H DENGAN BBLR
PENGKAJIAN
A. Data Demografi
1. Klien/pasien
a. Tanggal Pengkajian : 10 September 2018
b. Tanggal Masuk : 10 September 2018
c. Ruangan : Perinatologi
d. Identitas :
1) Nama : Bayi Ny. H
2) TTL/Umur : 10 September 2018/1 hari
3) Jenis kelamin : laki-laki
4) Agama : Islam
5) Suku : Jawa
6) Diagnosa Medis : BBLR
2. Orang tua/Penanggung Jawab
a. Ibu :
1) Nama : Ny. H
2) Umur : 34 th
3) Hubungan dengan klien : ibu
4) Pendidikan : SMA
5) Pekerjaan : IRT
6) Suku : Jawa
7) Agama : Islam
8) Alamat : Pedurungan, Semarang
b. Ayah :
1) Nama : Tn. A
2) Umur : 35 th
3) Hubungan dengan klien : ayah
4) Pendidikan : SMA
5) Pekerjaan : swasta
6) Suku : Jawa
7) Agama : Islam
8) Alamat : Pedurungan, Semarang
B. Riwayat klien :
1. Riwayat Kehamilan
Ibu klien mengatakan selalu memeriksakan kehamilannya dipuskesmas maupun bidan
dan tidak mempunyai masalah selama kehamilan.
2. Riwayat Persalinan
Bayi Ny. H lahir secara SC atas indikasi KPD dengan masa gestasi 35 minggu, pukul
00.12 WIB tanggal 10 September 2018 bayi lahir menganis (+), biru (-), mekonium
(-), BAK (-), BBL 2060 gram, Apgar Score 9-10-10.
3. Faktor resiko
Ketuban Pecah Dini.
4. Riwayat Alergi
Tidak ada
C. Riwayat Kesehatan Keluarga
1. Riwayat penyakit dalam keluarga
Ibu klien mengatakan didalam keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit menular
maupun menurun.
2. Genogram
Keterangan :
: perempuan : pasien/klien
: garis keturunan
rujukan
: 2,06-3.33.3-2,9= -1,240,4
= -3,1 (Gizi buruk)
b. Kebutuhan kalori :
1) Kebutuhan total : 120 kkal/kgBB
: 120 x 2.06 kg = 247,2 kkal
2) Karbohidrat : (70 % x 247,2) : 4 = 43,26 gram
3) Protein : (10% x 247,2) : 4 = 6,18 gram ( 6,2 gram)
4) Lemak : (20% x 247,2) : 9 = 5,49 gram
c. Jenis makanan : ASI
d. Kesulitan saat makan : reflek hisap belum baik
4. Cairan
a. Kebutuhan cairan 24 jam :
BB : 2.06 kg suhu : 36,8 oC
Kebutuhan cairan = 100cc/kg BB
= 100 x 2,06
= 206 ml/24 jam
Balance cairan :
Input : ASI : 40 cc/ 8 jam
Infus : 32 cc /8 jam
Obat/8 jam : aminosteril = 16,56 cc
Lipid = 3,28 cc
Total : 91,84cc
Output: urine : 20 cc
BAB : 50 cc
IWL :
IWL normal = 30 ml/kgBB/hari
= 30 ml x 2.06 kg = 61,8 cc/ 24 jam
IWL/ 8 jam = 61,8 cc : 3
= 20,6 cc/ 8 jam
Total = 20 + 50 + 20,6
= 90,6 cc/8 jam
Balance cairan = 91,84 — 90,6
= 1.24 cc
b. Diuresis :-
c. Jenis cairan : ASI, infus
d. Keluhan : BAB cair
5. Istirahat dan tidur
a. Lama waktu tidur ( 24 jam) : 14 jam
b. Kualitas tidur : baik, terbangun jika haus, BAB dan BAK
6. Aktivitas
Gerakan : Aktif
Tangisan : kuat
Sistem muskuloskeletal : tonus otot normal
7. Pemeriksaan fisik :
a. Kepala : normochepal, simetris, tidak ada lesi, warna rambut hitam
b. Mata : simetris, konjunctiva tidak anemis, pupil isokhor, sklera non
ikterik, sclera memerah
c. Hidung : lubang hidung simetris, tidak ada penumpukan secret
d. Mulut : mukosa lembab, tidak ada lesi
e. Telinga : simetris, tidak ada penumpukan serumen
f. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
g. Thorax :
1) Jantung : I : datar, tidak terjadi pembesaran, tidak tampak IC
P : IC teraba pada intercosta ke 4-5
P : Redup
A : tidak ada bunyi jantung tambahan
2) Paru : I : simetris, bentuk normal, kosta tidak menonjol
P : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri dada
P : sonor
A : tidak ada suara nafas tambahan
h. Abdoment :
a. Inspeksi : tidak ada pembesaran perut (asites)
b. Auskultasi : terdengar bunyi bising usus
c. Palpasi : tidak ada massa feses, tidak ada nyeri tekan
d. Perkusi : timpani
i. Genetalia : bersih, tidak ada pembesaran skrotum, tidak ada
hemoroid, terdapat luka lecet diselakangan
j. Ekstremitas :
Simetris, tidak ada kelainan, akral hangat, tidak ada edema
8. Psikososial anak dan keluarga
Bayi Ny. H dirawat di RSUD KRMT Wongsonegoro di ruang Perinatologi dari awal
kelahiran. Rencana keluarga adalah By Ny.H akan dirawat oleh orangtua saja. Selama
dirawat di Ruang Perinatologi By Ny.H sering dikunjungi oleh ibu bayi untuk
menyusui. Selama dirawat di ruang perinatologi By Ny. H tenang dan menangis jika
haus dan BAK, BAB.
9. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan darah tanggal 10 September 2018
Kimia Klinik
Glukosa Darah Sewaktu 70 Mg/dL 70-110
PARASIT
Malaria -
Toxoplasma -
Trombosit : estimasi jumlah tampak normal, bentuk besar (+), dan giant tombrosit
(+) didominasi trombosit dengan ukuran normal
KESAN :
1. Netrofilia relatif dengn gambaran shift to the left serta gambaran granulasi toksik dan
vakuolisasi pada segmen netrofil, hipersegmentasi netrofil (+)
DD/infeksi bakteri
SIRS/ sepsis?
2. Peningkatan aktivitas trombosit
DD/ perdarahan
Infeksi
SARAN
- Pemeriksaan fungsi hati
- Monitoribg hematologi rutin
10. Terapi
Infus D10% 4 tpm
Sp Lipid 1 gr
Sp Aminosteril 1,5 gr
ANALISA DATA
1. Lingkar lengan : 10 cm
2. Panjang badan/TB: 50 cm
3. BB : 2060 gram
4. Lingkar kepala : 32 cm
5. Lingkar dada : 30 cm
Biochemical :
1. HB : 21 gr/dL
2. Hematokrit : 62,40 %
3. Trombosit : 260/uL
4. Leukosit : 9,7 /uL
5. GDS : 70 mg/dl
Diit :
N :160x/ menit
RR : 45x/menit
T : 36,8 oC
PROBLEM LIST
Intervensi
NO Tgl/jam Dx.Kep
Tujuan dan Kriteria HAsil Tindakan TTD
1. 10/9/2018 1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. monitor mukosa mulut dan turgor
3x 24 jam diharapkan masalah teratasi dengan 2. monitor intake dan output
09.00
kriteria hasil : 3. beri ASI/PASI sesuai kebutuhan
4. lakukan kontrol berat badan tiap hari
1. adanya peningkatan berat badan sesuai
5. kolaborasi pemberian terapi yang sesuai
dengan tujuan
2. mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi
3. tidak terjadi penurunan berat badan yang
berarti
2. 10/9/2018 2 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Monitor suhu tiap 2 jam
3 x 24 jam diharapkan masalah teratasi dengan 2. pantau warna dan suhu kulit
09.00
kriteria hasil : 3. pantau dan laporkan tanda dan gejala
hipotermi dan hipertermi
o
1. Suhu tubuh dalam batas normal : 36,3 C —
4. tempatkan bayi baru lahir pada ruangan
37,4oC isolasi atau bawah pemanas
2. Nadi dan pernafasan dalam rentang yang 5. tingkatkan keadekuatan cairan dan nutrisi
diharapkan 6. gunakan matras hangat dan selimut
3. Tidak ada perubahan warna kulit hangat yang disesuaikan dengan
kebutuhan
IMPLEMENTASI
1 10/9/2018 1 1. Memonitor kehilangan cairan yang tinggi: diare S : ibu klien mengatakan klien
BAB 1x cair, ampas sedikit
09.00 WIB
O : turgor kulit kembali dalam 2
detik
09.30 WIB 1 2. Memberikan terapi S:-
- Ranitidin 10 mg
O : klien tidak mengalami tanda-
- Cefotaxime 250 mg
tanda alergi setelah diberikan
- Ondansentron 1 gr
obat injeksi
08.33 WIB 1 3. Mengidentifikasi factor yang berkontribusi S : ibu klien mengatakan badan
terhadap bertambah buruknya dehidrasi : demam klien hangat
O:
O:
Input :
ASI = 100 cc
Air putih = 10 cc
Infus = 192 cc
Paracetamol = 10 cc
Cefotaxim = 1 cc
Ondansentron = 5 cc
Output:
Urine = 50 cc
Muntah = 15 cc
BAB = 70 cc
= 50 ml x 10,6 kg
= 503 cc/ 24 jam
08.05 WIB 1
2. Mengidentifikasi factor yang berkontribusi S: ibu klien mengatakan badan
terhadap bertambah buruknya dehidrasi : demam tidak panas
08.05 WIB 2
3. Mengukur suhu badan S: ibu klien mengatakan klien
tidak diberi paracetamol
13.00 WIB
10. Memonitor balance cairan
S: -
O:
Input/ 8 jam :
ASI = 150 cc
Air putih = 10 cc
Infus = 192 cc
Paracetamol = 10 cc
Cefotaxim = 1 cc
Ondansentron = 5 cc
Output/ 8 jam :
Urine = 30 cc
BAB = 50 cc
Muntah = 5 cc
= 50 ml x 10,6 kg
= 503 cc/ 24 jam
IWL dengan kenaikan suhu
S: -
O=
1 Input/ 8 jam:
ASI = 100 cc
Air putih = 10 cc
Infus = 192 cc
Cefotaxim = 1 cc
Ondansentron = 5 cc
Output/ 8 jam :
Urine = 30 cc
BAB = 50 cc
Muntah = 5 cc
= 50 ml x 10,6 kg
= 503 cc/ 24 jam
IWL/ 8 jam = 503 cc : 3
EVALUASI
1 10/9/2018 Kekurangan volume cairan b.d S : ibu klien mengatakan klien BAB 5x muntah 2x.
kehilangan cairan aktif :
14.00 O : turgor kulit kembali 2 detik,
muntah dan diare
balance cairan — 52,8 cc/8 jam.
Kultur feces sudah, hasilnya belum
HB : 11,0 gr/dL
Hematokrit : 34,90 %
P : lanjutkan intervensi
P : lanjutkan intervensi
- Monitor suhu
- Anjurkan untuk memenuhi asupan cairan oral
yang adekuat
- Anjurkan keluarga untuk melepaskan pakaian
yang berlebihan apabila anak demam
- Anjurkan untuk melakukan kompres hangat
bila demam\
- Kolaborasi pemberian terapi paracetamol jika
panas.
2 11/9/2018 Kekurangan volume cairan b.d S : ibu klien mengatakan klien BAB 3x muntah 1x.
kehilangan cairan aktif :
14.00 WIB O : turgor kulit kembali 2 detik,
muntah dan diare
Mukosa kering
P : lanjutkan intervensi
O : suhu : 38,6oC
P : lanjutkan intervensi
- Monitor suhu
- Anjurkan untuk memenuhi asupan cairan oral
yang adekuat
- Anjurkan keluarga untuk melepaskan pakaian
yang berlebihan apabila anak demam
- Anjurkan untuk melakukan kompres hangat
bila demam
- Kolaborasi pemberian terapi paracetamol jika
panas.
3 12/9/2018 Kekurangan volume cairan b.d S : ibu klien mengatakan klien BAB 3x muntah 1x.
kehilangan cairan aktif :
14.00 WIB O : turgor kulit kembali < 2 detik,
muntah dan diare
balance cairan + 55,2 cc/8 jam.
P : lanjutkan intervensi
P : lanjutkan intervensi
- Monitor suhu
- Anjurkan untuk memenuhi asupan cairan oral
yang adekuat
- Anjurkan keluarga untuk melepaskan pakaian
yang berlebihan apabila anak demam
- Anjurkan untuk melakukan kompres hangat
bila demam
- Kolaborasi pemberian terapi paracetamol jika
panas.