Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN AN.

F DENGAN INFEKSI
SALURAN KEMIH (ISK) DI RUANG CEMPAKA
DI RSUD RAA SOEWONDO PATI

Disusun guna memenuhi tugas Program Profesi Ners


Stase Keperawatan Anak

Disusun Oleh :
Khoirun Nikmah
72020040057

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
A. PENGKAJIAN
1. Nama Mahasiswa : Khoirun Nikmah
2. NIM : 72020040057
3. Tempat Praktek : Ruang Cempaka
4. Hari/Tanggal : Senin, 12 Oktober 2020

B. IDENTITAS DATA
Nama : An. F
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Desa Brati 5/1 Kayen, Pati
Tempat/Tgl Lahir : Pati, 23 November 2019
Usia : 10 bulan 22 hari
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Nama Ayah/Ibu : Rustomo
Pendidikan Ayah : SMP
Pekerjaan Ayah : Wiraswata
Pendidikan Ibu : SMP
Pekerjaan Ibu : IRT
Tanggal Masuk RS : 10 Oktober 2020
Tanggal Keluar RS : 15 Oktober 2020
I. KELUHAN UTAMA
Tidak bisa dikaji (Pasien tidak bisa diajak komunikasi)
II. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien ±2minggu merasa demam tidak turun-turun, kemudian pasien
dibawa ke RSUD kayen untuk pengobatan selama 4 hari, tetapi tidak bisa di
infus. Kemudian Keluarga meminta untuk di rujuk ke RSUD Sowondo untuk
pengobatan lanjutan.
Pasien datang di RSUD RAA Soewondo Pati , tanggal 10 Oktober 2020
pukul 09.14 WIB dengan membawa rujukan dari RSUD Kayen diagnosa
masuk Fever unspecified (R50.9). Pasien merasa mual dan muntah, menangis
kuat dan badan panas dengan suhu 37,8˚C, nadi 144x/menit, RR 26x/menit. Di
IGD pasien mendapatkan tindakan infus D5 1/2 40 tpm, injeksi Ceftriaxon 100
mg/12jam dan paracetamol syr 3x1 mg dan di anjurkan untuk rawat inap, oleh
pihak keluarga An. F menyetujui di rawat inap di ruang cempaka untuk
melakukan perawatan lebih lanjut.

III. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


1. Penyakit pada waktu kecil
Pasien pada saat lahir mengalami penyakit kuning.dan pada usia 6 bulan
mengalami demam.
2. Pernah dirawat di RS
Pasien pernah dirawat di RSUD RAA Soewondo Pati pada saat lahir dan
pernah dirawat di RSUD kayen saat mengalami demam.
3. Obat-Obat yang digunakan
Paracetamol syr
4. Tindakan Operasi
Tidak mempunyai riwayat tindakan operasi
5. Riwayat Imunisasi
 Imunisasi HB 0 pada bayi baru lahir
 Imunisasi Polio 1 dan BCG usia 1 bulan
 Imunisasi DPT-HB-HiB1, Polio 2 usia 2 bulan
 Imunisasi DPT-HB-HiB 2, Polio 3 usia 3 bulan
 Imunisasi DPT-HB-HiB 3, Polio 4 usia 4 bulan
 Imunisasi campak atau MR usia 9 bulan
6. Alergi
Obat kloramfenikol
7. Kecelakaan
Tidak pernah mempunyai riwayat kecelakan jatuh.
IV. RIWAYAT PETUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
1. Kemandirian dan bergaul
Normal tidak ada keterlambatan : sudah bisa daag-daag dengan tangan
dan tepuk tangan.
2. Motorik halus
Normal tidak ada kertelambatan : sudah bisa memegang dengan ibu jari,
mengambil2 kubus.
3. Kognitif dan bahasa
Normal tidak ada kerlambatan : sudah bisa mengoceh, sudah bisa bilang
bapak tapi tidak spesifik.
4. Motorik Kasar
Suspeet/diduga : hasilnya 1 coution(pasien belum bisa berdiri 2detik), dan
2 delay/keterlambatan ( Pasien belum bisa bangkit terusduduk dan bangkit
untuk berdiri).
Kesimpulan Perkembangan anak
Pasien terdapat kerterlambatan perkembangan pada motorik kasar
dikarenakan berat badan An F kategori gemuk.

V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


GENOGRAM

Keterangan :

: Garis keturunan
: Garis perkawinan
: Tinggal serumah
: Klien
: Laki-laki

: Perempuan

VI. POLA KESEHATAN FUNGSIONAL


1. Pola persepsi kesehatan
Status kesehatan: umur 10 bulan 22 hari, BB 11 kg, PB 68 cm, LK 45 cm.
2. Pola metabolisme nutrisi
 Pemberian asi setiap 3 jam sekali,atau saat anak rewel, kekuatan
menghisap menurun.
 Berat badan 11 kg
 Makan 3x1 porsi 1sendok
3. Pola eliminasi
3 kali BAB cair dan ganti popok 3 kali.
4. Pola aktifitas latihan
 Rutin mandi
Dengan cara disibin menggunakan air hangat.
 Aktifitas anak/bayi secara umum
Aktifitas pasien ditempat tidur, dan saat digendong orangtua.
5. Pola istirahat tidur
Pasien tidur tidak nyenyak paling lama 3 jam.
6. Pola persepsi kognitif
 Respon anak secara umum
Pasien merespon baik saat disentuh.
 Respon anak untuk besuara
Pasien merespon dengan mengoceh.
7. Pola persepsi diri
Pasien menangis saat ada perawat/dokter datang.
8. Pola hubungan sosial
 Interaksi antara keluarga dengan anak
Interaksi antara ibu dan bapak baik
 Rspon anak terhadap perisahan
Pasien menangis ketika ditinggal ibunya pergi.
9. Pola seksual
Anak puas dengan menyusui langsung dengan ibunya.

10. Pola pemecaha masalah mengatasi stress


Pasien terlihat rewel dan menangis ketika ada perawat/dokter datang.
11. Sistem kepercayaan nilai-nilai
Orangtua yakin kalau anaknya bisa cepat pulang, orantua bercita-cita
anaknya kelak tumbuh menjadi anak yang sholehdan sehat.
VII. KEADAAN KESEHATAAN SAAT INI
1. Diagnosa medik
Infeksi Saluran Kemih (ISK)
2. Tindakan Operasi
Tidak ada tindakan operasai
3. Status nutisi
Makan 3x1 hari dengan porsi 1 sendok
4. Status cairan
BAB 3x cair
5. Obat-Obatan
Paracetamol syr 3x1 hari
Azitromisin 1x100mg
Zinc syr 3x1 hari
Salep desoximetasone
6. Aktivitas
Tidur berbaring di tempat tidur,bermain dengan orantua
7. Tindakan keperawatan
 Kaji infeksi
 Monitor keadan umum
 Monitor suhu dan TTV
 Monitor intake output dan input
 Kompres Hangat

8. Hasil laboratorium
Tanggal 10 Oktober 2020 pukul 10.40
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hematologi
Hematologi
Analyser
Jumlah Lekosit H 20,7 10^3/UL 6-17,5
Jumlah Eritrosit L 4,59 10^6/UL 4,7-56,1
Hemoglobin L 10,5 g/Dl 11-15
Hematokrit L 32,1 % 40-52
MCV L 69.9 fL 80-92
MCH L 22.9 Pg 27-31
MCHC 32.7 % 32-36
Jumlah Trombosit H 571 10^3/UL 150-400
RDW-CV 14,4 % 11,5-14,5
RDW-SD 35,0 fL 35-47
PDW 12,0 fL 9,0-13,0
MPV H 11.0 fL 6,8.10,0
P-LCR 30,6 %
Hitung Jenis
Netrofil L 20,90 % 50,0-7,0
Limfosit H 72,60 % 25,0-40,0
Absolute H 15028 /mm3
Lymphocte Count
NLR 0,3
Monosit 5,80 % 2,0-8,0
Eosinofil L 0.40 % 29-47
Basofil 0,30 % 0-1
Kimia Klinik
Glukosa Darah 97 Mg/dL 70-160
Swkt/PP
Natrium Darah 135,1 mmol/L 135-155
Kalium Darah 4,08 mmol/L 3,6-5,5
Chlorida Darah 99,5 mmol/L 95-108

Tanggal 12 Oktober 2020,pukul 10.08


Pemerikasaan Hasil Nilai Rujukan
URIN
Urinalisasi Lengkap
Phisis
Warna Kuning Kuning muda
Kekeruhan Jernih Jernih
Sedimen
Epithel Pos(+) Skuamous/LPK
Lekosit 2-3 <5/LPB
Eritrosit 2-3 <5/LPB
Kristal Pos(1+) Ca oxala Negatif/LPK
Silinder Negatif Negatif/Hyalin(-)
Lain-Lain -
Carik Celup Negatif Negatif
Darah samar Normal Normal
Urobilinogen Negatif Negatif
Bilirubin Negatif Negatif
Protein urin Negatif Negatif
Nitrit Negatif Negatif
Keton Negatif Negatif
Glukosa Negatif Negatif
Ph 7.0 4.5-8.0
Berat jenis 1.o15 1.003-1022
Lekosit Negatif Negatif

Tanggal 12 Oktober 2020, pukul 09.17


Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Faeces
Feces rutin
Makroskopis Coklat
Warna Lembek Lembek
Konsistensi Khas
Bau Negatif Negatif
Lendir
Mikroskopis
Eritrosit 0-1 Negatif
Lekosit 0-3 Negatif
Amoeba Negatif Negatif
Telur cacing Negatif Negatif
Larva Negatif Negatif
Lain-lain

Tanggal 14 Oktober 2020, pukul : 12.20 WIB


Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hematologi
Hematologi
Analyser 11,6 10^3/UL 6-17,5
Jumlah Lekosit
Jumlah Eritrosit L 4,66 10^6/UL 4,7-56,1
Hemoglobin L 10,6 g/Dl 11-15
Hematokrit L 32,2 % 40-52
MCV L 69.1 fL 80-92
MCH L 292.7 Pg 27-31
MCHC 342.9 % 32-36
Jumlah Trombosit 264 10^3/UL 150-400
RDW-CV H 14,8 % 11,5-14,5
RDW-SD 36,2 fL 35-47
PDW H 17,8 fL 9,0-13,0
MPV H 12.1 Fl 6,8.10,0
P-LCR 40,6 %

9. Hasil Rotgen
Tanggal 10 Oktober 2020
Hasil Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan X-foto Thorax AP
 Cor : Tak membesar, bentuk dan letak normal.
 Pulmo : Corakan vaskuler meningkat, tampak bercal kedua paru.
 Diagfragma kanan kiri normal.
 Sinus kostofrenikus kanan kiri lancip.

VIII. PEMERIKSAAN FISIK


1. Temperatur : 38˚C
2. Denyut jantung/nadi : 120×/menit
3. Resiratori rate : 28×/menit
4. Pertumbuhan : ada kertelambatan dimotorik kasar
5. Keadaan umum : Pasien sering rewel dan menangis, badan panas, mukosa
bibir kering, dan mual ketika habis makan, ada infeksi di diujung genetalia
warna kemarah-merahan.
6. Lingkar kepala : 45 cm
7. Mata
Tampak simetris, sklera tidak ikterik (kuning), konjungtiva normal, mata
cekung, dan warna kantung mata sedikit kehitaman.
8. Hidung
Tampak normal, simetris, tidak ada kotoran dan cuping hidung
9. Mulut
Tampak simetris, gigi bersih dan mukosa bibir kering.
10. Telinga
Tampak simetris dan bersih
11. Tengkuk
Tidak ada kelainan
12. Dada
Normal, tidak pembengkakan dan tidak ada nyeri

13. Jantung
I : Simtris
P : Ictus kordis teraba pada mid clavikula 5 hampir sedikit ke mid klavikula
6 arteripressure aritmia
P : Redup
A : terdengar lup dup BJ 1,2
14. Paru
I : bentuk simetris.
P : Vokal fremitus teraba kanan dan kiri sama.
P : Sonor
A : Vesikuler
15. Perut
I : tidak ada lesi , simetris
A : timpani diseluruh abdomen
P : peristaltik usus normal
P : ada nyeri tekan.
16. Punggung : Normal tidak kelainan
17. Genetalia : ada infeksi di diujung genetalia warna kemerah-merahan.
18. Ekstremitas : Tangan kanan bengkak di aff infus
19. Kulit : normal, bersih tidak kelainan.

A. ANALISIS DATA
No. HARI/TGL DATA FOKUS (DS PROBLEM ETIOLOGI
JAM & DO)
1. Senin, 12 DS: Tidak bisa dikaji Hipertermia Proses infeksi
Oktober (Pasien tidak bisa
2020 11.11 diajak komunikasi).
WIB DO : Pasien tampak
lemas, badan
panas, dan sering
rewel warna
kemerah-
merahan diujung
genetalia.
S : 38˚c
Hasil Laboratorium
Lekosit : 20,7
Hb : 10,5
Eritrosit : 4,59
Trombosit :571
2. Senin, 12 DS: Tidak bisa dikaji Defisien volume Kehilangan
Oktober (Pasien tidak bisa cairan cairan
2020 11.35 diajak komunikasi). berlebihan
WIB DO : Pasien sering
rewel dan menangis,
mukosa bibir kering,
dan mual ketika
habis makan.
S : 38˚c
RR : 28×/menit
N : 120×/menit
BB : 11 kg
PB : 68 cm.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermia b.d peningkatan metabolisme akibat bakteri berkembang pada
kandung kemih.
( Domain 11, Kelas 6, Kode 00007)
2. Defisien volume cairan b.d kehilangan cairan yang berlebihan
(Domain 2, Kelas 5, Kode 00027)

C. INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Hari/Tanggal Diagnosa Tujuan dan Intervensi Keperawatan
Jam Keperawatan Kriteria Hasil
1. Senin, 12 Hipertermia Setelah O : Pantau suhu klien
Oktober 2020 berhubungan dilakukan N : Berikan kompres
11.11 WIB dengan tindakan hangat pada lipat paha
peningkatan keperawatan dan aksila
metabolisme selam 3x24 jam E : Ajarkan keluarga
akibat bakteri klien pasien untuk menjaga
berkembang menunjukkan suhu badan pasien
pada temperatur dengan selimuti
kandung dalam batas pasien
kemih.. normal dengan C : Kolaborasi untuk
Kriteria Hasil : pemberian Antipiretik.
- suhu tubuh
Dalam
rentang
normal.
- Nadi dan RR
dalam
rentang
normal.
2. Senin,12 Defisien Setelah O : Monitor vital sign
Oktober 2020 volume dilakukan N : Monitor status
11.35 WIB cairan b.d tindakan hidrasi dan kelembapan
kehilangan keperawatan membran mukosa.
cairan yang selama 3x24 E : Dorong keluarga
berlebihan jam diharapkan untuk membantu
pasien tidak pasien makan.
kekurangan C : Kolaborasi obat
cairan dengan dengan dokter
krieria hasil : Antipiretik.
- Mempertahan
kan urine
output sesuai
dengan usia
dan BB,BJ
urine normal,
HT normal.
- Tekanan
darah, nadi,
suhu tubuh
dalam batas
normal.
- Tidak ada
tanda – tanda
dehidrasi.
- Elastisitas
turgor kulit
baik,
membran
mukosa
lembab, tidak
ada rasa haus
yang
berlebihan.

D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No. Hari/Tanggal Dx Implementasi Respon TTD
Jam Kep Keperawatan
1. Senin 12 1. O : Pantau suhu O:
Oktober 2020 klien DS : Tidak bisa dikaji
11.11 WIB N : Berikan (Pasien tidak bisa diajak
kompres hangat komunikasi).
pada lipat paha DO : Badan pasien panas
dan aksila warna kemerah-merahan
E : Ajarkan diujung genetalia.
keluarga pasien S : 38˚c
untuk menjaga Hasil Laboratorium
suhu badan Lekosit : 20,7
pasien dengan Hb : 10,5
selimuti pasien Eritrosit : 4,59
C : Kolaborasi Trombosit :571
untuk pemberian N:
Antipiretik. DS : Tidak bisa dikaji
(Pasien tidak bisa diajak
komunikasi).
DO: Pasien sering rewel
dan menangis,
E:
DS : Keluarga pasien
bersedia.
DO : Keluarga Pasien
tampak memperhatikan.
C:
DS : Keluarga pasien
setuju
DO : Pasien mau diberi
obat
Paracetamol syr 3x1
Azitromisin 1x100mg
Salep desoximetasone
Senin, 12 2. O: O:
Oktober 2020 - Monitor vital DS : Tidak bisa dikaji
11.35 WIB sign (Pasien tidak bisa diajak
- Monitor intake komunikasi).
dan output DO : Pasien BAB 3x cair,
N : Monitor status minum asi 2jam/tidak
hidrasi dan tentu.
kelembapan S : 38˚c
membran mukosa. RR : 28×/menit
E:Dorongkeluarga N : 120×/menit
untuk membantu BB : 11 kg
pasien makan. PB : 68 cm.
C : Kolaborasi obat N :
dengan dokter DS : Tidak bisa dikaji
Antipiretik. (Pasien tidak bisa diajak
komunikasi).
DO: Pasien rewel dan
menangis, mukosa bibir
kering, dan mual ketika
habis makan.
E:
DS : Keluarga pasien
bersedia.
DO : Pasien makan
sedikit-sedikit 1 sendok
makan.
C:
DS : Keluarga pasien
setuju
DO : Pasien mau diberi
obat.
Zinc syr 3x1
2. Selasa, 13 1. O : Pantau suhu O:
Oktober 2020 klien DS : Tidak bisa dikaji
10.30 WIB N : Berikan (Pasien tidak bisa diajak
kompres hangat komunikasi).
pada lipat paha DO : Pasien tampak
dan aksila lemas, badan panas, dan
E : Ajarkan masih rewel warna
keluarga pasien kemerah-merahan
untuk menjaga diujung genetalia..
suhu badan Suhu : 37,8˚c
pasien dengan Hasil Laboratorium
selimuti pasien Lekosit : 20,7
C: Kolaborasi Hb : 10,5
untuk pemberian Eritrosit : 4,59
Antipiretik. Trombosit :571
N:
DS : Tidak bisa dikaji
(Pasien tidak bisa diajak
komunikasi).
DO : Pasien masih rewel
dan menangis
E:
DS : Keluarga pasien
bersedia.
DO : Keluarga Pasien
tampak sudah mengerti.
C:
DS : Keluarga pasien
setuju
DO : Pasien mau diberi
obat.
Paracetamol syr 3x1
Azitromisin 1x100mg
Salep desoximetasone
Selasa, 13 2. O: O:
Oktober 2020 - Monitor vital DS : Tidak bisa dikaji
10.38 WIB sign (Pasien tidak bisa diajak
- Monitor intake komunikasi).
dan output DO : Pasien BAB 5x cair,
N : Monitor status minum asi 2jam/tidak
hidrasi dan tentu.
kelembapan S : 37,8˚c
membran mukosa. RR : 22×/menit
E : Dorong N : 104×/menit
keluarga untuk BB : 11 kg
membantu pasien N:
makan. DS : Tidak bisa dikaji
C : Kolaborasi obat (Pasien tidak bisa diajak
dengan dokter komunikasi).
Antipiretik. DO: Pasien rewel dan
menangis, mukosa bibir
kering, dan mual ketika
habis makan.
E:
DS : Keluarga pasien
bersedia.
DO : Pasien makan
sedikit-sedikit 1 sendok
makan.
C:
DS : Keluarga pasien
setuju
DO : Pasien mau diberi
obat.
Zinc syr 3x1
3. Rabu, 14 1. O : Pantau suhu O:
Oktober 2020 klien DS : Tidak bisa dikaji
11.25 WIB N : Berikan (Pasien tidak bisa diajak
kompres hangat komunikasi).
pada lipat paha DO : Pasien tampak
dan aksila sudah bisa tersenyum
E : Ajarkan dan bermain, badan
keluarga pasien panas menurun warna
untuk menjaga kemerah-merahan
suhu badan diujung genetalia sedikit
pasien dengan hilang.
selimuti pasien Suhu : 36,8˚c
C : Kolaborasi Hasil Laboratorium
untuk pemberian Lekosit : 11,6
Antipiretik. Hb : 10,6
Eritrosit : 4,66
Trombosit : 264
N:
DS : Tidak bisa dikaji
(Pasien tidak bisa diajak
komuniksi).
DO : Pasien masih rewel
dan menangis jarang.
E:
DS : Keluarga pasien
mengatakan bersedia
DO : Keluarga pasien
tampak sudah bisa
melakukannya.
C:
DS:Keluarga mengatakan
bersedia.
DO : Keluarga pasien
terlihat sabar untuk
memberikan obat.
Paracetamol syr 3x1
Azitromisin 1x100mg
Salep desoximetasone
Rabu, 14 2. O: O:
Oktober 2020 - Monitor vital DS : Tidak bisa dikaji
11.40 WIB sign (Pasien tidak bisa diajak
- Monitor intake komunikasi).
dan output DO : Pasien BAB 1x cair,
N : Monitor status minum asi 2jam/tidak
hidrasi dan tentu.
kelembapan S : 36,8˚c
membran mukosa. RR : 24×/menit
E : Dorong N : 102×/menit
keluarga untuk BB : 11 kg
membantu pasien PB : 68 cm.
makan. DS : Tidak bisa dikaji
C : Kolaborasi obat (Pasien tidak bisa diajak
dengan dokter komunikasi).
Antipiretik DO: Pasien rewel dan
menangis jarang, mukosa
bibir kering berkurang, dan
mual jarang.
E:
DS : Tidak bisa dikaji
(Pasien tidak bisa diajak
komunikasi).
DO : Pasien makan bubur
1 sendok makan.
C:
DS : Keluarga pasien
setuju
DO : Pasien mau diberi
obat.
Zinc syr 3x1

E. EVALUASI KEPERAWATAN
No. Hari/Tanggal Dx Evaluasi TTD
Jam Kep
1. Rabu, 14 1. S : Tidak bisa dikaji (Pasien tidak bisa
Oktober 2020 diajak komunikasi).
11.25 WIB O : Pasien tampak sudah bisa
tersenyum dan bermain, badan panas
menurun, warna kemerah-merahan
diujung genetalia sedikit hilang.
Suhu : 36,8˚c
Hasil Laboratorium
Lekosit : 11,6
Hb : 10,6
Eritrosit : 4,66
Trombosit : 264
A : Sudah teratasi
P : Hentikan intervensi
Rabu, 14 2. S : Tidak bisa dikaji (Pasien tidak bisa
Oktober 2020 diajak komunikasi).
11.40 WIB O : Pasien BAB 1x cair, minum asi
2jam/tidak tentu.
S : 36,8˚c
RR : 24×/menit
N : 102×/menit
BB : 11 kg
PB : 68 cm.
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4.

Anda mungkin juga menyukai