TINJAUAN UMUM
3.1.1. Sejarah
Rumah Sakit Mitra Siaga berawal dari sebuah Rumah Sakit Bagi
Karyawan Perusda TEXIN yang berdiri sejak tahun 1960-an, pada
perkembangannya Perusda dilebur kedalam Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) PT. INSAN dan kemudian disewakan oleh Yayasan RS. Islam dan
berganti RSI. Texin dan pada tanggal 22 Oktober 2004 terjadi
penandatanganan akta jual-beli RS. Texin dari PT. Industri Sarana BUMN
(PT.INSAN) kepada Perseroan.
Rumah Sakit “Mitra Siaga” Tegal terletak di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Letak Rumah Sakit “Mitra Siaga” Tegal berada di Jalan Pala Raya
Nomor 54 Tegal Kelurahan Dampyak, Kecamatan Kramat, dan letaknya cukup
strategis karena dekat dengan Jalan Provinsi Pantai Utara (Pantura) yang
merupakan jalur yang ramai dilalui kendaraan, serta dekat dengan perumahan
penduduk sehingga memudahkan jangkauan masyarakat pengguna jasa.
a.Rawat Jalan :
Rumah Sakit Swasta dengan pelayanan prima, menjadi pilihan dan rujukan
masyarakat Tegal dan sekitarnya.
3.6.2 Misi :
3.6.3 Tujuan :
Widiningsih,Sp.PK
Nisa Nurlita
Mustaqim
3.2.2 Struktur Organisasi
KETERANGAN :
Warna Hijau : Level Jabatan Diektur Warna putih : Level jabatan staf
URAIAN TUGAS
Ka. INSTALASI LABORATORIUM
URAIAN TUGAS
Wa. Ka. ISTALASI LABORATORIUM
URAIAN TUGAS
Wa. Ka. ISTALASI LABORATORIUM
URAIAN TUGAS
PELAKSANA HEMATOLOGY
Mengukur sel darah merah secara otomatis berdasarkan impedasi aliran listrik
atau berkas cahaya terhadap sel-sel yang dilewatkan atau pengukuran dan
penyerapan sinar akibat interaksi sinar yang mempunyai panjang panjang
gelombang tertentu dengan larutan atau sample yang dileawatinya.
Hematologi Anallizer
Darah
Dlluent
o Prosedur Kerja :
1) Tekan menu, pilih sample mode, tekan enter kemudian pilih (whole blode)
2) Tekan (ID) tulis data pasien
3) Homogenkan darah tadi dengan antikoagulan K2EDTA
4) Dekatkan dan tempatkan dibawah probe, paada tabung berisi campuran darah
vena dengan K2EDTA tadi
5) Tekan tombol aspirate untuk memulai pemeriksaan
o Interpretasi Hasil :
Hemoglobin : L = 14 – 18 gr/dl
P = 12 – 16 gr/dl
Diffcount : lympho = 20 – 40 %
MID =3–9%
Grand = 50 – 70 %
Melakukan prosedur pemeriksaan kimia klinik secara cepat, otomatis mulai dari
pemipetan sample, penambahan reagen, inkubasi serta pembacaan serapan
cahaya.
Serum
o Prosedur Pemeriksaan :
1) Nyalakan UPS dan CPU beserta layarnya
2) Nyalakan saklar “main power” yang terletak dibagian belakang alat
3) Masukkan user name da password kemudian tekan OK
4) Kemudian alat akan melakukan curatlle chek dan washing
5) Pilih menu sample request untuk melakukan sampling
6) Masukkan nomor rak sample yang akan digunakan
7) Masukkan posisi sample pada kolom position
8) Pilih tes yang akan digunakan dan masukkan identitas pasien
9) Klik “start” display akan aktif setelah data diinput dan alat akan melakukan
sampling
10) Klik result setelah alat sudah melakukan sampling
o Nilai Normal :
3. Pemeriksaan Widal
o Tujuan :
o Prinsip Kerja :
Slide thypi O
Serum parathypi AH
o Prosedur Kerja :
1) Teteskan 20 µl serum kedalam slide
2) Teteskan 1 tetes reagen thypi O, thypi H, parathhypi AO, parathypi AH sesuai
keterangan yang ada di slide
3) Homogenkan dan goyangkan dengan membuat lingkaran
4) Amati adanya aglutinasi dengan mata.
o Interpretasi Hasil
o Prinsip Kerja :
Reagen akan menyebabkan aglitinasi langsung dari sel uji eritrosit yang
membaawa antigen ABO yang sesuai.
o Prosedur Kerja :
1) Teteskan 1 tetes darah pada masing – masing kolong dalam kartu golda
2) Tambahnkan 1 teres Reagan anti A pada kolom anti-A, 1 tetes reagen anti B
pada kolom anti-B, 1 tetes reagen anti D pada kolom anti-D
3) Homogenkan dan goyangkan dengan gerakan melingkar selama 1-2 menit dan
baca hasil.
o Interpretasi Hasil :
Suatu tahap tes yang menggunakan urin untuk mendeteksi adanya hormone kronik
qonadotropin dan juga mendeteksi adanya kehamilan.
o Prinsip :
o Prosedur Kerja :
1) Keluarkan tes dari bungkusnya
2) Tullis identias paien dancocokkan dengansample
3) Celupkan tes kedalam urin sampai batas selama 10 – 15 detik
4) Keluarkan dan baca hasil setelah 3 menit
o Interpretasi Hasil :
Positif : terbentuk 2 garis warna merah muda pada zona test dan zona
control.
o Prinsip :
Strip dicelupkan dalam urin, warna strip untuk setiap kategori akan berubah sesuai
kandungan zat yang ada dalam urin akan menunjukkan keberadaaan zat yang akan
di periksa atau tinggi rendahnya zat dalam urin.
Parameter strip
Urin
o Prosedur kerja
1) Celupkan semua bagian parameter strip combostik kedalam sample urin
selama 2 – 3 detik
2) Tiriskan sisa urin berlebih yang menempel pada strip dengan tissue
3) Running sample dengan menggunakan alat R-300
4) Sesuaikan mode yang ingin dipilih dan ikuti petunjuk running masing-masing
mode.
o Prinsip :
Pada strip terkandung konjugat drugs IgG anti narkoba dimana substrat urin yang
mengandung drugs (AMP/THC/MOR) akan bereaksi dengan konjugat dimana
hasil positif ditandai dengan adanya garis merah di kolom tes pada zona control.
Urin
o Prosedur Kerja :
1) Keluarkan strip dari bungkusnya
2) Celupkan strip secara vertical selama 10 – 15 detik jangan melebihi batas
celupan urin
3) Tunggu sampai muncul garis berwarna merah muda dan baca hasil pada
waktu 5 – 10 menit jangan sampai lebih.
o Interpretasi Hasil :
o Prinsip :
sediaan yang diwarnai dengan karbol fuchsin dan dipanaskan untuk melelehkan
zat lilin pada BTA agar dapa menyerap zat warna, jika berwarna merah BTA
positif.
o Bahan :
1. Sputum (sampel)
o Alat :
1. Obkeck glass
2. Lampu spirtus
3. Ose/lidi
4. Jembatan perwarnaan
5. Pipet tetes
o Cara kerja
3. Pilih sampel dahak yang purulen menggunakan ose atau lidi yang dipipihkan
ujungnya oleskan pada permukaan objeck glass dengan ukuran 2 × 3 cm.
1. Letakkan sediaan dengan bagian apusan menhadap keatas pada rak yagn
ditempatkan keatas pada rak yang ditempatkan diatas bak cuci. Antara satu
sediaan dengan sediaan lainnya masing-masing berjarak kurang lebih 1 jari,
jumlah maksimum sediaan pada sekali pewarnaan 12 kali.
2. Genangi seluruh permukaan dengan karbol fuchsin, saring zat warna setiap
kali melakukan pewarnaan sediaan.
3. Panasi dari bawah dengan menggunakan sulut api setiap sediaan sampai
keluar uap, jangan sampai mendidih.
4. Diamkan selama 5 menit waktu yang lebih lama juga boleh, tetapi pewarna
tidak boleh kering.
9. Bilas sediaan dengan air mengalir, jangan ada percikan ke sediaan lain.
o Interpretasi Hasil:
- ++ : 10 – 90 BTA/10 LP
7. Pemeriksaan HBsAg
o Tujuan :
Untuk mendeteksi antigen pada permukaan virus Hepatitis B dalam serum secara
kulitatif.
o Prinsip :
Anti HBs monoklonal tikus konjugat berwarna keemasan dan serum akan
bergerak sepanjang membrankromatografi daerah tes (T) dan membentuk garis
yang dapat diamati secara langsung sebagai bentuk partikel kompleks dari
antibody – antigen – antibody berwarna keemasan
1. Tes strip
2. Timer
3. Mikropipet 100ul
4. Tip kuning
5. Tissue
o Cara kerja
1) Keluarkan rapid tes dari pembungkusnya.
2) Pipet 100ul serum kedalam sumur sampel.
3) Diamkan selama 15 menit pada suhu ruang 15 - 30°C.
o Interpretasi Hasil:
Positif : timbul garis berwarna ungu masing-masing pada daerah kontrol
dan tes
Invalid : tidak timbul garis pada daerah tes (T) dan control (C)
o Prinsip :
Serum
Rappid test
Laruatan Buffer
o Prosedur kerja
1) Keluarkan rapid tes dari pembungkusnya.
2) Pipet 10ul serum kedalam sumur sampel dan tambahkan 4 tetes larutan Buffer
3) Diamkan selama 15 menit pada suhu ruang 15 - 30°C.
o Interpretasi Hasil:
Positif : timbul garis berwarna ungu masing-masing pada daerah kontrol
dan tes
Invalid : tidak timbul garis pada daerah tes (T) dan control (C)