Anda di halaman 1dari 25

LAMPIRAN : Peraturan Direktur RS Citra Sari Husada tentang Pedoman Pelayanan.

Instalasi Rawat Jalan


NOMOR : 190/PER-DIR/RSCSH/I/2018
TANGGAL : 30 Januari 2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pelayanan Instalasi Rawat Jalan merupakan bagian intergral dari pelayanan yang merawat semua kasus
yang meliputi kasus Penyakit Dalam, kasus Bedah, kasus Kebidanan dan Kandungan, dan kasus Anak.
Dalam rangka mendukung visi, misi, Rumah Sakit yang menjadi pusat pelayanan kesehatan keluarga
yang komprehensif dengan mengutamakan profesionalisme maka Instalasi Rawat Jalan perlu menyusun
program yang jelas dan matang. Hal tersebut terkait dengan profesionalisme tenaga keperawatan yang
merupakan tolak ukur dalam meningkatkan produktifitas. Guna keperluan tersebut, maka pengelolaan
khusus terkait mutu profesional tenaga perawat dan bidan, mutu pelayanan dan sarana prasarana
pendukung pelayanan perlu direncanakan dengan baik. Pelayanan Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit
Citra Sari Husada berpedoman pada standar DepKes RI Tahun 1998 yang menerangkan pengolahan dan
penatalaksanaan Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Type C beserta persyaratan yang harus dipenuhi
dalam melaksanakannya.
Sekilas tentang Profile Instalasi Rawat Jalan RS Citra Sari Husda
NAMA : INSTALASI RAWAT JALAN
ALAMAT : Jl. Raya Kosambi – Telagasari Km. 3 Klari, Kode Pos : 41371 Jawa BArat
No. Telp : (0267) 437507 No. Fax : (0267)438681 e-mail : rs_citrasarihusada.co.id
Jam Pelayanan : Sesuai Jadwal
Melayani : Pasien Umum, Asuransi dan Tanggungan Perusahaan

B. TUJUAN PEDOMAN
1. Tujuan Umum
Tercapainya Instalasi Instalasi Rawat Jalan sebagai instalasi yang dapat memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu sesuai dengan perkembangan dan kemajuan teknologi kedokteran secara
efektif dan efisien agar tercapai pelayanan kesehatan yang optimal, serta dapat dijangkau oleh
masyarakat yang membutuhkan.
2. Tujuan Khusus.
a. Mengetahui standar ketenagaan di Instalasi Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Citra Sari Husada
b. Mengetahui standar Fasilitas di Instalasi Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Citra Sari Husada
c. Mengetahui Tata Laksana pelayanan di Instalasi Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Citra Sari
Husada
d. Mengetahui penyediaan logistik di Instalasi Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Citra Sari Husada
e. Mengetahui Keselamatan pasien dalam pelayanan di Instalasi Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit
Citra Sari Husada
Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat Jalan Page 1
f. Mengetahui Keselamatan kerja dalam pelayanan di Instalasi Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit
Citra Sari Husada
g. Mengetahui pengendalian mutu pelayanan di Instalasi
C. RUANG LINGKUP PELAYANAN
1. Ruang Lingkup pelayanan Instalasi Rawat Jalan yang berkaitan dengan profesi lainya terdiri dari :
a. Staf Medis
b. Staf Perawat
c. Staf Bidan
d. Staf Farmasi
e. Staf Rehabilitasi Medis
2. Ruang lingkup unit kerja yang terkait pelayanan Instalasi Rawat Jalan adalah :
a. Instalasi Gawat Darurat
b. Instalasi Rawat Inap
c. Instalasi Care Unit
d. Instalasi Kamar Operasi
e. Instalasi Kamar Bersalin
3. Instalasi Rawat Jalan terdiri dari :
 Klinik Umum
 Klink Gigi
 Klinik KB dan KIA
 Klinik Spesialis Anak
 Klinik Spesialis Penyakit Dalam
 Klinik Spesialis Bedah
 Klinik Spesialis Kebidanan
 Klinik Spesialis Mata
 Klinik Spesialis Orthopedi
 Klinik Spesialis Urologi
 Klinik Spesialis Saraf
 Klinik Spesialis Paru
 Klinik Spesialis THT-KL
 Klinik Spesialis Jantung
 Klinik Spesialis Kulit dan Kelamin
 Klinik Spesialis Jiwa

D. BATASAN OPERASIONAL
1. Pelayanan Poliklinik :
 Klinik Umum dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan dan penentuan diagnosa
dan yang memeriksa adalah Dokter umum.

Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat Jalan Page 2


 Klinik Gigi dimana didalamnya mencangkup pelayanan pemeriksaan, konsultasi dan
tindakan. Dimana yang melakukan pemeriksaan adalah seorang Dokter Gigi
 Klinik KB-KIA dimana didalamnya mencangkup pelayanan pemeriksaan, konsultasi dan
tindakan pelayanan Kontrasepsi serta kegiatan imunisasi anak dan di lakukan oleh Dokter
spesialis anak dan Bidan terlatih.
 Klinik Spesialis Anak dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan,penentuan
diagnosa serta pelayanan imunisasi.doter yang melayani adalah Dokter Sp.A
 Klinik Spesialis Penyakit Dalam dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan dan
penentuan diagnosa.dokter yang melayani adalah dokter Sp.PD
 Klinik Spesialis Bedah dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan,penentuan
diagnosa dan rawat luka.dokter yang melayani adalah Dokter Sp.Bedah.
 Klinik Obgyn dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan kehamilan,konsultasi
kandungan / alat kontrasepsi,penentuan diagnosa,tindakan pemasangan dan lepas alat
kontrasepsi iud.yang melayani adalah dokter Sp.Obgyn.
 Klinik Spesialis Mata dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan,penentuan
diagnosa.doter yang melayani adalah dr.Sp.M
 Klinik Spesialis Orthopedi dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan, penentuan
diagnosa, perawatan luka. Klinik ini akan dilayani oleh dokter Sp.OT
 Klinik Spesialis Urologi dimana didalamnya mencangkup pemeriksaan, tindakan medis
spesialistik yang dilayani oleh Dokter Sp.U
 Klinik Spesialis Saraf dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan,penentuan
diagnosa,pengobatan.yang akan dilayani oleh dokter Sp.S
 Klinik Spesialis Paru dimana didalamnya mencakup pelayanan
pemeriksaan,konseling,penentuan diagnosa,program TB.dokter yang menanganni adalah
dokter Sp.P
 Klinik Spesialis THT dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan, penentuan
diagnosa,tindakan tht salah satunya adalah spolling serumen. doter yang melayani adalah
doter Sp.THT
 Klinik Spesialis Penyakit Jantung dimana didalamnya mencakup, konseling, pendampingan
pasien, tindakan yang melayani adalah Dokter Spesialis Jantung
 Klinik Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin dimana didalamnya mencakup, konseling,
pendampingan pasien, tindakan yang melayani adalah Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin
 Klinik Kedokteran Jiwa dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan,penentuan
diagnosa,konseling. klinik ini dilayani oleh dokter Sp.KJ

Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat Jalan Page 3


2. Pelayanan Administrasi
 Menerima list dari bagian rekam medik untuk didata dan membagi pendistribusian ke klinik
pelayanan yang di tuju.
 Mendata jumlah pasien untuk tiap tiap dokter.
 Mencatat dan menerima pendaftaran per telepone bagi pasien yang kembali kontrol klinik
yang selanjutnya akan didftarkan ke petugas pendaftaran.
3. Pelayanan VIP rawat jalan
Memberikan pelayanan pasien kontrol klinik sesuai Pelayanan vip yaitu pasien mendapatkan
tempat tunggu sendiri,pemeriksaan laborat, pemeriksaan dokter, pelayanan obat dan kasir dimana
petugas yang datang ke pasien.

E. LANDASAN HUKUM
Sebagai dasar dikeluarkanya surat keputusan ini adalah ketentuan dalam bidang kesehatan terutama
yang menyangkut hak pasien dan keluarga, serta kwajiban staf rumah sakit yang terlibat dalam
pelayanan pasien dalam memenuhi kebutuhan pasien sebagai berikut :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan
4. Peraturan Pemerintah Nomer 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan

Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat Jalan Page 4


BAB II

STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


Kualifikasi SDM yang harus ada dalam Instalasi Rawat Jalan adalah :
1. Tenaga Medis
Dokter dan Dokter Spesialis yang diakui oleh departemen pendidikan dan kebudayaan, departemen
kesehatan dan harus memiliki latar belakang pendidikan, pelatihan dan pengalaman dibidangnya.
2. Tenaga Keperawatan
Pelayanan Keperawatan di Instalasi Rawat Jalan dilakukan oleh seorang perawat yang memiliki
pendidikan, pelatihan mengenai perawatan pasien dengan berbagai kasus yang disesuaikan dengan
ruangan yang berada di Rumah Sakit Citra Sari Husada.
3. Tenaga Kesehatan lainnya
Harus disediakan tenaga kesehatan lain seperti ahli gizi, farmasi, laboratorium, radiologi, rehab
medic sesuai dengan kompetensinya.

B. Distribusi Ketenagaan
Kepala Instalasi Rawat Jalan membawahi secara langsung pelaksana di Instalasi Rawat Jalan.

NAMA KUALIFIKASI FORMAL WAKTU JUMLAH


JABATAN & INFORMAL KERJA SDM

Kepala Instalasi -Minimal lulusan D3 Minimal 3 1


Keperawatan tahun
-Pelatihan Manajemen Bangsal

Perawat -Minimal lulusan D3 - 19


Pelaksana keperawatan / D3 Kebidanan

C. Pengaturan Jaga
Instalasi Rawat Jalan dalam pengaturan jam dinas dibagi menjadi 3 shift dimana pada :
Shift 1 : Dinas mulai Jam 07.00 wib s/d jam 14.00 wib,
Shift 2 : Dinas mulai Jam 14.00 wib s/d jam 21.00 wib dan
Shift 3 : Dinas mulai jam 16.00 wib s/d jam 23.00 wib

Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat Jalan Page 5


BAB III

STANDAR FASILITAS

A. Denah Ruang
Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Citra Sari Husada terdiri dari 3 (tiga) lantai yang tersebar di setiap
lantainya, lantai 1 terdiri dari 3 ruang perawatan dewasa, lantai 2 terdiri dari 5 ruang perawatam dan
lantai 3 terdiri dari 2 ruang perawatan dan 1 ruang ICU. Tersedianya air bersih yang di dapat dari sumur
imbuhan yang kedalaman serta debit air yang keluar sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta
di monitor secara kontinue untuk memastikan kadar air yang digunakan untuk pemeriksaan memenuhi
syarat baku mutu air. Listrik di suplai dari PLN dengan sumber listrik yang stabil dan tegangan yang
konstan sehingga tidak ada giliran listrik terputus dengan dibantu UPS. Hal ini diperlukan supaya
pemeriksaan tidak terhenti mengingat Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Citra Sari Husada memberikan
pelayanan 24 jam. Pemantauan kestabilan voltage secara kontinue dilakukan agar alat-alat yang ada
diInstalasi Rawat Jalan dapat digunakan dengan baik dan hasil yang dikeluarkan juga akurat.
Denah ruang Rawat Jalan dapat dideskripsikan dengan keterangan di bawah ini :
1. Batasan ruang Instalasi Rawat Jalan dengan bagian lain meliputi :
 Bagian barat / belakang : berhadapan dengan ruang gizi dan area parker belakang
 Bagian Utara / samping kanan : beresebelahan dengan pintu masuk dan keluar kendaraan
 Bagian Selatan / samping kiri : bersebelahan dengan dinding pembatas area warga
 Bagian timur / depan : berhadapan dengan jalur utama jalan raya
2. Klasifikasi ruang Instalasi Rawat Jalan meliputi :
 Ruang administrasi
 Ruang kepala ruangan
 Ruang tindakan
 Ruang persiapan kerja

B. Standar Fasilitas

Kelengkapan alat di Instalasi Rawat Jalan RS. Citra Sari Husada terdiri dari :
1. Meja anamnesa
- Meja kerja
- Kursi
- Tensimeter
- Stetoskop
- Termometer suhu badan
- Timbangan dan alat ukur tinggi badan
- Rak Status

Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat Jalan Page 6


2. Klinik dokter umum
- Meja kerja
- Kursi
- Tempat tidur periksa pasien
- Lemari administrasi
- Tensimeter dinding
- Stetoskop
- Termometer suhu badan
- Senter
- Skerm
- Tongue spatel
3. Klinik Gigi
- Meja kerja
- Kursi
- Tempat periksa pasien
- Alat Oral Diagnistic
- Dental Pinset
- Sonde / Probe
- Excavator
- Dental Rontgen
- Water Syringe
- Periodental Probe
- Scaler
- Skerm
4. Klinik Spesialis Anak
- Meja kerja
- Kursi
- Tempat tidur periksa pasien
- Lemari administrasi
- Tensimeter dinding
- Stetoskop
- Termometer suhu badan
- Senter
- Skerm

- Tongue spatel

Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat Jalan Page 7


- Lampu Baca Rontgen

5. Klinik Spesialis Dalam


- Meja kerja
- Kursi
- Tempat tidur periksa pasien
- Lemari administrasi
- Tensimeter dinding
- Stetoskop
- Termometer suhu badan
- Senter
- Skerm

- Tongue spatel
- Lampu Baca Rontgen

6. Klinik Spesialis Bedah


- Meja kerja
- Kursi
- Tempat tidur periksa pasien
- Lemari administrasi
- Tensimeter dinding
- Stetoskop
- Senter
- Tongue spatel
- Termometer suhu badan
- Alat tindakan rawat luka
- Skerm
7. Klinik spesialist Obgyn
- Meja kerja
- Kursi
- Tempat tidur periksa pasien
- Lemari administrasi
- Tensimeter dinding
- Stetoskop
- Senter
- Tongue spatel
- Termometer suhu badan

Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat Jalan Page 8


- Alat USG

8. Klinik Spesialis Mata


- Meja kerja
- Kursi
- Tempat tidur periksa pasien
- Kacamata koreksi
- Snellen card
- Slit lamp
- Kacamata pembesar
- Buku ishihara
9. Klinik Spesialis Orthopedi
- Meja kerja
- Kursi
- Tempat tidur periksa pasien
- Lemari administrasi
- Tensimeter dinding
- Stetoskop
- Termometer suhu badan
- Senter
- Skerm

- Tongue spatel
- Lampu Baca Rontgen
- GB Set

10. Klinik Spesialis Urologi


- Meja kerja
- Kursi
- Tempat tidur periksa pasien
- Lemari administrasi
- Tensimeter dinding
- Stetoskop
- Termometer suhu badan
- Senter
- Skerm

- Tongue spatel

Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat Jalan Page 9


- Lampu Baca Rontgen
- GB Set

11. Klinik Spesialis Saraf


- Meja kerja
- Kursi
- Tempat tidur periksa pasien
- Lemari administrasi
- Tensimeter dinding
- Stetoskop
- Termometer suhu badan
- Senter
- Skerm

- Tongue spatel
- Lampu Baca Rontgen

12. Klinik Spesialis Paru


- Meja kerja
- Kursi
- Tempat tidur periksa pasien
- Lemari administrasi
- Tensimeter dinding
- Stetoskop
- Termometer suhu badan
- Senter
- Skerm

- Tongue spatel
- Lampu Baca Rontgen
- Hefa Filter

13. Klinik Spesialis THT


- Meja kerja
- Kursi
- Tempat tidur periksa pasien
- Lemari administrasi
- Tensimeter dinding
- Stetoskop

Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat Jalan Page 10


- Termometer suhu badan
- Senter
- Skerm

- Tongue spatel
- Lampu Baca Rontgen

14. Klinik Spesialis Jantung


- Meja kerja
- Kursi
- Tempat tidur periksa pasien
- Lemari administrasi
- Tensimeter dinding
- Stetoskop
- Termometer suhu badan
- Senter
- Skerm

- Tongue spatel
- Lampu Baca Rontgen
- Treadmil
- Endoskopi
- USG
- EKG

15. Klinik Spesialis Kulit dan Kelamin


- Meja kerja
- Kursi
- Tempat tidur periksa pasien
- Lemari administrasi
- Tensimeter dinding
- Stetoskop
- Termometer suhu badan
- Senter
- Skerm

- Tongue spatel
- Lampu Baca Rontgen
- GB Set

Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat Jalan Page 11


16. Klinik Spesialis Jiwa
- Meja kerja
- Kursi
- Tempat tidur periksa pasien
- Lemari administrasi
- Tensimeter dinding
- Stetoskop
- Termometer suhu badan
- Senter
- Skerm

- Tongue spatel
- Lampu Baca Rontgen

Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat Jalan Page 12


BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

A. Konsep Pelayanan Secara Umum


- Dilakukan secara kerjasama tim (team work) perawat dan dokter
- Pelayanan dilakukan sesuai dngan standar asuhan keperawatan
- Peralatan yang tersedia memenuhi ketentuan perundang-undangan
- Semua tindakan terdokumentasikan dengan baik
- Harus ada system monitoring dan evaluasi

B. Prosedur Pelayanan
Pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan RS dan standar prosedur
operasional.
Prosedur pelayanan instalasi Rawat Jalan diantaranya :
1. Melakukan identifikasi pasien
- Pasien baru
a. Bisa berasal dari rujukan luar maupun dari dalam RS serta datang sendiri
b. Dilakukan anamnesa penyakit dan pengisisan rekam medik yang baru secara lengkap
- Pasien lama
a. Bisa berasal dari rujukan luar maupun dari dalam RS serta datang sendiri
b. Dilakukan anamnesa penyakit dan pengisisan rekam medik yang baru secara lengkap
2. Tindakan pertama dilakukan setelah pemeriksaan oleh tenaga medis (dokter). Pemeriksaan
dilakukan secara sistematis meliputi anamnesa dan pemeriksaan fisik
3. Setelah itu kolaborasi dengan tenaga keperawatan lainnya sesuai kewenangan masing-masing
4. Apabila akan dilakukan tindakan/ operasi maka pasien dan keluarga diberikan informasi
mengenai tindakan/ operasi yang akan dilakukan (teknik, lokasi dll), setelah setuju maka informed
consent di tanda tangani
5. Pada kasus-kasus dengan resiko tinggi sebelum dilakukan tindakan pasien/ keluarga diberikan
informasi terlebih dahulu, jika pasien di rawat bersama oleh beberapa spesialis maka harus ada
Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP).
6. Apabila diperlukan dapat dilakukan pemeriksaan penunjang seperti laboratorium, radiologi dan
sebagainya
7. Pelayanan yang diberikan meliputi preventif, promotif, kuratif dan rehabilitative.
8. Pulang dan kunjungan control :
- Pasien dipulangkan setelah mendapatkan persetujuan dokter
- Pada saat pulang pasien diberikan catatan mengenai diet, jadwal control, obat pulang beserta
aturan pakainya, edukasi perawatan luka bila perlu, informasi administrasi yang harus di
sertakan bila pasien tanggungan asuransi atau perusahaan.
- Kunjungan kontrol di poliklinik tempat pemberi pelayanan (RS) sesuai dengan jadwal.

Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat Jalan Page 13


C. Jenis Pelayanan
1. Pelayanan Bedah di Rumah Sakit mencangkup :
- Pemberian asuhan keperawatan pada pasien pre op
- Pemberian asuhan keperawatan pada pasien post op
2. Pelayanan kasus anak dan dalam di Rumah Sakit mencangkup : Pengkajian, Perumusan dignosa
keperawatan beserta tujuan dan kriteria hasil, Intervensi, implementasi dan evaluasi serta
melakukan kolaborasi untuk pemberian terafi

Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat Jalan Page 14


BAB V
LOGISTIK

Nama Barang Nama Barang


No Non Alkes Stok No Alkes Stok
1 Senter 1/ Ruangan 1 Tensimeter Anak 1/10 TT
2 Sterofoam 1/ Ruangan 2 Stetoskop Anak 1/10 TT
3 White Board 1/ Ruangan 3 Stetoskop Dewasa 1/10 TT
4 Baskom 1/ TT 4 Tempat kapas Alkohol 2/10 TT
5 Selimut 1/ TT 5 Torniquet 2/10 TT
6 Kulkas 1/ Ruangan 6 Ambu Bag 1 / Ruangan
7 Dispenser 1/ Ruangan 7 Standar Infus Sesuai jml TT
8 Galon 1/ Ruangan 8 Termometer 1/10 TT
9 Cermin 1/ Ruangan 9 GB set 1/10 TT
10 Telepon Ruangan “NC” 1/ Ruangan 10 Plester Gulung 1/15 TT
11 Pesawat Telepon 1/ Ruangan 11 Pispot Plastik Sesuai dg jml kamar
12 Lampu Baca Rontgen 1/ Ruangan 12 Urinal Plastik Sesuai dg jml kamar
13 Kipas Angin 1/ Ruangan 13 Trolley Tindakan 1/15 TT
14 Vas Bunga 1/ Ruangan 14 Trolley Observasi 1/15 TT
15 Laci Obat 1 Laci/ Pasien 15 Bengkok 1/10 TT
16 Bed Pasien Sesuai jml TT 16 Monitor 1 / Ruangan
17 Meja Pasien Sesuai jml TT 17 Syringe Pump 1 / Ruangan
18 Box File 4/ Ruangan 18 Infuse Pump 1 / Ruangan
19 Jerigen 1/ Ruangan 19 Suction Pump 1 / Ruangan
20 Tempat Seprei Kotor 2/ Ruangan 20 Nebulizer 1/15 TT
Sesuai jml Bak Instrumen Sedang 1/10 TT
21 Kursi Perawat perawat/ shift 21
22 Gunting Kertas 1/ Ruangan 22 Regulator O2 Sesuai jml TT
23 Jam Dinding 1/ Ruangan 23 Tiang Infus Sesuai jml TT
24 Tongue Spatel 1/15 TT
25 Bed Pasien Sesuai jml TT
26 Reflek Hamer 1 / Ruangan

Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat Jalan Page 15


BAB VI
KESELAMATAN PASIEN

A. Definisi
Keselamatan pasien (patient safety) rumah sakit adalah suatu system dimana rumah sakit membuat
asuhan pasien lebih aman

B. Tujuan
- Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit
- Meningkatnya akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat
- Menurunnya kejadian tidak diharapkan (KTD) di RS
- Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan kejadian tidak
diharapkan

C. Standar Patient Safety


Standar Keselamatan Pasien (patient safety) untuk pelayanan di instalasi Rawat Jalan adalah :
1. Ketepatan identitas. Target 100% label identitas tidak tepat apabila tidak terpasang, salah pasang,
salah penulisan nama, salah penulisan gelar (Tn, Ny, An), salah jenis kelamin, salah alamat
2. Terpasang gelang identitas pasien Rawat Jalan. Target 100% pasien yang masuk ke Rawat Jalan
terpasang gelang identitas pasien
3. Pelaksanaan SBAR. Target 100% konsul ke Dokter via telepon menggunakan metode SBAR.
4. Ketepatan penyampaian hasil pemeriksaan penunjang. Target 100% yang dimaksud tidak tepat
apabila : salah ketik hasil, mengetik terbalik dengan hasil lain, hasil tidak terketik, salah identitas.
5. Ketepatan pemberian obat. Target 100% yang dimaksud tidak tepat apabila salah obat, salah
dosis, salah jenis, kurang atau kelebihan dosis, salah rute pemberian, salah identitas pada etiket,
salah pasien.

Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat Jalan Page 16


BAB VII
KESELAMATAN KERJA

A. Pengertian
Keselamatan kerja merupakan suatu system dimana rumah sakit membuat kerja/ aktivitas karyawan
lebih aman. Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh
kesalahan pribadi atau rumah sakit.

B. Tujuan
1. Terciptanya budaya keselamatan kerja di RS Citra Sari husada
2. Mencegah dan mengurangi kecelakaan
3. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan proses kerjanya.
4. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang bahaya kecelakaannya
menjadi bertambah tinggi.

C. Tatalaksana Keselamatan Karyawan


1. Setiap petugas medis maupun non medis menjalankan prinsip pencegahan infeksi, yaitu :
- Menganggap bahwa pasien maupun dirinya sendiri dapat menularkan infeksi.
- Menggunakan alat pelindung (sarung tangan, kacamata, sepatu boot/ alas kaki tertutup,
celemek, masker dll) terutama bila terdapat kontak dengan specimen pasien yaitu : urin,
darah, muntah, secret, dll
- Melakukan perasat yang aman bagi petugas maupun pasien, sesuai prosedur yang ada,
misalnya : memasang kateter, menyuntik, menjahit luka, memasang infus, dll.
- Mencuci tangan dengan sabun antiseptic sebelum dan sesudah menangani pasien.
2. Terdapat tempat sampah infeksius dan non infeksius
3. Mengelola alat dengan mengindahkan pronsip sterilitas yaitu :
- Dekontaminasi dengan larutan klorin
- Pencucian dengan sabun
- pengeringan
4. Menggunakan baju kerja yang bersih
5. Melakukan upaya-upaya medis yang tepat dalam menangani kasus :
- HIV/ AIDS (sesuai prinsip pencegahan infeksi)
- Flu burung
Kewaspadaan standar karyawan / petugas ICU dalam menghadapi penderita dengan dugaan flu
burung adalah :
 Cuci tangan
Cuci tangan dilakukan dibawah air mengalir dengan menggunakan sikat selama +/- 5 menit,
yaitu dengan menyikat seluruh telapak tangan maupun punggung tangan.
 Hal ini dilakukan sebelum dan sesudah memeriksa penderita
 Memakai masker N95 atau minimal masker badan
 Menggunakan pelindung wajah / kaca mata goggle (bila diperlukan)

Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat Jalan Page 17


 Menggunakan apron/ gaun pelindung
 Menggunakan sarung tangan
 Menggunakan pelindung kaki (sepatu boot)
Hepatitis B / C (sesuai prinsip pencegahan infeksi)

Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat Jalan Page 18


BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

A. Ketersediaan Pelayanan Rawat Jalan


Judul Rincian
Dimensi Mutu Akses
Tujuan Tersedianya pelayanan Rawat Jalan oleh tenaga spesialis yang
kompeten di rumah sakit sesuai dengan kelas rumah sakit
Definisi Operasional Ketersediaan pelayanan adalah jenis-jenis pelayanan Rawat Jalan
spesialistik yang disediakan oleh rumah sakit sesuai dengan
klasifikasi rumah sakit
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jenis-jenis pelayanan Rawat Jalan yang tersedia di rumah sakit
Denumerator Tidak ada
Sumber Data Register rawat jalan poliklinik spesialis
Standar Sesuai dengan kelas rumah sakit (Permenkes No. 340/2010)
Penanggung jawab Kepala instalasi Rawat Jalan
pengumpulan data

B. Pemberi Pelayanan di Rawat Jalan


Judul Rincian
Dimensi Mutu Kompetensi Tehnis
Tujuan Tersedianya pelayanan Rawat Jalan oleh tenaga yang kompeten
Definisi Operasional Pemberi pelayanan Rawat Jalan adalah dokter dan tenaga perawat
yang kompeten (minimal D3)
Frekuensi pengumpulan data 6 bulan
Periode Analisa 6 bulan
Numerator Jumlah tenaga dokter dan perawat yang memberi pelayanan di ruang
Rawat Jalan yang sesuai dengan ketentuan
Denumerator Jumlah seluruh tempat tidur Rawat Jalan yang ada di rumah sakit
Sumber Data Register rawat jalan poliklinik spesialis
Standar 100%
Penanggung jawab Kepala Instalasi Rawat Jalan
pengumpulan data

C. Jam Buka Pelayanan


Judul Rincian
Dimensi Mutu Jam Buka Pelayanan sesuai ketentuan (Akses)
Tujuan Tersedianya pelayanan rawat jalan spesialistik pada hari kerja di
setiap rumah sakit
Definisi Operasional Jam buka pelayanan adalah jam dimulainya pelaynan rawat jalan oleh
tenaga medis dan medis spesialis jam buka 08.00 wib s.d 13.00 wib
setiap hari kerja
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Penanggung jawab Kepala Instalasi Rawat Jalan
pengumpulan data

Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat Jalan Page 19


D. Waktu tunggu rawat jalan
Judul Rincian
Dimensi Mutu Akses
Tujuan Tersedianya pelayanan rawat jalan spesialistik pada hari kerja di
rumah sakit yang mudah dan cepat diakses oleh pasien
Definisi Operasional Waktu tunggu adalah waktu yang diperlukan mulai pasien mendaftar
sampai dilayani oleh Dokter Spesialist
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Penanggung jawab Kepala Instalasi Rawat Jalan
pengumpulan data

E. Peresepan Obat
Judul Rincian
Dimensi Mutu Akses
Tujuan Tersedianya pelayanan peresepan obat di instalasi rawat jalan
sehingga pasien tidak perlu mencari apotik di luar Ru,ah Sakit
Definisi Operasional Resep obat adalah keterangan dokter tentang bahan untuk
mengurangi atau menghilangkan seseorang dari penyakit dengan
takaran yang dapat ditukar di apotik
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Penanggung jawab Kepala Instalasi Rawat Jalan
pengumpulan data

F. Angka Kejadian Infeksi Nosokomial


Judul Rincian
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Mengetahui hasil pengendalian infeksi nosocomial rumah sakit
Definisi Operasional Infeksi nosokomial adalah infeksi yang dialami oleh pasien yang
diperoleh selama dirawat di rumah sakit yang meliputi decubitus,
phlebitis, sepsis dan infeksi luka operasi
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah pasien Rawat Jalan yang terkena infeksi nosocomial dalam
satu bulan
Denumerator Jumlah pasien Rawat Jalan dalam satu bulan
Sumber Data Survei, laporan infeksi nosocomial
Standar ≤ 9%
Penanggung jawab Kepala instalasi Rawat Jalan/ komite medik/ panitia mutu
pengumpulan data

G. Pencatatan dan Pelaporan TB di Rumah Sakit


Judul Rincian
Dimensi Mutu Kesinambungan layanan, keselamatan
Tujuan Ketertiban pencatatan dan pelaporan tuberculosis dalam mendukung
epidemologi tuberculosis
Definisi Operasional Tidak ada
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah pencatatan dan pelaporan tuberculosis yang lengkap dan tepat
waktu
Denumerator 12
Sumber Data Rekam Medis Pasien
Standar ≥60%
Penanggung jawab Kepala Instalasi Rawat Jalan
pengumpulan data

Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat Jalan Page 20


H. Kepuasan Pelanggan Rawat Jalan
Judul Rincian
Dimensi Mutu Kenyamanan
Tujuan Tergambarnya presepsi pelanggan terhadap mutu pelayanan Rawat
Jalan
Definisi Operasional Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan terhadap
pelayanan Rawat Jalan
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah komulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei
(dalam persen)
Denumerator Jumlah total pasien yang disurvei (n minimal 50)
Sumber Data Survei
Standar ≥90%
Penanggung jawab Ketua komite mutu/ tim mutu
pengumpulan data

Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat Jalan Page 21


BAB IX
PENUTUP

Dengan tersusunnya Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat Jalan di Rumah Sakit Citra Sari Husada ini
diharapkan :
1. Dapat memberikan pemahaman kepada semua pihak yang terkait
2. Diharapkan dengan dukungan, kerjasama dan partisipasi dari semua pihak yang terkait, pedoman ini
dapat terlaksana sesuai dengan apa yang diharapkan demi terwujudnya peningkatan mutu pelayanan
Rumah Sakit Bedah Mitra Sehat sesuai dengan visi dan misi serta untuk mewujudkan Program
Peningkatan Mutu Rumah Sakit Citra Sari Husada.

Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat Jalan Page 22


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa karena dengan rahmat-
Nya sehingga Buku Pedoman Pelayanan Rawat Jalan RS Citra Sari Husada ini dapat kami
selesaikan.
Buku Pedoman Pelayanan Rawat Jalan RS Citra Sari Husada ini diharapkan dapat
bermanfaat untuk mengetahui berbagai macam informasi tentang standar ketenagaan, standar
fasilits, tatalaksana pelayanan dan lain-lain dalam kegiatan Pelayanan di Instalasi Rawat Jalan.
Bahan buku Pedoman ini merupakan bahan acuan yang digunakan oleh Instalasi Rawat Jalan
dan Instalasi yang terkait di RS Citra Sari Husada.
Manajemen Rumah Sakit mengharapkan semoga dengan adanya Buku Pedoman ini para
staf Instalasi Rawat Jalan dapat mengetahui serta mempraktekkan dalam kegiatan sehari-hari di
Rumah Sakit.
Besar harapan kami semoga buku Pedoman ini dapat memberikan manfaat yang
maksimal untuk semua staf Rumah Sakit pada umumnya dan staf Instalasi Rawat Jalan pada
khususnya dalam melakukan pelayanan Rawat Jalan di RS Citra Sari Husada
Kami menyadari bahwa banyak kekurangan yang ada dalam buku pedoman ini. Oleh
karena itu, saran dan kritik konstruktif sangat kami harapkan untuk penyempurnaan di masa
yang akan datang. Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku
ini, yang banyak memberikan saran dan masukannya, kami ucapkan banyak terima kasih.

Wassalam,
Ka. Inst. Rawat Jalan

Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat Jalan Page 23


i
DAFTAR ISI
Halaman
PERDIR
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................. 1
BAB II. STANDAR KETENAGAAN................................................................ 4
BAB III. STANDAR FASILITAS...................................................................... 5
BAB IV. TATA LAKSANA PELAYANAN...................................................... 7
BAB V. LOGISTIK............................................................................................. 9
BAB VI. KESELAMATAN PASIEN................................................................. 10
BAB VII. KESELAMATAN KERJA.................................................................. 11
BAB VIII. PENGENDALIAN MUTU................................................................ 13
BAB IX. PENUTUP............................................................................................. 18

Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat Jalan Page 24


ii
RUMAH SAKIT CITRA SARI HUSADA
Intan Barokah Group
Jl. Raya Kosambi – Telagasari KM. 3 Klari Kab.Karawang Jawa Barat

Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat Jalan Page 25

Anda mungkin juga menyukai