Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Radiologi
b. Pemeriksaan Laboratorium
Pada darah dapat ditemukan jumlah leukosit yang sedikit meningkat dengan
pergeseran ke kiri pada hitung jenis disertai peningkatan laju endap darah (LED).
Pada TB hati mungkin ditemukan gangguan fungsi hati yang ringan seperti retensi
BSP (50% kasus), peninggian alkali fosfatase (33%) dan peninggian ringan SGOT
(90%).
c. Test Tuberkulin
d. Mikrobiologi
VII. Penatalaksanaan
Salah satu hal yang terpenting dalam pengobatan TB adalah kemoterapi dengan
anti tuberkulosis oral (OAT). Pemberian OAT ini didasarkan kepada 5 prinsip, yaitu
terapi sedini mungkin, paduan beberapa obat, diberikan secara teratur, dosis cukup dan
pemberian lengkap sesuai jangka waktu seharusnya.
a. Kategori I TB berat, meliputi TBP yang luas, TBP milier, TBP diseminata, TBP
dengan DM dan TBE.
b. Kategori II meliputi TB paru dengan kegagalan terapi atau kambuh.
c. Kategori III TBP tersangka aktif.
VIII. Komplikasi
Penderita yang mengalami komplikasi berat perlu dirawat inap di rumah sakit.
IX. Pencegahan
Sumber penularan adalah penderita TBC BTA positif. Pada waktu batuk atau
bersin, penderita menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk droplet (percikan
dahak). Droplet yang mengandung kuman dapat bertahan di udara pada suhu kamar
selama beberapa jam. Orang dapat tertular bila droplet itu terhirup ke dalam saluran
pernapasan.
Sumber :