Anda di halaman 1dari 28

Hiperemesis Gravidarum

Kelompok 3
Apa itu “Hiperemesis Gravidarum” ?
Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang lebih dari 10
kali dalam 24 jam atau setiap saat pada wanita hamil sampai
mengganggu pekerjaan sehari-hari karna keadaan umumnya menjadi
buruk dan dapat terjadi dehidrasi
(Nanda, 2016).

2
Lalu apa Penyebab hiperemesis
gravidarum?
Penyebab

Penyebab utama terjadinya hyperemesis gravidarum


masih belum diketahui secara pasti. Faktor utama 
penyebab timbulnya hyperemesis gravidarum diduga
berkaitan dengan perubahan hormon selama
kehamilan. Dimana terjadi kenaikan hormon Human
Chorionic Gonadotropin (HCG) yang dihasilkan oleh 
plasenta selama kehamilan. Selain itu dapat juga
dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron.

4
Manifestasi
﹡ Tingkat I:
﹡ Muntah terus menerus yang mempengaruhi keadaan umum
penderita, ibu merasa lemah, nafsu makan menurun, berat badan
menurun dan merasa nyeri pada epigastrium, nadi meningkat
sekitar 100 permenit, tekanan darah sistolik menurun, turgor
kulit menurun, lidah mengering dan mata cekung

5
Manifestasi
﹡ Tingkat II
Penderita tampak lebih lemas dan apatis, turgor kulit lebih menurun, lidah mengering dan nampak
kotor, nadi kecil dan cepat, suhu kadang-kadang naik dan mata sedikit ikterus, berat badan turun
dan mata menjadi cekung, tensi turun, hemokonsentrasi, oliguria dan konstipasi. Aseton dapat
tercium dalam bau pernapasan karena mempunyai aroma yang khas dan dapat pula ditemukan
dalam urin
﹡ Tingkat III :
Keadaan umum lebih buruk, muntah berhenti, kesadaran menurundari samnolen sampai koma,
nadi menurun dan cepat, suhu meningkat dan tensi menurun. Komplikasi fatal terjadi pada
susunan saraf yang dikenal sebagai Encephalopathy Wernicke dengan gejala nistagmus, diplopia,
dan perubahan mental. Keadaan ini terjadi akibat defisiensi zat makanan, termasuk vitamin B
kompleks

6
Kompikasi
﹡ Dehidrasi atau kekurangan cairan
﹡ ketidakseimbangan elektrolit dan asam-basa
﹡ kekurangan nutrisi
﹡ bayi lahir prematur atau berat badan bayi lahir rendah
﹡ ketosis yaitu peningkatan kadar asam keton yang
berbahaya bagi tubuh
﹡ tekanan darah ibu rendah
﹡ kematian ibu dan janinnya.

7
Pengobatan
Bagaimana cara pengobatannya?
Pada umumnya kondisi ini dapat sembuh dengan sendirinya ketika
 kehamilan memasuki usia 20 – 22 minggu tanpa mengonsumsi
obat-obatan apapun. Oleh karena itu penanganan pasien
hiperemesis gravidarum masih bersifat konservatif, dimana
meliputi terapi psikis dan suportif agar ibu tetap semangat dan
tidak stress, serta mengatur pola makan yang dikonsumsi untuk
mengurangi mual dan muntah.Obat-obatan anti mual-muntah
tidak boleh sembarangan dikonsumsi, harus yang benar-benar
aman dan dianjurkan oleh dokter.

9
Beberapa golongan obat yang dapat digunakan untuk
mengatasi mual muntah selama kehamilan antara lain :
﹡ Obat anti muntah, seperti metoclopramide, ondansetron, dan sebagainya
﹡ Obat-obatan herbal, seperti jahe
﹡ Vitamin B6 atau pyridoxine
﹡ Kortikosteroid, yaitu methylprednisolone
﹡ Antihistamin, seperti diphenhydramine

Apabila dengan penggunaan obat-obatan tersebut, pasien masih mengalami hiperemesis gravidarum, dapat


disarankan agar pasien dirawat untuk mengembalikan semua cairan tubuh yang sudah terbuang melalui 
pemberian cairan infus.Karena jika terus dibiarkan, kondisi tersebut dapat mengancam keselamatan ibu dan
janinnya.
Pada sebagian kecil kasus hiperemesis gravidarum yang sangat berat (walaupun sangat jarang terjadi), dapat
saja dokter menyarankan untuk operasi terminasi (penghentian) kehamilan. Hal ini menjadi pertimbangan
karena kondisi ibu sudah sangat kritis sehingga tidak mampu lagi melanjutkan proses kehamilan.

10
Diagnosa keperawatan

a. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit kurang dari kebutuhan tubuh


berhubungan dengan mual dan muntah
b. Ganguan perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual
muntah yang berlebihan
c. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan suplai dan kebutuhan.

11
Asuhan
Keperawatan
Hiperemesis
Pengkajian data demografi
1. Identitas klien
Tanggal pengkajian : 29 Juli 2021
Nama inisial klien : Ny. S
Umur : 18 Tahun
Alamat : Kebon 4
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT

13
﹡ Riwayat kesehatan sekarang
﹡ Klien masuk rumah sakit melalui PONEK RSD HM Ryacudu pada
tanggal 29 Juli 2021, pukul 01.00 WIB tingkat kesadaran
composimentis dengan GCS E4V5M6. Klien hamil 10 minggu
dengan G1P0A0. Klien mengeluh mual sejak 2 minggu yang lalu,
klien mengatakan mualnya bertambah jika mencium bau
menyengat, klien mengatakan muntah 15x/hari, klien tidak mau
makan, merasa lemah, dan pusing

14
3. Keluhan utama
Mual dan muntah.
Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 21 Juli 2021 pukul 08.00 WIB. klien
dengan hamil 10 minggu mengeluh mual dan muntah sebanyak 7x, disertai nyeri ulu
hati dan kurang nafsu makan, mual dan muntah dirasa terutama pada pagi hari
4. Pengkajian Keperawatan Penampilan
umum
Kesadaran klien composimentis, klien mampu mengikuti instruksi dari perawat,
telapak teraba hangat, membrane mukosa bibir kering, turgor kulit menurun, mata
cekung, klien tampak lemah. Klien mengatakan ini kehamilan pertamanya, tidak
ada riwayat penyakit hipertensi dan hipertiroid, klien belum pernah dilakukan
pembedahan.
Tanda vital:
TD : 100/60 mmHg
N : 88x/m
RR : 22x/m
T : 37,0oC

15
Pengkajian respirasi
Pernafasan klien 22x/menit klien tidak terpasang selang oksigen, tidak ada suara nafas
tambahan, klien tidak batuk, klien tampak gelisah.
Pengkajian sirkulasi
Denyut nadi klien 88x/m, tidak terdapat perdarahan ditubuh klien, tidak terdapat distensi
vena jugularis, pengisian kapiler < 3 detik

Pengkajian eliminasi
Klien mengatakan belum BAB selama 2 hari, pengeluaran feses lama dan keras, bising
usus 9, kandung kemih tidak terasa penuh, urine keluar sedikit, klien mengatakan warna
urine kuning pekat, klien tidak terpasang kateter.

16
Pengkajian Nutrisi Dan Cairan

Klien mengeluh mual dan muntah lebih dari 15x sehari, muntah berwarna kekuningan,
klien makan melalui oral, frekuensi makan 3 sehari, nafsu makan menurun, dan hanya
menghabiskan makanan
¼ porsi dari yang disediakan, tidak ada alergi pada makanan, dan tidak ada masalah
dengan menelan, klien mengalami penurunan BB dari 55 kg ke 54 kg, saat
dilakukan pengkajian klien minum
240 ml atau segelas aqua ±, terpasang infuse RL 500 ml/8jam, air metabolisme 90
ml/8 jam dan output klien muntah ±200 ml, volume urine ±120 ml/8 jam, IWL
270 ml Jadi intake output cairan selama 8 jam adalah intake 830 ml dan output cairan
590ml. Klien tampak lemah, mengeluh haus, saliva meningkat, membrane mukosa
bibir nampak pucat dan kering, turgor kulit menurun, dan mata tampak cekung.

17
Pengkajian aktivitas dan istirahat
Fisik tampak lemah, kekuatan otot menurun, klien mengatakan sulit tidur, siang
tidak bisa tidur dan malam hanya tidur sekitar 4 jam, klien mengatakan sering
terbangun, tampak lesu, mata berkantung, dan klien tampak menguap.
Pengkajian sensori
Klien mengatakan pusing, tidak ada cedera medulla spinalis, tidak sulit menelan, tidak
batuk saat makan atau minum, tidak hematemesis, tidak mengiler dan menelan
berulang-ulang
Pengkajian reproduksi dan seksual
Tidak ada gangguan pada sistem reproduksi dan seksual klien.
Pengkajian ibu hamil
Klien datang ke RSD dengan G1P0A0 usia kehamilan 10 minggu, kehamilan
direncanakan, klien mengeluh mual sejak 2 minggu terakhir, muntah lebih dari 15x/hari

18
Analisa Data
No Data Masalah Etiologi

1 S: Hipovolemia Kehilangan
• Klien mengatakan cairan aktiv
mual dan muntah lebih
(muntah)
dari15x/hari
• Mengeluh haus
• Klien merasa lemah
• Klien tampak lemah
O:
• TD: 100/60 mmHg
• T : 37,0 OC
• N: 88x/mnt
• Membran mukosa
kering
• Klien nampak pucat
• Turgor kulit kering
• Mata tampak cekung

19
No Data Masalah Etiologi
2 S: Nausea Kehamilan
• Klien mengekuh mual
dan muntah lebih
dari15x/hari
O:
• Saliva meningkat
• Klien nampak pucat
3 S: Intoleransi aktivitas Kelemahan
• Klien mengatakan
tidak mampu
melakukan perawatan
diri
• Merasa lemah
• Merasa Lelah
O:
• Klien dibantu dalam
melakukan
aktivitasnya

20
Diagnosa Yang Muncul
Pada Ny.S
1. Hipovolemia berhubungan dengan kehilangan cairan aktif(muntah)
2. Nausea berhubungan dengan kehamilan
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
Rencana Asuhan
Keperawatan
DX.Keperawatan SLKI SIKI
(SDKI)
S: Dalam 3x24 jam, masalah Manajemen hypovolemia
• Klien mengatakan mual teratasi dengan kriteria I.03116
dan muntah lebih hasil: Observasi:
dari15x/hari • Status cairan L.03028 • Periksa tanda dan
• Mengeluh haus • TTV normal gejala hypovolemia
• Klien merasa lemah • Membran mukosa • Monitor intake dan
• Klien tampak lemah lembab output cairan
O: • Perasaan lemah tidak Teraupetik:
• TD: 100/60 mmHg ada • Hitung kebutuhan cairan
• T : 37,0 OC • Rasa haus tidak ada • Berikan asupan cairan
• N: 88x/mnt • Turgor kulit membaik oral
• Membran mukosa kering • Intake cairan membaik Edukasi:
• Klien nampak pucat • Anjurkan
• Turgor kulit kering memperbanyak asupan
• Mata tampak cekung cairan oral
Kolaborasi:
• Kolaborasi pemberian
cairan iv isotonis (RL)
DX.Keperawatan SLKI SIKI
(SDKI)
S: Dalam 3x24 jam, Observasi:
• Klien mengekuh mual masalah teratasi dengan • Identifikasi karakteristik
dan muntah lebih kriteria hasil: muntah
dari15x/hari • Perasaan ingin • Identifikasi Riwayat diet
O: muntah membaik Teraupetik:
• Saliva meningkat • Nafsu makan membaik • Kontrol lingkungan
• Klien nampak pucat penyebab muntah
• Atur posisi untuh
mencegah aspirasi
Edukasi:
• Anjurkan memperbanyak
istirahat
• Anjurkan menggunakan
Teknik nonfarmakologis
Kolaborasi:
• Kolaborasi pemberian
antiemetic
DX.Keperawatan SLKI SIKI
(SDKI)
S: Dalam 3x24 jam, Observasi:
• Klien mengatakan masalah teratasi dengan • Monitor pola dan jam tidur
tidak mampu kriteria hasil: Teraupetik:
melakukan perawatan • Kemudahan dalam • Sediakan lingkungan
diri melakukan aktivitas yang nyaman
• Merasa lemas dan sehrai-hari Edukasi:
lemah saat melakuakn • Keluhan Lelah • Anjurkan tirah baring
aktivitas menurun • Anjurkan melakukan
O: • Perasaan lemah aktivitas secara bertahap
• Klien dibantu dalam menurun • Anjurkan menghubungi
melakukan perawat jika ada tanda
aktivitasnya dan gejala kelelahan tidak
berkurang
Kolaborasi:
• Kolaborasi dengan ahli
gizi tentang cara
meningkatlan asupan
makanan
Kesimpulan
Selesai
-Thank You-

Anda mungkin juga menyukai