Disusun oleh:
Kelompok 1
bio muhammad akbar : 0433131420118005
Lala aprilia fiorentina : 0433131420118031
Apipah : 0433131420118006
Nuraeni : 0433131420118023
Yulianti : 0433131420118138
Fitriani hanifah : 0433131420118017
Putri suci wahyuni : 0433131420118032
Zahra aknal hayati : 0433131420118046
Dede isun : 0433131420118006
Feri feruziah : 433131420118016
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat allah swt yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada waktunya.
Banyak rintangan dan hambatan yang kami hadapi dalam penyusunan makalah “analisi program
penyakit tidak menular puskesmas karawang 2021”. Namun berkat kerja sama dari anggota
kelompok kami serta bimbingan dari dosen pembimbing, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini. Dengan adanya makalah ini di harapkan dapat membantu dalam proses
pembelajaran dan dapat menambah pengetahuan para pembaca. Penulis juga tidak lupa untuk
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan,
dorongan dan doa untuk terselesaikannya makalah ini. Seperti kata pepatah, “tak ada gading
yang tak retak”, begitu pula dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman, dosen dan para pembaca
sekalian demi penyempurnaan makalah ini. Demikian sedikit kata dari kami, semoga makalah ini
bermanfaat.
Penulis
Daftar isi
Kata pengantar........................................................................................................i
Daftar isi.................................................................................................................ii
Bab 1 pendahuluan
1.4 metode................................................................................................................5
1.5 manfaat...............................................................................................................5
2.1 pengertian...........................................................................................................6
Bab 4 pembahasan
5.1 kesimpulan.......................................................................................................23
5.2 saran.................................................................................................................24
Lampiran....................................................................................................................
Bab i
Pendahuluan
2.1 Pengertian
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan
lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Puskesmas mempunyai
tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan
sehat.
Setiap Puskesmas Wajib memiliki izin untuk menyelenggarakan pelayanan
kesehatan, izin ini diberikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, izin ini
berlaku selama 5 tahun serta dapat diperpanjang.Selain itu, Puskesmas juga wajib
diakreditasi secara berkala paling sedikit 3 (tiga) tahun sekali. Akreditasi Puskesmas
adalah pengakuan terhadap Puskesmas yang diberikan oleh lembaga independen
penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri setelah dinilai bahwa
Puskesmas telah memenuhi standar pelayanan Puskesmas yang telah ditetapkan oleh
Menteri untuk meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas secara berkesinambungan.
a. Program Pokok Puskesmas
Program puskesmas yang wajib ada yaitu seperti, promosi kesehatan
( promkes) sebagai pedoman bagi masyrakat atau puskemas nya juga
karena keberhasilan adanya promkes akan berdampak ke program lainnya
seperti di dalam nya adanya, pencegahan penyakit menular (P2M),
penyakit Tidak menular ( PTM), Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Upaya
Peningkatan Gizi, Kesehatan Lingkungan, Pencatatan dan Pelaporan
seperti Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) dan
adanya program pengobatan seperti Rawat Jalan Poli Umum, Rawat Jalan
Poli Gigi, Unit Gawat Darurat (UGD), Puskesmas Keliling (Puskel)
b. Program Tambahan/Penunjang Puskesmas
Program penunjang ini biasanya dilaksanakan sebagai kegiatan tambahan,
sesuai kemampuan sumber daya manusia dan material puskesmas
Tunggakjati dalam melakukan pelayanan seperti, Kesehatan Mata,
Kesehatan Jiwa, Kesehatan Lansia (Lanjut Usia), Kesehatan Reproduksi
Remaja, Kesehatan Sekolah, Kesehatan Olahraga, dan Kesehatan Batra :
Pengobatan tradisional. Penanaman TOGA
Sebagai lini utama pelayanan kesehatan di masyarakat, puskesmas memiliki peran dalam
pelayanan kesehatan di negara- negara berkembang sangat terbebani oleh peningkatan
kebutuhan terhadap penanganan penyakit jantung, stroke, kanker, diabetes,cidera akibat
kecelakaan dan penyakit paru kronik.Upaya penambahan fasilitas di rumah sakit tersier
yang disertai pengadaan alat-alat canggih memakan sebagian besar anggaran kesehatan,
padahal fasilitas semacam itu hanya dapat dinikmati oleh sebagian kecil dari masyarakat
saja.Akibatnya upaya promosi, preventif dan deteksi dini terhadap mereka yang
mempunyai faktor resiko PTM, tidak terlaksana.
1. Upaya Pencegahan
Upaya Pencegahan yang dilakukan di Puskesmas yaitu dengan memotivasi
masyarakat untuk melakukan aktifitas fisik secara rutin dengan kegiatan awal
yaitu mengumpulkan masyarakat dan mengadakan
pertemuan lintas sektoral membahas PTM dan Bahaya PTM serta membicarakan
tindakan pencegahannya yaitu dengan mengadakan senam sehat secara rutin.
Awal kegiatan hanya diikuti oleh peserta aktif LLI (lembaga Lansia Indonesia )
kecamatan Toho kemudian berkembang dengan merangkul semua instansi
pemerintah yang ada dikecamatan dan desa hingga akhirnya kami memiliki 7
kelompok senam yang diikuti oleh penyandang PTM dan masyarakat sehat sadar
kesehatan.
Upaya ini kami targetkan untuk dapat menekan angka kekambuhan pada
penderita HIPERTENSI dan DM Sehingga mencapai nilai ‘TERKONTROL”
pada setiap pemeriksaan rutin penderita.
2. Upaya Promotif
Upaya promotif yang kami lakukan adalah dengan kampanye-kampanye kecil
yang dilakukan di setiap kegiatan POSBINDU PTM dan kegiatan senam sehat,
secara individu kami lakukan promotif kerumah-rumah dengan melakukan
kegiatan PERKESMAS bekerja sama dengan tim PERRKESMAS PUSKESMAS
dan menjadi tanggung jawab semua PJ DARBIN di wilayah binaan
DARBINNYA masing-masing.
Upaya promosi kesehatan mengajak masyarak untuk bisa bersikap cerdik, yng
bertujuan menuju masa muda sehat dan masa tua nikmat tanpa PTM. SECARA
harfiah CERDIK adalah ;
C = CEK KESEHATAN SECARA BERKALA
E = ENYAHKAN ASAP ROKOK
R = RAJIN AKTIFITAS FISIK
D = DIET DENGAN KALORI SEIMBANG
I = ISTIRAHAT YANG CUKUP
K = KELOLA STRES
Mudah-mudahan dengan CERDIK ini PTM bisa dikendalikan
1. Deteksi Dini
Dalam Upaya Deteksi kami melakukan screning yang mana Screening ini adalah
suatu strategi yang dil gunakan dalam suatu populasi untuk mendeteksi faktor
resiko atau penyakit pada individu dengan atau tanpa gejala,dan yang sudah
menderita PTM screening bukan untuk mendiagnosis tetapi untuk menjaring atau
menemukan apakah yang bersangkutan memiliki faktor ressiko PTM atau sudah
menderita PTM. Pada saat screening ditemukan faktor resiko PTM atau PTM
maka perlu ditindak lanjuti yang cepat dan diobati dengan tepat.
Pelayan Screening di Puskesmas dilakukan dengan 2 cara yaitu :
1. Pelayanan aktif
Yaitu dengan melakukan screening massal ditiap desa saat kegiatan
melibatkan masyarakat banyak.
2. Pelayanan Pasif
· Prolanis
· posbindu
2.4 kebijakan yang mempengaruhi program yang dianalisis
kebijkan ini bisa mempengaruhi terhadap trend issue strategis dalam program PTM
1. Meningkatkan advokasi keijakan yang berpihak terhadap program
kesehatan dan sosialisasi PTM.
2. Melaksanakan upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif dan
paliatif secara komprehensif.
3. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia.
4. Mengembangkan dan memperkuat sistem surveilans.
5. Penguatan jejaring dan kemitraan melalui pemberdayaan masyarakat
(buku pedoman manajemen penyakit tidak menular, 2019)
2.5 trend dan issue strategis dari program yang dianalisis
a. trend dan issue
1. menurunkan insiden penyakit
2. menurunkan keganasan penyakit
3. memperpanjang kehidupan individu
turunkan prevalensi penyakit
meningkatkan harap hidup
memperkecil porsi hidup
memperkecil porsi hidup yang di pengaruhi
menurunkan kebutuhan pelayanan medis
b. strategi
1. meningkatkan advokasi kebijakan yang berpihak terhadap
program dan sosialisasi
a. mendorong penguatan komitmen dari pengambilan untuk
mendukung program terutama dalam alokasi sumber daya daerah
b. memberikan informasi dan pemahaman potensial produktifitas
serta potensialekonomi yang hilang akibat P2PTM kepada para
pemgambil kebijakan lintas sector
c. Menumbuhkan kesadaran bahwa masalah kesehatan adalah
tanggung jawab bersama
d. Mendorong advokasi lintas sektor untuk mewujdukan
pembangunan berwawasan kesehatan (Health in All Policy =
HiAP)
2. melaksanakan upaya promotif,preventif, kuratif, rehabilatif dan
paliatif secara komprehensif
a. Menyebarluaskan secara masif sosialisasi
pencegahan dan pengendalian faktor risiko PTM
kepada seluruh masyarakat.
b. Meningkatkan kemandirian masyarakat melalui
penerapan budaya perilaku CERDIK.
c. Melakukan deteksi dini dan tindak lanjut dini
faktor risiko PTM baik di Posbindu maupun di
fasilitas pelayanan kesehatan.
d. Melakukan penguatan tata laksana kasus sesuai
standar.
e. Meningkatkan program peningkatan kualitas
hidup (perawatan paliatif) sesuai ketentuan
3. mengembangkan dan memperkuat sistem surveiilns
a. Meningkatkan kapasitas SDM sesuai jenjang
fasilitas pelayanan kesehatan dan kompetensi
didukung dengan penganggaran pusat maupun
secara mandiri oleh daerah.
b. Mendorong ketersediaan SDM secara kualitas
maupun kuantitas.
c. Mendorong pemanfaatan SDM yang ada di
masyarakat baik dilingkup awam, akademisi,
pegawai pemerintah dan swasta maupun
organisasi profesi.
4. penguatan jejaring dan kemitraan melalui pemberdayaan
masyarakat
a. Melakukan pencatatan dan pelaporan sesuai
ketentuan.
b. Mengoptimalkan dan mengintegrasikan sistem
informasi yang dibangun oleh pusat maupun
yang diupayakan oleh daerah.
c. Melakukan evaluasi dan menindaklanjuti hasil
pendataan secara berkala dan dijadikan bahan
pengambilan keputusan secara berjenjang
untuk perbaikan program.
d. Mendorong dilakukannya penelitian PTM yang
diperlukan.
5. penguatan jejaring dan kemitraan melalui pemberdayaan
masyarakat
a. Melibatkan peran serta tokoh masyarakat
dan kelompok potensial lainnya.
b. Mengintegrasikan kegiatan program dalam
pelaksanaan hari-hari besar yang diwilayah
masing-masing untuk meningkatkan
kepedulian masyarakat terhadap P2PTM
terutama pencegahan terhadap faktor resiko
(mis. melakukan deteksi dini faktor resiko
massal pada hari-hari besar).
c. Berkoordinasi dengan lintas program
terkait untuk memastikan ketersediaan
sarana prasarana, obat dan SDM, penerapan
mutu pelayanan meliputi akreditasi dan
tatalaksan kasus sesuai standar.
d. Berkoordinasi dan menguatkan kemitraan
dengan pihak swasta
Lainnya
BAB III
PENGUMPULAN DATA
Profil Puskesmas tahun 2020 diharapkan dapat memberikan data yang akurat,
untuk mengambil keputusan berdasarkan fakta. Selain itu profil ini dapat digunakan
sebagai penyedia data dan informasi dalam rangka evaluasi perencanaan, pencapaian
Program kegiatan di Puskesmas Tunggakjati tahun 2019.
3.1.1 Analisis Lingkungan Puskesmas letaknya dimana berapa jauh dari posat
kota
Harmoni
Asri
Terpercaya
Inovatif
NO NAMA
PENDIDIKAN JABATAN
dr. Indira Sian Puji Rahayu S-1 Kedokteran Umum Dokter Ahli Madya
DINAS KESEHATAN
TAHUN 2019
Sarana pelayanan kesehatan terdiri dari sarana kesehatan milik pemerintah, UKBM dan
swasta. Sarana kesehatan pemerintah selain Puskesmas Tunggakjati juga terdapat 1
Puskesmas Pembantu.
PEMILIKAN/PENGELOLA
N FASILITAS
O KESEHATAN PEM.PRO TNI/POLR
KEMENKES
V
PEM.KAB/KOTA
I
BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
PUSKESMAS
1 NON RAWAT -
INAP
PUSKESMAS
KELILING
-
PUSKESMAS
2
PEMBANTU
-
PUSKESMAS
3
KELILING
-
KLINIK PRATAMA
SARANA PELAYANAN LAIN
1 KLINIK UTAMA -
PRAKTIK
DOKTER
4 UMUM -
PERORANGA
N
PRAKTIK
7 PENGOBATAN -
TRADISIONAL
4 APOTEK -
6 TOKO OBAT -
Sumber: Laporan Tahunan 2019
A. Geografi
UPTD Puskesmas Tunggakjati merupakan salah satu Puskesmas yang berada dalam
wilayah kecamatan Karawang Barat, yang merupakan Puskesmas induk dengan luas
wilayah kerja 1.207.837 Ha yang sebagian besar terdiri dari pesawahan 3.804,8 Ha
(73,9%) dengan Kondisi daratan adalah datar, tidak ada pegunungan dan laut sehinggga
termasuk daerah yang rawan banjir. Puskesmas Tunggakjati memiliki Pustu (Puskesmas
Pembantu) yang terletak di Kelurahan Mekarjati.
B. Demografi
N Uraian %
% %
o Pelayanan Target Target Target Capaian
Capaian Capaian
s.d Juli
Cakupan
kelompok
2 Cakupan 65% 29% 65% 39% 65% 39%
pembinaan
UKBM melalui
posyandu
purnama dan
mandiri
3 Cakupan - - - - - -
pemberdayaan
masyarakat
melalui RW
siaga aktif
4 Cakupan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pemberdayaan
individu atau
keluarga,melal
ui kunjungan
rumah
5 Waktu 10 menit 10 menit 10 menit 10 menit 10 menit 10 menit
tunggu
verifikasi
kepesertaan
pasien keluarga
sehat/JKN
6 Tidak 100% 100% 100% 100% 100% 100%
adanya
biaya
tambahan yang
ditagihkan
pada
kepesertaan
JKN
7 Semua 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pasien
keluarga
sehat/ JKN
yang
dilayani
8 Cakupan 100% 100% 100% 100% 100% 50%
Desa Siaga
Aktif
penanggung
jawab
pengelola
limbah
Puskesmas
fasilitas dan
peralatan
pengelolaan
limbah
Puskesmas:
padat, cair
limbah cair
sarana air
minum
Jamban
TTU
TPM
kelurahan
mengalami
KLB
dilakukan
penyelidikan
epidemiologi
< 24 jam
Kunjungan
Bumil K4
pertolongan
persalinan
oleh Nakes
pelayanan
nifas
kunjungan
neonatal
lengkap
bayi
kunjungan
balita
keluarga sadar
gizi
Balita
ditimbang
A bayi
A Balita
buruk
mendapat
perawatan
eksklusif
, HB, HIB 1
Polio 4
campak
pembinaan
UKGMD di
masyarakat
kesehatan gigi
di MI/ SD
kesehatan gigi
di MI / SD
refraksi pada
anak sekolah
SD
katarak di
masyarakat
gangguan
pendengaran
di SD
Gangguan Jiwa
Kesehatan Usia
Lanjut
Posbindu
keluarga rawan
penderita
pneumonia
balita
pasien baru TB
penderita DBD
yang ditangani
KLB
kesehatan
orang dengan
Tuberkulosis
(TB)
diagnosis
TB melalui
pemeriksaan
mikroskopis
Pasien Rawat 100% 100% 100% 100% 100% 50%
Jalan TB
yang ditangani
dengan strategi
DOTS
sesuai
formularium
dan
pelaporan TB
di Puskesmas
Kesehatan
orang dengan
risiko infeksi
HIV
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
2 HIPERTENSI 3203
3 JANTUNG 1577
4 ASMA 2717
Tabel diatas menjelaskan target rekapan program pelayanan kesehatan penyakit tidak menular
dipuskesmas Tunggakjati tahun 2020
HASIL REKAPAN PELAYANAN PENYAKIT TIDAK MENULAR BERBASIS PUSKESMAS
KASUS BARU 2020
NO PENYAKIT JAN FEB MART APRL MEI JUN JUL AGSTS SEPT OKT NOV DES TARGET JUMLAH
T
1 DIABETES 160 133 99 67 177 177 108 151 172 150 161 142 2000 1697
MELITUS
2 HIPERTENSI 238 258 102 136 287 287 231 188 226 209 205 210 3203 2577
3 JANTUNG 14 12 9 6 8 5 7 9 7 3 8 11 1577 99
5 KANKER 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 135 1
SERVIKS
6 KANKER/BEN 3 14 4 2 5 0 7 7 4 6 2 2 251 56
JILAN PADA
PAYUDARA
7 CEDERA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 155 0
AKIBAT
KECELAKAA
N
DM
10% HIPERTENSI
1% 23%
8% JANTUNG
1% ASMA
KANKER SERVIKS
KANKER PAYUDARA
CEDERA KECELAKAAN
57%
NO PENYAKIT TARGET 1 TAHUN REALISASI
1 DIABETES MELITUS 2000 1697
2 HIPERTENSI 3203 2577
3 JANTUNG 1577 99
4 ASMA 2717 427
5 KANKER SERVIKS 135 1
6 KANKER/BENJILAN PADA 251 56
PAYUDARA
7 CEDERA AKIBAT 155 0
KECELAKAAN
LAPORAN HASIL PENGUKURAN FAKTOR
RESIKO PTM / FR - PJPD
BERBASIS MASYARAKAT
(POSBINDU PTM)
Bulan : Januari
Bulan :
Februari
Golongan Umur Jenis
Kelamain Jumla
h
Tolak
Nilai >= Laki Pr Kunjungan
No Ukur
15- 25- 35- 45- 55 2
24 34 44 54 th
th th th th
1 IMT / 18,5 - 24,9 3 2 5 7 12 10 16 26
BMI Kg/m2
> 25 30
Kg/m2 4 11 8 7 10 20
2 Lingkar P < 90 Cm 5 1 1 2 3 6 9
Perut / W < 80
Cm
P > 90 Cm 2 10 5 7 10 17
/ W > 80
Cm
3 Body Fat P > 21 % /
W > 30 %
Fat Perut
P/W > 10
%
< 130/80 37 22 42 12 72 86 97 183
mmHg
4 Tekanan 130- 2 3 7 9 6 15 21
Darah 139/80-
89 mmHg
> 140/90 4 7 17 7 13 23 35
mmHg
Arus n > Nilai
Pernapas Prediksi
5 a (ltr/mnt)
< Nilai
Prediksi
(ltr/mnt)
6 GDS 80 - 190 1 2 6 1 2 8 10
mg/dl
> 200 1 3 2 2 4 6
mg/dl
8
Kolester < 150
7 ol Total mg/dl 1 1 2 4 4 4
> 190 3 4 6 5 6 12 18
mg/dl
Bulan :
Maret
Golongan Umur Jenis
Kelamain Jumla
h
Tolak
N Nilai >= Laki Pr Kunjungan
Ukur
o 15- 25- 35- 45- 55 2
24 34 44 54 th
th th th th
IMT / 18,5 - 24,9 12
1 BMI Kg/m2 6 2 4 5 7
> 25 6 9 4 3 9 13 22
Kg/m2
2 Lingkar P < 90 2 4 1 2 4 5 9
Perut Cm / W <
80 Cm
P > 90 3 11 7 4 9 16 25
Cm / W >
80 Cm
P > 21 % /
3 Body Fat W > 30 %
Fat Perut
P/W > 10
%
< 130/80 22 19 28 22 65 67 89 156
mmHg
4 Tekanan 130- 32 44 35 24 51 76 11 186
Darah 139/80- 0
89 mmHg
> 140/90 115
mmHg 17 22 38 36 12 47 68
5 Arus n > Nilai
Pernapas Prediksi
a (ltr/mnt)
< Nilai
Prediksi
(ltr/mnt)
6 GDS 80 - 190 3 1 2 2 2 4
mg/dl
> 200 8
mg/dl 1 1 5 1 1 7
7 < 150 1 3 2 2 3 6 9
Kolester mg/dl
ol Total
> 190 3 6 3 6 7 11 18
mg/dl
Bulan : April
Golongan Umur Jenis
Kelamain Jumla
h
Tolak
N Nilai >= Laki Pr Kunjungan
Ukur
o 15- 25- 35- 45- 55 2
24 34 44 54 th
th th th th
1 IMT / 18,5 - 24,9 2 4 3 3 5 7 12
BMI Kg/m2
> 25 1 2 2 4 3 6 9
Kg/m2
\ Lingkar P < 90 Cm 4 6 3 5 7 11 18
Perut / W < 80
Cm
P > 90 Cm 25
/ W > 80
Cm 3 6 8 8 8 15
3 Body Fat P > 21 % /
W > 30 %
Fat Perut
P/W > 10
%
< 130/80 36 55 25 26 87 104 12 229
mmHg 5
130- 209
Tekanan 139/80- 12
4 Darah 89 mmHg 25 14 65 77 28 87 2
> 140/90 12 28 62 47 26 101 74 175
mmHg
5 Arus n > Nilai
Pernapas Prediksi
a (ltr/mnt)
< Nilai
Prediksi
(ltr/mnt)
80 - 190 4 2 2 8 8 8 16
6 GDS mg/dl
> 200 6 4 7 9 12 14 26
mg/dl
7 < 150 3 2 1 3 3 6 9
Kolester mg/dl
15- 25- 3
24 34 5-
th th 4
4
ol Total th
1 IMT / > 190-
18,5 21 32 62 71 82 4
10 6
18
BMI mg/dl
24,9
Kg/m2
> 25 5 2 7 4 7 15 22
LAPORAN HASIL PENGUKURAN
Kg/m2
FAKTOR RESIKO PTM / FR - PJPD
2 Lingkar P < 90 Cm 4 1 7 13 11 24 35
Perut / W < 80 1
Cm
Bulan : Mei
P > 90 Cm 3 1 11 9 17 20 37
/ W > 80 4 Umur
Golongan Jenis
Cm Kelamain Jumla
3 Body Fat P > 21 % / h
Tolak
N W >Nilai
30 % >= Laki Pr Kunjungan
Ukur
o Fat Perut 15- 25- 35- 45- 55 2
P/W > 10 24 34 44 54 th
% th th th th
1 IMT / 18,5 - 24,9
< 130/80 96 17 8 24 45 206 22 432
BMI Kg/m2
mmHg 8 9 6
> 25
130- 11 57 5 25 43 163 12 291
Tekanan Kg/m2
139/80- 2 4 8
4 Darah 89 mmHg
> 140/90 25 54 4 57 58 97 15 240
mmHg 6 3
5 Arus n > Nilai
PernapasPrediksi
a (ltr/mnt)
< Nilai
Prediksi
(ltr/mnt)
80 - 190 1 1 4 2 1 7 8
6 GDS mg/dl
> 200 2 6 3 3 9 12
mg/dl
7 < 150 2 6 8 3 8 11 19
Kolester mg/dl
ol Total
> 190 6 1 16 5 16 23 39
mg/dl 2
Bulan :
> 140/90 88 92 67 98 84 193 236 429
mmHg
5 Arus n > Nilai
PernapasPrediksi
a (ltr/mnt)
< Nilai
Prediksi
(ltr/mnt)
6 GDS 80 - 190 2 2 3 8 6 9 15
mg/dl
> 200 mg/dl 8 5 11 2 11 13 24
Bulan :
Oktober
Golongan Umur Jenis
Kelamain Jumla
Tolak h
N Nilai
Ukur 15- 25- 35- 45- >= Laki Pr Kunjungan
o
24 34 44 54 55 2
th th th th th
1 IMT / 18,5 - 24,9
BMI Kg/m2
> 25 Kg/m2 0
2 Lingkar P < 90 Cm /
Perut W < 80 Cm
P > 90 Cm /
W > 80 Cm
3 Body Fat P > 21 % /
W > 30 %
Fat Perut
P/W > 10
%
< 130/80
mmHg
4 Tekanan 130-
Darah 139/80-89
mmHg
> 140/90
mmHg
Arus n > Nilai
PernapasPrediksi
5 a (ltr/mnt)
< Nilai
Prediksi
(ltr/mnt)
6 GDS 80 - 190
mg/dl
> 200 mg/dl
Kolester
7 ol Total < 150 mg/dl
> 190 mg/dl
Bulan :
Nopember
Golongan Umur Jenis
Kelamain Jumla
Tolak h
N Nilai
Ukur 15- 25- 35- 45- >= Laki Pr Kunjungan
o
24 34 44 54 55 2
th th th th th
IMT / 18,5 - 24,9
1 BMI Kg/m2
> 25 Kg/m2 0
2 Lingkar P < 90 Cm /
Perut W < 80 Cm
P > 90 Cm /
W > 80 Cm
P > 21 % /
3 Body Fat W > 30 %
Fat Perut
P/W > 10 %
< 130/80
mmHg
4 Tekanan 130-
Darah 139/80-89
mmHg
> 140/90
mmHg
5 Arus n > Nilai
PernapasPrediksi
a (ltr/mnt)
< Nilai
Prediksi
(ltr/mnt)
6 GDS 80 - 190
mg/dl
Bulan :
Desember
Tolak Nilai Golongan Umur Jenis
N Ukur Kelamain Jumla
h
15- 25- 35- 45- >= Laki Pr Kunjungan
o
24 34 44 54 55 2
th th th th th
1 IMT / 18,5 - 24,9
BMI Kg/m2
> 25 Kg/m2 0
2 Lingkar P < 90 Cm /
Perut W < 80 Cm
P > 90 Cm /
W > 80 Cm
3 Body Fat P > 21 % /
W > 30 %
Fat Perut
P/W > 10
%
< 130/80
mmHg
130-
Tekanan 139/80-89
4 Darah mmHg
> 140/90
mmHg
5 Arus n > Nilai
PernapasPrediksi
a (ltr/mnt)
< Nilai
Prediksi
(ltr/mnt)
80 - 190
6 GDS mg/dl
> 200
mg/dl
7 < 150
Kolester mg/dl
ol Total
> 190
mg/dl
LAPORAN HASIL PENGUKURAN
FAKTOR RESIKO PTM / FR - PJPD
Rekapitulasi
P < 90
Lingkar Cm / W <
2 Perut 80 Cm
P > 90 0 21 59 69 44 74 120
Cm / W >
80 Cm
3 Body Fat P > 21 % /
W > 30 %
Fat Perut 0 0 0 0 0 0 0
P/W > 10
%
< 130/80
mmHg
4 Tekanan 130-
Darah 139/80-89
mmHg
> 140/90 142 205 233 287 219 481 606
mmHg
5 Arus n > Nilai
PernapasPrediksi
a (ltr/mnt)
< Nilai
Prediksi
(ltr/mnt) 0 0 0 0 0 0 0
6 GDS 80 - 190
mg/dl
> 200 0 17 19 47 23 34 72
mg/dl
7 < 150
Kolester mg/dl
ol Total
BAB IV
PEMBAHASAN
Analisis adalah suatu bentuk analisis situasi dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara
sistematis terhadap kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness) suatu organisasi dan kesempatan
(opportunities), serta ancaman (threats) dari lingkungan yang merumuskan strategi organisasi.
Pendekatan dengan menggunakan matriks SWOT adalah alat untuk menyusun faktor-faktor strategis
organisasi yang menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi
organisasi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya (Porche, 2003; dalam
Susanto, dkk, 2021). Tabel 9.1 menampilkan matriks SWOT dalam menganalisis program di Puskesmas.
Matriks SWOT
Dalam melakukan analisis SWOT program pelayanan di Puskesmas, kita dapat melakukan
pengumpulan dan pengelompokkan data umum Puskesmas berdasarkan data capaian pelayanan
program dan profil Puskesmas. Wawancara mendalam juga diperlukan dalam menganalisis capaian dan
pelaksanaan program tersebut.
S Man (Ketenagaan)
O Man (lintas program/lintas sektoral, TOGA, TOMA, LSM, kader, PSM) Money (dana sehat/JPKM,
Askes, Kartu Sehat)
karawang
d. Langkah penyelesaian berdasarkan analisis SWOT yang disarankan ketersediaan sumber daya
manusia (man)
Tersedianya tenaga kesehatan yang cukup merupakan salah satu faktor keberhasilan
suatu program. Menurut Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang tenaga
kesehatan, tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan yang untuk jenis tertetu memerlukan kewenagan untuk melakukan upaya
kesehatan. Manusia merupakan aset utama organisasi dalam kegiatan perencanaan
dan pelaksanaan kegiatan. Tenaga kesehatan kurang terampil menjadi salah satu
penyebab pekerjaan tidak terselesaikan secara optimal. Sumber daya manusia sangat
penting dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.
Sumber daya manusia diperlukan dalam kegiatan perencanaan dan pengelolaan
program PTM (Penyakit tidak menular) yang berhubungan dengan hasil dari program
PTM.
Berdasarkan hasil pengamatan didapati bahwa kader yang ada pada saat
pelaksanaan program ada dua orang hal ini menunjukkan bahwa kenyataan yang
didapati tidak sesuai dengan pernyataan informan 2 kader merupakan anggota
masyarakat yang bersedia dan memiliki waktu unutuk menyelenggarakan kegiatan
program tersebut secara sukarela (Kemenkes, 2011). Jumlah tenaga kesehatan
tersebut belum tercapai dalam kegiatan PTM di Puskesmas Tunggakjati.
A. KESIMPULAN
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas (UPTD) pada dinas kesehatan kabupaten
yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja
puskesmas baik itu merupakan wilayah atau sebagian wilayah kecamatan. Puskesmas
berperan menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operesional dinas kesehatan dan
merupakan ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia.
Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyakit yang tidak bisa ditularkan dari orang
ke orang yang perkembangan berjalan perlahan dalam jangka waktu yang panjang (kronis),
penyakit yang termasuk pada program PTM menurut dinas kesehatan diabetes mellitus,
hipertensi, jantung, asma, ppok, stroke, kanker sevic, kanker atau benjolan pada payudara,
cedera akibat kecelakaan.
Selama pandemic covid-19, untuk kegiatan PTM ini belum tercapai, puskesmas tunggak
jati baru memiliki kordinatior PTM yang bertugas mengkoordinir pelaksaan kegiatan PTM,
pelaksana PTM membantu mengelola agar terjadinya penyakit menular.
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang dapat peneliti sampaikan, antara lain :
1. Bagi puskesmas tunggak jati :
Melakuakan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya
mengetahui Penyakit Tidak Menular (PTM)
Menambahan sarana dan pra sarana di puskesmas
Menambah jumlah putugas agar lebih banyak usia lanjut yang dapat di
layani dengan baik
Meningkatkan kinerja para kader agar selalu dapat memberikan
pelayanaan dengan baik
Menjalin kerja sama lintas program dan lintas sektoral demi ke lancaran
program posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM)
Evaluasi kegiatan secara teratur demi peningkatan kualitas pelayanan.
2. Bagi para usia lanjut yang mengikuti posbindu Penyakit Tidak Menular PTM :
Lebih memahami manfaat posbindu
Lebih memahami tentang penyakit tidak menular (PTM)
Selalu datang ke posbindu untuk mendeteksi penyakit sedini mungkin agar
kesehatannya terjaga.
Berpartisipasi aktif dalam segala kegiatan posbindu.
3. Pemerintah lebih memperhatikan program kesehatan bagi usai lanjut khususnya
posbindu, terutama dalam hal pendanaan. Kesibukan kader dan kurangnya
petugas sehingga beliuum banyak usia lanjui
Daftar pustaka
Fromhttps://www.google.com/amp/s/slideplayer.info/amp/3263942/