Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN TAHUNAN INSTALASI GIGI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SAWAH BESAR


KOTA ADMINISTRASI JAKARTA PUSAT
TAHUN 2016

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SAWAH BESAR


KOTA ADMINISTRASI JAKARTA PUSAT
PROVINSI DKI JAKARTA

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Tahunan Poliklinik Gigi Tahun 2016 di RSUD
Sawah Besar. Dalam penyusunan Laporan Tahunan Polikilinik Gigi ini kami
berupaya untuk menyajikan data dan informasi

tentang pelaksanaan setiap

program yang dilakukan di Poliklinik Gigi RSUD Sawah Besar tahun 2016.
Tujuan laporan ini adalah untuk menilai efektivitas kerja tahun 2016 di
bagian Poliklinik Gigi memberikan pelayanan kepada pasien di lingkungan RSUD
Sawah Besar, serta menilai sejauh mana pelayanan yang telah diberikan kepada
pasien serta mutu pelayanan yang telah diberikan sepanjang tahun 2016.
Pelayanan Poliklinik Poli Gigi yang digambarkan dalam laporan tahunan
tahun 2016 ini disusun berdasarkan masukan dari laporan pelayanan Poliklinik
Gigi, ditambah dengan data dari laporan Loket dan Kasir di RSUD Sawah Besar.
Kami menyadari bahwa penyusunan Laporan Tahunan ini masih jauh dari
sempurna, oleh sebab itu kami senantiasa mengharapkan petunjuk, saran serta
kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak guna kesempurnaan Laporan
Tahunan ini.

Akhir kata kami sampaikan terimakasih atas bantuan semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan Laporan Tahunan Poloklinik Gigi Tahun 2016 di RSUD
Sawah Besar dan semoga Laporan Tahunan Poliklinik Gigi RSUD Sawah Besar
Tahun 2016 ini bermanfaat bagi kita semua.

Jakarta, 27 Januari 2017


Penanggung Jawab Poliklinik Gigi

Drg. Arika Handayani Putri

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah Sakit Umum Daerah Sawah Besar didirikan dengan tujuan sebagai salah satu
Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan di bidang pelayanan dan pengembangan kesehatan di
Kecamatan Sawah Besar untuk melaksanakan pelayanan kesehatan perorangan paripurna
bersendikan upaya Penyembuhan (kuratif) , pemulihan (rehabilitasi) yang dilaksanakan
secara terpadu dan paripurna

dengan upaya pencegahan (preventif) dan peningkatan

(promotif )serta melaksanakan upaya rujukan menuju Jakarta Sehat untuk semua sesuai
dengan yang ditargetkan oleh Dinas Kesehatan Propinsi DKI Jakarta.
Berdasarkan

Peraturan

Menteri

Kesehatan

Republik

Indonesia

Nomor

340/MENKES/PER/III/2010 Pasal 18 RSU Kelas D harus mempunyai fasilitas dan


kemampuan pelayanan medis paling sedikit dua Pelayanan Medis Spesialis Dasar, Pelayanan
Medis Umum (termasuk Pelayanan Medis Dasar dan Pelayanan Medis Gigi Mulut),
Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan, Pelayanan Penunjang
Klinik dan Pelayanan Penunjang Non Klinik.
Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatnya kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya. Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan tersebut juga mengacu
pada Paradigma baru yaitu Paradigma Sehat yang memfokuskan pada upaya mendorong
masyarakat untuk bersikap mandiri dalam menjaga kesehatan sendiri melalui kesadaran
yang tinggi dengan mengutamakan upaya peventif primer meliputi promotif dan preventif
tanpa mengabaikan upaya preventif sekunder dan tersier yang meliputi kuratif dan
rehabilitative.
Poliklinik Gigi merupakan sarana atau tempat yang dibangun untuk melakukan
perawatan gigi pada seluruh masyarakat yang meliputi usaha-usaha pencegahan,
pengobatan dan pemulihan (Depkes, R.I., 1996). Poliklinik Gigi RSUD Sawah Besar
merupakan tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi
dan mulut yang dilakukan setiap hari kerja. Pelayanan yang diberikan meliputi pelayanan
gigi dasar umum.

Maksud, Tujuan, dan Fungsi


Tugas pokok dan fungsi dari Poliklinik gigi sendiri yaitu memberikan pelayanan
kesehatan gigi dan mulut pada sarana pelayanan kesehatan yang meliputi promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitative untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
serta membina peran masyarakat dalam rangka kemandirian di bidang kesehatan gigi dan
mulut masyarakat.
B. Struktur Organisasi
1. Bagan Organisasi

DIREKTUR
drg. SUZY FREUD
DPJP
dr. PRAWIRO S. PHOA, Sp. PD
dr. MIZANUL ADLI, Sp. PD

KASIE PELAYANAN
MEDIK
dr. DESSY ARYANI

dr. PRIYO ANGGORO, MSi.


Med, Sp. A
dr. MARIA MARTINA SIBOE, Sp.
A

KASATPEL IGD DAN RAWAT


JALAN

KASATPEL
KEPERAWATAN

dr. ELISABETH A. SIANIPAR

Ns. MIANA SIBUEA, S.


Kep

dr. ADILA MALIK, Sp. OG


PENANGGUNG JAWAB
RAJAL
dr. RILA RIVANDA

KEPALA RUANGAN RAJAL


Ns. MARTIANA SEMBIRING,
S. Kep

Susunan Organisasi Rawat Jalan


Ka. TIM I

drg. ARIKA HANDAYANI


P.

Sama dengan Rawat JalanROTUA SEREP

drg. ANANDA LUCKY I.


dr. TRI SANDIARTI R.

FEBRIENY
PERAWAT PELAKSANA
IKA WIDYAWATI, Amd.Kep
EVI KOMALASARI, Amd.Kep

2. Uraian Tugas

PANGGAH DWIWINA S,
Amd.Kep
DINAR AKBARINI, AMKG

Ka. TIM II
Bd. AGNES

Dalam pelaksanaannya setiap petugas yang berkaitan dengan gigi memiliki uraian
jabatan masing-masing, yaitu :
A. Dokter Gigi
a. Memberikan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Penyembuhan Penyakit
Gigi dan Mulut,
1) Melakukan Pelayanan Medik Gigi dan Mulut Umum Rawat Jalan Tingkat
Pertama
2) Melakukan Pelayanan Gigi dan Spesialistik Rawat Jalan Tingkat Pertama
3) Melakukan Tindakan Khusus medik Gigi dan Mulut oleh Dokter Gigi
Umum Tingkat Sederhana
4) Melakukan Tindakan Medik dan Mulut Spesialistik Kompleks Tingkat 1
5) Melakukan Tindakan Darurat Medik Gigi dan Mulut Tingkat Sederhana
6) Melakukan Tindakan Darurat Medik Gigi dan Mulut Kompleks Tingkat 1
7) Melakukan Kunjungan (visite) pada Pasien Rawat Inap
b. Memberikan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Pemulihan Kesehatan
akibat Penyakit Gigi dan Mulut
1) Melakukan Pemulihan Fungsi Gigi dan Mulut Tingkat Sederhana
2) Melakukan Pemulihan Fungsi Gigi dan Mulut Kompleks Tingkat 1
c. Memberikan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Peningkatan Derajat
Kesehatan Masyarakat dan Pencegahan Penyakit Gigi dan Mulut
1) Melakukan pemeliharaan kesehatan Gigi dan Mulut
2) Melakukan penyuluhan kesehatan Gigi dan Mulut
d. Memberikan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Pembuatan catatan medik
untuk pasien rawat jalan dan rawat inap
1) Membuat catatan medik Gigi dan Mulut pasien rawat inap
2) Membuat catatan medik Gigi dan Mulut pasien rawat jalan
e. Memberikan Pelayanan kesehatan lainnya untuk masyarakat
1) Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar
2) Melayani atau menerima konsultasi dari dalam
3) Menguji kesehatan
4) Melakukan visum et repertum
5) Memberikan Pelayanan Saksi Ahli
6) Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan
7) Melakukan Dental Forensik dengan pemeriksaan laboratorium
8) Melakukan Tugas Jaga Panggilan / On Call
9) Melakukan Tugas Jaga di Tempat / RS
B. Perawat Gigi
a. Asuhan Keperawatan
1) Melakukan tahap pra interaksi
2) Melakukan tahap orientasi
3) Melakukan tahap kerja
4) Melakukan tahap terminasi
5) Melakukan edukasi oral hygiene
6) Memberikan konseling perilaku kesehatan gigi mulut
7) Asuhan keperawatan pasien dengan mengunyah

8) Asuhan keperawatan pasien dengan infeksi


b. Tindakan Keperawatan Mandiri
1) Upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut
2) Menjelaskan alasan ilmiah setiap tindakan yang dilakukan
3) Mengenal batas peran dan kompetensi diri (perawat mengetahui batas
kemampuannya sehingga tidak melakukan tindakan diluar batas
kemampuannya)
4) Merujuk kepada perawat dengan kompetensi lebih tinggi/tingkat
kepakarannya
5) Upaya pencegahan penyakit gigi
6) Kegiatan penyembuhan penyakit gigi
7) Kegiatan mendiagnosa penyakit pasien
8) Kegiatan manajerial
9) Mengukur suhu
10) Menghitung nadi
11) Menghitung pernafasan
12) Mengukur tekanan darah
13) Melakukan hygiene kesehatan gigi
14) Melakukan penelitian, mampu membuat karya tulis ilmiah
15) Kegiatan: a. Mampu menguasai system perjanjian dengan pasien
b. Mampu mencatat rekam medik
c. Mampu mempersiapkan kebutuhan dokter gigi pada
pelayanan kesehatan
C. Dasar Hukum
Sebagai acuan dan dasar pertimbangan dalam penyelenggaraan pelayanan gizi di
Rumah Sakit diperlukan perundang-undangan pendukung.
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
2. SK Menkes RI Nomor 1333 Tahun 1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit
3. Permenkes RI Nomor 340/MENKES/PER/III/2010 tentang Standar Pelayanan Rumah
Sakit tipe D
4. Permenkes RI Nomor 1419/Menkes/PER/X/2005 tentang Penyelenggaraan Praktik
Dokter dan Dokter Gigi
5. Permenkes RI Nomor 58 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Perawat
Gigi
6. Keputusan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 23/KKI/KEP/XI/2006 tentang
Standar Kompetensi Dokter Gigi
7. Kepmenkes RI Nomor HK.03.05/III/3/9169/2012 tentang Standar Kompetensi
Lulusan Pendidikan Tenaga Kesehatan untuk D III Keperawatan Gigi

BAB II
PROGRAM KERJA DAN KEGIATAN
A. Jenis Kegiatan
Jasa pelayanan kesehatan yang disediakan oleh institusi peyedia pelayanan kesehatan
harus bersifat menyeluruh (comprehensive health service) yang meliputi pelayanan
kesehatan pencegahan (preventive health services), promosi kesehatan (promotive health
services), pengobatan (curative health services), dan rehabilitasi (rehabilitative health
service). Institusi penyedia pelayanan kesehatan juga dibedakan berdasarkan tingkatan
pelayanan yang tersedia yaitu pelayanan strata I (primary health care services)
menyediakan pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan strata II (secondary health
care services) menyediakan pelayanan kesehatan spesialis terbatas, dan pelayanan
kesehatan strata III (tertiary health care services) menyediakan pelayanan spesialis
lengkap.
Pada Poliklinik Gigi RSUD Sawah Besar hanya menyediakan pelayanan kesehatan
dasar. Jenis pelayanan yang disediakan yaitu:
1. Pelayanan kedaruratan gigi
a) Upaya menghilangkan rasa sakit
b) Penanganan trauma sebelum pasien dirujuk
2. Pelayanan Pencegahan Gigi
Pelayanan yang ditujukan kepada perorangan : pemeriksaan gigi dan mulut,
nasehat dan petunjuk kepada perorangan mengenai hygiene mulut, pembersihan
karang gigi dan pelaksanaan fissure sealant.
3. Pelayanan medik gigi dasar
a) Ekstraksi tanpa komplikasi
b) Restorasi tumpatan: Glass Ionomer Cement dan Composite
c) Perawatan Saluran Akar
d) Perawatan Penyakit/kelainan jaringan mulut

e) Menghilangkan traumatic oklusi


4. Pelayanan kesehatan rujukan

B. Dukungan Personil (PNS, Non PNS) Jumlah Karyawan PNS maupun Non PNS
yang ada di Lingkup Kerja
Standar Sumber Daya Manusia yang diterapkan di poliklinik Gigi RSUD Sawah Besar
yaitu:
A. Dokter Gigi:
Mempunyai Surat Tanda Registrasi dan Surat Ijin Praktek
Mampu mengidentifikasi, merencanakan, memecahkan masalah, mengevaluasi
program kesehatan gigi
Mampu mengkoordinir dan memonitor program kesehatan gigi dan mulut di
wilayah kerjanya
Mampu melaksanakan pelayanan darurat gigi/Basic Emergency Care
Mampu melaksanakan pelayanan pencegahan penyakit gigi
Mampu melaksanakan pelayanan medik gigi dasar sesuai kompetensi dan
kewenangannya
B. Perawat Gigi:
Mempunyai Surat ijin perawat gigi dan surat ijin kerja perawat gigi
Mampu melaksanakan pelayanan promotif, preventif dan pencatatan dan laporan
pelayanan kesehatan gigi
Mampu melaksanakan asistensi dokter gigi sesuai kompetensi dan kewenangannya
C. Jumlah Tenaga
Dokter Gigi = minimal 1 orang
Perawat Gigi = minimal 1/1 orang
Saat ini di Poliklinik Gigi RSUD Sawah Besar terdapat 3 Personil yang terdiri dari 2
orang Dokter Gigi Non PNS dan 1 orang Perawat Gigi Non PNS.

D. Program Kerja dan Kegiatan


No.
1.

Nama Kegiatan

Tujuan Kegiatan

Pelayanan

- Mengetahui batasan

Kedaruratan Gigi

kegawatdaruratan gigi
- Mengetahui cara

Sasaran

Sumber

Kegiatan
Dokter Gigi

Dana
-

Waktu

Tempat

Jam

Poliklinik

dan Perawat

Pelayanan

Gigi

Gigi

Poliklinik

menangani
2.

3.

Pelayanan

kegawatdaruratan gigi
Tercapai
derajat

Dokter Gigi

Pencegahan Gigi

kesehatan gigi dan mulut

Jam

Poliklinik

dan Perawat

Pelayanan

Gigi

Pelayanan Medik

masyarakat yang optimal


Terselenggaranya

Gigi
Dokter Gigi

Poliklinik
Jam

Poliklinik

Gigi Dasar

pelayanan kesehatan gigi

dan Perawat

Pelayanan

Gigi

dan mulut yang aman,

Gigi

Poliklinik

bermanfaat, bermutu, dan


4.

5.

Pelayanan

terjangkau
Terwujudnya alur rujukan

Kesehatan

Dokter Gigi

Jam

Poliklinik

medik gigi dan rujukan

Pelayanan

Gigi

Rujukan
Melakukan

kesehatan gigi
Sebagai data informasi

Poliklinik
Setiap Awal

Gudang

Inventaris Alat

untuk perencanaan

Perawat Gigi

Bulan

dan Bahan Habis


6.

7.

Pakai
Membuat

Melengkapi ketersediaan

Permohonan

Alat dan Bahan Habis

Kelengkapan Alat

Pakai sehingga pelayanan

dan Bahan Habis

dapat

Pakai
Rapat Evaluasi

- Mengetahui

berjalan

Perawat Gigi

Setiap Awal

Poliklinik

Bulan

Gigi

Setiap Awal

Poliklinik

Bulan

Gigi

Setiap Bulan

Poliklinik

dengan

lancar
Dokter Gigi

hambatan dan

dan Perawat

masalah yang

Gigi

terjadi dalam satu


bulan terakhir
- Meningkatkan
kinerja Petugas
Pelayanan

8.

Membuat

Agar dapat bekerja sesuai

Dokter Gigi

9.

10.

Kelengkapan

dengan

pedoman

dan

Dokumen

SPO yang telah dibuat

Akreditasi
Penyegaran SPO

Agar dapat bekerja sesuai

Dokter Gigi

dengan SPO

dan Perawat

Survey Kepuasan Mengetahui penilaian


Pasien
Poliklinik Gigi

di pasien terhadap
kinerja Karyawan

Gigi

Gigi
Pasien Rawat
Jalan
Poliklinik
Gigi

Setiap Bulan

Poliklinik
Gigi

Setiap 3

Poliklinik

Bulan

Gigi

BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN
A. Capaian Program Kerja dan Kegiatan

Pada Tahun 2016, di Poliklinik Gigi terdapat 2132 Jumlah Kunjungan Pasien, dengan
Jumlah pasien di Poliklinik Gigi terbanyak berada di Bulan Oktober yaitu sebesar 238
pasien.
B. Capaian Program Kerja dan Kegiatan Sesuai SPM

C. Capaian Sasaran, Indikator, Target, Kegiatan Sesuai RBA 2016

BAB IV
PERMASALAHAN DAN SOLUSI

BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Jakarta, 27 Januari 2017
Penanggung Jawab Poliklinik Gigi

Drg. Arika Handayani Putri

Anda mungkin juga menyukai