02 PALU
RUMAH SAKIT TK. IV 13.07.01 WIRABUANA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN PEDOMAN
1. Tujuan khusus
Terwujudnya penyelanggaraan pelayanan kesehatan di instalasi rawat jalan
dengan mutu tinggi serta mengutamakan keselamatan pasien.
2. Tujuan umum
• Pelayanan kesehatan di instalasi rawat jalan dapat berjalan dengan baik
berdasarkan SPO sehingga keselamatan pasien dapat dimaksimalkan.
• Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata,terjangkau dengan
pengutamaan pada upaya preventif dan kuratif.
• Menciptakan instalasi rawat jalan dengan pelayanan yang nyaman dan
lingkungan yang aman.
• Menjadi instalasi rawat jalan dengan SDM yang berbelas kasih, asertif,
profesional, tim, dan sejahtera.
D. BATASAN OPERASIONAL
1. Pelayanan poliklinik
a) Klinik Umum dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan
dan penentuan diagnosa dan yang memeriksa adalah dokter umum dan
dokter gigi umum
b) Klinik Obgyn dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan
kehamilan, konsultasi kandungan / alat kontrasepsi, penentuan
diagnosa, tindakan pemasangan dan lepas alat kontrasepsi iud. yang
melayani adalah dokter Spesialis.Obgyn.
c) Klinik Bedah umum dimana didalamnya mencakup pelayanan
pemeriksaan, penentuan diagnosa dan rawat luka. Dokter yang
melayani adalah dokter Spesialis bedah umum
d) Klinik Dalam dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan dan
penentuan diagnosa. Dokter yang melayani adalah Spesialis penyakit
dalam
e) Klinik Anak dimana didalamnya mencakup pelayanan
pemeriksaan,penentuan diagnosa serta pelayanan imunisasi. Dokter
yang melayani adalah Spesialis anak
f) Klinik THT dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan,
penentuan diagnosa,tindakan tht salah satunya adalah endoskopi,
audiometri, spolling, ekstraksi serumen. Dokter yang melayani adalah
THT
g) Klinik Mata dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan,
penentuan diagnosa. Dokter yang melayani adalah Spesialis Mata
h) Klinik Gizi dimana didalamnya mencakup pelayanan konseling gizi.yang
akan di layani oleh Ahli Gizi.
i) Klinik jantung & pembuluh darah dimana didalamnya mencakup
pelayanan pemeriksaan, penentuan diagnosa, yang tindakannya
meliputi EKG, Treadmill, ECHO. Dokter yang melayani adalah Spesialis
jantung & pembuluh darah
j) Klinik saraf dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan,
penentuan diagnosa. Dokter yang melayani adalah Spesialis saraf
k) Klinik Kesehatan jiwa dimana didalamnya mencakup pelayanan
pemeriksaan, penentuan diagnosa. Dokter yang melayani adalah
Spesialis Jiwa
l) Klinik paru dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan,
penentuan diagnosa. Dokter yang melayani adalah Spesialis paru
m) Klinik orthopedi dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan,
penentuan diagnosa. Dokter yang melayani adalah Spesialis orthopedi
n) Klinik anastesi dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan,
penentuan diagnosa. Dokter yang melayani adalah Spesialis anastesi
o) Klinik digestif dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan,
penentuan diagnosa. Dokter yang melayani adalah Spesialis bedah
digestif 9K0
2. Pelayanan administrasi
a) Menerima daftar dari bagian admisi untuk didata dan membagi
pendistribusian ke poli pelayanan yang di tuju.
b) Mendata jumlah pasien untuk tiap tiap dokter.
c) Mencatat dan menerima pendaftaran per telepone bagi pasien yang
kembali kontrol klinik yang selanjutnya akan didaftarkan ke petugas
pendaftaran.
E. LANDASAN HUKUM
a) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit.
b) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.
c) Pedoman Pelayanan Perinatal Pada Rumah Sakit Umum kelas C Dan D
Departemen Kesehatan 1991.
d) Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
e) Standar Asuhan Keperawatan, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia 1997.
f) Pedoman Uraian Tugas Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia 1999.
g) Instrumen Evaluasi Penerapan Standar Asuhan Keperawatan Di Rumah
Sakit, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2001.
h) Standar Peralatan Keperawatan Dan Kebidanan Di Sarana Kesehatan,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2001.
i) Standar Manajemen Pelayanan Keperawatan Dan Kebidanan Di Sarana
Kesehatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2001.
j) Standar Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia 2005.
k) Dasar-dasar Asuhan Kebidanan, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia 2005.
l) Pedoman Penanggulangan KLB – DBD Bagi Keperawatan di RS Dan
Puskesmas, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2006.
m) Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
n) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
971/MENKES/PER/XI/2009 Tentang Standar Kompetensi Pejabat
Struktural Kesehatan.
o) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.
340/Menkes/PER/III/2010 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit.
p) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
q) HK.02.02/MENKES/148/I/2010 Tentang Izin Dan Penyelenggaraan
Praktik Perawat.
r) Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor
1464/MENKES/PER/X/2010 Tentang Izin Dan Penyelenggaraan Praktik
Bidan.
s) Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor
1796/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Registrasi Tenaga Kesehatan.
t) Keputusan Direktur Utama PT. Mataram Sentra Medika Mataram Nomor
009/SK/DIR/PT MSM/VI/2014 tertanggal 25 Juni 2014, tentang struktur
organisasi Rumah Sakit Harapan Keluarga.
u) Pedoman penyelenggaraan Rumah.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
Nama jabatan Kualifikasi formal& Waktu kerja Jumlah sdm
in formal
Kepala intalasi Minimal Minimal 5 tahun 1
lulusan
D3 Keperawatan
-Pelatihan
Manajemen
Bangsal
Perawat - Minimal 8
pelaksana lulusan D3
keperawatan
- S. Kep, Ns 5
Bidan Minimal 3
lulusan P2B / D3
kebidanan
Pekarya Minimal 1
Kesehatan lulusan
SMA
C. PENGATURAN JAGA
Dalam pelayanan diinstalasi rawat jalan pengaturan jaga/ shift dinas diatur
sebagai berikut
A. DENAH FASILITAS
kelengkapan alat dalam instalasi rawat jalan Rumah Sakit Harapan Keluarga
terdiri dari :
Pasien
Masuk poliklinik
Keperawatan Prosedur
Memeriksa kelengkapan administrasi penunjang
Mengentri data px ke divisi yang dituju
Prosedur
tindakan/one day
care DPJP menulis surat dan
DPJP assesment medis :
entri work order
anamnesa dan pemeriksaa
fisik
ya
Perlu penunjang ?
tidak
Perlu tindakan ?
tidak
Dpjp menulis
resep/surat
tidak Perlu MRS?
kontro/rujuk balik
tidak ya
Kasus bedah?
ya
A. Pengertian
Keselamatan pasien (patient safety) rumah sakit adalah suatu sistem dimana
rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Sistem tersebut meliputi :
assessmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan
risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden
dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya
risiko, Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera yang
disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak
melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan.
B. Tujuan :
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit
2. Meningkatnya akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat
3. Menurunnya kejadian tidak diharapkan (KTD) di rumah sakit
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan kejadian tidak diharapkan.
Keselamatan kerja adalah suatu kondisi dalam pekerjaan yang sehat dan
aman baik itu bagi pekerjanya,perusahaan maupun bagi masyarakat dan
lingkungan disekitar tempat kerja tersebut. Mengacu pada pengertian tersebut
maka diharapkan setiap petugas medis maupun non medis dapat menerapkan
sistem keselamatan kerja diantaranya ;
5. Kepuasan 5. ≥ 90 %
BAB VIII
PENUTUP
Pada prinsipnya pelayanan instalasi rawat jalan adalah bagian pelayanan dari
Rumah Sakit Harapan Keluarga Mataram yang tidak hanya memberikan pelayanan
berdasarkan pemenuhan target finansial saja, tetapi sebuah pelayanan yang
mengedepankan akan kasih dan mengutamakan keselamatan pasien dengan cara
meningkatkan sumber daya manusia melalui pendidikan ataupun pelatihan –
pelatihan.
Ditetapkan di Palu
Pada tanggal Januari 2017
Kepala Rumah Sakit Tk. IV 13.07.01
Wirabuana