BAB I .................................................................................................................................... 1
DEFINISI ............................................................................................................................... 1
BAB II ................................................................................................................................... 2
B. TUJUAN ................................................................................................................... 2
C. Hubungan profesional............................................................................................. 3
A. KUALIFIKASI ............................................................................................................. 5
BAB IV.................................................................................................................................. 6
5. Monitoring .............................................................................................................. 8
5. Advokasi .................................................................................................................. 9
i
6. Hasil Pelayanan ..................................................................................................... 10
BAB V................................................................................................................................. 12
DOKUMENTASI .................................................................................................................. 12
BAB VI................................................................................................................................ 13
PENUTUP ........................................................................................................................... 13
ii
Lampiran Keputusan Direktur Rumah Sakit
Umum Bali Royal
Nomor : 166/BROS/SK-DIR.RS/III/2018
Tanggal : 15 Maret 2018
Tentang : Panduan Manager Pelayanan
Pasien mpp (Case Manager)
di Rumah Sakit Umum Bali
Royal.
BAB I
DEFINISI
1
BAB II
RUANG LINGKUP
B. TUJUAN
Tujuan MPP adalah untuk melibatkan pasien dalam asuhan yang
dialaminya. Bilamana pasien merasa menjadi bagian dalam keputusan
pengobatan dan rencana asuhan, maka mereka akan memperoleh manfaat.
Hal yang sama juga berlaku bagi keluarganya. Bila keluarga yang
mempunyai relasi erat, suatu kemitraan dengan rumah sakit yang melayani
2
orang yang mereka kasihi, mereka akan kurang merasa khawatir tentang
logistik dan akan lebih banyak fokus terhadap kesehatan pasien.
C. Hubungan profesional
Para MPP harus mempunyai hubungan kerja profesional dengan para
dokter dan staf klinis. Mereka juga harus terbiasa dengan pelayanan
penagihan (billing), pelayanan bantuan finansial, bantuan/dukungan dari
komunitas serta pelayanan kerohanian.
E. kelompok pasien
MPP sebaiknya memberikan perhatian lebih kepada pasien-pasien dalam
kelompok : anak-anak, usia lanjut, dan yang dengan penyakit kronis.
Dalam pelaksanaan manajemen pelayanan pasien, MPP dapat menangani 25 –
50 pasien, tergantung kondisi kerumitan, sistem pelayanan klinis, budaya
kerja rumah sakit.
3
3. Fasilitasi. Tugas ini mencakup interaksi antara MPP dan para anggota tim
pemberi pelayanan kesehatan, perwakilan pembayar, serta pasien/keluarga
yang mencari/menginginkan pembebasan dari hambatan namun dapat
mempengaruhi kinerja/hasil, serta menjaga kontinuitas pelayanan.
4. Advokasi. Mewakili kepentingan pasien adalah inti dari peran MPP.
Tetapi peran ini juga menjangkau pemangku kepentingan lain. MPP
diharapkan melakukan advokasi untuk opsi pengobatan yang dapat
diterima setelah berkonsultasi dengan DPJP, termasuk rencana
pemulangan yang aman. Advokasi perlu mempertimbangkan sistem nilai
pasien, kemampuan finansial termasuk atas jaminan pembiayaan, pilihan,
serta kebutuhan pelayanan kesehatannya
4
BAB III
KUALIFIKASI MANAGER PELAYANAN PASIEN
A. KUALIFIKASI
1. Dokter Umum
a. Memiliki pengalaman minimal 3 tahun dalam pelayanan klinis
rumah sakit
b. Memiliki pengalaman sebagai dokter ruangan minimal 1 tahun
2. Perawat
a. Pendidikan minimal S 1 Ners
b. Memiliki pengalaman klinis sebagai professional pemberi asuhan
(PPA) minimal 3 tahun
c. Memiliki pengalaman sebagai kepala ruang rawat minimal 2 tahun
B. PELATIHAN TAMBAHAN
1. Pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan klinis terkait dengan
penyusunan dan penerapan SPO Pelayanan Kedokteran yang terdiri dari
Panduan Praktik Klinis, Alur Klinis (Clinical Pathway), Algoritme,
Protokol, Standing order.
2. Pelatihan Pelayanan Fokus pada Pasien (PFP) / Patient Centered Care
(PCC).
3. Pelatihan tentang perasuransian, jaminan kesehatan nasional, INA-CBG’s
4. Pelatihan tentang Perencanaan pulang (Discharge planning) untuk
kontinuitas pelayanan
5. Pelatihan Manajemen Risiko
6. Pelatihan untuk meningkatkan soft skil ( pengetahuan aspek psiko-sosial,
hubungan interpersonal, komunikasi, dsb)
5
BAB IV
TATA LAKSANA
6
• Kesehatan mental dan kognitif
• Lingkungan dan tempat tinggal
• Tersedianya dukungan keluarga, kemampuan merawat dari
pemberi asuhan
• Finansial
• Status asuransi
• Riwayat penggunaan obat, alternative
• Riwayat trauma, kekerasan
• Pemahaman tentang kesehatan (health literacy)
• Harapan terhadap hasil asuhan, kemampuan untuk menerima
perubahan
• Discharge plan
• Perencanaan lanjutan
• Aspek legal
Data asesmen diperoleh melalui, namun tidak terbatas pada:
✓ Wawancara pasien, keluarga, pemberi asuhan
✓ Asesmen awal saat admisi rawat inap, asesmen secara
intermiten “ongoing” selama dirawat
✓ Komunikasi dengan dokter, PPA lainnya
✓ Rekam medis
✓ Data klaim, asuransi
7
• Penurunan determinasi pasien (ketika tingkat keparahan /
komplikasi meningkat)
• Kendala keuangan ketika keparahan / komplikasi meningkat
• Pemulangan / rujukan yang belum memenuhi kriteria, atau
sebaliknya pemulangan/ rujukan yang ditunda
5. Advokasi
MPP memberikan advokasi pada pelaksanaan pelayanan, manfaat
administrasi, pengambilan keputusan
• Menyampaikan, mendiskusikan dengan PPA dan staf lain tentang
kebutuhan pasien, kemampuannya dan sasaran pasien
• Memfasilitasi akses ke pelayanan sesuai kebutuhan pasien melalui
koordinasi dengan PPA atau pemangku kepentingan terkait
9
• Meningkatkan kemandirian menentukan pilihan dan pengambilan
keputusan
• Mengenali, mencegah dan menghindari disparitas untuk mengakses
mutu dan hasil pelayanan terkait dengan ras, etnik, agama, gender,
latar belakang budaya, status pernikahan, umur, pandangan politik,
disabilitas fisik-mental-kognitif
• Advokasi untuk pemenuhan kebutuhan pelayanan yang
berkembang/bertambah karena perubahan kondisi.
6. Hasil Pelayanan
MPP perlu memaksimalkan kesehatan, wellness pasien, safety, adaptasi
terhadap perubahan, self-care, kepuasan dan efisiensi biaya.
• Lakukan pendokumentasian pencapaian sasaran
• Catat keberhasilan, kualitas, kendali biaya-efektif dari intervensi
MPP dalam mencapai sasaran asuhan pasien
• Nilai dan laporan tentang dampak pelaksanaan rencana asuhan
pasien
• Catat utilisasi sesuai panduan / norma yang digunakan
• Catat kepuasan pasien, keluarga dengan manajemen pelayanan
pasien
11
BAB V
DOKUMENTASI
12
BAB VI
PENUTUP
Kehadiran Manager Pelayanan Pasien di Rumah Sakit Umum Bali Royal adalah
penting sebagai bagian dari penerapan pelayanan berfokus pada pasien (Patient
Centered Care). MPP memfasilitasi pemenuhan kebutuhan asuhan pasien,
termasuk keluarga dan pemberi asuhannya, baik akut, maupun dalam roses
rehabilitasi di rumah sakit maupun pasca rawat.
MPP meningkatkan keterlibatan dan pemberdayaan pasien serta keluarga dalam
asuhan pasien, dan menghasilkan outcome asuhan yang lebih baik, termasuk
kepuasan pasien.Selain itu perannya akan mengoptimalkan terlaksananya
pelayanan berfokus pada pasien (patient centered care) dan asuhan pasien
terintegrasi, serta membantu meningkatkan kolaborasi interprofesional.
Dalam standar akreditasi, pelayanan yang diberikan oleh MPP minimal
merupakan bagian dari penerapan standar HPK, PPK, APK, AP dan PP.
Ditetapkan di : Denpasar
Pada Tanggal : 15 Maret 2018
Rumah Sakit Umum Bali Royal
13