Oleh:
EKO SUSWANTO
NIM.2022035386
JOMBANG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa pula penyusun
mengucapkan terimakasih atas bantuan teman-teman dan konstribusi baik
pemberitahuan maupun materi dari dosen.
Harapan saya semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan
pengetahuan bagi para pembaca. Serta untuk kedepannya dapat memperbaiki
bentuk maupun menambah isi dari makalah ini agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun kurangnya materi-materi yang
didapatkan, saya yakin masih banyak sekali kekurangan dalam penyusunan
makalah ini. Oleh karena itu saya harapkan para pembaca dapat memberikan
saran dan kritik yang membangun, supaya dapat menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................................4
B. Rumusan masalah................................................................................................4
C. Tujuan..................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................6
B. Pengertian Puskesmas.........................................................................................6
D. Fungsi Puskesmas...............................................................................................7
A. Kesimpulan........................................................................................................11
B. Saran..................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
3
A. Latar Belakang
Puskesmas adalah suatu persatuan kesehatan fungsional merupakan pusat
pengembangan kesehatan masyarakat disamping juga membina peran serta
masyarakat, memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Oleh karena itu
puskesmas diharapkan dapat menjadi tempat untuk memperbaiki kesehatan
masyarakat.
Akan tetapi dalam kenyataannya puskesmas tidak dapat memenuhi fungsi
dan menjalani visi dam misi dengan baik. Apalagi puskesmas yang berada di
desa-desa kecil. Banyak keluhan yang mengatakan tentang masalah kinerja para
staff dan tenaga medis di puskesmas sehingga tidak dapat memberikan pelayanan
yang baik kepada masyarakat dan akhirnya memperburuk pendangan masyrakat
tentang puskesmas.
Solusi yang tepat untuk masalah puskesmas sangat diperlukan untuk
kemajuan puskesmas serta kemajuan kesehatan masyarakat. Dalam makalah ini
pelayanan kesehatan tingkat kesehatan primer yaitu keefektifan puskesmas bagi
masyarakat Indonesia.
B. Rumusan masalah
1. Apa saja masalah yang terdapat di puskesmas?
2. Apa penyebab terjadi masalah di puskesmas?
3. Bagaimana solusi untuk menyelesaikan masalah di puskesmas?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui masalah dalam pelayanan kesehatan tingkat kesehatan
primer yaitu keefektifan pelayanan puskesmas bagi masyarakat indonesia.
2. Untuk mengetahui apa saja masalah yang ada di puskesmas, penyebab dan
solusi untuk menyelesaikan masalah di puskesmas
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
A. Pengertian Kesehatan Primer
Kesehatan primer/PHC adalah strategi yang dapat dipakai untuk menjamin
tingkat minimal dari pelayanan kesehatan untuk semua penduduk.
B. Pengertian Puskesmas
Puskesmas adalah suatu unit pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai
pusat pembangunan kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam
bidang kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan kegiatan secara
menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan pada suatu masyarakat yang
bertempat tinggal dalam suatu wilayah tertentu. Oleh karena itu, puskesmas
diharapkan dapat menjadi tempat untuk memperbaiki kesehatan masyarakat
Indonesia.
Akan tetapi, dalam kenyataannya puskesmas tidak dapat memenuhi
fungsinya dengan baik, apalagi puskesmas yang berada di desa-desa kecil. Banyak
keluhan masyarakat desa yang mengatakan tentang masalah pelayanan, tenaga
medis, serta manajemen puskesmas yang dianggap masih buruk dan tidak bisa
memberikan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat Indonesia.
6
4. Derajat kesehatan penduduk kecamatan
Misi puskesmas adalah:
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di
wilayah kerjanya.
3. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan
pelayanan kesehatan
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan
masyarakat beserta lingkungannya.
D. Fungsi Puskesmas
Menurut rangkuman dari berbagai sumber informasi, ada 3 fungsi utama
yang diemban puskesmas dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dasar kepada
seluruh target sasaran masyarakat di wilayah kerjanya, yakni:
1. Pusat penggerak pembangun berwawasan kesehatan
2. Pusat pemberdayaan masyarakat
3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama menyelenggarakan pelayanan
kesehatan dan tingkat pertama (primer) secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan (kontinyu).
7
kepada masyarakat, baik dilihat dari sarana dan prasarananya, maupun dari tenaga
medis atau anggaran yang digunakan untuk menunjang kegiatannya sehari-hari.
Sehingga banyak sekali pelayanan yang diberikan kepada masyarakat tidak
sesuai dengan SOP (Standar Operationg Procedure) yang telah ditetapkan. Sikap
tidak disiplin petugas medis pada unit pelayanan puskesmas juga menjadi sebuah
masalah. Masyarakat selalu diperlakukan kurang baik oleh para petugas medis
yang dinilai cenderung arogan, berdalih terbatasnya persediaan obat-obatan pada
puskesmas telah menyebabkan banyak diantara pasien terpaksa membeli obat
pada apotik.
Tidak hanya hal-hal yang telah diuraikan diatas yang menjadi masalah
pelayanan kesehatan masyarakat ditingkat primer (puskesmas) masih ada
permassalahan-permasalahan yang muncul dilingkup puskesmas, seperti:
1. Jam kerja puskesmas yang sangat singkat
Jam kerja puskesmas yang singkat yaitu dari jam 08.00 hanya sampai jam
12.00 saja, hal ini dianggap masalah karena masyarakat yang sakit tidak dapat
dipatokkan waktunya seperti itu, meskipun ada waktu lembur itupun hanya
sampai jam 14.00 dianggap masih tidak efesien dalam menentukkan jam kerja
puskesmas.
2. Kemampuan keuangan daerah yang terbatas
Kurangnya alat-alat medis serta kelayakan gedung biasa dikeluhkan oleh
para masyarakat, ini karenakan lemahnya keuangan daerah tersebut dalam
mengkonstribusikan uangnya pada perbaikan sarana-prasarana puskesmas.
3. Puskesmas kurang memanfaatkan peluang yang ada
4. Puskesmas belum terbiasa mengelola kegiatannya secara mandiri
5. Kurngnya kesejahteraan karyawan yang berpegaruh terhadap motivasi dalam
melaksanakan tugas di puskesmas.
8
dikatakan juga bahwa kurangnya pengetahuan para kepala puskesmas dan
rendahnya disiplin atau etos kerja staff, menjadikan unsur manajemen ini
tidak berjalan.
2. Sarana dan prasarana di puskesmas di Indonesia terkesan tidak diperhatikan
oleh pemerintah dengan alasan wilayah geografis yang sulit untuk dijangkau,
sehingga sarana dan prasarana yang ada di dalam puskesmas sangat terbatas,
baik berupa alat medis maupun obat-obatan. Hal ini terjadi akibat dari sumber
keuangan yang dimiliki puskesmas terbatas sehinggapun mutu pelayanan
puskesmas menjadi rendah karena tidak sesuai dengan standar kesehatan.
3. Jumlah tenaga medis yang sangat sedikit mengakibatkan ketidak
mampuannya melaksanakan program dari Dinas Kesehatan.
9
mengutamakan prnsip-prinsip non diskriminatif, partisipatif dan berkelanjutan.
Artinya, kita harus membuka akses seluas-luasnya kepada masyarakat tanpa
kecuali untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, dengan mengutamakan upaya
preventif, promotif tanpa harus mengabaikan upaya rehabilitatif dan kuratif.
Kepada masyarakat, tetap kita berharap mereka memelihara dan menjaga
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai upaya prioritas yang harus
dibudayakan, sehingga dapat diharapkan fungsi-fungsi puskesmas leih fokus
kepada upaya preventif dan rehabilitatif. Namun sebagai upaya untuk
mendekatkan dan membuka akses pelayanan kesehatan dasar seluas-luasnya yang
bersifat kuratif dan rehabilitatif, setiap hari kerja baik di puskesmas perawatan dan
non perawatan memiliki petugas yang siap melayani. Karena mayarakat tidak
perlu ragu untuk datang baik itu hanya melakukan pemeriksaan kesehatan,
pengobatan maupun konsultasi masalah yang pasien hadapi.
BAB III
PENUTUP
10
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas maka dapat diambil kesimpulan yakni puskesmas
sebagai pusat pelayanan kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat, belum
mampu menjalankan visi dan misinya sebagai ujung tombak pembangunan
kesehatan masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor,
diantaranya semakin rendahnya sopan dan santun tenaga kesehatan yang tersedia
di puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, serta
penanganan yang seadanya membuat masyarakat enggan memilih puskesmas
sebagai tempat untuk berobat, dua hal tersebut menyokong menjadikan visi dan
misi puskesmas masih belum dapat terpenuhi. Solusi yang dapat dilakukan adalah
perubahan atau pembenahan manajemen puskesmas, jika hal ini dapat teratasi
dengan baik maka masalah lain akan ikut teratasi.
B. Saran
Untuk pembaca makalah ini, penyusun mengharapkan agar pembaca dapat
membantu tercapainya visi dan misi dari puskesmas, agar tercapainya derajat
kesehatan masyarakat Indonesia yang lebih baik, serta pembaca dapat
menyempurnakan makalah ini agar menjadi lebih baik dan bermanfaat untuk
banyak orang.
DAFTAR PUSTAKA
11
Dimas Arya, P. 2015. Masalah Pelayanan Kesehatan di Indonesia Beserta
Solusinya.http://dimasaryapamungkas.blogspot.com/2015/08/masalah-
pelayanan-kesehatan-di.html. Diakses pada 06 Februari 2016 14.04 WIB.
12