Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN BULANAN INSTALASI RAWAT JALAN

BULAN JUNI 2018

K L I N I K

PKU MUHAMMADIYAH DUKUN


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional diarahkan untuk
mencapai kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan upaya
pengelolaan berbagai sumber daya pemerintah maupun masyarakat sehingga dapat disediakan
pelayanan kesehatan yang berkesinambungan, efektif, efisien, bermutu dan terjangkau. Hal ini perlu
didukung komitmen dan semangat yang tinggi dengan prioritas terhadap upaya kesehatan denagn
pendekatan peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan (kuratif),
dan pemulihan (rehabilitatif).
Sesuai dengan Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Rajawali Citra, maka dalam menjaga dan
meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan menjadi hal yang sangat penting. Hal tersebut sesuai
Undang-Undang RI no 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit dijelaskan bahwa penyelenggaraan rumah
sakit bertujuan memberi perlindungan terhadap keselamatan pasien (Patient Safety), masyarakat,
lingkungan rumah sakit dan sumber daya manusia di rumah sakit, serta meningkatkan mutu dan
mempertahankan standar pelayanan rumah sakit.
Bertambahnya tehnologi dan semakin meningkatnya pengetahuan masyarakat serta kesadaran
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan maka minat masyarakat untuk memperoleh layanan
kesehatan. Selain itu dengan dimulainya sistem pembayaran dengan menggunakan asuransi seperti
BPJS yang dimulai secara serentak di Indonesia sejak tanggal 1 Januari 2014 semakin mempermudah
masyarakat untuk mengakses pelayanan kesehatan dalam hal ini khususnya pelayanan rawat jalan di RS
Rajawali Citra.
Dengan adanya kemudahan dalam pembiayaan pelayanan maka semakin meningkatnya jumlah
kunjungan pasien khususnya pasien dengan penyakit kronis , hal ini sangat membantu pasien untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan dengan optimal.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Sebagai sarana evaluasi pelayanan rumah sakit yang terselenggara di setiap unit pelayanan
b. Sebagai acuan pengembangan pelayanan rumah sakit sebagai upaya pemenuhan kebutuhan
masayarakat
2. Tujuan Khusus
a. Sebagai acuan dalam melakukan evaluasi terhadap kinerja instalasi rawat jalan RSU
Rajawali Citra
b. Sebagai acuan dalam pengembangan pelayanan Instalasi Rawat Jalan ke arah yang lebih
kompleks sesuai dengan kebutuhan masyarakat
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup evaluasi pelayanan instalasi rawat jalan meliputi beberapa aspek yang tertuang dalam
pedoman pelayanan instalasi rawat jalan, yaitu :
1. Evaluasi ketenagaan/SDM
Evaluasi dilakukan terhadap sumber daya yang tersedia melalui analisa jadwal dan
kehadiran, meliputi tingkat beban kerja, tingkat keterlambatan, tingkat pergantian jadwal,
dan lain-lain
2. Evaluasi sarana dan prasarana
Meliputi kegiatan yang berhubungan dengan kelengkapan fasilitas dan tingkat kerusakan
serta tingkat kebutuhan pasien terhadap sarana yang telah ada.
3. Evaluasi kinerja unit
Meliputi evaluasi terhadap tingkat kunjungan pasien di instalasi rawat jalan
4. Evaluasi kegiatan logistik
Meliputi evaluasi kegiatan perencanaan sampai pengadaan serta pendistribusiannya.
5. Evaluasi Kegiatan Rapat
Meliputi evaluasi kegiatan rapat bulanan yang dilakukan instalasi rawat jalan
6. Evaluasi pengendalian Mutu
Melakukan evaluasi terhadap indikator mutu di instalasi rawat jalan untuk menilai mutu
pelayanan yang ada di unit

D. Batasan Operasional
Evaluasi yang tertuang dalam laporan bulanan meliputi segala hal yang berkaitan dengan pelayanan
instalasi rawat jalan sesuai dengan pedoman pelayanan yang telah ada.
E. Landasan Hukum
1. Undang – Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Undang – Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Undang – Undang Nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor: 836/Menkes/Sk/VI 2005 tentang
pedoman pengembangan manajemen kinerja perawat dan bidan
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor: 369/Menkes/Sk/III/2007 tentang standar
profesi bidan.
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor: 938/Menkes/VIII/2007 tentang standar
asuhan kebidanan.
7. Surat Keputusan Direktur Nomor 11.15.309. tentang Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat Jalan

BAB II
KETENAGAAN

A. KETENAGAAN
No Kelompok Tugas Kualifikasi Pendidikan Jumlah
1 Kepala Instalasi Dokter Gigi 1
Rawat Jalan
2 PJ Klinik Spesialis Diploma Keperawatan 1
3 Perawat pelaksana S1 / S1 Keperawatan, Ners 1
4 Perawat pelaksana Diploma Keperawatan 3
5 PJ Klinik Gigi dan Diploma Keperawatan Gigi 1
Klinik Umum
6 Karu KIA Diploma kebidanan 1
7 Bidan pelaksana Diploma kebidanan 1
8 Bidan pelaksana Diploma kebidanan 1
6 Dokter Spesialis SI Kedokteran ,Sp.PD 2
Dalam
7 Dokter Spesialis Anak SI Kedokteran ,Sp.A 1
8 Dokter Spesialis SI Kedokteran ,Sp.B 1
Bedah
9 Dokter Spesialis Mata SI Kedokteran, Sp.M 1
10 Dokter Spesialis Kulit SI Kedokteran, Sp.KK 1
dan Kelamin
14 Dokter Spesialis THT SI Kedokteran, Sp.THT 2
15 Dokter Spesialis Saraf SI Kedokteran, Sp.S 1
16 Dokter Spesialis SI Kedokteran, Sp OG 2
Obsgyn

a. Evaluasi ketenagaan
Seluruh dokter spesialis yang praktek di klinik spesialis mempunyai SIP
Perawat Klinik spesialis, bidan KIA dan perawat gigi sudah mempunyai STR untuk ijin praktek dan ada
yang sudah mempunyai SIK di RSU Rajawali CItra serta yang baru dalam proses pengurusan SIK

b. Rencana Tindak lanjut


Seluruh tenaga medis di instalasi rawat jalan diwajibkan mempunyai SIK

B. IJIN DALAM PELAYANAN


1. Daftar Ijin Dokter Klinik Spesialis, klinik gigi dan Klinik Umum 1 s/d 30 Juni 2017
Poli
No Bulan Tanggal Nama Dokter Ket Σ Ijin Σ Praktek
Spesialis
1 Juni 2017 24 dan 27 dr. Bobbi Arifin, Urologi Ijin 2 (dua) 12
Juni 2017 Sp.U
2 Juni 2017 24 Juni dr.Setyaningsih Sp.S Saraf Ijin 1 (satu) 24
2017

3 Juni 2017 24,27, dan dr.Endrijati, Sp.THT THT Ijin 3 (tiga) 17


29 Juni
2017
4 Juni 2017 28 Juni dr. Diana, Sp.PD Dalam Ijin 1 (satu) 11
2017

5 Juni 2017 29 dan 30 dr. Adiwijono, Dalam Ijin 2 (dua) 16


Juni 2017 Sp.PD

6 Juni 2017 28 dan 30 dr. Nurwestu, Sp.KK Kulit dan Ijin 2(dua) 13
Juni 2017 Kelamin

7 Juni 2017 27 Juni dr. Eva Revana, Mata Ijin 1 (satu) 9


2017 Sp.M

8 Juni 2017 24, 27, dr. Ristantio, Sp.A Anak Ijin 3 (tiga) 24
dan 28
Juni 2017
9 Juni 2017 23, dan 27 dr. Wicaksomo,Sp.B Bedah Ijin 2 (dua) 16
Juni 2017

a. Evaluasi Ijin Dokter Instalasi Rawat Jalan


1) Seluruh dokter spesialis mengambil izin pada hari raya idul fitri yang merupakan hari libur
nasional, ada beberapa dokter yang memperpanjang waktu liburnya dan menginformasikannya
terlambat sehingga beberapa pasien komplain.

b. Rencana Tindak Lanjut Ijin Dokter di Instalasi Rawat Jalan


Tidak lanjut dari ijin dokter tersebut, diharapkan dokter yang ijin bisa mengganti di hari lain ataupun
ada dokter yang bisa menggantikan prakteknya.
.

2. Evaluasi Jadwal Bulan Juni 2017


Pada bulan Mei terdapat 30 hari, 24 hari efektif.
a. Evaluasi Jadwal Perawat Klinik Spesialis dan Klinik Gigi
Bulan ini perawat poli spesialis
b. Evaluasi Jadwal Bidan KIA
pertukaran jaga pada bulan ini sebanyak 16% hal ini dikarenakan adanya perubahan jadwal dokter
spesialis Obsgyn.
c. Evaluasi Jadwal Perawat Klinik Gigi
belum ada laporan dari klinik Gigi
c. Rencana Tindak Lanjut Ijin perawat dan bidan di Instalasi rawat jalan
1) Semua perawat poli spesialis, klinik gigi dan bidan KIA yang akan mengajukan cuti atau ijin
terencana, pengajuan maksimal 4 minggu dari hari H ijin.
2) Apabila 2 minggu pengajuan cuti bisa dilihat dengan keadaan jadwal praktek dokter dan
persetujuan dari Ka. Instalasi Rawat Jalan dan bagian SDM.
3) Perlu ditambahkannya SDM bidan pelaksana untuk KIA dalam keadaan tertentu (saat ada bidan
yang ijin mendadak, sakit atau cuti), dari perhitungan kebutuhan tenaga kerja KIA
membutuhkan 3 bidan pelaksana belum termasuk kepala ruang.

d. Daftar Sertifikas Baru yang dimiliki Perawat Klinik Spesialis bulan Mei 2017

No Nama Perawat Seminar yg di ikuti di bulan Mei


1 Tri Indah, Amd, Kep Tidak ada
2 Shita Anggi, Amd.Kep Tidak ada
3 Rizka Puspasari S.Kep, Ns Tidak ada
4 Hamidatul Amd.Kep Tidak ada
5 Rizki Jatiningsih Amd.KG Tidak ada
6 Ari Susila Wati, Amd.Keb Tidak Ada
7 Tenti Deni Paurina, Amd. Ked Tidak Ada
8 Siti Jundiyah, Amd.Keb Tidak Ada

a. Evaluasi sertifikat baru yang di miliki Perawat dan Bidan Instalasi Rawat Jalan
Pada bulan ini tidka ada seminar yang diikuti oleh perawat maupun bidan instalasi rawat jalan.
b. Rencana Tindak Lanjut
Diharapkan 2 bulan sekali perawat dan bidan instalasi rawat jalan bisa mengikuti seminar untuk
memperbaharui ilmu yang dimiliki, instalasi rawat jalan akan bekerjasama dengan bagian DIKLAT
terkait dengan informasi seminar dan pelatihan yang terbaru.
BAB III

STANDAR FASILITAS

A. Fasilitas Peralatan

1. Daftar Data Alat Medis dan Non Medis Klinik Spesialis

JUMLAH KONDISI TOTAL ALAT UKURAN


NAMA ALAT MEDIS DAN NON AWAL AKHIR AWAL AKHIR MEDIS DAN RUANGAN
MEDIS BULAN BULAN BULAN BULAN NON MEDIS
Stetoscope 1 - Baik Baik 1 3M X 4 M

Reflek Hammer 1 - Baik Baik 1

Tensi meter 1 - Baik Baik 1


Thermometer air Baik
1 - Baik 1
raksa
Thermometer digital 1 - Baik Baik 1

Neon box 1 - Baik Baik 1


KLINIK
SPESIALIS Gunting 1 - Baik Baik 1
DALAM
Bengkok 1 - Baik Baik 1

Senter 1 - Baik Baik 1

Troli tindakan 1 - Baik Baik 1

Bad 1 - Baik Baik 1

Kursi 3 - Baik Baik 3

Meja 1 - Baik Baik 1

Snellen Card 1 - Baik Baik 1 4M X 4 M

Autoref 1 - Baik Rusak 1

Slitlamp 1 - Baik Baik 1

KLINIK Opthalmic Set 1 - Baik Baik 1


SPESIALIS Bak Instrumen
MATA 1 - Baik Baik 1
sedang
Kom kecil 1 - Baik Baik 1

Gunting jaringan 1 - Baik Baik 1

Pinset 1 - Baik Baik 1


Curretage 1 - Baik Baik 2

Klem konjungtiva 4 - Baik Baik 4

Senter 1 - Baik Baik 1

Isihara 1 - Baik Baik 1

Gunting plester 1 - Baik Baik 1

Cauter 2 1 Baik Habis 1

Troli tindakan 1 - Baik Baik 1

Lid speculum 1 - Baik Baik 1

Westcott gunting 1 - Baik Baik 1

Forcep Jaringan 1 - Baik Baik 1

Bad 1 - Baik Baik 1

Meja 1 - Baik Baik 1

Kursi 5 - Baik Baik 5

Neon box 1 - Baik Baik 1 3M X 4M

Stethoscope 2 - Baik Baik 2

Reflek Hammer 1 - Baik Baik 1


Termometer Air
1 - Baik Baik 1
Raksa
KLINIK Tensimeter 1 - Baik Baik 1
SPESIALIS
SYARAF Bad 1 - Baik Baik 1

Meja 2 - Baik Baik 2

Kursi 3 - Baik Baik 3

Jam dinding 1 - Baik Baik 1

Wastafel 1 - Baik Baik 1

Lampu tindakan 1 - Baik Baik 1

Timbangan Berdiri 1 - Baik Baik 1


KLINIK
SPESIALIS Bak instrument
2 - Baik Baik 2
KULIT besar
KELAMIN Bak instrument
3 - Baik Baik 3
sedang
Bak instrument kecil 2 - Baik Baik 2
Kom besar 2 - Baik Baik 2

Kom Sedang 2 - Baik Baik 2

Kom kecil 3 - Baik Baik 3

Pinset anatomis 8 - Baik Baik 8

Pinset sirurgis 2 - Baik Baik 2

Korentang 1 - Baik Baik 1

Speculum besar 1 - Baik Baik 1

Speculum sedang 2 - Baik Baik 2

Speculum kecil 3 - Baik Baik 3

Bengkok 2 - Baik Baik 2

Gunting jaringan 6 - Baik Baik 6

Excavator 3 ukuran 3 - Baik Baik 3

Teraculum 2 - Baik Baik 2

Tromol 1 - Baik Baik 1

Apron 2 - Baik Baik 2

Akson Anatomis 2 - Baik Baik 2

Klem Arteri 2 - Baik Baik 2

Troli tindakan 1 - Baik Baik 1

Bad 1 - Baik Baik 1

Kursi 3 - Baik Baik 3

Wastafel 1 - Baik Baik 1


Bak instrument 3M X 4 M
6 - Baik Baik 6
sedang
Pinset sirurgis 7 - Baik Baik 7

Pinset anatomis 9 - Baik Baik 9


KLINIK
SPESIALIS Gunting jaringan 7 - Baik Baik 7
BEDAH
Lampu tindakan 1 - Baik Baik 1

Kom besar 6 - Baik Baik 6

Kom kecil 1 - Baik Baik 1


Scapel 1 - Baik Baik 1

Klem arteri (pean) 2 - Baik Baik 2

Nalpuder 1 - Baik Baik 1

Bengkok 2 - Baik Baik 2

Neon box 1 - Baik Baik 1

Gunting besar 2 - Baik Baik 2

Gunting Plester 1 - Baik Baik 1


Thermometer air
1 - Baik Baik 1
raksa
Thermometer digital 1 - Baik Baik 1

Reflek hammer 1 - Baik Baik 1

Baskom besar 1 - Baik Baik 1

Gunting gips 1 - Baik Baik 1

Pembuka gips 1 - Baik Baik 1

Troli tindakan 1 - Baik Baik 1

Bad 1 - Baik Baik 1

Kursi 3 - Baik Baik 3

Meja 1 - Baik Baik 1


1
Wastafel 1 - Baik Baik

Apron 2 - Baik Baik 2

Jam dinding 1 - Baik Baik 1

Perlak 2 - Baik Baik 2

Stethocope 1 - Baik Baik 1 3M X 4M

Timbangan duduk 1 - Baik Baik 1

Timbangan berdiri 1 - Baik Baik 1


KLINIK
SPESIALIS Thermometer digital 2 - Baik Baik 2
ANAK Thermometer air
1 - Baik Baik 1
raksa
Neon box 1 - Baik Baik 1

Reflek hammer 1 - Baik Baik 1


Gunting 1 - Baik Baik 1

Metlen 2 - Baik Baik 2

Meja 2 - Baik Baik 2

Kursi 3 - Baik Baik 3

Bad 1 - Baik Baik 1

Almari kecil 1 - Baik Baik 1

Wastafel 1 - Baik Baik 1

Othoscope 1 - Baik Baik 1 3M X 4M

Bak instrument
1 - Baik Baik 1
sedang
Kanul suction 8 1 - Baik Baik 1

Kanul suction 10 1 - Baik Baik 1

Speculum hidung 1 - Baik Baik 1

Spatula 2 - Baik Baik 2

Suction 1 - Baik Baik 1


KLINIK
SPESIALIS Head lamp 1 - Baik Baik 1
THT
Kom kecil 1 - Baik Baik 1

Kom besar 1 - Baik Baik 1

Cerumen hag 2 - Baik Baik 2

Alligator 1 - Baik Baik 1

Aplikator 2 - Baik Baik 2

Tabung oksigen 1 - Baik Baik 1

Sterilisator 1 - Baik Baik 1


KLINIK 3M X 3M
SKIN Stetilisator 1 - Baik Baik 1
CARE
Centifuge 1 - Baik Baik 1

Bak instrument kecil 1 - Baik Baik 1

Comedo Ekstraktor 3 - Baik Baik 3

Kom kecil 1 - Baik Baik 1


Kom sedang 1 - Baik Baik 1

Pincet anatomis 1 - Baik Baik 1

Pincet Sirurgis 1 - Baik Baik 1

Gunting Jaringan 1 - Baik Baik 1

Gunting 1 - Baik Baik 1

Kuas wajah 3 - Baik Baik 3

Bad 2 - Baik Baik 2

Kursi 4 - Baik Baik 4

Lampu tindakan 1 - Baik Baik 1

Kulkas 1 - Baik Baik 1

Jam dinding 1 - Baik Baik 1

Troli tindakan 2 - Baik Baik 2

2. Daftar Peralatan Medis Klinik Spesialis Obsgyn dan KIA

No Nama Alat Jumlah Kondisi


1 Tempat tidur periksa 1 Kulit rusak
2 Bed Gyn 1 Baik
3 Tensimeter 1 Baik
4 Stetoscope 1 rusak
5 Termometer 1 Baik
6 Doppler 1 Baik
7 USG 2 dimensi 1 Baik
8 USG transvaginal 1 Baik
9 Meja alat/ troley 1 Baik
10 Set gyn 1 Baik
11 Set GV 1 Baik
12 Set implant 1 Baik
13 Set iud 1 Baik
14 Meja konsultasi 1 Baik
15 Kulkas penyimpanan vaksin 1 Baik
16 Sterilisator -
17 Timbangan dewasa 1 Baik
18 Timbangan Bayi 2 1 Baik,1 rusak
19 Tempat sampah medis 1 Baik
20 Tempat sampah non medis 1 Baik
21 Safety box 1
22 Bengkok 2 Baik
23 Pengukur tinggi badan 1 Baik
24 Metlin 2 1 Baik, 1 Rusak
25 pita pengukur lila -
26 Cool box 1
27 Baskom plastik -
28 Toples tempat kasa, sarung 4 Baik
tangan, kapas dtt, kapas alkohol
29 Spekulum cocor bebek 4 Baik
30 Spekulum sim 2 Baik
31 Tenakulum 2 Baik
32 Tampon tang 2 Baik
33 Crocodile 2 Baik
34 Sonde uterus 2 Baik
35 Biopsi tang 1 Baik
36 Eksamination lamp 1 Baik
37 Panjatan kaki 2 Baik
38 Senter 2 Baik
39 Gunting benang iud 2 Baik
40 Torniquet 1 Baik

3. Fasilitas dan peralatan Non Medis Klinik Spesialis Obsgyn dan KIA

No Nama barang jumlah kondisi


1 Meja konsultasi 1 Baik
2 Kursi busa (futura) 5 Baik
3 Kursi Plastik (hijau) 2 Baik
4 Kursi beroda 1 Baik
5 Kursi bulat untuk tindakan 1 Baik
6 Meja administrasi 1 Baik
7 Rak buku 1 Baik
8 Etalase 1 Baik
9 Komputer 1 Rusak, sudah
diganti pd tgl
24/10/16)
10 Bantal 2 Baik
11 Selimut 2 Baik
12 Handuk kecil 2 Baik
13 Emergency lamp 1 Baik
14 Airphonne 1 Baik
15 Ember plastik (linen kotor) 1 Baik
16 Rak Alat 1 Baik
17 AC 1 Baik
18 TV 1 Baik
19 Remot TV 1 Baik
20 Remot AC 1 Baik

4. Daftar alat pendukung lainnya KIA

No Nama Barang Jumlah Kondisi


1 Pulpen 6
2 Pensil 1
3 Tipe - x -
4 Penghapus 1
5 Perforator 1 baik
6 Strapless kecil 1 baik
7 Gunting kasa 1 baik
8 Cuter -
9 Rautan pensil 1 baik
10 Gunting kertas 1 baik
11 Locker plastik 3 baik
12 Straples besar 1 baik

5. Daftar Data Alat Medis dan Non Medis Klinik Gigi dan Umum

JUMLAH KONDISI TOTAL ALAT UKURAN


NAMA ALAT MEDIS DAN NON AWAL AKHIR AWAL AKHIR MEDIS DAN RUANGAN
MEDIS BULAN BULAN BULAN BULAN NON MEDIS

Stetoscope 1 1 Baik Baik 1 3M X 3 M

Tensi meter 1 1 Baik Baik 1

Dental unit 1 1 Baik Baik 1

Scaller ultrasonic 1 1 Baik Baik 1

sterilisator 1 1 Baik Baik 1

Led D curing 1 1 Baik Baik 1

Klinik Kompresor 1 1 Baik Baik 1


gigi Suction Portable 1 1 Baik Baik 1
Handpiece Low
1 1 Baik Baik 1
speed
Handpiece High
2 2 Baik Baik 2
speed
Citojeck 2 2 Baik Baik 2
Nierbekken/
3 3 Baik Baik 3
bengkok
Bak instrumen
1 1 Baik Baik 1
besar
Bak instrumen
1 1 Baik Baik 1
sedang
Sendok cetak 6 6 Baik Baik 6

Kaca mulut 10 10 Baik Baik 10

Excavator 14 14 Baik Baik 14

Sonde 14 14 Baik Baik 14


Pinset 10 10 Baik Baik 10

Periodental Probe 1 1 Baik Baik 1

Plugger / spider 1 1 Baik Baik 1


Plastis Filling
5 Baik Baik 1
Instrument 5

Burnisher 4 4 Baik Baik 4

Pinset 10 10 Baik Baik 10

Curver 1 1 Baik Baik 1

Cement stopper 2 2 Baik Baik 2

Cement Spatel 4 4 Baik Baik 4

Agate spatel 5 5 Baik Baik 5

Ball aplicator 2 2 Baik Baik 2

Crown mess 1 1 Baik Baik 1

Manual scaller 5 5 Baik Baik 5

Curret scaller 3 3 Baik Baik 3


Tang ligature wire
1 Baik Baik 1
cutter 1
Tang Distal end
1 Baik Baik 1
cutter 1
tang braket
1 Baik Baik 1
remover 1

Tang weingart 1 1 Baik Baik 1

Gauge 1 1 Baik Baik 1

Takker 1 1 Baik Baik 1

Braket holder 2 2 Baik Baik 2

Mosquito 2 2 Baik Baik 2

Neddle holder 1 1 Baik Baik 1

Rasparatorium 1 1 Baik Baik 1

Blade 2 2 Baik Baik 2

Bone file 1 1 Baik Baik 1

Curret bedah 1 1 Baik Baik 1


Pinset Cirurgis 1 1 Baik Baik 1

Gunting bedah 1 1 Baik Baik 1

Cryer 2 2 Baik Baik 2

Bein 2 2 Baik Baik 2

Luxator 6 6 Baik Baik 6

Tang dewasa 11 11 Baik Baik 11

Tang anak 7 7 Baik Baik 7

Crown remover 1 1 Baik Baik 1

Endoblock 1 1 Baik Baik 1

Meja dokter 1 1 Baik baik 1

Meja + rak 1 1 Baik Baik 1

Almari gantung 1 1 Baik Baik 1

Almari 1 1 Baik Baik 1

Kursi 3 3 Baik Baik 3

wastafel 1 1 Baik Baik 1

Kipas angin 1 1 Baik Baik 1

Stetoscope 1 Baik Rusak 1 4M X 4 M

Tensimeter 1 Baik Baik 1

Timbangan bayi 1 Baik Baik 1

Termometer suhu 1 Baik Baik 1

Klinik Hummer reflek 1 Baik Baik 1


umum Tempat tidur periksa 1 Baik Baik 1

Rak obat 1 Baik Baik 1

Rak buku 1 Baik Baik 1

Meja 1 Baik Baik 1

Kursi dokter 1 Baik Baik 1


Kursi pasien 2 Baik Baik 2

Senter 2 Baik Baik 2

Microfon 1 Baik Baik 1

a. Evaluasi daftar alat instalasi Rawat Jalan

1) Alat di klinik Spesialis yaitu Autoref sudah selesai proses perbaikannya sehingga sudah bisa digunakan.

2) Alat di Klinik Gigi belum terlapor.

3) Alat diklinik umum belum terlapor.

3) Klinik KIA

-Alat diklinik KIA yang rusak:

1. Bed Pemeriksaan : Kulit pembungkus bed Rusak

b. Rencana Tindak Lanjut

Alat yang rusak sudah dilaporkan oleh penanggung jawab alat kepada IPSRS
BAB IV

TATA LAKSANA PELAYANAN

Salah satu tolak ukur dalam keberhasilan pelayanan khususnya pada pelayanan Instalasi Rawat Jalan RSU
Rajawali Citra adalah dengan adanya peningkatan jumlah layanan dan peningkatan dari jumlah pasien
khususnya di unit klinik spesialis rawat jalan.

A. JUMLAH PASIEN
1. Daftar Jumlah Pasien yang di Layani di klinik Spesialis
No Tanggal Poli Spesialis Jmlh Pasien Jmlh Pasien Total Pasien
Umum BPJS
1 1 s/d 30 Juni Anak 94 226 320
2017
2 1 s/d 30 Juni THT 36 43 79
2017
3 1 s/d 30 Juni Kulit& Kelamin 25 83 108
2017
4 1 s/d 30 Juni Saraf 19 308 327
2017
5 1 s/d 30 Juni Dalam 20 333 353
2017
6 1 s/d 30 Juni Bedah Umum 13 100 113
2017
7 1 s/d 30 Juni Mata 15 98 113
2017
8 1 s/d 30 Juni Urologi 7 64 71
2017

2. Daftar Jumlah Pasien Pelayanan KIA


No Jenis Pelayanan Jumlah Pencapaian
1 ANC 261
2 KB 138
3 Imunisasi 95
4 Konsultasi Reproduksi 242
5 Kontrol PP/Nifas 17
6 Tindik/tetes 14
7 Papsmear /IVA 3
8 Px Ranap 43/71
9 Tes HIV 5
10 GV 42
Total Jumlah Pasien 855

3. Daftar Jumlah Paisen yang dilayani di klinik Gigi dan Umum


Belum terlpaor
a. Evaluasi Jumlah Pasien Instalasi Rawat Jalan
1) Jumlah pasien baik di klinik spesialis maupun klinik KIA mengalami penurunan pada bulan ini,
disebabkan karna adanya libur lebaran sehingga hampir seluruh klinik speisialis kosong.
2) Jumlah pasien klinik gigi dan umum belum terlapor.

b. Rencana Tindak Lanjut Jumlah Pasien Instalasi Rawat Jalan


1. Evaluasi jumlah pasien akan dilakukan kembali pada bulan depan.
2. Perawat Klinik spesialis, Klinik gigi dan Bidan Klinik KIA, diharapkan untuk selalu memberikan
pelayanan dengan baik kepada pasien supaya pasien merasa senang dan puas terhadap pelayanan di
RSU Rajawali Citra baik dari cara komunikasi kepada pasien, sikap murah senyum dan ramah,
pelayanan yang professional, menyenangkan dan baik

B. JADWAL PELAYANAN
1. Jadwal Klinik Spesialis
Jadwal klinik spesialis sesuai dengan jadwal layanan per spesialis
NO POLI SPESIALIS HARI JAM
1 Senin,Rabu,Sabtu 06.30.wib s/d selesai
Dalam Senin dan Kamis 16.00.wib s/d selesai
Selasa dan Jumat 08.00.wib s/d selesai
2 Anak Senin, Rabu, Jumat 16.00.wib s/d selesai
Selasa, Kamis, sabtu 08.00.wib s/d selesai
3 Bedah Senin, Selasa, 14.30.s/d selesai
Kamis, Jumat
4 Saraf Senin s/d Kamis 16.00. s/d selesai
Jumat dan sabtu 08.00.s/d selesai
5 Mata Selasa, Jumat 13.00.s/d selesai

6 THT Selasa, Kamis 10.00.s/d selesai


Jumat 09.00. s/d selesai
Sabtu 16.00.s/d selesai
7 Kulit Dan Kelamn Rabu dan Jumat 16.00.s/d selesai
8 Skin Care Selasa 16.00 s/d selesai
9 Obsgyn Senin, Rabu, Jumat 19.00 s/d selesai
Selasa, Kamis 12.00 s/d selesai
10 Urologi Selasa, Kamis, Sabtu 17.00 s/d Selesai
11 Klinik Gigi Senin s/d Sabtu 09.00-13.00
13.00-15.00
16.30-19.00
12 Klinik Umum Senin s/d Minggu 24 Jam

a. Evaluasi pelayanan Instalasi Rawat Jalan


1) Dengan banyaknya penambahan jumlah pasien pada KIA maka diharapkan KIA dapat tetap
menjaga mutunya dengan memberikan questioner kepuasan pasien.
2) Sejak April penanggung jaawab klinik gigi dan umum dipisah dari klinik spesialis, sehingga
instalaasi rawat jalan memiliki satu penanggungjawab baru, dikarenakan kondisi klinik umum yang
tidak ada perawatnya sehingga beberapa formulir pemeriksaan maupun pengantar sering hilang atau
ketumpuk, selain itu penulisan buku register dan rekam medis masih ada yang kurang lengkap
dikarenakan dokter umum bekerja secara mandiri seluruhnya.

b. Rencana tindak lanjut pelayanan Instalasi Rawat Jalan


1) Diharapkan agar pelayanan klinik spesialis RSU Rajawali Citra bisa optimal dengan kedatangan
dokter spesialis yang masih terus diusahakan untuk tepat waktu dan tidak terlambat tanpa
konfirmasi.
2) Perlu diberikan informasi pada pasien untuk jam kedatang dokter spesialis agar pasien tidak
menunggu terlalu lama ataupun agar pasien tidak datang ketika dokter spesilais sudah selesai jaga.
3) Perlunya Penambahan perawat Klinik Umum

2. Jadwal Jaga perawat dan Bidan di Instalasi Rawat Jalan


a. Evaluasi Jadwal Jaga Perawat Klinik Spesialis
Perawat poli spesialis terdiri dari 5 orang dan 1 orang perawat gigi. Untuk jadwal jaga perawat poli
spesialis masih sama dengan bulan-bulan sebelumnya masih terbagi sehari dua shift pagi datang jaga
siangnya datang jaga kembali mengikuti praktek dokter spesialis. Mengasisteni lebih dari satu poli
spesialis dikarenakan dokter yang praktek lebih banyak disore hari. Untuk jadwal perawat gigi hanya
terbagi menjadi dua shift pagi dan siang.
Untuk jadwal perawat gigi hanya terbagi menjadi dua shift pagi (08.00 – 16.00) dan siang (13.00-20.00)
Berikut jam jaga perawat klinik spesialis :
Senin : P (06.00 -09.00) dilanjutkan S (15.00-19.00)
S (13.00-20.00)
Selasa : P (08.00-11.00) dilanjutkan S (15.00-19.00)
P (10.00 – 12.00) dilanjutkan S ( 15.00- 19.00)
S (13.00-20.00)
Rabu : P (06.00 -09.00) dilanjutkan S (15.00-19.00)
S (13.00-20.00)
Kamis : S (13.00-20.00)
Jumat : P (08.00-11.00) dilanjutkan S (15.00-19.00)
P (10.00 – 12.00) dilanjutkan S ( 15.00- 19.00)
S (13.00-20.00)
Sabtu : P (06.00 -13.00)
S (13.00-20.00)

b. Evaluasi Jadwal Jaga Bidan KIA


Pengaturan jadwal bidan pada bulan Juni terbagi dalam 3 shift. Pengaturan jam kerja ada sedikit
perubahan berdasarkan hasil keputusan bagian SDM, sebagai berikut :
Pagi : jam 08.00 – 15.00
Siang : jam 15.00 – 21.00 / sampai selesai praktek dokter SpOG.
SK (Sore Kecil) : jam 19.00 – selesai praktek SpOG
Kelebihan jam di luar jam kerja yang telah ditetapkan dihitung sebagai overtime, dan diberikan jasa
overtime sesuai kebijakan manajemen rumah sakit. Dalam pelaksanaannya dalam satu sift tidak bisa
hanya satu bidan, terutama saat praktek dokter SpOG dan pelayanan imunisasi. Sehingga diberlakukan
sistem on call. Bidan jaga pagi melanjutkan shif sore sampe praktek dokter SpOG selesai dan bidan jaga
sore datang lebih awal pada saat praktek dokter SpOG di siang hari dan pada saat jadwal praktek SpOG
malam pulang larut malam melebihi jam kerja ( antara jam 22.30 – 00.00 ). Untuk memenuhi kebutuhan
tenaga pada saat kondisi- kondisi tertentu ( ada bidan yang ijin mendadak, sakit atau cuti ) bidan jaga
double shift.

BAB V

LOGISTIK
Kegiatan logistik sebagai kegiatan yang sangat penting di setiap bagian untuk menunjang pelayanan
terhadap pasien, sudah berjalan sebagaimana mestinya.
A. Daftar Logistik Tindakan Pelayanan Medis Instalasi Rawat Jalan
1. Daftar Penggunaan Logistik KB
NO NAMA BARANG SISA STOCK PENGGUNAAN
1 KB CYCLOFEM 10 52 VIAL
2 KB DEPO 8 52 VIAL
3 KB TRYCLOFEM 9 42 VIAL
4 NEEDLE NO 23 0 160 PCS

2. Daftar Penggunaan ABHP Klinik KIA


NO NAMA BARANG SISA STOCK PENGGUNAAN
1 SPUIT 3CC 5 PCS 83 PCS
2 SPUIT 5CC 3PCS 40 PCS
3 SPUIT 1 CC 0 130 PCS
5 KERTAS USG 1 ROLL 2 ROLL
6 HANDSCOON SMALL 10 PCS 290 PCS
7 GELL USG 1 BOTOL 4 BOTOL
8 GENALTEN ZALP 0 2 PCS
9 GELANG PASIEN PINK DEWASA 0 30 PCS
10 KASSA HIDROFRIL KECIL 0 2 GULUNG
11 ALKOHOL 95 % 1 L 3/5/BOTOL 1/5 BOTOL
12 ALBOTHYL 10 ML 0 1 BOTOL
13 HYPAFIX 10 CM X 5 M 0 1,5 BOX
14 FARSICOL 0 1 PCS
15 KAPAS 250 GRAM 0 50 GRAM
16 ALKOHOL 70 % 1 L 2/5 BOTOL 1 BOTOL
17 POVIDONE IODINE 1 L 1/5 BOTOL 3/5 BOTOL
18 OXOFERIN 3/5 BOTOL 2/5 BOTOL

3. Daftar penggunaan ABHP Non Medis KIA


JUMLAH
NO NAMA BARANG SISA STOCK
PEMAKAIAN
1 TISSU 900 GR 0 2 PACK
2 TISSU KECIL 0 1 PACK
3 SUNLIGHT 250 ML 200 ML
4 HAND SOAP DETTOL ISI ULANG 0 3 PCS
5 MOUSE 0 1
6 TORNIQUET 0 1
7 PAPER CLIPS OVALE 0 1 BOX
8 TIPE-X ROLL 0 1
9 BOLPOINT 5 13 PCS
10 ISI STAPLES KECIL 0,5 BOX 0.5 BOX
11 DOUBLE TIP 0,5 GULUNG 0,5 GULUNG
12 ISOLASI BENING 0 1 PCS
13 HVS F4 70GSM 0,3 RIM 0.7 RIM
14 BUKU TULIS ISI 38 0 3 PCS

5. Daftar logistik Tindakan Pelayanan Medis Klinik Spesialis


No Nama obat/ ALKES Satuan Dipenuhi Ket
1 Handscun (S) Box 2
2 Masker Box 2
3 Kassa Gulung Kecil Biji 3
4 Hepafix 10x15 Biji 2
5 Lomatul Biji 5
6 NaCl 50ml Liter 3
7 Betadin Liter 1
8 Sagestam cream Pcs 1
9 Gentamisin cream Pcs 1
10 Topsy anastesi cream Pcs 2
11 Spuit 1cc Pcs 15
12 Spuit 10cc Pcs 10
13 Spuit 3cc Pcs 15

6. Daftar ATK dan Logistik Penunjang Pelayanan Administrasi di Klinik Spesialis


No Nama Barang Satuan Di Penuhi Ket
1. Bulpen Biji 6 Klinik spesialis
2. Tissu Besar Pcs 2
3. Buku Gelatik Biji 2
4. Buku Tulis Biji 1
5. Isi Tinta Buah 1
4. Box file Biji 3
5. Isi steples kecil Pcs 1
6. Isi steples besar Pcs 1
7. Map Plastik Buah 6

7. Daftar Logistik Tindakan Pelayanan Medis Klinik Gigi


Belum terlapor
8. Daftar ATK dan Logistik Penunjang Pelayanan Administrasi di Klinik Gigi dan Umum
Klinik Gigi
Belum terlapor

Klinik Umum
Belum terlpor

9. Evaluasi dari penggunaan ATK dan Logistik Penunjang Pelayanan Administrasi di Instalasi Rawat Jalan
a. Klinik Gigi dan Umum
belum terlapor

b. Klinik Spesialis
Pada bulan Juni penganggaran logistik untuk poli spesialis mengalami kenaikan untuk anggaran,
yaitu pada kassa, NaCl, Hepafix, dikarenakan meningkatnya pelayanan perawatan luka.

c. Klinik KIA
Pada bulan Mei penggunaan ATK dan logistik pada klinik KIA stabil

10. Rencana Tindak Lanjut dari penggunaan ATK dan Logistik Penunjang Pelayanan Administrasi di
Instalasi Rawat Jalan

Mengkroscek kembali barang-barang yang sangat diperlukan dengan menentukan jumlah minimal stok
yang harus tersedia untuk menghindari kejadian kehabisan stok di instalasi rawat jalan.
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN

Keselamatan pasien adalah suatu sistem di mana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih
aman.Hal ini termasuk asesmen risiko identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko
pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tidak lanjutnya serta
implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko.
Sedangkan insiden keselamatan pasien adalah setiap kejadian atau situasi yang dapat mengakibatkan
atau berpotensi mengakibatkan harm (penyakit, cidera, cacat, kematian dan lain-lain) yang tidak seharusnya
terjadi. Berikut evaluasi insiden yang terjadi di instalasi rawat jalan pada bulan Juni 2017:

1. Evaluasi pelaporan insiden di Klinik KIA


Tidak ada insiden yang terlaporkan dibulan Juni oleh klinik KIA
2. Evaluasi pelaporan insiden di Klinik Spesialis
Tidak ada insiden yang terlaporkan dibulan Juni oleh klinik spesialis
3. Evaluasi pelaporan insiden di klinik Gigi dan klinik Umum
Tidak ada insiden yang terlaporkan dibulan Juni oleh klinik gigi maupun klinik umum.

Evaluasi:
Akan terus dilakukan sosialisasi tentang keselamatan pasien dan insiden yang harus dilaporkan kepada tim
keselamatan pasien RSU Rajawali Citra

BAB VII
KESELAMATAN KERJA
Selama periode bulan juni 2017 di Instalasi Rawat Jalan tidak ada kejadian kecelakaan kerja.
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Pengendalian mutu dilakukan untuk mencapai pelayanan di Instalasi Rawat Jalan yang berkualitas
sesuai dengan standar yang ditentukan . Program evaluasi dan pengendalian mutu untuk Instalasi Rawat Jalan
melalui Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Ada pun pencapaian Indikator mutu Instalasi Raawat Jalan sebagai berikut :
1. Pengendalian mutu Klinik KIA
No Jenis Pelayanan Stan Hasi
dar l
1 Ketersediaan pelayanan oleh bidan 100 100
% %
2 Pemberi pelayanan yg dilayani dokter spesialis obsgyn 100 80
Jml hari buka klinik spesialis obsgyn dlm 1 bln % %
x100
jmlh seluruh hari buka klinik spesialis obsgyn dlm 1 bln
3 Kepuasan pasien poli KIA > -
Jmlh kumulatif rerata penilaian kepuasan pasien poli KIA yg disurvey 70%
x100%
Jumlah seluruh pasien yang disurvey dalam 1 bulan
4 Keluarga Berencana Mantap 0%
Jenis pelayanan KB mantap
x100%
Jumlah peserta KB
5 Angka cakupan pelayanan ANC 261

6 Angka cakupan imunisasi BCG ≥ 80 50%


∑ bayi yg imunisasi BCG & lahir di RS Rajawali Citra %
x100
Jumlah seluruh bayi yang lahir di RS Rajawali Citra

a. Evaluasi dan Analisa penegendalian Mutu Klinik KIA


1.) Pemberi pelayanan yang dilayani oleh dokter spesialis obsgyn hanya tercapai 80%. Hal ini dikarenakan
terdapat cuti bersama lebaran. Jumlah hari efektif praktek dokter pada bulan Juni sebanyak 20 kali
praktek, sementara hasil capaian sebanyak 16 kali praktek. Terdapat selisih 4 kali jadwal praktek
2.) Angka cakupan ANC pada bulan ini menurun drastis hal ini disebabkan jadwal praktek SpOG
berkurang 4 hari karena cuti bersama lebaran.Survey kepuasan pasien pada bulan Juni masih belum bisa
dilaksanakan. Jumlah cakupan imunisasi BCG juga sangat menurun karena pada bulan Juni ini hanya
membuka pelayanan imunisasi BCG 1 kali saja, karena jadwal yang seharusnya ada bertepatan dengan
hari Raya Idul Fitri.
3.) Survey kepuasan pasien pada bulan Juni yang rencana awal mau dilaksanakan kembali, pada
kenyataannya masih belum bisa dilaksanankan dengan baik, hal ini dikarenakan terbatasnya tenaga
pelaksana di Klinik KIA, sehingga pada saat jumlah pasien banyak, tidak ada waktu untuk melakukan
survey kepuasan. Survey kepuasan sudah dicoba dilakukan akan tetapi jumlah capaian quesioner yang
terisi hanya sedikit sekali sehingga tidak bisa dijadikan sebagai tolok ukur.
.2. Pengendalian Mutu Klinik Spesialis

NAMA DEFINISI VALIDASI


NO INDIKATOR OPERASIONAL JUMLAH JUMLAH STANDAR PENCAPAIAN
MUTU NUMERATOR DENUMERATOR
1. Pemberi Klinik spesialis  Spesialis Saraf : 23  Spesialis Saraf :24 100%  Spesialis Saraf : 95,83% SIP dokter
pelayanan di adalah klinik  Spesialis Anak : 21  Spesialis Anak : 24  Spesialis Anak : 87,5% spesialis
klinik spesialis pelayanan rawat  Spesialis Bedah: 15  Spesialis Bedah: 16  Spesialis Bedah: 93,75%
jalan di rumah sakit  Spesialis Mata:8  Spesialis Mata:9  Spesialis Mata: 88,88%
yang dilayani oleh  Spesialis THT :14  Spesialis THT : 17  Spesialis THT : 82,35%
dokter spesialis  Spesialis Dalam  Spesialis Dalam  Spesialis Dalam
(untuk rumah sakit dr.Adiwijono :14 dr.Adiwijono: 16 dr.Adiwijono: 87,5%
pendidikan dapat dr. Diana : 10 dr. Diana : 11 dr.Diana : 90,90%
dialyani oleh dokter 
 Spesialis Kulit Spesialis Kulit Kelamin :  Spesialis Kulit Kelamin :
PPDS sesuai dengan
Kelamin : 11 13 84,61%
special privilage
 Spesialis Urologi:  Spesialis Urologi: 12  Spesialis Urologi:
yang diberikan)
10 83,33%

2. Buka pelayanan Jam buka pelayanan  Spesialis Saraf : 23  Spesialis Saraf :24 100%  Spesialis Saraf : 95,83% SK poli
sesuai ketentuan adalah jam  Spesialis Anak : 21  Spesialis Anak : 24  Spesialis Anak : 87,5% spesialis
dimulainya  Spesialis Bedah: 15  Spesialis Bedah: 16  Spesialis Bedah: 93,75%
pelayanan rawat  Spesialis Mata:8  Spesialis Mata:9  Spesialis Mata: 88,88%
jalan oleh tenaga  Spesialis THT :14  Spesialis THT : 17  Spesialis THT : 82,35%
spesialis jam buka  Spesialis Dalam  Spesialis Dalam  Spesialis Dalam
06.30 s.d. 20.00 dr.Adiwijono :14 dr.Adiwijono: 16 dr.Adiwijono: 87,5%
setiap hari kerja dr. Diana : 10 dr. Diana : 11 dr.Diana : 90,90%
kecuali minggu  Spesialis Kulit Kelamin :
 Spesialis Kulit  Spesialis Kulit Kelamin :
Kelamin : 11 13 84,61%
 Spesialis Urologi:  Spesialis Urologi: 12  Spesialis Urologi:
10 83,33%

3. Waktu tunggu di Waktu tunggu  Spesialis Saraf : 


Spesialis Saraf : 168 <60 menit  Spesialis Saraf : 17,55 Register
klinik spesialis adalah waktu yang 2950 
Spesialis Anak : 154  Spesialis Anak : 11,77 poli
diperlukan mulai  Spesialis Anak : 
Spesialis Bedah: 90  Spesialis Bedah: 19,73 spesialis
pasien mendaftar 1813 
Spesialis Mata: 62  Spesialis Mata: 17,54
sampai dilayani  Spesialis Bedah: 
Spesialis THT : 51  Spesialis THT : 24,10
1776 
Spesialis Dalam:  Spesialis Dalam:
 Spesialis Mata: 1088 Dr adiwijono:62 Dr Adiwijono: 15,16
 Spesialis THT : 1257 Dr Diana:84 Dr Diana: 11,74
 Spesialis Dalam  Spesialis Kulit Kelamin :  Spesialis Kulit Kelamin :
Dr Adiwijono: 940 54 25,27
Dr Diana: 1010  Spesialis Urologi: 62  Spesialis Urologi:
 Spesialis Kulit 18,67
Kelamin :1365
 Spesialis Urologi :
1158

4. Ketidaktepatan Ketidaktepatan  Klinik Saraf : 2  Klinik Saraf : 327 0%  Klinik Saraf : 0,612%
identifikasi pasien identifikasi pasien  Klinik Anak : 0  Klinik Anak : 320  Klinik Anak : 0%
rawat jalan adalah penentuan  Klinik Bedah:0  Klinik Bedah : 113  Klinik Bedah:0%
identitas pasien  Klinik Mata: 0  Klinik Mata : 113  Klinik Mata: 0%
rawat jalan dengan  Klinik THT : 0  Klinik THT : 79  Klinik THT : 0%
tepat sejak awal  Klinik Dalam: 0  Klinik Dalam : 353  Klinik Dalam: 0%
pasien datang  Klinik Kulit Kelamin  Klinik Kulit Kelamin  Klinik Kulit Kelamin :
sampai dengan :0 : 108 0%
pasien pulang
 Klinik Urologi: 0  Klinik Urologi : 71  Klinik Urologi : 0%
terhadap semua
pelayanan yang
diterima oleh pasien
5. Keselamatan Keselamatan pasien 0% - 0% 0% Form
pasien adalah suatu sistem Keselamatan
dimana membuat pasien
asuhan pasien lebih
aman yang meliputi
resiko, identifikasi,
dan pengelolaan hal
yang berhubungan
dengan resiko
pasien, pelaporan,
dan anakisis insiden
6. Kepuasan pasien Kepuasan adalah 47 50 ≥90% 94% Quisioner
pada rawat jalan pernyataan tentang kepuasan
persepsi pasien pasien
terhadap pelayanan
yang diberikan
7 Komunikasi Komunikasi yang 100% 0%
Lisan Atau kurang efektif
Melalui Telepon adalah komunikasi
Yang Kurang lisan yang tidak
Efektif Antar menggunakan
Pemberi prosedur: Write
Pelayanan back, Read back
Tentang dan Repeat Back
Pelaporan (reconfirm)
Kembali Hasil
Pemeriksaan
Dan Kondisi
Pasien
8 Pasien Rawat Pelayanan rawat 0 0 100% 0 Register TB
Jalan jalan tuberkulosis
Tuberkulosis dengan strategi
Yang Ditangani DOTS adalah
Dengan Strategi pelayanan
DOTS tuberculosis
dengan 5
penanggulangan
tuberculosis
nasional.
Penegakan
diagnosis dan
follow up
pengobatan pasien
tuberculosis harus
melalui
pemeriksaan
mikroskopis
tuberculosis yang
sesuai dengan
standar
penanggulanan
tubercuosis
nasional, dan
semua pasien yang
tuberculosis yang
diobati dievaluasi
secara kohort
sesuai dengan
penanggulangan
nasional.
a. Evaluasi pengendalian mutu
1) Pemberi pelayanan di klinik spesialis:
Pelayanan dipoli spesialis masih ada yang belum mencapai target 100% dikarekan
dokter spesialis masih ada yang ijin disaat jadwal praktek.
2) Buka pelayanan sesuai ketentuan :
Kedatangan dokter poli spesialis masih belum bisa sesuai dengan jam jaga
pelayanan di poli spesialis sehingga pasien harus menunggu saat pemeriksaan.
3) Waktu tunggu di klinik spesialis:

Pasien masih menunggu kedatangan dokter di poli spesialis minimal menunggu


11,74 menit dan maksimal 25,27 menit untuk mendapatkan giliran pemeriksaan.

o Spesialis Saraf : 17,55


o Spesialis Anak : 11,77
o Spesialis Bedah: 19,73
o Spesialis Mata: 17,54
o Spesialis THT : 24,10
o Spesialis Dalam:
 Dr Adiwijono: 15,16
 Dr Diana: 11,74
o Spesialis Kulit Kelamin : 25,27
o Spesialis Urologi: 18,67

4) Ketidaktepatan identifikasi pasien rawat jalan


Pelayanan di poli spesialis dibulan ini dalam identifikasi pasien bisa mencapai
target 0% . Tidak ada berkas yang tertukar saat melakukan pemeriksaan.

5) Keselamatan pasien:
Perawat poli spesialis selalu mengkomunikasikan dengan jelas kepada
pasien/keluarga saat memberikan penjelasan sehingga mengurangi terjadinya
kekeliruan.

6) Kepuasan pasien pada rawat jalan


Bulan ini pasien atau keluarga pasien saat mendapatkan pelayanan di poli spesialis
merasa puas sekitar 94% dari total kepuasan yang dinilai. Kepuasan pasien sudah
mencapai target, dan mengalami kenaikan dibandingkan bulan lalu Pasien yang
merasa tidak puas dikarenakan pasien merasa truang tunggu yang kurang nyaman

7) Pasien Rawat Jalan Tuberkulosis Yang Ditangani Dengan Strategi DOTS


Bulan ini pasien Tuberkulosis yang periksa di poli klinik spesialis, sudah
mendapatkan penamganan sesuai dengan strategi DOTS.
3. Daftar indikator mutu unit Klinik Gigi
Belum terlapor.
a. Evaluasi pengendalian mutu Klinik Gigi

-
b. Rencana tindak lanjut dari pengendalian mutu

-
BAB X
PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai laporan bulanan periode bulan Juni
2017 Instalasi Rawat Jalan RSU Rajawali Citra ini kami susun. Tentunya masih banyak
kekurangan dan kelemahan karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya referensi yang
terkait. Adanya kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan sangat kami
harapkan. Semoga laporan ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Anda mungkin juga menyukai