Anda di halaman 1dari 51

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Rumah sakit adalah sebuah Institusi perawatan kesehatan profesional
yang pelayanannya disediakan oleh dokter,keperawatan dan tenaga ahli
kesehatan lainnya.Sesuai dengan tipe dan kemampuan rumah sakit.
RSI Darus Syifa’ mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:
melaksanakan pelayanan medis,pelayanan penunjang medis,pelayanan rawat
jalan,atau rawat darurat,pelayanan rawat inap serta melaksanakan pelayanan
administratif.
Instalasi rawat jalan adalah suatu bagian pelayanan di rumah sakit yang
memberikan pelayanan,pencegahan,pengobatan serta pemulihan terhadap
penderita kurangdari 24 jam,dimana dalam pelayanannya terkait dengan
kegiatan penunjang lain seperti rehabilitasi medis, laboratorium, radiologi dan
farmasi.

1.2 TUJUAN PEDOMAN


Tujuan disusunnya pedoman pelayanan rawat jalan RSI Darus Syifa’
adalah untuk menata rawat jalan agar dapat meningkatkan pelayanan dan mutu
pelayanan yang sesuai dengan perkembangan Ilmu pengetahuan dan tehnologi
kesehatan sesuai dengan perundang-undangan yang diberlakukan harapan
masyarakat.

1.3 RUANG LINGKUP PELAYANAN


Instalasi Rawat Jalan RSI Darus Syifa’ sesuai dengan rumah sakit tipe c
memberikan pelayanan umum dan spesialis yang terdiri dari :
1.3.1 Poliklinik yang meliputi :
1.3.1.1 Poliklinik Umum
1.3.1.2 Poliklinik Spesialis yang terdiri dari spesialis penyakit dalam,
obgyn, anak, bedah umum, bedah orthopedi, bedah syaraf, THT,
urologi, mata, syaraf, paru, jantung, kulit kelamin, rehab medic.
1.3.1.3 Poli KIA
1.3.1.4 Poli Gigi
1.3.1.5 Poli Fisioterapi
1.3.1.6 Poli TB dots

1
1.4 BATASAN OPERASIONAL
Untuk lebih mengarahkan pemahaman dibuat batasan istilah penting
yang terkait dengan kerangka pelayanan instalasi rawat jalan:
1.4.1 Rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan profesional
yang pelayanannya disediakan oleh dokter,perawat dan tenaga ahli
kesehatan lainnya.
1.4.2 Rumah sakit tipe c adalah rumah sakit yang mampu memberikan
pelayan kedokteran spesialis terbatas.
1.4.3 Instalasi rawat jalan adalahbagian pelayanan di rumah sakit yang
memberikan pelayanan,pencegahan,pengobatan serta pemulihan
terhadap penderita dengan waktu kurang dari 24 jam dimana dalam
pelayanannya terkait dengan kegiatan penunjang lain seperti
rehabilitasi medis,laboratorium,radiologi dan farmasi.
1.4.4 Poliklinik adalah unit yang melayani pelayanan rawat jalan yang
meliputi tindakan pencegahan,pengobatan dan pemulihan terhadap
pasien umum atau yang membutuhkan tindakan spesialistik
(anak,bedah umum, bedah orthopedi, urologi, mata, THT, penyakit
dalam, paru, syaraf, jantung, obgyn, kulit kelamin, KIA,gigi dan
fisioterapi).

1.5 LANDASAN HUKUM


Penyelenggaraan instalasi rawat jalan sesuai dengan :
1.5.1 Undang-undang no.44 tahun 2009 tentang rumah sakit
1.5.2 Undang-undang no.36 tahun 2009 tentang Kesehatan
1.5.3 Peraturan pemerintah no.32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan
1.5.4 Surat Keputusan Yayasan Rumah Sakit Islam Darus Syifa’ no........
tentang struktur organisasi dan tata kerja Rumah Sakit Islam Darus
Syifa’

2
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

2.1 KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA


2.1.1 Kepala Instalasi Rawat Jalan RSI Darus Syifa adalah seorang dokter
2.1.2 Perawat pelaksana adalah perawat lulusan S1 Keperawatan dan DIII
Keperawatan dengan masa kerja lebih dari 5 tahun.
2.1.3 Koordinator logistik adalah perawat lulusan DIII Keperawatan yang
merangkap perawat pelaksana.

2.2 DISTRIBUSI KETENAGAAN


Distribusi ketenagaan pada poliklinik dijabarkan dalam tabel berikut:
No. Jabatan Jadwal Jumlah Jumlah yang
kebutuhan ada
1. Kanit Rajal Dinas Pagi 1 orang 1 orang
2. Koordinator Rajal Dinas Pagi 1 orang 1 orang
3. P.J Kebersihan & Kerapian Dinas pagi dan siang 3 orang 3 orang
4. P.J Inventaris Alkes & Obat Dinas pagi dan siang 3 orang 3 orang
5. P.J Pencatatan & Pelaporan Dinas pagi dan siang 3 orang 3 orang
6. P.J Admistrasi & Perlengkapan Dinas pagi dan siang 3 orang 3 orang

2.3 PENGATURAN JAGA


Instalasi rawat jalan memiliki 16 ruang yang dipakai untuk kegiatan
pelayanan poliklinik umum maupun spesialis dengan jam kerja yang berbeda-
beda,mulai jam 7.30 s/d 20.00.untuk poli umum dan poli spesialis sesuai dengan
jadwal yang sudah diatur.

3
BAB III
STANDAR FASILITAS

3.1 DENAH RUANGAN


LANTAI 1

REKAM POLI POLI POLI


KASIR KIA
MEDIS UMUM ANAK OBGYN
UMUM BEDAH
ORTHOPEDI

FRONT

JANTUNG
UROLOGI
INTERNA
SYARAF
TB DOT

KULITRUANG TUNGGU

MATA
PARU

THT
OFFICE

LANTAI 2

RUANG TUNGGU
FISIOTERAPI GIGI

R.TUNGGU ICU ICU

3.2 STANDAR FASILITAS


1. ALAT MEDIS DAN NONMEDIS
Nama Inventaris
No No/Kode barang Kondisi Merk
alat 2018

4
Tahun
Juml
Pemb
ah
uatan
POLI
UMUM
Medis
1. Bengkok 1
2. ECG 1 N/20/0 Baik
2/13
3. Standar 1 N/12/0 Baik
infus 1/13
4. Stetoskop 1 N/12/0 Baik
dws 1/13
5. Tensimete 0018/100/004/05/1 1 Baik
r raksa 0
6. Termomet 1 Baik Termol
er
7. Stetoskop 1 Rusak
dws
8. Stetoskop 1 baru Reister
dws

NON
MEDIS

9. Staples 1 Baik
10. AC+remo 1 Baik LG
te
11. Almari 0014/B/200/005/0 1 N/20/0 Baik
kecil 11/07 1/10
12. Almari N/15/1 Baik High
besar 1/12 point
13. Bed+bant 0001/B/200/005/0 1 N/20/0 Baik
al 5/07 1/10
14. Box file 1 Baik
15. T4 2 N/20/1 Baik Luxury
sampah 1/12

5
16. Senter 1 N/29/0 Baik Everea
3/13 dy
17. Gunting 1 Baik
18. Ishihara 1 Baik Kaneh
ara
19. Jam 0025/G/700/005/1 1 Baik
dinding 0/08
20. Kalender 1 Baik
21. kalkulator 1 Baik
22. Kursi 1 N/15/1 Baik Chitos
dokter 1/13
23. Kursi 2 N/15/1 Baik
pasien 1/13
24. Kursi 1 N/15/1 Baik
plastik 1/13
25. Leaflet 1 Baik
tubuh
organ
26. Meja 1 N/15/1 Baik High
dokter 1/13 point
27. Nampan 1 Baik
28. Pengharu 1 Baik
m
29. Plong2an 1 Baik
30. Computer 1 Baik
+CPU
31. Kursi roda 1 Baik
32. Bed 1 Baik
pasien
33. Tangga 00/B/200/024/02 1 N/20/0 Baik
injakan 1/10
34. Telepon 1 N/20/1 Baik Panaso
1/12 nic
35. T4 sabun 1 N/20/1 Baik Krisbo
1/12 w
36. Timbanga 1 Baik One
n anak med

6
37. Timbanga 1 Baik
n dws
38. Tinggi 1 N/25/0 Baik One
badan 9/13 med
39. Troli ECG 1 N/10/0 Baik
4/13
40. Spray 1 Baik
alkhohol
41. Rak file 1 Baik
42 Kursi 1 Rusak chitos
pasien Sdh
diperbai
ki
43. CPU 1 Rusak
sdh
diperbai
ki
44. Jam 1 Baru
dinding
LINEN

45. Sprei 1 Baik


46. Sarung 1 Baik
bantal
47. Gorden 1 Baik
jendela
48. Gorden 1 Baik
skat

POLI
ANAK
MEDIS

1. Stetoskop 1 Baik One


anak med
2. Bak 1 Baik
instrumen

7
3. Termomet 1 Baik Therm
er o one
4. Stetokop 1 Rusak One
anak med
5. Stetoskop 2 Baru Riester
anak

NON
MEDIS

6. Leaflet 1 Baik
gantung
7. Tabel 1 Baik
tukem
8. Kursi 1 Baik
dokter
9. Kursi 2 Baik
pasien
10. Kursi 1 Baik
bakso
11. Meja 1 Baik
dokter
12. Meja 1 Baik
komputer
13. Meja kayu 1 Baik
14. Lemari 1 Rusak
15. Bed 1 Baik
pasien
16. Tangga 007/81/200/005/10 1 Baik
injakan /08
17. Timbanga 1 Rusak
n bayi
18. Nampan 1 Baik
19. Rak file 2 Baik
20. T4 1 Baik
sampah
umum

8
21. T4 1 Baik
sampah
medis
22. T4 tissue 1 Baik
23. T4 1 Baik
handsoap
24. AC+remo 1 Baik
te

25. Pengharu 1 Baik Calmic


m ruangan
26. Senter 1 Baik Everea
dy
27. Computer 1 Baik
+CPU
28. Printer 1 Rusak
29. Staples 1 Baik
30. Rak file 2 Baik
31. Handsoap 1 Baik Dettol
32. Plong2an 1 Baik Kenko
33. Gunting 1 Baik
34. Jam 1 Baik Mayori
dinding
35. Telepon 1 Baik
36. Lemari 1 Baik
besar
37. Kursi 1 Rusak
computer
38. Timbanga 1 Baru One
n badan med
39. Printer 1 Baru Epson
L120
LINEN

40. Sprei 1 Baik


41. Sarung 1 Baik
bantal
42. Perlak 1 Baik

9
43. Gorden 1 Baik
jendela
44. Gorden 1 Baik
skat

POLI
KIA/JAN
TUNG
MEDIS

1. Stetoskop 1 Baik
dws
2. Tensi 1 Baik
raksa
3. Echocardi 1 Baik
ografi
4. Pinset 2 Baik
anatomis
5. Gunting 1 Baik
lancip
6. Speculum 3 Baik
7. Ring klem 1 Baik
8. Aligator 1 Baik
9. Tene 1 Baik
culum
10. Sonde 1 Baik
11. Pinset 4 Baik
lengkung
kecil
12. Klem 4 Baik
bengkok
kecil
13. Klem 2 Baik
lurus kecil
14. Cool bag 1 Baik
NON
MEDIS

10
1. Bed 2 Baik
pasien
2. Almari 1 Baik
3. Etalase 1 Baik
kecil
4. Komputer 1 Baik
+CPU
5. T4 1 Baik
sampah
medis
6. T4 1 Baik
sampah
umum
7. Tangga 1 Baik
injakan
8. AC+remo 1 Baik
te
9. T4 tissue 1 Baik Livi
10. T4 1 Baik Krisbo
hansoap w
11. Kursi 1 Baik
dokter
12. Kursi 2 Baik
pasien
13. Meja 1 Baik
dokter
14. Meja kayu 1 Baik
15. Exel kecil 004/G/700/003/06/ 1 Baik
07
16. Leaflet 1 Baik Kalbe
senam
hamil
17. Leaflet 1 Baik Prenag
perkemba en
ngan janin
18. Leaflet 1 Baik Prenag
senam en
nifas

11
19. Timbanga 0035/A/100/014/0 1 Baik
n dws 8/07
20. Staples 1 Baik
21. Telepon 1 Baik
22. Jam 1 Rusak
dinding
23. Lampu 1 Baik
baca
rontgen
24. Bed gynec 1 Baik
dipinjam
IGD
25. Safety 1 Baik
box
26. Pengukur 1 Baik
tinggi
27. Kursi 1 Baru
pasien
LINEN

28. Gorden 1 Baik


skat
29. Gorden 1 Baik
jendela
30. Sprei 2 Baik
31. Bantal 1 Baik
POLI
OBGYN
MEDIS

1. Stetoskop 1 Baik
2. Tensi 1 Baik Omron
electric
3. Bak 1 Baik
instrumen
kecil
4. Pinset 1 Baik
chirurgis

12
5. Gunting 1 Baik
lancip
6. USG 2D 1 Kadang
trouble
7. Lampu 1 Baik
tindakan
8. Print USG 1 Baik
9. Alkohol 1 Baik
spray
10. O2 1 Baik
transfer
11. Bak 1 Baik
instrumen
besar
12. Spekulum 1 Baik
13. Sonde 1 Baik
14. Aligator 1 Baik
15. Tena 1 Baik
culum
16. USG 4 D Mindray DC -30 1 Baik
NON
MEDIS

17. Leaflet 3 Baik


18. Troli 1 Baik
tindakan
19. Jam 1 Rusak
dinding
20. Timbanga 1 Rusak
n dws
21. Bed gynec 1 Baik
22. Tangga 1 Baik
injakan
23. Safety 1 Baik
box
24. Kursi 1 Baik
dokter

13
25. Kursi 2 Baik
pasien
26. Kursi 1 Baik
bakso
27. Rak file 1 Baik
28. T4 tissue 1 Baik
29. T4 1 Baik Krisbo
handsoap w
30. Pengharu 1 Baik Calmic
m
31. T4 1 Baik
sampah
medis
32. T4 1 Baik2
sampah
non medis
33. Lemari 1 Baik
34. Computer 1 Baik
+CPU
35. AC+remo 1 Baik
te
36. Staples 1 Baik
37. Meja 1 Baik
dokter
38. Telepon 1 Baik
39. Timbanga 1 Baru One
n dws med

LINEN
40. Gorden 1 Baik
skat
41. Gorden 1 Baik
jendela
42. Jam 1 Baru
dinding

POLI TB
DOTS

14
MEDIS
1. Stetoskop 1 Baik
2. Tensi air 1 Baik
raksa

NON
MEDIS
3. Bed 1 Baik
pasien
4. Kipas 1 Baik
angin
5. Rak file Baik
6. Vas bunga 1 Baik
7. T4 1 Baik
sampah
medis
8. T4 1 Baik
sampah
non medis
9. Safety 1 Baik
box
10. T4 tissue 1 Baik
11. T4 1 Baik Krisbo
hansoap w

POLI
ORTHO
PEDI
MEDIS

1. Heating 1 Baik
set
2. Nahl 1 Baik
3. Lampu Baik
baca
rontgen

15
4. Pinset 1 Baik
chirurgis
5. Gunting 1 Baik
AJ
6. Klem 1 Baik
bengkok
7. Klem 2 Baik
lurus
8. Hand 1 Baik
mass
9. Gunting 1 Baik
lancip

NON
MEDIS

10. Meja 1 Baik


dokter
11. Kursi
dokter
12. Kursi 2 Baik
pasien
13. Lemari 1 Baik
Bed 1 Baik
14. pasien
Tangga 1 Baik
15. injakan
16. Troli 1 Baik
tindakan
17. T4 1 Baik
sampah
medis
18. T4 1 Baik
sampah
non medis
19. T4 Tissue 1 Baik
20. T4 1 Baik Krisbo
handsoap w

16
21. Telepon 1 Baik
22. Computer 1 Baik
+CPU
23. Staples 1 Baik
24. Nampan 1 Baik
25. Gunting 1 Baik
plester
26. AC+remo 1 Baik
te
27. Rak file 1 Baik
28. Jam 1 Baik
dinding
29. Pengharu 1 Baik Calmic
m

LINEN
30. Sprey 1 Baik
31. Gorden 1 Baik
skat
32. Gorden 1 Baik
jendela

POLI
PARU
MEDIS

1. Spirometr 1 Rusak
i
2. Gelas 1 Baik
ukur
3. stetoskop 1 Baik
4. Tensimete 1 Baik
r raksa
5. Lampu 1 Baik
baca
rontgen
6. Spo2 1 Baik

17
7. stetoskop 1 Baik One
med
NON
MEDIS

8. AC+remo 1 Baik
te
9. Computer 1 Baik
+CPU
10. Lemari 1 Baik
11. Rak file 1 Baik
12. Exel kecil 006/6/700/063/11/ 1 Baik Lion
08 star
13. Jam 1 Baik Sandos
dinding
14. Kursi 1 Baik Chitos
dokter
15. Kursi 3 Baik
bakso
16. Kursi 2 Baik
pasien
17. Leaflet 1 Baik
18. Pengharu 1 Baik
m
19. Meja 1 Baik
dokter
20. Senter 1 Baik
21. Bed 1 Baik
pasien
22. Stempel 1 Baik
tanggal
23. Telepon 1 Baik
24. Staples 1 Baik
25. T4 tissue 1 Baik
26. T4 1 Baik Krisbo
handsoap w
27. Pengharu 1 Baik Calmic
m

18
28. T4 1 Baik
sampah
medis
29. T4 1 Baik
sampah
non medis
30. Vas bunga 1 Baik
31. Leaflet 1 Baik
32. O2 1 Baik
transfer
33. Meja 1 Baik
assisten
34. Pengukur 1 Baik
tinggi
35. Timbanga 1 Rusak
n dws diperbai
ki
36. Timbanga 1 Baik One
n dws med
LINEN
37. Sprey 1 Baik
38. Bantal+ 1 Baik
sarung
39. Gorden 1 Baik
skat
40. Gorden 1 Baik
jendela

POLI
INTERN
A
MEDIS

1. Stetoskop 1 Baik
2. Tensimete 1 Baik
r raksa
3. Termomet 1 Baik
er

19
4. Lampu 1 Baik
baca
rontgen
5. stetoskop 1 Baik Rister
NON
MEDIS
6. Ac 1 Baik LG
7. Lemari 1 Rusak High
ringan point
8. Lemari 0007/B/200/006/0 1 N/20/0 Baik
putih 8/08 1/10
9. Bed 0001/B/200/005/0 1 N/20/0
pasien 8/09 1/10
10. Rak file 2 Baik Vitic
trend
11. Exel kecil 1 Baik
12. Jam 1 Baik Mebo
dinding
13. Meja 1 Baik High
dokter point
14. Kursi 1 Baik Isumo
dokter
15. Kursi 2 Baik Chitos
pasien
16. Kursi 0006/B/200/006/0 2 Baik Lion
bakso 7/10 star
17. Leaflet 1 Baik
hepatitis
18. Leaflet 1 Baik
hati
19. Pengharu 1 Baik
m
20. Senter 1 Baik
21. Staples 1 Baik
22. Bed 2 Baik
pasien
23. Tangga 0021/B/200/005/0 2 N/20/0 Baik
injakan 8/09 1/10

20
24. Telepon 1 N/15/1 Baik Panaso
1/12 nic
25. T4 1 N/15/1 Baik Krisbo
handsoap 1/12 w
26. T4 1 Baik
sampah
medis
27. T4 1 N/15/1 Baik Cleo+
sampah 1/12 maspio
non medis n
28. T4 tissue 1 Baik Livi
29. Vas bunga 1 N/15/1 Baik
1/12
30. Meja 1 Baik
perawat
31. Kipas 1 Baik
angin
32. Computer 1 Baik
+CPU
33. Remote 1 Rusak
AC
34. Pengukur 1 Baik
tinggi
LINEN
35. Sprei 2 Baik
36. Bantal+sa 2 Baik
rung
37. Gorgen 1 Baik
skat
38. Gorden 1 Baik
jendela

POLI
SYARAF
/PSIKIA
TRI
MEDIS

21
1. Stetoskop 1 Baik
2. Tensimete 1 Baik
r raksa
3. Hammer 1 Baik
4. Eluminasi 1 Baik
5. Lampu 1 Baik
baca
rontgen

NON
MEDIS
6. AC 1 Baik Panaso
nic
7. Lemari 1 Baik High
point
8. Bed 1 N/12/1 Baik
pasien 1/13
9. Tangga 1 N/12/1 Baik
injakan 1/13
10. Rak file 1 Baik Trend
11. Kursi 1 Baik Chitos
dokter
12. Kursi 2 Baik Chitos
pasien
13. Meja 1 Baik High
dokter point
14. Leaflet 1 Baik Virel
15. Pengharu 1 Baik Calmic
m
16. Staples 1 Baik Max
17. Telepon 1 Baik Panaso
nic
18. T4 1 Baik Krisbo
handsoap w
19. T4 1 Baik Maspio
sampah n
medis

22
20. T4 1 Baik Maspio
sampah n
non medis
21. Computer 1 Baik
+CPU
22. Remote 1 Rusak
AC
23. Almari 1 Baik Brothe
r
24. Jam 1 Baru
dinding
LINEN
25. Sprei 1 Baik
26. Gorden 1 Baik
skat
27. Gorden 1 Baik
jendela
28. Bantal+sa 1 Baik
rung

POLI
KULKE
L
MEDIS

1. Tensimete 1 Baik
r raksa
2. stetoskop 1 Baik
3. Lampu 1 Baik Omega
tindakan
4. Gunting 1 Baik
kecil
5. Krokan 1 Baik
kecil
6. Kerokan
sedang
7. Kerokan
sedang

23
8. Kerokan
besar
9. Lampu 1 Baik Steiles
Lup s
10. Pinset
anatomis
11. Pinset
chirurgis
12. Spekulum
kecil
13. Spekulum
sedang
14. Spekulum
besar
15. Bak 1 N/22/1 Baik One
instrumen 2/12 med
besar
16. Bak 1 N/11/1 Baik
instrumen 1/13
kecil
17. bengkok 1

NON
MEDIS

18. Bed 1 Baik


pasien
19. Meja 1 Baik High
dokter point
20. Meja 1 Baik
assisten
21. Kursi 1 Baik Chitos
dokter
22. Kursi 1 Baik Bullsta
bakso r
23. Cermin 1 Baik Mercur
oval y

24
24. Etalase 1 Baik
obat
25. Exel 1 Baik Lion
sedang star
26. Kipas 1 Baik cosmos
angin
27. Kursi 2 Baik Sea
pasien horse
28. Leaflet 1 Baik
29. Jam 1 Baik Mebo
dinding
30. Nampan 1 Baik
31. Pengharu 1 Baik Calmic
m
32. Perlak 1 Baik
33. Roll kabel 1 Baik Royal
34. Senter 1 Baik
35. Staples 1 Baik
36. Tangga 1 N/12/1 Baik
injakan 1/12
37. Telepon 1 Baik
38. T4 1 Baik
handsoap
39. T4 tissue 1 Baik
40. Timbanga 1 Baik
n dws
41. Troli 1 Baik
tindakan
42. AC+remo 1 Baik
te
43. Computer 1 Baik
+CPU
44. T4 1 Baik
sampah
medis
45. T4 1 Baik
sampah
non medis

25
46. Vas bunga 1 Baik

LINEN
46. Gorden 1 Baik
skat
47. Gorden 1 Baik
jendela
48. Sprei 1 Baik
49. Kain tirai 1 Baik
hitam
50. Selimut 1 Baik

POLI
THT
MEDIS

1. Otoskop 1 Baik
2. Baskom 1 Baik
besar
3. Cucing 1 Baik
sedang
4. Hitter 1 Baik
5. Kaca gigi 1 Baik
6. Gunting 1 Baik
kecil
7. Gunting 2 Baik
lancip
8. Gunting 1 Baik
pengait
besar
9. Gunting 1 Baik
pengait
sedang
10. Gunting 1 Baik
pengait
kecil
11. Head 1 Rusak
lamp

26
12. Pengait 1 Baik
kapas
besar
13. Pengait 1 Baik
kapas
sedang
14. Pengait 1 Baik
kapas
kecil
15. Pengait 1 Baik
jrm lbg
16. Pincet 1 Baik
chirurgis
17. Pinset 1 Baik
anatomis
pjg
18. Spekulum 1 Baik
hidung
sedang
19. Spekulum 1 Baik
hidung
kecil
20. Spekulum 1 Baik
hidung
besar
21. Standar 1 Baik
infus
22. Suction 1 Baik
23. Tong 1 Baik
spatel
24. T4 jarum 0029/A/100/004/0 1 Baik
3/13
25. Gunting 1 Baik
AJ
26. Pinset 1 Baik
anatomis
27. Klem 1 Baik
bengkok

27
28. Pengukur 1 Baik
tinggi
29. Head 1 butos baru
lamp
NON
MEDIS
30. Bed 1 Baik
pasien
31. AC 1 Baik
32. Remote 1 Rusak
AC
33. Lemari 1 Baik
34. Rak file 1 Baik
35. Jam 009/B/200/300/02/ 1 Baik
dinding 10
36. Kursi 1 Baik
dokter
37. Kursi 3 Baik Sea
pasien horse
38. Kursi 1 Baik
kayu
39. Leaflet 1 Baik
40. pengharu 1 Baik Calmic
m
41. Meja 1 Baik High
dokter point
42. Meja 1 Baik Thoma
suction s
43. Nampan 1 Baik
44. Senter 1 Baik Everea
dy
45. Staples 1 Baik Max
46. Telepon 1 Baik Panaso
nic
47. T4 1 Baik Krisbo
handsoap w

28
48. T4 1 Baik
sampah
medis
49. T4 1 Baik
sampah
non medis
50. T4 1 Baik
tampon
51. T4 tissue 1 Baik
52. Troli 1 Baik
tindakan
53. Computer 1 Baik
+ CPU
54. Bed
pasien
55. Tangga 1 Baik
injakan
56 Vas bunga 1 Baik

LINEN
57. Sprei 1 Baik
58. Gorden 1 Baik
jendela
59. Gorden 1 Baik
penyekat
POLI
BEDAH
UMUM
MEDIS
1. Tensimete 1 Baik
r
2. Lampu 1 Baik
baca
radiologi
3. Bak 4 Baik
instrumen
t

29
4. Eluminasi 1 Baik One
med
5. Gunting 20 Baik
AJ
6. Gunting 3 Baik
lancip
kecil
7. Klem 6 Baik
besar
8. Klem
kecil
9. Pincet 22 One Baik
anatomis med+
marwa
h
10. Bengkok 3 Baik
11. Gunting 15 Baik
lancip
12. Tromol 2 Baik
kecil
13. Nahl 7 Baik
pudle
14. Pinset 25 Baik
chirurgis
15. Cucing 7 Baik
kecil
16. Gunting 1 Rusak Disera
kecil hkan
ke
bella
17. Gunting 1 Rusak Disera
besar hkan
ke
bella
18. Klem 1 Rusak Disera
hkan
ke
bella

30
19. Klem 2 Baik
lurus
20. Hand 1 Baik
mass
21. Gunting 1 Baik
tumpul
22. Gunting 1 Baik
jaringan
lurus
23. Jarum set 6 psg Baik
24. G.tatu L 1 s.mic Baik
16cm
25. G tatu 14 4 Crown Baik
cm stainle
ss +
tajima
co ss+
carl
weber
26. Gunting 3 berkarat
AJ
27. Gunting 1 berkarat
tumpul
28. Bengkok 1 Baik
plastik
29. scapel 2 Baik
30. Bak 1 Baik
instrumen
besar
31. Klem 3 One Baik
lurus med
aligator
32. Klem 2 One Baik
bengkok med+
kecil marwa
h

31
33. Gunting 1 One Baik
ke cil med
bengkok
34. Gunting 1 marwa Baik
kecil lurus h
lancip
35. Gunting 1 marwa Baik
tumpul h

NON
MEDIS

36. Bed 1 N/11/1 Baik


pasien 1/12
37. AC+remo 1 Baik Panaso
te nic
38. Lemari 1 Baik High
point
39. Rak file 1 Baik Trend
40. Kursi 1 Baik Sea
dokter horse
41. Kursi 2 Baik Chitos
pasien e
42. Leaflet 2 Baik
43. Pengharu 1 Baik Calmic
m
44. Nampan 1 Baik
45. Meja 1 Baik High
dokter point
46. Tangga 1 Baik
injakan
47. Staples 1 Baik
48. Telepon 1 Baik Panaso
nic
49. T4 1 Baik Krisbo
handsoap w

32
50. T4 1 Baik Lion
sampah star
medis
51. T4 1 Baik Lion
sampah star
non medis
52. T4 tissue 1 Baik Livi
53. Trolli 1 Baik
54. Vas bunga 1 Baik
55. Lampu 1 Baik
baca
radiologi
56. Kursi 1 Baik
plastik
57. Meja 1 Baik
komputer
58. Computer 1 Baik
+CPU
59. Jam 1 Baru
dinding
LINEN

60. Gorden 1 Baik


penyekat
61. Gorden 1 Baik
jendela
62. Sprei 1 Baik
.

POLI
FISIO-
TERAPI
MEDIS

1. Meja 1 Baik
dokter
2. Kursi 1 Baik
dokter

33
3. Kursi 2 Baik
pasien
4. Jam 1 Baik
dinding
5. Bed 2 Baik
pasien
6. Matras 5 Baik
7. AC+remo 1 Baik
te
8. Lemari 1 Baik

POLI
MATA
MEDIS
1. Gunting 1 Baik
AJ
2. Pinset 1 Baik
3. Slit lamp 000/B/200/004/05/ 1 Baik
09
4. Tes kaca 1 Baik
mata
5. Tensimete 1 Baik
r
6. Stetoskop 1 Baik

NON
MEDIS

7. AC+remo 1 Baik
te
8. ECB 1 Baik
9. Jam meja Milik dr.ululil 1 Baik
10. Computer 1 Baik
+CPU
11. Kursi 1 Baik Chitos
dokter
12. Kursi 1 Baik
plastik

34
13. Leaflet 1 Baik
14. Pengharu 1 Baik Calmic
m
15. Meja 1 Baik High
dokter point
16. Meja 1 Baik
perawat
17. Telepon 1 Baik Panaso
nic
18. Senter 1 Baik Everea
dy
19. Lemari 1 Baik High
point
20. Telepon 1 Baik Panaso
nic
21. Kaca Milik dr.ululil 1 Baik
22. Etalase Milik dr.ululil 1 Baik
23. T4 1 Baik Yuri
handsoap
24. T4 1 Baik Lion
sampah star
medis
25. T4 Lion
sampah 1 Baik star
non medis
26. T4 tissue 1 Baik Lily
27. Troli 1 Baik
28. Frame 1 Baik
kaca mata
29. Leaflet 1 Baik
30. Slit lampu 1 Baik

POLI
REHAB

1. Tensi 1 Baik
elektrik

35
2. Kursi 2 Baik
pasien
3. Telepon 1 baru

36
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

4.1 PENERIMAAN PASIEN


4.1.1 Pasien datang di Instalasi rawat jalan,mendaftarkan identitas dibagian
pendaftaran ( front office) dan anjungan mandiri.
4.1.2 Pendataan dilakukan dan tujuan poliklinik yang dituju
4.1.3 Data pasien ( status rekam medis ) pasien sudah berada dimasing-
masing tujuan poliklinik.

4.2 TATALAKSANA PELAYANAN


4.2.1 Poliklinik umum dan medical check up poliklinik umum
Pemeriksaan dan pengobatan layanan pemeriksaan dan pengobatan
di poliklinik umum dilakukan oleh dokter umum setiap hari kerja (senin
s/d sabtu) mulai pukul 07.30 s/d 20.00 wib kecuali hari libur. Dan hari
Minggu pukul 07.30 s/d 14:30.
Kegiatan layanan berupa anamnesa keluhan,pemeriksaan
fisik,pemeriksaan penunjang (laboratorium,radiologi) jika
diperlukan,pemberian resep,edukasi kepada pasien mengenai problem
kesehatan yang akan atau sedang mereka alami.
Medical check up merupakan kegiatan preventif sebagai upaya
skrining atau pemeriksaan awal yang bertujuan menemukan masalah
kesehatan lebih dini.
JENIS MEDICAL CHECK UP :
4.2.1.1 Paket darah tinggi
4.2.1.1.1 Pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan jantung (ECG)
b. Radiologi : foto thorak PA
c. Pemeriksaan labotorium : DL, UL, BUN/SC,
Trigliserida, HDL, LDL
d. Konsultasi gizi
4.2.1.1.2 Paket jantung
a. Pemeriksaan FisikPemeriksaan Jantung (ECG)
b. Radiologi : foto thorak PA
c. Pemeriksaan laboratorium : DL, UL,
SGOT/SGPT, GDP, GD2JPP, CHOL,
Trigliserida, HDL, LDL, Na, K, SE, BUN/SC
d. Konsultasi dokter jantung
e. Konsultasi gizi

37
4.2.1.1.3 Paket Kencing manis
a. Pemeriksaan Fisik
b. Pemeriksaan Jantung (ECG)
c. Radiologi : foto thorak PA
d. Pemeriksaan laboratorium : DL, UL, SGOT/
SGPT, GDP, GD2JPP, BUN/SC
e. Konsultasi dokter penyakit dalam
f. Konsultasi gizi
4.2.1.1.4 Paket academik
a. Pemeriksaan fisik
b. Pemeriksaan mata/buta warna
c. Pemeriksaan laboratorium : DL, UL, Gol. darah,
HbsAg test narkoba
d. konsultasi dokter umum
4.2.1.1.5 Paket GMC Kepegawaian
a. Pemeriksaan Fisik
b. Radiologi : foto thorak PA
c. Pemeriksaan laboratorium : DL, UL, Gol.darah,
BUN/SC, GDP, HbsAg, test narkoba,
SGOT/SGPT
d. Konsultasi dokter Umum
4.2.1.1.6 Paket pra vaksinasi Hepatitis B
a. Pemeriksaan laboratorium : SGOT / SGPT,
HbsAg, anti HBs, anti HBc
b. konsultasi dokter penyakit dalam
4.2.1.1.7 Paket GMC Standart
a. Pemeriksaan Fisik
b. Pemeriksaan Jantung (ECG)
c. Radiologi : foto thorak PA
d. Pemerksaan laboratorium : DL, UL, SGOT/
SGPT, GDP, GD2JPP, CHOL, Trigliserida,
HDL, LDL, HbsAg, UA, BUN/SC
e. Konsultasi dokter umum
f. Konsultasi gizi
4.2.1.1.8 Paket GMC Exclusive
a. Pemeriksaan Fisik
b. Pemeriksaan Jantung (ECG)
c. Radiologi : foto thorak PA

38
d. USG abdomen
e. Pemerksaan laboratorium : DL, FL, UL,
SGOT/SGPT, Alb Bil.direct/total, BUN/SC, UA,
GDP, GD2JPP, CHOL, Trigliserida, HDL, LDL,
HbsAg, anti HBs, gol.darah
f. Konsultasi penyakit dalam
g. Konsultasi gizi
4.2.2 Poliklinik anak
Poliklinik anak dan KIA di RSI Darus Syifa’ juga melayani
imunisasi wajib.Pelayanan imunisasi dilakukan di poliklinik KIA
dilakukan setiap hari jam 07.30 s/d 20.00 wib.
Pemeriksaan rutin bayi baru lahir dan perawatan tali pusat bisa
dilakukan di poli KIA,sedangkan penimbangan berat badan,
pemeriksaan kondisi umum dan fisik, pemantauan pemberian ASI dan
kemampuan minum bayi bisa dilakukan di poli anak dengan
pemeriksaan dokter spesialis.
Pemeriksaan dan pengobatan di poliklinik anak dilakukan oleh
dokter spesialis anak setiap hari kerja (senin s/d sabtu) kecuali hari
libur, jam praktek sesuai dengan jadwal yang ada.
Kegiatan layanan berupa anamnesa keluhan,penimbangan berat
badan,pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang (laboratorium,
radiologi) jika diperlukan.
Pemberian resep dan edukasi kepada orang tua dan pasien
mengenai masalah kesehatan yang akan atau sedang mereka
alami,pemerksaan tumbuh kembang anak dilakukan oleh dokter
spesialis anak meliputi pemeriksaan tinggi badan,berat badan (status
gizi).
4.2.3 Poliklinik obgyn
Pelayanan pasien di poliklinik kebidanan dan kandungan
dilakukan oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan, setiap hari,
pelayanan sesuai dengan jam kerja yang telah di jadwalkan.
Poliklinik obgyn ini meliputi :
a. Pemeriksaan kehamilan rutin bagi ibu hamil meliputi pencatatan
keluhan, penimbangan berat badan dan tinggi badan, pengukuran
tanda vital,pemeriksaan fisik dan kondisi kandungan. Pada kasus
tertentu dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium dan USG.
b. Pelayan konseling pra nikah, imunisasi tetanus toxoid bagi calon
mempelai wanita.

39
c. Perawatan masa nifas bagi ibu post partum meliputi pencatatan
keluhan, pemeriksaan fisik, perawatan luka episiotomi/luka post
operasi.
d. Usia anak-anak : pemeriksaan trauma organ genital, fluor albus.
e. Remaja dan usia reproduksi : pemeriksaan gangguan haid, infeksi
organ reproduksi.
f. Menopause : keluhan organ reproduksi, keluhan sistemik
menopause, keluhan pada payudara.
g. Skrining : Pemeriksaan awal untuk mendeteksi keganasan
ginekologi dapat melalui pemeriksaan Pap’s Smear, USG,
laboratorium.
h. Pemeriksaan kelainan anatomi, infeksi organ reproduksi dan
kelainan hormonal.
i. Pelayanan KB,sasaran setiap pasangan suami istri usia produktif
untuk mengatur kehamilan. Jenis layanan kontrasepsi : IUD, pil
KB, implan, atau susuk, suntik, kondom, metode ovulasi billing
(MOB), MOW.
4.2.4 Poliklinik gigi
Layanan di poliklinik gigi dilakukan diruang poliklinik gigi setiap
hari kerja mulai pukul 07.30 s/d selesai oleh 3 dokter gigi.
Jenis pelayanan yang diberikan adalah:
a. Pemeriksaan kesehatan gigi rutin.
b. Perawatan saluran akar gigi.
c. Pembersihan karang gigi.
d. Cabut gigi.
4.2.5 Poliklinik penyakit dalam
Pelayanan sesuai dengan jam kerja yang teleh dijadwalkan.
4.2.6 Poliklinik bedah umum
Pelayanan sesuai dengan jam kerja yang telah dijadwalkan.
4.2.7 Poliklinik bedah orthopedi
Pelayanan sesuai dengan jam kerja yang telah dijadwalkan.
4.2.8 Poliklinik kulit kelamin
Pelayanan sesuai dengan jam kerja yang telah dijadwalkan.
4.2.9 Poliklinik mata
Pelayanan sesuai dengan jam kerja yang telah dijadwalkan.
4.2.10 Poliklinik Urologi
Pelayanan sesuai dengan jam kerja yang telah dijadwalkan.
4.2.11 Poliklinik Jantung
Pelayanan sesuai denga jam kerja yang telah dijadwlkan.

40
4.2.12 Poliklinik Paru
Disini juga tersedia poli TB DOTS yang khusus melayani pasien-
pasien TB. Pelayanan sesuai dengan jam kerja yang telah dijadwalkan.
4.2.13 Poliklinik syaraf
Pelayanan sesuai dengan jam kerja yang telah dijadwalkan.
4.2.14 Poliklinik bedah syaraf
Pelayanan sesuai dengan jam kerja yang telah dijadwalkan.
4.2.15 Poliklinik THT
Pelayanan sesuai dengan jam kerja yang telah dijadwalkan.
4.2.16 Poliklinik Rehab Medik
Pelayanan sesuai dengan jam kerja yang telah dijadwalkan.
4.2.17 Poliklinik TB DOTS
DOTS merupakan suatu strategi penanganan kasus TB yang
terkait dengan pelayanan pada instalasi rawat jalan, instalasi gawat
darurat, instalasi rawat inap, instalasi laboratorium, instalasi radiologi,
instalasi farmasi, dan rekam medis

4.2.18 Poliklinik Geriatri


Tempat ini memberikan jasa pengadaan asesmen, tindakan
kuratif sederhana dan konsultasi bagi penderita rawat jalan, baik dari
masyarakat, puskesmas, maupun antar poliklinik. Tenaga minimal yang
dibutuhkan adalah spesialis penyakit dalam yang telah mendapat
pelatihan geriatri atau dokter spesialis geriatri / geriatrism dan seorang
perawat yang telah mendapatkan pelatihan geriatri.
4.2.19 Pelayanan pasien dengan diagnose kompleks
Untuk pasien rawat jalan yang membutuhkan asuhan yg
kompleks atau diagnosis yg kompleks, dibuat catatan tersendiri Profil
Ringkas Medis Rawat Jalan (PRMRJ)
Pengisian Profil Ringkas Medis Rawat Jalan (PRMRJ) berdasarkan :
4.2.19.1 Kriteria diagnosis yang kompleks.
a. Kebutuhan alat bantu hidup : ventilator, tracheostomy,
pacu jantung, insulin pump, dll)
b. Multipel diagnosa yang membutuhkan penanganan
khusus
c. Ditangani oleh lebih dari 2 dokter spesialis
d. Pasien dengan riwayat penggunaan peralatan medis di
masa lalu
e. Kasus yang melebihi rata-rata lama dirawat
f. Kasus terminal

41
4.2.19.2 Kriteria asuhan yang kompleks
Pasien yang dirawat ˬ> 1 DPJP
4.2.19.3 Kriteria yang memerlukan Profil Ringkas Medis Rawat Jalan
(PRMRJ).
4.2.19.4 Form PRMRJ sudah terdokumentasi oleh admisi dan cara
penyimpanan Form Profil Ringkas Medis Rawat Jalan
(PRMRJ) agar mudah ditelusur (easy to retrieve) dan di
review.
4.2.19.5 Pelaksanaan pencatatan informasi penting yang dimasukkan
ke dalam PRMRJ yang diidentifikasi oleh DPJP
Adapun Profil Ringkas Medis Rawat Jalan (PRMRJ) berisikan
tentang:
a. Identitas pasien
b. Riwayat Alergi
c. Riwayat Operasi (Tgl,Dx,Tind)
d. Tgl kunjungan ke poli
e. Nama Dokter
f. Diagnosa
g. Kode ICD
h. Terapi
i. Keterangan

42
BAB V
LOGISTIK

5.1 PROSEDUR PENYEDIAAN ALAT KESEHATAN DAN OBAT


5.1.1 Pengertian penyediaan alat kesehatan dan obat di poliklinik adalah
permintaan obat dan alat kesehatan ke instalasi farmasi atas permintaan
dokter.
5.1.2 Prosedur
Permintaan obat atau alat kesehatan ditulis pada resep rangkap
satu untuk pasien umum dan rangkap tiga untuk pasian BPJS.
Resep obat di lengkapi nama dokter,tanggal,nama pasien,nomer
register,alamat,umur pasien.
Resep diberikan ke petugas farmasi,sedangkan pembayaran
dilakukan di kasir untuk proses administrasi selanjutnya.

5.2 PERENCANAAN PERALATAN / PEREMAJAAN


5.2.1 Pengertian adalah : suatu kegiatan untuk pengganti alat yang rusak atau
harus diganti karena keausannya.
5.2.2 Tujuannya adalah agar peralatan dapat digunakan setiap saat tanpa
adanya hambatan dan menunjang proses pelayanan di masing-masing
poliklinik.
5.2.3 Prosedur kegiatan
1. Dilakukan pengecekan rutin sehingga diketahui peralatan yang
tidak dapat digunakan /tidak dapat di perbaiki dan direncanakan
dalam anggaran rutin /diganti yang baru.
2. Pengajuan pembelian peralatan baru diketahuai kepala instalasi
kepada tim pengadaan barang rumah sakit disertai perkiraan harga.
3. Bila sudah terealisasi kepala instalasi menerima alat dan
menandatangani buku penerimaan barang serta menuliskan pada
buku inventaris.

43
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN

6.1 PENGERTIAN
Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat
asuhan pasien lebih aman. Hal ini termasuk assesment resiko, identifikasi dan
pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien, pelaporan analisis
insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi
solusi untuk meminimalkan timbulnya resiko.
Sedangkan insiden keselamatan pasien adalah setiap kejadian atau situasi
yang dapat mengakibatkan/berpotensi mengakibatkan harm (cedera, cacat,
kematian, penyakit dan lain-lain) yang tidak seharusnya terjadi.

6.2 TUJUAN
Mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil.
Selain itu sistem keselamatan pasien ini mempunyai tujuan agar tercipta
budaya keselamatan pasien dirumah sakit, meningkatkan akuntabilitas rumah
sakit terhadap pasien dan masyarakat, menurunnya kejadian tidak diharapkan di
rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat dan terlaksananya program-program
pencegahan sehingga tidak terjadi kejadian yang tidak diharapkan.

6.3 TATA LAKSANA KESELAMATAN PASIEN


Membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien dan menciptakan
kepemimpinan dan budaya yang terbuka dan adil
6.3.1 Memimpin dan mendukung karyawan,membangun komitmen dan fokus
yang kuat dan jelas tentang keselamatan pasien.
6.3.2 Mengintegrasikan aktivitas pengelolaan risiko,mengembangkan sistem
dan proses pengelolaan risiko,serta melakukan identifikasi dan assesment
masalah.
6.3.3 Mengembangkan sistem pelaporan.

44
6.3.4 Memastikan karyawan agar dengan mudah dapat melaporkan
kejadian/insiden,serta rumah sakit mengatur pelaporan kepada KPRS
(Komite keselamatan pasien rumah sakit).
6.3.5 Komunikasi dengan pasien secara terbuka.
6.3.6 Belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien.
6.3.7 Mencegah cidera melalui implementasi sistem keselamatan pasien.

STANDAR KESELAMATAN PASIEN MELIPUTI :


1. Hak pasien
2. Mendidik pasien dan keluarga.
3. Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan.
4. Penggunaan metode peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan
program peningkatan keselamatan pasien.
5. Peran kepemimpinan dalam meningkatan keselamatan pasien.
6. Mendidik karyawan tentang keselamatan pasien.
7. Komunikasi.

LANGKAH-LANGKAH PENERAPAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH


SAKIT
1. Menetapkan unit kerja yang bertanggung jawab mengelola program
keselamata pasien rumah sakit.
2. Menyusun program keselamatan pasien runmah sakit jangka pendek 1-2 tahun.
3. Mensosialisasikan konsep dan program keselamatan pasien rumah sakit.
4. Mengadakan pelatihan keselamatan pasien rumah sakit bagi jajaran magement
dan karyawan
5. Menetapkan sistem pelaporan insiden (peristiwa keselamatan pasien).
6. Menerapkan 7 langkah menuju keselamata pasien rumah sakit.
7. Menerapkan standar keselamatan pasien rumah sakit dan melakukan self
assesment dengan instrument akreditasi pelayanan keselamatan pasien rumah
sakit.
8. Mengevaluasi secara periodik pelaksanaan program keselamatan pasien rumah
sakit dan kejadian tidak diharapkan.

SASARAN KESELAMATAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT JALAN RSI


DARUS SYIFA’:
1. Ketepatan Identifikasi pasien.
Adalah ketepatan penentuan identitas pasien sejak awal pasien masuk sampai
dengan pasien keluar.
2. Peningkatan komunikasi yang efektif

45
Adalah komunikasi lisan yang menggunakan prosedur : write back,read back,
repeat back.
3. Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan infeksi biasa dijumpai
dalam semua bentuk pelayanan kesehatan termasuk infeksi saluran kemih,
infeksi aliran darah, pneumoni.
Pokok eliminasi infeksi ini maupun infeksi-infeksi lain adalah cuci tangan (
hand hygiene) yang tepat.

46
BAB VII
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Undang-undang no.36 tahun 2009 pasal 164 ayat (1) menyatakan bahwa upaya
kesehatan kerja ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari
gangguan serta pengaruh buruk yang diakibatka oleh pekerja.
Rumah sakit adalah tempat kerja yang termasuk dalam kategori yang tersebut
diatas berarti wajib menerapkan upaya keselamatan dan kesehatan kerja.
Program keselamatan dan kesehatan kerja bertujuan melindungi karyawan dari
kemungkinan terjadinya kecelakaan di dalam dan luar rumah sakit.
Dalam UUD 1945 pasal 27 ayat 2 disebutkan bahwa “setiap warga negara
berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”.
Dalam hal ini yang dimaksud pekerjaan adalah pekerjaan yang bersifat
manusiawi,yang memungkinkan pekerja berada dalam kondisi sehat dan
selamat,bebas dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja,sehingga dapat hidup layak
sesuai dengan martabat manusia.
Keselamatan dan kesehatan kerja atau K3 merupakan bagian integral dari
perlindungan terhadap rumah sakit. Pegawai adalah bagian integral dari rumah sakit.
Jaminan keselamatan dan kesehatan kerja akan meningkatkan produktivitas
pegawai dan meningkatkan produktivitas rumah sakit
UU No.1 tahun1970 tentang keselamatan kerja dimaksudkan untuk menjamin :
a. Agar pegawai dan setiap orang yang berada di tempat kerja selalu berada dalam
keadaan sehat dan selamat.
b. Agar faktor-faktor produksi dapat dipakai dan digunakan secara efisien.
c. Agar proses produksi dapat berjalan secara lancar tanpa hambatan.

Adapun faktor-faktor yang menimbulkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja


dapat digolongkan pada 3 kelompok yaitu :
a. Kondisi dan lingkungan kerja.
b. Kesadaran dan kualitas pekerja.
c. Peranan dan kualitas managemen dalam kaitannya dengan kondisi dan lingkungan
kerja.
Kecelakaan dan penyakit akibat kerja dapat terjadi bila peralatan tidak
memenuhi standar kualitas/ bila sudah aus,alat-alat tidak disusun secara teratur,ruang
kerja terlalu sempit,ventilasi udara yang kurang memadai,ruangan terlalu
panas/dingin,tidak tersedia alat pengaman,kurang memperhatikan persyaratan
penanggulangan bahaya kebakaran dan lain-lain.

47
7.1 PERLINDUNGAN KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN
7.1.1 Petugas kesehatan yang merawat pasien menular harus mendapatkan
pelatihan mengenai cara penularan dan penyebaran penyakit,tindakan
pencegahan dan pengendalian infeksi yang sesuai dengan protokol jika
terpajan.
7.1.2 Petugas kesehatan yang kontak dengan penyakit menular melalui udara
harus menjaga fungsi saluran pernapasan ( tidak merokok,tidak minum
dingin) dengan baik dan menjaga kebersihan tangan.

7.2 PETUNJUK PENCEGAHAN INFEKSI UNTUK PETUGAS KESEHATAN


7.2.1 Untuk mencegah transmisi penyakit menular dalam tatanan pelayanan
kesehatan,petugas harus menggunakan APD (alat pelindung diri) yang
sesuai untuk kewaspadaan standar dan kewaspadaan isolasi (berdasarkan
penularan secara kontak,droplet/udara)sesuai dengan penyebaran
penyakit.Semua petugas kesehatan harus mendapatkan pelatihan tentang
gejala penyakit menular yang sedang dihadapi.

48
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Dengan semakin meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang


kesehatan,maka saat ini masyarakat semakin memperhatikan mutu pelayanan
kesehatan yang di terimanya. Pengendalian mutu di instalasi rawat jalan harus
dilakukan demi kepentingan dan kepuasan dari pasien sehingga nantinya dapat
kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan di instalasi rawat jalan pada khususnya
dan pelayanan kesehatan di RSI Darus Syifa’ pada umumnya.
Indikator mutu pelayanan Instalasi rawat jalan RSI Darus Syifa’ mengacu pada
pedoman indikator mutu RSI Darus Syifa’ yaitu :

8.1 Waktu Tunggu Dirawat Jalan


8.1.1 Numerator : Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang disurvey
8.1.2 Denumerator : Jumlah kumulatif waktu tunggu pasien rawat jalan yang
disurvey

8.2 Kelengkapan Pelaksanaan Asesmen Awal Medis Pasien Stroke di Rawat


Jalan
8.2.1 Numerator : Jumlah seluruh pasien stroke di rawat jalan yang akan
dilakukan rawat inap
8.2.2 Denumerator : Jumlah asesmen awal medis pasien stroke di rawat jalan
yang lengkap

8.3 Kepatuhan Edukasi Pasien Stroke


8.3.1 Numerator : Jumlah seluruh pasien stroke di rawat jalan
8.3.2 Denominator : Jumlah pasien stroke yang mendapatkan edukasi di rawat
jalan

8.4 Pemakaian Kalung Risiko Jatuh pada Pasien Stroke


8.4.1 Numerator : Jumlah seluruh pasien stroke di rawat jalan
8.4.2 Denominator : Jumlah pasien stroke yang telah diberikan kalung risiko
jatuh

8.5 Buka Pelayanan Sesuai Ketentuan


8.5.1 Numerator : Jumlah seluruh hari pelayanan rawat jalan spesialistik
8.5.2 Denominator : Jumlah pelayanan rawat jalan spesialistik yang buka sesuai
ketentuan

49
8.6 Ketepatan Identifikasi Pasien Rawat Jalan dengan Pendaftaran Mandir
8.6.1 Numerator : Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang melakukan
pendaftaran mandiri dalam satu bulan
8.6.2 Denominator : Jumlah pasien rawat jalan yang melakukan pendaftaran
mandiri dan teridentifikasi secara tepat dalam satu bulan

8.7 Pemberi pelayanan di klinik spesialis


8.7.1 Numerator : Jumlah seluruh hari buka klinik spesialis
8.7.2 Denominator : Jumlah hari buka klinik spesialis yang ditangani oleh dokter
spesialis

50
BAB IX
PENUTUP

Demikian telah di susun suatu pedoman pelayanan instalasi rawat jalan yang
dapat dipakai sebagai acuan di dalam pelayanan rawat jalan untuk meningkatkan
kualitas pelayanan serta keseluruhan di RSI Darus Syifa’.
Pedoman ini akan mengalami perbaikan dalam upaya peningkatan kualitas dari
waktu ke waktu sehingga di perlukan suatu evaluasi secara teratur dan berkelanjutan
dalam hal pemantauannya.
Dengan adanya suatu pedoman pelayanan maka kegiatan pelayanan secara
khusus di instalasi rawat jalan dapat mengutamakan kepuasan dan keselamatan pada
setiap pasien.

51

Anda mungkin juga menyukai