Anda di halaman 1dari 13

Asuhan keperawatan pasien dengan

gangguan pemenuhan kebutuhan cairan


dan elektrolit

NAMA KELOMPOK :
1. Intan Belia Nanda Novia Elsa M. (232021010004)
2. Fitriana Anggi Istiyanti (232021010006)
3. Muhammad Nurul Izza (232021010034)
4. Sintia Dwi Purwati (232021010023)
5. Fatihatul Jannah (232021010031)
6. Nilta Sariya (232021010010)
7. Ayunda makita (232021010021)
A. Pengertian Cairan dan Elektrolit

Cairan dan elektrolit merupakan


komponen tubuh yang berperan
dalam memelihara fungsi tubuh
dan proses homeostasis. Elektrolit dibutuhkan oleh
tubuh untuk menjaga organ-
organ di dalam tubuh agar
berfungsi secara normal.
Beberapa fungsi tubuh yang
dipengaruhi elektrolit adalah
irama jantung,kontraksi otot,
dan fungsi otak.
B. Macam macam Gangguan Elektrolit

beberapa jenis kondisi spesifik untuk


gangguan elektrolit terdiri dari :
 
1. Hipernatremia (kelebihan natrium 7. Hiperkalemia (kelebihan kalium di dalam darah)
di dalam darah) 8. Hipokalemia (kekurangan kalium di dalam darah)
2. Hiponatremia (kekurangan 9. Hipermagnesemia (kelebihan magnesium di
natrium di dalam darah) dalam darah)
3. Hiperkalsemia (kelebihan kalsium 10. Hipomagnesemia (kekurangan magnesium di
di dalam darah) dalam darah)
4. Hiperkalsemia (kekurangan 11. Hiperkloremia (kelebihan klorida di dalam
kalsium di dalam darah) darah)
5. Hiperfosfatemia (kelebihan fosfat 12. Hipokloremia (kekurangan klorida di dalam
di dalam darah) darah)
6..Hiperfosfatemia (kekurangan  
fosfat di dalam darah)
A.Pengkajian
Pengkajian pada pasien dengan gangguan
kebutuhan cairan dan elektrolit meliputi riwayat
perawatan, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang.

1. Riwayat keperawatan 1. Usia


2. Penyakit kronik
Dalam pemenuhan cairan dan elektrolit 3. Trauma
ditujukan/difokuskan pada : : 4. Terapi
a. Faktor risiko terjadinya ketidakseimbangan 5. Kehilangan melalui saluran
cairan, elektrolit, dan asam basa : gastrointestinal
2. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik meliputi:

a. Keadaan umum
b. Berat badan
c. Intake dan output cairan
d. Bayi
e. Mata
f.Tenggorokan dan mulut
g.Sistem kardiovaskular
h.Sistem pernapasan
i. Sistem gastro intestinal
j. Sistem ginjal
k.Sistem neuromuskular
l.Kulit:
3.Pemeriksaan diagnostik

a.Kadar elektrolit serum


b. Hitung darah lengkap
c.Kadar kreatinin
d.Berat jenis urine
e.Analisis gas darah arteri
B . Diagnosa Keperawatan

1. Diagnosa keperawatan utama

1.Defisit Volume Cairan. 2.konsentrasi urine


meningkat
Hal tersebut berhubungan 3.kehilangan berat
dengan: badan tiba-tiba 11.volume atau tekanan
a.seseorang dengan 4.denyut nadi meningkat denyutan menurun;
kehilangan cairan tubuh 5.hipotensi 12. perubahan status
lama atau terancam 6.Aliran vena menurun mental;
kehilangan cairan tubuh. 7.tekanan arteri 13. suhu tubuh meningkat;
b.hipoaldosteronisme pulmonar menurun 14. kulit kering;
c. penurunan intake cairan 8.tekanan vena sentral 15. membran mukosa kering
atau makanan lama menurun
d. penggunaan diuretic. 9.haus
10.turgor kulit menurun
2. Diagnosa keperawatan yang
berhubungan

Beberapa diagnosa keperawatan lain yang berhubungan


dengan ketidak seimbangan cairan, elektrolit adalah :

1.Defisit Self Care Atau Intolerans


Aktivitas.
2.Risiko Injuri
3.Kerusakan Integritas Kulit
4.Konstipasi atau Diare
5.Kurang Pengetahuan
C. Intervensi Keperawatan

Intervensi keperawatan meliputi tujuan dan


rencana tindakan keperawatan.

Tujuan :
Klien akan membentuk kembali volume
ECF normal,air dan elektrolit seimbang.

Rencana Tindakan :
Rencana tindakan keperawatan bertujuan
untuk mencegah menangani penyebab dan
mengoreksi ketidakseimbangan cairan
elektrolit dan asam basa.
A. Mengoreksi ketidakseimbangan
cairan dan elektrolit

1. Penggantian cairan secara enternal


cairan digantikan melalui oral dan selang
pemberi makan.
2. Pembatasan cairan klien yang
mengalami kelebihan volume cairan
harus membatasi cairanya
3. Penggantian cairan dan elektrolit secara
parental.
- NTP ( Nutrisi Parental Total )
- Terpi Intravena ( IV)
- Penggantian darah (transfusi)
B. Mengoreksi ketidakseimbangan
asam basa

1. Pada asidosis respiratorik, sekresi paru yang statis


dan penurunan ekspansi paru memperburuk kondisi
asidosis.
2. Pada alkalosis respiratorik akibat ansietas, tindakan
keperawatan yang dilakukan :
a. mula-mula memperbaiki alkalosis respiratorik.
b. Melakukan tindakan keperawatan untuk
menurunkan ansietas.
3. Memeriksa analisis gas darah arteri
D. Evaluasi

Evaluasi penting untuk memastikan bahwa tujuan


ini untuk meningkatkan keseimbangan cairan dan
elektrolit optimum, mencegah komplikasi
ketidakseimbangan dan meningkatkan
pengetahuan yang diterima klien.

Tujuan :
1. Klien akan memiliki kembali keseimbangan cairan
dan elektrolit normal.
2. klien akan mendemonstrasikan pengetahuan
tentang bagaimana meningkatkan keseimbangan
cairan dan elektrolit dimasa yang akan datang
3. Klien akan menetapkan bebas dari komplikasi
ketidakseimangan cairan dan elektrolik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai