Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN BENCHMARKING

KLINIK DISTRIK BANGSAEN THAILAND

OLEH
KELOMPOK 8 BM GEL.2

1. CITRA WARDANA 6. ESTER KANO


2. MATRI WULAN 7. NUR AFIAH
3. SRI ASTUTI 8. SRI BUANA
4. FRANSISKA 9. RAHMA ANGRAENI
5. HARMIATI 10. YUSNITA PRANSISCA .Y

PROGRAM STUDI DIPLOMA EMPAT (D.IV) KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MEGA
BUANA PALOPO
TAHUN 2019
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN SEMINAR BENCHMARKING KLINIK DISTRIK
BANGSAEN THAILAND

Laporan seminar telah oleh tim pembimbing dan telah di presentasekan di Burapha
University Chonburi Thailand.

OLEH
KELOMPOK 8 BM GEL.2

1. CITRA WARDANA 6. ESTER KANO


2. MATRI WULAN 7. NUR AFIAH
3. SRI ASTUTI 8. SRI BUANA
4. FRANSISKA 9. RAHMA ANGRAENI
5. HARMIATI 10. YUSNITA PRANSISCA .Y

Palopo, Agustus 2019

Tim Pembimbing

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

(Dr.Nilawaty Uly,S.Stt.,Apt.,M.Kes (Dewi Hastuti, SST )


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Dilaksanakannya Benchmarking
B. Tujuan Benchmarking
C. Tujuan Pembuatan Laporan
BAB II URAIAN UMUM (TINJAUAN PUSTAKA
A. Uraian Umum Tentang Instansti
B. Organisasi Instansi
C. Personalia
D. Tugas dan Fungsi
E. Kegiatan Kegiatan Instansi / Unit Kerja
BAB III URAIAN KHUSUS
BAB IV PEMBAHASAN
A. Masalah yang ditemukan
B. Alternative pemecahan masalah, dikaitkan dengan teori
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Dilaksanakannya Benchmarking

Benchmarking adalah salah satu proses belajar mengajar yang dilaksanakan pada
instansi pendidikan dan kesehatan pemerintah atau swasta untuk mencapai tujuan
pendidikan secara menyeluruh yaitu dengan membandingkan / mengamati dan mengukur
suatu kegiatan pembelajaran di instansi pendidikan dan pengelolaan manajemen
pelayanan kebidanan yang ada di Indonesia dengan Negara lain sebagai inspirasi dalam
meningkatkan kinerja.
Benchmarking diharapkan dapat membuka wawasan dan memberikan pengetahuan
yang memiliki pola pikir yang lebih profesional dalam hal memberikan pelayanan
publik. Untuk mendorong program pemerintah dalam hal pemberian pelayanan public
secara professional dan sebagai pembanding,
Salah satu pembelajaran pada program studi DIV Kebidanan STIKES Mega Buana
Palopo adalah kegiatan Benchmarking dimana mahasiswa melakukan kunjungan
lapangan sebagai upaya untuk menambah pengetahuan, memperoleh wawasan dan
pengalaman mahasiswa sehingga dapat menerapkan ilmu yang didapatkan nantinya
ditempat tugas masing–masing sesuai dengan kondisi yang ada.
Selain itu, pelaksanaan Benchmarking merupakan sarana pengenalan lapangan kerja
bagi mahasiswa karena dapat melihat, mengetahui, menerima dan menerapkan teknologi
kesehatan yang ada dimasyarakat sehingga hal tersebut menjadi orientasi bagi mahasiswa
sebelum langsung bekerja dimasyarakat.
Secara umum benchmarking digunakan untuk mengatur dan meningkatkan kualitas
pendidikan dan standar akademik. Pada saat kunjungan lapangan (site visit), tim
benchmarking mengamati proses. Ada beberapa objek atau proses yang dikunjungi
sehingga informasi yang didapat lebih lengkap. Dengan demikian diharapkan Melalui
kegiatan Benchmarking ini mahasiswa dapat mengadopsinya di unit kerja, dalam upaya
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
B. Tujuan Benchmarking

Adapun tujuan dilaksanakannya Benchmarking yaitu :


1. Untuk meningkatkan, memperluas dan membandingkan kondisi kinerja organisasi
yang dikunjungi sehingga dapat memperoleh pengalaman dan sebagai bekal untuk
memasuki lapangan kerja.
2. Membuka wawasan serta memberikan pengetahuan agar memiliki pola pikir yang
lebih professional dalam hal memberikan pelayanan publik, berinovasi serta
berkolaborasi dalam mengadopsi maupun mengadaptasikan hasil tersebut kedalam
area perubahan masing–masing.
3. Untuk menilai dan meninjau ulang ekonomis, efisiensi, efektivitas serta kelemahan
dan kekurangan yang terdapat dalam fungsi tersebut terkait dengan kondisi yang
terjadi.
4. Untuk mengukur, membandingkan dan meningkatkan kinerja terhadap aktivitas atau
kegiatan serupa yang sejenis baik secara internal maupun eksternal dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat.
5. Memperoleh masukan dan umpan balik, guna memperbaiki dan mengembangkan
serta meningkatkan penyelenggaraan pendidikan kebidanan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat
6. Mengenal kegiatan penyelenggaraan program kesehatan masyarakat secara
menyeluruh baik ditinjau dari aspek administrasi, teknis maupun social budaya.

C. Tujuan Pembuatan Laporan

Adapun Tujuan Pembuatan Laporan yaitu:


1. Peserta Benchmarking akan mampu memahami, memantapkan dan
mengembangkan pengetahuan yang telah diperoleh di kampus dan diterapkan di
lapangan kerja.
2. Peserta Benchmarking akan mampu mencari alternatif pemecahan masalah yang
ditemukan di lapangan.
3. Peserta Benchmarking akan mampu mengetahui kegiatan inovatif yang ditemukan di
lapangan.
4. Peserta Benchmarking akan mampu mengetahui faktor-faktor pendorong keberhasilan
dan faktor-faktor penghambat kegiatan.
5. Peserta Benchmarking akan mampu Mengumpulkan data guna kepentingan institusi
pendidikan maupun peserta didik yang bersangkutan.
6. Menambah perbendaharaan perpustakaan kampus untuk menunjang peningkatan
pengetahuan peserta didik angkatan berikutnya.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

a. Uraian umum tentang Klinik Distrik Bangsaen

Klinik Distrik Bangsaen merupakan pusat antenatal pertama diSaen Suk Municipality

dengan layanan perawatan antenatal care berkualitas yang di buka dari Senin-Jumat dari Jam

08.00 pagi sampai denga jam 04.00 sore.

Klinik Distrik Bangsaen hanya melakukan pemeriksaan antenatal care dan tidak melakukan

persalinan, melakukan swiping ibu hamil jika ada pasien ibu hamil yang tidak datang

memeriksakan kehamilannya di daerah wilayah kerja Klinik Distrik Bangsaen.

Dimana penilaian tes kehamilan di mulai dengan melihat bukti kehamilan, jika sudah ada

bukti kehamilan maka tidak perlu di adakan tes lagi oleh petugas klinik. Riwayat dokter

kandungan, LMP, Calculate EDC.GA Jika LMP tidak jelas, kirim USG.

Pemeriksaan antenatal care di klinik distrik bangsaen dilakukan secara lengkap dimulai dari

cek kondisi pasien,cek kehamilan,riwayat kehamilan Ab,gemeli, letak sungsang,Letak

Lintang, menanyakan hpht,Menimbang berat badan,mengukur tinggi badan, Mengukur

tekanan darah,mengukur LILA, melakukan suntikan TD,Mengukur tinggi fundus,Pemerian

tablet tambah darah,presentase janin,tes lab lengkap.

Pemeriksaan antenatal care yang dilakukan secara rutin merupakan langkah awal untuk

menghindarkan ibu dan janin dari kemungkinan kemungkinan yang lebih besar lagi dalam

kehamilan.
Melihat riwayat kehamilan, kondisi kesehatan umum,melakukan penilaian resiko ibu hamil:

Resiko Tinggi atau Resiko Rendah.

Klinik Distrik Bangsaen selalu memberikan promosi tentang pentingnya perawatan

dan pemeriksaan antenatal care,pemeriksaan lab dan suntikan DT dengan tujuan agar paraibu

ibu hamildapat terhindar dari resikotinggi kehamilan.

Adapun yang termaksud dalam resiko tinggi dalam kehamilan yaitu:

 Memiliki bayi meninggal dalam kandungan atau meninggal saat lahir

 Kane membatalkan aborsi>3 kali berturut turut

 Melahirkan berat badankurang dari 2.500 gram

 Memiliki anak yang lahir berat lebih dari 4.000 gram

 Telah dirawat di rumah sakit karena tekanan darah tinggi selama kehamilan atau

kehamilan toksik.

 Umur ibu di atas 35 tahun

 Limbah dari Vagina

 Ada benjolan di dasar panggul

 Tekanan darah distolik >90 mm Hg

 Diabetes

 Kecanduan Obat ataupun alkohol

 Penyakit medis lainnya seperti anemia, tiroid dll

Selain ruangan untuk ANC Klinik Distrik Bangsaen mempunyai ruangan untuk

pembedahan, tiap hari jumat di adakan pemeriksaan darah gratis.Kliniki ini juga

mengadakan rehabilitasi.

b. Organisasi Instansi/ Unit Kerja


Organisasi dari unit kerja Klinik Distrik Bangsaen diketuai oleh seorang dokter dan

mempunyai staf staf yang terdiri dari farmasi, perawat ners, apoteker, gizi, office girls

c. Personalia

Atasan dan bawahan di Klinik Distrik Bangsaen sangat mengutamakan kerja sama

team dan sangat mengutamakan pelayanan medis terbaik bagi pasien dan keluarga pasien.

d.Tugas dan Fungsi

Tugas dan fungsi Klinik Distrik Bangsaen adalah secara umum mendeteksi secara

dini pasien pasien yang hamil dan melakukan penyuluhan, promosi kesehatan dan mengajak

ibu ibu hamil untuk datang dan sering memeriksakan kehamilan mereka.Dengan

memeriksakan kehamilan mereka secaradini dan rutin maka akan terhindarkan dari resiko

resiko yang akan terjadi pada ibu hamil.

e. Kegiatan kegiatan Instansi /Unit Kerja

 Promosi Kesehatan

 Pemeriksaan ANC Lengkap

 Rehabilitas

 Pembedahan

 Pemeriksaan Laboratorium
BAB III
URAIAN KHUSUS

Klinik Distrik Bangsaen merupakan pusat antenatal pertama diSaen Suk Municipality

dengan layanan perawatan antenatal care berkualitas.

Klinik Distrik Bangsaen hanya melakukan pemeriksaan antenatal care dan tidak melakukan

persalinan, melakukan swiping ibu hamil jika ada pasien ibu hamil yang tidak datang

memeriksakan kehamilannya di daerah wilayah kerja Klinik Distrik Bangsaen.

Dimana penilaian tes kehamilan di mulai dengan melihat bukti kehamilan, jika sudah ada

bukti kehamilan maka tidak perlu di adakan tes lagi oleh petugas klinik. Riwayat dokter

kandungan, LMP, Calculate EDC.GA Jika LMP tidak jelas, kirim USG.

Melihat riwayat kehamilan, kondisi kesehatan umum,melakukan penilaian resiko ibu hamil:

Resiko Tinggi atau Resiko Rendah.

Klinik Distrik Bangsaen selalu memberikan promosi tentang pentingnya perawatan

dan pemeriksaan antenatal care,pemeriksaan lab dan suntikan DT dengan tujuan agar paraibu

ibu hamildapat terhindar dari resikotinggi kehamilan.

Adapun team dari klinik distrik bangsaen dengan staff sebagai berikut :

 Dokter

 Farmasi

 Perawat Ners

 Apoteker

 Gizi
 Office Girls

BAB IV

PEMBAHASAN
A. Masalah

Klinik Distrik Bangsaen tidak melakukan pertolongan persalinan, padahal seharusnya

untuk menghadapi kemungkinan seperti brojol dapat dilakukan pertolongan persalinan di

klinik yang pada dasarnya persalinan normal dapat dilakukan di fasilitas kesehatan.

B. Alternatif pemecahan masalah, dikaitkan dengan teori

Diperkirakan 1 orang ibu meninggal setiap jam akibat kehamilan,bersalin, nifas dan 401

bayi meninggal setiap jamnya.Sebagian besar bayi meninggal disebabkan karena

BBLR,kesulitan bernafas saat lahir (56%) pada usia 0-28 hari, sedangkan kematian bayi

pada usia 1-12 bulan disebabkan diare dan pnemonia, Maka dari itu pemerintah setempat

wajib mendukung agar persalinan dapat di tolong oleh tenaga kesehatan di fasilitas

kesehatan.(Profil RSU Bangli :2014)

Ketentuan persalinan harus dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan merpukan

kebijakan pemerintah dalam menjaga kesehatan ibu dan mengurangi angka kematian ibu.

Ketentuan persalinan harus dilakukan di fasilitas kesehatan.(depkes : 2017)


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

a.Kesimpulan

Benchmarkingmerupakan salah satu proses belajarmengajar yang dilaksanakan pada

sarana Insnsi pedidikan dan Kesehatan Pemerintah atau swasta untuk mencapai tujuan

pendidikan secara menyeuruh. Klinik Distrik Bangsaen merupakan tempat pelayanan

antenatal care yang berkualitas, dengan sistem menjemput bola, promosi, dan pendekatan

terhadap ibu ibu hamil di wilayah klinik distrik bangsaean yang tidak mau memeriksakan

kehamilannya.

b.Saran

1.Diharapkan kedepannya untuk dipertimbangkan bagi Klinik Distrik Bangsaen untuk

menerima persalinan normal

2.Untuk Bearch Marking ke depannya agar menjadi lebih baik lagi dan lebih selektif lagi

untuk memilih pusat kesehatan yang lebih memadai dengan persalinan normalnya.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.profilrsubangli.com

https://depkes.go.idp

Anda mungkin juga menyukai