Anda di halaman 1dari 17

2022

MAKALAH INOVASI
PEMILIHAN TENAGA KESEHATAN TELADAN
AHLI TENAGA LABORATORIUM MEDIK

CUKO LEMAK TB
(CURHAT KOMUNIKASI LEWAT MASYARAKAT DAN KADER)
Puskesmas Selangit

Jl. Lintas Sumatera KM 25 Kecamatan Selangit Kabupaten Musi


Rawas.telp.083830544000
Email: pukesmasselangit@yahoo.

1
KATA PENGANTAR

Salam damai Sejahtera,

Puji syukur kehadirat Allah yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan Makalah Inovasi dengan judul :

“CUKO LEMAK TB ”, yang merupakan Penerapan inovasi guna kemajuan pelayanan


kesehatan khususnya bidang Laboratorium Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan
ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan laporan
kasus individu ini khususnya kepada Yang telah memberikan waktu dan masukan dalam
penyusunan laporan kasus ini sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kasus tepat
pada waktunya.Penulis menyadari bahwa penulisan Makalah ini jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritikan koreksi dalam penulisan laporan
kasus selanjutnya. Semoga Laporan kasus ini bermanfaat,penulis ingin mengucapkan
terima kasih. Kepada

1,Dr Maya Selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas

2.Sri Putri Yulianti ,AmKep selaku Kepala Blud UPT Puskesmas Selangit

3.Hj Maryani .SKM.KaTU Blud UPT Puskesmas Selangit

4. Seluruh teman teman satu profesi TLM Kabupaten Musi Rawas

5.Keluargaku tercinta Ibu,Suami,Anak Anakku

Yang telah memberikan waktu dan masukan dalam penyusunan laporan kasus ini sehingga
penulis dapat menyelesaikan Makalah tepat pada waktunya.Penulis menyadari bahwa
penulisan makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan
saran dan kritikan koreksi dalam penulisan laporan kasus selanjutnya. Semoga Laporan
kasus ini bermanfaat,penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak.

Musi Rawas, Mei 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

SAMPUL COVER.....................................................................................I

KATA PENGANTAR............................................................................... II

DAFTAR ISI..............................................................................................III

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................4

1.1.LATAR BELAKANG.............................................................4

1.2.FAKTOR PERMASALAHAN...............................................5

1.3.TUJUAN.................................................................................6

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................

2.1.MASALAH KESEHATAN UTAMA DI PUSKESMAS

SELANGIT

2.2.RINCIAN KEGIATAN CUKO LEMAK TB

2.3.PENDEKATAN STRATEGIS

2.4..RENCANA PELAKSANAN

BAB III KESIMPULAN............................................................................

BAB IV PENUTUP....................................................................................

BAB V LAMPIRAN..................................................................................

3
4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu Bab 2 Pasal 3

disebutkan bahwa tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran,

kemauan, dan kemampuan hidup. sehat bagi setiap orang agar terwujud kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya

manusia yang produktif secara social dan ekonomi dalam mencapai derajat kesehatan yang

optimal.

Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalm pembangunan kesehatan dan

mempunyai peran besar dalam upaya mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut

diatas.

Upaya kesehatan yang diselenggarakan di puskesmas terdiri dari pelayanan kesehatan

perseorangan primer dan pelayanan kesehatan masyarakat primer. Oleh karena upaya

pelayanan laboratorium puskesmas merupakan satu kasatuan yang tidak terpisahkan dari

pelaksanaan upaya kesehatan di puskesmas, maka puskesmas wajib menyelenggarakan

laboratorium di Puskesmas.

Saat ini Puskesmas sudah merata di seluruh Indonesia, dan setiap kecamatan telah

memiliki minimal satu Puskesmas. Puskesmas memberikan kontribusi yang sangat berarti

untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, namun demikian belum diikuti dengan

peningkatan mutu pelayanan dan keterjangkauan oleh seluruh masyarakat. Untuk

mempermudah dalam melaksanakan kegiatan pelaksana pelayanan kesehatan dipuskesmas,

maka pentingnya dilakukan strategi atau inovasi.

5
Inovasi merupakan salah satu solusi meningkatnya tuntutan masyarakat akan pelayanan

kesehehatan yang berkualitas. Adanya transisi epidemiologi penyakit. Perubahan struktur

demografi, otonomi daerah, serta masuknya pasar bebas, maka Puskesmas diharapkan

mengembangkan dan meningkatkan mutu layanannya.

Untuk meningkatkan mutu pelayanan yang optimal, maka diperlukan kegiatan yang dapat

menentukan diagnosa penyakit secara pasti yaitu pelayanan laboratorium yang bermutu

berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No 43 tahun 2013. Laboratorium Puskesmas

melaksanakan pengukuran, penetapan, dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari

manusia untuk penentuan penyakit, penyebaran penyakit, kondisi kesehtan, atau factor

yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan masyarakat diwilayah kerja

Puskesmas.

Ketentuan mengenai keharusan memenuhi kriteria dalam penyelenggaraan laboratorium

Puskesmas diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 37 tahun 2012 tentang

penyelenggaraan laboratorium Pusat Kesehatan msyarakat. Peraturan Menteri Kesehatan

ini dapat dapat dipergunakan sebagai tolak ukur dalam menilai yang harus dimiliki oleh

setiap Puskesmas

.Di Sumatera Selatan jumlah kasus baru TB Paru tahun 2021 total 14.123 kasus dengan

persentase 41.82%,tahun 2022 total kasus 20.013 dengan persentase 51,39 %( Sumber

Aplikasi SITB 2022,) sedangkan jumlah target dan terduga TB di puskesmas wilayah

Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas tahun 2022 target penemuan kasus 1.217,

capaian 706 . target temuan kasus per fasilitas kesehatan di Puskesmas Selangit 53

pencapaian 51 persentase 96%.Berdasarkan data TB DINKES Kabupaten Musi Rawas

Dalam tiap tahunnya mengalami peningkatan jumlah angka kejadian kasus TB .Khusus

di daerah Kabupaten Musi rawas . .(Dinkes Kab.MURA 2022.)

6
Tabel 1.1 jumlah target dan terduga TB di Puskesmas Selangit Tahun 2020,2021,2022

Tahun Deskripsi 2020 2021 2022

Jumlah Penduduk 20558 20786 21546

Jumlah Terduga TB 282 286 291

Jumlah Target 48 53 53

Jumlah capaian 35 31 51

7
Keterangan:( PKP BLUD UPT PUSKESMAS SELANGIT)

Dengan hasil analisa diatas dapat disimpulkan bahwa Jumlah Pasien TB yang

berobat di Puskesmas Selangit untuk pemeriksaan laboratorium mengalami peningkatan

yang sangat mempengaruh dalam meningkatkan cakupan pemeriksaan laboratorium.

Maka hal ini memberikan nilai positif yaitu meningkatnya masyarakat yang ikut

berpartisipasi memeriksakan kesehatannya bahkan jumlah pasien dilaboratorium

mengalami peningkatan

Dengan meningkatnya kebutuhan pemeriksaan laboratorium maka pemeriksaan

laboratorium tidak hanya dilakukan di dalam gedung saja. Untuk membantu meningkatkan

mutu pelayanan yang optimal yang menyeluruh maka inovasi Curhat komunikasi Tb lewat

Masyarakat dan kader diharapkan wawasan dan pengetahuan masyarakat semakin terlayani

untuk tercapainya derajat kesehatan yang optimal.

B. Pokok Permasalahan

1.Rendahnya cakupan pelayanan laboratorium tentang TB Paru dikarenakan

pelayanan dilakukan hanya didalam gedung

2.Kurangnya sosialisasi kepada masyarakat tentang TB sehingga cakupan pelayanan

laboratorium rendah,sedangkan sarana dan prasarana sudah tersedia

3.Kegiatan luar gedung puskesmas Selangit belum optimal dikarenakan Kurangnya

komunikasi edukasi tentang TB Paru

4.Rendahnya partisipasi masyarakat dalam melakukan kunjungan pemeriksaan luar

gedung yang dilaksanakan oleh lintas program.

C. Tujuan

1.Tujuan umum

Meningkatkan pelayanan pemeriksaan laboratorium yang optimal

2.Tujuan khusus

8
1.Meningkatkan cakupan pelayanan laboratorium didalam dan diluar gedung

2.Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pemeriksaan

laboratorium puskesmas Selangit

3.Meningkatkan peran serta petugas laboratorium dalam kegiatan lintas program

4.Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk memeriksakan kesehatannya

sehingga deteksi dini penyakit dapat dilakukan dan bagi masyarakat yang

diketahui beresiko dapat dilakukan penanganan lebih awal.

5.Tercapainya promotif dan preventif sebagaimana fungsi utama dari puskesmas.

BAB II

PEMBAHASAN

A.MASALAH KESEHATAN UTAMA DI PUSKESMAS SELANGIT


Berdasarkan hasil dari Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) maka disimpulkan
bahwa ada beberapa program yang belum mencapai target cakupan, antara lain:
1.Penemuan penderita TB Paru target sasaran 53 penderita pencapaian 51 penderita

9
(93%)

2. Pemeriksaan spesimen TB Paru target 288 capaian 262

3. Penjaringan TB paru target 288 capaian 262

4. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang Penyakit TB

Adanya permasalahan diatas maka menuntut petugas laboratorium untuk


melakukan inovasi CUKO LEMAK TB sebagai langkah dalam memberiksan
informasi masalah TB dengan terjun langsung berkomunikasi langsung dengan
masyarakat dan kader didesa ,di wilayah Kerja BLUD UPT Puskesmas Selangit

B. RINCIAN KEGIATAN CUKO LEMAK TB

N GAGASAN PERMASALAHA TUJUAN MANFAAT RTL


O N

1 Kunjungan Cakupan Meningkatka Adanya temuan 1. membuat


suspek/terdug penemuan n penemuan kasus baru jadwal
a TB kasus TB Paru kasus TB kunjungan
yang masih
kurang 2.Koordinasi
Lintas sektor

2 Wa Online Masih Meningkatka Masyarakat 1.membuka


tentang kurangnya n wawasan semakin layanan
pelayanan TB pengetahuan dan mengerti dan online TB
tentang TB pengetahuan sadar bila
tentang TB menemukan
gejala TB Paru

3 Jemput bola Kurangnya Jumlah Masyarakat 1. Penjemputa


TB cakupan sampel TB semakin sadar n langsung
pemeriksaan Meningkat pentingnyapeme sampel oleh
petugas
TB r

NO GAGASAN PERMASALAHAN TUJUAN MANFAAT RTL

Riksaan TB
dilaboratorium
puskesmas
Selangit

4 Kelas TB Bagi Kurangnya Meningkatkan Kader bisa 1.Pertemuan kader TB


kader pengetahuan pengetahuan menyampaikan
tentang TB pengetahuannya
tentang TB

10
C.PENDEKATAN STRATEGIS

Petugas laboratorium memberi masukan pada pemegang program jika diperlukan


pemeriksaan luar gedung pada saat mini lokakarya bulanan dan kemudian pemegang
program memberikan informasi baik lintas sektor maupun pertemuan kader posyandu
dan pertemuan jejaring puskesmas baik itu sekolah maupun bidan praktek swasta
diwilayah kerja Puskesmas Selangit mengenai inovasi pendekatan dengan cara
laboratorium keliling.

D.RENCANA PELAKSANAN

Sasaran :Seluruh masyarakat wilayah kerja Puskesmas Selangit :

 Kelas ibu hamil

 Skrining PTM

 Posyandu Lansia

 Skrining pada anak sekolah

 Pasien kontak TB Positif

 Skrining UKK

 Kunjungan rumah : bumil resti, gizi buruk, filariasis, Campak, PE DBD

 Kunjungan ke Pustu Mega Mendung dan Pustu Talang Banten

 Informasi untuk pemeriksaan laboratorium melalui call center Puskesmas

Selangit 085273747590

 Kerjasama BPS

Rencana pelaksanaan atau cara kerja

1.Kolaborasi dengan pemegang program tentang pemeriksaan yang akan


dilakukan.

2.Bagi pasien yang menghubungi call center, petugas bersama pemegang program
mengunjungi rumah pasien tersebut.

3.Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk pemeriksaan.

11
4.Pelaksanaan pemeriksaan.

5.Pencatatan hasil pemeriksaan.

6.Pelaporan hasil pemeriksaan dengan pemegang program dan pimpinan.

7.Hasil yang tidak normal dilakukan pemeriksaan lebih lanjut (dirujuk ke


puskesmas untuk diperiksa oleh dokter dan jika beresiko dirujuk ke Rumah
Sakit).

8.Bagi pasien yang dirujuk, petugas mencatat nomor handphone untuk


mempermudah follow up ulang pasien agar terpantau kesehatannya.

E.OUTCOME

1.Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

2.Dapat mendeteksi dini penyakit

3.Hasil skrining dapat ditindak lanjuti oleh petugas dan dokter

4.Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk ikut memeriksakan kesehatannya.

5.Meningkatkan jumlah kunjungan pasien puskesmas taman bacaan karena


masyarakat mengetahui tentang pentingnya pemeriksaan laboratoium yang
menjadi daya tarik masyarakat ke puskesmas taman bacaan

6.Meningkatnya pasien umum dipuskesmas Selangit dan laboratorium pada


khususnya sehingga tercapainya puskesmas BLUD.

7.Mempermudah skrining dan diagnosis penyakit.

8.Untuk memantau progesifitas penyakit, memonitoring obat dan dapat


menentukan prognosis penyakit sehingga tidak menjadi lebih berisiko terhadap
kesehatan masyarakat.

9.Tercapainya tujuan pembangunan sumber daya manusia (SDM) berkualitas


dan berdaya saing dengan derajat kesehatan yang optimal.

n kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
o

1 Kunjungan            
suspek/terduga TB

2 Wa Online tentang       
pelayanan TB

12 3 Pertemuan TB Bagi  
kader

4 Jemput bola TB    
G.EVALUASI

G. PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN LUAR GEDUNG

kegiatan sudah direncanakan satu tahun sebelumnya. Mengikuti tim pemegang


program sehingga jadwal kegiatan tidak bersamaanEvaluasi pelaporan dibuat berupa
makalah yang berisi data hasil kegiatan yang digabungkan dengan tim program
setelah dilaksanakan pemeriksaan.hasil evaluasi dan diberikan kepada pihak yang
diperiksa.
H.PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium maka yang harus dilakukan
1. Mendokumentasikan/foto kegiatan
2. Mencatat seluruh kegiatan baik hasil, jumlah yang diperiksa, apa saja yang
diperiksa
3. Melaporkan hasil dengan pimpinan pada saat minilokarya
4.Setelah selesai maka hasil laporan diberikan kepada pihak yang dilakukan
pemerikasan untuk ditindaklanjuti bersama
I ANGGARAN BIAYA
Anggaran biaya yang dibutuhkan dalam CUKO LEMAK TB menggunakan dana
BLUD dan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Tahun 2022

.BAB III

KESIMPULAN

Mutu pelayanan Puskesmas yang optimal diperlukan kegiatan yang dapat


menentukan diagnosa penyakit secara pasti yaitu dengan pemeriksaan
laboratorium yang bertujuan tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang
optimal melalui deteksi dini.

Dengan meningkatnya Target TB, maka pemeriksaan tidak hanya dilakukan di


dalam gedung saja. Untuk membantu meningkatkan mutu pelayanan yang optimal

13
yang menyeluruh maka inovasi Cuko Lemak TB diharapkan masyarakat semakin
menjangkau fasilitas kesehatan,dan menambah wawasan khususnya Tentang
Penyakit TB

Inovasi CUKO LEMAK TB yang berkolaborasi dengan lintas program yaitu


program lansia, kelas ibu hamil, skrining PTM (penyakit tidak menular),skrining
anak usia sekolah, kunjungan rumah TB positif, pemeriksaan upaya kesehatan
kerja(UKK), kunjungan rumah pada pasien (filariasis,campak,bumil resti,gizi
buruk,PE DBD). Fungsi laboratorium disesuaikan yang dibutuhkan lintas
program untuk mendapatkan data informasi hasil pemeriksaan sesuai standar
pelayanan minimal dengan lintas program .

Hasil yang didapat dari inovasi CUKO LEMAK TB ini ;

1.Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

2.Dapat mendeteksi dini penyakit

3.Hasil penjaringan TB dan investigasi kontak TB dapat ditindak lanjuti oleh


petugas dan dokter

4.Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk ikut memeriksakan kesehatannya.

5.Meningkatkan jumlah kunjungan pasien karena masyarakat mengetahui


tentang pentingnya pemeriksaan laboratoium yang menjadi daya tarik masyarakat
ke puskesmas atau pun mengujungi posyandu, posbindu di wilayah kerja
puskesmas dan terlaksananya pemeriksaan menyeluruh wilayah kerja baik
jejaring seperti sekolah sekolah maupun ke tempat usaha kerja yang tidak sempat
memeriksakan kesehatannya.

6.Meningkatnya pasien umum dipuskesmas dan laboratorium pada khususnya


sehingga tercapainya puskesmas BLUD.

7.Mempermudah skrining dan diagnosis penyakit sehingga mempunyai data


untuk informasi perkembangan kesehatan baik yg berkunjung maupun yang
mempunyai kegiatan rutin yang lain seperti sekolah dan kerja.

Untuk memantau progesifitas penyakit, memonitoring obat dan dapat


menentukan

14
BAB IV

PENUTUP

Makalah ini merupakan gambaran dari peningkatan mutu pelayanan kesehatan


masyarakat. Makalah ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam perencanaan,
upaya pengembangan, dan peningkatan pelayanan serta mutu pelayanan laboratorium di
Puskesmas.

Kriteria penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas dapat dikembangkan lebih lanjut sesuai


dengan kebutuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Serta dapat
dijadikan pedoman dalam melaksanakan pelayanan dan pemeriksaan laboratorium di

15
puskesmas serta memberikan kemudahan bagi analis pemula yang baru terjun ke
laboratorium puskesmas secara nyata.

BAB V

LAMPIRAN

DOKUMENTASI LABORATORIUM

1. DOKUMENTASI DALAM GEDUNG

16
1. DOKUMENTASI DILUAR GEDUNG

17

Anda mungkin juga menyukai