Anda di halaman 1dari 1

Tidak menambah porsi makan Saat Puasa

Seiring berkembangnya teknologi pangan, kemajuan ekonomi serta semakin


pesatnya makanan instan, membuat perubahan pola makan yang cenderung tidak
sehat  yaitu makanan yang tinggi lemak, tinggi gula, tinggi garam dan rendah serat.
Pola makan tersebut sangat berpengaruh terhadap meningkatnya kasus kegemukan
dan penyakit degeneratif.

Selain itu mengkonsumsi gula garam dan lemak (GGL) menjadi salah satu faktor
meningkatnya penyakit menular (PTM) di Indonesia setiap tahunnya. Selama bulan
puasa, kontrol makanan sangat penting untuk menjaga tubuh tetap sehat dan fit
selama menjalankan ibadah puasa.

Selama berpuasa, asupan kalori harus tetap dijaga. Terutama konsumsi gula, garam


dan lemak. Jangan sampai usai Ramadhan, kadar kolestrol dan gula semakin
melonjak akibat kebiasaan buruk pola makan selama puasa.

Selain itu, konsumsi GGL harus dibatasi juga jangan berlebih. Hal tersebut agar
terhindar dari berbagai macam penyakit menular (PTM) yang justru saat ini menjadi
penyebab kematian yang tinggi di Indonesia.

Konsumsi GGL sesuai batas sangat berguna untuk menjaga jantung dan organ tubuh
lain tetap berfungsi baik dan sehat. Kementerian Kesehatan RI menyarankan batas
konsumsi gula, garam, dan lemak per orang per hari yaitu

1. Gula per orang per hari 50 gram (4 sendok makan)


2. Garam per orang per hari 5 gram (1 sendok teh)
3. Lemak per orang per hari 67 gram (5 sendok makan)

Untuk memudahkan, rumusannya adalah G4 G1 L5.

MAKANLAH SECUKUPNYA SAAT BERBUKA

Selamat Menjalankan Ibadah Puasa

Anda mungkin juga menyukai