HA
N
CA
IR
FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN
I. Konsep
Elektrolit
AN Kebutuhan Cairan dan
&
dan elektrolit
Suatu keadaan cairan elektrolit
dalam tubuh meliputi cairan intertisel,
intervaskular, dan transeluler serta
kandungan anion dan kation dalam tubuh,
dalam
suatu
keadaan
Kebutuhan
proses
EL seimbang.
cairan dan elektrolit adalah
dinamik karena
metabolism tubuh membutuhkan
EK
perubahan yang tetap dalam berespon
1
TR
terhadap stressor fisiologis dan lingkungan. Keseimbangan cairan adalah
esensial bagi kesehatan. Dengan kemampuan yang sangat besar yang
menyesuaikan diri, tubuh mempertahankan keseimbangan, biasanya dengan
proses-proses fisiologis yang terintegrasi yang mengakibatkan adanya
lingkungan sel yang relative konstan tapi dinamis. Cairan dan elektrolit saling
berhubungan, ketidakseimbangan yang terdiri sendiri jarang terjadi dalam
kelebihan dan kekurangan (Tarwoto dan Martonah. 2005:29)
2
tubuh).
II. Rencana asuhan klien dengan gangguan kebutuhan cairan dan elektrolit
A. Pengkajian
1. Identitas Pasien : (Nama, Umur, Jenis Kelamin, Pekerjaan)
2. Riwayat keperawatan
a) Riwayat Penyakit Sekarang
Terlihat tanda dan gejala terjadinya ketidakefektifan cairan
ditandai dengan adanya membrane mukosa yang terlihat pucat,
serta turgor kulit tidak efektif.
b) Riwayat Penyakit Dahulu
Pernah atau tidaknya pasien mengalami penyakit pada riwayat
penyakit sekarang.
c) Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada riwayat pernyakit genetik pada keluarga.
3. Pemeriksaan fisik:
- DO : -Membrane mukosa terlihat pucat
-Turgor pada jaringan kulit tidak efektif
-Peningkatan keluaran urine
-Terjadinya Asites
3
dan komposisi kimia cairan tubuh yang
cukup untuk memenuhi kebuutuhan fisik
dan dapat ditingkatkan
2. Batasan karakteristik :
- Membran mukosa lembab
- Asupan makanan dan cairan adekuat
untuk kebutuhan harian
- Turgor jaringan baik
- Tidak ada tanda edema atau dehidrasi
- Urine berwarna kuning bening dengan
berat jenis dalam rentang nnormal
- Haluaran urine sesuai dengan asupan
- Berat badaan stabil
3. Faktor yang berhubungan : Intake dan Output
4
C. Perencanaan
5
Ketidakseimbangan tindakan keperawatan
Cairan selama 2x24 jam □ Monitor
diharapkan mampu tanda-dan
menghindari resiko gejala asites
ketidakseimbangan □ Monitor
cairan dengan faktor kehilangan
resiko : cairan
a. Tidak terjadinya
trauma/
perdarahan
b. Tidak terjadinya
luka bakar
c. Tidak terjadinya
peradangan
prankeas
d. Tidak terjadinya
disfungsi
intestinal
6
III. Daftar Pustaka
Gloria M., Butcher Howard K., Dochterman Joanne M., Wagner Cheryl M.
(2016).Nursing Interventions Classification edisi 6. Terjemahan oleh
Intansari Nurjannah, Roxsana Devi Tumanggor. Indonesia: Elsevier