Disusun Oleh:
Kelompok 2A
No Nama NPM
1 FITRI YANTI 2014901110029
2 HUSNA WIDIA ATMA 2014901110034
3 JESIKA BAGUS SUSANTO 2014901110037
4 KHAIRATUN NI’MAH 2014901110038
5 MIRRA EDHAYANTIE 2014901110046
6 MUHAMMAD FIKRI KHAIRANI 2014901110048
7 MUHAMMAD MARIADI FIRDAUS 2014901110049
8 MUHAMMAD NORHIDAYAT 2014901110050
9 MUHAMMAD RIZKI FAZRI 2014901110052
Rumah Sakit Islam Banjarmasin terakhir mendapat izin dari Dinas Kesehatan
Kota Banjarmasin tertanggal 22 Januari 2018 nomor: 503/524/SIOT/RSUS-
I/I-18/DISKES tentang Izin Operasional Tetap Rumah Sakit Umum Swasta
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin.
Rumah Sakit Islam Banjarmasin telah terakreditasi tingkat “Perdana” oleh
Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) tertanggal 20 April 2017 dengan
sertifikat akreditasi nomor: KARS-SERT/384/IV/2017.
Pada tanggal 04 Januari 2018 Rumah Sakit Islam Banjarmasin telah
bekerjasama dan melakukan pelayanan terhadap pasien peserta BPJS
Kesehatan dengan 4 (empat) pelayanan dasar yaitu Penyakit Dalam, Bedah
Umum, Kandungan dan Kebidanan, dan Anak.
3.1.4 Fasilitas
3.1.4.1 Poliklinik spesialis pelayanan BPJS
1) Spesialis anak
2) Spesialis kebidanan dan kandungan
3) Spesialis penyakit dalam
4) Spesialis bedah umum
5) Spesialis jantung
6) Spesialis saraf (sejak Mei 2020)
7) Spesialis paru (sejak Mei 2020)
8) Spesialis THT (sejak Juni 2020)
9) Spesialis kulit dan kelamin (sejak Juni 2020)
3.1.4.2 Rawat Jalan
Poliklinik terdiri dari Poli Umum dan Spesialis sebagai
berikut:
a. Umum
b. Gigi
c. Gizi
d. Spesialis lainnya :
a) Spesialis anak
b) Spesialis Kebidanan & Kandungan
c) Spesialis Paru
d) Spesialis THT
e) Spesialis Urologi
f) Spesialis Saraf
g) Spesialis Penyakit Dalam
h) Spesialis Kulit & Kelamin
i) Spesialis Bedah umum
j) Spesialis fisik dan rehabilitasi
3.1.4.3 Instalasi gawat darurat
Instalasi gawat darurat dan kamar terima pasien yang dapat
memberikan pelayanan kegawat daruratan selama 24 jam
penuh termasuk pasien-pasien yang ingin opname dengan
dokter jaga yang stand by dengan fasilitas : EKG, Nebulizer,
Defibrilator (DC shoch), ruangan indakan bedah, observasi
bedah dan resusitasi dan resusitasi.
3.1.4.4 Kamar bedah (OK)
Dapat melayani pasien selama 24 jam yang akan melakukan
operasi besar, sedang dan kecil maupun pelayanan persalinan
dan perawatan khusus ruangan anak pasca melahirkan.
3.1.4.5 Kamar bersalin (VK)
Kamar bersalin RSIB siap memberikan pelayanan 24 jam
untuk membantu proses persalinan yang ditangani oleh Tim
dokter dan bidan yang berpengalaman dan kompeten.
3.1.4.6 Medical chek up (MCU)
Dalam rangka untuk mengetahui sejauh mana perkembangan
kesehatan maka RSIB menyediakan paket MCU yang
disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. MCU RSIB
melayani pemeriksaan antara lain : pemeriksaan dengan paket
sederhana, paket standar, paket lengkap, paket paripurna, paket
haji dan paket pranikah.
3.1.4.7 Penunjang medic
a) Laboratorium
Dapat melakukan pemeriksaan darah secara lengkap
selama 24 jam penuh, baik pasien opname maupun rawat
jaln.
b) Instalasi farmasi
Instalasi farmasi dibagi menjadi dua yaitu rawat jaalan dan
rawat inap yang melayani pasien opname, dan untuk rawat
jalan buka pukul 08.00 sampai malam selama buka
praktikklinik
c) Radiologi
Dapat melayani semua pemeriksaan radiologi dan USG
(ultra sono grafi)
d) Gizi
Pelayanan makan pasien yang sesuai dengan petunjuk
yang telah ditentukan oleh dokter yang merawat yang
disesuaikan dengan penyakit pasien sebanyak 3 x sehari
dan snack. Bagi pasien dan keluarga yang ingin
mengetahui kesehatan dengan pola makan yang tepat
maka klinik gizi menyediakan tempat konsultasu gizi
e) Fisioterapi
Pelayanan perawatan media pasca operasi/opname dengan
jam kerja pada pukul 19:00 WITA sampai selesai
3.1.4.8 Hemodialisa (HD)
Hemodialisa memberikan pelayanan cuci darah bagi pasien
rawat jalan dan rawat inap selama 24 jam. Hemodialisa
didukung dokter spesialis, perawat yang kompeten serta
peralatan yang canggih dengan jumlah TT 6 buah, pelayanan
HD akan memberikan keamanan serta kenyamanan terhadap
pasien.
3.1.4.9 Rawat inap
Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Banjarmasin terdiri dari
beberapa klasifikasi/jenis yang disesuaikan dengan fasilitas
antara lain : Air Conditioner Split, TV 21, TV 14, Kulkas,
Kipas Angin, Tempat Tidur Penunggu Pasien, Kamar
Mandi/WC, Makan 3 kali Snack dan lain-lain. Jenis pelayanan
rawat inap yang ada meliputi : dokter spesialis bedah, dokter
spesialis penyakit dalam, dokter spesialis anak, dokter spesialis
kebidanan dan kandungan, dokter spesialis radiologi, dokter
spesialis anastesi, dokter spesialis patologi klinik, dokter
spesialis jiwa, dokter spesialis mata, dokter spesialis THT,
dokter spesialis kulit dan kelamin, dokter spesialis kardiologi,
dokter spesialis paru, dokter spesialis saraf dan bedah saraf,
dokter spesialis bedah ortopedi, dokter spesialis urologi, dokter
spesialis rehabilitasi medic, dan dokter spesialis patologi
anatomi.
Jumlah tempat tidur (TT) : 104 TT
Klasifikasi kamar pasien sebagai berikut :
1) Paviliun Ibnu Sina:
a) Kelas 1 : 3 TT
b) Kelas 2 : 4 TT
c) VIP A : 2 TT
d) VVIP A : 1 TT
2) Ruang Al-Farabi:
a) Kelas 1 : 6 TT
b) VVIP C : 3 TT
c) VVIP B : 9 TT
3) Ruang Al Razi
Khusus untuk perawatan pasien COVID : 12 TT
4) Ruang ICU-ICCU Al Gazali : 8 TT
5) Ruang Al Haitam
a) Kelas 2 non AC : 6 TT
b) Kelas 2 AC : 7 TT
c) Kelas 3 : 6 TT
6) Ruang Al Kindy
a) Neonatus : 15 TT
No
Jenis Tenaga P.Tetap Magang Honor Jumlah %
.
1. Medis
2. Keperawatan
a. Perawat Profesional (Ners) 4 1
b. Perawat Profesional (S.Kep)
c. Perawat Mahir (DIII-SKM) - - - -
d. Perawat Mahir (DIII) - -
e. Perawat Kesehatan (SPK-
- - - - -
SKM)
f. Perawat Kesehatan (SPK) - - - - -
g. Bidan - - - - -
h. Perawat gigi - - - - -
Non Keperawatan
Asisten : -
3. Administrasi : - - - - - -
Cleaning Service : 1
Pekarya : 3
Total
Jumla
No Jenis Pelatihan %
h
1 BHD 2
2 PPI 1
3 SKP 1
4 Management Bangsa dan Karywawan 1
5 Management Nyeri 1
6 HPK 1
7 Patient Safety 1
8 Komunikasi Keperawatan 1
9 Preseftor 1
TOTAL
b). Pasien
1) Klasifikasi pasien
KLASIFIKASI PASIEN
Minimal Parsial Total
Pag
Siang Malam Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam
i
0,17 0,14 0,07 0,27 0,15 0,10 0,36 0,30 0,20
Pasien yang dirawat di ruang Al-Farabi terhitung pada sejak bulan bulan
Februari-April 2020 sebanyak 160 pasien dengan rincian :
93
Pasien PD : x 100 % = 0,44% x 10 = 4,4 x 3,5 = 15,4
213
11
Pasien Bedah : x 100 % = 0,05% x 10= 0,5x4 = 2,0
213
36
Pasien Anak : x 100 % = 0,17% x 10 = 1,7 x 4,5= 7,7
213
27
Pasien Kebidanan : x 100 % = 0,13% x 10 = 1,3 x 2,5= 3,3
213
Total berdasarkan jenis penyakit adalah 28 orang dan jumlah tenaga
28
keperawatan yang diperlukan adalah =4 orang perawat
6,7
92 hari
Loss day : x 4=1,28=1
286
Koreksi : (5+1)x25% = 1,5 = 2 Perawat
Jadi total kebutuhan tenaga di ruang Al-Farabi pada bulan Juni 2020
adalah 4+2 = 6 orang perawat.
2. Sarana/prasana (Material)
Data inventaris ruang rawat inap tahun 2021 Ruang Al-Farabi mengenai
perlengkapan alat-alat kesehatan yang ada di Ruang Al-Farabi seperti uraian
dibawah ini :
1. Ambu Bag 1 bh
2. Suction Pump GEA 1 bh
YBOX 23 B
3. Gunting Op. Bengkok 14 4 bh
CM
4. Kleam Pean Bengkok 14 3 bh
CM
5. Nebulizer Merk Omron 2 bh
6. Sterilisator Elektric 1 bh
M2TP08ECO
7. Termometer Badan 1 bh
Digital
8. Termometer inframerah 1 bh
9. Stethoskop Dewasa 3 bh
ABN
10. Tensimeter Digital 2 bh
Omron
11. Gunting Verban 1 bh
1. Handsrub
2. Handwash
3. Kasa gulung
4. Cairan alcohol
5. Kapas alcohol
6. Plester
7. Hipapix
8. Spuit dan needle
9. Handscoon
10. Masker
11. Cairan antiseptic
12. Infus set
13. Masker O2
Daftar alat non kesehatan di Ruang Paviliun Rumah Sakit Islam Banjarmasin
Jumlah Keadaan Barang
Jenis Barang/ Standar
No Barang Kurang Rusak
Nama Barang Baik Depkes 2003
Register Baik Berat
1 Lampu baca rontgen 1 0 0
2 Kursi roda 2 0 0
3 Kipas Angin 3 0 0
4 Kursi 7 0 0
5 Kursi plastic 10 0 0
6 Kulkas kecil 1 0 0
7 Meja 2 0 0
8 Mesin Steril 1 0 0
9 High Alert 1 0 0
Leaflet tentang 10
10 2 0 0
penyakit terbanyak
11 Brankar 0 0 0
12 Tabung Oksigen 3 0 0
13 Lebel Resiko Jatuh 10 0 0
Lebel Istirahat dan
14 1 0 0
Puasa
15 Tumbukan Obat 1 0 0
16 Lemari Obat 1 0 0
17 Apar 1 0 0
18 Box Obat Pasien 7 0 0
19 Box Infus 2 0 0
Box Pengambilan
20 1 0 0
Darah
21 Kulkas Obat 1 0 0
Tempat Sampah
22 2 0 0
Medis
Tempat Sampah Non
23 6 0 0
Medis
24 Tempat Sampah Pial 2 0 0
25 Temp Ruangan - 0 0
Temp Suhu Kulkas
26 - 0 0
Obat
27 Tempat linen kotor 1 0 0
28 Bed Pasien 10 0 0
29 Bed Penunggu 10 0 0
30 Tv 10 0 0
31 Ac 10 0 0
32 Galon 0 0 0
33 Dispenser 0 0 0
35 Struktur organisasi 1 0 0
Berdasarkan peraturan mentri kesehatan RI tahun 2014 nomor 56
mengemukakan bahwa peralatan kesehatan yang harus ada di ruang
perawatan Rumah sakit dalah sebagai berikut:
a. Denah Ruangan
Lokasi penerapan manajemen yang dilakukan di ruang Al-Farabi RS
Islam Banjarmasin dijabarkan sebagai berikut :
1) Sebelah Utara berbatasan dengan
2) Sebelah Selatan berbatasan dengan
3) Sebelah Timur bebatasan dengan
4) Sebelah Barat berbatasan dengan
DENAH RUANG AL-FARABI RS ISLAM BANJARMASIN
Ruang Ruang
Nurse Station Tindakan
Kamar Karu Kamar
205 214
Kamar
Kamar
204
213
Kamar
203 Kamar
212
TAMAN
Kamar
202
Kamar
211
Kamar
201
Kamar
210
2. Pembiayaan (Money)
Rumah Sakit Islam Banjarmasin merupakan rumah sakit swasta dengan tipe
C yang sumber dananya berasal dari pasien yang berobat dan dilakukan
perawatan di RS Islam Banjarmasin. Pengelolaan dana tidak dari
APBN/APBD, dana yang di dapat dari pasien yang masuk berobat dan
dilakukan perawatan di Rumah Sakit Islam Banjarmasin dan dari yayasan
Muhammadiyah. Proses mengajukan untuk anggaran dan barang dengan cara
KARU mengajukan surat izin anggaran ke KABID keperawatan kemudian
KABID kaperawatan mengeluarkan surat untuk pemenuhan dana dan
diserahkan ke rumah tangga.Untuk pembayaran pegawai ada 4 yaitu magang,
kontrak, honor dan tetap. Untuk pemeliharaan ruangan, sarana prasarana, alat
kesehatan yang rusak, renovasi ruangan, pendanaan fasilitas kesehatan bagi
petugas, maka semua perbaikan di serahkan kepada IPS RS Islam
Banjarmasin.
a. Proses
1. Fungsi Perencanaan (Planning)
1. Visi, Misi & Tujuan Ruangan Perawatan
c. Standar Kinerja
Standar kinerja perawat diruangan sesuai dengan ketetapan yang telah
diserahkan kepada kepala ruangan dan dibuat oleh sebagai standar
kinerja di Rumah Sakit Islam Banjarmasin. Seluruh perawat wajib
mematuhi dan mengikuti standar kinerja yang ada diruangan
2. Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
1. Struktur Organisasi
KABID KEPERAWATAN
HJ. EKA DAMAYANTI,S.Kep.,Ns
KASIE KEPERAWATAN
YUNAH, S.Kep., Ns
KEPALA RUANGAN
RISTATI NINGSIH, S.Kep., Ns
KATIM 1 KATIM 2
SITI KHAIRIAH, AMK HERMAN FRANISHA, S.Kep
Gambar 3.1 Struktur Organisasi di Ruang Al-Farabi Rumah Sakit Islam Banjarmasin
a. Pembagian tugas
1. Kepala Ruangan
a) Mengatur pembagian tugas staf
b) Mengatur dan mengendalikan logistik atau administrasi ruangan
c) Mengadakan diskusi dengaan staf untuk memecahkan masalah
d) Bersama PP mengikuti ronde tim medis
e) Mengadakan ronde keperawatan
f) Menilai kinerja staf ruangan
g) Melakukan kegiatan administasi dan jadwal dinas
h) Mengoreantasi pegawai baru
i) Menciptakan dan
j)
b. Tugas uraian tugas perawat primer
c. Tugas Pokok Perawat Pelaksana
Pulang
Skema 3.1 Pengaturan Pendaftaran Pasien di Rumah Sakit Islam Banjarmasin
Observasi:
Ada penyusunan jadwal dinas.
indikator mutu ruangan adalah resiko jatuh dan flebitis . pelaksaan SKP
dilakukan dengan edukasi dan jika terjadi kesalahan identifikasi pasien
maka dilaporkan kebagian pengandalian mutu dan pada setiap bulannya.
akan tetapi pada saat observasi tidak ada kejadian tersebut yang terjadi.
Menurut risky, 2013. flebitis merupakan inplamasi vena yang disebabkan
oleh iritasai kimia atau mekanik. kejadian flebitis menjadi indikator mulu
pelayanan minimal RS dengan standar kejadian .
b. Audit Dokumentasi Keperawatan
Wawancara: Audit dokumentasi Ruangan dilakukan namun tidak rutin
c. Survey Masalah
d. Output
1. Indikator Pelayanan Efesiensi Ruangan
Efisiensi ruang rawat (BOR, LOS, BTO, TOI, GDR)
Jumlah bulan Periode(H Tempat tidur Lama hari rawat
)
Januari 31 hari 10
Februari 28 hari 10
Maret 31 hari 10
Total 90 hari 10
a) BOR
BOR (Bed Oucupancy Rate)
x 100%
BOR= ❑ x 100 %
❑
BOR=¿
Tahun 2021 BOR =
Dari hasil perhitungan BOR di ruang Al-Farabi selama 3 bulan (Februari-
April) tahun 2020
b) ALOS
ALOS (Average Leng Of Stay)
ALOS= ❑
❑
ALOS=hari
Tahun 2021 ALOS = hari
Dari hasil perhitungan ALOS (rata-rata lama rawat pasien) Al-Farabi selama
3 bulan (Januari-Maret) tahun 2021 didapatkan hasil 3 hari.
c) BTO
BTO (Bed Turn Over)
172
BTO=
10
BTO=17,2 kali
Tahun 2021 BTO = 17 Kali
Dari hasil perhitungan BTO di ruang Al-Farabi selama 1 Tahun didapatkan hasil
BTO 17 kali. menurut Depkes,2005 idealnya dalam satu tahun, satu tempat tidur
rata-rata dipakai 40-50 kali sehingga masih kurang dari standar depkes.
d) TOI
TOI (Turn Over Intval)
TOI=( x )− ¿ ¿
172
TOI= −¿ ¿
172
TOI=atauhari
Ket :
Buruk = 0% - 33%
Cukup Baik = 34% - 67%
Baik = 67% - 100%
Jadi dari data yang didapat dari hasil pengkajian studi dokumentasi
penerapan standar asuhan keperawatan diruang Al-Farabi Rumah Sakit
Islam Banjarmasin dapat dikatakan baik dengan pencapaian rata-rata 87,3
%.
Keterangan:
a. Sub total = Jumlah Nilai (1) x 100%
Jumlah rekam medic x item penilaian
b. Total = jumlah subtotal/jumlah rekam medic
c. Nilai rata-rata studi dokumentasi penerapan standar asuhan keperawatan
Rata-rata = Total =….. %
d. Nilai standar pendokumentasian askep dinyatakan baik bila >75%.
1. pengkajian
No Aspek yang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
dinilai
1 Mencatat data 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 50
yang dikaji
sesuai dengan
pedoman
pengkajian
2 Data 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100
dikelompokan
(bio-psiko-
sosial-
spiritual)
3 Data dikaji 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100
sejak masuk
sampai pasien
pulang
4 Masalah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100
dirumuskan
berdasarkan
kesenjangan
antara status
kesehatan
dengan norma
dan pola
fungsi
kehidupan
Sub total 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3
% 75 100 100 75 100 100 75 75 100 75
Total 36
Persentase 87,5
3. Perencanaan
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
1 Merumuskan 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 90
perencanaan
sesuai dengan
diagnose yang
dapat saat
pengkajian
2. Menetepkan 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 80
perencaraan
keperawatan
sesuai dengan
prioritas
Sub total 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2
% 100 100 100 50 100 50 100 50 100 100
Total 17
Persentase 85
2. Fungsi Pengorganisasian
N Kadang-
Aspek yang dinilai Selalu Sering Jarang
o kadang
Sistem pemberian asuhan
8 2
1 keperawatan yang digunakan di 0% 0%
(72,7%) (18,2%)
ruangan ini dengan MPKP
Saya memahami struktur organisasi 8 1 2
2 0%
yang ada di ruangan (72,7%) (9,1%) (18,2%)
Dalam bekerja saya melakukan tugas 10 1
3 0% 0%
sesuai dengan uraian tugas (90,9%) (9,1%)
Jumlah tenaga keperawatan yang ada
3 5 4
4 diruangan telah sesuai dengan beban 0%
(27,3%) (45,5%) (36,4%)
kerja
Pengaturan shif yang ada dalam 3
2 2 4
5. ruangan saya berdasarkan dari tingkat (27,3%
(18,2%) (18,2%) (36,4%)
ketergantungan klien )
Total 31 8 13 0
Persentase 59,6% 15,4% 25% 0%
Berdasarkan hasil instrument studi dokumentasi penerapan standar asuhan keperawatan
pada bagian fungsi pengorganisasian didapatkan bahwa 59,6% selalu melakukan
dokumentasi fungsi pengorganisasian, 15,4% sering melakukan dokumentasi fungsi
pengorganisasian, 25% kadang-kadang melakukan dokumentasi fungsi pengorganisasian
keperawatan
3. Pengaturan Staf
No Kadang-
Aspek yang dinilai Selalu Sering Jarang
kadang
1 Diruangan ini dilaksanakan orientasi 8 2 1
0%
staf pada setiap perawat yang baru (72,7%) (18,2%) (9,1%)
2 Pengaturan jadwal dinas diruangan
4 2 4 1
ini dilakukan dengan musyawarah
dan fleksibel (36,4%) (18,2%) (36,4%) (9,1%)
3 Perhitungan kebutuhan tenaga yang
4 2 5
digunakan oleh kepala ruangan ini 0%
sudah sesuai gambar (36,4%) (18,2%) (45,5%)
Total 16 6 10 1
Persentase 48,5% 18,2% 30,3% 3%
4. Pengarahan
Kadang-
No Aspek yang dinilai Selalu Sering Jarang
kadang
Didalam bekerja saya tenang karena
setiap saat ada kegiatan supervise 5 3 3
1 0
untuk menunjukkan yang baik (45,5%) (27,3%) (27,3%)
kepada kami
Saya tahu betul pekerjaan saya
8 3
2 karena setiap dinas ada program 0 0
operan antar shift yang jelas (72,7%) (27,3%)
Saya tahu betul pekerjaan saya
sebagai perawat pelaksana karena
5 4 2
3 sebelum dinas ada preconfernt dari 0
(45,5%) (36,4%) (18,2%)
kepala tim untuk menjelaskan
pekerjaan yang akan kita lakukan
Saya mengetahui pekerjaan dengan
baik karena setiap hari ada program
8 2 1
4 post confernt dari kepala tim untuk 0
menjelaskan evaluasi pekerjaan yang (72,7%) (18,2%) (9,1%)
kita lakukan
Ruangan melakukan kegiatan ronde
keperawatan diruangan untuk 5 3 3
5. 0%
menyelesaikan kasus kompleks (45,5%) (27,3%) (27,3%)
diruangan
Total 31 15 9 0
Persentase 56,3% 27,3% 16,4% 0%
Instrumen B
Angka kepuasan perawat dari hasil kuesioner tanggal 26 April 2021
SP: Sangat Puas P:Puas CP: Cukup Puas TP:Tidak Puas STP: Sangat Tidak Puas
No Pernyataan Sangat Puas Cukup Tidak Sangat
puas puas puas tidak
puas
1 Jumlah gaji yang diterima
dibandingankan pekerjaan yang
saudara lakukan
2 Sistem pengkajan yang dilakukan
institusi tempat saudara bekerja
3 Jumlah gaji yang diterima
dibandingkan pendidikan saudara
4 Pemberian insentif tambahan atas
suatu prestasi atau kerja ekstra
5 Tersedianya peralatan dan
perlengkapan yang mendukung
pekerjaan
6 Tersedianya fasilitas penunjang
seperti kamar mandi,kantin,parkir
7 Kondisi ruangan kerja terutama
berkaitan dengan ventilasi udara,
kebersihan dan kebisingan
8 Adanya jaminan atas kesehatan
atau keselamatan kerja
9 Perhatian instusi rumah sakit
terhadap saudara
10 Hubungan antara karyawan dalam
kelompok kerja
11 Kemampuan dalam bekerja sama
antar karyawan
12 Sikap teman-teman bekerja
terhadap saudara
13 Kesesuaian antara pekerjaan dan
latar belakang pendidikan saudara
14 Kemampuan dalam menggunakan
waktu kerja dengan penugasan
yang diberikan
15 Kemampuan supervise/pengawas
dalam membuat keputusan
16 Perlakuan antara selama berkerja di
sini
17 Kebebasan dalam melakukan suatu
metode sendiri dalam
menyelesaikan pekerjaan
18 Kesempatan suatu untuk
meningkatkan kemampuan kerja
melalui pelatihan atau pendidikan
tambahan
19 Kesempatan untuk mendapatkan
posisi lebih tinggi
20 Kesempatan membuat suatu
prestasi dan dan mendapatkan
kenaikan pangkat
Total
rata-rata
Berdasarkan hasil kuesioner pada tanggal 01 Juni 2020 pada 11 orang perawat di
dapatkan hasil yang menyatakan Sangat Puas sebanyak 186,35%, Puas 0%, Cukup
Puas 686%, Tidak Puas 104,7%, dan Sangat Tidak Puas 22,6%.
Presentase 95 %
Observasi pelaksanaan tindakan injeksi Intra Vena di Ruang Ibnu Sina Rumah Sakit
Islam Banjarmasin
Observasi
Kegiatan Aspek Yang Dinilai Ket
1 2 3 4 5
Injeksi 1. Cek program terapi dokter 1 1 1 1 1
2. Periksa kembali obat sesuai program
intra vena 1 1 1 1 1
3. Baca label obat untuk memastikan
kandungan obat, dosis dalam satu 1 1 1 1 1
kemasan, cara pemberian, kontra
indikasi, efek samping
4. Perawat mencuci tangan 1 1 1 1 1
5. Obat memasukkan oabt ke dalam
1 1 1 1 1
spuit injeksi, kemudian udara
dikeluarkan
6. Dengan membawa spuit injeksi dan
1 1 1 1 1
kapas alcohol perawat masuk ke
kamar klien
7. Beri salam
1 1 1 1 1
8. Perawat menanyakan dan
memastikan nama klien dan 1 1 1 1 1
menjelaskan tindakan yang akan
dilaksanakan dengan ramah
9. Perawat mengatur posisi klien dan 1 1 1 1 1
menentukan vena yang akan diinjeksi
Perawat memasang tourniquet / karet
pengikat atau dibantu perawat
lainnya untuk membendung bagian
atas kira-kira 10 cm dari vena yang
akan diinjeksi
Sub Total 9 9 9 9 9
Total 45
Presentas 100 %
e
Observasi pemberian obat diruang Ibnu Sina Rumah Sakit Islam Banjarmasin
Kegiatan Aspek Yang Dinilai Observasi Ket
1 2 3 4 5
Prinsip a. Kriteria Persiapan 1 1 1 1 1
1. Obat yang akan diberikan (obat
Pemberian
oral atau obat injeksi)
Obat 2. Spuit (bila obat injeksi)
3. Kapas alcohol (bila obat
injeksi)
b. Kriteria Pelaksanaan 1 1 1 1 1
1. Perawat Cuci tangan
2. Siapkan alat-alat
3. Bandingkan catatan pemberian
obat dengan instruksi dari
dokter sesuai dengan prinsip 6
Benar :
Benar Klien : periksa nama 1 1 1 1 1
klien, nomor CM, ruang,
nama dokter yang
meresepkan pada catatan
pemberian obat, kartu obat.
Benar Obat : memastikan 1 1 1 1 1
bahwa obat generic sesuai
dengan nama dagang obat,
klien tidak alergi pada
kandungan obat yang
didapat, memeriksa
identitas obat sesuai dengan
catatan 1 1 1 1 1
Benar Dosis : memastikan
dosis yang diberikan sesuai
dengan rentang pemberian
dosis untuk cara pemberian
tersebut, berat badan dan
umur klien, periksa dosis
pada label obat untuk
membandingkan dengan
dosis yang sesuai pada
catatan pmberian obat.
Lakukan penghitungan
dosis secara akurat 1 1 1 1 1
Benar Waktu : periksa
waktu pemberian obat
sesuai dengan waktu yang
tertera pada catatan
pemberian obat. Misalnya
obat yang diberikan 2x
sehari, maka pada catatan
pemberian obat akan tertera 1 1 1 1 1
waktu pemberian
Benar Cara : memeriksa
label obat untuk
memastikan bahwa obat
tersebut dapat diberikan
sesuai cara yang
diinstruksikan dan periksa
cara pemberian pada catatan 1 1 1 1 1
pemberian obat
Benar Dokumentasi :
memeriksa label obat
memastikan bahwa obat
tersebut dapat diberikan
cara yang diinstruksikan
dan periksa cara pemberian
pada catatan pemberian
obat.
Sub Total 8 8 8 8 8
Total 40
Presentase 100 %
Sub Total 1 1 14 1 1
3 4 3 4
Total 68
Presentase 97 %