Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA By.

N
DENGAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR)
DI RAWAT INAP RUANG MELATI (PERISTI) RSUD SUWONDO KOTA KENDAL

Disusun oleh :
Nourma Janna Lailatul Fitria
2007055

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN, BISNIS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG

2021/2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA By.K
DENGAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR)
RAWAT INAP RUANG MELATI (PERISTI) RSUD SUWONDO KOTA KENDAL
Tanggal masuk : 3 Desember 2022
Tanggal pengkajian : 12 Desember 2022
Jam pengkajian : 13.40
Ruang : Peristi RSUD Dr. H.Soewondho Kendal
I. PENGKAJIAN
A. Identitas pasien
Nama : By. Ny. N
Tempat/ tanggal lahir : Kendal, 4 Desember 2022
Umur : 9 hari
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan :-
Suku/ bangsa : Jawa
Alamat : Jatirejo 03/05, Ngampel,Kab.Kendal
Diagnose medis : BBLR
No.RM : 641353
Tanggal/jam masuk RS : 3 Desember 2022

B. Identitas penanggung jawab


Nama Ibu : Sri Mulyani
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SD
Hubungan dengan pasien : Ibu kandung
C. Riwayat kesehatan
1. Keluhan utama
Sesak nafas dan lahir bayi laki-laki dari Ibu G2 P1 A0 H 33 minggu
spontan
2. Riwayat kesehatan sekarang
Ny S mengatakan klien lahir P1 A0 dengan usia kehamilan 33
minggu. Ny N melahirkan dibantu oleh bidan,Ny K melahirkan dengan
status gameli II pada pukul 16.30 WIB tanggal 3 Desember 2022
dengan BBL 1000 gram, panjang badan 45 cm, lingkar kepala 30 cm,
lingkar dada 27 cm dan lingkar lengan 7 cm. APGAR score klien 6-7-8
dengan lahir spontan dan langsung menangis.
Tanda-tanda vital klien (N :140x/menit) (RR : 48x/menit) (Suhu
36,7C) dan pada saat itu klien sudah disuntikan vitamin K. Sampai saat
dikaji klien berada diruang peristi RSUD Dr. H. Suwondo sudah 9 hari
didalam incubator, tidak menggunakan alat bantu napas. Klien dibawa
ke ruang peristi dikarenakan berat badan lahir sangat rendah hingga
dikaji, klien ada perubahan secara cukup signifikan. Saat dikaji klien
memiliki berat badan 1 gram dengan suhu 36,9C, nadi 134x/menit, RR
48x/menit.

3. Riwayat kehamilan dan kelahiran


a. Prenatal
Ny K mengatakan pada usia awal kehamilannya suka pilih-pilih
dalam mengkonsumsi yang mengakibatkan Ny K mengalami mual.
Ny K mengatakan berat badannya sempat turun di usia 8 minggu
kehamilannya yang ke 36 minggu Ny K mengalami penurunan
menjadi 57kg. pada usia 36 minggu Ny K tidak merasakan keluhan
yang berat dan tidak memiliki komplikasi selama hamil. Ny
mengatakan bahwa rutin dalam memeriksakan kandungannya juga
obat-obat yang dikonsumsi sesuai dengan anjuran dokter ataupun
bidan.
b. Intra natal
Ny. K mengatakan melahirkan di rumah sakit dengan usia 36
minggu secara sepontan, dengan bantuan penolong persalinan
dokter dan perawat.
c. Post natal
Kondisi klien lahir BBLR 1900 gram dengan panjang bayi 41
cm, APGAR SCORE 5-6-7 dengan ketuban jernih. Pasien di
lakukan perawataan incubator.
4. Riwayat kesehatan keluarga (genogram 3 generasi )

Keterangan :

: laki-laki : Garis Pernikahan

: Perempuan : Meninggal

: Garis Keturunan : Garis tinggal serumah

: Pasien
5. Riwayat sosial
Ny. K mengatakan hubungan antar anggota keluarganya baik, dan bayi
Ny. K akan tinggal satu rumah dengan Ayah, Ibu dan Kakak, dan akan di
asuh oleh Ayah dan Ibunya sendiri. Ny. K mengatakan sengat cemas pada
kondisi anaknya dan ingin anaknya segera sembuh dan bisa pulang ke
rumah.

II. POLA SEHARI-HARI


a. Pola istirahat / tidur
Klien banyak tertidur kurang lebih 16-18 jam/hari, sering terbangun akibat
adanya aktivitas perawatan dan tidak sering menangis.
b. Pola eliminasi
Klien BAK kurang lebih 70cc/hari dengan kondisi warna kuning jernih dan
berbau khas. BAB 60cc/hari dengan kondisi warna kuning kehijauan yang li
konsistensinya lembek agak cair.
c. Pola aktifitas latihan
Klien tampak tiduran didalam incubator, jika BAB, BAK dan lapar klien akan
menangis, jika kenyang klien akan tertidur pulas. Klien menggerakkan kaki
dan tangannya, kepalanya bergerak miring ke kanan dan kekiri.
d. Pola nutrisi
Diit yang dikonsumsi klien meliputi ASI melalui langsung dari ibu klien juga
melalui cup feeding , similac ¼ cup (60ml) 2x/hari ,
Analisa Z score
III. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum
Bayi Ny. K tampak lemah

b. Tanda-tanda fital
37,5°C tempat pengukuran di aksila, frekuensi nadi 120x/menit, dan frekuensi
pernafasan respirasi : 38x/menit, Bayi di letakkan di inkubator

c. Pemeriksaan antropometri
panjang badan 41cm, berat badan lahir 1900 gram, berat badan sekarang 1920 gram,
lingkar lengan 11 cm, lingkar dada 30 cm, lingkar kepala 31 cm, SOB 36cm.
d. Hidung
Bersih, tidak terpasang alat bantu napas, tidak ada kelainan bentuk hidung
e. Mulut
Mukosa mulut normal, tidak terpasang ogt
f. Telinga
Bentuk simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen.
g. Dada

Inspeksi : tidak ada jejas dan retraksi dinding dada

Palpasi : Dada simetris

Perkusi : sonor

Auskultasi : vesikuler

h. Jantung (IPPA)
Inpeksi : Pulpasi kuat, tidak ada clubbing finger tidak juga sianosis.
Palpasi :CRT < 3 detik,
perkusi : tidak terkaji
Auskultasi : detak jantung 128x/menit, irama teratur, tidak ada bunyi murmur dan glop,
bunyi jantung lup dup

i. Paru-paru (IPPA)
Inpeksi : Bentuk dada simetris, pergerakan dada sama kanan dan kiri, klien tidak
menggunakan alat bantu nafas,
frekuensi pernafasan : 38x/menit tidak ada batuk dan tidak ada sputum dan tidak ada
retraksi otot bantu nafas, .
Palpasi : vocal premitusnya tidak terkaji, dengan perkusi thorak sonor,
Auskultasi : suara nafas vesikuler

j. Abdomen (IAPP)
Inpeksi : tidak ada kemerahan, bentuk datar, tali pusat bersih sudah kering
Auskultasi : bising usus 6x/menit
Palpasi : tidak ada perbesaran hati, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : timpani

k. Punggung
Tidak ada kelainan tulang belakang

l. Genetalia
Jenis kelamin perempuan, tidak ada kelainan, bersih, labia mayora sudah menutupi
labia minora, adanya lubang pada anus tidak ada kelainan

m. Ekstermitas
Atas : normal, gerakan kurang aktif, jari lengkap ada 10 buah
Bawah : normal, antara kanan dan kiri simetris, pergerakan kurang aktif, jumlah jari
lengkap ada 10 buah.

n. Kulit
Kulit kemerahan, lemak subcutan tipis, turgor kulit baik, tidak ada kelainan pada
kulit

IV. TERAPI
1. Amocilin 2x0,2 ml
2. Biosanbe 2x0,2 ml

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Labolatorium
Hasil pemeriksaan labolatorium klinik tanggal 28, November 2022

Nama test Flag Hasil Satuan Nilai Metode


rujukan

HEMATOLOGI

Darah Rutin

Hemoglobin 1 12.2 Gr/dl 15.0 – 24.6 Cynament

Leukosit 13.14 10 3/ 5 – 20 Efek


impedance

Trombosit 1 213 u 229 – 553 Efek


impedance

Hematokrit 1 36.8 % 50 – 82 kalkulasi

Hitung jenis

Epsinofil 2 % 1- 8 Efek
impedance

Basofil 0 % 0-1 Efek


impedance

Neotrofil 61 % 45 -75 Efek


impedance

Limfosit 28 % 20 – 70 Efek
impedance

Monosit 9 % 1 - 11 Efek
impedance
1 ANALISA DATA

No Data Masalah Etiologi

1. Ds : - Resiko hipotermi Berat badan


Do : (D.0140) ekstrem
- S : 36,4 berhubungan
- Ku lemah dengan Berat Kurangnya
- Berat badan lahir bayi Bayi Lahir lapisan lemak
1900 dan pada saat di Rendah subkutan
kaji 1920 gr di usia 13
hari prematuritas
- Lapisan subcutan tipis
- Kurangnya mobilitas
fisik

2. Ds : - Defisit nutrisi Ketidak mampuan


Do : (D.0019) menelan makanan
- Ku lemah bd.prematuritas
- S : 36,4 Peningkatan
- N : 140x/menit kebutuhan
- RR : 28x/menit metabolisme
- BB : 1920gr
- Otot pengunyah lemah
- Membrane mukosa
pucat, kering
- Daya hisap lemah
- Asi tidak adekuat
dibantu susu Formula
- BAB,BAK, di popok

3. Ds : Resiko infeksi Malnutrisi


Do : (D.0142) bd.
- S : 36,4 Ketidak Ketidakadekuatan
- N : 140x / menit adekuatan fungsi pertahanan tubuh
- BB : 1920gr pertahanan tubuh primer
- RR : 28x / menit
- Ku lemah Ketidak
- Sistem imun belum adekuatan
sempurna pertahanan tubuh
sekunder

2 DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko hipotermia (D.0140) bd. Berat bayi lahir rendah
2. Defisit nutrisi (D.0019) bd.prematuritas
3. Resiko infeksi (D.0142) bd. Ketidak adekuatan fungsi pertahanan tubuh

3 INTERVENSI KEPERAWAN
Nama pasien : Ny.k II
No rm : 640515
No Hari / DX Tujuan dan kriteria Intervensi
Tgl hasil

1. 28, Resiko Termoregulasi Manajemen hipotermia


November hipotermia neonatus(L.14135) (I.14507)
2022 (D.0140) Observasi
Setelah dilakukan 1. Monitor suhu
bd. Berat tindakan keperawatan tubuh
bayi lahir selama 3 x 24 jam 2. Identifikasi
rendah diharapkan : penyebab
hipotermia
a. Menggigil
3. Monitor tanda
menurun
dan gejala akibat
b. Akrosianosis
hipotermia
menurun
Terapeutik
c. poliferasimenur
1. Sediakan
un
lingkungan yang
d. konsumsi
haangat
oksigen
2. Ganti pakaian /
menurun
linen yang basah
e. kotis memorata
3. Lakukan
menurun
penghangatan
f. dasar kuku
yang pasif
sianotik
4. Lakukan
menurun
penghangatan
g. suhu tubuh
yang aktif
membaik
h. suhu kulit
membaik
i. frekuensi nadi
membaik
j. kadar glukosa
darah membaik
k. pengisian
kapiler
membaik
ventilasi membaik

2. 28, Defisit Status nutrisi (L.03030) Menejemen nutrisi


nutrisi Setelah dilakukan (I.03119)
November (D.0019) tindakan keperawatan 1. Identifikasi
bd.prematur selama 3x24jam, status nutrisi
2022 diharapkan 2. Identifikasi
itas
alergi dan
a. berat badan intoleransi
membaik makanan
b. indeks masa 3. Identifikasi
tubuh (IMT) kebutuhan kalori
membaik dan jenis nutrien
4. Monitor asupan
makanan
5. Monitor berat
badan
Monitor hasil
pemeriksaan
labolatorium

3. 28, Resiko Tingkat infeksi Manejemen imunisasi


infeksi (L.14137) (I.14508)
4 IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama pasien :Ny.k
No rm : 640515

Hari / DX Implementasi Respon


Tgl

28 / 11 Resiko Ds : -
2022 hipotermia a. Memonitor suhu
(D.0140) bd. tubuh Do :
Berat bayi lahir b. Mengidentifikasi - S : 36.4
penyebab hipotermia - N : 140x/menit
rendah
c. Memonitor tanda dan
- Ku lemah
gejala akibat
- Berat badan lahir bayi
hipotermia
d. Menyediakan 1900 dan pada saat di
lingkungan yang kaji 1920 gr di usia 13
haangat hari
e. Menganti pakaian / - Lapisan subcutan tipis
linen yang basah - Pasien terlihat nyaman
f. Lakukan di dalam inkubator
penghangatan yang
pasif
g. Lakukan
penghangatan yang
aktif

Defisit nutrisi a. Mengidentifikasi status Ds : -


(D.0019) nutrisi
bd.prematuritas b. Mengidentifikasi alergi Do :
dan intoleransi
makanan - Ku lemah
c. Identifikasi kebutuhan - S : 36,4
kalori dan jenis nutrien - N : 140X/menit
d. Memonitor asupan - RR : 48x/menit
makanan
- BB : 1920gr
e. Memonitor berat badan
- Daya hisap lemah
- Mukosa kering
- Asi tidak adekuat
dibantu susu Formula
- BAB,BAK, di popok

Resiko infeksi a. identifikasi riwayat Ds : -


(D.0142) bd. kesehatan dan riwayat
alergi Do :
Ketidak
adekuatan b. identifikasi kontra
indikasi pemberian - Ku lemah
fungsi - S : 36,4
antibiotik
pertahanan - N : 140X/menit
c. berikan antibotik
tubuh - RR : 48x/menit
- BB : 1920gr
- Daya hisap lemah
- Asi tidak adekuat
dibantu susu Formula
BAB,BAK, di popok

29, Resiko Ds : -
November hipotermia h. Memonitor suhu
2022 (D.0140) bd. tubuh Do :
Berat bayi lahir i. Mengidentifikasi - S : 36.4
penyebab hipotermia - N : 140x/menit
rendah
j. Memonitor tanda dan
- Ku lemah
gejala akibat
- Berat badan lahir bayi
hipotermia
k. Menyediakan 1900 dan pada saat di
lingkungan yang kaji 1920 gr di usia 13
haangat hari
l. Menganti pakaian / - Lapisan subcutan tipis
linen yang basah
m. Lakukan Pasien terlihat nyaman di
penghangatan yang dalam inkubator
pasif
n. Lakukan
penghangatan yang
aktif

Defisit nutrisi f. Mengidentifikasi status Ds : -


(D.0019) nutrisi
bd.prematuritas g. Mengidentifikasi alergi Do :
dan intoleransi
makanan - Ku lemah
h. Identifikasi kebutuhan - S : 36,4
kalori dan jenis nutrien - N : 140X/menit
i. Memonitor asupan - RR : 48x/menit
makanan - BB : 1920gr
j. Memonitor berat badan - Daya hisap lemah
- Mukosa kering
- Asi tidak adekuat
dibantu susu Formula
BAB,BAK, di popok

Resiko infeksi d. identifikasi riwayat Ds : -


(D.0142) bd. kesehatan dan riwayat
alergi Do :
Ketidak
adekuatan e. identifikasi kontra
indikasi pemberian - Ku lemah
fungsi - S : 36,4
antibiotik
pertahanan - N : 140X/menit
f. berikan antibotik
tubuh - RR : 48x/menit
- BB : 1920gr
- Daya hisap lemah
- Asi tidak adekuat
dibantu susu Formula
BAB,BAK, di popok

30, Resiko Ds : -
November hipotermia o. Memonitor suhu
2022 (D.0140) bd. tubuh Do :
Berat bayi lahir p. Mengidentifikasi - S : 36.4
penyebab hipotermia - N : 140x/menit
rendah
q. Memonitor tanda dan
- Ku lemah
gejala akibat
- Berat badan lahir bayi
hipotermia
r. Menyediakan 1900 dan pada saat di
lingkungan yang kaji 1920 gr di usia 13
haangat hari
s. Menganti pakaian / - Lapisan subcutan tipis
linen yang basah
t. Lakukan Pasien terlihat nyaman di
penghangatan yang dalam inkubator
pasif
u. Lakukan
penghangatan yang
aktif
Defisit nutrisi k. Mengidentifikasi status Ds : -
(D.0019) nutrisi
bd.prematuritas l. Mengidentifikasi alergi Do :
dan intoleransi
makanan - Ku lemah
m. Identifikasi kebutuhan - S : 36,4
kalori dan jenis nutrien - N : 140X/menit
n. Memonitor asupan - RR : 48x/menit
makanan - BB : 1920gr
o. Memonitor berat badan - Daya hisap lemah
- Mukosa kering
- Asi tidak adekuat
dibantu susu Formula

BAB,BAK, di popok

Resiko infeksi g. identifikasi riwayat Ds : -


(D.0142) bd. kesehatan dan riwayat
alergi Do :
Ketidak
adekuatan h. identifikasi kontra
indikasi pemberian - Ku lemah
fungsi - S : 36,4
antibiotik
pertahanan - N : 140X/menit
i. berikan antibotik
tubuh - RR : 48x/menit
- BB : 1920gr
- Daya hisap lemah
- Asi tidak adekuat
dibantu susu Formula

BAB,BAK, di popok
5 EVALUASI

Hari / Hari, tanggal Evaluasi


Tgl Jam

1. Senin, S:
28, November O : :- Nadi : 140x/menit
- RR : 45x/menit ;
- Suhu : 36,4˚C ;
- SpO2 : 95%
- Lapisan subcutan tipis
- Akral teraba hangat
A : resiko hipotermia belum teratasi
P:
- Memonitor suhu tubuh
- Mengidentifikasi penyebab hipotermia
- Memonitor tanda dan gejala akibat hipotermia
- Menyediakan lingkungan yang haangat
- Intervensi dilanjutkan

2 Senin , S:
28, November O : - Nadi : 140x/menit
- RR : 45x/menit ;
- Suhu : 36,4˚C ;
- SpO2 : 95%
- Berat badan lahir bayi 1900 dan pada saat di kaji 1920 gr
di usia 13 hari
A : defisit nutrisi belum teratasi
P:
- Mengidentifikasi status nutrisi
- Mengidentifikasi alergi dan intoleransi makanan
- Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien
- Memonitor asupan makanan
- Memonitor berat badan
- Intervensi di lanjutkan

Senin , S:
28, November O:
- Keiruan pada tangan dan kaki serta bibir
- Kulit tering
- Bayi memangis kuat
A : resiko infeksi belumteratasi
P:
- identifikasi riwayat kesehatan dan riwayat alergi
- identifikasi kontra indikasi pemberian antibiotik
- berikan antibotik
- intervensi di lajutkan
Selasa, 29 S:
November O : :- Nadi : 140x/menit
- RR : 45x/menit ;
- Suhu : 36,4˚C ;
- SpO2 : 95%
- Akral teraba dingin
- Lapisan subcutan tipis
- Pasien terlihat nyaman di dalam inkubator
A : hipotermia belum teratasi sebagian
P:
- Memonitor suhu tubuh
- Mengidentifikasi penyebab hipotermia
- Memonitor tanda dan gejala akibat hipotermia
- Menyediakan lingkungan yang haangat
- Intervensi dilanjutkan

Selasa, 29 S:
O : - Nadi : 140x/menit
November
- RR : 45x/menit ;
- Suhu : 36,4˚C ;
- SpO2 : 95%
- Berat badan 1920 gr di usia 14 hari

A : defisit nutrisi belum teratasi


P:
- Mengidentifikasi status nutrisi
- Mengidentifikasi alergi dan intoleransi makanan
- Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien
- Memonitor asupan makanan
- Memonitor berat badan
Intervensi di lanjutkan

Selasa, 29 S:
November O:
- Keiruan pada tangan dan kaki serta bibir
- Kulit tering
- Bayi memangis kuat
A : resiko infeksi belumteratasi
P:-
- identifikasi riwayat kesehatan dan riwayat alergi
- identifikasi kontra indikasi pemberian antibiotik
- berikan antibotik sesuai program
intervensi di lajutkan

Rabu, 30 S:
November O : :- Nadi : 140x/menit
- RR : 45x/menit ;
- Suhu : 36,4˚C ;
- SpO2 : 95%
- Akral teraba hangat
- Lapisan subcutan tipis
- Pasien terlihat nyaman di dalam inkubator
A : hipotermia teratasi
P:
- Memonitor suhu tubuh
- Mengidentifikasi penyebab hipotermia
- Memonitor tanda dan gejala akibat hipotermia
- Menyediakan lingkungan yang haangat
- Intervensi dilanjutkan

Rabu, 30 S:
November O : - Nadi : 140x/menit
- RR : 45x/menit ;
- Suhu : 36,4˚C ;
- SpO2 : 95%
- Berat badan 1920 gr di usia 15 hari

A : defisit nutrisi belum teratasi


P:
- Mengidentifikasi status nutrisi
- Mengidentifikasi alergi dan intoleransi makanan
- Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien
- Memonitor asupan makanan
- Memonitor berat badan
Intervensi di lanjutkan

Rabu 30 S:
November O:
- Nadi : 140x/menit
- RR : 45x/menit ;
- Suhu : 36,4˚C ;
- SpO2 : 95%
- Bayi memangis kuat
A : resiko infeksi teratasi
P:-
- identifikasi riwayat kesehatan dan riwayat alergi
- identifikasi kontra indikasi pemberian antibiotik
- berikan antibotik sesuai program
intervensi di lajutkan

Anda mungkin juga menyukai