Disusun Oleh:
Kelompok 1
BIO MUHAMMAD AKBAR : 0433131420118005
LALA APRILIA FIORENTINA : 0433131420118031
APIPAH : 0433131420118006
NURAENI : 0433131420118023
YULIANTI : 0433131420118138
FITRIYANI HANIFAH : 0433131420118017
PUTRI SUCI WAHYUNI : 0433131420118032
ZAHRA AKNAL HAYATI : 0433131420118046
DEDE ISUN : 0433131420118006
FERI FERUZIAH : 433131420118016
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada waktunya.
Banyak rintangan dan hambatan yang kami hadapi dalam penyusunan makalah “Analisi Program
Penyakit tidak menular Puskesmas Karawang 2021”. Namun berkat kerja sama dari anggota
kelompok kami serta bimbingan dari dosen pembimbing, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini. Dengan adanya makalah ini di harapkan dapat membantu dalam proses
pembelajaran dan dapat menambah pengetahuan para pembaca. Penulis juga tidak lupa untuk
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan,
dorongan dan doa untuk terselesaikannya makalah ini. Seperti kata pepatah, “Tak ada gading
yang tak retak”, begitu pula dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman, dosen dan para pembaca
sekalian demi penyempurnaan makalah ini. Demikian sedikit kata dari kami, semoga makalah ini
bermanfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................i
Daftar Isi.................................................................................................................ii
Bab 1 Pendahuluan
1.4 Metode..................................................................................................................
1.5 Manfaat................................................................................................................
2.1 Pengertian.............................................................................................................
Bab 4 Pembahasan
5.1 Kesimpulan..........................................................................................................
5.2 Saran.....................................................................................................................
Lampiran....................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
2.1 Pengertian
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan
lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Puskesmas mempunyai
tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan
sehat.
Setiap Puskesmas Wajib memiliki izin untuk menyelenggarakan pelayanan
kesehatan, izin ini diberikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, izin ini
berlaku selama 5 tahun serta dapat diperpanjang.Selain itu, Puskesmas juga wajib
diakreditasi secara berkala paling sedikit 3 (tiga) tahun sekali. Akreditasi Puskesmas
adalah pengakuan terhadap Puskesmas yang diberikan oleh lembaga independen
penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri setelah dinilai bahwa
Puskesmas telah memenuhi standar pelayanan Puskesmas yang telah ditetapkan oleh
Menteri untuk meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas secara berkesinambungan.
Program Pokok Puskesmas :
1. Promosi Kesehatan (Promkes)
· Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
· Sosialisasi Program Kesehatan
· Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
2. Pencegahan Penyakit Menular (P2M) :
· Surveilens Epidemiologi
· Pelacakan Kasus : TBC, Kusta, DBD, Malaria, Flu Burung, ISPA, Diare, IMS
(Infeksi Menular Seksual), Rabies
3. Program Pengobatan :
· Rawat Jalan Poli Umum
· Rawat Jalan Poli Gigi
· Unit Gawat Darurat (UGD)
· Puskesmas Keliling (Puskel)
4. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
· ANC (Antenatal Care) , PNC (Post Natal Care), KB (Keluarga Berencana),
Rujukan Bumil Resti, Pap smear, IVA Test
5. Upaya Peningkatan Gizi
· Penimbangan balita, Pelacakan Gizi Buruk, Penyuluhan Gizi, konsultasi gizi
6. Kesehatan Lingkungan :
· Pengawasan SPAL (saluran pembuangan air limbah), SAMI-JAGA (sumber
air minum-jamban keluarga), TTU (tempat-tempat umum), Institusi
pemerintah
· Survey Jentik Nyamuk
7. Pencatatan dan Pelaporan :
· Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP)
Sebagai lini utama pelayanan kesehatan di masyarakat, puskesmas memiliki peran dalam
penanganan penyakit
pertemuan lintas sektoral membahas PTM dan Bahaya PTM serta membicarakan
tindakan pencegahannya yaitu dengan mengadakan senam sehat secara rutin.
Awal kegiatan hanya diikuti oleh peserta aktif LLI (lembaga Lansia Indonesia )
kecamatan Toho kemudian berkembang dengan merangkul semua instansi
pemerintah yang ada dikecamatan dan desa hingga akhirnya kami memiliki 7
kelompok senam yang diikuti oleh penyandang PTM dan masyarakat sehat sadar
kesehatan.
Upaya ini kami targetkan untuk dapat menekan angka kekambuhan pada
penderita HIPERTENSI dan DM Sehingga mencapai nilai ‘TERKONTROL”
pada setiap pemeriksaan rutin penderita.
2. Upaya Promotif
Upaya promotif yang kami lakukan adalah dengan kampanye-kampanye kecil
yang dilakukan di setiap kegiatan POSBINDU PTM dan kegiatan senam sehat,
secara individu kami lakukan promotif kerumah-rumah dengan melakukan
kegiatan PERKESMAS bekerja sama dengan tim PERRKESMAS PUSKESMAS
dan menjadi tanggung jawab semua.
Upaya promosi kesehatan mengajak masyarak untuk bisa bersikap cerdik, yng
bertujuan menuju masa muda sehat dan masa tua nikmat tanpa PTM. SECARA
harfiah CERDIK adalah ;
C = CEK KESEHATAN SECARA BERKALA
E = ENYAHKAN ASAP ROKOK
R = RAJIN AKTIFITAS FISIK
D = DIET DENGAN KALORI SEIMBANG
I = ISTIRAHAT YANG CUKUP
K = KELOLA STRES
Mudah-mudahan dengan CERDIK ini PTM bisa dikendalikan
1. Deteksi Dini
Dalam Upaya Deteksi kami melakukan screning yang mana Screening ini adalah
suatu strategi yang dil gunakan dalam suatu populasi untuk mendeteksi faktor
resiko atau penyakit pada individu dengan atau tanpa gejala,dan yang sudah
menderita PTM screening bukan untuk mendiagnosis tetapi untuk menjaring atau
menemukan apakah yang bersangkutan memiliki faktor ressiko PTM atau sudah
menderita PTM. Pada saat screening ditemukan faktor resiko PTM atau PTM
maka perlu ditindak lanjuti yang cepat dan diobati dengan tepat.
Pelayan Screening di Puskesmas dilakukan dengan 2 cara yaitu :
1. Pelayanan aktif
Yaitu dengan melakukan screening massal ditiap desa saat kegiatan
melibatkan masyarakat banyak.
2. Pelayanan Pasif
· Prolanis
· posbindu
2.4 kebijakan yang mempengaruhi program yang dianalisis
1. kurangnya promotive dan preventif dari masyarakat atau pengurusnya sendiri
2. kurangnya partisipatif dari berbagai pihak
3. kurangnya sosialisasi di berbagai tempat yang sulit di jangkau, seperti di daerah-
daerah terpencil
4. kurangnya informasi dan lain sebagainya
2.5 trend dan issue strategis dari program yang dianalisis
a. trend dan issue
1. menurunkan insiden penyakit
2. menurunkan keganasan penyakit
3. memperpanjang kehidupan individu
turunkan prevalensi penyakit
meningkatkan harap hidup
memperkecil porsi hidup
memperkecil porsi hidup yang di pengaruhi
menurunkan kebutuhan pelayanan medis
b. strategi
meningkatkan advokasi kebijakan yang berpihak terhadap
program dan sosialisasi
melaksanakan upaya promotif,preventif, kuratif, rehabilatif dan
paliatif secara komprehensif
mengembangkan dan memperkuat sistem surveiilns
penguatan jejaring dan kemitraan melalui pemberdayaan
masyarakat
BAB III
PENGUMPULAN DATA
Profil Puskesmas tahun 2020 diharapkan dapat memberikan data yang akurat,
untuk mengambil keputusan berdasarkan fakta. Selain itu profil ini dapat digunakan
sebagai penyedia data dan informasi dalam rangka evaluasi perencanaan, pencapaian
Program kegiatan di Puskesmas Tunggakjati tahun 2019.
3.1.1 Analisis Lingkungan Puskesmas letaknya dimana berapa jauh dari posat
kota
Harmoni
Asri
Menjadikan Puskesmas Tunggakjati sebagai apusat pelayanan kesehatan yang asri
sehingga pasien merasa nyaman
Terpercaya
Inovatif
NO NAMA
PENDIDIKAN JABATAN
dr. Indira Sian Puji Rahayu S-1 Kedokteran Umum Dokter Ahli Madya
DINAS KESEHATAN
TAHUN 2019
3.1.4 Sarana dan prasarana
Sarana pelayanan kesehatan terdiri dari sarana kesehatan milik pemerintah, UKBM dan
swasta. Sarana kesehatan pemerintah selain Puskesmas Tunggakjati juga terdapat 1
Puskesmas Pembantu.
PEMILIKAN/PENGELOLA
N FASILITAS
O KESEHATAN PEM.PRO TNI/POLR
KEMENKES
V
PEM.KAB/KOTA
I
BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
PUSKESMAS
1 NON RAWAT -
INAP
PUSKESMAS
KELILING
-
PUSKESMAS
2
PEMBANTU
-
PUSKESMAS
3
KELILING
-
KLINIK PRATAMA
SARANA PELAYANAN LAIN
1 KLINIK UTAMA -
PRAKTIK
DOKTER
4 UMUM -
PERORANGA
N
PRAKTIK
7 PENGOBATAN -
TRADISIONAL
INDUSTRI OBAT TRADISIONAL
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
4 APOTEK -
6 TOKO OBAT -
A. Geografi
UPTD Puskesmas Tunggakjati merupakan salah satu Puskesmas yang berada dalam
wilayah kecamatan Karawang Barat, yang merupakan Puskesmas induk dengan luas
wilayah kerja 1.207.837 Ha yang sebagian besar terdiri dari pesawahan 3.804,8 Ha
(73,9%) dengan Kondisi daratan adalah datar, tidak ada pegunungan dan laut sehinggga
termasuk daerah yang rawan banjir. Puskesmas Tunggakjati memiliki Pustu (Puskesmas
Pembantu) yang terletak di Kelurahan Mekarjati.
Gambar. 2.1
Peta Wilayah Kerja Puskesmas Tunggakjati
B. Demografi
N Uraian %
% %
o Pelayanan Target Target Target Capaian
Capaian Capaian
s.d Juli
1 Cakupan 96% 100% 96% 100% 96% 52%
penyuluhan
kelompok
2 Cakupan 65% 29% 65% 39% 65% 39%
pembinaan
UKBM melalui
posyandu
purnama dan
mandiri
3 Cakupan - - - - - -
pemberdayaan
masyarakat
melalui RW
siaga aktif
4 Cakupan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pemberdayaan
individu atau
keluarga,melal
ui kunjungan
rumah
5 Waktu 10 menit 10 menit 10 menit 10 menit 10 menit 10 menit
tunggu
verifikasi
kepesertaan
pasien keluarga
sehat/JKN
6 Tidak 100% 100% 100% 100% 100% 100%
adanya
biaya
tambahan yang
ditagihkan
pada
kepesertaan
JKN
7 Semua 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pasien
keluarga
sehat/ JKN
yang
dilayani
Desa Siaga
Aktif
penanggung
jawab
pengelola
limbah
Puskesmas
fasilitas dan
peralatan
pengelolaan
limbah
Puskesmas:
padat, cair
limbah cair
sarana air
minum
Pengawasan 75% 90% 75% 94,5% 75% 67%
Jamban
TTU
TPM
kelurahan
mengalami
KLB
dilakukan
penyelidikan
epidemiologi
< 24 jam
Kunjungan
Bumil K4
Cakupan 96% 79% 96% 90,2% 96% 52%
pertolongan
persalinan
oleh Nakes
pelayanan
nifas
kunjungan
neonatal
lengkap
kunjungan
bayi
kunjungan
balita
Cakupan 80% 84% 80% 89% 80% 42%
keluarga sadar
gizi
Balita
ditimbang
A bayi
A Balita
Balita gizi
buruk
mendapat
perawatan
eksklusif
Cakupan BCG 98% 98% 98% 98% 98% 30%
, HB, HIB 1
Polio 4
campak
pembinaan
UKGMD di
masyarakat
kesehatan gigi
di MI/ SD
Pemeriksaan 80% 80% 80% 80% 80% 30%
kesehatan gigi
di MI / SD
refraksi pada
anak sekolah
SD
katarak di
masyarakat
gangguan
pendengaran
di SD
Gangguan Jiwa
Lanjut
Posbindu
keluarga rawan
penderita
pneumonia
balita
pengobatan
pasien baru TB
penderita DBD
yang ditangani
Pengendalian 100% 100% 100% 100% 100% 50%
KLB
kesehatan
orang dengan
Tuberkulosis
(TB)
diagnosis
TB melalui
pemeriksaan
mikroskopis
Jalan TB
yang ditangani
dengan strategi
DOTS
Peresepan obat 100% 100% 100% 100% 100% 50%
sesuai
formularium
dan
pelaporan TB
di Puskesmas
Kesehatan
orang dengan
risiko infeksi
HIV
( KASUS BARU )
NO NAMA PENYAKIT
< 15 -21 - LAKI- PEREMPUAN
15 20 44 45 - 55 LAKI
th th th th > 55 th
3 Jantung 0 0 23 53 49 49 76 125
5 PPOK 0 0 8 33 53 58 36 94
6 Stroke 0 0 6 25 65 48 49 97
7 Kanker Serviks 0 0 1 3 2 0 6 6
Kanker/Benjolan pd
8 Payudara 0 5 32 44 29 0 108 108
Cidera Akibat
9 Kecelakaan 0 0 1 1 0 2 0 2
< 5 1 - 20 2 - 44h 4 - 55 > 5
1 Th 5 Th 1 T 5 Th 5 Th
LAPORAN HASIL PENGUKURAN
FAKTOR RESIKO PTM / FR - PJPD
BERBASIS MASYARAKAT
(POSBINDU PTM)
Bulan : Januari
Bulan :
Februari
Golongan Umur Jenis
Kelamain Jumla
h
Tolak
Nilai >= Laki Pr Kunjungan
No Ukur
15- 25- 35- 45- 55 2
24 34 44 54 th
th th th th
1 IMT / 18,5 - 24,9 3 2 5 7 12 10 16 26
BMI Kg/m2
> 25 30
Kg/m2 4 11 8 7 10 20
2 Lingkar P < 90 Cm 5 1 1 2 3 6 9
Perut / W < 80
Cm
P > 90 Cm 2 10 5 7 10 17
/ W > 80
Cm
3 Body Fat P > 21 % /
W > 30 %
Fat
Perut
P/W > 10
%
< 130/80 37 22 42 12 72 86 97 183
mmHg
4 Tekanan 130- 2 3 7 9 6 15 21
Darah 139/80-
89
mmHg
> 140/90 4 7 17 7 13 23 35
mmHg
Arus n > Nilai
Pernapas Prediksi
5 a (ltr/mnt)
< Nilai
Prediksi
(ltr/mnt)
6 GDS 80 - 190 1 2 6 1 2 8 10
mg/dl
> 200 1 3 2 2 4 6
mg/dl
8
Kolesterol < 150
7 Total mg/dl 1 1 2 4 4 4
> 190 3 4 6 5 6 12 18
mg/dl
Bulan : Maret
> 190 3 6 3 6 7 11 18
mg/dl
LAPORAN HASIL PENGUKURAN
FAKTOR RESIKO PTM / FR - PJPD
Bulan : April
Bulan :
Oktober
Golongan Umur Jenis
Kelamain Jumlah
Tolak
Nilai 15- 25- 35- 45- >= Laki Pr Kunjungan
No Ukur
24 34 44 54 55 2
th th th th th
1 IMT / 18,5 - 24,9
BMI Kg/m2
> 25 Kg/m2 0
2 Lingkar P < 90
Perut Cm / W <
80 Cm
P > 90
Cm / W >
80 Cm
3 Body Fat P > 21 % /
W > 30 %
Fat Perut
P/W > 10
%
< 130/80
mmHg
4 Tekanan 130-
Darah 139/80-89
mmHg
> 140/90
mmHg
n > Nilai
Arus Prediksi
5 Pernapasa(ltr/mnt)
< Nilai
Prediksi
(ltr/mnt)
6 GDS 80 - 190
mg/dl
> 200
mg/dl
Bulan :
Nopember
Golongan Umur Jenis
Kelamain Jumlah
Tolak
Nilai 15- 25- 35- 45- >= Laki Pr Kunjungan
No Ukur
24 34 44 54 55 2
th th th th th
IMT / 18,5 - 24,9
1 BMI Kg/m2
> 25 Kg/m2 0
2 Lingkar P < 90
Perut Cm / W <
80 Cm
P > 90
Cm / W >
80 Cm
P > 21 % /
3 Body Fat W > 30 %
Fat Perut
P/W > 10
%
< 130/80
mmHg
4 Tekanan 130-
Darah 139/80-89
mmHg
> 140/90
mmHg
5 Arus n > Nilai
PernapasaPrediksi
(ltr/mnt)
< Nilai
Prediksi
(ltr/mnt)
6 GDS 80 - 190
mg/dl
> 200
mg/dl
7 < 150
Kolesterol mg/dl
Total
> 190
mg/dl
2 Lingkar P < 90
Perut Cm / W <
80 Cm
P > 90
Cm / W >
80 Cm
3 Body Fat P > 21 % /
W > 30 %
Fat Perut
P/W > 10
%
< 130/80
mmHg
130-
Tekanan 139/80-
4 Darah 89 mmHg
> 140/90
mmHg
5 Arus n > Nilai
PernapasaPrediksi
(ltr/mnt)
< Nilai
Prediksi
(ltr/mnt)
80 - 190
6 GDS mg/dl
> 200
mg/dl
7 < 150
Kolesterol mg/dl
Total
> 190
mg/dl
Rekapitulasi
karawang
3.Matriks SWOT
IFAS Kekuatan Kelemahan
EFAS (strengths = S) (weaknees = W )
d. Langkah penyelesaian berdasarkan analisis SWOT yang disarankan ketersediaan sumber daya
manusia (man)
Tersedianya tenaga kesehatan yang cukup merupakan salah satu faktor keberhasilan
suatu program. Menurut Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang tenaga
kesehatan, tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan yang untuk jenis tertetu memerlukan kewenagan untuk melakukan upaya
kesehatan. Manusia merupakan aset utama organisasi dalam kegiatan perencanaan
dan pelaksanaan kegiatan. Tenaga kesehatan kurang terampil menjadi salah satu
penyebab pekerjaan tidak terselesaikan secara optimal. Sumber daya manusia sangat
penting dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.
Sumber daya manusia diperlukan dalam kegiatan perencanaan dan pengelolaan
program PTM (Penyakit tidak menular) yang berhubungan dengan hasil dari program
PTM.
Tenaga kesehatan merupakan sumber daya manusia yang sangat besar
pengaruhnya terhadap kemajuan pembangunan kesehatan. Program PTM di
Puskesmas Tunggakjati yang sedang berjalan baru pengobatan saja, tentunya dengan
dukungan tenaga kesehatan yang dimiliki baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
Berdasarkan hasil pengamatan didapati bahwa kader yang ada pada saat
pelaksanaan program ada dua orang hal ini menunjukkan bahwa kenyataan yang
didapati tidak sesuai dengan pernyataan informan 2 kader merupakan anggota
masyarakat yang bersedia dan memiliki waktu unutuk menyelenggarakan kegiatan
program tersebut secara sukarela (Kemenkes, 2011). Jumlah tenaga kesehatan
tersebut belum tercapai dalam kegiatan PTM di Puskesmas Tunggakjati.
A. KESIMPULAN
1. Pelaksanaan posbindu di puskesmas tunggak jati belum sepenuhnya berjalan dengan
baik
2. Manfaat program posbindu adalah memudahkan usia lanjut untuk memeriksakan
kesehatan, serta meringankan beban biaya pengobatan.
3. Kendala yang di hadapi dalam pelaksanaan posbindu di puskesmas tunggak jati, antara
lain :
Saran dan pra saran yang kurang memadai karena keterbatasan dana.
Kesibukan kader dan kurangnya petugas sehingga belum banyak usia lanjut yang
dapat menerima pelayanan
Belum adanya kerja sama lintas program dan lintas sector
Ketidak pahaman masyarakat terhadap psbindu.
4. Harapan pihak puskesmas tunggak jati dan para usia lanjut adalah agar posbindu tetap
berjalan dan menjangkau masyarakat lebih lias dengan adanya pelayanan yang lebih
baik, serta mendapat perhatian dari pemerintah,terutama dalam hal pendanaan.
5. Upaya yang di lakukan puskesmas tunggak jati untuk meningkatkan kualitas pelayanan
di posbindu adalah dengan cara mengikutsertakan para kader untuk menjalani berbagai
pelatihan, serta melakukan pendekatan ke BP swasta, tokoh masyarakat, dan para donatur
agar membantu kelancaran program posbindu.
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang dapat peneliti sampaikan, antara lain :
1. Bagi puskesmas tunggak jati :
Melakuakan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya posbindu
Menambahan sarana dan pra sarana
Menambah jumlah putugas agar lebih banyak usia lanjut yang dapat di
layani dengan baik
Meningkatkan kinerja para kader agar selalu dapat memberikan
pelayanaan dengan baik
Menjalin kerja sama lintas program dan lintas sektoral demi ke lancaran
program posbindu:
Evaluasi kegiatan secara teratur demi peningkatan kualitas pelayanan.
2. Bagi para usia lanjut yang mengikuti posbindu:
Lebih memahami manfaat posbindu
Selalu datang ke posbindu untuk mendeteksi penyakit sedini mungkin agar
kesehatannya terjag.
Berpartisipasi aktif dalam segala kegiatan posbindu.
3. Pemerintah lebih memperhatikan program kesehatan bagi usai lanjut khususnya
posbindu, terutama dalam hal pendanaan. Kesibukan kader dan kurangnya
petugas sehingga beliuum banyak usia lanjut
DAFTAR PUSTAKA
Wahidin mugi. (n.d.).ISU TERKINI & TANTANGAN PENGENDALIAN PTM.Retrieved 08 Desember 2021
from.https://www.google.com/amp/s/slideplayer.info/amp/3263942/