Disusun oleh :
Menyetujui,
Mentor Peserta
Mengetahui,
Coach Penguji
D. Mewujudkan prinsip tata kelola yang baik dalam penatausahaan sumber daya rumah sakit
MOTTO
TATA NILAI BBKPM Makassar yang dianut “PRO SEHAT” yang memiliki makna:
Profesional : Memberikan pelayanan sesuai dengan SOP dan standar etika profesi
Santun : Memberikan pelayanan dengan rasa hormat, senyum dan ramah.
Empati : Memberikan pelayanan dengan ikut memahami perasaan orang lain
Harmonis : Bekerja sama secara sinergis dalam memberikan pelayanan yang penuh cinta kasih, saling
menghargai, pengertian dan menjalin keakraban.
Akurat : Cepat dan tepat dalam memberikan pelayanan
Terpercaya : Tanggung jawab yang diberikan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Tujuan
Pelatihan Dasar (Latsar) Golongan II merupakan pelatihan yang bertujuan
menciptakan PNS yang memiliki karakter, professional dan berintegritas. Latsar
CPNS wajib diikuti oleh semua CPNS dari seluruh kementerian yang ada di Indonesia
untuk membekali para calon Pegawai Negeri agar memiliki karakter yang baik
berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Pelatihan dilakukan pada
tempat pelatihan yang telah ditentukan. Peserta wajib hadir dan tidak dapat menolak,
menunda ataupun menggantikan pelatihan ini, karena pelatihan CPNS dilakukan
sekali seumur hidup. Pada masa pelatihan peserta akan banyak dibekali ilmu
pengetahuan yang memperkuat karakter perilaku serta peserta dibekali bagaimana
menjadi PNS yang professional berdasarkan Nilai-Nilai dasar ASN. Tahapan
pelaksanaan pelatihan dibagi kedalam tiga tahapan yaitu pertama penguatan perilaku
belanegara, cinta tanah air. Ini adalah penguatan karakter diri agar kuat siap melawan
kondisi apapun yang terjadi padanya dan tetap memegang teguh Nilai Pancasila dan
UUD 1945. Tahap kedua yaitu pembekalan nilai-nilai ASN yaitu ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalis, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi), dan
yang ketiga adalah materi Manajemen ASN Pelayanan Publik, Whole of
Govemrment. Materi ini nantinya akan dituangkan dalam Rancangan Aktualisasi
dimana yang dimaksud aktualisasi adalah penerapan nilai-nilai yang wajib dipegang
teguh untuk ASN dalam segala kegiatan atau aktivitas yang dilakukan yang
harapannya setelah mengikuti pelatihan akan ada proses pembiasaan diri untuk
menjadi terbiasa atau terlatih melakukan sesuatu yang bersifat instrinsik pada
lingkungan kerjanya. Atau sering disebut dengan Habituasi.
Unit Kerja
Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar
B. Identifikasi Isu
1. Core Issue
“Kurang Berkualitasnya Sampel Dahak Pada Pasien Rawat Jalan di Balai Besar
Kesehatan Paru Masyarakat Makassar”.
2. Deskripsi Isu
Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar merupakan salah satu
sentral Pengobatan Penyakit Paru-Paru Masyarakat Makassar. Salah satu cara untuk
mendeteksi adanya bakteri mycobacterium tuberculosispada pasien penderita batuk
yang lebih dari 2 minggu adalah dengan melakukan pemeriksaan Bakteri Tahan Asam
(BTA) pada dahak pasien dengan menggunakan metode pewarnaan ziehl neelsen.
Kualitas sampel dahak merupakan salah satu faktor paling penting dalam pemeriksaan
ini, namun kualitas dahak yang tidak baik akan menyulitkan petugas laboratorium
dalam melakukan pemeriksaan sehingga sulit untuk mendeteksi adanya bakteri
tuberkulosis pada sampel dahak tersebut. Beberapa identifikasi masalah yang
mendasari hal tersebut adalah :
- Pasien tidak mengerti cara mengeluarkan dahak yang baik
- Petugas Laboratorium kurang menjelaskan prosedur dengan baik.
- Suasana tempat pemberian informasi kurang kondusif
Isu diatas saya rancang karena kurangnya pemahaman pasien terhadap cara
mengeluarkan dahak yang baik dan waktu penerimaan sampelnya, sehingga akan
berdampak pada hasil diagnosa penyakit.
3. Sumber Isu
Isu didapatkan berdasarkan dari pengamatan terhadap kondisi yang terjadi saat ini di ruang
lingkup kerja Instalasi LaboratoriumBBKPM Makassar.
4. Kekuatan Isu
Menentukan apakah sebuah isu itu berkualitas atau tidak , lalu mengetahui kekuatan isu dan
bagaimana dampak kedepan jika isu ini tidak ditanggapi dapat memperhatikan analisis APKL.
Berikut kualitas isu yang diangkat berdasarkan Analisis APKL.
Tabel. 1. Analisi APKL pada isu yang diangkat.
No. Analisi Penjelasan
1. Aktual Isu yang diangkat yaitu Kurangnya pemahaman pasien tentang
cara mengeluarkan dahak yang baik dan waktu penerimaan
sampel dahak pada pasien rawat jalan. Isu ini memang sering
terjadi, kurang optimalnya cara mengeluarkan dahak yang baik
oleh pasien dan kurang efisiennya waktu pengantaran sampel.
Pada pemeriksaan BTA(Bakteri tahan Asam) memerlukan
kondisi dahak yang benar-benar porulen agar mempermudah
pembacaan bakteri dibawah mikroskop. Kondisi sampel yang
buruk dan tidak berkualitas menyebabkan dahak tersebut tidak
layak untuk diperiksa, sehingga isu ini memang sangat perlu
segera dicari solusinya.
2. Problematika Alasan mengapa kualitas dahak harus berkualitas karena untuk
mempermudah pemeriksaan dan pemberian hasil yang tepat
kepada pasien. Isu ini dipilih karena dapat mengakibatkan
dampak negatif untuk pemberian hasil serta diagnosa penyakit
pada pasien itu sendiri. Sampel yang kualitasnya tidak baik akan
mempersulit tenaga laboran untuk mendeteksi bakteri tahan asam
(BTA) sehingga diagnosa penyakit akan sulit. Maka dengan
adanya informasi yang tept dn edukasi ke kelurga pasien mampu
memberikan dampak positif terhadap pemahaman pasien dalam
pengambilan sampel dahak yang baik.
3. Kekhalayaka Dalam isu ini tentunya melibatkan berbagai pihak antara lain
n adalah petugas Laboratorium yang memberikan informasi
langsung kepada pasien terkait cara pengambilan sampel dan
juga tentunya ada peran dokter terkait mengenai persiapan
pasien, pengambilan sampel dan pengantaran sampel.
Diharapkan agar hal tersebut membangun komunikasi yang baik
serta membangun tingkat kepuasan pelayanan publik terhadap
pelayanan di BBKPM Makassar.
4. Layak Tujuan dalam isu ini diharapkan dengan adanya edukasi dan
penjelasan serta informasi yang baik kepada pasien dapat
memberikan dampak maksimal. Sehingga persentasi pasien yang
kurang paham terhadap cara pengambilan dan pengantaran
sampel dahak yang berkualitas bisa berkurang.
2. Revisi Standar Melakukan Dokumnetasi Saya akan melakukan Standar Prosedur Nilai organisasi
Prosedur Operasional konsultasi dengan Konsultasi konsultasi mengenai rencana Operasional (SPO) yang dikuatkan
dengan adanya
(SPO) Cara Pimpinan perubahan penyusunan Standar pengambilan sampel
Penyusunan
Pengambilan Prosedur Operasional (SPO) dahak mempunyai Standart
Spesimen Dahak dengan mengedepankan tujuan untuk Operasional
Procedure (SOP)
sikapHormat dan Santunserta meningkatkan kualitas
pengelolaan jurnal
Revisi SOP ini yaitu memelihara dan menjunjung pemeriksaan penyakit ilmiah yaitu :1)
menambah alur tinggi standar etika luhurketika paru sesuai dengan visi nilai kreatif, 2)
pelaksanaan bertemu langsung dengan organisasi “Menjadi nilai inovatif
pemahaman pasien pimpinan [Hormat & Rumah Sakit Khusus dengan membuat
edukasi kepada
dalam pengambilan Santun– Etika Publik] dan Paru Kelas A
keluarga pasien
sampel dahak. setelah itu menyampaikan Unggulan pada Tahun agar
maksud dan tujuan dari 2019” pemahamannya
bisa lebih akurat.
[Pelayanan Publik] konsultasi terkait perubahan
penyusunan Standar Prosedur
SOP juga akan
mempertegas peran Operasional (SPO) ini kepada
dari masing-masing pimpinan secara jelas.
petugas pelayanan
[Kejelasan –Akuntabilitas]
agar jelas dalam
melaksanakan tugas. MembuatRancangan Rancangan SPO Saya akan mengumpulkan
Standar Prosedur beberapa data untuk bisa
Pembagian ditujukan ditambahkan dalamsusunan
agar peran dari Operasional (SPO)
Standar Prosedur Operasional
masing-masing orang (SPO) secara Disiplindan
dapat terorganisir bekerja keras dalam
dengan baik sehingga melakukannya untuk mencapai
memunculkan hasil yang maksimal [Disiplin
tanggungjawab dan &Kerja Keras – Anti
pekerjaan menjadi Korupsi]kemudian
lebih efektif dan selanjutnya saya akan
efisien. mempelajarinya dengan
cermatdan membuat
(Manajemen ASN)
rancanganStandar Prosedur
Operasional (SPO) Cara
Pengambilan Spesimen Dahak.
[Cermat – Etika Publik]
5. Uji Coba Efektivitas Melakukan Jadwal dan Saya akan melakukan Perencanaan uji coba
koordinasi dan Dokumentasi koordinasi dengan kepala ini guna mendukung
instalasi laboratorium
Dalam pelaksanaan mengatur jadwal uji tercapainya kinerja
mengenai waktu uji coba
uji coba ini untuk coba efektivitas efektifitas dengan cara yang yang baik dan optimal
melihat seberapa dengan para pegawai santun, jelas dan berdasarkan sesuai dengan misi
hasil musyawarah yang telah
efektifnya rencana organisasi“Mewujudka
dispekati bersama.
pembuatan media n prinsip tata kelola
[santun – Etika Pubik] [Jelas,
melalui pemberian yang baik dalam
Akuntabilitas], [Musyawarah,
leaflet kepada pasien penatausahaan sumber
Sila ke-4 Nasionalisme]
daya rumah sakit”
6. Evaluasi Hasil Pengolahan data Pengolahan data Dalam tahapan ini saya akan Kegiatan evaluasi
selama uji Coba pasien melakukan evaluasi hasil data hasil ini merupakan
pasien yang hadir selama uji
hasil kinerja saya
coba secara jujur
danmengelola datatersebut selama proses
dengan jelas serta aktualisasi, dalam
bertanggung jawab
hal ini saya
dalammemberikan informasi
hasil akhir dari uji coba melakukannya
tersebut dengan sikap
No Mei Juni
Kegiatan Tahapan Pelaksanaan keterangan
. 3 4 5 1 3 4 5
Tanggal 6 Mei 2019 saya melakukan koordinasi melalui WhatsApp dengan mentor
saya
Lampiran 2. Revisi SOP
Pada tanggal 23 Mei 2019 saya melakukan Konsultasi dengan Pimpinan (Mentor)
*(Lembar Konsultasi Terlampir)
Dokumentasi Revisi SPO
Lembar Penetapan SPO
Lampiran 3. Pembuatan Leaflet
LIUR
DAHA
Gelas Berisi Air Teh
Hangat
Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar
JL. A.P. Pettarani No.43, Makassar
Telpon: 0411-441497
Email: bbkpm_makassar@yahoo.co.com
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
Lampiran 4. Kegiatan Workshop
Tanggal 17 Juni
1. Rencana Kegiatan
2019
Tanggal 17 Juni
2. Konsultasi Judul Workshop
2019
Tanggal 18 Juni
3. Konsultasi Waktu Pelaksanaan
2019
Tanggal 19 Juni
4. Pengantaran Undangan
2019
Tanggal 20 Juni
5. Pelaksanaan
2019
LEMBAR KONSULTASI
LEMBAR KONSULTASI
LEMBAR KONSULTASI
LEMBAR KONSULTASI
Sampel Data pasien rawat jalan di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar
Umur Jenis
No. Nama Pasien Alamat
(tahun) Kelamin
2. Nurkhalisa 20 P Jl.Mangga
9. Hamsa 54 L Kab.Barru
Lampiran 5a
Pernyataan Pemahaman Pasien Rawat Jalan Tentang Cara Pengambilan Dahak Yang Baik di
Balai Besar Kesehata Paru Masyarakat Makassar
A. Data Pasien
a. Nama Pasien :
b. Umur(tahun) :
c. Jenis Kelamin :
d. Alamat :
B. Pernyataan Pemahaman
1. Pemahaman tentang cara batuk efektif
2. Pemahaman tentang perbedaan antara dahak dan liur
3. Pemahaman tentang cara mengeluarkan dahak yang baik
4. Pemahaman tentang waktu pengantaran sampel
Lampiran 5b
Tabulasi Pemahaman Pasien Cara Mengeluarkan Dahak Sebelum Dilakukan Edukasi
1. 0 1 1 0 2 Buruk
2. 1 1 0 1 3 Baik
3. 1 1 0 0 2 Buruk
4. 0 1 1 0 2 Buruk
5. 1 1 0 0 2 Buruk
6. 1 0 1 1 3 Baik
7. 0 1 0 0 1 Buruk
8. 0 0 1 1 2 Buruk
9. 1 0 1 1 3 Baik
10. 0 1 1 0 2 Buruk
11. 1 1 1 0 3 Baik
12. 1 1 0 0 2 Buruk
13. 0 1 0 0 1 Buruk
14. 0 1 0 1 2 Buruk
15. 0 1 0 0 1 Buruk
16. 1 1 1 0 3 Baik
17. 1 1 1 0 3 Baik
18. 0 1 0 0 1 Buruk
19. 0 1 0 1 2 Buruk
20. 0 1 0 0 1 Buruk
JUMLAH 41
Keterangan:
Nilai Rata-Rata(Mean) = (=2,1)
1. 0 1 1 1 3 Buruk
2. 1 1 1 1 4 Baik
3. 1 1 1 1 4 Baik
4. 0 1 1 1 3 Buruk
5. 1 1 1 1 4 Baik
6. 1 1 1 1 4 Baik
7. 0 1 0 1 2 Buruk
8. 0 1 1 1 3 Buruk
9. 1 1 1 1 4 Baik
10. 0 1 1 1 3 Buruk
11. 1 1 1 1 4 Baik
12. 1 1 1 1 4 Baik
13. 0 1 1 1 3 Buruk
14. 0 1 1 1 3 Buruk
15. 1 1 1 1 4 Baik
16. 1 1 1 1 4 Baik
17. 1 1 1 1 4 Baik
18. 1 1 1 1 4 Baik
19. 1 1 1 1 4 Baik
20. 1 1 1 0 3 Buruk
JUMLAH 71
Keterangan:
Nilai Rata-Rata(Mean) = (=3,6)
Pengetahuan
1. Baharuddin 62 Belum Tahu Sudah Tahu Sudah Tahu Sudah Tahu Buruk Buruk
2. Nurkhalisa 20 Sudah Tahu Sudah Tahu Sudah Tahu Sudah Tahu Baik Baik
3. Lia 45 Sudah Tahu Sudah Tahu Sudah Tahu Sudah Tahu Buruk Baik
4. Asmal 34 Belum Tahu Sudah Tahu Sudah Tahu Sudah Tahu Buruk Buruk
Hj.
5. 78 Sudah Tahu Sudah Tahu Sudah Tahu Sudah Tahu Buruk Baik
Nuhadijah
6. Ihsan 37 Sudah Tahu Sudah Tahu Sudah Tahu Sudah Tahu Baik Baik
7. Emanuel 26 Belum Tahu Sudah Tahu Belum Tahu Sudah Tahu Buruk Buruk
8. Nurul Faika 25 Belum Tahu Sudah Tahu Sudah Tahu Sudah Tahu Buruk Buruk
9. Hamsa 54 Sudah Tahu Sudah Tahu Sudah Tahu Sudah Tahu Baik Baik
Hj.
10. 65 Belum Tahu Sudah Tahu Sudah Tahu Sudah Tahu Buruk Buruk
Rosmiati
Georari
11. 20 Sudah Tahu Sudah Tahu Sudah Tahu Sudah Tahu Baik Baik
Jaman
12. Nur Alam 49 Sudah Tahu Sudah Tahu Sudah Tahu Sudah Tahu Buruk Baik
13. M.Rusli 47 Belum Tahu Sudah Tahu Sudah Tahu Sudah Tahu Buruk Buruk
14. Taufah 41 Belum Tahu Sudah Tahu Sudah Tahu Sudah Tahu Buruk Buruk
15. Tukiyah 61 Sudah Tahu Sudah Tahu Sudah Tahu Sudah Tahu Buruk Baik
16. Kaddas 78 Sudah Tahu Sudah Tahu Sudah Tahu Sudah Tahu Baik Baik
17. Muh. Ilham 39 Sudah Tahu Sudah Tahu Sudah Tahu Sudah Tahu Baik Baik
18. Sabrina 33 Sudah Tahu Sudah Tahu Sudah Tahu Sudah Tahu Buruk Baik
19. Aisyah 56 Sudah Tahu Sudah Tahu Sudah Tahu Sudah Tahu Buruk Baik
20. Alfi 46 Sudah Tahu Sudah Tahu Sudah Tahu Belum Tahu Buruk Buruk
Keterangan:
Berdasarkan hasil pengolahan data tersebut diatas menunjukan bahwa ada peningkatan nilai rata-rata pemahaman pasien terhadap cara
mengeluarkan dahak yang baik pada pasien rawat jalan di BBKPM Makassar Sebelum Edukasi dan Sesudah Edukasi yaitu dengan peningkatan
Nilai Rata-Rata(Mean) sebesar = 1,5.