Anda di halaman 1dari 31

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional
diarahkan untuk mencapai kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi
setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Untuk
mencapai tujuan tersebut dibutuhkan upaya pengelolaan berbagai sumber daya
pemerintah maupun masyarakat sehingga dapat disediakan pelayanan kesehatan yang
berkesinambungan, efektif, efisien, bermutu dan terjangkau. Hal ini perlu didukung
komitmen dan semangat yang tinggi dengan prioritas terhadap upaya kesehatan denagn
pendekatan peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif),
penyembuhan (kuratif), dan pemulihan (rehabilitatif).
Sesuai dengan Visi dan Misi Klinik PKU Muhammadiyah Purbalingga, maka
dalam menjaga dan meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan menjadi hal yang
sangat penting. Hal tersebut sesuai Undang-Undang RI no 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit dijelaskan bahwa penyelenggaraan rumah sakit bertujuan memberi
perlindungan terhadap keselamatan pasien (Patient Safety), masyarakat, lingkungan
rumah sakit dan sumber daya manusia di rumah sakit, serta meningkatkan mutu dan
mempertahankan standar pelayanan rumah sakit.
Bertambahnya tekhnologi dan semakin meningkatnya pengetahuan masyarakat
serta kesadaran masyarakat terhadap pelayanan kesehatan maka minat masyarakat
untuk memperoleh layanan kesehatan. Selain itu dengan dimulainya sistem pembayaran
dengan menggunakan asuransi seperti BPJS yang dimulai secara serentak di Indonesia
sejak tanggal 1 Januari 2014 semakin mempermudah masyarakat untuk mengakses
pelayanan kesehatan dalam hal ini khususnya pelayanan rawat jalan dan rawat inap di
PKU Muhammadiyah Purbalingga.
Dengan adanya kemudahan dalam pembiayaan pelayanan maka semakin
meningkatnya jumlah kunjungan pasien khususnya pasien dengan penyakit kronis , hal
ini sangat membantu pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dengan optimal.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Sebagai sarana evaluasi pelayanan PKU Muhammadiyah Purbalingga yang
terselenggara di setiap unit pelayanan
b. Sebagai acuan pengembangan pelayanan PKU Muhammadiyah Purbalingga
sebagai upaya pemenuhan kebutuhan masayarakat
2. Tujuan Khusus
a. Sebagai acuan dalam melakukan evaluasi terhadap kinerja instalasi rawat jalan
dan rawat inap PKU Muhammadiyah Purbalingga
b. Sebagai acuan dalam pengembangan pelayanan Instalasi Rawat Jalan ke arah
yang lebih kompleks sesuai dengan kebutuhan masyarakat
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup evaluasi pelayanan instalasi rawat jalan meliputi beberapa aspek
yang tertuang dalam pedoman pelayanan instalasi rawat jalan, yaitu :
1. Evaluasi ketenagaan/SDM
Evaluasi dilakukan terhadap sumber daya yang tersedia melalui analisa jadwal
dan kehadiran, meliputi tingkat beban kerja, tingkat keterlambatan, tingkat
pergantian jadwal, dan lain-lain
2. Evaluasi sarana dan prasarana
Meliputi kegiatan yang berhubungan dengan kelengkapan fasilitas dan tingkat
kerusakan serta tingkat kebutuhan pasien terhadap sarana yang telah ada.
3. Evaluasi kinerja unit
Meliputi evaluasi terhadap tingkat kunjungan pasien di instalasi rawat jalan
4. Evaluasi kegiatan logistik
Meliputi evaluasi kegiatan perencanaan sampai pengadaan serta
pendistribusiannya.
5. Evaluasi Kegiatan Rapat
Meliputi evaluasi kegiatan rapat bulanan yang dilakukan instalasi rawat jalan
6. Evaluasi pengendalian Mutu
Melakukan evaluasi terhadap indikator mutu di instalasi rawat jalan untuk menilai
mutu pelayanan yang ada di unit
D. Batasan Operasional
Evaluasi yang tertuang dalam laporan bulanan meliputi segala hal yang berkaitan
dengan pelayanan instalasi rawat jalan sesuai dengan pedoman pelayanan yang telah
ada.
E. Landasan Hukum
1. Undang – Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Undang – Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Undang – Undang Nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor: 836/Menkes/Sk/VI
2005 tentang pedoman pengembangan manajemen kinerja perawat dan bidan
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor:
369/Menkes/Sk/III/2007 tentang standar profesi bidan.
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor: 938/Menkes/VIII/2007
tentang standar asuhan kebidanan.
7. Surat Keputusan Direktur Nomor 11.15.309. tentang Pedoman Pelayanan
Instalasi Rawat Jalan
BAB II
KETENAGAAN

A. KETENAGAAN
No Kelompok Tugas Kualifikasi Pendidikan Jumlah
1 Kepala Instalasi Rawat Jalan Dokter Gigi 1
2 PJ Klinik Spesialis Diploma Keperawatan 1
3 Perawat pelaksana S1 / S1 Keperawatan, Ners 1
4 Perawat pelaksana Diploma Keperawatan 2
5 PJ Klinik Gigi dan Klinik Umum Diploma Keperawatan Gigi 1
6 Karu KIA Diploma kebidanan 1
7 Bidan pelaksana Diploma kebidanan 3
8 Dokter Spesialis Dalam SI Kedokteran ,Sp.PD 1
9 Dokter Spesialis Bedah SI Kedokteran ,Sp.B 1
10 Dokter Spesialis Obsgyn SI Kedokteran, Sp OG 1
11 Dokter Sepesialis Ortopedi SI Kedokteran, Sp.OT 1
12 Dokter Sepesialis Jantung dan SI Kedokteran, Sp.JP 1
Pembulu darah
13 Dokter Sepesialis Urologi SI Kedokteran, Sp.U 1
14 Dokter Sepesialis Gigi SI Kedokteran Gigi 1

1. Evaluasi ketenagaan
Seluruh dokter spesialis yang praktek di klinik spesialis mempunyai SIP
Perawat Klinik spesialis, bidan KIA dan perawat gigi sudah mempunyai STR
untuk ijin praktek dan ada yang sudah mempunyai SIK di PKU Muhammadiyah
Purbalingga serta yang baru dalam proses pengurusan SIK
2. Rencana Tindak lanjut
Seluruh tenaga medis di instalasi rawat jalan diwajibkan mempunyai SIK
Perawat dan bidan untuk mengikuti pelatihan
B. IJIN DALAM PELAYANAN
1. Daftar Ijin Dokter Klinik Spesialis, klinik gigi dan Klinik Umum 1 s/d 30 Juli
2019
Σ
Poli
No Bulan Tanggal Nama Dokter Ket Σ Ijin Prak
Spesialis
tek
1 Juli 2019 dr. Fajar Nugroho Y, Sp.U Urologi
2 Juni 2019 dr. Gigih Ramandanu P, M.Kes., Dalam
Sp.PD
3 Juni 2019 dr. Masrun F, Sp.B. FINACs Bedah
4 Juni 2019 dr. Mustoqin, Sp.OT Ortopedi
5 Juni 2019 dr. Irma Rosmanadewi, Sp.JP Jantung
6 Juni 2019 dr. Irham, Sp.Og Obsgyn
7 Juni 2019 drg. Tanti yuliastutu, MM Gigi

a. Evaluasi Ijin Dokter Instalasi Rawat Jalan


Seluruh dokter spesialis mengambil izin pada hari raya idul fitri yang
merupakan hari libur nasional, ada beberapa dokter yang memperpanjang
waktu liburnya dan menginformasikannya terlambat sehingga beberapa pasien
komplain.
b. Rencana Tindak Lanjut Ijin Dokter di Instalasi Rawat Jalan
Tidak lanjut dari ijin dokter tersebut, diharapkan dokter yang ijin bisa
mengganti di hari lain ataupun ada dokter yang bisa menggantikan prakteknya.
.
2. Evaluasi Jadwal Bulan Juli 2019
a. Pada bulan juni terdapat 30 hari, 24 hari efektif.
Evaluasi Jadwal Perawat Klinik Spesialis dan Klinik Gigi
b. Bulan ini perawat poli spesialis
Evaluasi Jadwal Bidan KIA
pertukaran jaga pada bulan ini sebanyak 16% hal ini dikarenakan adanya
perubahan jadwal dokter spesialis Obsgyn.
Evaluasi Jadwal Perawat Klinik Gigi
belum ada laporan dari klinik Gigi
c. Rencana Tindak Lanjut Ijin perawat dan bidan di Instalasi rawat jalan
1) Semua perawat poli spesialis, klinik gigi dan bidan KIA yang akan
mengajukan cuti atau ijin terencana, pengajuan maksimal 4 minggu dari
hari H ijin.
2) Apabila 2 minggu pengajuan cuti bisa dilihat dengan keadaan jadwal
praktek dokter dan persetujuan dari Ka. Instalasi Rawat Jalan dan bagian
SDM.
3) Perlu ditambahkannya SDM bidan pelaksana untuk KIA dalam keadaan
tertentu (saat ada bidan yang ijin mendadak, sakit atau cuti), dari
perhitungan kebutuhan tenaga kerja KIA membutuhkan 3 bidan
pelaksana belum termasuk kepala ruang.

3. Daftar Sertifikas Baru yang dimiliki Perawat Klinik Spesialis bulan juli 2019
No Nama Perawat Seminar yg di ikuti di bulan juli
1 Ade Febriana. AMd. Kep ada
2 Tidak ada
3 Tidak ada
4 Tidak ada
5 Tidak ada
6 Tidak Ada
7 Tidak Ada
8 Tidak Ada

a. Evaluasi sertifikat baru yang di miliki Perawat dan Bidan Instalasi Rawat Jalan
Pada bulan ini tidka ada seminar yang diikuti oleh perawat maupun bidan
instalasi rawat jalan.
b. Rencana Tindak Lanjut
Diharapkan 2 bulan sekali perawat dan bidan instalasi rawat jalan bisa
mengikuti seminar untuk memperbaharui ilmu yang dimiliki, instalasi rawat
jalan akan bekerjasama dengan bagian DIKLAT terkait dengan informasi
seminar dan pelatihan yang terbaru.
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Fasilitas Peralatan
1. Daftar Data Alat Medis dan Non Medis Klinik Spesialis
JUMLAH KONDISI
TOTAL ALAT
AWAL UKURAN
NAMA ALAT MEDIS DAN NON AWAL AKHIR AKHIR MEDIS DAN
BULA RUANGAN
MEDIS BULAN BULAN BULAN NON MEDIS
N
Stetoscope 1 - Baik Baik 1
Reflek Hammer 1 - Baik Baik 1
Tensi meter 1 - Baik Baik 1
Thermometer air Baik
1 - Baik 1
KLINIK raksa
SPESIALIS Thermometer 3M X 4 M
1 - Baik Baik 1
DALAM digital
Neon box 1 - Baik Baik 1
Gunting 1 - Baik Baik 1
Bengkok 1 - Baik Baik 1
Senter 1 - Baik Baik 1
Troli tindakan 1 - Baik Baik 1
Bad 1 - Baik Baik 1
Kursi 3 - Baik Baik 3
Meja 1 - Baik Baik 1
Bak instrument
6 - Baik Baik 6
sedang
Pinset sirurgis 7 - Baik Baik 7
Pinset anatomis 9 - Baik Baik 9
Gunting jaringan 7 - Baik Baik 7
Lampu tindakan 1 - Baik Baik 1

KLINIK Kom besar 6 - Baik Baik 6

SPESIALIS Kom kecil 1 - Baik Baik 1 3M X 4 M


BEDAH Scapel 1 - Baik Baik 1
Klem arteri (pean) 2 - Baik Baik 2
Nalpuder 1 - Baik Baik 1
Bengkok 2 - Baik Baik 2
Neon box 1 - Baik Baik 1
Gunting besar 2 - Baik Baik 2
Gunting Plester 1 - Baik Baik 1
Thermometer air
1 - Baik Baik 1
raksa
Thermometer
1 - Baik Baik 1
digital
Reflek hammer 1 - Baik Baik 1
Baskom besar 1 - Baik Baik 1
Gunting gips 1 - Baik Baik 1
Pembuka gips 1 - Baik Baik 1
Troli tindakan 1 - Baik Baik 1
Bad 1 - Baik Baik 1
Kursi 3 - Baik Baik 3
Meja 1 - Baik Baik 1
1
Wastafel 1 - Baik Baik

Meja 1 - Baik Baik 1

KLINIK Kursi 2 - Baik Baik 2


SPESIALIS Tensimeter 1 - Baik Baik 1
Jantung
Bed 1 - Baik Baik 1
KLINIK
SPESIALIS
Ortopedi

KLINIK
SPESIALIS
Urologi

KLINIK
SPESIALIS
Obsgyn
2. Daftar Peralatan Medis Klinik Spesialis Obsgyn dan KIA
No Nama Alat Jumlah Kondisi
1 Tempat tidur periksa 1 Kulit rusak
2 Bed Gyn 1 Baik
3 Tensimeter 1 Baik
4 Stetoscope 1 rusak
5 Termometer
6 Doppler 1 Baik
7 USG 2 dimensi 1 Baik
8 USG transvaginal 1 Baik
9 Meja alat/ troley
10 Set gyn
11 Set GV
12 Set implant 1 Baik
13 Set iud 1 Baik
14 Meja konsultasi 1 Baik
15 Kulkas penyimpanan vaksin -
16 Sterilisator -
17 Timbangan dewasa 1 Baik
18 Timbangan Bayi 2 1 Baik,1 rusak
19 Tempat sampah medis 1 Baik
20 Tempat sampah non medis 1 Baik
21 Safety box 1
22 Bengkok 2 Baik
23 Pengukur tinggi badan 1 Baik
24 Metlin 2 1 Baik, 1 Rusak
25 pita pengukur lila -
26 Cool box -
27 Baskom plastik -
28 Toples tempat kasa, sarung 4 Baik
tangan, kapas dtt, kapas alkohol
29 Spekulum cocor bebek 4 Baik
30 Spekulum sim 2 Baik
31 Tenakulum 2 Baik
32 Tampon tang 1 Baik
33 Crocodile 1 Baik
34 Sonde uterus 2 Baik
35 Biopsi tang 1 Baik
36 Eksamination lamp 1 Baik
37 Panjatan kaki 1 Baik
38 Senter -
39 Gunting benang iud 2 Baik
40 Torniquet -

3. Fasilitas dan peralatan Non Medis Klinik Spesialis Obsgyn dan KIA
No Nama barang jumlah kondisi
1 Meja konsultasi 1 Baik
2 Kursi busa (futura) 1 Baik
3 Kursi Plastik (hijau) 2 Baik
4 Kursi beroda 1 Baik
5 Kursi bulat untuk tindakan -
6 Meja administrasi -
7 Rak buku 1 Baik
8 Etalase - Baik
9 Komputer - Rusak, sudah
diganti pd tgl
24/10/16)
10 Bantal 1 Baik
11 Selimut 1 Baik
12 Handuk kecil -
13 Emergency lamp 1 Baik
14 Airphonne -
15 Ember plastik (linen kotor) 1 Baik
16 Rak Alat -
17 AC 1 Baik
18 TV 1 Baik
19 Remot TV
20 Remot AC 1 Baik

4. Daftar alat pendukung lainnya KIA


No Nama Barang Jumlah Kondisi
1 Pulpen 1
2 Pensil -
3 Tipe - x -
4 Penghapus -
5 Perforator -
6 Strapless kecil 1 rusak
7 Gunting kasa -
8 Cuter -
9 Rautan pensil 1 baik
10 Gunting kertas 1 baik
11 Locker plastik 3 baik
12 Straples besar 1 baik
5. Daftar Alat Medis dan Non Medis Klinik Gigi dan Umum
JUMLAH KONDISI
TOTAL ALAT
AWAL UKURAN
NAMA ALAT MEDIS DAN AWAL AKHIR AKHIR MEDIS DAN
BULA RUANGAN
NON MEDIS BULAN BULAN BULAN NON MEDIS
N
Klinik Dental Unit 1 1 Baik Baik 1 3M X 3M
Gigi Scaller ultrasonic 1 1 Baik Baik 1
Sterilisator 1 1 Baik Baik 1
Led D curing 1 1 Baik Baik 1
Kompresor 1 1 Baik Baik 1
Handpiece Low
1 1 Baik Baik 1
speed
Handpiece High
1 1 Baik Baik 1
speed
Citojeck 1 1 Baik Baik 1
Nierbekken/
5 5 Baik Baik 5
bengkok kecil
Nierbekken/ 2 2 Baik Baik 2
bengkok besar
Bak instrumen
4 4 Baik Baik 4
sedang
Kom kecil 2 2 Baik Baik 2
Kom Sedang 1 1 Baik Baik 1
Sendok cetak 13 13 Baik Baik 13
Kaca mulut 5 5 Baik Baik 5
Excavator 5 5 Baik Baik 5
Sonde 5 5 Baik Baik 5
Pinset 5 5 Baik Baik 5
Plastis Filling
6 6 Baik Baik 6
Instrument
Burnisher 3 3 Baik Baik 3
Cement Spatel 3 3 Baik Baik 3
Crown mess 1 1 Baik Baik 1
Agate spatel 4 4 Baik Baik 4
Bein 3 3 Baik Baik 3
Cryer 2 2 Baik Baik 2
Tang Dewasa 10 10 Baik Baik 10
Tang Anak 7 7 Baik Baik 7
Mixing Slab 1 1 Baik Baik 1
Phantom 1 1 Baik Baik 1
Model Gigi 1 1 Baik Baik 1
Meja Dokter 1 1 Baik Baik 1
Wastafel 1 1 Baik Baik 1
Kursi 2 2 Baik Baik 2
Tutup
Tempat Sampah 2 2 Baik 2
Rusak
Dental Unit 1 1 Baik Baik 1
Scaller ultrasonic 1 1 Baik Baik 1
Sterilisator 1 1 Baik Baik 1
Led D curing 1 1 Baik Baik 1
Kompresor 1 1 Baik Baik 1
Handpiece Low
1 1 Baik Baik 1
speed
Handpiece High
1 1 Baik Baik 1
speed
Citojeck 1 1 Baik Baik 1
Nierbekken/ 5 5 Baik Baik 5
bengkok kecil
Nierbekken/
2 2 Baik Baik 2
bengkok besar
Bak instrumen
4 4 Baik Baik 4
sedang
Kom kecil 2 2 Baik Baik 2
Kom Sedang 1 1 Baik Baik 1
Sendok cetak 13 13 Baik Baik 13
Kaca mulut 5 5 Baik Baik 5
Excavator 5 5 Baik Baik 5
Sonde 5 5 Baik Baik 5
Pinset 5 5 Baik Baik 5
Plastis Filling
6 6 Baik Baik 6
Instrument
Burnisher 3 3 Baik Baik 3
Cement Spatel 3 3 Baik Baik 3
Crown mess 1 1 Baik Baik 1
Agate spatel 4 4 Baik Baik 4
Bein 3 3 Baik Baik 3
Cryer 2 2 Baik Baik 2
Tang Dewasa 10 10 Baik Baik 10
Tang Anak 7 7 Baik Baik 7
Mixing Slab 1 1 Baik Baik 1
Phantom 1 1 Baik Baik 1
Klinik Stetoscope 1 Baik Rusak 1 4M X 4 M
umum Tensimeter 1 Baik Baik 1
Timbangan bayi 1 Baik Baik 1
Termometer suhu 1 Baik Baik 1
Hummer reflek 1 Baik Baik 1
Tempat tidur
1 Baik Baik 1
periksa
Rak obat 1 Baik Baik 1
Rak buku 1 Baik Baik 1
Meja 1 Baik Baik 1
Kursi dokter 1 Baik Baik 1
Kursi pasien 2 Baik Baik 2
Senter 2 Baik Baik 2
Microfon 1 Baik Baik 1
a. Evaluasi daftar alat instalasi Rawat Jalan
1) Alat di klinik Spesialis yaitu Autoref sudah selesai proses perbaikannya sehingga sudah bisa digunakan.
2) Alat di Klinik Gigi belum terlapor.
3) Alat diklinik umum belum terlapor.
4) Klinik KIA
o Alat diklinik KIA yang rusak: 1. Bed Pemeriksaan : Kulit pembungkus bed Rusak
b. Rencana Tindak Lanjut
Alat yang rusak sudah dilaporkan oleh penanggung jawab alat kepada IPSRS
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

Salah satu tolak ukur dalam keberhasilan pelayanan khususnya pada pelayanan Instalasi
Rawat Jalan PKU Muhammadiyah Purbalingga adalah dengan adanya peningkatan jumlah
layanan dan peningkatan dari jumlah pasien khususnya di unit klinik spesialis rawat jalan.

A. JUMLAH PASIEN
1. Daftar Jumlah Pasien yang di Layani di klinik Spesialis bulan Juli 2019
No Poli Spesialis Jmlh Pasien Umum Jmlh Pasien BPJS Total Pasien
1 Dalam 20 155 175
2 Bedah Umum 7 32 39
3 Urologi 0 15 15
4 Jantung 7 52 59
5 Obsgyn 48 21 69
6 Orthopedi 8 323 331
7 Gigi 6 3 9
8 Umum dan IGD 441 0 441

2. Daftar Jumlah Pasien Pelayanan KIA


No Jenis Pelayanan Jumlah Pencapaian
1 ANC 261
2 KB 138
3 Imunisasi 95
4 Konsultasi Reproduksi 242
5 Kontrol PP/Nifas 17
6 Tindik/tetes 14
7 Papsmear /IVA 3
8 Px Ranap 43/71
9 Tes HIV 5
10 GV 42
Total Jumlah Pasien 855
3. Daftar Jumlah Paisen yang dilayani di klinik Gigi dan Umum
o Belum terlpaor
a. Evaluasi Jumlah Pasien Instalasi Rawat Jalan
1) Jumlah pasien baik di klinik spesialis maupun klinik KIA mengalami
penurunan pada bulan ini, disebabkan karna adanya libur lebaran sehingga
hampir seluruh klinik speisialis kosong.
2) Jumlah pasien klinik gigi dan umum belum terlapor.
b. Rencana Tindak Lanjut Jumlah Pasien Instalasi Rawat Jalan
1) Evaluasi jumlah pasien akan dilakukan kembali pada bulan depan.
2) Perawat Klinik spesialis, Klinik gigi dan Bidan Klinik KIA, diharapkan
untuk selalu memberikan pelayanan dengan baik kepada pasien supaya
pasien merasa senang dan puas terhadap pelayanan di PKU Muhammadiyah
Purbalingga baik dari cara komunikasi kepada pasien, sikap murah senyum
dan ramah, pelayanan yang professional, menyenangkan dan baik

B. JADWAL PELAYANAN
1. Jadwal Klinik Spesialis
Jadwal klinik spesialis sesuai dengan jadwal layanan per spesialis
No Poli Spesialis Hari Jam
1 Dalam Senin s.d Kamis 15.00-18.00
2 Bedah Umum Selas, Kamis dan Sabtu 11.00-13.00
3 Urologi Sabtu 14.00-16.00
4 Jantung Senin dan Kamis 14.00-16.00
5 Obsgyn Senin, Selasa, Kamis, Jumat dan Sabtu 14.00-17.00
6 Orthopedi Senin s.d Jumat 06.00-08.00
7 Gigi Senin s.d Sabtu 15.00-17.00
8 Umum dan IGD Setiap hari 24 Jam

a. Evaluasi pelayanan Instalasi Rawat Jalan


1) Dengan banyaknya penambahan jumlah pasien pada KIA maka diharapkan
KIA dapat tetap menjaga mutunya dengan memberikan questioner
kepuasan pasien.
2) Sejak April penanggung jaawab klinik gigi dan umum dipisah dari klinik
spesialis, sehingga instalaasi rawat jalan memiliki satu penanggungjawab
baru, dikarenakan kondisi klinik umum yang tidak ada perawatnya sehingga
beberapa formulir pemeriksaan maupun pengantar sering hilang atau
ketumpuk, selain itu penulisan buku register dan rekam medis masih ada
yang kurang lengkap dikarenakan dokter umum bekerja secara mandiri
seluruhnya.
b. Rencana tindak lanjut pelayanan Instalasi Rawat Jalan
1) Diharapkan agar pelayanan klinik spesialis PKU Muhammadiyah
Purbalingga bisa optimal dengan kedatangan dokter spesialis yang masih
terus diusahakan untuk tepat waktu dan tidak terlambat tanpa konfirmasi.
2) Perlu diberikan informasi pada pasien untuk jam kedatang dokter spesialis
agar pasien tidak menunggu terlalu lama ataupun agar pasien tidak datang
ketika dokter spesilais sudah selesai jaga.
3) Perlunya Penambahan perawat Klinik Umum
2. Jadwal Jaga perawat dan Bidan di Instalasi Rawat Jalan
a. Evaluasi Jadwal Jaga Perawat Klinik Spesialis
Perawat poli spesialis terdiri dari 5 orang dan 1 orang perawat gigi. Untuk
jadwal jaga perawat poli spesialis masih sama dengan bulan-bulan sebelumnya
masih terbagi sehari dua shift pagi datang jaga siangnya datang jaga kembali
mengikuti praktek dokter spesialis. Mengasisteni lebih dari satu poli spesialis
dikarenakan dokter yang praktek lebih banyak disore hari. Untuk jadwal
perawat gigi hanya terbagi menjadi dua shift pagi dan siang.
Untuk jadwal perawat gigi hanya terbagi menjadi dua shift pagi (08.00 –
16.00) dan siang (13.00-20.00)
Berikut jam jaga perawat klinik spesialis :
HARI SHIF JAM
Senin Pagi 06.00-08.00
Sore 14.00-18.00
Selasa Pagi 06.00-13.00
Sore 14.00-18.00
Rabu Pagi 06.00-08.00
Sore 14.00-18.00
Kamis Pagi 06.00-13.00
Sore 14.00-18.00
Jumat Pagi 06.00-08.00
Sore 14.00-17.00
Sabtu Pagi 11.00-13.00
Sore 14.00-17.00

b. Evaluasi Jadwal Jaga Bidan KIA


Pengaturan jadwal bidan pada bulan Juni terbagi dalam 3 shift. Pengaturan jam
kerja ada sedikit perubahan berdasarkan hasil keputusan bagian SDM, sebagai
berikut :
Pagi : jam 08.00 – 15.00
Siang : jam 15.00 – 21.00 / sampai selesai praktek dokter SpOG.
SK (Sore Kecil) : jam 19.00 – selesai praktek SpOG
Kelebihan jam di luar jam kerja yang telah ditetapkan dihitung sebagai
overtime, dan diberikan jasa overtime sesuai kebijakan manajemen rumah
sakit. Dalam pelaksanaannya dalam satu sift tidak bisa hanya satu bidan,
terutama saat praktek dokter SpOG dan pelayanan imunisasi. Sehingga
diberlakukan sistem on call. Bidan jaga pagi melanjutkan shif sore sampe
praktek dokter SpOG selesai dan bidan jaga sore datang lebih awal pada saat
praktek dokter SpOG di siang hari dan pada saat jadwal praktek SpOG malam
pulang larut malam melebihi jam kerja ( antara jam 22.30 – 00.00 ). Untuk
memenuhi kebutuhan tenaga pada saat kondisi- kondisi tertentu ( ada bidan
yang ijin mendadak, sakit atau cuti ) bidan jaga double shift.
BAB V
LOGISTIK

Kegiatan logistik sebagai kegiatan yang sangat penting di setiap bagian untuk
menunjang pelayanan terhadap pasien, sudah berjalan sebagaimana mestinya.
A. Daftar Logistik Tindakan Pelayanan Medis Instalasi Rawat Jalan
1. Daftar Penggunaan Logistik KB
SISA
NO NAMA BARANG STOCK PENGGUNAAN
1 KB CYCLOFEM 10 52 VIAL
2 KB DEPO 8 52 VIAL
3 KB TRYCLOFEM 9 42 VIAL
4 NEEDLE NO 23 0 160 PCS

2. Daftar Penggunaan ABHP Klinik KIA


SISA
NO NAMA BARANG STOCK PENGGUNAAN
1 SPUIT 3CC 5 PCS 83 PCS
2 SPUIT 5CC 3PCS 40 PCS
3 SPUIT 1 CC 0 130 PCS
5 KERTAS USG 1 ROLL 2 ROLL
6 HANDSCOON SMALL 10 PCS 290 PCS
7 GELL USG 1 BOTOL 4 BOTOL
8 GENALTEN ZALP 0 2 PCS
GELANG PASIEN PINK
9 DEWASA 0 30 PCS
10 KASSA HIDROFRIL KECIL 0 2 GULUNG
11 ALKOHOL 95 % 1 L 3/5/BOTOL 1/5 BOTOL
12 ALBOTHYL 10 ML 0 1 BOTOL
13 HYPAFIX 10 CM X 5 M 0 1,5 BOX
14 FARSICOL 0 1 PCS
15 KAPAS 250 GRAM 0 50 GRAM
16 ALKOHOL 70 % 1 L 2/5 BOTOL 1 BOTOL
17 POVIDONE IODINE 1 L 1/5 BOTOL 3/5 BOTOL
18 OXOFERIN 3/5 BOTOL 2/5 BOTOL

3. Daftar penggunaan ABHP Non Medis KIA


SISA JUMLAH
NO NAMA BARANG
STOCK PEMAKAIAN
1 TISSU 900 GR 0 2 PACK
2 TISSU KECIL 0 1 PACK
3 SUNLIGHT 250 ML 200 ML
HAND SOAP DETTOL ISI
4 ULANG 0 3 PCS
5 MOUSE 0 1
6 TORNIQUET 0 1
7 PAPER CLIPS OVALE 0 1 BOX
8 TIPE-X ROLL 0 1
9 BOLPOINT 5 13 PCS
10 ISI STAPLES KECIL 0,5 BOX 0.5 BOX
0,5
11 DOUBLE TIP GULUNG 0,5 GULUNG
12 ISOLASI BENING 0 1 PCS
13 HVS F4 70GSM 0,3 RIM 0.7 RIM
14 BUKU TULIS ISI 38 0 3 PCS

5. Daftar logistik Tindakan Pelayanan Medis Klinik Spesialis


No Nama obat/ ALKES Satuan Dipenuhi Ket
1 Handscun (S) Box 2
2 Masker Box 2
3 Kassa Gulung Kecil Biji 3
4 Hepafix 10x15 Biji 2
5 Lomatul Biji 5
6 NaCl 50ml Liter 3
7 Betadin Liter 1
8 Sagestam cream Pcs 1
9 Gentamisin cream Pcs 1
10 Topsy anastesi cream Pcs 2
11 Spuit 1cc Pcs 15
12 Spuit 10cc Pcs 10
13 Spuit 3cc Pcs 15

6. Daftar ATK dan Logistik Penunjang Pelayanan Administrasi di Klinik Spesialis


No Nama Barang Satuan Di Penuhi Ket
1. Bulpen Biji 6 Klinik
spesialis
2. Tissu Besar Pcs 2
3. Buku Gelatik Biji 2
4. Buku Tulis Biji 1
5. Isi Tinta Buah 1
4. Box file Biji 3
5. Isi steples kecil Pcs 1
6. Isi steples besar Pcs 1
7. Map Plastik Buah 6

7. Daftar Logistik Tindakan Pelayanan Medis Klinik Gigi


Belum terlapor
8. Daftar ATK dan Logistik Penunjang Pelayanan Administrasi di Klinik Gigi dan
Umum
Klinik Gigi
Belum terlapor

Klinik Umum
Belum terlpor

9. Evaluasi dari penggunaan ATK dan Logistik Penunjang Pelayanan Administrasi di


Instalasi Rawat Jalan
a. Klinik Gigi dan Umum
belum terlapor

b. Klinik Spesialis
Pada bulan Juni penganggaran logistik untuk poli spesialis mengalami kenaikan
untuk anggaran, yaitu pada kassa, NaCl, Hepafix, dikarenakan meningkatnya
pelayanan perawatan luka.

c. Klinik KIA
Pada bulan Mei penggunaan ATK dan logistik pada klinik KIA stabil
10. Rencana Tindak Lanjut dari penggunaan ATK dan Logistik Penunjang Pelayanan
Administrasi di Instalasi Rawat Jalan
Mengkroscek kembali barang-barang yang sangat diperlukan dengan menentukan
jumlah minimal stok yang harus tersedia untuk menghindari kejadian kehabisan stok
di instalasi rawat jalan.
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN

Keselamatan pasien adalah suatu sistem di mana rumah sakit membuat asuhan
pasien lebih aman.Hal ini termasuk asesmen risiko identifikasi dan pengelolaan hal yang
berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar
dari insiden dan tidak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya
risiko.
Sedangkan insiden keselamatan pasien adalah setiap kejadian atau situasi yang
dapat mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan harm (penyakit, cidera, cacat,
kematian dan lain-lain) yang tidak seharusnya terjadi. Berikut evaluasi insiden yang
terjadi di instalasi rawat jalan pada bulan Juni 2017:

1. Evaluasi pelaporan insiden di Klinik KIA


Tidak ada insiden yang terlaporkan dibulan Juni oleh klinik KIA
2. Evaluasi pelaporan insiden di Klinik Spesialis
Tidak ada insiden yang terlaporkan dibulan Juni oleh klinik spesialis
3. Evaluasi pelaporan insiden di klinik Gigi dan klinik Umum
Tidak ada insiden yang terlaporkan dibulan Juni oleh klinik gigi maupun klinik
umum.

Evaluasi:
Akan terus dilakukan sosialisasi tentang keselamatan pasien dan insiden yang harus
dilaporkan kepada tim keselamatan pasien RSU Rajawali Citra

BAB VII
KESELAMATAN KERJA
Selama periode bulan juni 2017 di Instalasi Rawat Jalan tidak ada kejadian kecelakaan kerja.

Anda mungkin juga menyukai