Anda di halaman 1dari 5

IDENTIFIKASI MASALAH MATRA

PADA BUMI PERKEMAHAN DANAU BUYAN ( DASONG )


DESA PANCASARI KABUPATEN BULELENG

Oleh :
PUTU AYU EKA BUDIANINGSIH
P07133120007
D3 KESEHATAN LINGKUNGAN

KEMENTERIAN KEMENKES REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN AJARAN 2022/2023
A. PERKEMAHAN DANAU BUYAN ( DASONG )
Standar Bumi Perkemahan menurut Peraturan Mentri Pariwisata RI Nomer 24
Tahun 2015 menjelaskan bahwa Bumi Perkemahan adalah tempat di alam terbuka, di
mana para pemakai dapat mendirikan perkemahan untuk keperluan bermalam dan
melakukan kegiatan sesuai dengan motivasinya. Bumi Perkemahan dasong ini berada di
desa Pancasari Kecamatan Sukasada , Kabupaten Buleleng merupakan sebuah tempat
wisata alam di pulau Dewata Bali yang menyajikan pemandangan indah hutan dan danau
buyan yang sangat indah . Perkemahan dasong ini menjadi salah satu tempat kemah yang
sangat di minati oleh wisatawan muda maupun tua.

Perkemahan Dasong ini menyajikan keadaan alam yang sunyi dimana hal ini
sangat diminati untuk menghilangkan setres , atau penat setelah beraktifitas . Bagi
wisatawan yang tidak memiliki tenda bisa menyewa dari masyarakat setempat.Tenda
yang di sewakan masing-masing memiliki kapasitas dan harga yang berbeda, selain itu di
sepanjang jalan menuju perkemahan banyak sekali di temukan penjual kayu bakar yang
dapat di gunakan untuk membuat perapian saat berkemah .Fasilitas di Perkemahan
Dasong masih belum memadai dikarnakan tidak adanya toilet, tempat mencuci tanggan
dan tempat sampah yang cukup untuk para pengunjung.

B. PERSYARATAN YANG HARUS DI PENUHI PADA BUMI PERKEMAHAN


1. Tempat Mudah di Akses
Salah satu syarat berkemah yang ideal adalah tersedia akses menuju lokasi baik
menggunakan kendaraan seperti motor maupun mobil. Paling minimal adalah ada akses jalan
untuk pejalan kaki.
2. Lokasi Masih Asri dan Minim Polusi Udara
Udara merupakan substansi yang sangat penting manfaatnya bagi kelangsungan makhluk
hidup, semua makluk hidup membutuhkan udara untuk pernapasan. Maka dari itu, harus
memastikan lokasi yang akan menjadi tempat berkemah masih memiliki lingkungan yang
asri. Kualitas udara juga harus minim polusi.

3. Tersedia Air Bersih


Berdasarkan Permenkes RI 416 Tahun 1990, yang dimaksud dengan air bersih adalah air
yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan
dan dapat diminum apabila telah dimasak. Syarat- syarat air bersih yang digunakan di tempat
umum seperti pada sarana matra, hendaknya memenuhi berbagai persyaratan sebelum
digunakan oleh masyarakat luas. Pada umumnya air bersih dikatakan telah memenuhi syarat
apabila telah memenuhi syarat utama yaitu :

a. Syarat Kuantitatif
Kecukupan jumlah air bersih di sarana transportasi. Target pencapaian akhir jumlah air bersih
di sarana matra adalah tersedianya air bersih yang cukup untuk memenuhi kebutuhan.

b. Syarat Kualitatif
Standar baku mutu kesehatan lingkungan untuk media air untuk keperluan higiene sanitasi di
sarana matra meliputi parameter fisik, biologi dan kimia.

4. Tersedia Fasilitas Kebersihan


Di matra terdapat sekelompok orang melangsungkan hidup dan melaksanakan kegiatan yang
akan menghasilkan limbah diantaranya dari kamar mandi atau toilet, wastafel dan tempat
sampah. Dalam tempat berkemah fasilitas kebersihan harus disediakan seperti :

a. Tempat pembuangan sampah


Hal ini bertujuan agar pengunjung yang berkemah tidak membuang sampah sembarangan
sehingga wilayah perkemahan tetap dalam keadaan bersih dan sehat.

b. Toilet
Fasilitas kebersihan seperti toilet akan menjadi hal yang tidak boleh baikan. Salah satu
kebutuhan yang harus dipenuhi dalam toilet adalah air bersih dengan jumlah yang cukup
beserta gayung.

5. Jauh Dari Bahaya Vektor dan Hewan Liar


Vektor pada saat ini masih merupakan masalah kesehatan terhadap manusia yang berada di
Perkemahan. Vektor adalah arthropoda yang dapat menularkan, memindahkan dan/atau
menjadi sumber penular penyakit. Vektor yang dimaksud seperti nyamuk, lalat, kecoa, dan
serangga lainnya. Selain vektor bahaya serangan hewan liar bisa datang kapan saja. Alangkah
baiknya tidak melakukan kegiatan perkemahan di lokasi yang rawan serangan hewan liar.
Contoh serangan dari babi hutan dan ular berbisa.
6. Pilih Kontur Tanah Yang Datar
Pemilihan lokasi tanah yang datar dan kering tentu akan memudahkan seseorang ketika ingin
mendirikan tenda untuk beristirahat.

C. PERMASALAHAN YANG ADA PADA PERKEMAHAN DANAU BUYAN


DASONG )
Dari persyaratan yang harus di penuhi pada bumi perkemahan terdapat beberapa
persyaratan yang belum terpenuhi, yaitu tidak adanya toilet , temat mencuci tangan, air
bersih, dan tempat sampah. Dari masalah tersebut penulis hanya memaparkan salah satunya
yaitu :
Kurangnya Ketersediaan Air dan Toilet
Saat ini penyediaan air di Dasong masih sangat kurang,dimana pada tempat tersebut
kurangnya kesedian air dikarenakan pengelolaan tempat yang kurang baik, setelah penulis
melakukan surve hanya ada 2 kran air yang keadaanya tidak terawat dan airnya sering mati.
Hal ini lah yang menjadi salah satu factor tidak adanya toilet di perkemahan ini . Tentunya hal
ini dapat membuat pengunjung di perkemahan ini harus menyewa toilet milik warga di sekitar
untuk melakukan aktifitas MCK . Tentunya harus ada solusi yang di berikan untuk
perkemahan dasong ini agar nantinya fasilitas yang ada lebih memadai . Solusi tersebut dapat
berupa pengelolaan perkemahan yang baik .
Perjalanan wisata kususnya perkemahan dapat mempermudah terjadinya penularan
penyakit. Ketika berada di tempat baru (lokasi perkemahan), secara umum kebutuhan utama
yang perlu diprioritaskan di tempat tersebut adalah air, dan tilet . Apabila air bersih tidak tersedia
maka pengunjung tempat wisata perkemahan tersebut tentunya akan kesusahan dan harus
melengkapi diri dengan membawa air sendiri untuk keperluan perkemahan. Selain itu
pengunjung juga terpaksa harus menggunakan air danau untuk mencuci tangan dan tempat
makanan , tak jarang pengunjung juga mencuci bahan makanan menggunakan air danau terebut.
Air danau yang tidak bersih tentu saja tidak memenuhi syarat standar baku mutu yang sudah di
tetapkan dan tidak memperhatikan hygiene perorangan. Jika mereka memakai air dabaut tersebut
untuk mencuci tanggan ,bahan makanan dan tempat makanan, kemungkinan mereka akan
terkena infeksi jamur, bakteri, dan virus yang terkandung di dalam badan air tersebut. Tentuny
hal ini dapat memudahkan terjadinya penyebaran penyakit. Selain itu kurangnya kesadaran atas
hygiene sanitasi perorangan juga sangat berpengaruh besar dalam penyebaran penyakit di
perkemahan ini. Walaupun tidak diminum, air yang tercemar sangat mudah menularkan penyakit
salah satunya dengan cara air danau mungkin saja mengandung feses manusia yang dapat
mencemarkan bakteri E.coli yang dapta menyebabkan penyakit gangguan pencernaan .
D. DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai