Anda di halaman 1dari 25

BAB III

TINJAUAN UMUM

3.1. Gambaran umum perusahaan

3.1.1. Sejarah
Rumah Sakit Mitra Siaga berawal dari sebuah Rumah Sakit Bagi
Karyawan Perusda TEXIN yang berdiri sejak tahun 1960-an, pada
perkembangannya Perusda dilebur kedalam Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) PT. INSAN dan kemudian disewakan oleh Yayasan RS. Islam dan
berganti RSI. Texin dan pada tanggal 22 Oktober 2004 terjadi
penandatanganan akta jual-beli RS. Texin dari PT. Industri Sarana BUMN
(PT.INSAN) kepada Perseroan.

Sejak tanggal 29 Oktober 2004 sesuai akta notaris MM.Lily


Setyawati, SH nomor 22 maka perseroan resmi terbentuk dengan nama PT.
Texin Permata Husada dan disahkan oleh Keputusan Menteri Hukum &
HAM RI Nomor C.31498.HT.01.01 Dan Ijin penyelenggaraan Rumah Sakit
sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor YM.02.04.3.5.4020 tanggal 13
September 2005 dengan nama Rumah Sakit “MITRA SIAGA”.
Akreditasi
Rumah Sakit “MITRA SIAGA” Tegal telah terakreditasi untuk 5
(lima) bidang pelayanan meliputi :
 Administrasi Manajemen;
 Pelayanan Medik;
 Pelayanan Gawat Darurat;
 Pelayanan Keperawatan;
 Rekam Medik;
3.1.1 Letak Geografis

Rumah Sakit “Mitra Siaga” Tegal terletak di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Kabupaten Tegal berbatasan dengan wilayah sebagai berikut :

Sebelah Utara : Laut Utara Jawa (Pantura)


Sebelah Timur : Kabupaten Pemalang
Sebelah Selatan : Kabupaten Brebes
Sebelah Barat : Kabupaten Brebes

Letak Rumah Sakit “Mitra Siaga” Tegal berada di Jalan Pala Raya
Nomor 54 Tegal Kelurahan Dampyak, Kecamatan Kramat, dan letaknya cukup
strategis karena dekat dengan Jalan Provinsi Pantai Utara (Pantura) yang
merupakan jalur yang ramai dilalui kendaraan, serta dekat dengan perumahan
penduduk sehingga memudahkan jangkauan masyarakat pengguna jasa.

Tanah Dan Bangunan


Rumah Sakit “MITRA SIAGA” Tegal berdiri di atas tanah seluas 16.500 M 2,
dengan pemanfaatan sebagai berikut :
Bangunan : 14.529,72 M2
Lahan Kosong : 1.970,28 M2

3.1.2 Fasilitas Pelayanan

a.Rawat Jalan :

a) Poliklinik Umum l) Poliklinik Fisioterapi


b) Poliklinik Gigi m) Poliklinik Obsgyn
c) Poliklinik Mata n) Poliklinik THT
d) Poliklinik Jiwa o) Poliklinik Jantung
e) Poliklinik Paru p) Poliklinik Hemodialisa
f) Poliklinik Orthopedi q) Medical Check Up
g) Poliklinik Bedah Umum r) Cek Kesehatan untuk
h) Poliklinik Anak Pelajar/Mahasiswa
i) Poliklinik Penyakit Dalam s) Cek Kesehatan untuk lamaran
j) Poliklinik Syaraf pekerjaan
k) Poliklinik Kulit dan Kelamin t) Cek Kesehatan rutin bagi
Karyawan
u) General Check Up

b.Instalasi Rawat Inap :


a) Gardenia VVIP : 6 TT i) Anyelir VIP : 2 TT
b) Gardenia VIP : 12 TT j) Anyelir Kelas 1 : 4 TT
c) Kenanga Kelas 1 : 10 TT k) Anyelir Kelas 2 : 4 TT
d) Kenanga Kelas 2 : 4 TT l) Anyelir Kelas 3 : 6 TT
e) Kenanga Kelas 3 : 10 TT m) Bayi : 4 TT
f) Mawar Kelas 1 : 14 TT n) Flamboyan Kelas 1 : 2 TT
g) Mawar Kelas 2 : 8 TT o) Flamboyan Kelas 2 : 8 TT
h) Mawar Kelas 3 : 10 TT p) Flamboyan Kelas 3 : 14 TT
q) Ruang ICU : 7 TT

a. Instalasi Gawat Darurat (24 jam)


b. Instalasi Bedah Sentral (24 jam)
c. Ruang Bersalin
d. Fasilitas Penunjang Medis
a) Instalasi Radiologi/Rontgen f) Instalasi Gizi
b) CT-Scan g) Instalasi Pemulasaran Jenazah
c) USG 2 Dimensi dan 4 h) Pelayanan Ambulance dan
Dimensi Kereta Jenazah
d) Instalasi Laboratorium (24 (Jemput Pasien R.Inap max 20
jam) Km Gratis)
e) Instalasi Farmasi (24 jam)
3.1.3 Data Ketenagaan
Dokter Spesialis / Keperawatan / Kebidanan / Non Medis / Umum
Umum / Gigi Karyawan Medis
a) Dokter Spesialis : a) Perawat : 90 a) S2 : 1
26 Orang Orang Orang
b) Dokter Umum : b) Pelayanan Gigi : 2 b) S1 : 11
9 Orang Orang Orang
c) Dokter Gigi : c) Bidan : 13 c) DIII : 18
1 Orang Orang Orang
d) Apoteker : 4 d) SLTA/Sederajat : 73
Orang Orang
e) Asisten Apoteker : 23 e) SLTP/Sederajat : 17
Orang Orang
f) Analisis Laborat : 14 f) SD/Lain-lain : 2
Orang Orang
g) Radiologi : 4
Orang
h) Fisioterapis : 1
Orang
i) Gizi : 3
Orang
j) Sanitasi : 1
Orang
k) Elektromedis : 1
Orang
l) Rekam Medik : 1
Orang

3.1.5 Visi, Misi, Tujuan Rumah Sakit


3.6.1 Visi :

Rumah Sakit Swasta dengan pelayanan prima, menjadi pilihan dan rujukan
masyarakat Tegal dan sekitarnya.

3.6.2 Misi :

a Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi,


memuaskan dan terjangkau masyarakat
b Terwujudnya pelayanan kesehatan yang mudah, cepat dan tepat
c Menciptakan hubungan kemitraan yang tidak baik dengan pihak
luar baik profesional medis maupun bidang kemasyarakatan
d Menjadi rumah sakit yang terakreditasi
e Menjadi rumah sakit yang ramah lingkungan

3.6.3 Tujuan :

1. Tujuan Umum Rumah Sakit Mitra Siaga adalah mewujudkan derajat


kesehatan masyarakat yang optimal bagi semua lapisan masyarakat dalam
rangka terwujudnya masyarakat adil dan makmur melalui pendekatan
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara
menyeluruh dan dengan tindakan yang dapat ditanggungjawabkan.
2. Tujuan khusus Rumah Sakit Mitra Siaga adalah
a. Meningkatkan loyalitas SDM terhadap Rumah Sakit Mitra Siaga.
b. Meningkatkan profesionalisme SDM sesuai standar kompetensi
c. Memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna (promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif) sesuai dengan standar baku pelayanan kesehatan.
d. Memenuhi kebutuhan pelanggan.
e. Meningkatkan kualitas mutu pelayanan kesehatan.
f. Meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.
g. Meningkatkan pertumbuhan rumah sakit.
h. Memberikan pelayanan yang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
i. Mewujudkan pengembangan fisik rumah sakit sesuai dengan harapan
masyarakat sehingga mampu bersaing di era globalisasi.
3.2 Struktur Organisasi

3.2.1 Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Mitra Siaga Tegal

1. Ka. Instalasi Laboratorium : dr. Rini Nur

Widiningsih,Sp.PK

2. Wa. Ka. Instalasi Laboratorium : Agung Budi Prabowo

3. Pelaksana Hematologi : Eline Yuniarti L

4. Pelaksana Kimia Klinik : Siti Nurul A

5. Pelaksana Imun-Serologi : Sri Dewi H

6. Pelaksana Mikrobiologi & TB : Winda Setyani A

7. Pelaksana Urinalisa & Feses : Farah Agus S

8. Pelaksana Mutu Laborat : Eva Febriana

9. Pelaksana Sarpras & Logistik : Sri Murti Swanida

10. Pelaksana Bahan & reagensia : Amanda Riska D

11. Pelaksana Dokumentasi : Halimah Prihatin

Nisa Nurlita

12. Pelaksana Sampling : Ika Eviningrum

Mustaqim
3.2.2 Struktur Organisasi

KETERANGAN :

Warna ungu : Pemilik Warna abu-abu : Level jabatan Koordinator

Warna Hijau : Level Jabatan Diektur Warna putih : Level jabatan staf

Warna orange ; Level Jabtan Manager Warna coklat : Rekanan eksterna

3.3 Uraian Tugas Dan Jabatan

URAIAN TUGAS
Ka. INSTALASI LABORATORIUM

I Pengertian : Seseorang yang di beri tanggung jawab sebagai Ka.


Instalasi Laboratorium dalam melaksanakan pelayanan
di Instalasi Laboratorium.
II Pelaksana : dr. Rini Nur Widiningsih,Sp.PK
Tugas
III Persyaratan : A. Formal
Jabatan ¯ S2 Kedokteran Patologi Klinik
IV Uraian Tugas : A. Kompetensi Utama
 Menyusun standar palayanan profesi medic
 Menyusun standar administrasi
 Merencanakan pengembangan staf dan kebutuhan
sarana dan prasarana pelayanan medic
 Menyusun program dan perencanaan
pengembangan mutu pelayanan medic
 Menyelesaikan masalah pelayanan medic yang
timbul dalam bidangnya
 Mengadakan pertemuan kelompok staf medic
fungsional
 Meneliti dan menandatangani hasil laboratorium
 Memberi catatan / mengevaluasi hasil
pemeriksaan laboratorium
B. Komponen Tambahan
 Mengawasi dan mengevaluasi pelayanan profesi
dan administrasi dan di tindaklanjuti dengan
perbaikan-perbaikan
 Melakukan koordinasi dengan lintas unit
 Mengawasi pelaksanaan kontrol kualitas internal
dan jika ada eksternal
V Tanggung : Bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit
Jawab
VI Wewenang :  Memberi teguran kepada staf laboratorium
 Mengajukan promosi staf laboratorium
 Memberikan penilaian DP3 staf laboratorium
VI Hak :  Memberikan usulan untuk perbaikan dan
I meningkatkan mutu pelayanan
 Mendapatkan dan menggunakan sarana dan
prasarana yang diperlukan dalam melaksanakan
tugasnya
 Mendapatkan imbalan jasa sesuai kemampuan
rumah sakit atas jabatannya

URAIAN TUGAS
Wa. Ka. ISTALASI LABORATORIUM

I Pengertian : Seseorang yang di beri tanggung jawab dan wewenang


untuk membantu Ka. Instalasi Laboratorium dalam
mengatur pelayanan di Instalasi Laboratorium.
II Pelaksana : Agung Budi Prabowo,AMAK
Tugas
III Persyaratan : A. Formal
Jabatan ¯ Minimal Diploma III Analis Kesehatan
I Uraian Tugas : A. Melaksanakan fungsi perencanaan
V  Merencanakan pelaksanaan pelayanan dan
kegiatan di Instalasi Laboratorium sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab
 Merencanakan pengadaan fasilitas dan peralatan di
Instalasi Laboratorium
 Merencanakan program kerja dan rencana
anggaran di Instalasi Laboratorium
 Merencanakan system pelayanan yang efektif dan
efisien di Instalasi Laboratorium
 Merencanakan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk
teknis pengelolaan di Instalasi Laboratorium
sesuai ruang lingkup
 Merencanakan kebutuhan tenaga Analis di
Instalasi Laboratorium
B. Melaksanakan Fungsi Pengorganisasian
 Melaksanakan dan mengkoordinasikan semua
kegiatan pelayanan di Instalasi Laboratorium
 Mengatur jumlah dan kompetensi tenaga yang
dibutuhkan
 Melaksanakan jumlah dan jenis peralatan yang
dibutuhkan untuk menunjang pelayanan
 Merumuskan prosedur kerja yang digunakan untuk
menunjang pelayanan di Instalasi Laboratorium
 Membuat laporan kegiatan pelayanan Instalasi
Laboratorium secara rutin dan benar termasuk
pembuatan data -data pelayanan Instalasi
Laboratorium
 Mengadakan kerja sama dan koordinasi dengan
staf dan unit lain dalam meningkatkan mutu
pelayanan
 Mengusulkan dan melaporkan kebutuhan serta
masalah yang timbul di Instalasi Laboratorium
 Mengadakan pertemuan rutin dengan staf atau
pelaksana Analis di Instalasi Laboratorium
 Menghadiri pertemuan-pertemuan yang
diselenggarakan oleh rumah sakit
 Mendelegasikan tugas kepada staf terkait saat
tidak berada di tempat
 Menjalin dan memelihara hubungan baik dengan
pihak / instansi lain di luar rumah sakit terkait
dengan pelayanan

URAIAN TUGAS
Wa. Ka. ISTALASI LABORATORIUM

C. Melaksanakan Fungsi Pengarahan


 Mengarahkan penentuan jumlah kompetensi yang
dibutuhkan
 Mengarahkan penentuan jumlah dan jenis peralatan
yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pelayanan di
Instalasi Laboratorium
 Mengarahkan program orientasi karyawan bagi
tenaga Analis Baru
 Memberikan bimbingan dan arahan kepada semua
staf di Instalasi Laboratorium
 Mensosialisasikan / menginformasikan hal-hal
penting yang perlu di ketahui oleh staf :
kebijakan,peraturan,ketentuan,SPO,hasil rapat dan
sebagainya

D. Melaksanakan Fungsi Pengawasan dan Evaluasi


 Mengawasi dan mengendalikan serta mengevaluasi
pelaksanaan kegiatan di Instalasi Laboratorium
secara terus menerus dan berkesinambungan
 Melakukan penilaian kinerja staf di Instalasi
Laboratorium secara benar dan obyektif
V Tanggung : Bertanggung jawab kepada Ka.Instalasi Laboratorium
Jawab atas kelancaran pelaksanaan kegiatan di bagian Instalasi
Laboratorium
VI Wewenang :  Memberikan penilaian terhadap staf di Instalasi
Laboratorium
 Menegur dan memberi sanksi kepada staf yang
melanggar atau bekerja tidak sesuai dengan
prosedur
 Menyelesaikan dan mengambil keputusan terhadap
masalah yang timbul dalam lingkup kerjanya

VI Hak :  Memberikan usulan untuk perbaikan dan


I peningkatan mutu pelayanan
 Memberikan usulan penilaian atas kondite dan
prestasi staf
 Mendapatkan dan menggunakan sarana dan
prasarana yang diperlukan dalam pelaksanaan
tugasnya
 Mendapatkan imbalan jasa sesuai kemampuan
rumah sakit atas jabatannya

URAIAN TUGAS
PELAKSANA HEMATOLOGY

I Pengertian : Seseorang yang di beri tanggung jawab sebagai


pelaksana Analis untuk membantu Ka. Instalasi
Laboratorium dalam melaksanakan pelayanan di
Instalasi Laboratorium.
II Pelaksana : Eline Yuniarti Lestari,Amd .AK
Tugas
III Persyaratan : A. Formal
Jabatan ¯ Diploma III Analis Kesehatan
IV Uraian Tugas : A. Kompetensi Utama
 Melakukan tugas sesuai dengan SPO yang
berlaku
 Melaksanakan tanggung jawab sebagai pelaksana
analis bidang Hematology
 Melakukan proses pemeriksaan mulai dari pra
analitik,analitik,post analitik
 Melakukan analisa data dan hasil dari laporan
pemeriksaan
 Melaksanakan prosedur perawatan ringan
(maintenance) pada alat Hematology Analyser
 Melaksanakan pemantapan mutu internal dan
pemantapan mutu eksternal pada bidang
Hematology
 Bertanggung jawab pada arsip dokumen hasil
pemeriksaan Hematology
 Melaksanakan pelayanan laboratorium rawat jalan
dan rawat inap
 Melaksanakan tugas shift pagi,siang,malam
 Wajib mengikuti pelatihan yang dilaksanakan
oleh rumah sakit
 Mengikuti pertemuan rutin
 Menciptakan keharmonisan dan kenyamanan
lingkungan kerja
 Berperan serta dalam program peningkatan mutu
 Menyampaikan laporan yang berkaitan dengan
tugasnya
B. Komponen Tambahan
 Melakukan pemantauan terhadap kondisi
sarana,prasarana dan peralatan laboratorium
 Bertanggung jawab terhadap program
K3RS,termasuk penanganan limbah
 Melakukan kalibrasi terhadap alat dan
pemeriksaan control sebelum melakukan
pemeriksaan terhadap sampel pasien setiap
harinya
 Melaporkan adanya penyimpangan hasil
pemeriksaan kepada Ka. Instalasi laboratorium
 Turut bertanggung jawab atas pengamanan harta
dan peralatan di laboratorium
V Tanggung : Bertanggung jawab kepada kepala Instalasi
Jawab laboratorium yang dalam hal ini di mandatkan oleh
Wa.Ka Instalasi laboratorium
VI Wewenang :  Meminta kebutuhan perlengkapan kerja sesuai
dengan kebutuhan pelaksanaan tugas sehari-hari
 Meminta APD(alat pelindung diri) yang
dibutuhkan
 Apabila yang bersangkutan berhalangan
sementara atau cuti,tugasnya dilimpahkan ke
petugas lain
VI Hak :  Memberikan usulan untuk perbaikan dan
I meningkatkan mutu pelayanan
 Mendapatkan dan menggunakan sarana dan
prasarana yang diperlukan dalam melaksanakan
tugasnya
 Mendapatkan imbalan jasa sesuai kemampuan
rumah sakit atas jabatannya

3.4 Sistem yang Berjalan

1. Pemeriksaan darah lengkap menggunakan hematologi analyzer mindray BC-


300 plus
o Tujuan :

Mendapatkan hasil pemeriksaan hematologi secara cepat dan akurat


o Prinsip :

Mengukur sel darah merah secara otomatis berdasarkan impedasi aliran listrik
atau berkas cahaya terhadap sel-sel yang dilewatkan atau pengukuran dan
penyerapan sinar akibat interaksi sinar yang mempunyai panjang panjang
gelombang tertentu dengan larutan atau sample yang dileawatinya.

o Metode Pemeriksaan : Elektronik resisten


o Alat dan bahan reagen :

Hematologi Anallizer

Vakum tube + EDTA

Darah

Dlluent

o Prosedur Kerja :
1) Tekan menu, pilih sample mode, tekan enter kemudian pilih (whole blode)
2) Tekan (ID) tulis data pasien
3) Homogenkan darah tadi dengan antikoagulan K2EDTA
4) Dekatkan dan tempatkan dibawah probe, paada tabung berisi campuran darah
vena dengan K2EDTA tadi
5) Tekan tombol aspirate untuk memulai pemeriksaan
o Interpretasi Hasil :

Hemoglobin : L = 14 – 18 gr/dl

P = 12 – 16 gr/dl

Angka Leukosit : 4,0 – 10,0 x 103 /µl

Angka Eritrosit : 4,0 – 5,5 x 106 / µl

Angka Trombosit : 150 – 350 x 103 /µl

Hematokrit : 33,0 – 42,0 %

Diffcount : lympho = 20 – 40 %
MID =3–9%

Grand = 50 – 70 %

2. Pemeriksaan Kimia Klinik


o Tujuan :
Mendapatkan hasil pemeriksaan kimia klinik secara cepat
o Prinsip :

Melakukan prosedur pemeriksaan kimia klinik secara cepat, otomatis mulai dari
pemipetan sample, penambahan reagen, inkubasi serta pembacaan serapan
cahaya.

o Alat dan Bahan :

Vakum tube (tanpa EDTA)

Serum

o Prosedur Pemeriksaan :
1) Nyalakan UPS dan CPU beserta layarnya
2) Nyalakan saklar “main power” yang terletak dibagian belakang alat
3) Masukkan user name da password kemudian tekan OK
4) Kemudian alat akan melakukan curatlle chek dan washing
5) Pilih menu sample request untuk melakukan sampling
6) Masukkan nomor rak sample yang akan digunakan
7) Masukkan posisi sample pada kolom position
8) Pilih tes yang akan digunakan dan masukkan identitas pasien
9) Klik “start” display akan aktif setelah data diinput dan alat akan melakukan
sampling
10) Klik result setelah alat sudah melakukan sampling
o Nilai Normal :

Glukosa Darah : 70-160 mg/dl HDL cholesterol : > 35 mg/dl

Glukosa puasa : LDL cholesterol : > 45 mg/dl


Glukosa 2PP : Ureum : 17–43 mg/dl

Cholesterol Total : < 200 mg/dl Kreatinin : 0,8-1,2 mg/dl

Asam Urat : 2,3 – 8,2 mg/dl Trigliserid : < 204 mg/dl

3. Pemeriksaan Widal
o Tujuan :

Untuk mendeteksi adanya antibody terhadap salmonella thypi dan salmonella


parathypi dalam serum.

o Prinsip Kerja :

Kemampuan antibody dalam serum pasien dalam mengaglutinasi antigen


salmonella O dan H. titer antibody ditunjukkan dengan pengenceran tertinggi
yang masih menunjukkan adanya aglutinas.

o Alat dan Bahan Reagen

Slide thypi O

Batang pengaduk thypi H

Klink pet + yellow tipe parathypi AO

Serum parathypi AH

o Prosedur Kerja :
1) Teteskan 20 µl serum kedalam slide
2) Teteskan 1 tetes reagen thypi O, thypi H, parathhypi AO, parathypi AH sesuai
keterangan yang ada di slide
3) Homogenkan dan goyangkan dengan membuat lingkaran
4) Amati adanya aglutinasi dengan mata.
o Interpretasi Hasil

Positif : terjadi aglutinasi yang menunjukkan adanya reaksi antibody


terhadap serum
Negative : tidak terjadinya aglutinasi

4. Pemeriksaan golongan darah


o Tujuan :

Untuk mengetahui golongan darah seseorang berdasarkan antigen yang terdapat


pada sel darah merah.

o Prinsip Kerja :

Reagen akan menyebabkan aglitinasi langsung dari sel uji eritrosit yang
membaawa antigen ABO yang sesuai.

o Alat dan Bahan Reagen

Kartu golongan darah antigen A

Batang pengaduk antigen B

Darah EDTA antisera D

o Prosedur Kerja :
1) Teteskan 1 tetes darah pada masing – masing kolong dalam kartu golda
2) Tambahnkan 1 teres Reagan anti A pada kolom anti-A, 1 tetes reagen anti B
pada kolom anti-B, 1 tetes reagen anti D pada kolom anti-D
3) Homogenkan dan goyangkan dengan gerakan melingkar selama 1-2 menit dan
baca hasil.
o Interpretasi Hasil :

A : eritrosit mengandung aglutinogen A dan serum mengandung aglutinin B

B : eritrosit mengandung aglutinogen B dan serum mengandung aglutinin A

O : eritrosit tidak mengandung aglutinogen A dan B sedangkan serum


mengandung agglutinin A dan B
AB : eritosit mengandung aglutinogen A dan B sedangkan serum tidak
mengandung aglutinogen A dan B.

5. Pemeriksaan Tes Kehamilan


o Tujuan :

Suatu tahap tes yang menggunakan urin untuk mendeteksi adanya hormone kronik
qonadotropin dan juga mendeteksi adanya kehamilan.

o Prinsip :

HCG merupakan tahap tes yang menggunakan urin secara immunokromatografi


untuk mendeteksi adanya human kronik qonadotropindalam urin.

o Prosedur Kerja :
1) Keluarkan tes dari bungkusnya
2) Tullis identias paien dancocokkan dengansample
3) Celupkan tes kedalam urin sampai batas selama 10 – 15 detik
4) Keluarkan dan baca hasil setelah 3 menit
o Interpretasi Hasil :

Positif : terbentuk 2 garis warna merah muda pada zona test dan zona
control.

Negative : terbentuk 1 garis warna merah muda pad zona control.

Invalid : tidak terbentuk garis

6.Pemeriksaan Urin Lengkap dengan Combo Stik Analizer R-300


o Tujuan :

Mengetahui kandungan dalam urin

o Prinsip :
Strip dicelupkan dalam urin, warna strip untuk setiap kategori akan berubah sesuai
kandungan zat yang ada dalam urin akan menunjukkan keberadaaan zat yang akan
di periksa atau tinggi rendahnya zat dalam urin.

o Alat dan Bahan :

Wadah carik celup sebagai standar warna

Parameter strip

Combostik analyzer R-300

Urin

o Prosedur kerja
1) Celupkan semua bagian parameter strip combostik kedalam sample urin
selama 2 – 3 detik
2) Tiriskan sisa urin berlebih yang menempel pada strip dengan tissue
3) Running sample dengan menggunakan alat R-300
4) Sesuaikan mode yang ingin dipilih dan ikuti petunjuk running masing-masing
mode.

6. Pemeriksaan Narkoba dengan Rappid Test


o Tujuan :

Mengetahui ada atau tidaknya kandungan narkoba dalam urin

o Prinsip :

Pada strip terkandung konjugat drugs IgG anti narkoba dimana substrat urin yang
mengandung drugs (AMP/THC/MOR) akan bereaksi dengan konjugat dimana
hasil positif ditandai dengan adanya garis merah di kolom tes pada zona control.

o Alat dan Bahan :

Strip narkoba (rappid test)

Urin

o Prosedur Kerja :
1) Keluarkan strip dari bungkusnya
2) Celupkan strip secara vertical selama 10 – 15 detik jangan melebihi batas
celupan urin
3) Tunggu sampai muncul garis berwarna merah muda dan baca hasil pada
waktu 5 – 10 menit jangan sampai lebih.
o Interpretasi Hasil :

Positif : terbentuk 1 garis pita pink pada control

Negatif : terbentuk 2 garis pita pink pada control dan test

Invalid : tidak terbentuk pita pink pada control dan test

8.Pemeriksaan Bakteri Tahan Asam

o Prinsip     :

sediaan yang diwarnai dengan karbol fuchsin dan dipanaskan untuk melelehkan
zat lilin pada BTA agar dapa menyerap zat warna, jika berwarna merah BTA
positif.

o Bahan      :

1.    Sputum (sampel)

2.    Reagen I (karbol fuchsin)

3.    Reagen II (asam alcohol)

4.    Reagen III (methylen blue)

o Alat                       :

1.    Obkeck glass

2.    Lampu spirtus

3.    Ose/lidi

4.    Jembatan perwarnaan
5.    Pipet tetes

o Cara kerja

·         Pembuatan sediaan apus:

1.    Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan

2.    Tulis nomor identitas pasien pada bagian ujung kaca slide.

3.    Pilih sampel dahak yang purulen menggunakan ose atau lidi yang dipipihkan
ujungnya oleskan pada permukaan objeck glass dengan ukuran 2 × 3 cm.

4.    Ratakan sediaan dengan membuat spiral-spiral kecil sewaktu apusan setengah


kering dengan menggunaka lidi lancip sehingga didapat sebaran leukosit dan area
baca lebih homogen.

5.    Kering apusan diatas rak sediaan, hindari sinar matahari langsung.

·         Pewarnaan Ziehl Neelsen

1.    Letakkan sediaan dengan bagian apusan menhadap keatas pada rak yagn
ditempatkan keatas pada rak yang ditempatkan diatas bak cuci. Antara satu
sediaan dengan sediaan lainnya masing-masing berjarak kurang lebih 1 jari,
jumlah maksimum sediaan pada sekali pewarnaan 12 kali.

2.    Genangi seluruh permukaan dengan karbol fuchsin, saring zat warna setiap
kali melakukan pewarnaan sediaan.

3.    Panasi dari bawah dengan menggunakan sulut api setiap sediaan sampai
keluar uap, jangan sampai mendidih.

4.    Diamkan selama 5 menit waktu yang lebih lama juga boleh, tetapi pewarna
tidak boleh kering.

5.    Bilas sediaan dengan hati-hati menggunakan air mengalir.

6.    Miringkan sediaan dengan menggunakan penjepit kayu atau pinset untuk


membuang sisa air.
7.    Genangi dengan asam alcohol sampai tidak tampak warna merah karbol
fuchsin, kemudian bilas dengan air mengalir pelan.

8.    Genangi permukaan sediaan dengan methylen blue selama 10 – 20 detik.

9.    Bilas sediaan dengan air mengalir, jangan ada percikan ke sediaan lain.

o Interpretasi Hasil:

-          ±          : 1 – 9       BTA/100   LP

-          +          : 1 – 9      BTA/10     LP

-          ++        : 10 – 90 BTA/10     LP

-          +++     : > 10       BTA/           LP

7. Pemeriksaan HBsAg
o Tujuan     :

Untuk mendeteksi antigen pada permukaan virus Hepatitis B dalam serum secara
kulitatif.

o Prinsip     :

Anti HBs monoklonal tikus konjugat berwarna keemasan dan serum akan
bergerak sepanjang membrankromatografi daerah tes (T) dan membentuk garis
yang dapat diamati secara langsung sebagai bentuk partikel kompleks dari
antibody – antigen – antibody berwarna keemasan

o Bahan      : Serum  (sampel)


o Alat :

1.    Tes strip

2.    Timer 

3.    Mikropipet 100ul

4.    Tip kuning
5.    Tissue 

o Cara kerja
1) Keluarkan rapid tes dari pembungkusnya.
2) Pipet 100ul serum kedalam sumur sampel.
3) Diamkan selama 15 menit pada suhu ruang 15 - 30°C.
o Interpretasi Hasil:

Positif             : timbul garis berwarna ungu masing-masing pada daerah kontrol
dan tes

Negative : timbul garis berwarna ungu pada daerah kontrol.

 Invalid : tidak timbul garis pada daerah tes (T) dan control (C)

8. Pemeriksaan HIV (B20)


o Tujuan :

Mendeteksi keberadaan virus HIV atau antibody HIV

o Prinsip :

Suatu cara penetapan kualitatif imunologi yang cepat berdasarkan prinsip


immunokromatografi untuk mendeteksi adanya antibody terhadap hepatitis C.

o Alat dan Bahan Reagen

Serum

Rappid test

Laruatan Buffer

o Prosedur kerja
1) Keluarkan rapid tes dari pembungkusnya.
2) Pipet 10ul serum kedalam sumur sampel dan tambahkan 4 tetes larutan Buffer
3) Diamkan selama 15 menit pada suhu ruang 15 - 30°C.
o Interpretasi Hasil:

Positif             : timbul garis berwarna ungu masing-masing pada daerah kontrol
dan tes

Negative : timbul garis berwarna ungu pada daerah kontrol.

 Invalid : tidak timbul garis pada daerah tes (T) dan control (C)

Anda mungkin juga menyukai