PP ( Pengkajian Pasien )
PAP ( Pelayanan dan Asuhan Pasien )
PAB ( Pelayanan Anestesi dan Bedah )
1
PKPO ( Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat )
KE ( Komunikasi Dan Edukasi )
Kelompok Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) Kelompok Program
Nasional ( PROGNAS) Peningkatan Kesehatan Ibu Dan Bayi Penurunan
angka kesakitan Tuberculosis/TBC Penurunan angka kesakitan HIV/AIDS
Penurunan prevalensi stunting dan wasting Keluarga Berencana Rumah Sakit.
2
2. Jenis – jenis Pelayanan apa saja yang ada di Rumah Sakit ?
I. JENIS PELAYANAN YANG DAPAT DILAKUKAN
A. PELAYANAN GAWAT DARURAT
Pelayanan Gawat Darurat adalah unit pelayanan di Rumah Sakit yang
memberikan pelayanan pertama pada pasien dengan ancaman
kematian dan kecacatan secara terpadu dengan melibatkan berbagai
multidisiplin. Terdiri dari :
3
C. PELAYANAN RAWAT INAP Pelayanan Rawat Inap terdiri dari :
1. Ruangan Galaxy ( Kebidanan )
2. Ruangan Venus
3. Ruangan Jupiter
4. Ruangan Mars
5. Ruangan Isolasi
4
2. Pelayanan IPSRS dan Sanitasi
3. Pelayanan Mekanikal, Elektronikal dan Gas Medik
4. Pelayanan keamanan RS
4. Apa yang dimaksud dengan kontrak pelayanan klinis (kontrak klinis dan kontrak
manajemen?
Kontrak klinis :
a. perjanjian pelayanan klinis yang diberikan oleh pihak ketiga kepada
pasien misalnya layanan laboratorium, layanan radiologi dan pencitraan
diagnostic dan lain-lainnya.
b. Kontrak klinis bisa juga berhubungan dengan staf profesional kesehatan.
misalnya, kontrak perawat untuk pelayanan intensif, dokter tamu/dokter
paruh waktu, dan lain lainnya). Dalam kontrak tersebut harus
menyebutkan bahwa staf profesional tersebut telah memenuhi
persyaratan yang ditetapkan Rumah Sakit.
Kontrak Manajemen :
perjanjian yang menunjang kegiatan rumah sakit dalam memberikan
pelayanan kepada pasien misalnya: layanan kebersihan, kemanan, rumah
tangga/tata graha/housekeeping, makanan, linen, dan lain-lain.
5. Sebutkan kontrak klinis dan kontrak manajemen apa saja yang ada di Rumah
Sakit?
Kontrak Klinis
a. kontrak dokter non organik (paruh waktu dan purna waktu)
5
b. Kontrak perawat
c. kontrak dokter spesialis khusus dll (penanggung jawab klinis di
Penunjang Medik)
d. Kontrak Pelayanan Kesehatan Rujukan dengan RSMH, RS Charitas, ,
PMI, BBLK, dll utk pemeriksaan canggih / khusus
6. KSO Peralatan Laboratorium,KSO Alat THT dan Mata di Poli rawat jalan
7. Apa yang dimaksud dengan budaya keselamatan di Rumah Sakit? Budaya
keselamatan di Rumah Sakit adalah suatu lingkungan kolaboratif di mana
para dokter saling menghargai satu sama lain, para pimpinan mendorong
kerja sama tim yang efektif dan menciptakan rasa aman
secara psikologis serta anggota tim dapat belajar dari insiden keselamatan
pasien, para pemberi layanan menyadari bahwa ada keterbatasan
manusia yang bekerja dalam suatu sistem yang kompleks dan
terdapat suatu proses pembelajaran serta upaya untuk mendorong
perbaikan.
8. Apa saja yang termasuk program budaya keselamatan yang ditetapkan Direktur
rumah sakit?
a. Perilaku memberikan pelayanan yang aman secara konsisten untuk
mencegah terjadinya kesalahan pada pelayanan berisiko tinggi.
b. Perilaku di mana para individu dapat melaporkan kesalahan dan insiden
tanpa takut dikenakan sanksi atau teguran dan diperlakuan secara adil
(just culture)
c. Kerja sama tim dan koordinasi untuk menyelesaikan masalah
keselamatan pasien.
d. Komitmen pimpinan rumah sakit dalam mendukung staf seperti waktu
kerja para staf, pendidikan, metode yang aman untuk melaporkan
masalah dan hal lainnya untuk menyelesaikan masalah keselamatan.
e. Identifikasi dan mengenali masalah akibat perilaku yang tidak diinginkan
(perilaku sembrono).
f. Evaluasi budaya secara berkala dengan metode seperti kelompok fokus
diskusi (FGD), wawancara dengan staf, dan analisis data.
g. Mendorong kerja sama dan membangun sistem, dalam mengembangkan
budaya perilaku yang aman.
h. Menanggapi perilaku yang tidak diinginkan pada semua staf pada semua
jenjang di rumah sakit, termasuk manajemen, staf administrasi, staf klinis
dan nonklinis, dokter praktisi mandiri, representasi pemilik dan anggota
Dewan pengawas.
10. Sebutkan tanggung jawab Komite Medik, Komite Keperawatan dan Komite
Tenaga Kesehatan Lainnya kepada pasien dan rumah sakit
?
a. Mendukung komunikasi yang efektif antar tenaga profesional;
b. Menyusun kebijakan; Pedoman, prosedur serta protokol, tata hubungan
kerja, alur klinis, dan dokumen lain yang mengatur layanan klinis;
c. Menyusun kode etik profesi; dan
d. Memantau mutu pelayanan pasien lainnya
7
c) Pelaksanaan orientasi umum dilakukan selama 3 hari dengan materi
yang meliputi informasi tentang rumah sakit, program mutu dan
keselamatan pasien, serta program pencegahan dan pengendalian
infeksi.
Orientasi Khusus
a) Orientasi khusus diberikan kepada karyawan baru dan karyawan lama
yang menempati posisi tugas baru (mutasi, demosi, promosi)
b) Orientasi khusus diselenggarakan di unit kerja masing-masing sesuai
dengan penempatan pekerja selama 3 bulan dengan materi
Orientasi yang meliputi tugas dan tanggung jawab
dalam melakukan pekerjaannya.
6. Setiap berapa lama, pelatihan ulang BHD harus dilakukan bila tidak mengikuti
program pelatihan yang diakui?
Setiap 2 tahun.
8
7. Sebutkan 3 area umum yang masuk dalam penilaian OPPE dokter?
1. Perilaku;
2. Pengembangan professional; dan
3. Kinerja klinis
9. Apa buktinya bahwa staf klinis dikatakan berkompeten ? Setiap staf klinis
memiliki STR, SIP, SPK dan RKK yang masih berlaku.
10. Apa saja yang termasuk program kesehatan dan keselamatan staf di rumah
sakit ?
a. Skrining kesehatan awal
b. Tindakan-tindakan untuk mengendalikan pajanan kerja yang berbahaya,
seperti pajanan terhadap obat-obatan beracun dan tingkat kebisingan
yang berbahaya
c. Pendidikan, pelatihan, dan intervensi terkait cara pemberian asuhan
pasien yang aman
d. Pendidikan, pelatihan, dan intervensi terkait pengelolaan kekerasan di
tempat kerja
e. Pendidikan, pelatihan, dan intervensi terhadap staf yang berpotensi
melakukan kejadian tidak diharapkan (KTD) atau kejadian sentinel
f. Tata laksana kondisi terkait pekerjaan yang umum dijumpai seperti cedera
punggung atau cedera lain yang lebih darurat
g. Vaksinasi/Imunisasi pencegahan, dan pemeriksaan kesehatan berkala
h. Pengelolaan kesehatan mental staf, seperti pada saat kondisi kedaruratan
penyakit infeksi/pandem
11. Jelaskan siapa saja yang masuk ke dalam profesi staf klinis dan non klinis ?
Staf Klinis Adalah tenaga kesehatan yang memberikan asuhan langsung pada
pasien; yang terdiri dari :
a) Dokter Umum, Dokter Gigi dan Dokter Spesialis
b) Perawat, Bidan, Perawat gigi, Bidan, Penata Anastesi
c) Radiografer, Analis, Ahli Gizi, Tenaga Kesling
9
d) Apoteker, TTK, Tenaga Terapis dll
Staf Non Klinis adala Semua tenaga yang tidak memberikan pelayanan
langsung pada pasien; yang terdiri dari tenaga non medis, manajemen &
tenaga administrasi
POKJA MFK
3. Sebutkan kode emergency yang berlaku di RSPP ? Code Red (Kode Merah)
: Kebakaran
Code Blue (Kode Biru) : Keadaan darurat medis(henti jantung)
Code Green (Kode hijau) : Disaster Bencana
Code Pink (Kode ping) : Penculikan Bayi / Balita Code White
(Kode Putih) : Adanya Tindak Kekerasan
Code Grey (Kode Abu) : Ancaman Personal (Keamanan) Code
Orange (kode orange) : Insiden Bahan Berbahaya & Beracun Code Black
(Kode Hitam) : Ancaman Bom
4. Sebutkan alat proteksi kebakaran apa saja yang ada di rumah sakit Pelabuhan
Palembang ?
a. Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
b. Hydrant
c. Sistem Sprinkler
8. Berapa lama waktu yang ideal untuk mengkalibrasi alat – alat baik medis
maupun non medis? Satu tahun sekali
10. Sebutkan alur jika ada kejadian Code Red di rumah sakit ?
a. Jika terjadi terjadi keadaan darurat hubungi operator/security di nomor ext :
0/100 dan sebutkan kode darurat (Code Red 3X, tempat/ruang/kejadian)
b. Tim operator / security melakukan paging di seluruh RS
c. Tim yang bertugas melakukan evakuasi
d. Jika keadaan darurat tidak bisa ditangani menghubungi pihak eksternal
(damkar/polisi)
e. Amankan diri ke titik kumpul
12
12. Apa yang dimaksud dengan system utilitas dan apa saja yang termasuk system
utilitas di rumah sakit ?
Sistem Utilitas adalah sistem dan peralatan untuk mendukung layanan penting
bagi keselamatan pasien.
Sistem utilitas disebut juga sistem penunjang yang mencakup jaringan listrik,
air, ventilasi dan aliran udara, gas medik dan uap panas.
13. Penilai resiko kontruksi (Resiko Prakontruksi) apa saja yang dilakukan pada
waktu merencanakan pembangunan baru (proyek konstruksi), renovasi dan
pembongkaran dirumah sakit ?
Proses penilaian risiko konstruksi meliputi:
a) kualitas udara;
b) pencegahan dan pengendalian infeksi;
c) utilitas;
d) kebisingan;
e) getaran;
f) bahan dan limbah berbahaya;
g) keselamatan kebakaran;
h) keamanan;
i) prosedur darurat, termasuk jalur/keluar alternatif dan akses ke layanan
darurat; dan
j) bahaya lain yang mempengaruhi perawatan, pengobatan, dan layanan
Pokja PMKP
1. Apa saja indikator mutu prioritas yang ada di unit anda? Indikator Mutu
Prioritas Unit (IMP-Unit)
1. Inpatient 1
NO INDIKATOR MUTU SATUAN STANDAR
1 Kepatuhan Identifikasi pasien dengan benar % 100
2 Kepatuhan pelaksanaan komunikasi efektif % 100
13
7 Waktu tunggu rawat jalanpoli klinik obgin ≤60 menit % 100
N INDIKATOR TARGET
O
≤ 30 menit
1 Waktu tunggu pelayanan resep obat jadi
. raw
Waktu tunggu pelayanan resep obat ≤ 60 menit
2 racikan rawat jalan ≤ 60 menit
.
3 Tidak adanya kejadian kesalahan penulisan 100%
. r
4 Double check obat High allert 100%
.
3. MUTU GIZI
PENCAPAIAN BULANAN
N INDIKATOR TA P J F M T A M J T J A S O N
O RG I A E AR W P EI U W U G E K O
ET C N B ET I RI NI II LI US P T V
L T T
1. Angka kelengkapan 10 Pi 9
pengkajian gizi dalam 2x24 0% c 9 1
0 10
0 1
0 10
0 1
0 1
0 10
0
% 0
% % 0
% % 0
% % %
0
jam Gi
zi
2. Kepatuhan pemakaian APD 10 Pi 9
petugas di bagian produksi 0% c 8 1
0 10
0 9
9 10
0 1
0 1
0 10
0
% % %
0 % % 0
% % %
0
makanan Gi
zi
3. Kelengkapan pengisisan 10 Pi 9 9 9 9
berkas rekam medis asuhan 0% c 0 0 %
0 0 90
% 9
0 90
% 90
%
% % % %
gizi pasien rawa Gi
zi
14
4. Kesesuaian diet pasien rawat 10 Pi 1
0 1
0 10
0 1
0 10
0 1
0 1
0 10
0
inap 0% c 0
% 0
% % 0
% % 0
% % %
0
Gi
zi
5. sisa makanan yang tidak 20 Pi 1 1 1 1
termakan oleh pasien ≤ 20% % c 0 1 %
5 2 10
% 1
0 12
% 11
%
% % % %
Gi
zi
6. Ketepatan waktu distribusi 10 Pi 9 1 10 9 10 1 1 10
makanan 0% c 5 0 0 8
% 0 % % 0 0 0 0
Gi % % 0 0 %
zi % %
4.MUTU KEBIDANAN
N INDIKATOR TA PI JA
N BF
E M
A T A
W P M PENCAPAIAN
EI J W
U T UJ GA BULANAN
S O N
R
E I RI
L U E
NI II LI ST P K O
T T V
O RG C T
ET
1. Kepatuhan pemberian obat ( 10 Pic 89
8 Benar ) 0% Keb % 95
% 10
0 95
% 1
0 10
0 10
0 10
0
% 0
% % % %
75
% 77
% 78 77 8
2. Kepatuhan petugas pada 10
Pic % % %0 85
% 92
% 86
%
pelaksanaan cuci tangan 0%
Keb
3. Kepatuhan identifikasi pasien 10
Pic 99.
80 10
0 10
0 99.
93 1
0 10
0 10
0 10
0
% % % % %0 % % %
dengan benar 0%
Keb
98
% 10
0 10 99 8
4. Pengkajian Resiko jatuh 10
Pic
% %0 % %9 10
%0 10
%0 96
%
0%
Keb
5. Angka kejadian infeksi 0%
Pic 0% 0 0 0% 0 0 0 0
karena jarum infus % %
Keb % % % %
6. Angka kepatuhan 10 Pic 98 10 10 99 1 10 10 10
Pemasangan gelang identitas 0 Keb % 0 0 % 0 0 0 0
% % % 0 % % %
%
JA FE PENCAPAIAN BULANAN
N INDIKATOR TA PI N B MA
RE
T
T
W
I
AP
RI
L
M
EI JU
NI T JU
W
II LI AG
US
T
SE
PT O
KT N
O
V
O RG C
ET
1. Kajadian pasien <1 Pic 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
pulang APS ( Atas 0 Ran
Permintaan Send % ap
Angka ketidak
2. lengkapan 10 Pic
15
assessment awal 89
% 96
% 98
% 94
% 98
% 98
% 10
0% 99
%
medis 0 Ran
dalam
pasien24 jam inap
rawat pada
% ap
3. Kejadian kesalahan 0 Pic 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
pemberian obat di % Ran
rawat inap ap
4. Kejadian reaksi 0 Pic 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
transfusi darah
% Ran
ap
Ketidaklengkapan
ringkasan pulang
5. pasien 0 Pic 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
rawat inap dalam
waktu 1 x 24 jam % Ran
ap
6. MUTU RADIOLOGI
N INDIKA TA PI JA
N FE
B MA
RE T
W AP
RI M
EI JU
NI TPENCAPAIAN
W JU
LI AG
US
BULANAN
SE
PT O
KT
T I L II T
O TOR RG C
ET
Pengisian
rekam medis
1. rawat 100 Pic 100 100 100 100 100 100 100 100
inap 24 jam % % % % % % % %
% medr
setelah jam
ec
pelayanan
Angka
ketidak
lengkapan
2. assessment 100 Pic 100
% 100
% 100
% 100
% 100
% 100
% 100
% 100
%
awal medis
dalam % medr
ec
7.MUTU LABORATORIUM
PENCAPAIAN BULANAN
N INDIKA TA PI JA FE MA T AP M JU T JU AG SE O N
O TOR RG C N B RE W RI EI NI W LI US PT KT O
ET T I L II T V
1. Kepatuhan 10 Pic 94. 90 96 94 94. 90. 96 94
identifikasi 0% Lab 6% .3 % % 6% 3% % %
%
pasien
dengan
benar
persentase
2. melakukan 10 Pic 100
% 1
0 100
% 100
% 100
% 100
% 100
% 100
%
0% Lab 0
%
16
komunikasi
efektif
3. Kepatuhan 10 Pic 76. 74 76. 75. 80. 82. 86. 82.
cuci tangan 0% Lab 50 .5 9% 97 00 0% 0% 67
% % % % %
4. kepatuhan 10 Pic 100 1 100
pelaporan 0% Lab % 0
0 % 100
% 100
% 100
% 100
% 100
%
nilai kritis ≤ %
30 menit
Waktu
tunggu
5. pelayanan 10 Pic 100 1 100 100 100 100 100 100
lab ≤120 0% Lab % 0 % % % % % %
0
%
17
9.MUTU IGD
PENCAPAIAN BULANAN
N INDIKA TA PI JA FE MA T AP M JU T JU AG SE O N
O TOR RG C N B RE W RI EI NI W LI US PT KT O
ET T I L II T V
waktu
1. tanggap 10 Pic
pelayanan 0% IGD 100 100 100 100 100 100 100 100
petugas % % % % % % % %
IGD ( dokter
& perawat )
< 5 menit
Pemberi
pelayanan
2. 10 Pic
gawat
0% IGD 100
% 100
% 92
% 97
% 92
% 92
% 92
% 92
%
darurat
yang
bersertifikat
masih
berlaku
kelengkapa
3. n alat dan 10 Pic
100 95 95 96. 90 90 90 90
0% IGD % % % 67
% % % % %
obat
emergency
sesuai
standar
1. Kepatuhan 10 Pic.
jadwal 0% rajal 70. 88. 75 78 86 88 90 88
0% 0% % % % % % %
dokter
praktek
Waktu
2. tunggu 10 Pic.
18
60 60 70 63 80 82 85 82
rawat jalan 0% rajal % % % % % % % %
< 60 menit
Kesalahan
3. identifikasi 0% Pic.
0.0
0% 0.0
% 0.0
% 0.0
0% 0% 0% 0% 0%
pasien rajal
Kepatuhan
4. cuci tangan 10 Pic.
80 72 77 76 80 82 86 83
0% rajal % % % % % % % %
petugas
rawat jalan
11.MUTU KASIR
PENCAPAIAN BULANAN
N INDIK TA PIC JA FE MA T AP M JU TW JU AG SE O N
O ATOR RG N B RE W RIL EI NI II LI US PT KT OV
ET T I T
Kesalaha
1. n billing 0% Pic.
0.0 0.0 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Kasir % %
pasien
waktu
2. pelayana 100 Pic.
100
% 100
% 100
% 100
% 100
% 100
% 100
% 100
%
n kasir < % Kasir
5 menit
19
h) Memberikan pengalaman pasien lebih baik (patient experience)
5. Tujuan analisis data adalah untuk dapat membandingkan rumah sakit dengan
empat cara?
a. Dengan rumah sakit sendiri dari waktu ke waktu, misalnya dari bulan ke
bulan, dari tahun ke tahun.
b. Dengan rumah sakit setara, seperti melalui database referensi.
c. Dengan standar-standar, seperti yang ditentukan oleh badan akreditasi
atau organisasi profesional ataupun standar-standar yang ditentukan
oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
d. Dengan praktik-praktik terbaik yang diakui dan menggolongkan praktik
tersebut sebagai best practice(praktik terbaik) atau better practice
(praktik yang lebih baik) atau practice guidelines (pedoman praktik).
20
d. Suatu kondisi potensial cedera signifikan (KPCS) adalah suatu kondisi
(selain dari proses penyakit atau kondisi pasien itu sendiri) yang
berpotensi menyebabkan kejadian sentinel
e. Kejadian Sentinel adalah suatu kejadian yang tidak berhubungan dengan
perjalanan penyakit pasien atau penyakit yang mendasarinya yang terjadi
pada pasien.
Kejadian sentinel merupakan salah satu jenis insiden keselamatan pasien
yang harus dilaporkan yang menyebabkan terjadinya hal-hal berikut ini:
a) Kematian.
b) Cedera permanen.
c) Cedera berat yang bersifat sementara/reversible.
9. Apa yang harus anda lakukan bila ada kejadian insiden di unit anda?
Alur Laporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) ke Sub Komite Keselamatan
pasien Rumah Sakit Pelabuhan Palembang:
a. Apabila terjadi suatu insiden wajib segera ditindaklanjuti
(dicegah/ditangani) untuk mengurangi dampak / akibat yang tidak
diharapkan.
b. Setelah ditindaklanjuti, segera buat laporan insidennya dengan mengisi
Formulir Laporan Insiden kepada atasan langsung paling lambat 2 x 24
jam jangan menunda laporan.
c. Setelah selesai mengisi laporan, segera serahkan kepada atasan
langsung
d. Atasan langsung akan memeriksa laporan dan melakukan Grading risiko
Terhadap insiden yang dilaporkan.
e. Hasil grading akan menentukan bentuk investigasi dan analisa yang akan
dilakukan
f. Setelah selesai melakukan investigasi sederhana, laporan hasil investigasi
dan laporan insiden dilaporkan ke Sub Komite Keselamatan Pasien di RS.
21
j. Target pencapaian
k. Kriteria inklusi dan eksklusi
l. Formula
m. Metode pengumpulan data
n. Sumber data
o. Instrumen pengambilan data
p. Populasi / sampel (besar sampel dan cara pengambilan sampel)
q. Periode pengumpulan data
r. Periode analisis dan pelaporan data
s. Penyajian data
t. Penanggung jawab
22
Pokja MRMIK
1. Apa saja yang termasuk dalam dokumen internal rumah sakit ? Dokumen
internal rumah sakit terdiri dari regulasi dan dokumen pelaksanaan.
Terdapat beberapa tingkat dokumen internal, yaitu: a) dokumen tingkat
pemilik/korporasi;
b) dokumen tingkat rumah sakit; dan
c) dokumen tingkat unit (klinis dan non klinis), mencakup:
(1) Kebijakan di tingkat unit (klinis dan non klinis)
(2) Pedoman pengorganisasian
(3) Pedoman pelayanan/penyelenggaraan
(4) Standar Operasional Prosedur (SOP)
(5) Program kerja unit (tahunan)
2. Standar Kode Diagnosa Penyakit Dan Tindakan Pasien apa yang digunakan di
RSPP?
Menggunakan Kode ICD 10 & ICD 9
3. Sebutkan 2 macam system pendaftaran online di RSPP ? a.Pendaftaran
melalui WhatsApp (WA)
b.Pendaftaran melalui aplikasi IHC Telemed
4. Hal hal apa saja yang di review dalam status rekam medis ? Keterbacaan
tulisan, tulisan, singkatan, TTD & Nama PPA serta tanggal dan Jam
5. Siapa yang berhak melakukan review berkas rekam medis ? Komite Rekam
Medik
6. Sebutkan regulasi/kebijakan yang digunakan dalam
penyelenggaraan Rekam Medis di RSU YK MADIRA?
Permenkes Nomor 24 tahun 2022 Tentang Rekam Medis
7. Siapa saja pihak yang wajib menjaga rahasia medis / kedokteran pasien ?
a. Tenaga Kesehatan pemberi pelayanan Kesehatan, dokter dan dokter gigi,
dan / atau tenaga Kesehatan lain yang memiliki akses terhadap data dan
informasi Kesehatan pasien.
b. Pimpinan Fasilitas Pelayanan Kesehatan pasien
c. Tenaga yang berkaitan dengan pembiayaan pelayanan Kesehatan
d. Fasilitas pelayanan Kesehatan / rumah sakit
e. Mahasiswa/siswa yg bertugas dalam pemeriksaan, pengobatan, perawatan
dan/atau manajemen informasi di pelayanan Kesehatan dan
f. Pihak lain yg memiliki akses terhadap data dan informasi Kesehatan pasien
23
di fasilitas pelayanan Kesehatan.
8. Pada Saat Kapan Pembukaan Isi Rekam Medis Pasien dapat dilakukan baik ?
a. Atas Persetujuan Pasien
1) Untuk kepentingan pemeliharaan kesehatan,
pengobatan, penyembuhan dan perawatan pasien
2) Permintaan Pasien Sendiri
3) Keperluan administrasi, pembayaran asuransi atau jaminan
pembiayaan kesehatan
b. Tidak Atas Persetujuan Pasien
1) Pemenuhan permintaan aparat penegak hukum dalam rangka
penegakan hukum
2) Penegakan etik atau disiplin
3) Audit medis
4) Penanganan kejadian luar biasa/wabah
penyakit menular/kedaruratan Kesehatan masyarakat/bencana
5) Pendidikan dan penelitian
6) Upaya perlindungan terhadap bahaya ancaman keselamatan orang
lain secara individual atau masyarakat, dan/atau
7) Lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan
9. Apa saja prinsip keamanan data dan informasi Rekam Medis Elektronik di
Rumah Sakit ?
a. Kerahasiaan : jaminan keamanan data dan informasi dari gangguan pihak
internal maupun eksternal yg tidak memiliki akses
b. Integritas : jaminan terhadap keakuratan data dan informasi yg ada dalam
rekam medis elektronik
c. Ketersediaan : jaminan data dan informasi yg ada dalam rekam medis
elektronik dapat diakses dan digunakan oleh orang yg telah memiliki hak
akses yang ditetapkan oleh pimpinan Faskes
10. Berapa lama penyimpanan data rekam medis manual dan elektronik di RS?
Berkas rekam medis manual pasien di RS wajib disimpan sekurang kurangnya
untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung tanggal terakhir pasien berobat
atau dipulangkan sedangkan
Penyimpanan data dilakukan paling singkat 25 tahun sejak tanggal kunjungan
terakhir pasien.
24
kemudian petugas rekam medis membuat nodin yang di tanda tangani ke ketua
komite rekam medis untuk meminta persetujuan, setalah di setujui dan di tanda
tangani baru petugas rekam medis memberi nomor formulir. Setelah itu
petugas rekam medis memberikan formulir tersebut ke bagian percetakan
untuk di perbanyak dan diserahkan ke unit terkait.
12. Dimana dilakukan penyimpanan Rekam Medis Elektronik di RS ? Data RME
disimpan dalam Media penyimpanan berbasis digital yg berupa :
a. Server
b. System komputasi awan (cloud computing) yg tersertifikasi
c. Media penyimpanan berbasis digital lain yg tersertifikasi
13. Bagaimana cara melakukan pembetulan atau koreksi bila terjadi kesalahan
penulisan dalam rekam medis ?
Pembetulan dilakukan dengan cara pencoretan tanpa menghilangkan catatan
yang dikoreksi dan dibubuhi paraf dokter/dokter gigi/tenaga kesehatan yg
terkait.
14. Siapa saja pihak yang mempunyai hak akses ke rekam medis di RSPP
?
a. Profesional Pemberi Asuhan yang telah mendapat kewenangan
terhadap pasien terkait
b. Staf klinis pemberi asuhan terhadap pasien terkait
c. Staf rekam medis sesuai penugasannya
d. Direktur dan atau jajaran manajemen sesuai kebutuhan
e. Komite medis dan sub komite terkait sesuai kebutuhan
f. Komite keperawatan/subkomite terkait sesuai kebutuhan
g. Komite Rekam Medis
h. Tenaga kesehatan atau peserta didik yang telah mendapat izin Direktur
Rumah Sakit.
Pokja PPI
No Pertanyaan Jawaban
1 Apa kepanjangan dari PPI dan PPI adalah Pencegahan Dan
apa saja yang termasuk dalam Pengendalian Infeksi.
Program PPI ? Program PPI ada 5 yaitu :
Kewaspadaan isolasi
Survailance
Pendidikan dan pelatihan
Pencegahan infeksi
Penggunaan antimikroba rasional
25
2 Sebutkan surveilans infeksi yang Infeksi Aliran Darah Primer
ada di RS Pelabuhan (IADP)
Palembang? CAUTI (Pemasangan Kateter
Urine)
Infeksi Daerah Operasi (IDO)
VAP (Penggunaan Ventilator)
Phlebitis
26
5 Sebutkan yang termasuk standar a.Kewaspadaan standar
kewaspadaan isolasi di RS ? Kebersihan tangan
Alat Pelindung diri
Dekontaminasi peralatan
perawatan pasien
Pengendalian lingkungan
Pengelolaan limbah
Penatalaksanaan linen
Perlindungan kesehatan
petugas
Penempatan pasien
Kebersihan pernafasan/etika batuk
dan bersin
Praktik menyuntik yang aman
Praktik lumbal pungsi yang
aman
6 Bagaimana cara b.Kewaspadaan Berdasarkan
memonitor tekanan transmisi
negative ruangan isolasi Kontak
? Droplet
airborne
27
7 Sebutkan tehnik Tehnik kebersihan tangan :
kebersihan tangan dan 5 momen Hand rubs : melakukan kebersihan tangan
Demonstrasikan cara melakukan menggunakan cairan berbasis alkohol (
kebersihan tangan ! lama 20
– 30 detik )
Hand wash :melakukan kebersihan tangan
menggunakan sabun dan air mengalir (
lamanya 40 – 60 detik )
28
kedalam kotak linen yang bertutup )
Saat pergantian linen, linen kotor langsung
dimasukkan kedalam kotak
Linen bersih dan kotor dibawa secara
tertutup
Persiapan linen di ruangan
dilakukan dengan sistem FIFO
Lemari linen bersih dan tertutup
Linen bersih dan tersusun rapih
Menggunakan APD saat
menangani linen infeksius
29
11 Dimana letak spilkit dan apa Spilkit terletak di trolly CS / unit kerja
saja isinya ? Isi spilkit :
Jelaskan cara
membersihkan tumpahan cairan
Plastik kuning 2 lembar
tubuh pasien di lantai ! APD (topi, kaca mata, masker, apron dan
sarung tangan )
Tissue / kain majun
Detergen dan cairan
enzymatik
Clorin
Sapu kecil atau dustpan
Tata cara menggunakan spillkit
Ambil peralatan spillkit
Pasang papan peringatan
Lakukan kebersihan tangan
Pakai APD (jika tumpahan sedikit cukup
gunakan handscoon & masker, jika
tumpahan banyak gunakan APD
lengkap (Apron,sepatu, NurseCap,
kacamata)
Jika tumpahan kering, semprot dg cairan
enzymatic
Serap tumpahan dg menggunakan
tissue/koran
Lalu usap dan bersihkan tumpahan
hingga bersih
Buang tissue bekas serapan tumpahan
kedalam kantong plastic kuning, lakukan
hingga tumpahan benar2 bersih
Lepas APD masukkan kedalam plastik
kuning dan buang
Bereskan spillkit
Lakukan kebersihan tangan
30
12 Siapa yang memberikan terapi Pencampuran obat dilakukan di ruang
injeksi dan bagaimana cara pencampuran / dispensing obat
menyiapkannya? menggunakan LAF.
Pencampuran obat dilakukan oleh
Apoteker / TTK dan perawat/bidan yang
sudah mendapatkan pelatihan
dispensing.
Petugas tidak berbicara saat melakukan
pencampuran obat
Setiap obat yang di oplos diberi stiker
identitas pasien, nama obat , dosis dan jam
pemberian, yang ditempelkan di setiap
spuit.
Obat yang sudah dicampur dimasukkan
kedalam plastik dan dikemas rapih.
Letakkan obat injeksi didalam bak spuit,
segera berikan ke pasien.
31
Menangani pasien diare : sarung tangan
bersih, apron (jika perlu)
Membersihkan cairan tubuh, penanganan
limbah terkontaminasi : sarung tangan
bersih
4. Ada berapa orang Manajer Pelayanan Pasien (MPP) dan apa tugas pokoknya?
Ada 3 orang, 1 perawat dan 2 dokter dan tugasnya sbb :
a. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan pasien
b. Komunikasi dan koordinasi
c. Mengoptimalkan terlaksananya pelayanan berfokus pd pasien
d. Edukasi dan advokasi
e. Mengoptimalkan proses reimbursemen
f. Kendali mutu & biaya
g. Assesmen dan perencanaan untuk manajemen pel.Pasien
5. Berapa lama waktu yang dibutuhkan pasien di ruang observasi sampai masuk perawatan ?
1x24 Jam
6. Berapa jumlah bed di ruang transit & Bagaimana mekanisme asuhan untuk pasien2 di ruang
transit?
Jumlah bed di ruang transit ada 3 bed
Pemberian asuhan untuk pasien2 di ruang transit sama seperti perawatan kepada pasien yg
dirawat di rawat inap, DPJP/dokter ruangan tetap memberikan asuhan yang sama ke pasien
selama pasien msh di rawat di ruang transit dengan melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik,
penunjang (labor/radiologi) dan tatalaksana sesuai dengan kondisi pasien
7. Bagaimana mekanisme bila ada penundaan pelayanan pasien?
Bila terjadi penundaan pelayanan maka pasien/keluarga akan diberikan informasi terkait dengan
jenis, alasan, alternatif, resiko dan manfaat penundaan, informasi ini di catat di form informasi
penundaan pelayanan, yang sebelumnya sudah diberikan edukasi (form edukasi) oleh
dpjp/dokter ruangan.
8. Bagaimana mekanisme Transfer internal(sesuai form n proses yg ada di rspp) ?
a. Transfer internal pasien dilakukan oleh perawat antar unit, sesuai kategori pasien yg di
transfer
Level 0: ruang biasa, didampingi oleh petugas keamanan
33
Level 1: pasien dgn resiko perburukan, pasien dari ICU yg dirawat di ruang
perawatan, didampingi oleh PK I
Level 2: pasien yg butuh observasi tetap, pasien post op, didampingi oleh
dokter/PK II
Level 3: pasien yg mengalami kegagalan multiorgan, butuh alat bantu nafas,
didampingi oleh dokter/PK III
b. Transfer internal meliputi:
Kondisi pasien sebelum dan setelah di transfer
Serah terima pasien dengan metode SBAR, kemudian di paraf/ttd oleh petugas yg
menyerahkan dan menerima.
9. Sebutkan isi minimal yang harus ada dalam form transfer ? Formulir transfer pasien sekurang
kurangnya memuat informasi tentang :
a. alasan admisi;
b. temuan signifikan;
c. diagnosis;
d. prosedur yang telah dilakukan;
e. obat-obatan;
f. perawatan lain yang diterima pasien; dan
g. kondisi pasien saat transfer
10. Apa saja kriteria pasien yang membutuhkan perencanaan pulang (discharge planning) ?
Discharge planning dilakukan saat assesmen awal, dipersiapkan untuk kebutuhan pasien saat di
rumah atau untuk pemulihan dalam 24 jam pertama di ruangan., dengan kriteria :
a. Pasien dgn usia >65thn
b. Resiko kematian yg tinggi
c. Multipel diagnosis
d. Penurunan status kognisi/kognitif
e. Perawatan atau pengobatan lanjutan di rumah
f. Penyakit kronis
g.Bantuan untuk melakukan aktivitas sehari2
11. Bagaimana mekanisme sistem rujukan pasien ? menggunakan form apa saja?
Mekanisme sistem rujuk menggunakan sisrute online, yg di pantau oleh tim sisrute atau
dokter ruangan.
Selama proses rujukan pasien akan di pantau/monitor oleh dokter/perawat dan dicatat dlm
rekam medis
Setelah sisrute di acc oleh RS yg menerima rujukan, akan terbit surat tugas, dan staf
membawa form transfer pasien eksternal dan form rujukan eksternal yg sudah di isi oleh
DPJP/dokter ruangan.
Ada proses serah terima pasien antara dokter/perawat pengantar dan yang menerima
rujukan.
34
Jika pasien dirujuk tanpa perlu pendampingan (kasus rawat jalan atau pasien kondisi derajat
0) maka pasien cukup membawa form rujukan eskternal saja.
12. Ada berapa rangkap Salinan resume medis dan apa kegunaannya? Salinan Resume pulang ada
berapa 4 rangkap dan kegunaannya sebagai berikut :
a. untuk rekam medis,
b. administrasi jaminan pelayanan kesehatan,
c. pasien/keluarga
d. penjamin.
13. Sebutkan isi minimal yang harus ada dalam formulir Ringkasan pasien pulang (discharge
summary) ?
Isi minimal yang harus ada dalam formulir Resume Medis meliputi:
a. indikasi pasien masuk dirawat, diagnosis dan komorbiditas lain;
b. temuan fisik penting dan temuan-temuan lain;
c. tindakan diagnostik dan prosedur terapi yang telah dikerjakan;
d. obat yang diberikan selama dirawat inap dengan potensi akibat efek residual setelah obat
tidak diteruskan dan semua obat yang harus digunakan di rumah;
e. kondisi pasien (status present); dan
f. instruksi tindak lanjut.
1. Sebutkan minimal 5 (lima) HAK & KEWAJIBAN PASIEN Sesuai undang-undang RI No.44?
Ada 18 hak 8 kewajiban Sebutkan yang kamu ketahui?
HAK PASIEN
1) Pasien berhak memperoleh Informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di
Rumah Sakit
2) Pasien berhak atas pelayanan yang manusiawi, adil, dan jujur
3) Pasien berhak memperoleh pelayanan medis yang bermutu sesuai dengan standar profesi
kedokteran/kedokteran gigi dan tanpa diskriminasi
4) Pasien berhak memperoleh Asuhan Keperawatan sesuai dengan standar profesi
Keperawatan
5) Pasien berhak dirawat oleh dokter yang secara bebas dapat menentukan pendapat klinis dan
pendapat etisnya, tanpa campur tangan pihak luar
6) Pasien berhak mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan
7) Pasien memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian
fisik dan materi
8) Pasien berhak atas “Privacy” dan kerahasiaan penyakit yang
diderita termasuk data medisnya
9) Pasien berhak mendapat Informasi yang meliputi :
o Penyakit yang diderita
o Tindakan Medik apa yang hendak dilakukan
o Kemungkinan penyulit sebagai akibat tindakan tersebut dan tindakan untuk
mengatasinya
o Alternative terapi lainnya
o Prognosanya
o Perkiraan biaya pengobatannya
10) Pasien berhak menyetujui/memberikan izin atas tindakan yang akan dilakukan oleh dokter
sehubungan dengan penyakit yang dideritanya
11) Pasien berhak menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinya dan mengakhiri
pengobatan serta perawatan atas tanggung jawabnya sendiri, sesudah memperoleh
Informasi yang jelas tentang penyakitnya
36
12) Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis
13) Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai dengan agama / kepercayaan yang dianutnya
selama hal itu tidak mengganggu pasien lain
14) Pasien berhak atas keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di Rumah
Sakit
15) Pasien berhak mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Rumah Sakit terhadap
dirinya
16) Pasien berhak menerima atau menolak bimbingan moril maupun spiritual
17) Pasien berhak menggugat dan menuntut Rumah Sakit apabila Rumah Sakit di duga
memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata ataupun
pidana
18) Pasien berhak mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai dengan standar
pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang
- undang
KEWAJIBAN PASIEN
1) Mematuhi peraturan yang berlaku di Rumah Sakit;
2) Menggunakan fasilitas Rumah Sakit secara bertanggung jawab;
3) Menghormati hak Pasien lain, pengunjung dan hak Tenaga Kesehatan serta petugas lainnya
yang bekerja di Rumah Sakit
4) Memberikan informasi yang jujur, lengkap dan akurat sesuai dengan kemampuan dan
pengetahuannya tentang masalah kesehatannya.
5) memberikan informasi mengenai kemampuan finansial dan jaminan kesehatan yang
dimilikinya;
6) Mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit
dan disetujui oleh Pasien yang bersangkutan setelah mendapatkan penjelasan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
7) Menerima segala konsekuensi atas keputusan pribadinya untuk menolak rencana terapi yang
direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan dan/atau tidak mematuhi petunjuk yang diberikan
oleh Tenaga Kesehatan untuk penyembuhan penyakit atau masalah kesehatannya; dan
8) Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.
4. Bagaimana cara rumah sakit melindungi pasien dari resiko kekerasan di rumah sakit?
a. Menanyakan pasien apakah ada keluarga atau teman yg tdk diperbolehkan berkunjung
dlm general consent
b. Melakukan patrol rutin setiap 2 jam oleh security
c. Melakukan monitoring CCTV di area yg beresiko (ruang ranap bayi,kebidanan,lansia,
anak dll)
d. Memberikan tanda pengenal berupa kartu tunggu pasien / kartu visitor bagi pengunjung
5. Bagaimana cara RS melakukan perlindungan thd barang berharga milik pasien?
Apabila pasien datang ke rs dalam kondisi tidak sadar atau tidak mampu menjaga barang
berharganya sendiri, maka RS melalui security membantu utk menyimpan barang berharga
pasien dg mengisi formulir penitipan barang berharga lalu dititip di brankas kasir.
7. Bagaimana cara pasien membuat pengaduan atau komplain? Dengan menyampaikan langsung
ke bagian Pelayanan Pelanggan RS atau melalui nomor SMS/WA 081368165149 atau telpon
0711-711843 ext.118 atau email marketingp2p.rspp@gmail.com atau website
www.rspelabuhan.com / IG Rs.Pelabuhan_palembang.
8. Sebutkan daftar tindakan yang membutuhkan informed Consent?
a. Semua Tindakan invasive / pembedahan
38
b. Semua tindakan anastesi / sedasi
c. Semua pemberian produk darah dan produk darah
d. Semua pengobatan beresiko tinggi
13. Apa bukti pasien atau keluarga menolak untuk dilakukan resusitasi?
Mengisi Formulir Do Not Resucitation (DNR)
Pasien terpasang gelang/stiker ungu
14. Sebutkan cara pengukuran skala nyeri pasien ?
NIPS (Untuk pasien neonatus 0-1 bulan)
Flacc(anak < 3 tahun)
Wong Baker faces pain rating scale (anak >3 tahun & dewasa)
Numeric rating scale (> 9 tahun - dewasa)
CPOT(pasien ICU)
15. Tindakan apa saja yang dilakukan pada pasien terminal?
Melakukan pengkajian pasien terminal
Mengikutsertakan keluarga dalam dukungan mental spiritual
Damping keluarga dan minta tanda tangan persetujuan atau penolakan tindakan
resusitasi apabila diperlukan setelah menerima penjelasan dari dokter
16. Dalam bentuk apa saja RS memberikan informasi tentang hak dan Kewajiban pasien?
Bentuk leaflet
Bentuk banner
Penjelasan secara lisan oleh petugas admission pada saat masuk rawat
17. Apa saja cakupan informasi dalam formulir general consent?
Persetujuan untuk perawatan dan pengobatan
Persetujuan pelepasan informasi
Hak dan tanggung jawab pasien
Informasi rawat inap dan penyampaian keluhan
Privasi
Nilai nilai keyakinan dan kepercayaan
Informasi biaya
POKJA PP
1. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pengkajian awal medis rawat inap,
pengkajian IGD, pengkajian rawat jalan dan pengkajian awal keperawatan di rawat inap ?
a. Pengkajian awal medis di rawat inap = 24 jam
b. Pengkajian IGD = 2 jam
c. Pengkajian rawat jalan = 1 jam
40
d. Asesmen awal keperawatan di rawat inap = 8 jam
2. Bagaimana Cara Melakukan Pengkajian Pasien Di rawat Jalan Dan Rawat Inap ?
Pengkajian pasien terdiri atas tiga proses utama:
a. Mengumpulkan informasi dan data terkait keadaan fisik, psikologis, status sosial, dan riwayat
kesehatan pasien.
b. Menganalisis data dan informasi, termasuk hasil pemeriksaan laboratorium, pencitraan
diagnostik, dan pemantauan fisiologis, untuk mengidentifikasi kebutuhan pasien akan
layanan kesehatan.
c. Membuat rencana perawatan untuk memenuhi kebutuhan pasien yang telah teridentifikasi.
3. Ada berapa populasi pasien tertentu yang ada di lingkungan rumah sakit pelabuhan Palembang?
Ada 4 populasi yaitu pasien bayi (neonatus), pasien anak, pasien maternitas dan pasien lansia.
4. Bukti bahwa dpjp sudah melakukan verifikasi pada pengkajian pasien ditandai dengan
untuk lembar pengkajian awal IGD ditandai dengan Tanda tangan di kolom TBAK
Untuk CPPT melakukan paraf di setiap lembar cppt
Untuk pengkajian awal rawat inap keparawatan, adanya Tanda tangan DPJP di lembar
pengkajian
5. Apakah yang dimaksud dengan POCT?
POCT merupakan singkatan dari Point of Care Test yaitu pemeriksaan laboratorium yang
dilakukan dekat dengan pasien
6. Apa yang dilakukan jika menemukan hasil pemeriksaan laboratorium yang masuk ke dalam nilai
kritis?
Hasil nilai kritis harus dilaporkan kurang dari 30 menit setelah ditemukan.
hasil lab kritis,begitu hasil keluar dari alat dan termasuk daftar nilai kritis, petugas labor langsung
konfirmasi melalui telepon ke perawat dan di catat di buku kritis labor, jam lapor dan nama
perawat yang menerima laporan dari labor, perawat yang menerima laporan dari labor, akan
mencatat jam diterima laporan dan jam melapor sampai ke DPJP di buku laporan kritis yang ada
diruangan, setelah hasil di cetak petugas labor akan memberikan hasil dan melihat buku kritis
ruangan jam laporan DPJP untuk di catat di buku laporan kritis labor, petugas labor akan
memverifikasi dan ttd di cap TBAK di form CPPT hasil kritis yang di catat di CPPT
7. Berapa kerangka waktu penyelesaian hasil pemeriksaan laboratorium CITO dan Reguler ?
30 (tiga) puluh menit
8. Bagaimana alur Pelaporan bila ditemukan hasil ekspertise kritis ? Dokter menginfokan hasil
kritis ke radiographer, radiographer menelpon/ wa ke perawat/ dokter
jaga kalo ekpertise kritis, petugas mencatat di buku laporan, perawat / dokter jaga melapor ke
DPJP, kmeudian petugas radiographer memverifikasi bahwa hasil sudah dilaporkan ke dpjp,
catat jam pelaporan ke dpjp, waktu ekspertise kritis 30 menit dari ekspertise keluar sampai ke
dpjp.
41
9. Apa yang dilakukan jika terjadi troubleshooting pada salah satu alat di unit Radiologi?
a. Laporkan segera kerusakan alat ke fisikawan medis dan Jr. supervisor radiologi
b. Catat kronologis kerusakan alat
c. Buat berita acara kerusakan alat medis/ WO pada formulir yang tersedia dan di tanda
tangani oleh Ka Instalasi radiologi
d. Hubungi IPSRS
e. Serahkan berita acara kerusakan ke bagian IPS
10. Sebutkan alat proteksi Radiologi yang berada di lingkungan RS Pelabuhan Palembang ?
a. APRON
b. Tabir Proteksi
c. Sarung tangan Timbal
d. Tyroid pB
e. Lampu merah
f. Tanda – tanda radiasi
g. Tanda wanita hamil
h. TLD
i. Personal Dose
j. Survey meter
11. Sebutkan kerangka waktu penyelesaian hasil pemeriksaan radiologi untuk pemeriksaan CITO
dan Reguler ?
60 menit atau 1 (satu) jam
POKJA PAP
1. Apa bukti dalam rekam medis tentang asuhan di evaluasi secara berkala, direvisi atau
dimukahirkan dalam CPPT?
Membuat notasi sesuai kebutuhan dan memberi tanda tangan di CPPT kolom review dan
verifikasi
3. Ada berapa macam EWS yang berlaku di Rumah Sakit Pelabuhan Palembang?
a. NEWS (Nasional Early Warning Score) untuk pasien dewasa sampai geriatric.
b. PEWS (Pediatric Early warning Score) untuk pasien bayi baru lahir sampai dengan 16 tahun
42
c. MEOWS (Modified Early Obstetric Warning Score) untuk pasien obstetric
4. Bagaimana jika ada pasien mengalami kegawatan (henti nafas dan henti jantung)
Melakukan penanganan kegawatan dengan melakukan resusitasi / BHD dan mengaktifkan code
blue
5. Apabila ada pasien yang mengalami nyeri maka tugas perawat di ruangan adalah ?
Melakukan pengkajian Nyeri awal, pengkajian nyeri ulang dan melakukan intervensi
menggunakan non farmakologi dan kolaborasi untuk intervensi farmakologi, lakukan sesuai
dengan tingkat nyeri pasien sampai nyeri pasien itu hilang atau skalanya 0
6. Apabila DPJP telah memberikan informasi menyatakan pasien mengalami perburukan kondisi,
maka tugas dokter dan perawat melakukan ?
Melakukan pengkajian pasien menjelang akhir kehidupan memberikan asuhan pada pasien
terminal secara bio, psiko, sosio dan spiritual pasien.
7. Dimana rencana asuhan pasien diintegrasikan dan dikoordinasikan? Dalam Formulir Catatan
Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT)
8. Siapa saja PPA yang boleh menulis di CPPT? perawat, dokter, ahli gizi dan apoteker
11. Apakah pengertian pasien Geriatri ? Dan Jenis Pelayanan apa yg bisa diberikan RS Pelabuhan
Plg terhadap pasien tsb ?
Pasien Geriatri adalah pasien usia 60 tahun keatas yang memiliki lebih dari 1 (satu) penyakit fisik
dan/atau psikis atau pasien usia 70 tahun keatas yang memiliki 1 (satu) penyakit fisik dan/atau
psikis.
Pelayanan Geriatri yang bisa dilakukan di rumah sakit Pelabuhan Palembang adalah
PelayananTingkat sederhana (rawat jalan dan home care).
POKJA P A B
43
1. Pada pasien-pasien yang akan dilakukan tindakan operasi, tanda apa yang digunakan
sebagai Site Marking ?
Bulat / Lingkaran
6. Bagaimana dengan pre visite anestesi pada pasien dengan kondisi emergency?
Visite pasien dilakukan di ruang persiapan operasi.
11. Apakah pasien yang akan dilakukan operasi gigi ( Odontektomy ) dilakukan site marking juga?
Dimana ?
Ya, di foto panoramic.
12. Pada operasi apa saja antibiotik profilaksis diberikan? Semua jenis operasi.
13. Hal hal apa saja yang dikonfirmasi secara lisan dalam kegiatan sign- out tindakan operasi ?
Pada umumnya, perawat sebagai anggota tim melakukan konfirmasi secara lisan untuk
komponen sign-out sebagai berikut:
a. Nama tindakan operasi/invasif yang dicatat/ditulis.
b. Kelengkapan perhitungan instrumen, kasa dan jarum (bila ada).
c. Pelabelan spesimen (ketika terdapat spesimen selama proses sign-out, label dibacakan
dengan jelas, meliputi nama pasien, tanggal lahir).
d. Masalah peralatan yang perlu ditangani (bila ada).
Pokja PKPO
1. Bagaimana cara mengetahui obat/alat medis yang beredar di RS? Menggunakan Formularium
RS berupa FOPI dan DAKSPI
9. Apa tujuan Apoteker / TTK melakukan telaah obat sebelum obat diserahkan pada pasien
/perawat ?
Untuk memastikan bahwa obat yang sudah disiapkan tepat:
a) Pasien.
b) Nama obat.
c) Dosis dan jumlah obat.
46
d) Rute pemberian.
e) Waktu pemberian.
10. Apa yang dilakukan apabila dokter/perawat menemukan kejadian efek samping obat?
Efek samping obat dilaporkan ke Apoteker lalu Apoteker mencatat dalam formulir Efek Samping
Obat di Rekam Medis, kemudian
47
apoteker melapor ke Komite Farmasi dan Terapi RS, Komite melaporkan ke Direktur Rumah
Sakit. Kemudian Rumah sakit melaporkan efek samping obat ke Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) menggunakan form khusus.
12. Apa saja jenis obat yang termasuk dalam obat antimikroba?
Yang termasuk obat antimikroba meliputi: antibiotik (antibakteri), antijamur, antivirus, dan
antiprotozoal.
14. Item sediaan farmasi apa saja yg masuk kedlm Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) ?
Betadin, viorex, alkohol, aseptanios
15. Apa saja yang termasuk Item obat higt alert?
Semua obat insulin, otsu salin (NACL) 3%, mgso4, kcl, D40, fentanil, pethidin, morphin, ktm,
lidocain, dopamin, dobutamin, icunes.
16. Bagaimana Cara menghidupkan / mengoperasikan alat BSC/ LAF? Lakukan UV dahulu 30 menit
sebelum digunakan, matikan uv, hidupkan blower dan lampu, buka kaca baru lakukan
pencampuran obat.
17. Kapan dan bagaimana dilakukannya pengukuran suhu lemari es? Dilakukan sehari dua kali pada
pagi dan sore hari, kemudian dicatat di formulir pemantauan suhu yang ada di masing-masing
lemari es, lalu ditarik garis membentuk grafik.
48
Pokja KE
2. Untuk merencanakan edukasi pasien, pengkajian apa saja yang harus dilakukan oleh pemberi
pelayanan Kesehatan untuk menilai kemampuan dan kemauan belajar pasien / keluarga ?
Pengkajian kemampuan dan kemauan belajar pasien/keluarga meliputi:
a. Kemampuan membaca, tingkat Pendidikan;
b. Bahasa yang digunakan (apakah diperlukan penerjemah atau penggunaan bahasa
isyarat);
c. Hambatan emosional dan motivasi;
d. Keterbatasan fisik dan kognitif;
e. Kesediaan pasien untuk menerima informasi; dan
f. Nilai-nilai dan pilihan pasien.
4. Apa saja bentuk Promosi kesehatan Rumah Sakit Pelabuhan ? Brosur, Banner, Spanduk,
Leaflet, Video, Sosial Media (WA, IG, Website, Twitter dll)
6. Bagaimana melakukan komunikasi efektif antar staf klinis? Komunikasi antar staf klinis dengan
SBAR & TBAK, dilakukan saat hand over, saat menerima perintah telpon, saat pelaporan nilai
kritis dll
8. Sebutkan media informasi yang dapat dijadikan sebagai alat komunikasi dalam pelayanan
kesehatan ?
Formulir, Brosur, Materi tertulis, Video, Demontrasi/ Peragaan
9. Sebutkan materi edukasi standar yang harus diberikan kepada pasien dan keluarga dirawat inap?
a. cara cuci tangan yang aman,
b. penggunaan obat yang aman,
c. penggunaan peralatan medis yang aman,
49
d. potensi interaksi obat obat dan obat-makanan,
e. pedoman nutrisi,
f. manajemen nyeri,
g. teknik rehabilitasi
h. edukasi asuhan lanjutan di rumah.
10. Apa kepanjangan dari DPJP, PPJA dan PPA serta CPPT ? DPJP : Dokter Pnanggung Jawab
Pasien
PPJA : Perawat Penanggung Jawab Asuhan PPA : Profesional Pemberi Asuhan
CPPT: Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi
Pokja SKP
50
e. Sasaran 5 : mengurangi risiko infeksi akibat perawatan kesehatan; dan
f. Sasaran 6 : mengurangi risiko cedera pasien akibat jatuh.
2. Bagaimana rs menerapkan identifikasi pasien? Menggunakan 2 dari 4 identitas yaitu nama dan
nomor mr
7. Sebutkan Jenis serah terima (handover) apa saja yang dilakukan dirumah sakit ?
Jenis hand over dapat mencakup:
51
a. antara PPA (misalnya, antar dokter, dari dokter ke perawat, antar perawat, dan seterusnya);
b. antara unit perawatan yang berbeda di dalam rumah sakit (misalnya saat pasien dipindahkan
dari ruang perawatan intensif ke ruang perawatan atau dari instalasi gawat darurat ke ruang
operasi); dan
c. dari ruang perawatan pasien ke unit layanan diagnostik seperti radiologi atau fisioterapi.
Pokja Prognas
52
2. Sebutkan program penurunan prevalensi stunting dan wasting di rumah sakit ?
1) Peningkatan pemahaman dan kesadaran seluruh staf,pasien dan keluarga
tentang masalah stunting dan wasting;
2) Intervensi spesifik di rumah sakit;
3) Penerapan Rumah Sakit Sayang Ibu Bayi;
4) Rumah sakit sebagai pusat rujukan kasus stunting dan wasting;
5) Rumah sakit sebagai pendamping klinis dan manajemen serta merupakan
jejaring rujukan
6) Program pemantauan dan evaluasi
3. Pelaporan dan analisis apa saja yg dilakukan di RS dalam kegiatan Tim PKBRS ?
meliputi:
a. Ketersediaan semua jenis alat dan obat kontrasepsi sesuai dengan kapasitas
rumah sakit dan kebutuhan pelayanan KB.
b. Ketersediaan sarana penunjang pelayanan KB.
c. Ketersediaan tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan KB.
d. Angka capaian pelayanan KB per metode kontrasepsi, baik Metode Kontrasepsi
Jangka Panjang (MKJP) dan Non MKJP.
e. Angka capaian pelayanan KB Pasca Persalinan dan
Pasca Keguguran.
f. Kejadian tidak dilakukannya KB Pasca Persalinan pada ibu baru bersalin dan
KB Pasca Keguguran pada Ibu pasca keguguran
4. Apa Itu IMD?
IMD adalah imunisasi menyusui dini
5. Apa itu rawat gabung?
Rawat gabung adalah bayi dirawat bersama ibunya dalam satu ruangan
dengan catatan ibu & bayi dalam kondisi baik
6. Apa itu ASI Ekslusif?
ASI Ekslusif adalah ASI yang diberikan pada bayi dari umur baru lahir sampai
dengan umur 6 bulan tanpa makanan pengganti ASI
7. Strategi apa yang dipakai dalam pengontrolan Tuberculosis? DOTS ( Directly
Observed Treatment Short Course)
Komitmen politis
Pemeriksaan dahak mikroskopis yang terjamin mutunya
Pengobatan jangka pedek yang standar bagi semua kasus TB dengan
tatalaksana kasus yang tepat, termasuk pengawasan langsung pengobatan
Jaminan ketersediaan OAT yang bermutu
Sistem pencatatan dan pelaporan yang baik untuk evaluasi hasil pengobatan
53
8. Vaksin apa yang diberikan ke RS untuk mencegah TB? Vaksin BCG
10. Mengapa klinik TB harus terpisah dari klinik lain dan terkena sinar matahari
langsung?
Karena TB menular, jadi harus terpisah dari klinik lain
Kuman TB mati jika terkena sinar matahari langsung, maka klinik TB berada terpisah
dari klinik lainnya
12. Bagaimana penanganan jika ada pasien yang dicurigai HIV di IGD? DI Rujuk
13. Jenis pelayanan apa yang dilakukan di RS untuk pasien HIV? Voluntary Counseling
and Testing (VCT)
54