Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA ANAK DENGAN EDEMA ANASARKA + ANEMIA + KWARSHIORKOR


DI RUANG ASTER RSD dr. SOEBANDI JEMBER

Oleh : Kelompok ASTER


Profesi Ners Fakultas Keperawatan
Universitas Jember
Angkatan 31
Identitas Orang Tua
Identitas Pasien
Nama Ayah : Tn F Nama Ibu : Ny D
Nama : An. A
Umur 24 Tahun Umur 22 Tahun

Tanggal Lahir : 7 April 2022 Suku Jawa, Bahasa Indonesia dan Jawa

Usia 1 Tahun 8 Bulan Pendidikan Terahir SMA

Jenis Kelamin : Perempuan Pekerjaan Wiraswasta Ibu Rumah Tangga

Alamat Curah Nongko


Keluhan Utama : Bengkak Di seluruh Tubuh

Keluarga mengatakan bahwa, pasien sudah panas sekitar 14 hari sebelum masuk rumah sakit disertai kembung dan
lemas kemudian keluarga membawa pasien ke salah satu bidan di daerah curahnongko sesampainya di sana bidan
mengatakan bahwa pasien mengalami tipes, kemudian bidan memberikan obat untuk di minum di rumah. 4 hari berlalu
setelah obat yang diberikan oleh bidan habis, keluhan panas muncul kembali. Keluarga berinisiatif untuk membawa
pasien ke dokter, sesampainya di sana dokterpun mendiagnosa pasien mengalami tipes. Setelah di beri obat oleh dokter
keluhan sudah perlahan menghilang, akan tetapi setelah obatnya habis 5 hari sebelum masuk rumah sakit perutnya
kembali kembung, keluhan tersebut membuat pasien kesulitan untuk memulai tidur sehari semalam disertai dengan
bengkak di kaki kanan, kemudian keluarga mengatakan bahwa pasien sempat tertidur sebentar akan tetapi setelah
bangun tidur bengkak menjalar ke seluruh tubuh, wajah pucat kemudian 4 hari sebelum masuk rumah sakit keluarga
membawa pasien ke salah satu bidan curahnongko. Sesampainya disana bidan tersebut menyarankan agar pasien di
sarankan untuk pergi ke klinik fanda untuk melakukan cek lab guna mengetahui secara pasti gangguan yang terjadi pada
pasien, setelah hasil keluar pihak klinik mengatakan bahwa terdapat gangguan pada fungsi ginjal pasien dan hasil
komponen darah yang rendah. Klinik fanda memberikan dua pilihan mau di rawat di klinik fanda sambil diberikan
vitamin atau di ba wa ke rumah sakit untuk mendapatkan tranfusi darah. 3 hari setelah pasien pulang dari klinik fanda,
badan pasien bengkak, perut kembung dan demam 3 hari sebelum masuk rumah sakit, 2 hari sebelum masuk ruamh
sakit pasien mengalami batuk pilek, pasien lalu di bawa ke IGD RSD dr.Soebandi Jember pada tanggal 6 Juni 2023 pukul
20.00 WIB dengan KU sedang, BB 10.4kg, RR 32x/mnt, SpO2 96% room air, N 130x/mnt, S 36,6°C. Pada pukul 22.00 WIB
pasien langsung dibawa ke ruang aster untuk mendapat perawatan. Pada tanggal 7 Juni 2023 pukul 10.00 WIB dilakukan
pengkajian dengan hasil pemeriksaan fisik KU lemah, BB 9.2kg, PB 75.5cm, RR 42x/mnt, N 134x/mnt, S37,2°C, CRT
<2detik, Odeme anasarka, perut cembung.
Riwayat Kesehatan

Keluarga mengatakan pasien tidak memiliki


riwayat operasi, riwayat alergi baik makanan
maupun obat dan juga pasien mendapatkan
imunisasi lengkap dan juga tidak ada keluarga
yang terindikasi terinfeksi TBC
Pola persepsi keluarga. keluarga belum bisa
mengambil alternatif untuk masalah pasien
yang tidak mau minum susu. Keluarga hanya
Riwayat Antenatal (G1P1A0), proses persalinan menggantinya dengan air gula selama 2 bulan
secara normal di puskesmas pada 7 april 2022 belakangan. Keluarga menganggap yang
dengan BB 2,9 KG P 4,9 CM dan lahir secara terpenting anaknya masih mau makan nasi.
normal Dalam hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa
kesadaran tentang kebutuhan gizi anak
kurang memadai.

Tidak ada gangguan pada tingkat


perkembangan
Antropometri
Usia : 1 tahun 2 bulan
TB : 75,5 cm
BB : 9,7 kg (Pasien dengan odem anasarka)
IMT : 17 kg/m2
1 Diet Pattern

Saat sebelum sakit Frekuensi


Saat dirumah sakit makan 2-
makan 3-4x/hari, memakan
3x/hari. Susu F75 8X 60 cc/hari
nasi dengan lauk yang di
pasien juga diberikan nasi tim
haluskan dan minum air gula,
nafsu makan berkurang
nafsu makan kurang

2 Tidak terdapat gangguan pada pola


kognitif dan sensori

3 Pola istirahat dan tidur, keluarga


mengtakan pasien sering terbangun di
karenakan panas dan perut kembung
Balance
4 Cairan
Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum lemah, Kesadaran Compos Mentis, GCS


E4V5M6, RR 42X/M, N 134X/M, S 37,2 c, Sp02 96%,
pada saat pengkajian secara head to to tidak terdapat
kelainan. Akan tetapi pada ekstermitas bawah terdapat
bengakak pada seluruh ekstermitas, pitting edema
Pemeriksaan Diagnostik Tanggal 6 Juni 202

NO Komponen Hasil Normal Satuan Interprestasi


1 hemoglobin 4.8 11.5 - 13.5 g/dl LOW
2 Monosit 11 3-6 % HIGHT
3 Hematokrit 14.3 33.0 - 39.0 % LOW
4 Albumin 2.4 3.4 - 4.8 g/dl LOW
5 Natrium 129.6 135 -155 mmo/l LOW
6 Kalium 2.11 3.5 – 5.0 mmo/l LOW
7 Klorida 85.8 90 - 110 mmo/l LOW
8 Keratinin Serum 0.5 <0.41 mg/dl HIGHT
9 Eritosit 3.23 3.60 – 5.20 10^6/ul LOW
10 Retikulosit 0.42 0.8 -1.5 % LOW
11 MCV 18.9 23.00 – 31.00 fL LOW
12 MCHC 33.2 26.00 - 34.00 Pg LOW
Pemeriksaan RADIOLOGI

1. Cor : Besar dan bentuk normal


2. Pulmo : Tak tampak infiltrat
3. Trakea tampak di tengah
4. Sinus phrenicocostalis kanan kiri tajam
5. Hemidiafragma kanan kiri tampak baik
6. Soft tissue dan tulang-tulang tak tampak
kelainan
Kesan :
Cor dan pulmo tak tampak kelainan
Terapi Tanggal 6 Juni 2023

Jenis Terapi Dosis Dan Kebutuhan Per/


Injeksi Cefotaxime 3 x 250 mg IV
Koreksi Na 5,4 65cc/Jam IV
DIAGNOSA

Defisit nutrisi
b.d kurangnya Risiko ketidakseimbangan
Hipervolemia b.d asupan protein elektrolit b.d kelebihan
Perfusi perifer
kurangnya asupan dalam tubuh d.d volume cairan dan anemia
tidak efektif b.d
protein dlam tubuh albumin
edema anasarka
d.d edema anasarka menurun, pasien
d.d hb 4,8 g/dl,
turgor kulit terdiagnosa
menurun kwarshiorkor

1
4
2 3
TANGGAL No. DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH

7 juni 2023 1 DS : Riwayat minum air gula 2 bulan Hipervolemia


- Keluarga mengatakan badan klien bengkak sejak 3 (D.0022)
hari sebelum masuk rumah sakit Ketidakseimbangan nutrisi (kurangnya
- Keluarga mengatakan pernapasan klien lebih protein dalam tubuh)
cepat saat dimalam hari
DO : Kompensasi tubuh menggunakan
- Edema anasarka cadangan lemak
- CRT <2detik
- Suhu: 37,2°C Asam amino esensial kurang
- HR 134 x/menit
- RR 42 x/menit Pembentukan albumin di hepar
menurun
Tekanan osmotik plasma

Cairan dari intravaskuler ke interstisial


Edema

Hipervolemi
TANGGAL No. DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH

7 juni 2023 2 DS : Riwayat minum air gula 2 bulan


- Keluarga mengatakan badan klien bengkak
sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit Ketidakseimbangan nutrisi (kurangnya
- Keluarga mengatakan nafsu makan klien protein dalam tubuh)
berkurang
DO : Kompensasi tubuh menggunakan
- Diagnosa Kwarshiorkor cadangan lemak
- Klien mendapat susu F75 8x60cc/hari
- Frekuensi BAK berkurang 3-4x/hari Asam amino esensial kurang
- Pasien belum BAB saat di RS
- Albumin 2.7 g/d Pembentukan albumin di hepar
menurun
Defisit Nutrisi
TANGGAL No. DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH

7 juni 2023 3 DS: Riwayat minum air gula 2 bulan Perfusi perifer tidak Efektiv
- Keluarga mengatakan badan klien bengkak (D.0009)
sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit Ketidakseimbangan nutrisi (kurangnya
- Keluarga klien mengatakan klien rewel dan protein dalam tubuh)
sering
menangis Kompensasi tubuh menggunakan
DO : cadangan lemak
- Edema anasarka
- CRT <2detik Asam amino esensial kurang
- Suhu: 37,2°C
- Akral hangat Pembentukan albumin di hepar menurun
- Turgor kulit menurun
- Hb 4,8 g/dL Tekanan osmotik plasma
- HR 134 x/menit
- RR 42 x/menit Cairan dari intravaskuler ke interstisial

Edema

Penurunan aliran arteri atau vena


Penurunan konsentrasi

Hemoglobin
Perfusi perifer tidak Efektiv
TANGGAL No. DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH

7 juni 2023 4 DS : Riwayat minum air gula 2 bulan Risiko


- Keluarga mengatakan badan klien bengkak sejak 3 Ketidakseimbangan
hari sebelum masuk rumah sakit Ketidakseimbangan nutrisi (kurangnya Elektrolit (D.0037)
- Keluarga mengatakan bahwa dari klinik fanda protein dalam tubuh)
didapatkan Riwayat minum air gula 2 bulan
Ketidakseimbangan nutrisi (kurangnya protein Kompensasi tubuh menggunakan
dalam tubuh) Risiko Ketidakseimbangan Elektrolit cadangan lemak
(D.0037) hasil lab terdapat gangguan fungsi ginjal
DO : Asam amino esensial kurang
Pemeriksaan tanggal 8
Juni Pembentukan albumin di hepar
- Na 133.0 menurun
- Kalium 2.76
- Kalsium 2.04 Tekanan osmotik plasma

Cairan dari intravaskuler ke interstisial


Edema

Risiko
Ketidakseimbangan
Elektrolit
EVIDENCE BASED
JUDUL : PENGARUH PEMBERIAN F75 TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN BALITA
DENGAN GIZI KURANG DI DESA TAMBAK CEMANDI KECAMATAN SEDATI
SIDOARJO

PENULIS : Nyna Puspita Ningrum

Upaya mengatasi masalah gizi kurang adalah dengan pemberian F75


(Formula Dosis F75) bertujuan untuk menaikkan berat badan. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh pemberian F75
terhadap kenaikan berat badan balita dengan gizi kurang.

Hasil Uji menunjukkan ada Pengaruh Pemberian F75 terhadap Kenaikan


Berat Badan Balita dengan Gizi Kurang

Berdasarkan Hasil Penelitian didapatkan bahwa terdapat Pengaruh


Pemberian F75 terhadap Kenaikan Berat Badan Balita dengan Gizi
Kurang. Formula 75 diberikan dengan tujuan mengejar ketinggalan Berat
Badan yang pernah dialami, mencapai berat badan normal sesuai
dengan panjang badan serta agar tahap perkembangan kepandaian dan
motoriknya sesuai umurnya. Formula 75 merupakan makanan cair yang
mengandung tinggi kalori, protein dan cukup vitamin-mineral serta
mudah untuk diserap.
TERIMAKASIH,,,,,

Anda mungkin juga menyukai