Anda di halaman 1dari 8

PROGRAM KERJA TIM PKRS

RSU KASIH IBU PUROREJO


TAHUN 2022

“Kasih Ibu“

RSU KASIH IBU PURWOREJO


Jl. Mayjend. Sutoyo No. 19 Purworejo
Telp. (0275) 321253
2022

i
DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
B. LATAR BELAKANG ........................................................................................... 1
C. TUJUAN ............................................................................................................. 2
D. KEGIATAN POKOK ........................................................................................... 2
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN ................................................................ 2
F. RINCIAN KEGIATAN ......................................................................................... 3
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN ............................................................... 4
H. RENCANA EVALUASI PROGRAM KERJA PKRS ............................................. 5
I. LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PKRS.................................................. 6
J. SASARAN .......................................................................................................... 6
K. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN ............................................................ 6
L. PENCATATAN DAN PELAPORAN .................................................................... 6

ii
PROGRAM KERJA
PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)
RS RSU KASIH IBU PURWOREJO

A. PENDAHULUAN
Standar Akreditasi RS khususnya Standar Layanan yang berfokus pada pasien,
disebutkan bahwa RS harus mengembangkan program pendidikan bagi pasien dan
keluarganya. Secara jelas disebutkan bahwa selama ini proses komunikasi antara
provider dengan pasien hanyalah alih informasi dan bukan melakukan pendidikan
pada pasien.
Tuntutan hukum atas tuduhan malpraktek tidak muncul begitu saja. Awalnya
sering disebabkan adanya ketidakpuasan sebelumnya. John Ross dalam buku
Ambulatory Care Organization and management melaporkan 7 keluhan yang sering
dilontarkan pasien. Keluhan itu meliputi: tidak diberi informasi lengkap tentang
penyakitnya, waktu menunggu terlalu lama serta tidak adanya kerja sama antara
dokter pribadi dan spesialis yang dikonsul.

B. LATAR BELAKANG
Komunikasi informasi dan edukasi merupakan hal yang sering dipersoalkan
pasien dan keluarga menjadi sumber ketidakpuasan pasien. Kurangnya informasi
dan komunikasibukan hanya sekedar menimbulkan ketidakpuasan pasien saja, tetapi
kurangnya komunikasi baik antar dokter dengan pasien maupun dokter dengan
dokter atau petugas kesehatan lain sering berakibat timbulnya hal-hal yang tidak
diinginkan. Dalam analisis root causes ofsentinel events yang dilaporkan oleh the
Joint Commision selama periode 1995 sampai dengan 2004, yang diperoleh dari
2.966 kejadian adverse event, disimpilkan bahwa faktor komunikasi merupakan
penyebab terbesar (68%) yang mendasari terjadinya adverse events. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan seorang Profesor di beberapa rumah sakit besar dan
ternama di Indonesia tentang kepuasan pelayanan yang ada di beberapa rumah
sakit tersebut para pasien dan keluarga sebagian besar mereka sangat puas
tentang pelayanan yang ada di rumah sakit tersebut dan ketika pasien dan keluarga
ditanya tentang informasi dan edukasi tentang kesehatan yang didapat ketika
perawatan di rumah sakit, maka mereka sangat tidak puas tentang informasi yang
diberikan oleh petugas Rumah Sakit.
Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit dalam Pasal 1
menyebutkan pengertian rumah sakit yaitu institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Selanjutnya
dikatakan bahwa Pelayanan Kesehatan Paripurna adalah pelayanan kesehatan
yang meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Menurut data demografi kunjungan pasien dan keluarga tahun 2022 cukup
meningkat dengan rentang usia terbanyak 20 - 44 tahun dengan penyakit terbanyak
Hipertensi kehamilan, dyspepsia, gangguan prevaginal, ammenorhea, kehamilan
dengan presentasi bokong, kehamilan dengan serotinus, neonatal jaundice dan ISPA
yang berdomisili di Kecamatan Purworejo. Sehingga di perlukan proses asuhan
berbasis visi,misi, jenis pelayanan yang diberikan sesuai populasi pasien dengan
peningkatan kualitas dalam pemberian informasi dan pendidikan pasien dan
keluarga.
Mengacu kepada peraturan perundang-undangan tersebut di atas, kiranya
dapat dinyatakan bahwa di setiap rumah sakit harus dilaksanakan upaya
peningkatan kesehatan, salah satunya melalui kegiatan promosi kesehatan dari

1
berbagai aspek terkait dalam Promosi Kesehatan yang perlu mendapatkan
perhatian secara seksama adalah tentang metode dan alat peraga yang digunakan
dalam promosi kesehatan. Dengan metode yang benar dan penggunaan alat
peraga yang tepat sasaran, maka materi atau bahan isi yang perlu dikomunikasikan
dalam promosi kesehatan akan mudah diterima, dicerna dan diserap oleh sasaran,
sehingga kesadaran dan minat pasien, keluarga dan pengunjung rumah sakit untuk
berperan secara positif dalam usaha penyembuhan dan pencegahan penyakit. Oleh
karena itu, promosi kesehatan di Rumah Sakit merupakan bagian yang tidak
terpisah dari program pelayanan kesehatan di Rumah Sakit. Dalam rangka
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan pada umumnya dan kesehatan
masyarakat di fasilitas pelayanan kesehatan dan untuk membekali para petugas di
instalasi tersebut maka disusunlah Program kerja Promosi Kesehatan Rumah Sakit
Kasih Ibu Purworejo yang dapat dipergunakan sebagai acuan dalam memberikan
pelayanan promosi kesehatan rumah sakit.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tercapai proses pendidikan pasien, keluarga dan masyarakat sekitar Rumah
Sakit.
2. Tujuan Khusus
a. Setiap tenaga kesehatan yang terlibat dalam perawatan; dokter, perawat,
ahli gizi, fisioterapi, memberikan pendidikan berupa informasi serta edukasi
pada pasien dan keluarga.
b. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi pasien dan
keluarganya.
c. Meningkankan mutu pelayanan dan keselamatan pasien serta mengurangi
resiko medico-legal.
d. Menjalin hubungan yang baik antar provider (pemberi layanan) pasien dan
keluarganya.
e. Mendukung layanan medis yang bersifat integrative.

D. KEGIATAN POKOK
Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga serta
masyarakat guna untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pasien,
keluarga dan masyarakat.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Mengadakan pertemuan anggota Tim PKRS tiga bulan sekali.
2. Melengkapi materi yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan edukasi:
pengadaan leafleat dan video.
3. Melakukan pelayanan edukasi kepada individu yang dirawat di Rumah Sakit
Kasih Ibu.
4. Mengadakan sosialisasi dan persentasi kepada bagian/unit terkait tentang
pemberian pendidikan kepada pasien dan keluarga.
5. Monitoring dan evaluasi proses pendidikan yang ada di Rumah Sakit Kasih Ibu.

2
F. RINCIAN KEGIATAN

RENCANA TARGET
NO. ALAT BANTU PIC BIAYA
KEGIATAN WAKTU
Mengadakan pertemuan anggota
1 Tiga bulan sekali - PKRS -
Tim PKRS 3 bulan sekali.
Melengkapi dan
2. September 2022 Laptop PKRS dan Humas 500.000
pengadaan brosur,leaflet, banner.
Pembuatan video edukasi dan
3. promosi RS. November 2022 Kamera, Laptop PKRS dan Humas -

Edukasi cuci tangan di lingkungan Kamera,


4. sekolah. Oktober 2022 PKRS dan Humas 500.000
Laptop
LCD,
Posyandu lansia / Pemeriksaan
5. Desember 2022 Pointer, Tim PKRS dan Humas 500.000
gratis lansia.
Laptop
Edukasi ASI Ekskusif di komunitas Laptop,
6. November 2022 Tim PKRS -
PKK. Form Assesment
Edukasi cuci tangan ke pengunjung Handrub,
7. Satu bulan sekali PPI dan PKRS -
dan pasien Hp

3
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

2022
NO. KEGIATAN
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGST SEPT OKT NOV DES
1. Mengadakan pertemuan anggota Tim
PKRS 3 bulan sekali.
2. Melengkapi dan pengadaan brosur,
leaflet dan banner
3. Pembuatan video edukasi dan promosi
RS
4. Edukasi cuci tangan di lingkungan
sekolah.
5. Posyandu lansia / Pemeriksaan gratis
lansia.
6. Edukasi ASI Ekskusif di komunitas
PKK.
7. Edukasi cuci tangan ke pengunjung
dan pasien

4
H. RENCANA EVALUASI PROGRAM KERJA PKRS

NO. KEGIATAN WAKTU INDIKATOR KEBERHASILAN


Mengadakan pertemuan anggota Tim
1. PKRS 3 bulan Tiga bulan sekali Terlaksana dengan kehadiran anggota lebih dari 80%
sekali.
Tersedia brosur, lefleat dan banner di tempat penunggu
Melengkapi dan
2. Oktober 2022 pasien rawat inap dan area
pengadaan brosur,leaflet dan banner
rawat jalan
Pembuatan video edukasi dan Terdapat video edukasi dan promosi di sosial media (IG,
3. November 2022
promosi RS WA, FB) dan sarana edukasi RS (TV poliklinik)
Edukasi cuci tangan di lingkungan
4. Oktober 2022 Kegiatan terlaksana
sekolah.
Posyandu lansia / Pemeriksaan gratis
5. Desember 2022 Kegiatan terlaksana
lansia.
Edukasi ASI Ekskusif di komunitas
6. November 2022 Kegiatan terlaksana
PKK.
Edukasi cuci tangan ke pengunjung
7. Satu bulan sekali Kegiatan terlaksana
dan pasien

5
I. LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PKRS
Dari 7 kegiatan PKRS yang sudah terlaksana dengan baik sebanyak 7
kegiatan. Sedangankan kegiatan lainnya akan di rencana dan dijadwalkan sesuai
hasil rapat tim PKRS.

J. SASARAN
1. Semua anggota tim PKRS dapat memahami tentang pendidikan pasien
dankeluarga.
2. Semua tenaga kesehatan rumah sakit Kasih Ibu dapat memahami proses
pendidikan dan memberikan pendidikan kepada pasien dan keluarga.

K. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Tim akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan:
1. Apakah sudah tersusun pedoman, panduan dan spo untuk menunjang
kegiatan Panitia Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS)?
2. Apakah sudah tersedia bahan pendukung seperti; lefleat atau brosur?
3. Apakah proses edukasi dan informasi telah berjalan di rawat jalan dan di rawat
inap?

L. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Pada setiap pelaksanaan kegiatan akan dibuat pelaporan yang memuat:
1. Hasil kegiatan;
2. Tingkat keberhasilan pelaksanaan;
3. Kendala yang dihadapi dan rekomendasi yang berkaitan dengan hasil kegiatan;
4. Foto kegiatan.

Hormat kami,
RSU Kasih Ibu Purworejo
Ka. Tim PKRS

(Dr. Arinta Khairunnisa)

Anda mungkin juga menyukai