Anda di halaman 1dari 29

KONSEP PERSALINAN, ADAPTASI PSIO-PSIKO DAN

MANAJEMEN NYERI BERSALIN

KELOMPOK 6
Nada Salsabila 2014901033
Ni Nyoman Cyntia Damayanti 2014901034
Novianna Uly Sitinjak 2014901035
Nuraini 2014901036
Okta Rosdiantika 2014901037
Prima Dinar Ainur Rofiq 2014901038
1 KONSEP

2 PERSALINAN
Persalinan merupakan pengeluaran seluruh hasil
konsepsi (janin dan plasenta) yang dapat hidup

3 dari lingkungan intrauterine ke lingkungan


ekstrauterine (Sofian, 2013).

4
PERSALINAN NORMAL

Terjadi pada usia kehamilan 37-42 minggu


tanpa disertai dengan penyulit.

5
1 Teori Penyebab Bermulanya Persalinan

2 Berdasarkan Buku Obstetri Fisiologi Fakultas Kedokteran Unpad dan Manuaba


dalam Marmi (2012), terdapat beberapa teori yang menyatakan kemungkinan
bermulanya proses persalinan yakni sebagai berikut:

3 1.
2.
Teori Penurunan Kadar Hormon Progesteron
Teori Rangsangan Esterogen
6. Teori Fetal Membran
7. Teori Prostaglandin
3. Teori Reseptor Oksitosin 8. Teori Iritasi Mekanik

4 4.
5.
6.
Teori Keregangan
Teori Fetal Cortisol
Teori Fetal Membran
9. Teori Plasenta Menua
10. Teori Tekanan Serviks

5
1 TANDA-TANDA PERSALINAN

Menurut Sulistyawati (2014), tanda-tanda persalinan dapat dibedakan menjadi


2 dua yakni tanda-tanda persalinan sudah dekat dan tanda-tanda masuk dalam
persalinan.
Tanda Persalinan Sudah Dekat Tanda Masuk dalam Persalinan
Terjadi penurunan kepala janin (lightening). Keluar lendir darah

3 Terjadi his permulaan dengan ciri- ciri rasa nyeri


ringan, his datang tidak teratur, dan durasi
pendek, tidak menyebabkan perubahan pada
Terjadi his persalinan dengan ciri-ciri pinggang
terasa sakit dan menjalar ke depan, his teratur,
interval semakin pendek dan semakin adekuat
serviks serta tidak bertambah intensitasnya bila serta jika klien menambah aktivitasnya, maka

4
beraktivitas. kekuatannya bertambah.

5
1 TAHAPAN PERSALINAN

KALA I
2 Kala I persalinan terdiri dari 2 fase, yakni fase laten dan fase aktif. Fase
laten dimulai sejak awal terjadinya kontraksi yang menyebabkan

3 penipisan dan pembukaan serviks secara bertahap. Fase ini


berlangsung hingga serviks membuka kurang dari 4 cm. Pada
umumnya, fase laten berlangsung hampir atau hingga 8 jam.

4
Sedangkan fase aktif berlangsung mulai dari pembukaan 4 cm dan
berakhir hingga pembukaan 10 cm. Pada primigravida, dari
pembukaan 4 cm hingga 10 cm akan terjadi dengan kecepatan rata-
rata 1 cm per jam (Depkes RI, 2014).

5
1 TAHAPAN PERSALINAN

KALA II
2 Proses Kala II persalinan dimulai ketika pembukaan serviks sudah
lengkap (10 cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi. Tanda dan gejala

3 pada kala II persalinan yakni adanya perasaan ingin meneran,


adanya peningkatan tekanan pada rectum, perineum menonjol,
vulva-vagina dan sfingter ani membuka serta meningkatnya

4
pengeluaran lendir bercampur darah (Depkes RI, 2014).

5
1 TAHAPAN PERSALINAN

KALA III
2 Terdapat tanda- tanda lepasnya plasenta yakni adanya perubahan
bentuk dan tinggi uterus, tali pusat memanjang serta adanya semburan

3 darah mendadak dan singkat. Pada penatalaksanaan kala III dilakukan


manajemen aktif kala III yang meliputi pemberian oksitosin,
penegangan tali pusat terkendali, pengeluaran plasenta dan masase

4
uterus (Depkes RI, 2014).

5
1 TAHAPAN PERSALINAN

KALA IV
2 Kala IV persalinan dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir 2 jam
pasca persalinan. Pada kala IV penatalaksanaan yang dilakukan meliputi

3 monitoring kontraksi uterus dan evaluasi tinggi fundus uteri, estimasi


perdarahan, pemeriksaan kemungkinan perdarahan dari laserasi,
evaluasi keadaan umum, tanda-tanda vital, serta keadaan kandung

4
kemih ibu (Depkes RI, 2014).

5
1 FAKTOR-FAKTOR DALAM PERSALINAN

2
Faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan antara lain sebagai berikut
meliputi power, passage, passanger, psikis, posisi, dan penolong.

Power merupakan kekuatan yang mendorong janin dalam persalinan.

3 Kekuatan pimer yang diperlukan dalam persalinan adalah his. Passage


(jalan lahir) dibagi menjadi dua yakni bagian keras (tulang panggul) dan
bagian lunak (otot-otot dan ligamen). Passanger merupakan salah satu

4
faktor yang mempengaruhi proses persalinan. Bagian yang termasuk
dalam faktor passanger menurut Sondakh (2013) adalah sebagai
berikut: JANIN, PLASENTA, PSIKIS, PENOLONG, POSISI.

5
Adaptasi Fisiologis dan Psikologis
1 KALA I

2 SISTEM TUBUH

SISTEM REPRODUKSI 1.
PERUBAHAN FISIOLOGI

Terjadi kontraksi uterus


2. Pembentukan Segmen Atas Rahim (SAR) dan Segmen Bawah Rahim (SBR)
3. Penipisan dan Pembukaan Serviks

3 4. Perubahan pada Vagina dan Dasar Panggul

4 Proses penipisan seviks


(effacement)

Sumber: Garrey

5
Matthew,M.,Govan,A.D.T.,174
Adaptasi Fisiologis dan Psikologis
1 KALA I

2 SISTEM TUBUH

Sistem
PERUBAHAN FISIOLOGI

Tekanan darah meningkat selama kontraksi disertai dengan


Kardiovaskuler peningkatan sistolik rata-rata 10-20 mmHg dan diastolik

3
rata- rata 5-10 mmHg

Metabolisme Metabolisme karbohidrat baik aerob maupun anaerob akan


meningkat. Peningkatakn metabolisme disebabkan oleh

4 ansietasdan aktvitas otot rangka

Sistem Respirasi Sedikit peningkatan frekuensi pernafasan dianggap normal


selama persalinan

5
Adaptasi Fisiologis dan Psikologis
1 KALA I

2 SISTEM TUBUH
Sistem Renal
PERUBAHAN FISIOLOGI
Poliuria sering terjadi selama persalinan, yang dikarenakan
oleh kardiak output yang meningkat serta disebabkan oleh
glomerulus serta aliran plasma ke renal.

3 Sistem
Pencernaan
Pergerakan gastrik serta penyerapan makanan padat
berkurang, menyebabkan pencernaan hampir terhenti selama
persalinan.

4 Suhu Badan Suhu badan akan sedikit meningkat selama persalinan, suhu
mencapai tingkat tertinggi selama persalinan dan segera
setelah persalinan. Kenaikan ini dianggap normal asal tidak

5
melebihi 0,5
– 10°C.
Adaptasi Fisiologis dan Psikologis
1
KALA I
Kondisi psikologis yang sering terjadi selama persalinan kala I adalah
2 sebagai berikut:
1. Fase laten, Pada awal persalinan, terkadang pasien belum cukup yakin bahwa
ia akan benar-benar melahirkan meskipun tanda-tanda persalinan cukup
3 jelas. Pada tahap ini penting bagi orang terdekat dan bidan untuk meyakinkan
dan memberi dukungan mental terhadap kemajuan persalinan (Sulistyawati,
2014).

4 2. Fase Aktif, Pada persalinan stadium dini, ibu masih tetap makan dan minum,
tertawa atau berbincang-bincang dengan riang diantara kontraksi. Begitu
terjadi kemajuan persalinan, ibu tidak punya lagi keinginan untuk makan atau
berbincang-bincang, dan ia menjadi pendiam serta bertindak lebih didasari
5 naluri (Nurasiah, 2014).
Adaptasi Fisiologis dan Psikologis
1 KALA II

2 SISTEM TUBUH
Serviks
PERUBAHAN FISIOLOGI
Serviks akan mengalami pembukaan yang didahului oleh
pendataran serviks yaitu pemendekan dari kanalis servikaslis,
yang semula berupa sebuah saluran yang panjangnya 1-2 cm,

3 Uterus
menjadi suatu lubang saja dengan pinggir yang tipis.

Saat ada his, uterus teraba sangat keras karena seluruh ototnya
berkontraksi.
4 Vagina Sejak kehamilan vagina mengalami perubahan hingga bayi
dilahirkan. Setelah ketuban pecah perubahan panggul diregang
menjadi saluran dengan dinding-dinding yang tipis.

5
Adaptasi Fisiologis dan Psikologis
1 KALA II

2 SISTEM TUBUH
Pergeseran
PERUBAHAN FISIOLOGI
Labia mulai membuka dan tak lama kemudiaan kepala janin
organ dasar tampak pada vulva saat ada his.
panggul

3 Ekspulsi janin Dengan his serta kekuatan meneran maksimal, kepala janin
dilahirkan dengan suboksiput di bawah simfisis, kemudian
dahi, muka, dan dagu melewati perenium. Setelah istirhatat

4 sebentar, his mulai lagi untuk mengeluarkan badan dan


anggota tubuh bayi.

Sistem Kontraks menurunkan aliran darah meuju uterus dan resistensi

5 Cardiovaskuler perifer meningkat.


Adaptasi Fisiologis dan Psikologis
1 KALA II

2 SISTEM TUBUH
Respirasi
PERUBAHAN FISIOLOGI
Respon terhadap perubahan sistem kardiovaskuler :
Konsumsi oksigen meningkat

3
Urinaria Penekanan kepala janin menyebabkan tonus vesical
kandung kencing menurun.
Musculoskeleta 1. Hormon relaxin menyebabkan pelunakan kartilago di
antara tulang
4 2. Fleksibilitas pubis meningkat
3. Nyeri punggung
4. Tekanan kontraksi mendorong janin sehingga terjadi flexi
maksimal

5
Adaptasi Fisiologis dan Psikologis
1 KALA II

2 SISTEM TUBUH
Metabolisme
PERUBAHAN FISIOLOGI
Peningkatan metabolisme terus berlanjut hingga kala II
persalinan. Upaya meneran pasien menambah aktivita
otot-otot rangka sehingga meningkatkan metabolisme.

3 Denyut nadi Frekuensi denyut nadi bervariasi tiap kali pasien meneran.
Secara keseluruhan frekuensi nadi meningkat selama kala II
disertai takikardi yang nyata ketika mencapai puncak menjelang

4
kelahiran bayi.

5
Adaptasi Fisiologis dan Psikologis
1
2
KALA III

3 Menurut Sondakh J S (2013) menjelaskan bahwa ada tiga perubahan


utama yang terjadi pada saat proses persalinan kala III, yaitu :
1. Perubahan bentuk dan tinggi fundus uteri

4 2. Tali pusat memanjang


3. Semburan darah mendadak dan singkat

5
Adaptasi Fisiologis dan Psikologis
1
2
KALA IV

3 Dua jam pertama setelah persalinan merupakan saat yang paling kritis
bagi pasien dan bayinya. Tubuh pasien melakukan adaptasi yang luar
biasa setelah kelahiran bayinya agar kondisi tubuh kembali stabil,

4 sedangkan bayi melakukan adaptasi terhadap perubahan lingkungan


hidupnya di luar uterus.

5
MANAJEMEN NYERI PERSALINAN
• Nyeri persalinan merupakan pengalaman subjektif tentang sensasi
fisik yang terkait dengan kontraksi uterus, dilatasi dan penipisan
serviks, serta penurunan janin selama persalinan. Respon fisiologis
terhadap nyeri meliputi peningkatan tekanan darah, denyut nadi,
pernapasan, keringat, diameter pupil, dan ketegangan otot (Arifin,
2008).
MANAJEMEN NYERI PERSALINAN
• ETIOLOGI
Selama persalinan kala satu, nyeri terutama dialami karena
rangsangan nosiseptor dalam adneksa, uterus, dan ligamen pelvis.
Banyak penelitian yang mendukung bahwa nyeri persalinan kala I
adalah akibat dilatasi serviks dan segmen uterus bawah, dengan
distensi lanjut, peregangan, dan trauma pada serat otot dan ligamen
yang menyokong struktur ini.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
NYERI
• Persepsi ini dipengaruhi oleh factor yang dapat memicu stimulasi
nociceptor.    
a.  Arti nyeri, Bagi individu memiliki banyak perbedaan dan hamper
sebagian arti nyeri tersebut merupakan arti yang negatif, seperti
membahayakan, merusak dan lain-lain.
b. Persepsi nyeri, Merupakan penilaian sangat subjektif, tempatnya
pada korteks (pada fungsi evaluative secara kognitif).
SKALA INTENSITAS NYERI
• Skala Intensitas Nyeri Deskriftif Sederhana
SKALA INTENSITAS NYERI
• Skala Intensitas Nyeri Numerik 0 – 10
SKALA INTENSITAS NYERI
• Skala Analog Visual (VAS)
MANAJEMEN
1 NYERI
Massage adalah tindakan
1
2
penekanan oleh tangan pada
jaringan lunak, biasanya otot
tendon atau ligamen, tanpa
menyebabkan pergeseran atau

3
perubahan posisi sendi guna
menurunkan nyeri, menghasilkan
relaksasi, dan/atau meningkatkan
sirkulasi.

4 2 Relaksasi adalah membebaskan pikiran dan beban dari ketegangan yang


dengan sengaja diupayakakan dan dipraktekkan.
MANAJEMEN
1 NYERI
2 Ada beberapa posisi relaksasi yang dapat dilakukan selama dalam
keadaan istirahat atau selama proses persalinan :
2 a) Berbaring telentang, kedua tungkai kaki lurus dan terbuka sedikit,
kedua tangan rileks di samping di bawah lutut dan kepala diberi
bantal.
b) Berbaring miring, kedua lutut dan kedua lengan ditekuk, di bawah

3 kepala diberi bantal dan di bawah perut sebaiknya diberi bantal juga,
agar perut tidak menggantung.
c) Kedua lutut ditekuk, berbaring terlentang, kedua lutut ditekuk, kedua
lengan di samping telinga.

4 d) Duduk membungkuk, kedua lengan diatas sandaran kursi atau diatas


tempat tidur. Kedua kaki tidak boleh mengantung.
e) Keempat posisi tersebut dapat dipergunakan selama ada his dan
pada saat itu ibu harus dapat mengonsentrasikan diri pada
pernapasan atau pada sesuatu yang menyenangkan
MANAJEMEN
1 NYERI
2 Dibawah ini tiga alternatif panduan untuk ibu melakukan teknik
pernapasan sederhana yaitu :  
2 a) Pikirkan kata ”rileks” yang terdiri dari dua suku kata, yaitu ”ri” dan
”leks”. Selanjutnya, cobalah latihan ini. Ketika menarik napas, pikirkan
kata ”ri”,saat menghembuskan , pikirkan kata ”leks”. Jangan alihkan
pikiran dari kata ”rileks” tersebut. Ketika menghembuskan napas,

3 singkirkan segala ketegangan dari tubuh, khususnya otot-otot yang


biasanya mudah tegang setiap kali stres.
b) Cobalah menghitung pernapasan. Begitu bernapas, hitung tiga
sampai empat, atau lebih secara perlahan-lahan. Ketika

4 menghembuskan napas, hitung sampai tiga atau empat lagi.


c) Cobalah bernapas melalui hidung dan menghembuskan melalui
mulut. Embuskan napas dari mulut dengan lembut. Banyak ibu
merasa lebih enak mengeluarkan suara saat menghembuskan napas,
misalnya ”fuuuuuuuuuh”
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai