Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA An. E DENGAN TROMBOSITOPENIA


DI RUANG HAMKA RSU PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU

Disusun Oleh :
Shafa Martha Wijaya
P2005050

PROGRAM PROFESI NERS XVI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KLATEN
2020/2021
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA An. E DENGAN DIAGNOSA TROMBOSITOPENIA
DI RUANG HAMKA RSU PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU

Nama Mahasiswa : Shafa Martha Wijaya


Tanggal : 26 April 2021
Ruang : Hamka

A. IDENTITAS
1. Nama : An. E
2. Tanggal lahir : 12 Oktober 2020
3. Usia : 6 bulan
4. Pendidikan :-
5. Alamat : Lemburejo, Gatak, Delanggu, Klaten
6. Nama ayah : Tn. S
7. Pekerjaan ayah : Swasta
8. Nama ibu : Ny. E
9. Pekerjaan ibu : Swasta
10. Agama : Katholik
11. Suku bangsa : Jawa / Indonesia

B. KELUHAN UTAMA
Ny. E mengatakan badan An. E lemas

C. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Ny. E mengatakan An. E sejak 1 minggu yang lalu demam dan diperiksakan
ke bidan terdekat, sejak 4 hari setelah di periksakan demam An. E naik turun dan
pada hari Jum’at tanggal 23 April 2021 panas badannya menjadi tinggi pada
sampai hari minggu, pada hari Senin tanggal 26 April 2021 ibu pasien membawa
pasien berobat ke poli PKU Muhammadiyah Delanggu karena An. E badannya
sangat lemas, kemudian dokter menyuruh untuk tes darah dan hasilnya trombosit
An. E turun dan setelah itu dokter menyuruh untuk mondok di PKU
Muhammadiyah Delanggu, pada sekitar pukul 11.00 WIB An. E tiba di bangsal
Hamka.
D. RIWAYAT MASA LAMPAU
1. Prenatal
Ny. E mengatakan An. E dilahirkan di PKU Muhammadiyah Delanggu
dengan SC. Usia kehamilan aterm (38 minggu). Keluhan saat hamil Ny. E
mengatakan tidak ada keluhan tekanan darah dalam batas normal (tidak ≥
130/90 mmHg), tempat periksa kehamilan dibidan desa dekat rumah, selama
hamil periksa ± 12 kali dan tidak mengkonsumsi obat-obatan selain yang
diberikan bidan yaitu tablet tambah darah dan vitamin. Kebutuhan nutrisi saat
hamil tercukupi dan tidak mengalami infeksi.
2. Natal
Ny. E mengatakan An. E dilahirkan dengan persalinan SC dengan usia
kehamilan 38 minggu (aterm), proses persalinan ditolong oleh bidan di PKU
Muhammadiyah Delanggu, UK 38 mgg, PB 47 cm, BB 2900 gr
3. Post natal
Ny. E mengatakan An. E lahir dengan kondisi kesehatan yang baik, menangis
kuat setelah lahir, An. E setelah lahir diletakkan didada Ny. E untuk IMD, BB
lahir 2900gr, PB lahir 47 cm.
4. Penyakit waktu kecil
Ny. E mengatakan An.E tidak pernah sakit dan tidak pernah dirawat di rumah
sakit sebelumnya.
5. Pernah dirawat di RS
Ny. E mengatakan An. E tidak pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya.
6. Riwayat Allergi
Ny. E mengatakan An. E tidak memiliki riwayat alergi makanan, obat,
lingkungan maupun binatang. Imunisasi An. E baru sampai tahap 4 bulan.

E. RIWAYAT KELUARGA
GENOGRAM
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Pasien
: Garis perkawinan
: Tinggal serumah
: Garis keturunan

Penjelasan :
Ny. E mengatakan tinggal serumah dengan kakak perempuan dan kedua anaknya
serta pengasuh anaknya.

F. RIWAYAT SOSIAL
Ny. E mengatakan An. E dirumah tinggal bersama ibu dan kakak Ny. E serta
pengasuh An. E, Ny. E mengatakan lingkungan tempat tinggalnya baik, keadaan
rumah baik dengan pencahayaan dan ventilasi yang cukup serta kebersihan
rumah terjaga.

G. KEADAAN SAAT INI


1. Diagnosa medis : Trombositopenia
2. Tindakan Operasi : Tidak ada
3. Obat obatan
Terapi Yang Diberikan Dosis Rute
Infus RL 126 cc/jam IV
Zinc Sulfate 50 mg/24 jam Oral
Paracetamol tablet 500 mg (jika demam) Oral
4. Pemeriksaan Penunjang
Hasil Laboratorim: Tanggal 26 April 2021 (08:55:28)
PEMERIKSAAN HASIL RUJUKAN

HEMATOLOGI
Hemoglobin 11.5 9.5-14.0
Lekosit 12.9 4.0-12.0
Trombosit 4.0 150.0 – 400.0
Eritrosit 4.45 4.50 – 5.50
Hematokrit 31.8 40.0 – 48.0
HITUNG JENIS
Basofil 0 0-3
Eosinofil 0 0-3
Neutrofil 22 42-75
Limfosit 69,1 20.5-51.5
Monosit 9 2-9
NLR 0,32 -

MCV, MCH,MCHC
MCV 71.5 80.3-105.4
MCH 25.8 26.0-34.4
MCHC 36.2 31.8-36.3

SERO – IMUNOLOGI
Covid-19
Antibodi covid IgG Non Reaktif Non Reaktif
Antibodi civid IgM Non Reaktif Non Reaktif

H. PENGKAJIAN POLA FUNGSI GORDON


1. Persepsi kesehatan dan management kesehatan
Ny. E mengatakan An. E tidak pernah dirawat. Ny. E mengatakan An. E tidak
mengalami gangguan tumbuh kembang, jika sakit pasien diperiksakan ke
klinik. Ny. E mengatakan An. E kalua sakit hanya pilek biasa dan wajar pada
anak kecil tidak ada penyakit serius yang dialami An. E.
2. Nutrisi metabolik
a. Sebelum sakit
Ny. E mengatakan An. E bila dirumah makan teratur 3x sehari dengan nasi,
lauk pauk dan sayur yang sudah dilembutkan. Pasien mengatakan tidak
memiliki alergi makanan tertentu.
b. Selama sakit
Ny. E mengatakan saat sakit ini makan An. E berkurang dan seperti
kehilangan nafsu makan.
3. Pola eliminasi
a. Sebelum sakit
Ny. E mengatakan An. E BAB 1x sehari dengan konsistensi lunak, warna
kuning, bau khas. BAK 5-6x/hari
b. Selama sakit
Ny. E mengatakan An. E belum BAB sejak pagi namun tidak ada masalah
dalam BAB dan BAK.
4. Aktifitas dan pola latihan
a. Sebelum sakit
Ny. E mengatakan sebelum sakit An. E mandi 2x/hari dengan di mandiin
oleh ibunya
b. Selama sakit
Ny. E mengatakan selama sakit mandi hanya sibin dan dibantu oleh Ny. E
5. Pola istirahat tidur
a. Sebelum sakit
Ny. E mengatakan An. E sebelum sakit jarang tidur siang, An. E tidak bisa
diam atau aktif.
b. Selama sakit
Ny. E mengatakan An. E selama sakit sering tertidur namun kadang juga

I. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : Baik
2. Tanda-tanda vital : TD: - , N : 110 x/menit, S: 36,5°C, RR : 20x/menit
3. Ukuran Antropometri : PB : 56 cm, BB:10 kg
4. Mata : Tidak cowong, conjungtiva tidak anemis, reflek cahaya +/+
5. Hidung : Bersih, tidak ada secret
6. Mulut : Bibir tidak cyanosis, lembab
7. Telinga : Simetris, tidak ada secret, fungsi pendengaran baik
8. Tengkuk : Tidak ada kaku kuduk
9. Abdomen :
Inspeksi : Simetris, tidak ada jejas
Auscultasi : Peristaltik usus normal 12 x/menit
Palapasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba massa
Perkusi : Tympani
10. Dada :
- Paru-paru
Inspeksi : pergerakan dada simetris,retraksi dinding dada sama kanan
dan kiri.
Palpasi : Vocal fomitus kanan kiri sama
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler
- Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba di ics 5 mid klavikula sinistra
Perkusi : pekak
Auskultasi : S1 S2 reguler
11. Punggung : tidak ada kelainan, tidak ada luka dekubitus
12. Genetalia : laki-laki
13. Ekstrimitas
Atas : tangan simetris, tidak ada edema tugor kulit normal, akral hangat,
tangan kanan terpasang infus RL 20 tpm, pasien bisa mengangkat
kedua tangan secara bebas tidak ada hambatan kekuatan otot 5, jari
tangan lengkap, tidak ada luka atau lesi.
Bawah : kaki simetris, tidak ada edema, pasien bisa mengangkat kedua kaki
nya dengan bebas tanpa hambatan, jari kaki lengkap tidak ada luka.
Bawah : Kelainan (-), kekuatan otot (+).
Keterangan :
- Skala 0 : otot sama sekali tidak mampu bergerak
- Skala 1 : tampak kontraksi atau sedikit gerakan
- Skala 2 : mampu menahan gerak yang ringan, menahan gaya
gravitasi saja
- Skala 3 : mampu menahan tegak walau sedikit didorong tetapi
tidak mampu melawan tekanan
- Skala 4 : kekuatan kurang dibanding sisi lain
- Skala 5 : kekuatan utuh
14. Kulit
Turgor kulit baik, kulit kering, kelainan (-), tidak ada lesi, kulit bersih, kulit
teraba hangat

J. PEMERIKSAAN PERKEMBANGAN
1. BB lahir 3400 gr, BB usia saat ini 10 kg
2. Pertumbuhan gigi satu
3. Anak mulai bisa mengangkat kepala dan duduk serta rambatan

K. TERAPI YANG DIBERIKAN


1. Infus RL 126cc/jam
Untuk menambah elektrolit tubuh untuk mengembalikan keseimbangan tubuh
2. Zinc sulfate 50mg/24 jam
Untuk cairan rehidrasi oral untuk mengganti cairan tubuh yang hilang dan
mencegah dehidrasi
3. Paracetamol 1 tablet bila demam
Untuk menurunkan demam dan pereda nyeri

L. ANALISA DATA
No Data Senjang Etiologi Problem
1 DS : Gangguan koagulasi Resiko
Ny. E mengatakan badan An. (trombositopenia) perdarahan
E lemas, pusing, perut terasa
panas
DO :
Klien tampak lemah
Hemoglobin 11.5
Lekosit 12.9
Trombosit 4.0
Eritrosit 4.45
Hematokrit 31.8
Terpasang infus RL 20 tpm
2 DS : Tirah baring Intoleransi
Ny. E mengatakan badan An. aktivitas
E lemas, pusing, perut terasa
panas
DO :
- Pasien tampak lemah
- N: 110 x/menit, teraba kuat
- RR: 20 x/menit
- S: 36,5°C

M. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. D.0012 Resiko perdarahan berhubungan dengan gangguan koagulasi
(trombositopenia)
2. D.0056 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan tirah baring

N. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa Tujuan dan Kriteria


No Intervensi
Keperawatan hasil
1 Resiko perdarahan Setelah dilakukan Pencegahan perdarahan
berhubungan dengan tindakan keperawatan 1. Monitor tanda dan gejala
gangguan koagulasi selama 3x24 jam, perdarahan
(trombositopenia) diharapkan klien 2. Monitor nilai
terhindar dari hematokrit/hemoglobin dan
perdarahan, dengan trombosit
kriteria hasil: 3. Monitor tanda-tanda vital
Tingkat Perdarahan ortostatik
(L.02017) 4. Pertahankan bedrest
1. Angka trombosit 5. Jelaskan tanda dan gejala
meningkat perdarahan
2. Angka hemoglobin 6. Anjurkan meningkatkan asupan
dalam rentang normal cairan untuk menghindari
3. Angka hematokrit konstipasi
dalam rentang normal
4. Tidak ada bintik- Edukasi proses penyakit
bintik merah 1. Identifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima informasi
2. Sediakan materi dan media
Pendidikan Kesehatan
3. Jelaskan penyebab dan faktor
risiko penyakit
4. Jelaskan proses patofisiologi
munculnya penyakit
5. Jelaskan tanda dan gejala yang
ditimbulkan oleh penyakit
6. Jelaskan kemungkinan terjadinya
komplikasi
7. Ajarkan cara meredakan atau
mengatasi gejala yang dirasakan
8. Informasikan kondisi pasien saat
ini
9. Anjurkan melapor jika merasakan
tanda dan gejala memberat atau
tidak biasa

Pemantauan tanda vital


1. Monitor tekanan darah
2. Monitor nadi (frekuensi, kekuatan,
irama)
3. Monitor pernapasan (frekuensi,
kedalaman)
4. Monitor suhu tubuh
5. Dokumentasikan hasil pemantauan
6. Informasikan hasil pemantauan,
jika perlu
2 Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan Manajemen energi
berhubungan tindakan keperawatan 1. Identifikasi gangguan fungsi
dengan tirah baring selama 3x24 jam klien tubuh yang mengakibatkan
dapat menoleransi kelelahan
aktivitas dengan kriteria: 2. Monitor lokasi dan
Toleransi aktivitas ketidaknyamanan selama
1. Keluhan lemah melakukan aktivitas
menurun 3. Sediakan lingkungan nyaman dan
2. Perasaan lemah rendah stimulus (mis. Cahaya,
menurun suara, kunjungan)
3. Tekanan darah dalam 4. Anjurkan tirah baring
rentang normal (sistolik 5. Anjurkan melakukan aktivitas
100-120 mmHg, secara bertahap
diastolic 60-80 mmHg) 6. Anjurkan menghubungi perawat
jika tanda dan gejala kelelahan
tidak berkurang
7. Libatkan keluarga dalam
memenuhi ADL pasien
8. Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan asupan
makanan

Manajemen lingkungan
1. Identifikasi keamanan dan
kenyamanan lingkungan
2. Sediakan tempat tidur dan
lingkungan yang bersih dan
nyaman
3. Izinkan membawa benda-benda
yang disukai dari rumah
4. Izinkan keluarga untuk tinggal
mendampingi pasien
5. Berikan bel atau alat komunikasi
untuk memanggil perawat

Pemantauan tanda vital


1. Monitor tekanan darah
2. Monitor nadi (frekuensi, kekuatan,
irama)
3. Monitor pernapasan (frekuensi,
kedalaman)
4. Monitor suhu tubuh
5. Dokumentasikan hasil pemantauan
6. Informasikan hasil pemantauan,
jika perlu

O. IMPLEMENTASI

Hari, tanggal, No.


Implementasi Respon Ttd
jam Dx

Senin Dx. -Melakukan pengkajian Ds : Shafa


1,2
26 April 2021 -Mengobservasi tanda- Ny. E mengatakan badan
tanda vital An. E lemas dan pusing.
keluarga mengatakan
-Orientasi ruangan
mengerti tentang edukasi
-Edukasi cuci tangan 6 yang diberikan.
07.00 WIB langkah dan pakai
masker Do :

- Pasien tampak lemah


- N: 110 x/menit, teraba
kuat
- RR: 20 x/menit
- S: 36,5°C

07.30 WIB Dx. 1 Memasang infus RL 20 Ds: Ny. E mengatakan Shafa


tpm bersedia

Do: Pasien tampak lemas,


infus RL masuk 20 tpm
08.00 WIB Dx. 1 Memberikan edukasi Ds: Ibu pasien mengatakan Shafa
tentang penyakit pasien mengerti tentang penyakit
pasien serta apa saja yang
harus diperhatikan untuk
mempercepat penyembuhan
pasien

Do: keluarga tampak


kooperatif

08.30 WIB Dx. 2 Menganjurkan pasien Ds: Ibu pasien mengatakan Shafa
bedrest dan memotivasi akan membantu aktivitas
keluarga untuk pasien agar pasien tetap
membantu aktivitas bedrest
pasien
Do: keluarga tampak
kooperatif

09.30 WIB Dx. 1 Memberikan obat Zinc Ds: Ny. E mengatakan akan Shafa
Sulfat Syrup 50mg meminumkan obat ke An. E

Do: obat masuk melalui oral

10.30 WIB Dx. 2 -Menganjurkan pasien Ds: Ibu pasien mengatakan Shafa
membawa benda yang akan membawa benda
disukai dirumah untuk kesukaan pasien agar bisa
membantu pasien tidur tidur lebih nyaman

Do: pasien tampak tenang

Selasa Dx. -Memberikan air panas Ds : Ny. E mengatakan Shafa


1,2 untuk sibin badan An. E lemas
27 April 2021
-Memonitor vital sign Do : pasien tampak lemah,
07.00 WIB -Mengkaji keluhan N: 92 x/menit
S: 36,8°C
RR: 20 x/menit
08.00 WIB Dx. 2 Menganjurkan pasien DS: keluarga pasien Shafa
melakukan aktivitas mengatakan bersedia
secara bertahap di tempat membantu pasien
tidur beraktivitas di tempat
tidur
DO: pasien tampak bedrest
08.15 WIB Dx. Memonitor hasil DS: - Shafa
1,2 laboratorium darah rutin DO:
Hemoglobin 11.5
Lekosit 12.9
Trombosit 4.0
Eritrosit 4.45
Hematokrit 31.8
10.00 WIB Dx. 1 Memberikan obat zinc DS: Ny. E bersedia Shafa
sulfate 50mg meminumkan obatnya ke
An. E
DO: obat masuk melalui
oral
10.30 WIB Dx. 1 Monitor infus dan DS: - Shafa
mengganti flabot infus DO: infus RL masuk 20 tpm

Rabu , 28 Dx. -Memberikan air panas Ds : Ny. E mengatakan Shafa


April 2021 1,2 untuk sibin badan An. E masih lemas
-Memonitor vital sign Do : pasien tampak lemah,
07.00 WIB
-Mengkaji keluhan N: 97 x/menit
S: 36,4°C
RR: 20 x/menit

08.00 WIB Dx. Memonitor hasil DS: - Shafa


1,2 laboratorium darah rutin DO:
- Hemoglobin 13.0
- Leukosit 4.1
- Trombosit 26.0
- Hematokrit 40.0
08.30 WIB Dx 1 Memberikan obat zinc DS: - Shafa
sulfate syrup 50mg DO: obat masuk melalui
oral
11.00 WIB Dx. 1 Monitor infus dan DS: - Shafa
mengganti flabot infus DO: infus RL masuk 20 tpm

P. EVALUASI
Hari/Tanggal No. dx Evaluasi TTD
/Jam
Senin, 1 S : Ny. E mengatakan badan An. E lemas Shafa
26/04/2021 O : pasien tampak lemah, , N: 89 x/menit, teraba
14.00 WIB kuat, RR: 20 x/menit, S: 36,3°C, trombosit 91.0,
hemoglobin 14.9, hematokrit 42.6
A : masalah resiko perdarahan belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Monitor TTV dan KU
- Monitor hasil laboratorium
- Edukasi tentang penyakit pasien
- Kolaborasi pemberian obat
2 S : Ny. E mengatakan badan An. E lemas Shafa
O : pasien tampak tebaring lemah di tempat tidur, , N:
89x/menit, teraba kuat, RR: 20x/menit, S: 36,3°C
A : Masalah intoleransi aktivitas belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
- Monitor TTV
- Menganjurkan pasien tirah baring
- Menganjurkan keluarga untuk membantu aktivitas
pasien
Selasa 1 S : Ny. E mengatakan badan An. E masih lemas Shafa
27/04/2021 O : pasien tampak lemah, N: 92 x/menit, S: 36,8°C,
14.00 WIB RR: 20x/menit, Hemoglobin 14.9, Leukosit 3.1,
Trombosit 36.0, Hematokrit 42.6
A : Risiko perdarahan belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Monitor TTV dan KU
- Monitor hasil laboratorium
- Kolaborasi pemberian obat
2 S : Ny. E mengatakan badan An. E masih lemas, Shafa
O : pasien tampak lemah, N: 92x/menit, S: 36,8°C,
RR: 20x/menit
A : Intoleransi aktivitas belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
- Monitor TTV
- Menganjurkan pasien tirah baring
- Menganjurkan keluarga untuk membantu aktivitas
pasien
Rabu 1 S : Ny. E mengatakan badan An. E masih lemas Shafa
27/04/2021 O : pasien tampak lemah, N: 97x/menit, S: 37,4°C,
14.00 WIB RR: 20x/menit, Hemoglobin 13.0, Leukosit 4.1,
Trombosit 26.0, Hematokrit 40.0
A : Risiko perdarahan belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Monitor TTV dan KU
- Monitor hasil laboratorium
- Kolaborasi pemberian terapi cairan
2 S : Ny. E mengatakan An. E masih lemas Shafa
O : pasien tampak digendong Ny. E, N: 97x/menit, S:
37,4°C, RR: 20x/menit
A : Intoleransi aktivitas belum teratasi
P : Pertahankan Intervensi
- Monitor TTV
- Menganjurkan pasien tirah baring
- Menganjurkan keluarga untuk membantu aktivitas
pasien

Anda mungkin juga menyukai