Anda di halaman 1dari 2

Cara Pemasaran Rumah Sakit

Dalam pemasaran rumah sakit di Indonesia, Departemen Kesehatan RI


mengeluarkan beberapa kebijakan terkait pemasaran rumah sakit yang harus
diperhatikan :
a. Pemasaran rumah sakit dapat dilaksanakan agar utilisasi rumah sakit
menjadi lebih tinggi sehingga akhirnya dapat mwningkatkan rujukan
medik dan meluaskan cakupan yang selanjutnya memberi kontribusi
terhadap peningkatan derajat kesehatan penduduk.
b. Pemasaran rumah sakit hendaknya tidak dilepaskan dari tujuan
pembangunan yakni antara lain : meningkatkan cakupan dan mutu
pelayanan agar derajat kesehatan penduduk menjadi lebih baik.
c. Pemasaran tidak boleh lepas juga dari dasar dasar etik kedokteran dan
etika rumah sakit serta ketentuan hukum yang berlaku.
d. Promosi rumah sakit harus selalu penuh kejujuran. Konsumen dalam
pelayanan rumah sakit selalu mempunyai pilihan yang sangat sempit dan
sangat tergantung kepada rumah sakit dan dokter. Sifat hakiki harus
dihayati.
Berdasarkan kebijakan di atas cara pemasaran yang diperbolehkan :
a. Internal
Meningkatkan pelayanan kesehatan
Kuisioner kepada masyarakat
Mobilisasi dokter, perawat dan seluruh karyawan rumah sakit
Brosur / leaflet / buletin
b. Eksternal
Informasi tentang pelayanan umah sakit yang tidak melanggar
kode etik
Menggunakan media massa
Informasi tarif harus jelas
Meningkatkan hubungan dengan perusahaan/badan diluar
rumah sakit
Menyelenggarakan seminar-seminar di rumah sakit
Pengabdian masyarakat
Sumber : Analisis Strategi Pemasaran dalam Memasarkan
Produk Jasa Studi Kasus pada Rumah Sakit Karya Bhakti oleh
Sujana dan Moh. Nurwandi

Anda mungkin juga menyukai