Anda di halaman 1dari 53

LAPORAN

PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT DESA (PKMD)


DI PUSKESMAS DASAN TAPEN, KABUPATEN LOMBOK
BARAT

OLEH :

1. ANDI PURNA IRAWAN


2. BAIQ ISTI HIJRIANI
3. BAIQ MIRA NURHIDAYAH
4. BAIQ RISKA MUTIA AWANDA
5. DIAN BUDIARTI

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
2017
LEMBAR PENGESAHAN

Diserahkan guna memenuhi persyaratan menyelesaikan mata kuliah

Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD)

Jurusan Analis Kesehatan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram

Tahun Akademik 2016/2017

Di Puskesmas Dasan Tapen, Lombok Barat

Telah Diperiksa dan Disetujui Oleh :

Mengetahui,

Pembimbing Praktikum Pembimbing Praktikum


Jurusan Analis Kesehatan Puskesmas Dasan Tapen

Pancawati Ariami, S.Si, M.Ked.Trop


NIP. 1969120919900310003

Mengetahui,

Ketua Jurusan Kepala


Analis Kesehatan Mataram Puskesmas Dasan Tapen

Drs. Urip, M.Kes


NIP. 19641231 199103 1 046
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat Rahmat dan Karuni-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan
Pembanguna Masyarakat Desa (PKMD) di Puskesmas Dasan Tapen
sebagai salah satu persyaratan untuk dapat mengikuti ujian akhir program di
jurusan analis kesehatan mataram.
Kami menyadari dalam penyelesai penulisan laporan ini
membutuhkan bimbing dan bantuan baik langsung maupun tidak langsung
dari berbagai pihak.
Kepada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak H. Awan Dramawan, S.Pd, M.Kes, selaku Direktur Politeknik
Kesehatan Kemenkes Mataram
2. Bapak Drs. Urip, M.Kes, selaku Ketua Jurusan Analis Kesehatan
Mataram
3. Bapak, selaku Kepala Puskesmas Dasan Tapen
4. Ibu Pancawati Ariami, S.Si, M.Ked.Trop, selaku dosen pembimbing
dalam pelaksanaan kegiatan Pembangunan Kesehatan Masyarakat
Desa
5. Ibu Susilawati, Amd.AK, selaku dosen pembimbing di laboratorium
yang telah membimbing dan memberikan masukan kepada kami
selama kegiatan PKMD berlangsung
Kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini bermamfaat bagi kita semua.

Mataram, Mei 2017

Penyusun
DAFTAR ISI

BAB TEKS HALAMAN

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

I PROFIL PUSKESMAS

A. Gambaran Umum

1. Geografi

2. Demografi

B. Sumber Daya

1. Sarana

2. Tenaga

C. Visi dan Misi

II RENCANA KEGIATAN

A. Ruang Laboratorium
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan tenaga kesehatan diselenggarakan untuk memperoleh

tenaga kesehatan yang bermutu, yang mampu mengembang tugas untuk

mewujudkan perubahan, pertumbuhan dan pembaharuan dalam rangka

memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan bagi masyarakat secara optimal.

Salah satu institusi tenaga kesehatan yang menghasilkan tenaga

kesehatan adalah Jurusan Analis Kesehatan yang menyelenggarakan

pendidikan untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang mampu bekerja

sebagai pelaksana dalam sistem pelayanan khususnya yang bergerka

dibidang pelayanan laboratorium. Oleh karena itu, tenaga analis kesehatan

harus terampil, terlatih dan dapat mengembangkan diri baik secara pribadi

maupun sebagai tenaga kesehatan yang profesional.

Untuk menghasilkan tenaga medis kesehatan maka kualitas

penyelenggaraan pendidikan terutama proses belajar mengajar perlu

ditingkatkan secara terus-menerus. Salah satu upaya yang dilakukan

diantaranya adalah dengan memberikan pengalaman belajar sambil bekerja

kepeda peserta didik melalui latihan yang disebut Pembangunan Masyarakat

Desa (PKMD).

Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) dapat dilakukan

sebagai saran pengenalan lapangan kerja bagi pesera didik agar dapat

melihat, mengetahui, menerima, menyerap teknologi kesehatan yang ada di


masyarakat. Disisi lain juga dapat digunakan sebagai sarana informasi

terhadap masyarakat bahwa kesehatan merupakan aset bangsa.

B. Tujuan

Tujuan dilaksanakan kegiatan PKMD adalah :

1. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan keterampilan

membentuk kemampuan peserta didik sebagai bekal untuk memasuki

lapangan kerja yang sesuai dengan program yang diikuti

2. Mengenal kegiatan penyelenggaraan program kessehatan masyarakat

baik ditinjau dari efek administrasi teknik maupun sosial budaya

3. Memberi kesempatan peserta didik untuk mendapatkan pengalaman

kerja nyata dan langsung dalam melakukan kegiatan pelatihan

laboratorium di puskesmas

4. Menumbuh kembangkan dan memantapkan sikap profesionalisme

yang diperlukan peserta didik untuk memasuki lapangan kerja yang

sesuai dengan bidangnya

5. Memberikan kesempatan pada peserta didik memasyarakatkan diri

pada suasana/lingkungan kerja ke institusi pendidikan

6. Meningkatkan atau memperluas dan memantapkan proses

penyerapan teknologi baru dari lapangan kerja institusi pendidikan dan

sebaliknya

7. Memperoleh masukan dan umpan balik guna memperbaiki dan

mengembangkan kesesuaian pendidikan tenaga kesehatan dalam

kebutuhan masyarakat

8. Memberikan peluang untuk penempatan kerja


C. Sasaran Kegiatan

Diadakannya Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) di

Puskesmas mempunyai sasaran yaitu untuk mendapatkan tenaga analis

kesehatan yang trampil serta siap pakai apabila diterjukan ke masyarakat

khususnya dalam bidang pelayanan kesehatan.

Untuk mencapai sasaran tersebut, tidak harus hanya melaksanakan

pemeriksaan laboratorium saja, namun mampu bekerja sama dengan tenaga

kesehatan lainnya dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat

desa.

D. Manfaat Kegiatan

a. Meningkatkan keterampilan dalam merencanakan, mempersiapkan

dan pengambilan sampel/spesimen, menandakan pemeriksaan

secara kimiawi, klinis, parasitologi dan mikrobiologi.

b. Meningkatkan motivasi mahasiswa tentang manfaat pemeriksaan

laboratorium.

c. Melatih pengembangan kerja sama dengan tenaga kesehatan yang

lain.

d. Melatih dan mengembangkan sikap dan keterampilan mahasiswa

dalam memberikan pelayanan kesehatan khususnya pelayanan

laboratorium.

e. Meningkatkan derajat kesehatan ibu hamil dengan pemeriksaan Hb,

glukosa dan protein urine.


BAB III

RENCANA DAN PELAKSANAAN KEGIATAN PKMD

A. Rencana Kegiatan

Kegiatan-kegiatan yang akan kami lakukan selama PKMD adalah

sebagai berikut :

1. Laboratorium

a) Pemeriksaan Darah Lengkap

b) Pemeriksaan Hemoglobin

c) Pemeriksaan DDR Malaria

d) Pemeriksaan Leukosit

e) Pemeriksaan LED

f) Pemeriksaan Differential Counting

g) Pemeriksaan Trombosit

h) Pemeriksaan Widal Slide

i) Pemeriksaan Golongan Darah

j) Pemeriksaan Glukosa Darah

k) Pemeriksaan Asam Urat

l) Pemeriksaan Cholesterol

m) Pemeriksaan Protein Urine

n) Pemeriksaan Glukosa Urine

o) Pemeriksaan Urine Lengkap

p) Pemeriksaan sputum (BTA)

q) Tes Kehamilan
2. Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa/Lapangan

a) Pemeriksaan

b) Pemeriksaan

B. Jenis Kegiatan

1. Laboratorium

2. Posyandu

C. Pelaksanaan Kegiatan
4) Pemeriksaan LED (Laju Endap Darah)

a. Metode : Westergreen

b. Tujuan : Untuk mengetahui kecepatan pengendapan eritrosit per

jam

c. Prinsip : Darah antikoagulan dibiarkan di dalam pipet dengan

ukuran tertentu dalam posisi tegak lurus, kecepatan eritrosit

mengendap diukur dalam jangka waktu tertentu. Cara ini

menggunakan antikoagulan Na Citrar 3,8%

d. Alat dan Bahan :

- Pipet Westergreen

- Na Citrat 3,8%

- Timer

- Darah + EDTA

e. Cara Kerja :

- Pipet larutan Na Citrat 3,8% kemudian dimasukkan dalam filling

cup sampai tanda bawah

- Ditetesi darah sampai tanda batas

- Dimasukkan ujung pipet westergreen, bolak-balik sehingga

darah bercampur dengan antikoagulan

- Dimasukkan darah sampai tanda “0” pada pipet

- Diletakkan pipet westergreen dengan posisi tegak lurus pad

arak westergreen

- Dibaca hasil LED setelah 1 jam


f. Nilai Normal

- Laki-laki : 0-10 mm/jam

- Perempuan : 0-20 mm/jam

5) Pemeriksaan Urine Lengkap

a) Pemeriksaan Urinalisa Lengkap Metode Stick

1. Tujuan : Untuk mengetahui kandungan zat-zat yang ada

pada urine

2. Metode : UCC (Urine Carik Celup)

3. Alat dan Bahan:

- Wadah urine

- Stick pemeriksaan

- Urine

4. Cara Kerja :

- Dikocok urine, kemudian tuang ± 10 ml ke dalam tabung

centrifuge

- Dicelupkan kira-kira 10 detik reagen strip ke dalam tabung

centrifuge yang berisi urine tersebut sampai seluruh daerah

reagen tercelup

- Reagen strip segera diangkat, ditiriskan pada kertas tisu

dengan posisi vertical

- Dibaca dengan membandingkan warna yang terbentuk

dengan standar pada label wadah

5. Interpretasi Hasil :

Kimia urin :
 BJ (Berat Jenis)

Nilai Normal : 1,003 – 1,030

 pH normal : 6-8

 Glukosa

Nilai Normal : negative

Nilai Abnormal : +1, +2, +3, +4

 Keton

Nilai Normal : negatif

 Protein

Nilai Normal : negatif

Nilai Abnormal : +1, +2, +3, +4

 Bilirubin

Nilai Normal : negatif

 Urobilin

Nilai Normal : negatif

 Lekosit

Nilai Normal : negatif

 Blood

Nilai Normal : negatif

 Nitrit

Nilai Normal : negatif

b) Pemeriksaan Sedimen Urine


1. Tujuan : Untuk mengetahui jenis dan bentuk sedimen

pada urine dan untuk mengetahui fungsi ginjal serta infeksi

saluran kemih

2. Prinsip : BJ unsur sedimen organic dan anorganik lebih

besar dari BJ urine sehingga dengan centrifuge zat-zat tersebut

akan mengendap

3. Alat dan bahan:

- Tabung urine

- Centrifuge

- Mikroskop

- Urine

- Objek glass

4. Cara Kerja :

- Dimasukkan ± 10 ml urine ke dalam tabung

- Diputar dengan centrifuge selama 5 menit dengan

kecepatan 3000 rpm

- Dibuang supernatant kemudian endapannya dikocok

- Diteteskan pada objek glass

- Diperiksa pada mikroskop perbesaran 10x dan 40x

- Yang ditentukan pada sedimen urine :

 Bahan Organik

- Eritrosit

- Leukosit

- Epitel
 Bahan Anorganik

- Kristal Kalsium Oksalat

- Kristal Asam Urat

- Kristal Triple Phosphate

- Kristal Kalsium Phosphate

- Kristal Kalsium Karbonat

- Kristal Kalsium Sulfat

 Bahan Abnormal

- Telur dan larva parasite

- Cystine

- Cholesterol

- Bilirubin

c) Pemeriksaan Glukosa Urine

1. Metode : Rapid Test

2. Tujuan : Untuk mengetahui glukosa pada urine

3. Prinsip : Bila dalam urin mengandung glukosa, maka test

strip akan menunjukkan perubahan warna

4. Alat dan Bahan:

- Pot sampel urine

- Test strip

- Tissue

- Sampel urine

5. Cara Kerja :

- Urine dalam wadah sampel dihomogenkan terlebih dahulu


- Test strip dibuka, dicelupkan ke dalam sampel urine selama

± 2-3 detik

- Diangkat test strip dari sampel urine dan ditiriskan pada

tissue

- Dicocokkan warna yang terbentuk pada reagen strip dengan

warna standar pada botol reagen

6. Interpretasi Hasil

(-) : biru

(+) : hijau

(++) : hijau kecoklatan

(+++) : coklat

(++++): coklat tua

d) Pemeriksaan Protein Urine

1. Metode : Rapid Test

2. Tujuan : Untuk mengetahui protein dalam urine

3. Prinsip : Protein dalam urine akan bereaksi dengan

indicator tetrabromphenol blue yang terdapat dalam strip

4. Alat dan Bahan:

- Pot sampel urine

- Test strip

- Tissue

- Sampel urine

5. Cara Kerja :

- Urine dalam wadah sampel dihomogenkan terlebih dahulu


- Test strip dibuka dan dicelupkan ke dalam urine selama ± 2-

3 detik

- Diangkat strip dari sampel urine kemudian ditiriksan pada

tissue

- Dicocokkan warna yang terjadi pada reagen strip dengan

warna standar pada botol reagen

6) Pemeriksaan DDR Malaria

a. Tujuan : Untuk mengetahui adanya plasmodium dalam darah

pasien

b. Alat dan Bahan:

- Darah pasien

- Slide pemeriksaan

- Kapas alcohol

- Cat giemsa

- Aquadest

- Mikroskop

c. Cara Kerja :

- Diteteskan darah pada ujung slide yang bersih, dilebarkan

tetesan darah dengan diameter 1 cm. Diteteskan satu tetes

darah dibagian tengah slide dan dibuat hapusan. Dikeringkan

hapusan dan tetes tebal yang dibuat. Difiksasi hapusan dalam

methanol hingga kering. Kemudian dilakukan pengecatan

dengan menggunakan cat giemsa dan ditunggu selama 15

menit.
- Dibilas dengan air mengalir dan kemudian dikeringkan

- Diperiksa pada mikroskop dengan lensa objektif 100x

d. Interpretasi Hasil

Hasil positif dinyatakan dengan ditemukannya plasmodium pada

sediaan.

PC V+ : Ditemukan Plasmodium vivax

PC F+ : Ditemukan Plasmodium falciparum

Adanya gamet dilaporkan :

PC V+ g : Ditemukan Plasmodium vivax berbentuk trofozoit dan

gamet

PC F+ g : Ditemukan Plasmodium falciparum berbentuk trofozoit

dan gamet

7) Pemeriksaan Widal Slide

a. Metode : Aglutinasi

b. Tujuan : Untuk mendeteksi adanya antibodi terhadap bakteri

Salmonella typosa dan Salmonella parathypi dalam serum pasien

c. Prinsip : Antibodi dalam serum pasien akan membentuk

aglutinasi dengan antigen dalam reagen

d. Alat dan Bahan

- Slide

- Pipet

- Batang pengaduk

- Tissue

- Serum pasien
- Antigen Salmonella typhi O

- Antigen Salmonella typhi H

- Antigen Salmonella paratyphi AH

- Antigen Salmonella paratyphi BH

e. Cara Kerja

- Dikeluarkan reagen dari pendingin dan dibiarkan dalam suhu

ruang

- Dipipet serum dengan pipet yang telah disediakan, diteteskan 1

tetes serum pada masing-masing lingkaran pada slide widal

- Diteteskan satu tetes reagen antigen Salmonella typhi O,

antigen Salmonella typhi H, antigen Salmonella paratyphi AH

dan antigen Salmonella paratyphi BH pada tiap serum tersebut

- Diaduk sampai homogeny, kemudian digoyangkan selama 2

menit di rotator

- Amati aglutinasi yang terjadi

f. Interpretasi Hasil

- Positif (+) : Terbentuk aglutinasi

- Negatif (-) : Tidak terbentuk aglutinasi

8) Pemeriksaan Feses Lengkap

a. Tujuan : Untuk mengetahui adanya zat-zat yang ada dalam

feses

b. Prinsip : Sampel feses diberi larutan eosin kemudian diperiksa

dengan mikroskop

c. Alat dan Bahan


- Objek glass

- Cover glass

- Mikroskop

- Pot sampel feses

- Lidi

- Larutan eosin 2%

- Sampel feses

d. Cara Kerja

- Ditetesi objek glass dengan larutan eosin 2% sebanyak 1-2

tetes

- Diambil sampel feses dengan lidi kemudian homogenkan

dengan larutan eosin tersebut

- Ditutp dengan cover glass

- Diperiksa dibawah mikroskop dengan perbesaran lensa objektif

10x dan 40x

e. Interpretasi Hasil

- Makroskopis

 Konsistensi : Padat / cair

 Darah : Positif/Negatif

 Lendir : Positif/Negatif

 Warna : Kuning – coklat

- Mikroskopis

 Eritrosit : …/LP

 Leukosit : …/LP
 Telur cacing : Disebutkan jenisnya dan dihitung

 Kista : Positif/Negatif

 Sisa makanan : Positif/Negatif

 Amoeba :Positif/Negatif

9) Pemeriksaan BTA (Bakteri Tahan Asam)

a. Metode : Zeihl Nelsson (ZN)

b. Tujuan : Untuk mengetahui adanya BTA pada sputum

c. Prinsip : Membuka lapisan luar bakteri yang bersifat permeable

dengan pemanasan kemudian diwarnai hingga warna diserap dan

lapisan lilin menutup lagi kemudian diberikan cat untuk memberi

warna latar belakang

d. Alat dan Bahan

- Lampu Spiritus

- Slide bersih

- Mikroskop

- Lidi bersih

- Bak pewarnaan

- Tissue

- Sampel sputum

- Zat warna ZN

- Oil imersi

e. Cara Kerja

- Dibuat sediaan BTA dengan ukuran 2x3 cm dengan sampel

sputum pada slide yang bersih


- Sediaan kemudian dikeringkan dan difiksasi dengan

melewatkan pada nyala api lampu spiritus

- Sediaan diletakkan di atas bak pewarnaan

- Sediaan yang telah kering diwarnai dengan cat ZN A hingga

menutupi seluruh permukaan sediaan, kemudian dipanaskan

hingga menguap dan dibiarkan selama 5 menit

- Dibilan dengan air mengalir kemudian diberi cat ZN B hingga

warna merah pada sediaan hilang

- Dibilas dengan air mengalir dan baru diberi cat ZN C selama

10-20 detik

- Dibilas dengan air mengalir, keringkan dan amati dengan

mikroskop objektif 100x

f. Interpretasi Hasil

- Jumlah yang ditemukan : dijumpai 1-9 BTA/100 LP

- +1 : dijumpai 10-99 BTA/100 LP

- +2 : dijumpai 1-10 BTA/1 LP

- +3 : dijumpai >10 BTA/100 LP

- Negatif : tidak dijumpai BTA/100 LP

10) Pemeriksaan Kehamilan

a. Metode : Stick

b. Tujuan : Untuk mengetahui adanya hormone HCG dalam

sampel urine
c. Prinsip : Hormon progesterone yang dihasilkan wanita hamil

dalam sampel urine akan bereaksi dengan reagen yang ada pada

stick dengan membentuk 2 garis merah

d. Alat dan Bahan:

- Stick PP Test

- Sampel urine

- Tissue

e. Cara Kerja

- Dicelupkan stick PP Test ke dalam sampel urine sampai tanda

batas

- Diamkan selama 3-5 menit

- Dibaca hasil dengan melihat garis merah yang terbentuk pada

stick

f. Interpretasi Hasil

- Positif : terbentuk 2 garis merah (garis control dan garis

test) pada stick

- Negatif : terbentuk 1 garis merah (garis control) pada

stick

11) Pemeriksaan Golongan Darah

a. Metode : Aglutinasi

b. Tujuan : Untuk mengetahui golongan darah pada pasien

c. Prinsip : Adanya antigen dalam sampel darah pasien akan

berikatan dengan antibody yang ada dalam reagen antisera

sehingga terbentuk aglutinasi


d. Alat dan Bahan:

- Autoclik

- Lanset

- Kapas alkohol

- Batang pengaduk

- Kartu golongan darah

- Anti sera A

- Anti sera B

- Anti sera AB

e. Cara Kerja

- Didesinfeksi jari yang akan ditusuk dengan menggunakan

kapas alcohol

- Setelah kering, tusuk jari tersebut dengan menggunakan

autoclik

- Tetesan darah pertama dihapus dengan tissue

- Diteteskan darah secara berderet di kotak anti A, anti B dan

anti AB

- Ditambahkan 1 tetes reagen anti sera A, anti sera B dan anti

sera AB pada masing-masing darah

- Dicampur hingga homogeny

- Diamati aglutinasi yang terbentuk

f. Interpretasi Hasil

Golongan
Anti A Anti B Anti AB
Darah
A + - +

B - + +

AB + + +

O - - -

12) Pemeriksaan Glukosa Darah

a. Metode : Strip

b. Tujuan : Untuk mengetahui kadar glukosa dalam darah pasien

c. Prinsip : Strip test diletakkan pada alat, ketika darah diteteskan

pada zona reaksi tes strip, katalisator glukosa akan mereduksi

glukosa dalam darah. Intensitas dari elektron yang terbentuk

dalam alat strip setara dengan konsentrasi glukosa dalam darah

d. Alat dan Bahan:

- Autoclik

- Lanset

- Kapas alkohol

- Tissue

- Test strip glukosa darah

- Alat eassytouch

e. Cara Kerja:

- Dibersihkan jari yang akan ditusuk dengan menggunakan

kapas alkohol

- Setelah kering, ditusuk jari tersebut dengan autoclik

- Tetesan darah pertama dihapus dengan tissue


- Masukkan darah tersebut ke dalam zona reaksi

- Ditunggu hingga hasil terlihat pada alat eassytouch

f. Nilai Normal

- Gula darah sewaktu : 70-200 mg/dl

- Gula darah puasa : 70-100 mg/dl

- Gula darah 2 jam setelah makan : <140 mg/dl

13) Pemeriksaan Asam Urat

a. Metode : Strip

b. Tujuan : Untuk mengetahui kadar asam urat dalam darah

c. Prinsip : Strip diletakkan pada alat, ketika darah diteteskan pada

zona reaksi tes strip, katalisator asam urat akan bereaksi.

Intensitas dari elektron yang terbentuk dalam alat strip setara

dengan konsentrasi asam urat dalam darah

d. Alat dan Bahan:

- Autoclik

- Lanset

- Kapas alkohol

- Tissue

- Test strip asam urat

- Alat eassytouch

e. Cara Kerja:

- Bersihkan jari yang akan ditusuk dengan menggunakan kapas

alkohol
- Setelah kering, tusuk jari tersebut dengan menggunakan

autoclik

- Tetesan darah pertama dihapus dengan menggunakan tissue

- Masukkan darah ke dalam zona reaksi

- Tunggu hingga hasil kadar asam urat tertera pada layar alat

f. Nilai Normal

- Laki-laki : 3,0 – 7,0 mg/dl

- Perempuan : 2,1 – 6,2 mg/dl

14) Pemeriksaan Cholesterol

a. Metode : Strip

b. Tujuan : Untuk mengetahui kadar cholesterol dalam darah

g. Prinsip : Strip diletakkan pada alat, ketika darah diteteskan pada

zona reaksi tes strip, katalisator cholesterol akan bereaksi.

Intensitas dari elektron yang terbentuk dalam alat strip setara

dengan konsentrasi cholesterol dalam darah

h. Alat dan Bahan:

- Autoclik

- Lanset

- Kapas alkohol

- Tissue

- Test strip cholesterol

- Alat eassytouch

i. Cara Kerja:
- Bersihkan jari yang akan ditusuk dengan menggunakan kapas

alkohol

- Setelah kering, tusuk jari tersebut dengan menggunakan

autoclik

- Tetesan darah pertama dihapus dengan menggunakan tissue

- Masukkan darah ke dalam zona reaksi

- Tunggu hingga hasil kadar asam urat tertera pada layar alat

j. Nilai Normal :< 200 mg/dl

15) Pemeriksaan Hitung Jumlah Trombosit

a. Metode : Tabung

b. Tujuan : Untuk mengetahui jumalh trombosit dalam darah

c. Prinsip : Darah diencerkan dan dicat dengan larutan Ammonium

Oksalat lalu dihitung jumlah trombosit dalam volume pengenceran

tertentu. Yang mana Ammonium Oksalat akan melisiskan sel

selain trombosit, jadi saat pemeriksaan yang terlihat hanya

trombosit saja

d. Alat dan Bahan:

- Pipet 20 µl

- Kamar hitung (Improved Neubaure)

- Cover glass

- Tabung reaksi

- Mikroskop

- Pipet volume

- Filler
- Larutan Ammonium Oksalat 1%

- Kapas alkohol

- Darah

e. Cara Kerja

- Dipipet larutan Ammonium Oksalat sebanyak 0,38 ml lalu

dimasukkan ke dalam tabung reaksi

- Dipipet darah sebanyak 20 µl lalu kemudian dihomogenkan

- Buang beberapa tetes, kemudian masukkan ke dalam kamar

hitung

- Amati dibawah mikroskop dengan perbesaran 10x lalu

pindahkan ke perbesaran 40x

- Trombosit dihitung pada kotak eritrosit dengan rumus

perhitungan = N x 10.000

f. Nilai Normal : 150.000 – 450.000

16) Pemeriksaan Hitung Jumlah Leukosit

a. Metode : Tabung

b. Tujuan : Untuk mengetahui jumlah leukosit dalam darah

c. Prinsip : Darah diencerkan kemudian dihitung jumlah leukosit

dalam volume pengenceran tertentu dengan mengalikan factor

pengenceran

d. Alat dan Bahan:

- Pipet 20 µl

- Kamar hitung

- Cover glass
- Mikroskop

- Tabung reaksi

- Pipet volume

- Kapas alkohol

- Tissue

- Larutan turk

- Darah

e. Cara Kerja :

- Dipipet larytan turk sebanyak 0,38 ml lalu kemudian

dimasukkan ke dalam tabung reaksi

- Diambil darah menggunakan pipet 20 µl

- Dihomogenkan kemudian dibuang beberapa tetes

- Dimasukkan ke dalam kamar hitung dan diamati dibawah

mikroskop dengan perbesaran lensa objektif 10x

- Dihitung jumlah leukosit dengan menggunakan rumus

perhitungan = N x 50

f. Nilai Normal

- Laki – laki : 4.700 – 10.300 cmm

- Perempuan : 4.300 – 11.300 cmm

- Bayi : 9.000 – 12.000 cmm

17) Pemeriksaan Diff Count


BAB IV

HAMBATAN DAN PEMECAHAN

A. Hambatan

Secara umum pelaksaan PKMD dari tanggal 27 April sampai 12 Mei

2017 berjalan dengan baik dan lancer. Namun ada beberapa hambatan

dalam pelaksanaan PKMD, seperti :

1.

B. Pemecahan

1.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pelaksanaan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD)

di Puskesmas Dasan Tapen dari tanggal 27 April sampai 12 Mei 2017

berjalan dengan baik dan lancer sehingga dapat disimpulkan secara

umum sebagai berikut :

1. PKMD ini dapat membantu mahasiswa dalam menerapkan dan

mengembangkan ilmu pengetahuan dan sekaligus menambah

wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan di bidang

laboratorium.

2. PKMD ini dapat meningkatkan keterampilan dan sikap

profesionalisme mahasiswa dalam pelayanan kesehatan kepada

masyarakat terutama dalam pelayanan laboratorium.

3. Kegiatan PKMD ini sangat penting untuk belajar bekerja sama

dengan tenaga kesehatan lainnya dalam meningkatkan kualitas

kesehatan masyarakat desa.


4. PKMD ini juga bermanfaat bagi mahasiswa sebagai bekal nantinya

setelah terjun ke masyarakat dalam memberikan pelayanan

kesehatan terutama pelayanan laboratorium

B. Saran

Dalam kegiatan PKMD, banyak manfaat-manfaat yang didapatkan

bagi mahasiswa. Ada beberapa saran untuk pelaksanaan PKMD

mendatang, yaitu :

1. Mahasiswa harus mampu mempersiapkan diri dengan baik, baik

secara fisik dan mental untuk menunjang keberhasilan dan

kelancaran dalam pelaksanaan PKMD tersebut.

2. Mahasiswa harus mempersiapkan diri mengenai penguasaan

materi yang akan dipraktekkan dengan sebaik mungkin agar pada

saat pelaksanaan sudah siap untuk melakukannya.

3. Mahasiswa harus memiliki sikap kreatifitas, inovasi, inisiatif dan

skill yang baik sehingga hasil PKMD bias lebih optimal.

4. Mahasiswa harus bias bekerja sama dengan baik sesame team

sehingga kegiatan dapat berlangsun dengan teratur dan baik.

5. Mahasiswa diharapkan dapat mengikuti kegiatan dan mentaati

aturan-aturan yang berlaku di puskesmas selama kegiatan PKMD

seperti : kedisiplinan, perilaku jujur, etika sopan santun, tanggung

jawab dan lainnya.


LAMPIRAN 1

HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM PUSKESMAS DASAN TAPEN

HARI, NAMA PASIEN


NO HASIL PEMERIKSAAN
TANGGAL (UMUR)

1. Kamis, 27 Ade Setiawan Golongan darah : B

April 2017 (19 thn)

Hisbul Bahri Asam Urat : 8,4 mg/dl

(47 thn) Cholesterol : 252 mg/dl

Sri Markisa Dewi Hb : 12,4 gr%

(18 thn) Trombosit : 231.000 cmm

Widal : O(-), H(1/60), AH(-), BH(-)

Sakmah (32 thn) Hb : 9,7 gr%

Golongan darah : O

Protein urine : +1

Glukosa urine : negatif


Rosita Wahyu Hb : 11,3 gr%

(22 thn) DDR Malaria : negatif

Golongan darah : B

Protein urine : negatif

Glukosa urine : negatif

Inabatul Sholeha Trombosit : 244.000 cmm

(9 thn) Widal : O(-), H(1/60), AH(-), BH(-)

Juhaini (51 thn) Golongan darah : O

Janurul Aisyah Hb : 9,4 gr%

(38 thn) DDR Malaria : negatif

Golongan darah : B

Protein urine : +1

Glukosa urine : negatif

2. Jum’at, 28 Samariah ( 43 thn) pH: 6, Leko: 3-6, Eri: 5-7, Ca

April 2017 Oksalat: 0-2, Protein: neg, Glukosa:

neg, Bakteri: +

Anisah (33 thn) Hb : 13,0 gr%

DDR Malaria : negatif

Protein urine : negatif


Glukosa urine : negatif

Heriah (45 thn) pH: 7, Leko: 7-8, Eri: 10-20, Epitel:

5-8, Protein: +1, Glukosa: +1,

Bakteri: +

PPT : negatif

Niatun Aini (19 thn) Hb : 12,3 gr%

DDR Malaria : negatif

Golongan darah : O

Protein urine : negatif

Glukosa urine : negatif

Fatimah (51 thn) GDS : 399 gr/dl

Al Gifari (1,5 thn) Trombosit : 193.000

Widal : O(-), H(1/60), AH(-), BH(-)

3. Sabtu, 29 Nurhasanah GDS : 183 gr/dl

April 2017 (35 thn)

Tursiah (27 thn) Hb : 9,6 gr%

DDR Malaria : negatif

Protein urine : negatif

Glukosa urine : negatif

Fakhry Arrahman Trombosit : 242.000 cmm

(2,5 thn) Widal : O(-), H(1/60), AH(-), BH(-)


H.M Said (59 thn) GDS : 159 gr/dl

Asam urat : 5,1 gr/dl

Siti Hayani (19 thn) Lekosit : 5.100 cmm

Trombosit : 263.000 cmm

Furi Laksmi Hb : 9,5 gr%

(22 thn) DDR Malaria : negatif

Golongan darah : O

Protein urine : negatif

Glukosa urine : negatif

Sariah (31 thn) Hb : 9,4 gr%

DDR Malaria : negatif

Protein urine : negatif

Glukosa urine : negatif

Siti Kalimah Hb : 11,6 gr%

(36 thn) DDR Malaria : negatif

Protein urine : negatif

Glukosa urine : negatif

Herawati (22 thn) Hb : 9,3 gr%

DDR Malaria : negatif

Protein urine : negatif


Glukosa urine : negative

4. Selasa, 2 Mei Akmal (52 thn) Golongan darah : B

2017

Suhaini (40 thn) Golongan darah : O

Abdullah (48 thn) Golongan darah : A

Aisah (40 thn) Golongan darah : O

Naya Novarista Hb : 9,3 gr%

(11 thn) Trombosit : 188.000 cmm

Widal : O(-), H(1/60), AH(-), BH(-)

Sabaah (64 thn) Trombosit : 283.000 cmm

Widal : O(-), H(1/60), AH(-), BH(-)

GDS : 176 gr/dl

Asam urat : 8,0 gr/dl

Cholesterol : 211 gr/dl

Nurul Fatimah Hb : 11,9 gr%

(19 thn)

Rusdianto (32 thn) Golongan darah : A

Hj. Raodah (65 thn) GDS : 224 gr/dl

Asam urat : 13,4 gr/dl

Cholesterol : 334 gr/dl


Mimin (31 thn) Hb : 9,5 gr%

DDR Malaria : negatif

Protein urine : negatif

Glukosa urine : negatif

Saenah (41 thn) GDS : 247 gr/dl

Abdurrahman W Golongan darah : B

(19 thn)

Muriah (28 thn) Hb : 11,4 gr%

DDR Malaria : negatif

Protein urine : negatif

Glukosa urine : negatif

Mahyuni (25 thn) Protein urine : negatif

Rijatul Fikri (31 thn) Cholesterol : 186 gr/dl

Mutiah (24 thn) Hb : 13,3 gr%

DDR Malaria : negatif

Protein urine : negatif

Glukosa urine : negatif

Helniati (33 thn) Hb : 11,3 gr%


DDR Malaria : negatif

Protein urine : negatif

Glukosa urine : negatif

Nurhayati (27 thn) Hb: 9,7 gr%

DDR Malaria : negatif

Protein urine : negatif

Glukosa urine : negatif

Nalisa (18 thn) Hb : 7,9 gr%

DDR Malaria : negatif

Protein urine : +1

Glukosa urine : negative

5. Rabu, 3 Mei Sahrul Sani Trombosit : 198.000 cmm

2017 (14 thn) Widal : O(1/80), H(1/160), AH(-),

BH(-)

Nimah (31 thn) Hb : 9,6 gr%

DDR Malaria :negatif

Golongan darah : A

Protein urine : negatif

Glukosa urine : negatif

Susi Susanti Hb : 9,6 gr%

(19 thn) DDR Malaria : negatif

Protein urine : negatif


Glukosa urine : negatif

H. Kholidi (59 thn) GDS : 353 gr/dl

Rianah (45 thn) Golongan darah : O

Mastah (48 thn) Hb : 14,7 gr%

Leukosit : 5.100 cmm

Diff count : -/2/3/64/29/2

Trombosit : 342.000 cmm

Golongan darah : B

GDS : 110 gr/dl

Asam urat : 5,9 gr/dl

Cholesterol : 224 gr/dl

pH: 6, Eri: 2-5, Leko: 1-2, Protein:

neg, Glukosa: neg, Bil: neg, Urobil:

neg

Masriah (54 thn) Golongan darah : O

Halimah (60 thn) Hb : 7,4 gr%

Ramlah (42 thn) GDS : 140 gr/dl

pH: 6, Leko: 1-2, Eri: neg, Epitel: 2-

4, Protein: +1, Glukosa: neg


Rizki Ananda Hb : 11,7 gr%

Soleha (19 thn) PPT : negatif

H. Zamal (40 thn) Asam urat : 8,0 gr/dl

6. Kamis, 4 Mei Ny. Sriani (22 thn) Hb : 9,4 gr%

2017 DDR Malaria : negatif

Protein urine : negatif

Glukosa urine : negatif

Farah Amalia Hb : 8,7 gr%

(34 thn) DDR Malaria : negatif

Protein urine : +1

Glukosa urine : negatif

Haerunnida Leukosit : 10.000 cmm

(30 thn)

Fatimatuzzahra Hb : 9,3 gr%

(23 thn) Protein urine : negatif

M. Jefri (10 thn) Trombosit : 324.000 cmm

Widal : O(-), H(1/60), AH(-), BH(-)

Muhur (50 thn) Asam urat : 4,4 gr/dl


M. Alwi (39 thn) GDS : 183 gr/dl

Mananah (36 thn) Hb : 10,7 gr%

Protein urine : negatif

Glukosa urine : negatif

H. Rifai (66 thn) GDS : 345 gr/dl

Asam urat : 5,9 gr/dl

7. Jum’at, 5 Mei Aq Kinok (69 thn) Hb : 8,5 gr%

2017 Trombosit : 164.000 cmm

Widal : O(-), H(1/60), AH(-), BH(-)

Saminah (28 thn) Hb : 11,0 gr%

pH: 6, Leko: +2, Eri: +3, Protein:

+1, Glukosa: neg, Bil: neg, Urobil:

neg

Sinrah (38 thn) Hb : 12,2 gr%

DDR Malaria :negatif

Golongan darah : O

Protein urine : negatif

Glukosa urine : negatif

B.Rafikah (31 thn) Hb : 9,6 gr%

DDR Malaria : negatif

Protein urine : negatif


Glukosa urine : negatif

Mahnun (53 thn) pH: 7, Leko: >30, Eri: 10-20, Epitel:

6-8, Bakteri: +, Protein: +2,Glukosa:

neg, Bil: neg, Urobil: neg

Mahuni (50 thn) GDS : 206 mg/dl

Aida Hulwani Hb: 13,8 gr%

(18 thn)

Marhani (41 thn) Hb: 11,6 gr%

DDR Malaria: negative

Protein urine: +2

Glukosa urine: negative

Wahidah (21 thn) Golongan darah: O

Juliana (35 thn) GDS : 402 gr/dl

8. Sabtu, 6 Mei M. Toriq (8 thn) Trombosit: 180.000 cmm

2017 Widal: O(-), H(-), AH(-), BH(-)

Sriani (28 thn) Hb: 12,8 gr%

DDR Malaria : negatif

Protein urine : negatif

Glukosa urine : negatif


H. Ismail (46 thn) GDS : 320 gr/dl

Asam urat : 6,2 gr/dl

Cholesterol : 172 gr/dl

Budiah (57 thn) Golongan darah : B

Nasirin (59 thn) Golongan darah : O

Sakrah (35 thn) Hb : 10,9 gr%

DDR Malaria : negatif

Golongan darah : B

Protein urine : negatif

Glukosa urine : negatif

Saibi (54 thn) pH : 7, Leko: 10-15, Eri: >20, Epitel:

5-7, Bakteri: positif, Protein: +1,

Glukosa: neg, Bil: neg, Urobil: neg

Riski Noviana Hb : 11,3 gr%

(19 thn) DDR Malaria : negatif

Protein urine : +1

Glukosa urine : negatif

Nada Aini (19 thn) Hb : 9,6 gr%

DDR Malaria : negatif


Protein urine : +1

Glukosa urine : negatif

Masturi (47 thn) Asam urat : 5,4 gr/dl

Riani (16 thn) Hb : 9,7 gr%

DDR Malaria : negatif

Protein urine : negatif

Glukosa urine : negatif

Hj. GDS : 192 gr/dl

Halimatuusakdiah

(52 thn)

Mujiburrahman Golongan darah : O

(37 thn)

Saefullah (40 thn) Golongan darah : O

Zaunab (26 thn) Hb : 11,8 gr%

Golongan darah : O

9. Senin, 8 Mei Raehanah GDP : 109 gr/dl

2017 Muslimah (49 thn)

Nasir (35 thn) Golongan darah : B


Indah Khaerunnisa Golongan darah : O

(11 thn)

Siti Sopiati (28 thn) Asam urat : 5,2 gr/dl

Cholesterol : 176 gr/dl

Herni (19 thn) Hb : 9,9 gr%

DDR Malaria : negatif

Protein urine : negatif

Glukosa urine : negatif

Sri Wahyuni Hb : 12,6 gr%

(18 thn) DDR Malaria : negatif

Protein urine : negatif

Glukosa urine : negatif

Masiah (36 thn) Hb : 12,2 gr%

DDR Malaria : negatif

Golongan darah : B

Protein urine : negatif

Glukosa urine : negatif

Martanah (34 thn) PPT : negatif

Khadijah (43 thn) GDS : 265 gr/dl


Evis Seminar Hb : 11,4 gr%

(31 thn) DDR Malaria : negatif

Protein urine : negatif

Glukosa urine : negatif

I Nyoman (70 thn) GDS : 84 gr/dl

Cholesterol : 241 gr/dl

10. Selasa, 9 Mei Sri Wahyuni Trombosit : 202.000 cmm

2017 (29 thn) Widal : O(-), H(-), AH(1/320), BH(-)

Nona Haris (23 thn) Trombosit : 206.000 cmm

Widal : O(1/160), H(-), AH(-), BH(-)

Aisah (32 thn) Hb : 12,5 gr%

DDR Malaria : negatif

Protein urine : negatif

Glukosa urine : negatif

Muhur (50 thn) pH: 5, Bj: 1.015, Leukosit: 0-3,

Epitel: 3-5, Protein: +1, Glukosa:

neg, Bil: neg, Urobil: neg

Kasah (37 thn) Golongan darah: A

Nurimah (36 thn) Golongan darah: B

Fitriatussadah Hb : 14,5 gr%


(16 thn)

An Nuri Adi (8 thn) Trombosit : 154.000 cmm

Widal : O(-), H(1/60), AH(-), BH(-)

Eni Suryani (24 thn) Golongan darah : A

Enteh (25 thn) Hb : 10,4 gr%

DDR Malaria : negatif

Protein urine : negatif

Glukosa urine : negatif

Zidan Mendagi Golongan darah : O

(4 thn)

Mahariah (32 thn) Hb : 10,0 gr%

Nurul Haeniah Hb : 9,6 gr%

(19 thn) DDR Malaria : negatif

Golongan darah : A

Protein urine : +1

Glukosa urine : negatif

Solehatan Nisa pH: 6, Bj: 1.015, Leukosit: +2,

(11 thn) Epitel: >30, Bakteri: +, Protein: neg,

Glukosa: neg
Yulianti (25 thn) Hb : 11,2 gr%

DDR Malaria : negatif

Golongan darah : B

Protein urine : negatif

Glukosa urine : negatif

Fitrah Azzahrah Golongan darah : A

(12 thn)

Junaidi (44 thn) Asam urat : 7,4 gr/dl

Cholesterol : 250 gr/dl

Mawardi (73 thn) pH: 6, Bj: 1.020, Leukosit: 3-5,

Epitel: 0-3, Bakteri: +, Protein: +1,

Glukosa: neg, Bil: neg, Urobil: neg

Nurjanah (27 thn) Leukosit : 3.100 cmm

Usman Jayadi Golongan darah : O

(30 thn)

11. Rabu, 10 Mei Abdurrahman Ibnu Golongan darah : O

2017 ( 10 thn)

Hj. Marhani (41 thn) Hb : 10,5 gr%


Protein urine : negatif

Haerani (29 thn) Hb : 12,4 gr%

DDR Malaria : negatif

Protein urine : +1

Sri Yuliani (28 thn) Hb : 10,8 gr%

Protein urine : negatif

Adipa Hasna Trombosit : 198.000 cmm

(1 thn) Widal : O(-), H(-), AH(-), BH(-)

Hayatun Nufus Hb : 12,1 gr%

(38 thn) DDR Malaria : negatif

Golongan darah : B

GDS : 72 gr/dl

Protein urine : negatif

Glukosa urine : negatif

12. Jum’at, 12 Fatoni (33 thn) Golongan darah : O

Mei 2017

Hj. Haerun (38 thn) GDS : 209 gr/dl

Ahmad Widad Golongan darah : B

(12 thn)

Dini Zahra Aulia Golongan darah : A


(12 thn)

Melas Asih (47 thn) Hb : 9,1 gr%

GDS : 210 gr/dl

Asam urat : 6,2 gr/dl

Cholesterol : 222 gr/dl

Yassi Alandika Golongan darah : B

(11 thn)

Zakina Syavinka Golongan darah : B

(13 thn)

Sakinah (44 thn) Asam urat : 6,7 gr/dl

Maream (36 thn) Hb : 11,4 gr%

DDR Malaria : negatif

Golongan darah : AB

Protein urine : negatif

Glukosa urine :negatif

H. Ahmad (67 thn) GDS : 226 gr/dl

Nur Aini (22 thn) Hb : 10,3 gr%

DDR Malaria : negatif


Protein urine : negatif

Glukosa urine :negatif

Isnul Bayati Golongan darah : A

(23 thn)

Pahrian (27 thn) Hb : 11,0 gr%

DDR Malaria : negatif

Protein urine : negatif

Glukosa urine :negatif

Abdul Muhid Golongan darah : A

(11 thn)

Fitriana (18 thn) Hb : 12,6 gr%

DDR Malaria : negatif

Golongan darah : B

Protein urine : negatif

Glukosa urine :negatif

Sakrah (65 thn) Hb : 7,1 gr%

Endang Puji Astuti Golongan darah : O

(27 thn)

M. Ibi (19 thn) Golongan darah : O


Subardi (43 thn) Hb : 13,7 gr%

Leukosit : 7.100 cmm

LED : 5 mm/jam

Diff count: 14/3/51/35/7

Trombosit : 239.000 cmm

Golongan darah : O

GDS : 90 gr/dl

Asam urat : 4,0 gr/dl

Cholesterol : 364 gr/dl

pH: 6, Leukosit: 0-2, Eritrosit: 0-1,

Epitel: 1-2, Kristal: negatif, Protein:

neg, Glukosa: neg, Bil: neg, Urobil:

neg

Mariatun (29 thn) Leukosit : 3.060 cmm

Trombosit : 536.000 cmm

Widal : O(1/60), H(1/80), AH(-),

BH(-)

Anda mungkin juga menyukai