OLEH KELOMPOK 1:
OLEH KELOMPOK 1 :
Mengetahui,
Ketua Jurusan
I Wayan Sali,SKM.,M.Si
NIP.196404041986031008
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANGAN PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN
Telah diuji
dihadapan
Tim Penguji
pada tanggal:
..................................
Penguji
Nama ( )
Nama ( )
KATA PENGATAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa Tuhan Yang Maha
Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) yang berjudul "Laporan Praktik Kerja Lapangan Di Puskesmas II Denpasar
Selatan Tahun 2022"dengan baik dan tepat pada waktunya.
Laporan Praktik ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan
program Pendidikan pada program Diploma Tiga Jurusan Kesehatan lingkungan Politeknik
Kesehatan Kemenkes Denpasar. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Bapak Anak Agung Ngurah Kusumajaya, SP, MPH selaku Direktur Politeknik
Kesehatan Denpasar
2. Ibu drg.Alfiana selaku Kepala UPTD Puskesmas II Denpasar Selatan
3. Bapak I Wayan Sali, SKM., M. Si selaku Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan
Politeknik Kesehatan Denpasar
4. Bapak I Ketut Aryana, BE,SST.,M.Si selaku Ketua Prodi Sanitasi program Diploma
Tiga
5. Ibu Ni Nyoman Purwandani, A.Md.KL selaku Pembimbing Lapangan di Puskesmas
II Denpasar Selatan
6. Bapak I Gede Gangga Ariwijaya, A.Md.KL selaku Pembimbing Lapangan di
Puskesmas II Denpasar Selatan
7. Bapak M. Choirul Hadi, S.KM, M.Kes selaku Pembimbing Mata Kuliah Klinik
Sanitasi
8. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang senantiasa
membantu baik moral dan material sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
PKL ini.
Penulis menyadari bahwa laporan PKL ini masih jauh dari sempurna baik dari materi
maupun dari susunan kata-kata oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan praktik ini. Akhir kata semoga laporan
ini bermanfaat untuk kita semua.
Denpasar, 2022
Penulis
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
3. Alternatif pemecahan masalah Klinik Sanitasi apa saja yang bisa mahasiswa
susun?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
1. Manfaat Teoritis
Penulis berharap hasil laporan PKL ini dapat digunakan dalam memperkaya ilmu
pengetahuan dan menambah wawasan khususnya terkait dengan kegiatan Klinik
Sanitasi di Puskesmas.
2. Manfaat Praktis
Memberikan informasi tambahan serta masukan kepada pihak puskesmas
terkait dengan permasalahan yang ada pada Klinik Sanitasi Puskesmas.
E. Metode Pelaksanaan
Dalam penyelesaian laporan ini, untuk memperoleh data serta informasi yang dapat
mendukung penulisan laporan, maka penulis menggali data melalui meode antara lain :
1. Observasi yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati secara
langsung obyek yang ada di lapangan dengan menggunakan instrument sesuai dengan
Peraturan Menteri Kesehatan No. 13 tahun 2015 tentang penyelenggaraan pelayanan
kesehatan lingkungan di Puskesmas. Observasi dilakukan melalui pengamatan di
Lingkungan Puskesmas
2. Wawancara yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya jawab untuk
memperoleh data yang lengkap. Wawancara dilakukan dengan dosen Pembimbing
Lapangan
3. Dokumentasi yaitu penumpulan data yang dilakukan dengan cara mencatat dari semua
dokumen-dokumen yang berhubungan dengan kegiatan klinik sanitasi yang nantinya
memperkuat dalam penulisan laporan, serta dokumentasi dalam bentuk foto.
4. Kepustakaan adalah pengumpulan data dengan cara membaca buku yang ada, baik
dari perpustakaan ataupun dari media yang lainnya seperti internet, jurnal dll.
1. Bab 1 pendahuluan yang berisi latar belakang, tujuan , manfaat, metode pelaksanaan
dan sistematika penulisan laporan.
2. Bab 2 pelaksanaan praktek kerja lapangan (PKL) yang berisi Pelaksanaan PKL
3. Bab 3 hasil dan pembahasan yang berisi hasil dan pembahasan yang diperoleh dari
PKL pada Puskesmas II Denpasar Selatan berkaitan dengan Kegiatan Klinik Sanitasi
4. Bab 4 penutup yang berisi simpulan dan saran
BAB II
PELAKSANAAN PKL
1.1.1 Geografis
Puskesmas II Denpasar Selatan terletak di Jl. Danau Buyan III,
Kelurahan Sanur Kecamatan Denpasar Selatan yaitu pada 18º .40.976` LS
dan 115º .15.430` BT, berdiri tanggal 1 Oktober 1983 dengan luas wilayah
13,11 km² . Puskesmas II Denpasar Selatan merupakan 1 (satu) dari tiga
puskesmas yang ada di wilayah Kecamatan Denpasar Selatan ( Puskesmas
I Denpasar Selatan, III Denpasar Selatan dan IV Denpasar Selatan ). Batas
wilayah Puskesmas II Denpasar Selatan adalah :
Utara : Kelurahan Kesiman
Timur : Selat Badung
Selatan : Kelurahan Sidakarya
Barat : Kelurahan Panjer
Tabel 5 : Hasil pemeriksaan parameter fisika (Bau, Warna, TDS, Kekeruhan, Rasa
dan suhu) pada Kawasan rumah rumah warga
Wilayah Alamat Parameter Fisika
Puskesmas Ket
Bau Warn TDS Kekeruhan Rasa Suhu
Puskesmas II a
Denpasar 1. JL.Pungutan Tb 5.0 342 0.0 Tr 27.7
Selatan No 1
2. JL.Kesari No Tb 0.0 352 0.0 Tr 28.3
2
3. JL.Danau Tb 10.0 420 0.0 Tr 28.8
Beratan No 4
4. JL.Gunung Tb 5.0 361 2.0 Tr 28.7
Sari No 8
5. JL. Tukad Tb 5.0 425 2.0 Tr 28.0
Yeh Penet
No.16
Berdasarkan hasil pemeriksaan pada sampel air bersih dengan parameter
fisika, maka dapat di Analisa sebagai berikut :
1. Bau
Berdasarkan hasil pemeriksaan secara fisika kualitas air di Kawasan
permukiman warga daerah Denpasar selatan menunjukkan semua sampel
tidak berbau (Tb) dan sudah memenuhi syarat Permenkes No 32 Tahun
2017 dimana syarat air bersih tidak boleh berbau.
2. Warna
Berdasarkan hasil pemeriksaan secara fisika kualitas air di Kawasan
permukiman warga daerah Denpasar selatan dengan parameter warna
dengan 4 sampel air tidak memenuhi syarat Permenkes 32 Tahun 2017
dimana air tidak boleh berwarna. Air untuk keperluan rumah tangga harus
jernih , air yang berwarna berarti mengandung bahan bahan lain yang
berbahaya bagi Kesehatan, artinya sebaiknya tidak boleh berwarna untuk
alas an estetis dan untuk mencegah keracunan dari berbagai zat kimia
maupun mikroorganisme yang berwarna.
3. TDS
Berdasarkan hasil pemeriksaan secara fisika kualitas air di Kawasan
permukiman warga daerah Denpasar selatan menunjukkan zat padat yang
terlarut (TDS) pada semua sampel sudah dalam kategori baik untuk
dipakai dan sudah memenuhi syarat sesuai dalam Permenkes 32 Tahun
2017 yang dimana batas maksimun standar baku mutu zat padat yang
terlarut dalam air yaitu 1000 mg/l
4. Kekeruhan
Berdasarkan hasil pemeriksaan secara fisika kualitas air di Kawasan
permukiman warga daerah Denpasar selatan dengan parameter kekeruhan
menunjukan 2 sampel yang tidak memenuhi syarat dari Permenkes 32
tahun 2017 yang dimana standar baku mutu untuk kekeruhan tersebut 0,5.
Dari masalah tersebut, maka sebaiknya operator PDAM mendeteksi
kekeruhan air setiap satu jam sekali atau setelah hujan turun. Tingkat
kekeruhan air diamati dengan cara mengambil sampel air pada reservoir
dan mengamatinya di laboratorium. Jika air dengan tingkat kekeruhan di
atas ambang tertentu akan diberi perlakuan sebelum disalurkan ke rumah-
rumah penduduk.
5. Suhu
Berdasarkan hasil pemeriksaan secara fisika kualitas air di Kawasan
permukiman warga daerah Denpasar selatan dengan parameter suhu air
menunjukan semua sampel memenuhi syarat, sesuai dengan standar baku
mutu Permenkes 32 tahun 2017 yang dimana standar baku mutu untuk
kekeruhan tersebut 16-40o C.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan di Puskesmas II
Denpasar selatan penulis dapat menyimpulkan :
B. Saran
Saran yang dapat penulis berikan untuk Puskesmas II Denpasar Selatan yaitu:
1. Meningkatkan upaya-upaya dalam pencegahan dan pengendalian penyakit
berbasis lingkungan untuk meningkakan derajat hidup masyarakat seperti
memasang poster yang bertulis dilarang membuang sampah sembarangan ,
melakukan kunjungan ke rumah warga untuk dilakukannya inspeksi sanitasi
2. Meningkatkan sosialisasi PHBS kepada masyarakat untuk menunjang
kesehatan masyarakat secara total yaitu dengan cara membuka jalur komunikasi
sekaligus memberikan informasi dan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan,
sikap dan perilaku, sehingga membantu masyarakat mengenali dan mengatasi
masalah sendiri, dalam tatanan rumah tangga, agar dapat menerapkan cara-cara
hidup sehat dalam rangka menjaga, memelihara, dan meningkatkan kesehatan.