Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

WORKSHOP PENDAMPINGAN
PENINGKATAN MUTU LABORATORIUM KESEHATAN
28 – 29 JULI 2022

A. PENDAHULUAN

Laboratorium Puskesmas melaksanakan pengukuran, penetapan,


dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia untuk
menentukan jenis penyakit, penyebaran penyakit, kondisi kesehatan, atau
faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas. Sedangkan fungsi Laboratorium
Puskesmas merupakan salah satu bagian pelayanan utama yang
menunjang kegiatan pelayanan kesehatan di setiap Puskesmas. Peranan
laboratorium di Puskesmas saat ini telah menjadi bagian yang cukup
diperhitungkan, penegakan diagnose penyakit telah banyak mensyaratkan
untuk didukung dengan data hasil pemeriksaan laboratorium.
Pelayanan kesehatan pada dasarnya adalah untuk menyelamatkan
pasien sesuai dengan yang diucapkan Hiprocrates kira-kira 2400 tahun
yang lalu yaitu Primum, non nocere (First, do no harm). Namun diakui
dengan semakin berkembangnya ilmu dan teknologi, pelayanan kesehatan
menjadi semakin kompleks dan berpotensi terjadinya Kejadian Tidak
Diharapkan (KTD) / Adverse event apabila tidak dilakukan dengan hati-
hati.
Di Indonesia data tentang KTD apalagi Kejadian Nyaris Cedera
(KNC) / Near miss masih langka, namun di lain pihak terjadi peningkatan
tuduhan malpraktik, yang belum tentu sesuai dengan pembuktian akhir.
Mengingat keselamatan pasien sudah menjadi tuntutan masyarakat, maka
pelaksanaan program keselamatan pasien perlu dilakukan. Karena itu
diperlukan acuan yang jelas untuk meningkatkan keselamatan pasien di
Puskesmas sehingga dapat meningkatkan kepercayaan pasien terhadap
pelayanan Puskesmas.

B. LATAR BELAKANG
Dalam Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
disebutkan bahwa tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai investasi
bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara social
dan ekonomi dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal. Puskesmas
merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan kesehatan dan
mempunyai peran besar dalam upaya mencapai tujuan pembangunan
kesehatan tersebut. Dengan makin berkembangnya teknologi kesehatan,
meningkatnya tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang
berkualitas, adanya transisi epidemiologi penyakit, perubahan struktur
demografi, otonomi daerah, serta masuknya pasar bebas, maka Puskesmas
diharapkan mengembangkan dan meningkatkan mutu pelayanan yang
optimal, maka diperlukan kegiatan yang dapat menentukan diagnose
penyakit secara pasti yaitu pelayanan laboratorium yang bermutu.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 37
Tahun 2012, Laboratorium Puskesmas adalah sarana pelayanan kesehatan
di Puskesmas yang melaksanakan pengukuran, penetapan dan pengujian
terhadap bahan yang berasal dari manusia untuk penentuan jenis
penyakit, penyebaran penyakit, kondisi kesehatan atau faktor yang dapat
berpengaruh pada kesehatan perorangan dan masyarakat.

Puskesmas Manahan adalah unit pelaksana pembangunan


kesehatan di wilayah Kecamatan Banjarsari dan sekitarnya yang
memberikan pelayanan kesehatan rawat jalan. Dalam upaya memberikan
pelayanannya, puskesmas dituntut bisa memberikan pelayanan sebaik-
baiknya. Hal tersebut didasarkan bahwa tuntutan masyarakat terhadap
pelayanan yang baik, lebih ramah dan lebih bermutu seiring dengan
meningkatnya tingkat pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat.
Meningkatnya tuntutan bisa dilihat dengan munculnya kritik-kritik secara
langsung maupun tidak langsung terhadap pelayanan yang diberikan.
Berkenaan dengan hal tersebut, maka Puskesmas Manahan perlu
menjawab tantangan dan tuntutan masyarakat terhadap peningkatan
mutu pelayanan secara bertahap melalui upaya program peningkatan
mutu dan keselamatan pasien.
Unit laboratorium merupakan salah satu unit dengan potensi
terjadinya insiden yang cukup besar di Puskesmas. Menurut hasil dari
penetapan area prioritas, maka unit laboratorium selalu menduduki tiga
besar dengan skor teratas di Puskesmas. Maka untuk mengantisipasi dan
mencegah terjadinya insiden di Laboratorium Puskesmas, maka diperlukan
kegiatan yang menunjang peningkatan mutu laboratorium Puskesmas.

C. TUJUAN KEGIATAN

1. TUJUAN UMUM

Meningkatkan mutu laboratorium Puskesmas Manahan

2. TUJUAN KHUSUS

a. meningkatkan keselamatan pasien dan petugas dalam melakukan


tindakan di laboratorium

b. meningkatkan upaya Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di


Puskesmas

c. meningkatkan kesiapan laboratorium dalam menghadapi akreditasi

D. SASARAN
1. Koordinator mutu dan keselamatan pasien
2. Petugas laboratorium
3. Koordinator PPI
4. Koordinator HIV

E. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN


Kegiatan dilaksanakan pada
Hari, Tanggal : Kamis – Jumat, 28 – 29 Juli 2022
Jam : 08.00 s.d 15.00
Tempat : daring via zoom meeting
Susunan acara terlampir
F. MEKANISME DAN RENCANA KEGIATAN
1. Melakukan pembayaran via transfer Bank
2. Peserta melakukan pendaftaran melalui website
http://workshop.kakp.or.id/application/workshop/workshop_status.php
3. Peserta mendapatkan link zoom meeting
4. Peserta mengikuti kegiatan pelatihan

G. PENUTUP
Setelah mengikuti workshop diharapkan peserta dapat melakukan
sosialisasi pada seluruh karyawan di lingkungan kerja dalam rangka
peningkatan mutu laboratorium.

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Manahan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta

dr. Suwarji
NIP 19770618 200902 1 002

Anda mungkin juga menyukai