Anda di halaman 1dari 13

PENERBITAN PASPOR INDONESIA DAN PERSYARATANYA

1. Paspor Biasa
Paspor ini merupakan jenis paspor yang
diterbitkan bagi warga negara indonesia
yang tidak mendapatkan mandat
diplomatik maupun kedinasan. Paspor
biasa digunakan pada saat masyarakat
melakukan perjalanan wisata ke suatu
negara. paspor biasa bersampul hijau
inilah yang umum dibuat dan dimiliki.
Paspor hijau ini dikeluarkan oleh
kementerian hukum dan HAM. Paspor
ini juga terbagi menjadi 4 jenis yakni
paspor biasa 24 halaman, paspor biasa
48 halaman, paspor biasa elektronik 24
halaman, dan terakhir paspor biasa
elektronik 48 halaman.

A. Persyaratan Penerbitan Paspor Biasa:


Dasar : Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 8 Tahun 2014 tentang
Paspor Biasa dan Surat Perjalanan Laksana Paspor

I. WNI Berdomisili di Indonesia


1. Bagi warga negara Indonesia yang berdomisili atau berada di wilayah
Indonesia, permohonan Paspor biasa diajukan kepada Menteri atau
Pejabat Imigrasi yang ditunjuk pada kantor Imigrasi setempat dengan
mengisi aplikasi data dan melampirkan dokumen kelengkapan
persyaratan yang terdiri atas :
a. kartu tanda penduduk yang masih berlaku atau surat keterangan
pindah keluar negeri;
b. kartu keluarga;
c. akta kelahiran, akta perkawinan atau buku nikah, ijazah, atau
surat baptis;
d. surat pewarganegaraan Indonesia bagi Orang asing yang
memperoleh kewarganegaraan Indonesia melalui
pewarganegaraan atau penyampaian pernyataan untuk memilih
kewarganegaraan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
e. surat penetapan ganti nama dari pejabat yang berwenang bagi
yang telah mengganti nama; dan
f. Paspor biasa lama bagi yang telah memiliki paspor biasa. 
2. Dokumen kelengkapan persyaratan sebagaimana dimaksud pada poin 1
huruf c harus dokumen yang memuat :
a. nama;
b. tanggal lahir;
c. tempat lahir; dan
d. nama orang tua 
3. Dalam hal dokumen sebagaimana dimaksud pada poin 1 huruf c tidak
memuat data sebagaimana dimaksud pada poin 2, permohonan dapat
melampirkan surat keterangan dari instansi yang berwenang.

II. Anak WNI Berdomisili di Indonesia

1. Bagi anak warga negara Indonesia yang berdomisili atau berada di wilayah
Indonesia, permohonan Paspor biasa diajukan kepada Menteri atau Pejabat
Imigrasi yang ditunjuk pada Kantor Imigrasi setempat dengan mengisi
aplikasi data dan melampirkan persyaratan:
a. Kartu tanda penduduk ayah atau ibu yang masih berlaku atau surat
keterangan pindah ke luar negeri;
b. Kartu keluarga;
c. Akta kelahiran atau surat baptis
d. Akta perkawinan atau buku nikah orangtua;
e. Surat penetapan ganti nama dari pejabat yang berwenang bagi yang
telah mengganti nama; dan
f. Paspor biasa lama bagi yang telah memiliki paspor biasa

III. Calon TKI Domisili Indonesia

1. Bagi calon tenaga kerja Indonesia yang berdomisili atau berada di wilayah
Indonesia, permohonan paspor biasa diajukan kepada Menteri atau Pejabat
Imigrasi yang ditujukan pada kantor Imigrasi yang masih berada dalam
Provinsi yang sama dengan domisili yang bersangkutan.
2. Permohonan sebagaimana dimaksud pada poin 1 dilakukan dengan
mengisi aplikasi data dan melampirkan persyaratan:
a. Kartu tanda penduduk yang masih berlaku atau surat keterangan
pindah ke luar negeri;
b. Kartu keluarga;
c. Akta kelahiran, akta perkawinan atau buku nikah, ijazah, atau surat
baptis;
d. Surat pewarganegaraan Indonesia bagi Orang Asing yang
memperoleh kewarganegaraan Indonesia melalui pewarganegaraan
atau penyampaian pernyataan untuk memilih kewarganegaraan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
e. Surat penetapan ganti nama pejabat yang berwenang bagi yang
telah mengganti nama;
f. Surat rekomendasi permohonan paspor Calon Tenaga Kerja
Indonesia yang diterbitkan oleh Dinas Tenaga Kerja Provinsi atau
kabupaten/kota; dan
g. Paspor biasa lama, bagi yang telah memiliki Paspor biasa.
3. Dokumen kelengkapan persyaratan sebagaimana dimaksud pada poin 2
huruf c harus dokumen yang memuat:
a. Nama;
b. Tanggal lahir;
c. Tempat lahir; dan
d. Nama orang tua.
4. Dalam hal dokumen sebagaimana dimaksud pada poin 2 huruf c tidak
memuat data sebagaimana dimaksud pada poin 3, Pemohon dapat
melampirkan surat keterangan dari instansi yang berwenang.

IV. WNI Domisili Luar Indonesia

Bagi warga negara Indonesia yang berdomisili di luar wilayah


Indonesia, permohonan Paspor biasa diajukan kepada Menteri atau Pejabat
Imigrasi yang ditunjuk pada Perwakilan Republik Indonesia dengan mengisi
aplikasi data dan melampirkan persyaratan:

1. Kartu penduduk negara setempat, bukti, petunjuk, atau keterangan yang


menunjukkan bahwa pemohon bertempat tinggal di negara tersebut; dan
2. Paspor biasa lama.

V. Anak Berkewarganegaraan Indonesia yang Lahir di Luar Indonesia

Bagi anak berkewarganegaraan Indonesia yang lahir di luar wilayah Indonesia,


permohonan Paspor biasa di luar Wilayah Indonesia diajukan kepada Menteri
atau Pejabat Imigrasi pada Perwakilan Republik Indonesia dengan
melampirkan persyaratan:

1. Paspor biasa ayah dan/atau ibu warga negara Indonesia; dan


2. Surat keterangan lahir dari Perwakilan Republik Indonesia.

2. Paspor Dinas
Paspor dinas diberikan untuk Warga
Negara Indonesia yang akan melakukan
perjalanan keluar wilayah Indonesia dalam
rangka penempatan pada Perwakilan atau
perjalanan untuk tugas yang tidak bersifat
diplomatik.
I. Warga Negara yang
Mendapatkan Paspor Dinas,
meliputi :
a. Pegawai Negeri Sipil,
anggota Tentara Nasional
Indonesia, dan anggota
Kepolisian Negara Republik Indonesia
b. anggota lembaga negara sebagaimana ditetapkan dalam Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
c. pejabat negara yang dibentuk berdasarkan ketentuan peraturan
perundang -undangan
d. anggota lembaga yang dibentuk berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
e. isteri atau suami dari Warga Negara Indonesia sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) huruf a yang ditempatkan di luar Wilayah Indonesia
beserta anaknya yang berusia paling tinggi 25 (dua puluh lima) tahun,
belum kawin, be lum bekerja, masih menjadi tanggungannya dan
tinggal bersama di wilayah akreditasi
f. petugas yang bekerja pada Perwakilan atau rumah Perwakilan beserta
isteri atau suaminya, berdasarkan kontrak kerja dengan Kementerian
Luar Negeri
g. Warga Negara Indonesia yang akan melakukan perjalanan keluar
wilayah Indonesia dalam rangka tugas resmi pemerintah
h. Warga Negara Indonesia yang berdasarkan pertimbangan Pemerintah
Republik Indonesia perlu diberikan
i. Orang tua dari Warga Negara Indonesia sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) huruf a dan Pasal 3 ayat (2) huruf e jika tinggal di wilayah
akreditasi.

II. Persyaratan Paspor Dinas untuk Penempatan pada Perwakilan


a. Nota permohonan pembuatan Paspor dinas dari unit kerja yang
memiliki kewenangan mengatur mutasi pegawai di Kementerian Luar
Negeri
b. Fotokopi Keputusan Pengaturan Perjalanan Dinas Pindah yang
diterbitkan oleh Menteri
c. Fotokopi akta perkawinan atau buku nikah yang disahkan oleh pejabat
berwenang, bagi isteri atau suami dari pejabat
d. Fotokopi akta kelahiran atau surat membuktikan kelahiran yang
disahkan yang oleh pejabat berwenang, bagi anak
e. Fotokopi Kartu Tanda Pegawai atau Kartu Tanda Anggota.
f. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk; dan b. fotokopi Kartu Keluarga.

III. Persyaratan Paspor Dinas untuk Tugas yang bersifat Tidak Diplomatik
a. Surat permohonan dari instansi atau lembaga pemerintahan tempat
bekerja clan/ a tau instansi a tau lembaga pemerintahan pengusul
b. Surat persetujuan pemerintah untuk melakukan perjalanan dinas yang
tidak bersifat diplomatik keluar wilayah Indonesia dari kementerian
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
kesekretariatan negara, atau surat perintah penugasan bagi anggota
Tentara Nasional Indonesia, anggota Kepolisian Negara Republik
Indonesia, clan Pegawai Negeri Sipil tertentu.
3. Paspor Diplomatik
Paspor Diplomatik diberikan untuk
melakukan perjalanan keluar Wilayah
Indonesia dalam rangka penempatan
atau perjalanan untuk tugas yang
bersifat diplomatik.

I. Warga negara yang


mendapatkan paspor
diplomatik, meliputi:
1. Presiden dan Wakil Presiden
2. Ketua clan wakil ketua lembaga negara sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3. Menteri, pejabat setingkat menteri, dan wakil Menteri
4. Ketua dan wakil ketua lembaga yang dibentuk berdasarkan Undang-
Undang
5. Kepala perwakilan diplomatik, kepala perwakilan konsuler Republik
Indonesia, pejabat diplomatik dan konsuler
6. Atase pertahanan dan atase teknis yang ditetapkan dengan Keputusan
Menteri dan diperbantukan pada Perwakilan
7. Pejabat Kementerian Luar Negeri yang menjalankan tugas resmi yang
bersifat diplomatik di luar wilayah Indonesia
8. Utusan atau pejabat resmi yang ditugaskan dan ditunjuk mewakili
Pemerintah Republik Indonesia atau diberikan tugas lain dari Men teri di
luar wilayah Indonesia yang bersifat diplomatik.
9. Isteri atau suami Presiden dan Wakil Presiden beserta anak-anaknya
10. Isteri atau suami dari Warga Negara Indonesia sebagaimana yang
mendampingi suami atau isterinya dalam rangka perjalanan untuk tugas
yang bersifat diplomatic
11. Isteri atau suami dari para pejabat yang ditempatkan di luar wilayah
Indonesia beserta anaknya yang berusia paling tinggi 25 (dua puluh
lima) tahun, belum kawin, belum bekerja, masih menjadi tanggungan
dan tinggal bersama di wilayah akreditasi
12. Kurir diplomatic
13. Paspor diplomatik dapat diberikan sebagai penghormatan kepada mantan
Presiden dan mantan Wakil Presiden beserta isteri atau suami.

II. Persyaratan Paspor Diplomatik untuk Penempatan Perwakilan


1. nota permohonan pembuatan Paspor diplomatik dari unit kerja yang
memiliki kewenangan mengatur mutasi pegawai di Kementerian Luar
Negeri
2. Fotokopi Keputusan Pengaturan Perjalanan Dinas Pindah yang diterbitkan
oleh Menteri
3. Fotokopi akta perkawinan atau buku nikah yang disahkan oleh pejabat
berwenang, bagi isteri atau suami dari pejabat
4. Fotokopi akta kelahiran atau surat yang membuktikan kelahiran yang
disahkan oleh pejabat berwenang, bagi anak-anak dari pejabat
5. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk
6. Fotokopi Kartu Keluarga

III. Persyaratan Paspor Diplomatik untuk Perjalanan Dinas Diplomatik


1. Surat permohonan dari instansi atau lembaga pemerintahan tern pat
bekerja dan/ a tau insta ns i atau lembaga pemerintahan pengusul
2. Surat persetujuan Pemerintah untuk melakukan perjalanan tugas yang
bersifat diplomatik keluar wilayah Indonesia dari kementerian yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesekretariatan negara,
atau surat perintah penugasan bagi anggota Tentara Nasional Indonesia,
anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan Pegawai Negeri Sipil
tertentu
3. Fotokopi akta perkawinan atau buku nikah yang disahkan oleh pejabat
yang berwenang, bagi isteri atau suami dari Warga Negara Indonesia
Jenis-jenis Visa dan Persyaratan Visa Negara Turki dan Belanda
I. Jenis-jenis Visa
Visa adalah dokumen penting yang wajib dimiliki jika kita ke luar negeri. Jika tidak
memiliki visa yang ada kita akan ditolak datang ke negara tujuan. Pada dasarnya visa
berfungsi sebagai izin tinggal di luar negeri bagi para traveller tetapi tahukah WNI jika
ternyata visa memiliki beberapa jenis yang tergantung dari alasan kunjungan. Berikut
jenis-jenis visa :
1. Visa Kunjungan Wisata/Visa Turis
Visa Kunjungan Wisata merupakan visa yang paling sering digunakan jika
pergi ke luar negeri. Jika sudah memiliki visa ini dijamin kita boleh masuk ke hampir
semua negara tujuan di dunia. Namun untuk mendapatkan visa ini kita harus
mengajukan pembuatannya jauh-jauh hari sebelum keberangkatan.
2. Visa on Arrival
Visa on Arrival adalah visa yang dibuat saat kita tiba di negara tujuan
sehingga tak perlu repot-repot membuatnya dari jauh-jauh hari. Visa dapat dibuat di
bandara atau pelabuhan, tergantung tempat kedatangan kita. Sistem visa on arrival ini
hanya berlaku di antara negara-negara yang memiliki hubungan baik.
3. Visa Kunjungan Bisnis
Visa yang satu ini dibuat untuk mereka yang memang ke luar negeri untuk
keperluan bisnis dan pekerjaan – entah itu mengunjungi kantor pusat/cabang, rapat
dengan klien, hingga seminar. Jika sering melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri,
visa yang satu ini wajib dimiliki.
4. Visa Kunjungan Keluarga
Visa ini diperuntukkan untuk mereka yang ingin datang ke suatu negara
dengan tujuan mengunjungi keluarga. Dengan visa ini kita bisa tinggal di negara
tujuan selama maksimal 3 bulan (90 hari). Sama seperti biasa visa ini harus diajukan
sebelum keberangkatan dan juga harus disertai surat undangan dari keluarga yang
tinggal di negara tujuan; keluarga tersebut bertindak sebagai
penjamin traveller selama ada di negara tersebut.
5. Visa Kerja
Visa kerja diperuntukkan bagi orang-orang yang bekerja di perusahaan negara
tujuan. Visa ini memiliki jangka waktu yang lama. Bisa berupa izin tinggal semi
permanen, permanen, atau sesuai dengan lamanya kontrak kerja. Visa ini tidak bisa
diperpanjang secara langsung. Untuk memperpanjang visa ini, kita harus kembali ke
negara asal dan mengajukan ulang pembuatannya.
6. Visa Bisnis
Ingin membuka bisnis di suatu negara dan butuh waktu tinggal yang agak
lama? Nah, visa bisnis jawabannya. Visa ini memberikan kita waktu tinggal yang
lama di negara tujuan karena mengurus keperluan pendirian perusahaan. Visa ini bisa
diperpanjang untuk mendapatkan izin tinggal permanen.
7. Visa Belajar
Sesuai dengan namanya, visa ini digunakan untuk oleh siswa/mahasiswa yang
ingin belajar di luar negeri. Pengajuan pembuatan visa ini lebih mudah apabila kita
sudah memenuhi syarat di instansi pendidikan negara yang dituju. Visa ini berlaku
selama masa pendidikan masih berjalan, termasuk masa libur.
8. Visa Pertukaran Pelajar
Visa ini dikhususkan untuk para pelajar yang mengikuti program pertukaran
pelajar. Masa berlaku visa sesuai dengan masa berlangsungnya program.
Pembuatannya akan dibantu oleh lembaga yang mengadakan program.

II. Persyaratan Visa Turki


Jika WNI mengunjungi Turki dapat melakukan pendaftaran e-visa maupun Visa On
Arrival.
1. Visa On Arrival
Untuk membuat VOA, WNI
tinggal terbang ke Turki dan
mendarat di bandara internasional
Ataturk Istanbul. Setelahnya,
WNI bisa mencari counter untuk
mendapatkan VOA dengan
mengikuti signboard  VISA yang
tertera di bandara. Perlu untuk
menyiapkan uang tunai sebesar
35 USD (~ 492,000 IDR) untuk
membayar biaya pembuatan VOA. Jika tidak membawa uang tunai USD, ada
fasilitas ATM di dekat counter VOA yang mengeluarkan uang tunai USD.
Saat di counter VOA, WNI akan diminta melakukan pembayaran biaya
pembuatan VOA senilai 35 USD (~ 492,000 IDR) secara tunai, dan setelahnya
paspor WNI akan ditempel sticker visa Turki. VOA ini berlaku selama 30 hari
bagi warga negara Indonesia dan setelahnya WNI menuju bagian imigrasi dan
bisa liburan di Turki.

2. Elektronik Visa
Cara lain untuk bisa masuk ke Turki adalah dengan membuat visa Turki secara
elektronik. Pembuatan visa ini dilakukan sebelum keberangkatan saat masih
berada di Indonesia.
Namun sebelum membuat visa Turki secara elektronik atau online, ada beberapa
hal yang harus dimastikan terlebih dahulu hal-hal penting seperti:
1. Paspor yang masih berlaku minimal enam bulan
2. Pembayaran visa e-Turki menggunakan kartu kredit maupun debit Visa,
Master Card dan Union Pay
3. Visa berlaku dengan total masa tinggal selama 180 hari, atau maksimal 30 hari
per masa tinggal
Jika semua itu sudah dipersiapkan, yang harus WNI lakukan pertama-tama adalah
membuka situs resmi pembuatan visa negara Turki.
Data-data yang diminta antara lain:
1.  Country/Region
Pada halaman ini, WNI harus mengisi data-data seperti asal negara, travel
document dan security verification. Setelah semuanya terisi, klik ‘Save and
Continue‘ untuk masuk ke halaman berikutnya.
2.  Date of Arrival
Di halaman ini, WNI diminta untuk mengisi tanggal rencana kedatangan di
Turki. Di bagian bawah akan tertera ‘Visa Fee‘, yang biayanya sebesar 25
USD (~352,000 IDR). Pembayaran hanya bisa dilakukan dengan kartu kredit
Visa atau Master Card.
3.  Personal Information
Di halaman ini, WNI akan diminta untuk mengisi biodata, mulai dari nama
lengkap, tempat dan tanggal lahir, nama ayah dan ibu, data mengenai paspor,
alamat email, nomor telepon hingga alamat lengkap rumah WNI.
Setelah semua pertanyaan telah dilengkapi, semua informasi kemudian akan
muncul dalam satu halaman yang harus WNI verifikasi kebenarannya. Jika
semua sudah benar, WNI tinggal klik ‘Verify‘, sedangkan jika WNI ingin
melakukan perbaikan, WNI bisa memilih tombol ‘Edit‘.
Setelah semua proses aplikasi visa sudah selesai, WNI akan mendapatkan
pemberitahuan dan konfirmasi pemesanan bahwa e-Visa sudah dikirim ke email
WNI. Tinggal buka email dan klik link yang disediakan untuk melakukan proses
pembayaran. Di dalam email tersebut akan tertera kode verifikasi dan WNI tinggal
mengklik tombol ‘Approve‘ untuk masuk ke halaman pembayaran.
Biaya yang perlu WNI keluarkan untuk bisa mendapatkan visa elektronik
ini adalah 25.70 USD (~ 361,000 IDR), dengan perincian 25 USD (~ 352,000
IDR) untuk biaya visa dan 0.70 USD (~ 9,000 IDR) untuk biaya servis. Ikuti
semua petunjuk pembayaran hingga selesai.
III. Persyaratan Visa Belanda
Visa Schengen adalah visa kunjungan singkat bagi traveler yang akan
mengunjungi negara-negara ‘member’ Schengen untuk tujuan wisata atau bisnis. Visa
ini lahir dari buah Perjanjian Schengen yang resmi diteken sejumlah negara UE pada
tahun 1985 di Schengen, Luxemburg. Isi perjanjiannya menghapus pengawasan
perbatasan antar negara.
Ada 26 negara (UE dan non-
UE) yang berada di kawasan
Schengen, antara lain Austria, Belgia,
Republik Ceko, Denmark, Estonia,
Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani,
Hongaria, Islandia, Italia, Latvia,
Liechtenstein. Selain itu, Lithuania,
Luksemburg, Malta, Belanda,
Norwegia, Polandia, Portugal,
Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia,
dan Swiss.
Pemegang Visa Schengen
bebas berkeliling salah satu negara di
atas untuk jangka waktu maksimum
90 hari dalam waktu 6 bulan (180 hari). Makanya cuma untuk tujuan wisata dan
bisnis. Jika ingin meneruskan studi, bekerja, atau tinggal permanen untuk durasi lebih
dari 90 hari, Visa Schengen tidak berlaku. Anda harus mengajukan permohonan visa
nasional negara Eropa.Indonesia bersama 104 negara lain masuk dalam daftar negara
yang wajib mengantongi Visa Schengen jika mau ke Eropa.

1. Paspor dan Fotokopi Paspor


Paspor harus berlaku minimal 3 bulan dari saat keluar dari wilayah Schengen
2. Pas foto (1 buah)
Ukuran foto adalah 3.5 x 4.5cm dengan Background Putih
3. Pembayaran Visa
EUR 60 untuk orang berusia diatas 12 tahun; dibayar dalam rupiah.
EUR 35 untuk anak-anak berusia antara 6 sampai 12 tahun; dibayar dalam rupiah.
4. Mengisi Formulir Visa Belanda
o
o
5. Asuransi Perjalanan
Asuransi perjalanan harus berlaku untuk seluruh periode perjalanan di wilayah
Schengen dengan minimal nilai pertanggungan €30.000,- termasuk pengobatan &
biaya repatriasi. Copy polis harus dilampirkan dalam permohonan, polis asli harus
diperlihatkan.
6. Bukti Keuangan
Jika pemohon visa membiayai sendiri perjalanannya maka maka diwajibkan
mempunyai minimal €34 per hari. Bawa buku tabungan bank, fotokopi buku dari tiga
bulan yang lalu atau bisa juga bawa slip gaji tiga bulan terakhir. Jika pake sponsor
dari Belanda, mereka harus punya minimum penghasilan dan berlaku 12 bulan
kedepan saat permohonan visa diajukan.
7. Reservasi penerbangan
Tidak harus beli tiket PP ke Belanda dulu. Cukup booking dan lampirkan reservasi
penerbangan tersebut dan harus tertera dengan jelas tanggal pergi dan pulang ke
Belandanya.
8. Bukti Booking Hotel
Cukup booking ke booking.com dan pilih yang free cancellation fee. Surat
Keterangan
9. Bekerja atau SIUP bagi pengusaha
Minta sama HRD jika bekerja atau sama pihak universitas jika masih mahasiswa.
10. Surat Undangan dari Sponsor
Tata Cara Pembuatan Visa Schengen
1. Pilih Waktu Pengajuan Visa
Disarankan mengajukannya 3 minggu sebelum perjalanan. Jika belum sempat, paling
lambat 15 hari kerja sebelum keberangkatan. Jika mau lebih awal biar plong, Anda
bisa mengajukan permohonan visa 3 bulan sebelum keberangkatan.
2. Janji Temu
Membuat janji bertemu secara online di situs VFS Global maupun tertulis. Isi tanggal
sesuai keinginan. Kemudian nanti akan dikirimkan via email nomor dan waktu
antrean. Datang sesuai tanggal yang sudah ditetapkan. Ingat, masing-masing Kedubes
punya aturannya sendiri.
3.  Datang ke Kedubes/Konsulat
Tahapan selanjutnya Anda tinggal datang ke Kedutaan Besar maupun Konsulat
negara Schengen tujuan. Selain itu, untuk Visa Schengen negara Belanda, Belgia,
Luksemburg bisa melalui VFS Global yang ada di Jakarta, Bali, dan Surabaya.
Alamat lengkapnya bisa dilihat di sini.
Jika Anda mau mengunjungi lebih dari 2 negara Schengen, ajukan saja visa ke negara
tujuan yang akan paling lama Anda singgahi. Bisa juga mengajukan visa di negara
tujuan pertamamu. Misalnya, Anda ingin ke Prancis, Belanda, dan Swiss, tapi ingin
tinggal lebih lama di Swiss, maka ajukan visa ke negara tersebut. Atau ajukan visa ke
negara tujuan pertama mendarat, misal Prancis.
4. Dokumen Persyaratan
Siapkan sejumlah dokumen persyaratan, seperti formulir pengajuan visa, bukti
keuangan, bukti tiket dan reservasi hotel, serta dokumen lainnya.
5. Wawancara Visa
Dalam proses pembuatan visa, Anda akan menjalani wawancara dengan konsuler visa
selama 10-15 menit, termasuk menyerahkan dokumen tersebut. Pastikan Anda
menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan tegas.
6. Membayar Pembuatan Visa
Anda juga harus membayar biaya pembuatan visa sebesar 60 Euro atau sekitar Rp954
ribu untuk dewasa. Sedangkan anak-anak dari usia 6-12 tahun sebesar 35 Euro atau
sekitar Rp556.500 per orang.  Untuk anak di bawah 6 tahun, gratis. Jangan lupa bawa
uang tunai untuk jaga-jaga bila tidak ada metode pembayaran non-tunai.
7. Tunggu Jawaban
Setelah itu, tunggu respons atau jawaban dari Kedubes atau Konsulat sampai 15 hari.
Jadi bersabar, sekaligus berdoa ya. Semoga pengajuan Visa Schengen Anda diterima. 

Anda mungkin juga menyukai