M
DENGAN PERUBAHAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI PENDENGARAN
DI RUANG ARJUNA RSUD BANYUMAS
A. PENGKAJIAN
Pengkajian ini dilakukan oleh :
Nama pengkaji : Kartika Dwi Ananda
Hari/tanggal pengkajian : Selasa, 10 Juli 2018
Waktu pengkajian : 09.00 WIB
Tempat : Ruang Arjuna RSUD Banyumas
I. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : Nn. M
Umur : 17 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Pamotan, Rt 03 Rw 03 Kalipucang
Agama : Islam
Status : Belum menikah
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Pelajar
No. RM : 853 303
Tanggal masuk RS : 3 Juli 2018
V. Pemeriksaan Fisik
Tanda – Tanda Vital :
TD : 110/80 mmHg
N : 80x/menit
RR : 20x/menit
S : 36°C
VI. Psikososial
Keterangan :
: Pasien
Nn.M adalah seorang anak perempuan, dia adalah anak ketiga dari tiga bersaudara. Nn. M
belum menikah dan masih duduk dibangku SMK kelas XII. Pasien tinggal satu rumah
bersama kedua orang tuanya dan satu kakak laki-lakinya. Keluarga Nn.M tidak ada yang
memiliki riwayat penyakit yang sama dengan Nn.M.
VII. Konsep Diri
a. Citra Tubuh
Pasien mensyukuri semua bagian tubuhnya, tidak ada satu pun bagian tubuhnya
yang tidak dia sukai.
b. Identitas Diri
Pasien mengatakan namanya adalah Nn.M, umur 17 tahun, pasien mengaku
beralamat di Pamotan RT 03 RW 03 Kalipucang dan pasien tinggal bersama orang
tuanya.
c. Peran
Pasien mengatakan dia adalah anak ketiga dari tiga bersaudara, pasien merupakan
seorang anak dan dia masih duduk di bangku SMK.
d. Ideal Diri
Pasien mengatakan ingin cepat pulang dan berharap agar cepat sembuh supaya
dapat segera pulang ke rumah.
e. Harga Diri
Pasien merasa minder dengan teman-temannya, pasien merasa diremehkan dan
dihina karena dia pendiam.
VIII. Hubungan Sosial
a. Orang yang Berarti
Pasien mengatakan jika orang yang paling berarti untuk pasien adalah anggota
keluarganya termasuk bibi dan keponakannya.
b. Peran Serta dalam Kelompok
Pasien mengaku jarang ikut berperan serta dalam kelompok-kelompok tertentu,
karena pengalaman yang lalu dia mengikuti ekstrakulikuler tari tapi semua
temannya menjauhinya.
c. Hambatan Berhubungan dengan Orang Lain
Pasien mengatakan dia memiliki hambatan untuk berhubungan dengan orang lain
yaitu pasien merasa takut dan minder ketika akan berhubungan dengan orang lain,
pasien takut dia hanya akan dikucilkan.
IX. Spiritual
a. Nilai dan Keyakinan
Pasien mengatakan beragama islam dan pasien meyakini jika keadaannya
sekarang adalah cobaan dari Allah SWT.
b. Kegiatan Ibadah
Pasien mengatakan sebelum sakit pasien bisa menjalankan sholat, sekarang
setelah pasien sakit pasien tidak sholat.
X. Status Mental
a. Penampilan
Pasien terlihat cukup rapi, rambutnya pendek sebahu dan baju pasien selalu rapih.
b. Pembicaraan
Pembicaraan pasien dapat dimengerti, pasien mampu memulai pembicaraan
terlebih dahulu, bicaranya nyambung namun kadang-kadang sedikit ngelantur.
c. Aktivitas Motorik
Pada saat pengkajian pasien terlihat tenang, pasien dapat melakukan aktivitas di
ruangan, mandi, BAB/BAK, merapikan tempat tidur dan berinteraksi dengan
perawat yang masuk ke ruangannya.
d. Alam Perasaan
Alam perasaan pasien labil dan cemas. Pasien mengatakan cemas jika barang-
barang miliknya akan diambil oleh orang lain.
e. Afek
Afek pasien masih sedikit labil tapi pasien tenang dan kooperatif.
f. Interaksi Selama Wawancara
Pasien kooperatif, namun kontak mata pasien kurang, pasien juga mau
menceritakan masalah yang sedang dihadapinya.
g. Persepsi
Pasien mendengar suara dari kakeknya yang sudah meninggal, pasien mengatakan
kakeknya sering berbicara kepadanya.
h. Proses Berpikir
Pasien tidak ada gangguan dalam proses berpikir, pasien tidak ada waham.
i. Isi Pikir
Pasien memiliki fobia
j. Tingkat Kesadaran
Kesadaran pasien baik, namun pasien mengalami disorientasi, terutama
disorientasi terhadap orang, pasien terkadang tidak mengenali ibunya sendiri, dan
sering menganggap orang lain adalah orang yang dia kenal.
k. Memori
1) Jangka Panjang
Pasien mampu mengingat kejadian di masa lalu kurang lebih kejadian 7 tahun
yang lalu.
2) Jangka Pendek
Pasien mampu mengingat nama-nama tetangga rumahnya.
3) Saat Ini
Pasien mampu mengingat kegiatan apa saja yang sudah dilakukan pada hari
itu.
l. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
Pasien mampu berkonsentrasi dan mampu melakukan perhitungan sederhana
selama interaksi, perhatian pasien tidak mudah beralih
m. Kemampuan Penilaian
Pasien mampu melakukan penilaian secara ringan seperti mampu minum obat
agar cepat sembuh dengan kesadarannya sendiri.
n. Daya Tilik Diri
Pasien tahu bahwa dirinya berada di rumah sakit dan mengetahui kenapa ia
masuk ke rumah sakit
XI. Kebutuhan Persiapan Pulang
a. Makan
Pasien mampu makan sendiri tanpa bantuan orang lain. Pasien makan 3x sehari.
b. BAB/ BAK
Pasien mampu BAB/BAK secara mandiri dengan frekuensi BAK 6-8x/hari dan
BAB 1x/hari.
c. Mandi
Pasien mampu mandi secara mandiri, mandi 2x/hari
d. Berpakaian
Pasien mampu berpakaian secara mandiri dan ganti pakaian setelah mandi
e. Istirahat dan Tidur
Pasien susah tidur baik siang maupun malam
f. Penggunaan Obat
Pasien minum obat dengan dibantu oleh keluarganya
g. Pemeliharaan Kesehatan
Pasien mengatakan mau minum obat secara teratur agar cepat sembuh
h. Kegiatan di Dalam Rumah
Pasien mampu melakukan pekerjaan rumah seperti menyapu dan beres-beres
lainnya.
i. Kegiatan di Luar Rumah
Pasien mengatakan akan mencoba untuk berinteraksi dengan orang-orang
disekitarnya
XII. Mekanisme Koping
Pasien mengatakan bila menghadapi masalah lebih sering memendam masalahnya
sendiri dan berusaha menyelesaikan masalahnya sendiri.
XIII. Aspek Medis
a. Diazepam Injeksi 2 ml
b. Seroquel 1 x 200 mg per oral sore
c. Alprazolam 2 x 1 mg per oral pagi, malam
d. Trihexyphenidyl HCl 3 x 2 mg per oral, pagi, siang, malam
e. Diphenhydramine Injeksi 1 ml
f. Depakole 1 x 500 mg per oral, pagi
B. ANALISIS DATA
C. POHON MASALAH
Akibat
Resiko menciderai diri sendiri, orang lain dan lingkungan
E. INTERVENSI KEPERAWATAN
P:
- Evaluasi
pertemuan
sebelumnya
- Ajarkan klien
cara mengontrol
halusinasi
dengan cara
bercakap-cakap
dan melakukan
aktivitas
terjadwal
- Anjurkan klien
untuk terus
berlatih cara
yang sudah
diajarkan yaitu
menghardik