Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN HASIL PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

DI JIMBARAN MEDICAL CENTRE


TAHUN 2018

OLEH :

KADEK YUNI EKA LESTARI P07120015003


IDA AYU SINTA MEGANA P07120015016
NI GUSTI AYU YOGI SWARI P07120015054
PUTU AYU DIAH SEPTIANA S.D. P07120015067
NI LUH MAS ERA JULIARTINI P07120015084
PUTU SHARMILLA PRAMESTY D. P07120015100

TINGKAT 3 PRODI D III KEPERAWATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan tenaga kesehatan dituntut agar mampu menyediakan
sumberdaya manusia yang professional,memiliki kemampuan untuk bekerja
secara mandiri,mampu mengembangkan diri dan beretika serta dapat
memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai dengan
permasalahan kesehatan yang dihadapi.Tenaga profesi keperawatan
merupakan bagian integral dari Sistem Pelayanan Kesehatan memiliki peran
strategis dalam mencapai tujuan pembangunan kesehatan nasional yaitu
tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Sebagai institusi
pendidikan,Politeknik Kesehatan Denpasar Jurusan keperawatan berkewajiban
untuk menyiapkan peserta didik yang kompeten dibidang kognitif, afektif dan
psikomotor, berwawasan Internasional serta mampu bersaing di era pasar kerja
global.
Disamping itu dalam rangka menunjang wisata kesehatan yang
diprakarsai oleh Menteri Kesehatan dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif dalam konfensi International Health Tourism tahun 2012.
Mata kuliah Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk mempraktikkan konsep dan prinsip
praktik keperawatan bertaraf internasional yang telah dipelajari di kelas dan di
laboratorium.
Dalam upaya mengembangkan kemampuan dan memperluas wawasan
mahasiswa tersebut, maka dilaksanakan praktik kerja lapangan khususnya di
unit/institusi pelayanan kesehatan yang bertaraf Internasional baik milik
pemerintah maupun swasta yang berada didaerah Bali.

B. Tujuan PKL
1. Tujuan umum
Setelah praktik mahasiswa mampu memberikan asuhan
keperawatan pada pasien berbagai kelompok umur yang mengalami

2
berbagai gangguan kesehatan fisiologis, psikologis dan spiritual
berdasarkan prinsip altruistik pada klien domestik maupun klien asing.
2. Tujuan khusus
a. Mampu melaksanakan pengkajian keperawatan.
b. Mampu merumuskan diagnosis keperawatan.
c. Mampu menyusun rencana keperawatan.
d. Mampu melaksanakan tindakan keperawatan.
e. Mampu melaksanakan evaluasi keperawatan.
f. Mampu melakukan dokumentasi keperawatan.
g. Mampu berkomunikasi secara lisan dan tulisan baik Nasional maupun
Internasional
h. Mampu mengelola waktu secara efektif.
i. Memiliki motivasi diri.
j. Mampu menjaga kesehatan dan penampilan.
k. Mampu berpikir kreatif.
l. Memiliki ketahanan menghadapi tekanan.
m. Memiliki kemampuan dan kemauan untuk belajar.
n. Mampu bekerjasama dalam tim.
o. Memiliki etika praktik.

C. Manfaat PKL
Adapun manfaat yang didapatkan dari praktek ini antara lain:
1. Bagi mahasiswa:
Mata kuliah Praktik Kerja Lapangan memberikan kesempatan
pada mahasiswa untuk memperaktikkan konsep dan prinsip praktik
keperawatan bertaraf internasional yang telah dipelajari di kelas dan
dilabolatorium. Pembelajaran di lapangan difokuskan pada pengalaman
belajar dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan
berbagai kelompok umur yang mengalami berbagai gangguan
kesehatan fisiologis, psikologis dan spiritual serta mengembangkan soft
skill pada pelayanan kesehatan yang bertaraf internasional.

3
2. Bagi institusi pendidikan dan rumah sakit maupun klinik:
Mempererat hubungan kerjasama yang sudah terjalin dengan
baik sehingga kedepannya diharapkan rumah sakit maupun klinik
senantiasa memberikan peluang bagi mahasiswa untuk belajar dan
mengaplikasikan pelajaran yang sudah didapatkannya di kampus.

4
BAB II
PERSIAPAN

A. Persiapan Tempat
1. Persiapan Administrasi dan Teknis
Persiapan administrasi praktik kerja lapangan tahun 2018 sudah
disiapkan sejak bulan Maret 2018 untuk penjajakan lahan praktik.
Penjajakan lahan praktik dilakukan oleh Dosen ke Rumah Sakit
Internasional, Rumah Sakit Swasta dan Klinik diseputar Denpasar,
Badung dan Gianyar. Pembekalan dilaksanakan pada tanggal 6 April 2018
bertempat di Kampus Jurusan Keperawatan Poltekkes Denpasar.

Pengorganisasian
Susunan organisasi kelompok terdiri dari :
Ketua kelompok : Kadek Yuni Eka Lestari
Sekretaris : Ni Gusti Ayu Yogi Swari
Bendahara : Ni Luh Mas Era Juliartini
Anggota : Ida Ayu Sinta Megana
Putu Ayu Diah Septiana Surya Dani
Putu Sharmilla Pramesty Dewi

2. Penentuan Lokasi
Klinik Jimbaran Medical Centre (JMC) berlokasi di Jalan ByPass
Ngurah Rai No. 95 XX Kedonganan, Tuban. Penentuan lokasi PKL
dilakukan dengan cara diundi oleh mahasiswa, yang kemudian disetujui
oleh panitia PKL. Jumlah mahasiswa yang praktik di Jimbaran Medical
Centre (JMC) klinik yaitu 6 orang. Mahasiswa dibagi dalam dua shift (pagi
dan siang). Ruangan yang digunakan yaitu UGD, poliklinik umum dan
register.

3. Sejarah Berdirinya Klinik


Klinik didirikan pada tahun 1994 di bawah Yayasan Tri Budaya
Foundation dengan nama Jimbaran Klinik yang diprakarsai oleh tiga orang

5
dokter yang salah satunya adalah direktur utama JMC sekarang yakni dr.
Taka Budaya, M.Kes dan dua dokter lain yaitu dokter Roswita Dianawati
dan dokter Anik Rosida . Di awal berdirinya Klinik Jimbaran melayani
poli umum, unit gawat darurat, laboratorium dan rontgen. Ada beberapa
hotel yang bekerja sama dengan Klinik Jimbaran yakni Hotel
Intercontinental, Hotel Sheraton Nusa Indah dan Laguna. Berjalan
beberapa tahun, hingga pada tahun 2011 terjadi perubahan dari yayasan
menjadi CV. Taka Nanda Nugraha, pada saat itu pula Klinik Jimbaran
berubah nama menjadi JMC (Jimbaran Medical Centre) dengan pelayanan
yang masih sama yakni poli umum, unit gawat darurat, laboratorium dan
rontgen. Hingga saat ini direktur utama JMC yaitu dr.Taka Budaya, M.Kes
dan dr. Roswita Dianawati, MHA sebagai direktur operasional.
Dasar Hukum yang dipakai dalam pendirian Jimbaran Medical
Centre adalah :
a. Akta Yayasan Tri Budaya, No : 5 tahun 1994 di Jakarta.
b. Ijin Operasional dari Dinas Kesehatan Kab. Badung-Bali, No. :
503/1494/Dikes.

4. Sarana Tempat Praktik


a. Gedung

No. Nama Ruangan Jumlah


1. Ruang register 1 ruangan
2. Ruang apotek 1 ruangan
3. UGD 1 ruangan
4. Ruang Periksa 1 ruangan
5. Ruang Dokter 1 ruangan
6. Ruang Observasi 1 ruangan
7. Laboratorium 1 ruangan
8. Ruang rontgen 1 ruangan

6
9. Ruang Administrasi 1 ruangan
10. Dapur 1 ruangan
11. Toilet Pasien 1 ruangan
Pegawai 1 ruangan
TOTAL 12 Ruangan
Jimbaran Medical Centre terdiri dari satu gedung. Adapun
sarana ruangan yang tersedia di Jimbaran Medical Centre hingga saat
ini tertera dalam tabel 1 adalah sebagai berikut :

Tabel 1
Sarana Tempat Praktik di Jimbaran Medical Centre
Tahun 2018

b. Tenaga
Jenis ketenagaan di Jimbaran Medical Centre hingga saat ini
tertera dalam tabel 2 adalah sebagai berikut:

Tabel 2
Jenis ketenagaan di Jimbaran Medical Centre
Tahun 2018

No Jenis Ketenagaan Jumlah


1 Dokter umum 10
2 Perawat 3
3 Administrasi keuangan 1
4 Cleanning Service 2
5 Sopir ambulance 1
6 Apoteker 3
7 Petugas laboratorium dan rontgen 8
Jumlah 28

5. Struktur Kepegawaian

7
Struktur organisasi Jimbaran Medical Centre terdiri dari direktur
utama, direktur pelaksana, administrasi dan humas, perawat, petugas
umum, sopir ambulan, petugas laboratorium dan rontgen.

8
STRUKTUR ORGANISASI JIMBARANMEDICALCENTRE 2018

DIREKTUR UTAMA

dr. Taka Budaya, M.Kes

APOTEK DIREKTUR OPERASIONAL


Vivi Novianti, LABORATORIUM
S.Farm dr. Roswita Dianawati, Bambang Wahono
MHA

APOTEKER DOKTER PERAWAT DOKTER ANALIS


PENANGGUNG
1. Wahida Nur 1. dr. Anik Rosida 1. Melda B. JAWAB 1. Lidia Hariani
Azizah, S. 2. dr. M. Tami Budi Simarmata 2. Khusnul Lutfiana
Farm.Apt Rejeki 2. I Km Eddy P 1. dr. Km Adhi Monicasari
Amertajaya (K3) 3. Ni Pt Arismayanti
2. Julius Herianto 3. dr. I Gd Surya 3. Novita Lussy
2. dr. AA. Wiradewi, K
Seser Kardiana SpPK (Lab)
ADMINISTRASI
3. Farah 4. dr. M. Aris Sugiharso
5. dr. Sai Shita Sri Utami
PERAWAT RADIOLOGI
6. dr. Arditya
1. Ni Pt Septiani Luh Gd Mia
7. dr. Lidya Trisnadewi UMUM Pratiwi Ardianthi
8. dr. Yunita 2. Ni Pt Rina A.S.
1. I Gst Ngurah
Widiarta UMUM
2. Wiwin Widaningsih 1. I Nym Widia
MARKETING
3. M. Toha
1. Kresnindra KEUANGAN
Adhang Ni Putu desy
Wicaksono Kusuma Yanti
2. Seflan Setiawan
9
6. Motto dan Kerjasama
Jimbaran Medical Centre memiliki motto “We Care We Serve”
yang memiliki arti “Kami Peduli, Kami Melayani”. Jimbaran Medical
Centre saat ini telah menjalin hubungan kerjasama dengan beberapa rumah
sakit, hotel, dan tempat wisata di Bali antara lain, RS. Kasih Ibu
Kedonganan, RS. Surya Husada, RSUP Sanglah Denpasar, BMMC,
Kevin’s Modern Bakery, Mandiri Health Care , Asuransi Mega dan
Waterbom Bali.

7. Jenis Pelayanan
a. Poliklinik Umum
Poliklinik umum mempunyai fasilitas penunjang 1 ruangan
periksa dan 1 ruangan observasi. Tenaga medis yang disediakan di
poliklinik umum adalah tenaga medis yang sudah berpengalaman di
bidang kesehatan selama bertahun-tahun dan tentu saja sudah
melaksanakan PTT sebagai satu syarat untuk memberikan pelayanan
secara maksimal.
b. Pelayanan Emergency (Unit Gawat Darurat)
JMC memberikan pelayanan emergency atau unit gawat
darurat, dengan tenaga medis yang berpengalaman, fasilitas ruang
tindakan yang memadai dengan ruangan khusus untuk kasus
emergency ataupun gawat darurat.
c. Pelayanan Farmasi.
Apotek Jimbaran satu atap dengan JMC sebagai sarana
pelayanan farmasi atau obat-obatan yang lengkap. Hal tersebut
memudahkan pasien dalam pengambilan atau mendapatkan obat-
obatan.
d. Home Care Services / On Call
Jimbaran Medical Centre menerima on call berupa home care
ke rumah atau hotel terdekat. Pelayanan ini diberikan oleh dokter dan
perawat.

10
e. Rawat Jalan
Pelayanan yang diberikan di Jimbaran Medical Centre adalah
perawatan rawat jalan. Pasien memiliki catatan rekam medis untuk
melihat bagaimana perkembangan kesehatannya. Jika ada pasien yang
harus dirawat inap akan diberikan surat rujkan ke rumah sakit terdekat
seperti Kasih Ibu Kedonganan, Surya Husada Nusa Dua, dan lain-lain.
f. Pelayanan Khitanan (sunat)
g. Pelayanan dan Fasilitas Tambahan / Penunjang Medis.
Fasilitas lain yang disediakan oleh JMC antara lain :
1) Ambulance, digunakan untuk mengantar atau merujuk pasien ke
rumah sakit yang dituju, jika pasien perlu penanganan lebih
lanjut.
2) Dalam pelayanannya, Jimbaran Medical Centre telah
menggunakan sistem komputerisasi untuk menyimpan data
pasien. Dan kami siap memberikan data tersebut, jika sewaktu-
waktu diperlukan oleh pihak Rumah Sakit.
3) General Check Up untuk perusahaan (dengan budget) dan
perorangan dengan harga terjangkau.
4) Pelatihan First Aid & CPR yang bersertifikat.
5) Jimbaran Medical Centre melayani permintaan jasa dokter,
perawat, ambulance standby dalam acara-acara tertentu.

8. Penanganan Pasien
Penanganan pasien dibagi menjadi duayaitu :
a. Poliklinik Umum
Pasien datang dengan keluhan, kemudian diperiksa tanda-
tanda vital, setelah itu pasien diperiksa oleh dokter sesuai dengan
masalah mereka. Jika dokter menyarankan setiap tindakan invasif
(seperti:injeksi,nebulizer, supositoria, dll) atau pengamatan, perawat
akan memberikan tindakan keperawatan dan setelah itu dokter akan
meresepkan obat. Namun, jika pasien tidak membutuhkan tindakan
invasif atau tindakan pengamatan, pasien hanya diberikan resep obat,

11
pasien berikutnya ke apotek untuk menyerahkan resep,dan ke
administrasi untuk pembayaran pengobatan.
b. Unit Gawat Darurat
Di ruang gawat darurat, pasien dibedakan menjadi dua jenis
pengobatan yang mengancam kehidupan dan tidak mengancam
nyawa.Untuk pasien yang memiliki keluhan yang mengancam jiwa,
pasien akan diberikan bantuan pertama yang maksimal, mengurus
surat rujukan,dan segera akan dirujuk ke rumah sakit terdekat yang
memungkinkan untuk memberikan perawatan lebih lanjut.
Untuk pasien dengan keluhan tidak mengancam nyawa, pasien
akan diperiksa oleh dokter, jika memerlukan perawatan medis dan
observasi pasien akan segera diberikan pengobatan
medis(seperti:hecting, EKG, penanganan syok, sesak, kejang, dll)
kemudian pasien akan diberi resep dan kemudian ke apotek untuk
mengambil obat dan mengurus pembayaran pengobatan. Berikut
merupakan alur pelayanan pasien di Jimbaran Medical Center.

12
BAGAN ALUR PELAYANAN PASIEN
DI JIMBARAN MEDICAL CENTRE (JMC)

PASIEN

REGISTRASI

POLI UMUM EMERGENCY

TIDAK MENGANCAM
MENGANCAM NYAWA

PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN


DOKTER DOKTER DOKTER

RESEP OBAT TINDAKAN TINDAKAN


MEDIS PERTOLONGA
N PERTAMA

RESEP OBAT ADMINISTRASI

APOTEK RUJUK KE
RUMAH SAKIT

ADMINISTRASI

PULANG

13
B. Rencana Kegiatan
Terdapat beberapa kegiatan yang perlu dilewati mahasiswa dalam
mengikuti kegiatan PKL ini, diantaranya:
1. Pembekalan praktek di Kampus Jurusan Keperawatan Poltekkes Denpasar
tanggal 6 April 2018.
2. Pembukaan praktek di Kampus Jurusan Keperawatan Poltekkes Denpasar
pada tanggal 9 April 2018.
3. Orientasi lapangan di Jimbaran Medical Centre pada tanggal 9 April 2018.
4. Praktek dari tanggal 10-19 April 2018 di Jimbaran Medical Centre.
Jadwal Praktik Kerja Lapangan
Hari / Tanggal : 10 April-19 April 2018
Waktu : Dinas pagi (Pukul 08.00 s.d 14.00 WITA)
Dinas siang (Pukul 14.00 s.d 22.00 WITA)
Jadwal disusun pertama kali oleh mahasiswa, kemudian disempurnakan
oleh CI (Clinical Instruktur) dan pembuatannya 1 kali di awal praktik.
5. Seminar hasil kegiatan praktik tanggal 20 April 2018 di Kampus Jurusan
Keperawatan Poltekkes Denpasar.
6. Penutupan praktik di Kampus Jurusan Keperawatan Poltekkes Denpasar
pada tanggal 20 April 2018.

C. Persiapan Mahasiswa
Sebelum kegiatan PKL dimulai mahasiswa diberikan banyak
pembekalan agar nantinya mahasiswa mampu untuk mencapai target yang
diharapkan.
1. Persiapan Mahasiswa di Kampus
Mahasiswa dibekali dengan ilmu Keperawatan Pariwisata,
pembekalan materi PKL berlangsung selama 1 hari pada tanggal 6 April
2018 dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan beberapa rumah sakit serta
klinik yang akan dituju sebagai tempat praktik.Adapun materi yang
disampaikan yaitu mengenai fasilitas kesehatan yang ada di Bali dari
Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan pengenalan secara singkat mengenai
profil masing-masing klinik atau rumah sakit serta pemberian pelayanan

14
kesehatan berstandar Internasional dari pukul 08.00 WITA sampai selesai.
Setelah itu, pada tanggal 9 April 2018 dilaksanakan Pembukaan PKL dan
penyerahan mahasiswa secara resmi di Kampus Jurusan Keperawatan
Politeknik Kesehatan Denpasar di Jalan Pulau Moyo No. 33A. Praktik
kerja lapangan dibuka langsung oleh Direktur Politeknik Kesehatan
Kemenkes Denpasar yang diwakili oleh Pudir I dengan membacakan
sambutan di hadapan dosen, tamu undangan, dan mahasiswa. Setelah
pembukaan dan penyerahan mahasiswa dilaksanakan, mahasiswa
diperkenankan langsung menuju tempat praktik kerja lapangan.

2. Persiapan Mahasiswa di Jimbaran Medical Centre


Kegiatan yang sudah dijalani mahasiswa sebelum PKL diantaranya
adalah orientasi klinik di Jimbaran Medical Centre. Kami diorientasikan
oleh Ibu Novita Lussy tentang tempat dan pelayanan kesehatan yang
tersedia di klinik. Setelah diorientasikan, kami menyusun jadwal praktik
yang dibagi menjadi dua shift yaitu shift pagi dan shift sore. Kegiatan
perawatan pada pasien yang telah kami lakukan di Jimbaran Medical
Centre yaitu pelayanan umum, pelayanan emergency dan jasa ambulance.
Selama praktik mahasiswa diberikan tanggungjawab untuk membuat
sebuah laporan asuhan keperawatan dari masing-masing rumah sakit
maupun klinik yang berisikan satu kasus yang dikelola dan sudah
ditentukan bersama di klinik atau rumah sakit tersebut.

15
BAB III
HASIL

A. Askep Kasus Kelola

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN “Tn.J”


DENGAN VULNUS LASERATUM
DI JIMBARAN MEDICAL CENTER
TANGGAL 11 APRIL 2018

Identitas Pasien Penanggung Jawab

Nama : Tn.J Nama : Ny.T


Umur : 27 Tahun Umur : 26 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Wiraswasta Pekerjaan : Wiraswasta
Kewarganegaraan : WNA Kewarganegaraan : WNA
Tanggal Masuk Klinik : 11 April 2018
Tanggal Pengkajian : 11 April 2018

1. ALASAN DIRAWAT
Pasien mengeluh nyeri pada luka robek di siku kirinya

2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Riwayat Kesehatan Dahulu (RKD) :
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat kesehatan yang membuat
pasien dirawat di Rumah Sakit
b. Riwayat Kesehatan Sekarang (RKS) :
Pasien mengatakan pasien mengalami kecelakaan di daerah uluwatu
pukul 10.50 WITA. Pasien datang ke klinik Jimbaran Medical
Center pukul 11.00 Wita dengan keluhan mengalami nyeri pada luka
robek di siku kirinya. Pasien mendapatkan penanganan dari dokter
dan perawat jaga.Dari hasil pemeriksaan di dapatkan TTV pasien TD

16
: 120/80 mmHg, S : 36 C, N : 84x/menit, RR : 21x/menit. Pasien
diberikan tindakan hecting di siku kiri sebanyak 3 jaritan. Luka
pasien seluas -/+ 3cm. Setelah mendapat penanganan pasien
mendapat therapy amoxilin 3x500 gr dan asam mefenamat 1x500 gr.

c. Riwayat Kesehatan Keluarga (RKK) :


Pasien mengatakan pasien tidak memiliki riwayat kesehatan keluarga
yangmenulardanketurunan.

3. PENGKAJIAN
a. Psikologis
1) Nyeri dan Kenyamanan
1) Nyeri Akut

Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor

Mengeluh nyeri (skala nyeri 3 dari Tekanan darah meningkat



rentang 0-10)

Tampak meringis √ Pola napas berubah

Bersikap protektif (mis. Waspada, Nafsu makan berubah


posisi menghindari nyeri)

Gelisah Proses berfikir terganggu

Frekuensi nadi meningkat Menarik diri

Sulit tidur Berfokus pada diri sendiri

Diaforesis

17
4. DIAGNOSA KEPERAWATAN

No. Dx Dx. Keperawatan Ttd

1 Nyeri akut b.d agen pencedera fisik di tandai dengan


pasien mengeluh nyeri pada tangan kirinya, pasien
tampak meringis, skala nyeri 3 dan nyeri dirasakan
seperti teriris-iris

5. PERENCANAAN/INTERVENSI

Hari/ No.
Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional
Tanggal Dx
Rabu, 11 1 Setelah diberikan asuhan NIC :
April keperawatan selama 1 x 30 Pain Management
2018 menit diharapkan nyeri 1. Lakukan pengkajian 1. Mengetahui tingkat
pasien berkurang nyeri secara nyeri pasien dan
NOC : komprehensif menentukan tindakan
- Pain level termasuk lokasi, yang akan dilakukan
- Pain control frekuensi, durasi, selanjutnya.
- Compart level intensitas dan skala
Dengan kriteria hasil : nyeri.
1. Pasien mengatakan nyeri
berkurang. (skala nyeri 3 2. Gunakan teknik 2. Agar pasien terbuka
menjadi 1 dalam rentang komunikasi. dan menyampaikan
0-10) masalah yang diderita.
2. Mampu mengenali nyeri
(skala, intensitas, 3. Ajarkan pasien 3. Untuk dapat
frekuensi dan tanda mengontrol nyeri mengontrol dan
nyeri). dengan teknik non mengatasi nyeri
3. Mampu mengontrol nyeri farmakologi. dengan baik.
(tahu penyebab nyeri,

18
mampu menggunakan 4. Pantau tanda-tanda 4. Mengetahui tanda
teknik nonfarmakologi vital. kegawatan.
untuk mengurangi nyeri).
5. Kolaborasi pemberian 5. Menentukan
analgetik. intervensi selanjutnya.

Rabu, 11 2 Setelah diberi asuhan NIC :


April keperawatan selama 1x30 Presure ulcer prevention
2018 menit diharapkan pasien wound care
tidak mengalami tanda-tanda 1. Jaga kulit pasien agar 1. Untuk mencegah
infeksi tetap bersih dan kering terjadinya infeksi
NOC :
- Tissue integrity : skin ad 2. Berikan posisi yang 2. Untuk mengurangi nyeri
mucous mengurangi tekanan pada luka akibat tekanan
- Wound healing : primary pada luka
and secondary intention
Dengan kriteria hasil : 3. Observasi luka : 3. Untuk mengetahui
1. Tidak ada tanda-tanda lokasi,dimensi,kedalama kondisi luka pasien dan
infeksi n luka,jaringan nekrotik, untuk menentukan
2. Menunjukkan tanda-tanda infeksi lokal, tindak lanjut yang akan
pemahaman dalam formasi traktus dilakukan
proses perbaikan kulit
dan mencegah terjadinya 4. Lakukan teknik 4. Untuk menjaga luka
cidera berulang perawatan luka dengan agar terhindar dari
3. Menunjukkan terjadinya steril bakteri penyebab
proses penyembuhan infeksi
luka

19
6. PELAKSANAAN / IMPLEMENTASI

Hari/ No.
Tindakan Keperawatan Evaluasi TTD
Tanggal Dx
1 Melakukan pengkajian nyeri Pasien mengatakan nyeri
secara komprehensif termasuk dirasakan pada tangan kirinya,
Rabu, 11
lokasi, frekuensi, durasi, nyeri terasa teriris-iris, nyeri
April
intensitas dan skala nyeri terasa terus menerus selama
2018
proses penjahitan skala nyeri
11.00
yang dirasa 3 (1-10)
WITA

Pasien tampak kooperatif saat


11.05
1 Menggunakan teknik dilakukan pengkajian dan
WITA
komunikasi penanganan

1 Mengajarkan pasien mengontrol Pasien tampak memiringkan


11.10
nyeri dengan teknik non tangannya untuk mengurangi
WITA
farmakologi tekanan pada luka

TD : 120/80 mmHg
11. 20
1 Memantau tanda-tanda vital. S : 36 C
WITA
N : 84x/mnt
R : 20x/mnt

11.30
1 Mengkolaborasi pemberian Pasien tampak diberi therapy
WITA
analgetik. Amoxilin 3x500gr dan Asam
Mefenamat 1x500g

20
21
7. EVALUASI

No.
Hari/tanggal Jam Evaluasi Ttd
Dx
Rabu, 11 11.30 1 S : Pasien mengatakan rasa nyeri pada luka
April 2018 WITA pasien setelah dilakukan penjahitan .
Skala nyeri yang dirasakan 1 (1-10)
O :Pasien tampak tenang , pasien tampak
mampu mengontrol nyeri
A : Hentikan intervensi
P : Pertahankan kondisi pasien

B. Pengalaman Berkomunikasi dengan Bahasa Asing


PKL di Jimbaran Medical Centre memberikan kami banyak
pengalaman, salah satunya yaitu pengalaman dalam berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa asing. Pengalaman kami menggunakan bahasa asing
pertama kali adalah saat seorang pasien asing yang berasal dari Perancis datang
ke klinik karena mengalami kecelakaan. Saat itu, kami sedikit kesulitan
berbicara dengannya karena pasien tersebut tidak terlalu fasih berbahasa
Inggris sehingga kami saling berbicara dengan pelan-pelan dan menggunakan
bahasa isyarat agar apa kami bicarakan dapat dimengerti. Beberapa hari
kemudian terdapat pasien asing yang datang ke klinik untuk memeriksakan
lukanya.Pasien tersebut sedikit mengerti dengan bahasa Indonesia sehingga
memudahkan kami untuk berkomunikasi dengannya.
Kami sering menghadapi hambatan di klinik saat berkomunikasi
dengan menggunakan bahasa asing yaitu kami sulit memahami arti sehingga
tidak bisa di mengerti.Menurut kami berkomunikasi dalam bahasa Inggris
sangat menantang. Cukup sulit berkomunikasi dalam bahasa Inggris, kami

22
harus menyusun kalimat dengan sempurna ketika akan mengatakan sesuatu,
jadi sangat sulit untuk dapat berbicara secara terbuka.
Disini kami menyadari bahwa berkomunikasi dengan warga asing
menggunakan bahasa Inggris tidak semudah ketika kami mencoba
berkomunikasi dengan teman sendiri. Semua ini dikarenakan pengucapan
setiap kata-kata dari orang yang sudah terbiasa menggunakan bahasa asing di
negaranya berbeda dengan kami yang belum terbiasa menggunakan bahasa
asing. Pelafalan dari setiap kata, intonasi, pemenggalan dari setiap ucapan
mereka berbeda-beda terutama warga asing yang sudah terbiasa berbahasa
inggris di negaranya.
Dari pengalaman yang kami dapatkan dari semua pasien asing yang
datang ke Jimbaran Medical Centre, tidak semua orang asing itu bisa bahasa
Inggris. Anggapan bahwa setiap warga asing pintar berkomunikasi dengan
bahasa Inggris itu salah. Beberapa diantara mereka juga sama seperti kami
masih dalam tahap belajar dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris.
Saat berkomunikasi dengan warga asing mereka punya prinsip tidak
perlu menguasai grammar tapi yang terpenting kita bisa komunikasi dengan
orang lain, mereka bisa mengerti apa yang kami ungkapkan begitupun
sebaliknya kami bisa mengerti apa yang mereka sampaikan.Walaupun kami
tidak bisa berbicara dengan bahasa tersebut secara fasih, kami berusaha
berbicara sebaik mungkin dengan kata-kata yang kami ketahui. Kami harus
lebih banyak lagi belajar untuk bercakap-cakap dengan warga asing, agar kami
terbiasa mendengarkan dan mengucapkan setiap kalimat menggunakan bahasa
Inggris.
C. Pengalaman Mengelola Waktu Secara Efektif
Sebelum melaksanakan praktik di Jimbaran Medical Center, bagian
administrasi dan perawat memberikan kami orientasi ruangan, orientasi cara
pengisian administrasi pasien dan pengenalan pegawai. Jadwal praktek klinik
di Jimbaran Medical Center dibagi menjadi dua shift, yaitu shift pagi (8:00-
14:00 WIB) dan shift sore (14:00-22:00 WIB).
Waktu luang yang ada kami gunakan untuk mendiskusikan tentang
kegiatan keperawatan yang belum kami pahami misalnya dalam penanganan

23
luka. Perawat maupun bidan disana membimbingkami dengan baik. Selain
melaksanakan praktek di Jimbaran Medical Center kami juga melaksanakan
penelitian. Sehingga kami harus mengatur waktu dengan baik.

D. Pengalaman Motivasi Diri


Pengalaman motivasi diri yang kami dapat selama PKL di Jimbaran Medical
Center seperti :
1. Ketika sampai di klinik Jimbaran Medical Center kami belum terbiasa
dengan keadaan disana, kami bertemu dengan perawat-perawat senior
yang pintar dalam hal ilmu pengetahuan dan penangan terhadap pasien.
Kami merasa canggung dengan ilmu yang kami miliki dan pengalaman
yang kami miliki selama ini. Kami mulai bersemangat untuk lebih rajin
lagi belajar tentang ilmu keperawatan. Kami juga sering bertanya kepada
perawat senior tentang penanganan terhadap pasien.
2. Ketika pertama kali kami bertemu dengan pasien yang mengalami vulnus
laseratum kami merasa kebingungan dengan tindakan yang harus kami
lakukan, kami juga belum tahu bagaimana teknik melakukan jahit luka.
Perawat senior mengajari kami tentang persiapan alat dan langkah-langkah
dalam melakukan tingakan jahit luka. Jadi kami bersemangat untuk belajar
dengan pengalaman baru yang kami dapatkan saat itu.
3. Ketika pertama kali menangani pasien asing dan kami tidak berani
berkomunikasi dengan pasien asing tersebut, kami mengalami kesusahan
untuk mengerti bahasa mereka, sehingga kami termotivasi untuk belajar
bahasa Inggris agar bisa berkomunikasi dengan pasien asing.
E. Pengalaman Menjaga Kesehatan dan Penampilan
Dalam menjaga kesehatan dan penampilan, tentunya sebagai tenaga
medis kami selalu mandi dan mengenakan pakaian dengan rapi dan bersih
ketika melaksanakan praktik di klinik. Satu hal yang harus kami ingat yaitu
sebelum memberikan tindakan selalu menerapkan prinsip five moment, namun
terkadang kami kelabakan jika tiba-tiba ada pasien datang dengan keadaan
gawat misalnya dengan kecelakaan. Terkadang kami sampai lupa menerapkan
mencuci tangan sebelum ke lingkungan pasien, dengan tergesa-gesa kami

24
langsung memakai handscoon dan langsung mengambil alat-alat perawatan
luka dan setelah melakukan tindakan baru kami bisa mencuci tangan sekaligus
mencuci alat yang kami pakai tadi. Dan tentunya kami tidak pernah lupa untuk
selalu membawa air minum baik itu dengan ukuran botol yang kecil sampai
botol yang besar, dan jika ada teman yang kekurangan air kami langsung
membagi air, untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh agar terhindar dari
dehidrasi akibat aktivitas yang kami lakukan selama menjalankan praktik.
Selain menjaga kesehatan tentunya menjaga penampilan dari ujung kepala
hingga kaki juga tidak kalah pentingnya kami lakukan, sebagai tenaga medis
kami harus berpenampilan rapi dan bersih, jika perlu untuk perempuan makeup
secara natural untuk terlihat lebih fresh dan cantik agar pasien senang bertemu
dengan kami dan tentunya juga bisa mempercepat kesembuhan pasien. Pakaian
yang kami pakai setiap hari juga sesuai dengan ketentuan dari kampus dan
tentunya sopan dan layak dipandang.

F. Pengalaman Ketahanan Menghadapi Tekanan


Melakukan praktik di klinik merupakan hal yang baru bagi kami.
Namun setiap permulaan pasti akan memerlukan suatu adaptasi, adaptasi
lingkungan maupun sosial. Selama praktik di Jimbaran Medical Center tidak
semudah yang kami bayangkan. Banyak hal baru yang kami temukan yang
membuat kami harus mulai membiasakan diri dengan hal tersebut.
Selama praktik disini tidak ada tekanan yang berarti yang kami
rasakan.Bukan hanya hal baru namun juga banyak perbedaan dengan tempat di
mana kami pernah pratik sebelumnya, perbedaan dari segi sarana maupun
prasarana. Hal tersebut terkadang memberikan suatu tekanan bagi kami, disaat
kami susah untuk mulai membiasakan diri dengan hal baru yang kami temui.
Tetapi kami memiliki suatu ketahanan untuk mengatasi tekanan tersebut, yang
kami lakukan antara lain:
1. Menyesuaikan diri dengan lingkungan baru secara bertahap. Setiap
memasuki dunia baru pasti kita memerlukan suatu adaptasi, hal tersebut
juga kami terapkan dalam menghadapi tekanan yang kami dapatkan. Kami

25
mencoba beradaptasi secara bertahap dengan memulai mengenal orang di
sekitar, lingkungan kerja dan situasi di tempat kerja kami.
2. Jangan pernah takut bertanya. Disaat kami memiliki keraguan ataupun
pertanyaan tentang apa yang kami kerjakan ataupun yang kami tidak
ketahui kami akan selalu bertanya dengan senior maupun orang lain yang
sekiranya dapat membantu kami.
3. Lakukan perkerjaan bukan sebagai kewajiban tetapi sebagai suatu
kebutuhan. Kami menerapkan hal ini dalam setiap melakukan tindakan
saat praktik, karena sesuatu yang kami anggap sebagai suatu kebutuhan
akan membuat kami lebih menikmati pekerjaan yang kami lakukan.
4. Jangan menjadikan kegiatan yang dilakukan sebagai beban pikiran. Semua
hal yang hanya kita pikirkan saja tanpa dicoba pasti akan menjadi suatu
beban di pikiran kita, maka dari itu kami berusaha untuk menjalani semua
kegiatan dengan santai namun pasti.
5. Menerima segala masukan, kritikan dan saran yang diberikan. Inilah hal
yang paling penting, dengan menerima segala masukan, kritikan dan saran
segala kesalahan yang pernah dilakukan sebelumnya agar kedepannya kita
dapat meminimalisir kesalahan yang pernah diperbuat sebelumnya bahkan
tidak mengulangi kesalahan yang sama lagi.

G. Pengalaman Bekerjasama dengan Tim


Pengalaman kerjasama tim kami rasakan antar sesama mahasiswa serta
dengan para petugas di Jimbaran Medical Centre.

1. Pengalaman Kerjasama antar Mahasiswa


Di awal kami praktek kerjasama dalam tim sudah kami lakukan
diantaranyamenyiapkan administrasi untuk PKL, membentuk
kepengurusan dalam kelompok PKL diantaranya koordinator, sekretaris,
dan bendahara. Mengingat ada beberapa hal yang harus dilakukan seperti
koordinator dengan tugas mengkordinasikan keperluan praktek dengan
PJMK, dosen pembimbing kampus, serta pembimbing lapangan. Kerja
sama tim yang dilakukan yakni menyusun bersama jadwal dinas dan

26
menyusun laporan kelompok. Pembagian tugas yang kami lakukan seperti
mengatur diri untuk melakukan tindakan seperti melakukan pemeriksaan
tanda-tanda vital lainnya, mendampingi dokter dalam memberikan
tindakan, dan menyerahkan resep dari dokter kepada apoteker.
2. Pengalaman kerjasama dengan petugas Jimbaran Medical Centre
Kerjasama tim dilakukan dengan dokter, perawat klinik, analis
kesehatan, perawat laboratorium,petugas radiologi, apoteker, petugas
kebersihan dan sopir ambulan. Pasien yang akan melakukan pemeriksaan
dokter langsung masuk ke ruang periksa. Sedangkan, jika ada pasien gawat
darurat langsung ditangani di ruang tindakan gawat darurat. Selanjutnya,
mahasiswa dengan pendampingan perawat serta dokter melakukan
anamnesa dan pemeriksaan vital sign. Kemudian dengan arahan perawat
dan dokter mahasiswa menyiapkan hal yang diperlukan untuk
pemeriksaan dan tindakan lebih lanjut. Semua tindakan dan pemesanan
obat ataupun keperluan pasien dikoordinasikan dengan apoteker. Selain
itu, tindakan pemeriksaan penunjang berupa lab dikordinasikan dengan
petugas lab, analis kesehatan serta tindakan radiografi berkordinasi dengan
petugas radiografi.

27
BAB IV
KESIMPULAN & SARAN

A. Kesimpulan
Praktek kerja lapangan sudah kami laksanakan dari tanggal 9 April
2018 sampai 19 April 2018 dengan memberikan asuhan keperawatan
berdasarkan prinsip altruistic dengan kriteria: mampu mengelola waktu dengan
efektif, mampu memotivasi diri, menjaga kesehatan dan penampilan, mampu
berpikir kreatif, memiliki ketahanan menghadapi tekanan, kemampuan dan
kemauan untuk belajar, mampu bekerjasama dengan tim, memiliki etika
praktik, mampu berkomunikasi secara lisan dan tulisan, serta mampu
berkomunikasi dengan bahasa asing telah kami capai.Pengalaman -
pengalaman yang kami dapatkan di Jimbaran Medical Centre salah satunya
penanganan pada pasien dengan kecelakaan , menjahit luka dan perawatan
luka.

B. Saran
Semoga praktik kerja lapangan yang dilakukan di Jimbaran Medical
Center maupun Rumah Sakit swasta lainnya dapat terus berjalan dari tahun ke
tahun serta untuk waktu praktek kerja lapangan kedepannya lebih panjang dari
tahun ini. Mahasiswa yang praktik kerja lapangan di Jimbaran Medical Center
dapat memiliki peluang yang lebih besar untuk dikedepannya bekerja di
Jimbaran Medical Center. Mahasiswa berharap pula agar persiapan sebelum
praktik lebih banyak diberikan khususnya penguasaan bahasa asing terutama
dalam bidang kesehatan sehingga mahasiswa memiliki kesiapan yang lebih
untuk berkomunikasi dengan pasien asing.

28

Anda mungkin juga menyukai