Anda di halaman 1dari 20

ANALISIS JABATAN

PRAKTIK BALAS JASA & PENGEMBANGAN SDM

Dosen:

DISUSUN OLEH :

1. Ersa Rosaly.S 1706075161


2. Qotrunnada 1706015345
3. Shelly Natania.S 1706075205
4. Sri Utanti 1706075230
5. Vania Putri.A 1706075294
Perumahsakitan 2

PROGRAM STUDI PERUMAHSAKITAN

PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI

UNIVERSITAS INDONESIA

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kami rahmat, karunia,
serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah praktik balas jasa &
pengembangan SDM.

Makalah ini tidak akan terbentuk apabila tidak ada orang-orang yang memberi penulis
bantuan, motivasi, serta bimbingan. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada :

1. Ibu Nana Selaku dosen mata kuliah praktik balas jasa & pengembangan SDM.
2. Berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan makalah ini yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu tanpa mengurangi rasa hormat.

Akhirnya, mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan khususnya
bagi penulis.

Depok, 19 Februari 2019


BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Manajemen merupakan ilmu dan seni untuk mempengaruhi orang lain untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Salah satu pengertian yang terkandung
didalamnya adalah manajemen sebagai suatu proses, yakni bagaimana seni untuk
menggerakkan orang lain agar mau bekerja dan termotivasi. Orang-orang yang
digerakan ini harus memiliki posisi atau jabatan yang jelas. Melalui fungsi manajemen
sumber daya manusia dalam sistem perekrutan jabatan terhadap suatu pekerjaan bisa
digambarkan.
Manajemen SDM dapat didefinisikan sebagai suatu proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumberdaya dalam rangka
pencapaian tujuan organisasi. Salah satu tugas manajemen adalah untuk
mendayagunakan sumberdaya manusia yang dimilikinya secara optimal.
Pendayagunaan ini seringkali berarti mengupayakan agar sumber daya manusia itu
mampu dan mau bekerja secara optimal demi tercapainya tujuan organisasi. Upaya
tersebut dilakukan melalui proses manajemen terhadap sumber daya manusia, dengan
berbagai kegiatannya.
Proses tersebut mencakup kegiatan-kegiatan perencanaan dan pengadaan tenaga
kerja, seleksi dan penempatan pegawai, pengembangan personil melalui pendidikan
dan pelatihan, integrasi personil kedalam organisasi dan pemeliharaannya (termasuk
pemberian imbalan), penilaian terhadap hasil kerja serta juga pengembangan karir serta
pemberhentian personil
Suatu pengetahuan yang eksplisit dan terperinci mengenai setiap jabatan sangatlah
diperlukan, antara lain untuk keperluan rekrutmen, seleksi dan penempatan tenaga
kerja, menentukan besarnya upah, merancang jalur karir pekerja atau pegawai,
menetapkan beban kerja yang pantas dan adil, merancang program pendidikan dan
pelatihan yang efektif. Selain memberikan manfaat bagi organisasi, analisa jabatan juga
bermanfaat bagi pegawai untuk mencapai tujuan-tujuan pribadinya. Dengan
ditempatkan pada jabatan yang sesuai dengan kualifikasi yang ia miliki, berarti para
pegawai tersebut telah diberikan kesempatan untuk mengembangkan dirinya dan
merealisasikan potensinya seoptimal mungkin.
Maka sebelum lebih jauh membahas tentang analisis jabatan, mula-mula harus
memahami terlebih dahulu mengenai penegertian analisis jabatan itu sendiri, kemudian
memahami tujuan penerapan serta manfaat penerapan dari analisis jabatan, serta
tahapan proses dalam analisis jabatan.
1.2.Rumusan Masalah
1. Apa pengengertian analisis jabatan?
2. Apa tujuan dan manfaat analisis jabatan?
1.3.Tujuan Makalah
1. Mengetahui pengertian analisis jabatan.
2. Mengetahui tujuan dan manfaat analisis jabatan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Analisis Jabatan

Upaya yang harus dilakukan dalam perampingan pegawai adalah melakukan analisis
jabatan dan beban kerja, sehingga dari analisis jabatan dapat ditemukan kesesuaian
antara jabatan yang mereka duduki dengan kemampuan yang dimiliki setiap pegawai
sehingga pegawai dapat melaksanakan tugasnya dengan maksimal dan pelayanan
terhadap masyarakat dapat dilakukan dengan maksimal. Seperti dikatakan oleh
Harsono (2010:14) mendefinisikan Analisis jabatan adalah suatu penelaahan secara
mendalam dan sistematis terhadap suatu pekerjaan/jabatan, untuk memperoleh
manfaat dari penelaahan tersebut.

Sedangkan menurut Dale Yoder, pada Anwar Prabu Mangkunegara (2004:13).


“analisis jabatan adalah prosedur melalui fakta-fakta yang berhubungan dengan setiap
jabatan yang diperoleh dan dicatat secra sistematis, hal ini sering disebut dengan studi
jabatan, yang mempengaruhi tugas-tugas, proses-proses, tanggung jawab dan
kebutuhan kepegawaian yang diselidiki”.

Analisis jabatan merupakan cara untuk mendapatkan data jabatan yang akan diolah
nama jabatan, dan rincian tugas sehingga dapat ditemukan korelasi antara jabatan dan
tugas pokok dan fungsinya.

2.2 Tujuan dan Manfaat Analisis Jabatan


Analisis jabatan merupakan uraian yang menggambarkan bagaimana suatu jabatan atau
pekerjaan itu dilaksanakan, bagaimana wewenang, tanggung jawab, hubungannya
dengan jabatan/pekerjaan lain dan risiko jabatan/pekerjaan tersebut.
Job Specification: uraian tentang persyaratan yang diperlukan bagi seseorang yang
akan memangku/melaksanakan sesuatu jabatan/pekerjaan.
Ada dua tujuan dari kegiatan analisis jabatan/pekerjaan:
1. Untuk menyusun uraian jabatan (job description) dan persyaratan jabatan (job
specification).
2. Sebagai dasar untuk melaksanakan kegiatan manajemen SDM.

Adapun manfaat dari anlisis jabatan adalah:


1. Menetapkan dasar-dasar rasional pengupahan dan penggajian yang obyektif.
2. Menghapuskan persyaratan-persyaratan kerja yang dapat me nyebabkan
diskriminasi dalam pengadaan karyawan.
3. Merencanakan kebutuhan-kebutuhan sumber daya manusia di waktu yang akan
datang dan sebagai basis perencanaannya.
4. Menentukan lamaran-lamaran dengan lowongan-lowongan pekerjaan yang
tersedia.
5. Menentukan dasar-dasar dan kebutuhan penyelenggaraan latihan baik bagi
karyawan baru maupun karyawan lama.
6. Menentukan pola atau pokok-pokok sistem pengembangan karier karyawan
yang tepat dan menyeluruh.
7. Menetapkan standar-standar prestasi kerja yang realistik
8. Menempatkan karyawan pada pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan
keterampilannya secara efektif.
9. Penataan jabatan dan pengembangan organisasi.
10. Membantu kemudahan dalam memahami tugas terutama bagi karyawan baru.
11. Memperlancar hubungan kerjasama dan saling pengertian antar karyawan dan
antarsatuan organisasi.
ANALISIS JABATAN DOKTER

1. Nama Jabatan : Dokter Umum


2. Pengertian : Seorang yang memiliki kewenangan dan izin untuk melakukan
pelayanan kesehatan, khususnya memeriksa dan mengobati penyakit dan dilakukan
menurut hukum dalam pelayanan kesehatan.
3. Persyaratan
1. Pendidikan :S1 Kedokteran
2. Pengalaman kerja :1 tahun sebagai Dokter Umum
3. Pengetahuan kerja :Memiliki pengetahuan serta wawasan yang cukup tentang
peraturan perundangan, tugas pokok, fungsi, tanggung jawab serta kewenangan
jabatan
4. Keterampilan kerja. :Memiliki kemampuan dan keahlian dibidang pelayanan
4. Tanggung Jawab

1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi pelayanan medik di


puskesmas
2. Keakuratan hasil kerja.
3. Ketepatan waktu pelaksanaan tugas;

5. Wewenang
a. Menanyakan identitas pasien baru
b. Menanyakan keluhan keluhan pasien baru
c. Melakukan pemeriksaan fisik pasien baru
d. Menginstruksikan kepada perawat untuk mengukur tanda tanda vital
e. Mendiagnosa sementara penyakit pasien baru
f. Memberikan instruksi terapi untuk pasien baru
g. Memberikan instruksi terapi kepada perawat untuk tindakan pasang infus dan pemberian
suntikan
h. Merencanakan pemeriksaan penunjang untuk pasien baru
i. Melakukan konsultasi dengan dokter spesialis terkait
j. Menentukan pasien rawat jalan atau rawat inap
k. Menentukan bagian perawatan bagi pasien rawat inap
l. Menginstruksikan kepada perawat untuk memindahkan pasien ke ruang perawatan
m. Menerima surat dari kepolisian untuk pemeriksaan pasien VER
n. Menanyakan keluhan pasien
o. Menulis keluhan pasien di status pasien
p. Melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh pada pasien VER
q. Menginstruksikan kepada perawat untuk mengukur luka / strep jejas akibat tanda tanda
kekerasan
r. Mengawasi perawat yang sedang mengukur luka/jejas akibattanda tanda kekerasan
s. Menulis hasil Pemeriksaan pasien VER di status pasien
t. Melakukan Pemeriksaan penunjang yang diperlukan
u. Menulis pemeriksaan penunjang yang dilakukan di status pasien
v. Memberikan terapi sesuai dengan keluhan pasien
w. Menulis terapi di status pasien
x. Menandatangani surat permintaan visum et repertum yang dibawa oleh kepolisian
y. Menyerahkan surat permintaan VER yang sudah di tandatangani
z. Memberikan hasil visum ke bagian visum et repertum

6. Hasil Kerja
Hasil Kerja :

No Hasil Kerja 1) Satuan Hasil 2)

1. Menerima pasien baru di UGD Pasien

2. Melakukan observasi pasien di UGD Pasien


3. Melakukan pemeriksaan pasien Visum et Pasien
Repertum di UGD

4. Melakukan pemeriksaan visum mayat di UGD Pasien

5. Melakukan visite pasien rawat inap di bangsal Pasien

1) Hasil Kerja : Tulis Hasil Kerja sesuai dengan uraian tugas


2) Tulis Satuan Hasil kerja seperti: dokumen, kegiatan,dll.

7. Uraian Tugas

a. Menerima pasien baru di UGD


Tahapan :
1) Menanyakan identitas pasien baru
2) Menanyakan keluhan keluhan pasien baru
3) Melakukan pemeriksaan fisik pasien baru
4) Menginstruksikan kepada perawat untuk mengukur tanda tanda vital
5) Mendiagnosa sementara penyakit pasien baru
6) Memberikan instruksi terapi untuk pasien baru
7) Memberikan instruksi terapi kepada perawat untuk tindakan pasang infus dan
pemberian suntikan
8) Merencanakan pemeriksaan penunjang untuk pasien baru
9) Melakukan konsultasi dengan dokter spesialis terkait
10) Menentukan pasien rawat jalan atau rawat inap
11) Menentukan bagian perawatan bagi pasien rawat inap
12) Menginstruksikan kepada perawat untuk memindahkan pasien ke ruang perawat.
b. Melakukan observasi pasien di UGD
Tahapan :
1) Mengontrol keadaan umum pasien setiap jam bagi pasien pasien yang keadaan
umumnya jelek
2) Melakukan resusitasi jika ada kondisi pasien yang semakin memburuk misalnya
henti nafas
3) Menginstruksikan kepada perawat untuk observasi tanda tanda vital setiap jam
4) Memberikan penjelasan kepada pasien mengenai kondisi pasien dan penyakit yang
di deritanya
c. Melakukan pemeriksaan pasien Visum et Repertum di UGD
Tahapan :
1) Menerima surat dari kepolisian untuk pemeriksaan pasien VER
2) Menanyakan keluhan pasien
3) Menulis keluhan pasien di status pasien
4) Melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh pada pasien VER
5) menginstruksikan kepada perawat untuk mengukur luka / strep jejas akibat tanda
tanda kekerasan
6) Mengawasi perawat yang sedang mengukur luka/jejas akibattanda tanda kekerasan
7) Menulis hasil Pemeriksaan pasien VER di status pasien
8) Melakukan Pemeriksaan penunjang yang diperlukan
9) Menulis pemeriksaan penunjang yang dilakukan di status pasien
10) Memberikan terapi sesuai dengan keluhan pasien
11) Menulis terapi di status pasien
12) Menandatangani surat permintaan visum et repertum yang dibawa oleh kepolisian
13) Menyerahkan surat permintaan VER yang sudah di tandatangani
14) Memberikan hasil visum ke bagian visum et repertum
d. Melakukan pemeriksaan visum mayat di UGD
Tahapan :
1) Menerima surat permintaan pemeriksaan VER mayat dari kepolisian
2) Melakukan pemeriksaan identitas terhadap mayat
3) Melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh
4) Menulis hasil pemeriksaan mayat di buku mayat
5) Menandatangani surat permintaan visum mayat dari kepolisian
6) Menyerahkan surat permintaan VER mayat yang sudah di tandatangani
7) Memberikan hasil visum mayat ke bagian visum et repertum
e. Melakukan visite pasien rawat inap di bangsal
Tahapan :
1) Melakukan follow up perkembangan pasien sejak masuk rumah sakit sampai
keadaan terakhir visite
2) Melakukan pemeriksaan fisik pasien rawat inap
3) Memeriksa hasil pemeriksaan penunjang ang sudah ada
4) Menentukan diagnosa kerja
5) Memberikan terapi lanjutan pada pasien rawat inap
6) Melakukan visite bersama dokter spesialis penanggung jawab ruangan
7) Melakukan konsultasi dengan dokter spesialis terkait jika diperlukan
8) Merencanakan pemeriksaan penunjang jika di perlukan
9) Melakukan tindakan khusus jika di perlukan
10) Melakukan observasi pada pasien dengan keadaan umum jelek
11) Menulis status, resep, dan blangko pemeriksaan penunjang
12) Menginstruksikan perawat untuk melaksanakan pemberian terapi dan pemeriksaan
penunjang pada pasien rawat inap
13) Menjelaskan keadaan pasien dan rencana terapi / tindakan beserta resiko resiko
yang mungkin terjadi
ANALISIS JABATAN

PERAWAT PELAKSANA INSTALASI RAWAT

1. Nama Jabatan : Perawat Pelaksana Rawat Inap


2. Pengertian : Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung jawab dan wewenang
untuk melaksanakan pelayanan/asuhan keperawatan
3. Persyaratan
1. Pendidikan berijazah pendidikan formal keperawatan min D3
2. Memiliki sertifikasi STR
3. Memiliki sertifikat pelatihan BTCLS
4. Pengalaman kerja min. 1 thn
5. Kondisi fisik sehat jasmani dan rohani.
4. Tanggung Jawab

Dalam melaksanakan tugasnya perawat pelaksana di ruang rawat bertanggung jawab


kepada Kepala Ruangan/Kepala Instalasi terhadap hal-hal sebagai berikut:

1. Kebenaran dan ketepatan dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai standar.


2. Kebenaran dan ketepatan dalam mendokumentasikan pelaksana asuhan keperawatan
/ kegiatan lain yang dilakukan.
5. Wewenang

Dalam melaksanakan tugasnya, perawat pelaksana di ruang rawat mempunyai wewenang


sebagai berikut:

1. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan.


2. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien/ keluarga pasien sesuai kemampuan
dan batas kewenangannya.
6. Hasil Kerja :
1. Absensi dinas pagi, sore, malam
2. Laporan kegiatan pelayanan keperawatan
3. Dokumentasi asuhan keperawatan
4. Dokumentasi program penyuluhan pasien pulang/discharge planning

7. Uraian Tugas :
1. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan ruangan untuk kelancaran pelayanan serta
memudahkan pasien dalam menerima pelayanan dengan cara:
a. Mengawasi kebersihan lingkungan
b. Mengatur tata ruang agar memudahkan dan memperlancar pelayanan yang
diberikan dalam memberikan pelayanan
2. Mengkaji kebutuhan pasien dengan cara
a. Mengamati keadaan pasien (tanda vital, kesadaran, keadaan mental dan keluhan
utama)
3. Melaksaakan anamnesa sesuai batas kemampuan dan kewenangannya meliputi
a. Alasan kunjungan ke ruang rawat inap
b. Saat dirasakan timbulnya keluhan
c. Riwayat keluhan
d. Upaya yang telah dilakukan
4. Menyiapkan bahan pemeriksaan laboratorium sesuai kebutuhan
5. Melakukan tindakan darurat sesuai kebutuhan pasien, khususnya pada kasus darurat
(panas tinggi, kolaps, perdarahan, keracunan, henti nafas, henti jantung)
6. Membantu pasien selama pemeriksaan dokter antara lain :
a. Memberikan penjelasan kepada pasien tentang tindakan pemeriksaan yang
dilakukan.
b. Menyiapkan pasien untuk tindakan pemeriksaan dengan cara :
c. Mengatur posisi pasien
d. Menciptakan rasa aman dan nyaman selama tindakan berlangsung
e. Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai program pengobatan yang telah
ditentukan oleh dokter
7. Memberi penyuluhan kesehatan secara perorangan/kelompok sesuai kebutuhan
dengan cara :
a. Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluargnya secara perorangan tentang
hasil pemeriksaan, diagnosa, pengobatan yang diberikan, tindka lanjut perawatan
dan pengobatan di rumah sebatas kewenangan dan kemampuannya.
b. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pengunjung secara kelompok pada
saat menunggu untuk memperoleh pelayanan kesehatan, bila memungkinkan.
c. Merujuk pasien kepada anggota tim kesehatan lain sesuai dengan kebutuhan untuk
pemeriksaan diagnostic, tindakan pengobatan dan perawatan lanjutan.
8. Melaksanakan system pencatatan dan pelaporan sesuai kebutuha yang berlaku di
ruangan dengan cara :
a. Mencatat asuhan keperawatan yang diberikan, reaksi dan keadaan pasien
b. Memelihara buku register dan kartu berobat pasien
c. Berperan serta dalam pembuatan laporan harian dan bulanan mengenai
pelaksanaan asuhan keperawatan dan kegiatan lain di ruang
9. Memelihara peralatan medis keperawatan dengan cara:
a. Membersihkan dan menyiapkan alat-alat yang telah digunakan
b. Menyiapkan alat secara lengkap dalam keadaan yang siap pakai.
10. Bekerja secara kooperatif dengan tim kesehatan dalam menciptakan dan memelihara
hubungan kerja yang baik antara anggota tim.
11. Menyarankan kunjungan ulang, terutama pasien yang pertama kali berkunjung sesuai
program pengobatan
12. Melaporkan adanya temuan penyakit infeksi atau menular kepada dokter/atasannya
sesuai program pengobatan
13. Melaksanakan tugas sore, malam dan hari libur secara bergilir apabila dibutuhkan
14. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh penanggung jawab perawat unit
rawat inap
15. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dibidang perawatan, melalui
pertemuan-pertemuan ilmiah
16. Melaksanakan serah terima pencatatan dan pelaporan asuah keperawatan yang tepat
dan benar sesuai standar asuhan keperawatan
17. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan maupun
tertulis yang disertai dengan pengamatan langsung pada semua pasien.
18. Menyiapkan pasien yang akan pulang, meliputi:
a. Menyediakan formulir untuk menyelesaikan administrasi seperti:
b. Surat ijin pulang
c. Surat keterangan istirahat sakit
d. Petunjuk diet
e. Resep obat untuk di rumah jika diperlukan
f. Surat rujukan/atau pemeriksaan ulang
g. Surat keterangan lunas pembayaran dan lain-lain
19. Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya sesuai dengan
keadaan dan kebutuhan pasien mengenai
a. Diet
b. Pengobatan yang perlu dilanjutkan dan cara penggunaannya
c. Penting periksa ulang di rumah sakit, puskesmas/institusi kesehatan lain
d. Cara hidup sehat seperti pengaturan istirahat, makan yang bergizi atau bahan
pengganti sesuai dengan keadaan sosial ekonomi
20. Melatih pasien menggunakan mobilisasi
21. Melatih pasien dan keluarganya untuk melaksanakan tindakan keperawatan di rumah,
misalnya:
a. Merawat luka
b. Melatih anggota gerak

ANALISIS JABATAN

APOTEKER

1. Nama Jabatan: Apoteker


2. Pengertian : Suatu profesi yang bertanggung-jawab dengan obat baik sintetik ataupun
herbal demi tujuan kesehatan manusia.
3. Uraian Jabatan
A. Tugas Pokok:
Melaksanakan kegiatan perencanaan, pengendalian dan penilaian layanan farmasi,
sediaan farmasi serta kegiatan administrasi dan pelaporan penggunaan farmasi di
Rumah Sakit.

4. Uraian Tugas:
a) Konseling pasien;
b) Melaksanakan pemesanan perbekalan farmasi ke supplier atas persetujuan kepala
ruang farmasi;
c) Mengatur dan mengawasi pelayanan resep di farmasi;
d) Mengkoordinir semua laporan di farmasi;
e) Mengkoordinir tugas-tugas personil farmasi;
f) Mengatur dinas, cuti dan lembur semua petugas farmasi;
g) Mengatur pelaksanaan program komputer di farmasi;
h) Mengecek laporan stok tiap akhir bulan;
i) Memback up data tiap hari;
j) Membuat plafon obat untuk instansi;
k) Mengatur dan mengecek obat-obat pinjam dan dipinjam oleh detailer RS/farmasi;
l) Mengatur dan mengecek disribusi oksigen;
m) Mengatur pelaksanaan distribusi obat untuk pasien rawat inap dengan system ODDD
(rencana);
n) Mengecek/acc permintaan bon obat/alkes dari ruangan/poli;
o) Mengecek pembelian tunai di farmasi tiap hari;
p) Mengecek harga obat/alkes bila ada perubahan dari supplier dan
q) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

5. Persyaratan Jabatan:
a) S-1 Farmasi (Apoteker)
b) Memiliki pengalaman kerja layanan farmasi minimal 2 tahun
c) Ijazahnya telah terdaftar pada kementerian kesehatan.
d) Telah mengucapkan sumpah atau janji sebagai apoteker.
e) Memiliki sertifikat kompetensi profesi
f) Memenuhi syarat kesehatan fisik dan mental dari dokter yang memiliki izin praktik
g) Tidak bekerja di suatu perusahaan farmasi
h) Tidak menjadi apoteker pengelola apotek di apotik lain.

6. Tanggungjawab:
a) terselenggaranya layanan farmasi di POP sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan;
b) terkendalinya persediaan farmasi dan alat kesehatan;
c) terjaminnya kesesuaian obat dan alat kesehatan dengan resep DPJP (rawat inap dan
rawat jalan);
d) terlaksananya formularium rumah sakit;
e) Terciptanya lingkungan kerja Ruang Farmasi yang kondusif dan harmonis;
f) Kebenaran hasil evaluasi dan laporan kegiatan POP;
g) Kelengkapan dan keakuratan data POP;

7. Wewenang:
a) mengontrol persediaan farmasi dan alat kesehatan di POP;
b) melaksanakan formularium rumah sakit;
c) melaporkan dan menandatangani laporan permintaan, penyimpanan dan pemakaian
obat-obat psikotropika dan narkotika ke instansi pemerintah yang berwenang;
d) mengusulkan penetapan spesifikasi material dan personal yang dibutuhkan Ruang
Farmasi;
e) memberikan saran dan masukan kepada pimpinan berkaitan dengan bidang
tugasnya.
8. Hasil Kerja
Hasil Kerja:

No Hasil Kerja 1) Satuan Hasil 2)

1. Laporan Asuhan Keperawatan Dokumen


2. Laporan program penyakit Dokumen
3. Pelayanan Kegawat daruratan dan Rawat Kegiatan dan Dokumen
Inap.
4. Surat Tugas Kegiatan dan Dokumen
5. Pengabdian Masyarakat Kegiatan dan Dokumen
6. Tugas lain-lain Kegiatan dan Dokumen

3) Hasil Kerja : Tulis Hasil Kerja sesuai dengan uraian tugas


4) Tulis Satuan Hasil kerja seperti: dokumen, kegiatan,dll.

9. Kondisi Kerja Apoteker :


a) Pencahayaan yang baik.
b) Penggunaan APD sudah diimplementasikan dengan baik.
c) Tata ruang dan penataan barang rapih.
d) Kebersihan ruangan bersih dan terjaga.
e) Pembagian shift kerja terkoordinisi dengan baik.
f) Suhu ruangan memenuhi persyaratan yang ada.
g) Kondisi ruangan dan pekerja diharuskan steril.
h) Ruang farmasi tidak bising.
i) Sirkulasi udara di farmasi cukup.
j) Psikologis petugas dalam kondisi baik.
k) Kondisi fisik apoteker memungkinkan (sehat).

BAB III

PENUTUP

2.1 Kesimpulan
Analisis Jabatan merupakan upaya untuk mendapatkan informasi mengenai
suatu jabatan dan syarat-syarat yang diperlukan untuk dapat memegang jabatan
tersebut dengan baik. tujuan dari kegiatan analisis jabatan/pekerjaan untuk
menyusun uraian jabatan (job description) dan per syaratan jabatan (job
specification). Sebagai dasar untuk melaksanakan kegiatan manajemen SDM.

Anda mungkin juga menyukai