DISUSUN OLEH :
Oleh:
1. Adila Febriana (10011281924073)
2. Amirah Adilah (10011381924149)
3. Daniyah Fitriyah Puteri (10011381924153)
4. Fahrul Roziqin (10011381924138)
5. Femmy Shabrina M (10011381924134)
6. M.Dzaki Arif Fajar (10011381924154)
7. Nur Zihan Ariqa (10011381924142)
Kelompok 1 IKM B 2019
Dosen Pengampu: Iwan Stia Budi, S.KM., M.KES
NIP: -
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan Rahmat dan
Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini yang berjudul “ANALISIS SISTEM
UNIT KERJA RUMAH SAKIT” dengan baik dan tepat pada waktunya.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca. Mudah-mudahan makalah sederhana yang telah berhasil kami susun ini bisa
dengan mudah dipahami oleh siapapun yang membacanya
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, banyak kekurangan
yang mendasar yang dilakukan secara sengaja maupun tidak disengaja. Oleh karena itu kami
mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang positif dan membangun. Kritik
konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Indralaya, 18 September
2020
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................1
KATA PENGANTAR................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................5
A. Latar Belakang.............................................................................5
B. Pokok Pembahasan.......................................................................5
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan.....................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................7
A. Definisi Puskesmas ...................................................................
B. Peran Puskesmas dalam Pemberantasan Penyakit Menular ........
C. Fungsi Puskesmas .....................................................................
D. Program Pokok Puskesmas dalam Pemberantasan Penyakit Menular
E. Definisi Penyakit Menular........................................................
BAB III UNIT KERJA PUSKESMAS DALAM PEMBERANTASAN PENYAKIT
MENULAR ................................................................................................
A. Manajemen Puskesmas ....................................................................
B. Sistem dan Proses Unit Kerja Puskesms dalam Pemberantasan
Penyakit Menular..............................................................................
1. Input Unit Kerja Puskesmas dalam Pemberantasan Penyakit Menular
2. Proses Unit Kerja Puskesmas dalam Pemberantasan Penyakit Menular
3. Output Unit Kerja Puskesmas dalam Pemberantasan Penyakit Menular
4. Hasil Unit Kerja Puskesmas dalam Pemberantasan Penyakit Menular
C. Alat-Alat dan Fasilitas Penunjang Unit Kerja dalam Pemberantasan Penyakit
Menular..................................................................................................
BAB IV SARAN DAN KESIMPULAN
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen sistem dan proses dalam suatu unit kerja pada pusat kesehatan masyarakat,
ditentukan oleh berbagai aspek seperti input, proses, dan output. Pembentukan manajemen
sistem unit kerja ini bertujuan untuk memenuhi kepuasan masyarakat. Kepuasan masyarakat
merupakan suatu hal penting dalam peninjauan mutu pelayanan pusat kesehatan masyarakat.
Dengan di bentuknya suatu organisasi atau manajemen yang di harap mampu mengembangkan
suatu kemampuan potensial yang di miliki setiap aspek dalam pelayanan kesehatan masyarakat.
Namun dalam pelaksanaan manajemen sistem dan proses dalam suatu unit kerja diperlukan suatu
manajemen yang dapat mengatur jalan sistem tersebut agar sesuai dengan tujuan. Ada beberapa
hal yang dibahas dalam manajemen sistem dan proses dalam unit kerja seperti perencanaan
sumber daya manusia, material, money, methode, dan masih banyak lainnya.
B. Pokok Pembahasan
Pada penulisan ini akan dibahas beberapa materi yang berkaitan dengan menejemen sistem
dan proses dalam unit kerja, yaitu :
1. Apa definisi dari Puskesmas ?
2. Apa saja peran Puskesmas dalam pemberantasan penyakit menular ?
3. Apa fungsi dari Puskesmas ?
4. Apa saja dan bagaimana program pokok Puskesmas dalam pemberantasan
penyakit menular ?
5. Apa definisi penyakit menular ?
6. Apa yang dimaksud dengan Manajemen Puskesmas ?
7. Bagaimana sistem dan proses unit kerja Puskesmas dalam pemberantasan
penyakit menular ?
8. Apa saja input unit kerja Puskesmas dalam pemberantasan penyakit menular ?
9. Apa saja proses unit kerja Puskesmas dalam pemberantasan penyakit menular ?
10. Apa saja output unit kerja Puskesmas dalam pemberantasan penyakit menular ?
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Tujuan khusus penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah
Kepemimpinan dan Berfikir Sistem. Adapun tujuan umumnya adalah sebagai bahan informasi
mahasiswa dalam mengetahui hal-hal yang berkenaan dengan manejemen sistem dan proses
dalam unit kerja khususnya di unit pelayanan pusat kesehatan masyarakat bagian pemberantasan
penyakit menular.
Selain itu, manfaat makalah ini sebagai berikut :
Diharapkan dapat memberikan informasi dan pengetahuan berkaitan dengan
manajemen sistem proses dalam unit kerja,
Untuk mengetahui definisi dari Puskesmas,
Untuk mengetahui peran Puskesmas dalam pemberantasan penyakit menular
Untuk mengetahui fungsi dari Puskesmas,
Untuk mengetahui program pokok Puskesmas dalam pemberantasan penyakit
menular,
Untuk mengetahui definisi dari penyakit menular,
Untuk mengetahui yang dimaksud dengan Manajemen Puskesmas,
Untuk mengetahui sistem dan proses unit kerja Puskesmas dalam pemberantasan
penyakit menular,
Untuk mengetahui input unit kerja Puskesmas dalam pemberantasan
penyakit menular,
Untuk mengetahui proses unit kerja Puskesmas dalam pemberantasan
penyakit menular,
Untuk mengetahui output unit kerja Puskesmas dalam pemberantasan penyakit
menular,
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Puskesmas
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis kesehatan di bawah supervisi dinas kesehatan
kabupaten/kota. Secara umum, puskesmas berperan dalam memberikan pelayanan preventif,
promotif, kuantif sampai rehabilatif, baik melalui Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) atau
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). Puskesmas juga berperan dalam memberikan pelayanan
rawat inap selain rawat jalan. Untuk memberikan pelayanan yang baik tentunya selalu di
usahakan adanya peningkatan kualitas pelayanan guna mencapai derajat yang optimal bagi
seluruh masyarakat. Keberadaan puskesmas sangat bermanfaat bagi keluarga tidak mampu.
Dengan adanya puskesmas, setidaknya dapat menjawab kebutuhan pelayanan masyarakat yang
memadai yakni pelayanan kesehatan yang mudah di jangkau.
2. Pusat Pemberdayaan Keluarga dan Masyarakat, berupaya agar perorangan, tokoh masyarakat,
keluarga dan masyarakat punya kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan
masyarakat untuk hidup sehat serta menetapkan, menyelenggarakan, memantau serta
memberikan pelayanan kesehatan menyeluruh terpadu di wilayah kerjanya. Puskesmas juga turut
memberikan bantuan dalam bentuk bimbingan teknis materi, rujukan medis dan kesehatan
masyarakat sehingga tidak menimbulkan ketergantungan.
3. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata 1, Menyelenggarakan pelayanan kesehatan pertama secara
menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan melalui pelayanan kesehatan perorangan dan
kesehatan masyarakat.
A. Manajemen Puskesmas
Manajemen adalah serangkaian proses yang terdiri atas perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan kontrol (Planning, Organizing, Actuating,
Controling) untuk mencapai sasaran atau tujuan secara efektif dan efesien. Efektif berarti
bahwa tujuan yang diharapkan dapat dicapai melalui proses penyelenggaraan yang
dilaksanakan dengan baik dan benar serta bermutu, berdasarkan atas hasil analisis situasi
yang didukung dengan data dan informasi yang akurat (evidence based). Sedangkan
efisien berarti bagaimana Puskesmas memanfaatkan sumber daya yang tersedia untuk
dapat melaksanaan upaya kesehatan sesuai standar dengan baik dan benar, sehingga dapat
mewujudkan target kinerja yang telah ditetapkan.
Manajemen Puskesmas adalah rangkaian kegiatan pengelolaan puskesmas yang
bekerja secara sistematik untuk menghasilkan keluaran yang efektif dan efisien.
Manajemen puskesmas meliputi semua rangkaian kegiatan mulai dari Perencanaan (P1),
Penggerakan-Pelaksanaan (P2), dan Pengawasan Pengendalian-Penilaian (P3).
Perencanaan (P1) adalah tahap menyusun rencana usulan kegiatan (RUK) dan
rencana pelaksanaan kegiatan (RPK) yang didasari oleh fakta dan data. Penggerakan-
Pelaksanaan (P2) adalah tahap melaksanakan hal-hal yang sudah tercantum dalam RPK
dan mendorong pencapaiannya melalui lokakarya mini (lokmin) secara berkala.
Pengawasan-Pengendalian-Penilaian (P3) adalah tahap memantau perkembangan
pencapaian (yang juga dilakukan melalui lokmin berkala), melakukan koreksi
pelaksanaan kegiatan, dan menilai pencapaian kegiatan pada pertengahan dan akhir
tahun.
Pelaksanaan manajemen Puskesmas meliputi perencanaan, penggerakkan dan
pelaksanaan, dan pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja Puskesmas,
merupakan suatu siklus yang terus menerus dan berkesinambungan. Manajemen
Puskesmas akan mengintegrasikan seluruh manajemen yang ada (sumber daya, program,
pemberdayaan masyarakat, sistem informasi Puskesmas, dan mutu) dalam menyelesaikan
masalah prioritas kesehatan di wilayah kerjanya.
C. Alat-Alat dan Fasilitas Penunjang Unit Kerja dalam Pemberantasan Penyakit Menular
Alat-alat yang dibutuhkan dalam menunjang sistem unit kerja dalam pemberantasan penyakit
menular sebagai berikut :
1. Laboratorium sederhana untuk pemeriksaan
2. Alat skrining penyakit menular yang meliputi skrining faktor resiko penyakit berpotensi
KKM (Skrinign AIDS, skrining TB, skrining HIV/AIDS, skrining kusta dan skrining
penyakit tular vektor zoonotik)
3. Alat-alat vaksinasi dan imunisasi
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penyakit menular masih merupakan masalah utama kesehatan masyarakat Indonesia,
disamping mulai meningkatnya masalah penyakit tidak menular. Penyakit menular tidak
mengenal batas-batas daerah administratif, sehingga pemberantasan penyakit menular
memerlukan kerjasama antar daerah, misalnya antar propinsi, kabupaten/kota bahkan antar
negara.
Peraturan Perundang-Undangan yang mengatur Tentang Program P2M di Indonesia adalah
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82 tahun 2014 Tentang
Penanggulangan Penyakit Menular.
Untuk membuat managemen Puskesmas lebih efektif dan efesien maka harus dilakukan beberapa
hal yaitu;
1. Perencanaan merupakan proses penyusunan rencana tahunan puskesmas untuk mengatasi
masalah kesehatan di wilayah kerja puskesmas. Rencana tahunan puskesmas dibedakan atas dua
macam yaitu:
Perencanaan Upaya Kesehatan Wajib
Perencanaan Upaya Kesehatan Pengembangan
B. SARAN
Berdasarkan pembahasan mengenai manajemen puskesmas dalam program
pemberantasan Penyakit Menular, Adapun beberapa saran yang dapat diberikan
yaitu :
a. Melaksanakan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan petugas dalam melakukan
pengolahan, analisis, penyajian data baik pada program P2M dan khususnya pada data
surveilans serta KLB secara teratur sehingga dapat bila terdapat indikasi kasus berpotensi
KLB dapat dilakukan pencegahan dan penanggulangan yang efektif dan efisien.
b. Meningkatkan peran serta masyarakat melalui pengaktivan kembali kaderkader yang
dulu pernah dibina untuk berpartisipasi dalam pelaporan kasus di lingkungan tempat
tinggal maupun untuk penyebarluasan informasi kesehatan melalui keterlibatan dalam
penyuluhan-penyuluhan yang dilaksanakan oleh petugas puskesmas.
c. Meningkatkan kerja sama lintas program, dengan pemerintah setempat, maupaun
instansi terkait dalam menanggulangi masalah kesehatan yang terjadi di wilayah kerja
Puskesmas.
d. Kepada petugas P2M yang melaksanakan pemantauan lapangan diharapkan dapat
mengatur jadwal antara kegiatan di dalam gedung dan di luar gedung sehingga hasil
pemantauan faktor risiko penyakit dapat menggambarkan kondisi yang sesungguhnya.
Hal ini penting untuk memutuskan cara penanggulangan dan pencegahan yang tepat.
BAB V
PENUTUP
A. Penutup
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan dengan banyaknya masalah-
masalah kesehatan maka penulis menyarankan sekiranya dalam melaksanakan fungsi
manajemen puskesmas harus dilaksanakan secara sistematis dan terstruktur agar apa yang
menjadi perencanaan dari puskesmas tersebut dapat terlaksana dengan baik.
Seperti halnya penyakit menular adalah salah satu masalah kesehatan yang
menonjol hingga saat ini sehingga disarankan kepada semua pihak baik pemerintah,
departemen kesehatan, swasta, serta seluruh kalangan masyarakat agar mengupayakan
sedini mungkin usaha-usaha untuk tidak tertular penyakit berdasarkan program-program
yang telah dipaparkan.
DAFTAR PUSTAKA