Anda di halaman 1dari 17

Statistik manajemen

Sub pokok pembahasan :

 Statistik sebagai metode ilmiah


 Data statistik
 Distribusi frekuensi
 Penyajian distribusi frekuensi
 Ukuran lokasi
 Ukuran variasi
 Angka indeks
 Analisis time series
 Analisis rekresi dan korelasi

Pembahasan :

Bab I

A. Pengertian statistik dan statistika


Statistik berasal dari kata yunani (statis) yang berarti negara. Statistik
sekumpulan angka-angka yang menerangkan tentang sesuatu baik angka
tersebut masih acak maupun belum tersusun maupun angka tersebut sudah
tersusun dalam suatu tabel, daftar, diagram/grafik.
Sedangkan statistika adalah ilmu pengetauan tentang seluk beluk data
yang meliputi:
1. Pengumpulan data
2. Pengelompokan /klasifikasi data
3. Penyajian data
4. Pengolahan data
5. Penafsiran data
6. Penganalisaan data
7. Penarikan kesimpulan dari data-dat yang berbentuk angka-angka.

 Komponen statistik ada 4, antaralain:


1. Data
2. Perlakuan, data meliputi : pengumpulan dan pengelolaan data
3. Penarikan kesimpulan
4. Angka-angka.

 Peranan statistik ada 3, antaralain:


1. Dalam kehidupan sehari-hari berperan sebagai penyedia bahan-
bahan/keterangan-keterangan berbagai hal untuk diolah dan ditafsirkan
2. Dalam penelitian ilmiah berperan sebagai penyedia alat untuk
mengemukakan/menemukan kembali keterangan-keterangan yang seolah
tersembunyi dibalik angka-angka
3. Dalam ilmu pengetahuan berperan sebagai peralatan analisis dan
interprestasi dari data kuantitatif ilmu pengetehuan sehingga diperoleh
kesimpulan dari data tersebut.

 Perlunya statistik ada 4 alasan utama, antaralain:


1. Statistik dapat menjelaskan hubungan antara variabel
2. Statistik dapat digunakan untuk membuat perencanaan dan peramalan
3. Statistik dapat digunakan untuk mengatasi perubahan
4. Statistik dapat digunakan untuk keputusan yang lebih baik.

 Fungsi statistik ada 4, antaralain:


1. Sebagai bank data
2. Sebagai alat quality control
3. Sebagai alat analisis
4. Sebagai alat pemecahan masalah dan pembuatan keputusan.

 Pembagian statistik ada 2,antaralain:


Berdasarkan cara pengelolahan datanya, statistik terbagi atas 2 jenis:
1. Statistik deskriptif/dedukatif
Bagian daripada statistika yang mempelajari tentang pengumpulan data,
pengelompokan/klasifikasi data, penyajian data pengelolaan data
2. Statistik induktif/infrensi
Bagian yang mempelajari tentang penafsiran data, penganalisisan data,
penarikan kesimpulan dari data-data yang berbentuk angka-angka.

 Ruang lingkup penggunaan ada 6,antaralain:


1. Statistik ekonomi
Statistik yang digunakan untuk menerangkan angka-angka dalam bidang
ekonomi
2. Statistik pendidikan
Statistik yang digunakan untuk menerangkan angka-angka yang
berhubungan dengan dunia pendidikan
3. Statistik perusahaan
Statistik yang digunakan untuk menerangkan angka-angka yang
berhubungan dengan dunia perusahaan
4. Statistik sosial
Statistik yang digunakan untuk menerangkan angka-angka yang
berhubungan dengan bidang sosial
5. Statistik pertanian,perikanan dan perkebunan
Statistik yang digunakan untuk menerangkan angka-angka yang
berhubungan dengan bidang pertanian, perikanan dan perkebunan
6. Statistik kesehatan
Statistik yang digunakan untuk menerangkan angka-angka yang
berhubungan dengan bidang kesehatan.

 Bentuk parameter ada 2, antaralain:


1. Statistik parameterik
Bagian statistika yang parameter dari populasinya mengikuti distribusi
normal
2. Statistik non parameter
Bagian statistika yang parameter dari populasinya tidak mengikuti
distribusi normal.

 Metodologi statistika ada 5,antaralain:


1. Mengidentifikasi masalah
2. Pengumpulan data/fakta
3. Klasifikasi data
4. Penyajian data
5. Analisis data untuk menarik kesimpulan

 Konsep dasar statistika ada 5,antaralain:


1. Populasi
Keseluruhan nilai yang mungkin diperoleh baik dari hasil pengukuran,
pengamatan, perhitungan, kualitatif, maupun kuantitatif mengenai
karakteristik tertentu dari sekumpulan anggota yang lengkap yang
membatasi dengan jelas 5000 orang
2. Sampel
Sampel itu adalah bagian dari populasiyang dibatasi dengan jelas.
Contoh: jumlah stim nitro anggota 2015 sebanyak 500 orang
3. Variabel
Sebagai sesuatu yang sifatnya berubah-ubah tergantung dari keadaan, 2
jenis:
a. Variabel diskrit
Variabel yang nilainya selalu bilang bulat/asli
b. Variabel kontinu
Variabel yang nilaiya bukan bilangan asli.
4. Pembulatan data
40,5768346......
5 desimal : 40,57683
4 desimal : 40,5768
3 desimal : 40,577
5. Notasi sigma ( ∑ ) versus notasi Phi ( ∏ )
Sigma ( ∑ ) = jumlah
Phi ( ∏ ) = kali

B. Data statistik

 Pengumpulan data
1. Berdasarkan jenis cara pengumpulannya
a. Pengamatan (observasi)
b. Penelusuran interatur (dokumentasi)
c. Penggunaan koesioner
d. Wawancara (interview)
2. Berdasarkan banyaknya data yang stabil
a. Sensus
b. Sampling

 Pembagian data
1. Berdasarkan susunannya
a. Data tunggal / data acak
b. Data kelompok
2. Berdasarkan sifatnya / jenisnya
a. Data kualitatif
b. Data kuantitatif : data diskrit dan data kontinu
3. Menurut waku penggumpulannya
a. Data berkata, (data time series)
Yaitu, dari hari ke hari, minggu ke minggu, bulan ke bulan, tahun ke
tahun...,Dokumentasi
b. Data silang, (data cross section)
Yaitu, 1 minggu, ... yang diperoleh wawancara, obsesrvasi, kuesioner.
4. Menurut sumber penggambilannya
a. Data primer
Data yang diperoleh secara langsung seperti wawancara/observasi
b. Data sekunder
Data yang diperoleh secara tidak langsung seperti hasil dari
dokumen-dokumen.
5. Menurut skala pengukurannya
a. Data skla nominal
Angka pada angka yang hanya bersifat lambang
b. Data skala ordinal
Data yang berupa suatu sifat
c. Data skala interval
Data seperti, A : 80-100
B : 81-84
d. Data skala rasio
Data gabungan dari ketiga data diatas.

 Penyajian data
Membuat data menjadi informasi untuk pengembalian keputusan manajerial.
Fungsi penyajian data:
1. Menunjukan perkembangan suatu keadaan
2. Mengadakan perbandingan pada suatu waktu.

 Tabel data
Penyajian data dalam bentuk kumpulan angka yang disusun menurut
kategori-kategori tertentu dalam suatu daftar.
Tabel data susunan dengan cara:
1. Alfabetis
2. Geografis
3. Besarnya angka
4. Historis
5. Menurut kelas-kelas.

 Bagian-bagian tabel data:


1. Kepala tabel
2. Leher tabel
3. Badan tabel
4. Kaki tabel

Tabel 1
Nama Umur
Siska 27
Sasa 25
Sheryl 20
Sumber : buku statistik 2016
 Jenis-jenis tabel data:
1. Tabel frekuensi
2. Tabel klasifikasi
3. Tabel kontingensi
4. Tabel korelasi

Contoh tabel frekuensi.

Tabel 1 : hasil ujian statistik 50 siswa & siswi

Nilai Jumlah mahasiswa


31-40 3
41-50 5
51-60 7
Jumlah 15
Sumber : STIM NITRO MAKASSAR 2015

Contoh tabel klasifikasi.

Tabel 2 : jumlah penduduk di kota A 2015 menurut jenis kelamin

Jenis kelamin Jumlah


Laki-laki 310
Perempuan 215
Jumlah 525
Sumber : KOTA A 2015

Contoh tabel kontigensi

Tabel 3 : produksi hasil perikanan 3 kabupaten di sulawesi selatan 5 tahun


terakhir (ton)

Tahun Maros Pangkep Bone Jumlah


2015 11.240 3.822 21.831 38.833
2016 9.934 3.600 20.174 33.708
2017 10.914 4.204 22.897 38.815
Sumber : DINAS PERTANIAN 2015
Contoh tabel korelasi

Tabel 4 : hasil ujian matematika ekonomi dan statistik 100 mahasiswa &
mahasiswi

Nilai Angka
matematika
ekonomi
& statistik 41-50 51-60 61-70 71-80 81-90
91-100 4
81-90 1 2 6
71-80 5 4 8
61-70 1 4 9 10 2
51-60 3 6 6 5
41-50 3 5 4 2
Sumber : STIM NITRO MAKASSAR 2015

 Grafik data/diagram data


1. Penyajian data dalam bentuk gambar-gambar
2. Penyajian data secara visual dari data yang bersangkutan
3. Grafik data memuat kepala grafik, leher grafik, badan grafik dan kaki
grafik.

 Jenis-jenis grafik data


1. Piktogram
2. Kartogram
3. Grafik batang/balok
4. Histogram
5. Grafik garis
6. Grafik lingkaran

C. Distribusi frekuensi

 Pengertian distribusi frekuensi


Susunan data menurut kelas-kelas interval tertentu / menurut kategori
tertentu dalam sebuah gambar / tabel.

 Bagian-bagian distribusi frekuensi


1. Kelas-kelas
Susunan data/kategori minimal 5 kelas maximal 15 kelas
2. Bata kelas (limit kelas)
Nilai yang terdapat pada kelas tertentu
a. Batas kelas bawah
Nilai yang terletak sebelah kiri garis interval merupakan batas bawah
kelas.
25 – 40

Batas bawah kelas
b. Batas atas kelas
Nilai yang terletak sebelah kanan garis interval merupakan batas
atas kelas.
25 – 40

Batas atas kelas
c. Tepi kelas
Nilai yang terletak pada
 Tepi bawah kelas = batas bawah - 0,5
 Tepi atas bawah = batas atas ≠ 0,5
Tepi kelas
24,5 – 40,5
40,5 – 50,5
30,5 – 60,5
d. Titik tengah kelas / tanda kelas (x)
Rumus :
X = ½ (batas bawah + batas atas
𝑋1 = ½ (25 + 40) = ....
𝑋2 = ½ (41 + 50) = ....
𝑋3 = ½ (51 +60) = ....
e. Interval kelas
Banyaknya data dari batas bawah sampai batas atas.
𝑝
f. Panjang interval kelas ⁄𝑐
Banyaknya data dari batas bawah sampai batas atas rumus :
P = c = (batas bawah - batas bawah) + 1
𝑃1 = (40 – 25) + 1 = ...
𝑃2 = (50-41 ) + 1 = ...
g. Frekuensi
Banyaknya data yang bisa didaftar dan kelas tertentu.

 Penyusunan distribusi frekuensi


Distribusi frekuensi disusun berdasarkan aturan sturges sebagai berikut:
1. Mengurutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar
2. Menentukan jangkauan (range) dari data jangkauan = data terbesar -
data terkecil
3. Menurut banyaknya kelas (k)
Rumus : K = 1 + 3,3 𝑙𝑜𝑔𝑛 : K€ bulat
4. Menentukan panjang intervel kelas (p)
𝑗𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑢𝑎𝑛 (𝐽)
Rumus : P = 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 (𝑘)
5. Menentukan batas bawah kelas pertama biasanya dipilih dari data
terkecil
6. Menuliskan frekuensi kelas secara melalui dalam kolom turus sesuai
banyaknya data.

Soal .
Kasus 1
1. Berikut ini data hasil volume penjualan dari 50 perusahaan yang dicatat
dalam ratusan juta rupiah selama bulan januari 2015

78 72 74 79 74 71 75 74 72 68
74 72 72 74 75 74 73 74 65 72
66 75 80 69 81 73 74 72 79 71
70 75 71 70 70 70 75 76 77 67
76 71 74 79 80 71 71 74 77 69

Jawaban :
a. 65 66 67 68 69 69 70 70 70 70
71 71 71 71 71 71 72 72 72 72
72 73 73 73 74 74 74 74 74 74
74 74 74 74 75 75 75 75 75 76
76 77 77 78 79 79 79 80 80 81

b. J = data terbesar – data terkecil


= 81 – 65
= 16

c. K = 1 + 3,3 𝑙𝑜𝑔𝑛
K = 1 + 3,3 𝑙𝑜𝑔50
K = 1 +3,3 (1,6990)
K = 1 + 5,6067 = 6,6067
Pilihan
𝐾1 = 6
𝐾2 = 7

𝑗 16
d. P = 𝑘 = 6,6067 = 2,4218
Pilihan
𝑃1 = 2
𝑃2 = 3
e. Yaitu nilai terkecil =65
f. Tabel 1
Volume penjualan Turus Frekuensi
63 – 67 III 3
68 – 70 IIIII II 7
71 – 73 IIIII IIIII IIII 14
74 – 76 IIIII IIIII IIIII I 17
77 – 79 IIIII I 6
80 – 82 III 3
JUMLAH ∑ F = 50
Sumber : bursa efek indonesia jakarta 2015

 Jenis-jenis distribusi frekuensi


1. Distribusi frekuensi biasa
Frekuensi yang memuat frekuensi setiap kelas
2. Distribusi frekuensi relatif
Distribusi frekuensi yang berisikan nilai-nilai hasil bagi antara frekuensi
tiap kelas dan total frekuensi
𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠
Rumus : x 100%
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖
3. Distribusi frekuensi kumulatif
Distribusi frekuensi yang berisikan frekuensi yang dijumlahkan distribusi
frekuensi kumulatif terdiri dari
a. Distribusi frekuensi kumulatif kurang dari
b. Distribusi frekuensi kumulatif lebih dari

Contoh .

a. Distribusi frekuensi relatif


Tabel 2
Distribusi frekuensi relatif volume penjualan dari 50 perusahaan
selama bulan januari 2015
Distribusi Distribusi
frekuensi biasa frekuensi
relatif
Volume penjualan Frekuensi Rasio Desimal Persen
65 – 67 3 3⁄ 0,06 6%
50
68 – 70 7 7⁄ 0,14 14%
50
71 – 73 14 14⁄ 0,28 28%
50
74 – 76 17 17⁄ 0,34 37%
50
77 – 79 6 6⁄ 0,12 126%
50
80 – 82 3 3⁄ 0,06 6%
50
Jumlah If = 50 50⁄ = 1 1 100%
50
Contoh.
b. Distribusi frekuensi kumulatif kurang dari
Tabel 3
Distribusi frekuensi kumulatif kurang dari untuk volume penjualan
dari 50% perusahaan selama bulan januari 2015 (ratusan juta
rupiah).
Distribusi Distribusi
frekuensi biasa frekuensi
kumulatif
kurang dari
Volume Frekuensi Volume Frekuensi
penjualan penjualan kumulatif
- - Kurang dari 65 0
65 – 67 3 Kurang dari 68 0+3=3
68 – 70 7 Kurang dari 71 3 + 7 = 10
71 – 73 14 Kurang dari 74 10 + 14 = 24
74 – 76 17 Kurang dari 77 24 +17 = 41
77 – 79 6 Kurang dari 80 41 + 6 = 47
80 – 82 3 Kurang dari 83 47 + 3 = 50
JUMLAH ∑ F = 50 - -

Contoh.
c. Distribusi frekuensi kumulatif lebih dari untuk volume penjualan dari
50 perusahaan selama bulan januari 201 (ratusan juta rupiah).
Distribusi Distribusi
frekuensi biasa frekuensi
kumulatif
kurang dari
Volume Frekuensi Volume Frekuensi
penjualan penjualan kumulatif
65 – 67 3 Lebih dari 65 50
68 – 70 7 Lebih dari 66 50 - 3 = 47
71 – 73 14 Lebih dari 71 47 - 7 = 40
74 – 76 17 Lebih dari 74 40 - 14 = 36
77 – 79 6 Lebih dari 77 36 - 17 = 9
80 – 82 3 Lebih dari 80 9- 6=3
- - Lebih dari 83 3+0=0
JUMLAH ∑ F = 50 - -

D. Penyajian data grafik.


1. Histogram adalah penyajian grafik frekuensi biasa yang berbentuk
batang dimana antara batang yang satu dengan batang yang lain
berimpit, sumbuh horisontal mewakili nilai tepi kelas dan sumbu
pertikal mewakili frekuensi tiap kelas.
2. Poligon frekuensi adalah penyajian frekuensi biasa yang berbentuk garis
dimana garis tersebut diperoleh dari garis yang berhubungan .
Soal.
Kasus 2
1. Berikut ini data mengenai jumlah modal (jutaan rupiah) dari 55 orang
pada perusahaan “x” dari bulan januari – agustus 2015.

80 18 69 51 71 92 35 28 60 45 71
63 59 62 98 47 49 48 64 58 79 58
85 56 72 38 89 55 28 67 84 78 85
37 73 65 66 86 96 57 76 57 19 66
54 76 49 53 83 55 83 47 64 39 38
Sumber : perusahaan “x” 2015
a. Buatlah daftar distribusi frekuensi data diatas dengan aturan strarges
b. Buatlah daftar distribusi frekuensi relatif
c. Buatlah daftar distribusi frekuensi kumulatig kurang dari dan lebih
dari
d. Buatlah histogram dan poligon frekuensi
e. Buatlah ogif positif dan ogif negatif

Jawaban :

a. 18 19 28 28 35 37 38 38 39 45 47
47 48 49 49 51 53 54 55 55 56 57
57 58 58 59 60 62 63 64 64 65 66
66 67 69 71 71 72 73 74 76 76 78
80 83 83 84 85 85 86 89 92 96 98

J = 98 – 18 = 80

K = 1 + 3,3 𝑙𝑜𝑔𝑛
= 1 + 3,3 𝑙𝑜𝑔55
= 1 + 3,3 (1,7404)
= 1 + 5,7433
= 6,7433
𝐾1 = 6
𝐾2 = 7

𝐽
P= 𝐾
80
= 6,7433
= 11,86
Nilai terkecil yaitu = 18
Tabel 1
Distribusi frekuensi relatif jumlah modal dari 55 orang pada perusahaan
“X” dari bulan januari – agustus 2015.
Volume penjualan Turus Frekuensi
18 – 29 IIII 4
30 – 41 IIIII 5
42 – 53 IIIII III 8
54 – 65 IIIII IIIII IIIII 15
66 – 77 IIIII IIIII I 11
78 – 89 IIIII IIII 9
90 - 101 III 3
Jumlah 55

b. Distribusi frekuensi relatif jumlah modal dari 55 orang pada perusahaan “x”
dari bulan januari – agustus 2015.
Distribusi Distribusi
frekuensi frekuensi
biasa relatif
Volume Frekuensi Rasio Desimal Persen
penjualan
18 – 29 4 4⁄ 0,7272 7,27%
55
30 -41 5 5⁄ 0,0909 9,09%
55
42 – 53 8 8⁄ 0,1455 14,55%
55
54 – 65 15 15⁄ 0,2727 27,27%
55
66 – 77 11 11⁄ 0,2 20%
55
78 – 89 9 9⁄ 0,1636 16,36%
55
90 - 101 3 3⁄ 0,0545 5,45%
55
Jumlah ∑ F = 55 55⁄ = 1 0,9999 100%
55

c. Distribusi frekuensi kumulatif kurang dari untuk jumlah modal dari 55


orang pada perusahaan “x” dari bulan januari – agustus 2015.

Distribusi Distribusi frekuensi Kurang dari


frekuensi kumulatif
biasa
Volume Frekuensi Rasio Desimal
penjualan
- - Kurang dari 18 0
18 – 29 4 Kurang dari 30 0+4=4
30 – 41 5 Kurang dari 42 4+5=9
42 – 53 8 Kurang dari 54 9 + 8 = 17
54 – 65 15 Kurang dari 66 17 + 15 = 32
66 – 77 11 Kurang dari 78 32 + 11 = 43
78 – 89 9 Kurang dari 90 43 + 9 = 52
90 – 101 3 Kurang daaari 102 52 +3 = 55
Jumlah ∑ F = 55

Distribusi frekuensi kumulatif lebih dari untuk jumlah modal dari 55 orang
pada perusahaan “x” dari bulan januari - agustus 2015.
Distribusi Distribusi frekuensi Kurang dari
frekuensi kumulatif
biasa
Volume Frekuensi Rasio Desimal
penjualan
18 – 29 4 Lebih dari 18 55
30 – 41 5 Lebih dari 30 55 – 4 = 51
42 – 53 8 Lebih dari 42 51 – 5 = 46
54 – 65 15 Lebih dari 54 46 – 8 = 38
66 – 77 11 Lebih dari 66 38 – 15 = 23
78 – 89 9 Lebih dari 78 23 – 11 = 12
90 – 101 3 Lebih dari 90 12 – 9 = 3
- - Lebih dari 101 3–0=0
Jumlah ∑ F = 55

d. Histogram da poligo frekuensi jumlah modal dari 55 orang pada perusahaan


“x” dari bulan januari – agustus 2015.

15

11

0 17,5 29,5 41,5 53,5 65,5 77,5 89,5


e. Ogif positif dan ogif negatif jumlah modal dari 55 orang pada perusahaan
“x” dari bulan januari – agustus 2015
E. Ukuran lokasi

 Ukuran lokasi terdiri dari :


1. Ukuran pusat data
a. Rata-rata
b. Modus
c. Median
2. Ukuran letak data
a. Kuartil
Fraktil ukuran letak data yang membagi seperangkat data yang
telah terurut menjadi 4 bagian yang sama besar
b. Desil
Fraktil yang membagi seperangkat data menjadi 10 bagian yang
sama besar
c. Persentil
Persen yang membagi seperangkat data yang telah terurut
menjadi 100 bagian yang sama besar

 Rumus
1. Ukuran pusat data
a. Rata-rata (mean)
1) Rata-rata hitung ( X ) = x Bar
a. Untuk data tunggal
∑𝑥𝑖 𝑥𝑖
Rumus : X = dengan = data ke – i
𝑛 𝑛
= banyaknya data
b. Untuk data kelompok
∑𝑓𝑖𝑥𝑖 𝑥𝑖
Rumus : X = dengan ∑𝑓𝑖 = titik tengah = 1⁄2 bts bwh
∑𝑓𝑖
= total frekuensi
2. Rata-rata ukur (U) = rata-rata geometris (G)
 Untuk data tunggal
Rumus : Log U = 1⁄𝑛 ( log 𝑥1 + log 𝑥2 + ... + log 𝑥𝑛
Log U = anti log U

 Untuk data kelompok


∑( 𝑓𝑖 log 𝑥𝑖
Rumus : Log U = ∑ 𝑓𝑖
U = anti log U
Catatan : xi = titik tengah data
n = banyaknya data yang diurut

 Penggunaan anti log


 Misalkan : Log U = 2,7184
U = anti log (2,7184)
U = 522,8776
Contoh 1 : tekan nilai 2,7184 tekan inv/shif/and tekan log
Tekan inv / shif / 2ndf tekan log tekan nilai 2,7184

3. Rata-rata harmonik (H)


a. Untuk data tunggal
𝑛
Rumus H : 1 1 1 1 1
+ + + + ….+
𝑥𝑖 𝑥2 𝑥3 𝑥 𝑥𝑛

b. Untuk data kelompok


∑𝑓𝑖
Rumus H : 𝑓𝑖

𝑥𝑖

 Hubungan rata-rata hitung, rata-rata ukur dan rata-rata kelompok.


1. Nilai X = U = H
2. Nilai X ≥ U ≥ H

Soal.
1. Kasus untuk data tunggal
Dibawah ini adalah volume penjualan “x” bulan april 2017 ( jutaan
rupiah)
a. 215,317,115,425,215,376,120
b. 87, 68, 36, 75, 68,59,48,112, 115

Diminta :
a. Tentukan nilai rata-rata hitung ( x)
b. Tentukan nilai rata-rata ukur (U)
c. Tentkan nilai rata-rata harmonis (H)
Jawaban :
a.

Anda mungkin juga menyukai