Dalam makalah ini penulis tidak hanya menjelaskan tentang media promi]osi Rumah
Sakit akan tetapi didalamnya juga tercantum pengertian promosi, strategi promosi,
asas hukum, materi dan bentuk promosi Rumah Sakit, dll. Sehingga kiranya makalah
ini dapat menjadi bahan bagi instansi Rumah Sakit dalam mempersiapkan Promosi
Rumah Sakit.
Promosi rumah sakit saat ini masih dirasakan “tabu” karena kata promosi tersebut
dikonotasikan dengan arti membujuk serta mengarahkan seseorang agar mengunjungi
rumah sakit tertentu. Padahal sebagaimana yang telah kita ketahui, promosi
merupakan salah satu media yang sangat baik bila promosi tersebut sesuai dengan
kondisi sesungguhnya rumah sakit tersebut, jujur, informatif, mendidik, dan dapat
membuat seseorang lebih jelas dan memahami tentang pelayanan kesehatan yang
akan mereka dapatkan.
Di sisi lain, Indonesia sudah dijadikan ajang promosi bagi rumah sakit dari negara
lain. Selain menerapkan kampanye periklanan di Indonesia, rumah sakit tersebut juga
melakukan beragam cara berkomunikasi melalui kegiatan-kegiatan kehumasan
(public relations) dan lini bawah (below the line) secara gencar dan berkelanjutan,
untuk mendapatkan sebanyak mungkin konsumen di Indonesia.
Berubahnya nilai-nilai secara global dan masuknya negara kita ke alam persaingan
global, mengharuskan kita mengubah paradigma tentang rumah sakit. Saat ini, rumah
sakit tidak bisa lagi dipandang hanya sebagai institusi sosial belaka, tetapi sudah
menjadi institusi yang bersifat sosio ekonomis.
Dengan paradigma baru ini maka kaidah-kadiah bisnis juga berlaku bagi “industri”
rumah sakit, tanpa harus meninggalkan jatidiri rumah sakit sebagai institusi sosial
yang sarat dengan norma, moral dan etika.
Saat ini, di Indonesia belum ada pedoman pengiklanan yang jelas bagi rumah sakit
sementara kebutuhan akan pedoman pengiklanan tersebut sangat diperlukan agar
rumah sakit-rumah sakit di Indonesia mampu bersaing dengan pelayanan rumah sakit
luar negeri. Oleh karena itu, sudah saatnya rumah sakit di Indonesia berpromosi agar
masyarakat kita mendapatkan informasi yang cukup mengenai jenis pelayanan
maupun fasilitas yang ada di sebuah rumah sakit.
Definisi Promosi
Yang dimaksud dengan promosi rumah sakit adalah salah satu bentuk dan pemasaran
rumah sakit (Hospital Marketing), dengan cara penyebarluasan informasi tentang jasa
pelayanan rumah sakit serta kondisi rumah sakit itu sendiri secara jujur, mendidik,
informatif dan dapat membuat seseorang memahami tentang pelayanan kesehatan
yang akan didapatkannya.
Promosi adalah, "cara mendapatkan perhatian konsumen pada suatu produk dan
membujuk mereka untuk membeli produk tersebut,"(Collins, Kamus Lengkap Bisnis,
Edisi kedua, 1999).
Rata-rata orang berpendapat bahwa iklan sama dengan promosi, akan tetapi dalam
berbagai buku pemasaran disebutkan bahwa iklan merupakan bagian dari bauran
promosi (promotional mix), sedangkan bauran promosi adalah bagian dari bauran
pemasaran (marketing mix).
Marketing mix menurut William J. Stanton adalah kombinasi dari empat variable atau
kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yakni produk,
struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi. Promosi merupakan usaha
yang terencana dengan matang oleh penjual untuk mengkomunikasikan produknya
kepada khalayak guna meningkatkan penjualan.
Promosi berarti penyampaian pesan atau informasi dari penjual kepada pembeli ke
arah yang menguntungkan penjual. Jadi penjual atau penyelenggara memberi
informasi yang mengarahkan tindakan orang lain untuk melakukan sesuatu yang
menguntungkan, yaitu dengan membeli produknya. (Stanton, 1996)
Selain itu, promosi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1991, adalah perkenalan
dalam rangka usaha, dagang, dsb. Promosi diugunakan untuk menginformasikan
kepada orang mengenai produk-produk dan meyakinkan para pembeli dalam pasar
sasaran suatu perusahaan, organisasi saluran, dan masyarakat umum untuk membeli
barang-barangnya. Kegiatan promosi untuk mendukung pemasaran perusahaan harus
memiliki tujuan yang jelas.
Tujuan Promosi
Tujuan promosi antara lain :
Yaitu promosi berusaha merubah tingkah laku dan pendapat seseorang serta
memberikan kesan yang baik mengenai promosi kelembagaan.
2. Memberitahu
Yaitu promosi sifatnya informatif, memberikan informasi mengenai produk atau jasa,
dan membangun citra suatu perusahaan.
3. Membujuk
4. Mengingatkan
Promosi ini sifatnya mengingatkan dan dilakukan mempertahankan brand image pada
benak konsumen, walaupun ada merek baru tetapi konsumen tetap percaya bahwa
produk yang dipilihnya dari dulu masih tetap bagus dibandingkan dengan produk
yang lain. Berusaha untuk mempertahankan pembeli yang ada. (Basu Swastha dan
Irawan, 2002: 353)
Strategi Promosi
1. Harus selalu tetap mencerminkan jatidiri rumah sakit sebagai institusi yang
memiliki tanggung jawab sosial.
2. Penampilan tenaga profesi.
Dokter, ahli farmasi, tenaga medis, dan paramedis lain atau atribut-atribut
profesinya tidak boleh digunakan untuk mengiklankan jasa
pelayanan kesehatan/rumah sakit dan alat-alat kesehatan.
3. Menghargai hak-hak pasien sebagai pelanggan
Saran
Untuk para instansi rumah sakit diharapkan agar lebih seksama dalam mempersiapkan
media promosi rumah sakit, agar kedepannya hasil yang didapat dari promosi yang
dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan/direncanakan.
Daftar Pustaka
Dr. Sri Astuti S Suparmanto, MSc PH, Promosi Layanan Kesehatan oleh Direktur
Jendral Pelayanan Medik, Jakarta, 19 Februari 2005, Departemen Kesehatan RI