Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

M DENGAN AKUT LIMFOBLASTIK


LEUKEMIA (ALL) DI RUANG ANAK LANTAI 1
RSUP DR KARIADI SEMARANG

Disusun Oleh :

M. Shofiyuddin (P1337420616021)

PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2018
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. M DENGAN AKUT LIMFOBLASTIK
LEUKEMIA (ALL) DI RUANG ANAK LANTAI 1
RSUP DR KARIADI SEMARANG

I. PENGKAJIAN
A. Data Demografi
1. Klien/Pasien
a. Tanggal pengkajian : 29 Oktober 2018
b. Tanggal masuk : 16 Oktober 2018
c. Ruangan : Ruang Anak Lantai 1 RSUP Dr. Kariadi
d. Identitas
1) Nama : An. M
2) Tanggal lahir/umur : 18 Mei 2009/5 tahun 3 bulan 24 hari
3) Jenis kelamin : Laki-laki
4) Agama : Islam
5) Suku : Jawa
6) Diagnosa medis : Akut Limfoblastik Leukimia (ALL)
7) Penanggung jawab : Orangtua
2. Orang Tua/Penanggung Jawab
Ibu
a. Nama : Ny. T
b. Umur : 48 tahun
c. Hubungan dengan klien : Ibu
d. Pendidikan : SD
e. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
f. Suku : Jawa
g. Agama : Islam
h. Alamat : Salatiga
i. No. telepon :-

Ayah
a. Nama : Tn. N
b. Umur : 46 tahun
c. Hubungan dengan klien : Ayah
d. Pendidikan : SMP
e. Pekerjaan : Karyawan Swasta
f. Suku : Jawa
g. Agama : Islam
h. Alamat : Salatiga
i. No. telepon :-

B. Riwayat Klien
1. Keluhan Utama
Ibu klien mengatakan bahwa klien mengeluh nyeri pada kedua kakinya, dan
sesak nafas
2. Riwayat penyakit klien sebelumnya :
Menurut hasil pengkajian dari ibu klien, 2 tahun yang lalu tepatnya bulan
desember 2016 klien mengalami gejala pusing, sakit kepala, serta nafsu
makan yang menurun serta demam, klien kemudian diperiksakan ke
puskesmas terdekat dan diberi obat, sempat sembuh , namun pada agustus
2018 pasien mengalami demam tinggi hingga mendapat rujukan ke rs tugu
kota semarang dan didiagnosa ALL-HR dan mulai saat itu kaki klien lemas
untuk digerakan , dan dilakukan rujukan lagi ke RSUP Dr. Kariadi untuk
mendapatkan penanganan , pasien telah rutin menjalani kemo terapy hari ke
21.
3. Riwayat kehamilan
Ibu klien mengatakan selama kehamilannya selalu memeriksakan
kehamilannya di puskesmas maupun di bidan dan tidak mempunyai masalah
selama kehamilan.
4. Riwayat persalinan
Ibu mengatakan klien lahir secara normal dengan umur kehamilan cukup
umur yaitu 9 bulan. Berat badan lahir 3100 gram dan panjang badan 48 cm.
Penolong persalinan bidan dan saat lahir An. M menangis spontan.
5. Riwayat Imunisasi

Riwayat I II III IV
Imunisasi
BCG 0 1 bulan 2 bulan
bulan
DPT 2 4 bulan 6 bulan
bulan
Campak 9
bulan
Hepatitis B 0 1 bulan 6 bulan
bulan
Polio 0 2 bulan 4 bulan 6 bulan
bulan
6. Riwayat alergi : klien tidak memiliki alergi
7. Riwayat tumbuh kembang
Motorik : Usia 3 bulan, klien sudah bisa tengkurap. Usia 8 bulan klien sudah
bisa duduk, usia 9 bulan berdiri dan usia 12 bulan sudah bisa berjalan.
Bahasa : Perkembangan bahasa normal, saat ini klien sudah bisa berbicara
dengan lancar.
Personal sosial : Klien merupakan anak yang aktif.

C. Riwayat Kesehatan Keluarga


1. Riwayat penyakit dalam keluarga
Ibu klien mengatakan jika di dalam anggota keluarganya tidak ada yang
mengalami penyakit seperti klien.

2. Genogram
Keterangan gambar :
: laki-laki : klien
: perempuan : meninggal
: tinggal dalam satu rumah

D. Riwayat Penyakit Sekarang


1. Penampilan umum
a. Keadaan umum (kondisi klien secara umum)
Kesadaran :composmentis, lemas
b. Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital
1) Pernapasan : 30 x/menit
2) Suhu : 39 oC
3) Nadi : 115 x/menit
4) Tekanan Darah : 110/60 mmHg
5) Saturasi oksigen : 99%
c. Penggunaan alat bantu napas :
menggunakan alat bantu pernafasan berupa nasal kanul yang diisi
oksigen 3 liter/menit
2. Nutrisi dan cairan :
Nutrisi :
a. Antropometri :
1) Lingkar lengan atas : 20 cm
2) Panjang badan/tinggi badan : 120 cm
3) Berat badan : 30 kg
4) Lingkar kepala : 51 cm
5) Lingkar dada : 50 cm
6) Lingkar perut : 60 cm
b. Biochemical :
1) HB : 9,3 g/dL
2) Hematokrit : 26,7 %
3) Trombosit : 48.000/uL
4) Leukosit : 8700/uL
c. Clinis :
Turgor kulit kembali 2 detik
d. Diit :
Nasi lunak 3x, susu 200cc 3x
e. Status nutrisi :
nilai individu subjek−nilai medianbaku rujukan
Z score :
nilai simpang baku rujukan
18−22 −1,2
: =
22−18 1,2
= -1 (Gizi baik)
f. Kebutuhan kalori :
1) Kebutuhan total : 50 kkal/kgBB
: 50 x 30kg = 1500 kkal
2) Karbohidrat : (70 % x 1800) : 4 = 315 gram
3) Protein : (10% x 1800) : 4 = 45 gram
4) Lemak : (20% x 1800) : 9 = 40 gram
g. Jenis makanan : nasi lunak, susu
Alergi makanan : tidak ada
h. Kesulitan saat makan :-
i. Keluhan : klien saat ini mengalami penurunan nafsu
makan, makan 1-2 sendok, tetapi klien kadang minum susu 100 cc

Cairan

a. Kebutuhan cairan 24 jam :


BB : 30 kg suhu : 39 oC
Kebutuhan cairan = 50cc/kg BB
= 50 x 30
= 1500 ml/24 jam
Balance cairan :
Input :
ASI :-
Makan : 400 cc/8jam
Infus : 160 cc/ 8jam
Total : 560 cc
Output:
urine : 150 cc/8 jam
BAB : 100 cc
IWL :
IWL normal = 60ml/kgBB/hari
= 30 ml x 30 kg = 900cc/ 24 jam
IWL/ 8 jam = 900 cc : 3
= 300 cc/ 8 jam
Total = 150+ 100 + 300
= 550 cc/8 jam
Balance cairan = 560 – 550
= 10 cc
b. Diuresis :-
c. Jenis cairan : infus, makanan
d. Keluhan :-
3. Istirahat dan tidur
a. Lama waktu tidur ( 24 jam) : 12 jam
b. Kualitas tidur : baik, terbangun jika haus, BAB dan
BAK
c. Tidur siang : klien tidur siang ± 2 jam
d. Kebiasaan sebelum tidur : bercerita dengan kedua orangtuanya
4. Aktivitas
Gerakan : kurang Aktif
Tangisan : kuat
Sistem musculoskeletal : tonus otot kurang normal

5 5

2 2

5. Pemeriksaan fisik
a. Kepala : normochepal, simetris, tidak ada lesi, warna rambut
hitam
b. Mata : simetris, konjunctiva anemis, pupil isokhor, sklera
non ikterik
c. Hidung : lubang hidung simetris, tidak ada penumpukan
secret dan terpasang selang NGT
d. Mulut : gusi tidak berdarah
e. Telinga : simetris, tidak ada penumpukan serumen
f. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
g. Thorax :
1) Jantung : I : datar, tidak terjadi pembesaran, tidak tampak IC
P : IC teraba pada intercosta ke 4-5
P : Redup
A : tidak ada bunyi jantung tambahan
2) Paru : I : simetris, bentuk normal, kosta tidak menonjol
P : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri dada
P : sonor
A : tidak ada suara nafas tambahan
h. Abdoment :
1) Inspeksi : tidak ada pembesaran perut (asites)
2) Auskultasi : terdengar bunyi bising usus
3) Palpasi : Ada massa feses, tidak ada nyeri tekan
4) Perkusi : Pekak
i. Genetalia : bersih
j. Ekstremitas :
Simetris, lemas pada ekstremitas bawah, akral dingin, terdapat petechiae
di ekstremitas atas dan bawah
k. Integument
Warna kulit sawo matang, terlihat kering, kulit dada dan perut terlihat
kemerahan
6. Psikososial anak dan keluarga
An. M dirawat di RSUP Dr Kariadi di ruang Anak Lantai 1 dari tanggal 16
Oktober 2018. Selama dirawat di rumah sakit An. M sering rewel jika
didatangi oleh petugas. Orang tua merasa cemas dengan kondisi anaknya
tetapi orang tua yakin jika ada pengobatan agar anaknya bisa kembali seperti
semula. Orang tua juga sudah mengetahui bahwa anaknya menderita
penyakit leukemia dan akan dilakukan tindakan kemoterapi. Kedua orang
tuanya selalu menemani An. M di ruangan. An. M juga selalu didukung oleh
keluarganya seperti kakek dan neneknya di rumah. Kedua orang tua An. M
selalu mendoakan agar anaknya dapat menjalani pengobatan medis ini dan
dapat segera membaik seperti semula.
7. Pemeriksaan Penunjang
BMP (20 Agustus 2018)
Kesimpulan :
a. Sumsum tulang hiperseluler
b. Peningkatan aktivitas limfositik 98% dengan limfoblas 81% (ukuran
kecil-kecil, monoton, anak inti 1-3)
c. Hasil imunophenotyping : blas sesuai CD 10, CD 19, CD 20
d. Kesan sesuai gambaran Leukimia Akut Line B-Limfoid (ALL) L1
Pemeriksaan Hematologi (28 Oktober 2018)

PPEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI


NORMAL
HEMATOLOGI
Hematologi Paket
Hemoglobin 9,3 g/dL 10.05-15.00
Hematokrit 26,7 % 36-44
Eritrosit 3,44 10^6/uL 3-5.4
MCH 27 pg 23.00-31.00
MCV 77,6 fL 77-101
MCHC 34. 8 g/dL 29.00-36.00
Leukosit 8.7 10^3/uL 6-17
Trombosit 48 10^3/uL 150-400
RDW 14.1 % 11.60-14.80
MPV 11.00 fL 4.00-11.00

8. Terapi Obat 15 Oktober 2018


Infus D5 ½ NS 360 cc/15 cc/5 tpm (IV)
Cofrimoxasole 1,5 sendok teh/24 jam (PO)
Paracetamol 350 mg /12 jam
Gentamicin 170mg/24 jam P.O
Ampicilin sulbactam 600mg/6 jam
Methotrexate 15 mg melalui IV
2) Analisa Data
No Waktu Analisa Data Diagnosa
.
1. selasa, 23 DS : Nyeri kronis
Oktober 2018  Klien mengatakan nyeri pada berhubungan dengan
Pukul 10.00 bagian lengan kiri atas kerusakan jaringan.
P : nyeri akibat osteosarkoma yang
dialaminya
Q : seperti tertusuk-tusuk
R : lengan kiri bagian atas
S : skala nyeri 5
T : hilang timbul

DO :
 Lengan bagian atas terlihat
ada benjolan besar besar
 TTV
Nadi : 90 x/menit
RR : 22 x/menit
Suhu : 36,50C
TD : 110/90

2. selasa, 23 DS : Ansietas b.d


Oktober 2018 - Klien mengatakan tidak tahu kurangnya informasi

Pukul 09.15 mengenai penyakitnya karena tentang proses

sampai sekarang tak kunjung penyakit, etiologi,

sembuh prognosis dan

DO : pengobatan
- Klien tampak gelisah dan
khawatir

3) Intervensi
No. Diagnosa Kriteria Hasil Intervensi
1. Nyeri kronis Setelah dilakukan tindakan Untuk mendapat tujuan yang
berhubungan dengan keperawatan selama 3x24 jam diinginkan maka dilakukan

kerusakan jaringan. di harapkan nyeri dapat intervensi sebagai berikut :


berkurang dengan kriteria hasil : 1) Lakukan pengkajian nyeri
1. Nyeri berkurang dengan secara komperhensif
skala nyeri 1 2) Amati reaksi nonverbal dan
2. Klien terlihat rileks, ketidaknyamanan
ekspresi wajah tidak 3) Monitor tanda-tanda vital
tegang 4) Ajarkan teknik manajemen
3. Tanda-tanda vital dalam nyeri nonfarmakologis
batas normal seperti napas dalam,
relaksasi, distraksi dan
TD : 110-125/60-70 mmHg ; kompres.
RR : 20-30 ; Nadi : 80-90 ; 5) Kolaborasi dengan
Suhu :36-36,9° C pemberian terapi analgetik
6) Berikan edukasi kepada
pasien tentang nyeri
( penyebab, rentang waktu,
dan antisipasi
ketidaknyamanan)
2. Gangguan oksigenasi S Setelah dilakukan asuhan - Monitor TTV
berhubungan dengan keperawatan selama 2x 24 - Atur posisi semi
ketidakefektifan jam, diharapkan sesak napas flower/flower
bersihan jalan nafas
pasien teratasi, dengan - Lakukan latihan nafas dalam
kriteria hasil : - Berikan oksigen nassal
- Sesak napas pasien 3liter/menit
berkurang s/d hilang - Kolaborasi dengan tim medis
- RR 18 x / mnt untuk pemberian obat
- SPO2 : 100%
- Pasien mengatakan
nyaman menggunaan
oksigen
- Cuping hidung (-)
4) Implementasi

N Tanggal / Dx
Implementasi Respon Klien TTD
o Jam Keperawatan
1. Senin, 22 Nyeri kronis  Melakukan P : nyeri akibat osteo
Oktober berhubungan pengkajian nyeri sarkoma yang dideritanya
2018 dengan secara komperhensif saat ini
Pukul kerusakan Q : Seperti ditusuk dan
09.00 jaringan cenut cenut
R : lengan kiri bagian atas
S : Nyeri skala 5
T : hilang timbul

Pukul  Memantau tanda-


09.30 tanda vital pasien TD : 110/90 ; RR : 22 ;
Nadi : 90 ; 36.5° C

Pukul  Melakukan observasi Tampak wajah seperti


09.45 reaksi nonverbal dan menahan rasa nyeri dan
ketidaknyamanan terkadang mengeluhkan
tentang kondisinya

Pukul
 Memberi edukasi Pasien dan keluarga
10.00
tentang penyebab, memahami tentang

lama nyeri, dan cara penjelasan yang diberikan

antisipasi nyeri oleh perawat

kepada pasien dan


keluarga
Selasa, 23
September
2. 2018  Memonitor TTV TD : 120/90 ; RR : 23 ;
Pukul pasien Nadi : 90 ; T : 36,5° C
15.00

Pukul  Kolaborasi  pasien dapat bersikap


18.00 pemberian obat kooperatif setelah
antibiotik dan mendapat penjelasan dari
antipiretik perawat

Pukul
Pasien memahami metode
19.00  Mengajarkan teknik
yang diajarkan perawat
relaksasi non
dan melakukan dengan
farmakologis berupa
baik. Keluarga membantu
napas dalam dan
proses manajemen nyeri
distraksi kepada
non farmakologis dengan
pasien dan keluarga
cara distraksi.

Pukul
Nyeri terlokalisir pada
19.15  Memonitor skala
bagian perut bawah
nyeri yang dirasakan
dengan skala nyeri sedang
oleh pasien
namun konstan.

Rabu, 24
Oktober
3. 2018 • Memonitor TTV
TD : 120/90 ; RR : 22 ;
Pukul pasien
22.00
Nadi : 90 ; T : 36,9° C

Pukul
06.00

• Berkolaborasi
 pasien dapat bersikap
dengan memberikan
kooperatif setelah
Pukul obat antibiotik dan
mendapat penjelasan dari
06.30 antipiretik
perawat

• Memonitor kondisi
 Pasien mengatakan
pasien setelah
masih merasa nyeri
diajarkan manajemen
pada sekitar paha
nyeri nonfarmakologis
kanan dengan skala
nyeri sedang dan
konstan, tetapi pasien
dan keluarga bisa
menangani nyeri
dengan metode yang
telah diajarkan
1. Senin , 22 Ansietas b.d ▪ Memberikan oksigen ▪ Pasien merasa nyaman
Oktober kurangnya sebesar 2 liter/menit ▪ Pasien merasa nyaman
2018 informasi ▪ Memposisikan ▪ TD : 120/80mmHg,
Pukul tentang proses pasien semi flower ▪ RR : 25x/ menit
07.30 penyakit, ▪ Monitor TD ▪ SPO2 : 98%
etiologi, ▪ Monitor RR ▪ Pasien dapat melakukan
Pukul prognosis dan ▪ Mengajarkan napas napas dalam
09.30 pengobatan dalam ▪ Pasien menerima obat
▪ Kolaborasi Medis yang diberikan
dalam pemberian
obat
Pukul - Pasien mampu

10.00 - Mengkaji tingkat menggambarkan skala


nyeri pada pasien nyeri dengan baik dibantu
- Dorong pasien dengan keluarganya yaitu

Pukul untuk pada hari I skala nyeri

10.30 mengungkapkan adalah 6


perasaan yg di -pasien menceritakan rasa
alami nyeri yang di alaminya
- Kondisikan pasien - pasien mengambil
pada posisis yang nafas dalam untuk
nyaman mengurangi rasa nyeri.
- Ajarkan tentang
teknik non
farmakologi, ambil -pasien bisa menerima
nafas dalam untuk obat yang di berikan
mengurangi nyeri
- Kolaborasi dengan
pemberian obat
analgetik
▪ Pasien merasa nyaman
▪ Pasien merasa nyaman
▪ Memberikan oksigen
▪ TD : 110/80mmHg,
sebesar 2 liter/menit
▪ RR : 23x/ menit
▪ Memposisikan
▪ SPO2 : 97%
pasien semi flower
▪ Pasien dapat melakukan
▪ Monitor TD
napas dalam
▪ Monitor RR
▪ Pasien menerima obat
▪ Mengajarkan napas
dalam yang diberikan
▪ Kolaborasi Medis
dalam pemberian
obat

EVALUASI KEPERAWATAN

Tanggal / Diagnosa Catatan Perkembangan


TTD
jam Keperawatan (SOAP)
Senin, 22 Nyeri kronis S:
Oktober berhubungan Pasien mengatakan nyeri pada lengan kiri atas
2018 dengan dapat sedikit teratasi dengan metode napas
Pukul kerusakan dalam yang diajarkan oleh perawat
13.00 jaringan O:
TD : 120/90 ; RR : 22 ,Nadi : 90 T : 36,9° C
P : nyeri akibat osteo sarkoma yang dideritanya
saat ini
Q : Seperti ditusuk dan cenut cenut
R : lengan kiri bagian atas
S : Nyeri skala 5
T : hilang timbul

A : masalah teratasi sebagian


P : intervensi dilanjutkan dengan :
- manajemen nyeri non farmakologis
- Lakukan pengkajian nyeri secara komperhensif

- Memantau tanda-tanda vital pasien


- Melakukan observasi reaksi nonverbal dan
ketidaknyamanan
- Kolaborasi pemberian obat antibiotik dan
antipiretik
Selasa, 23 Nyeri kronis S:
September berhubungan Pasien mengatakan nyeri pada lengan atas
2018 dengan mulai berkurang
Pukul kerusakan O:
20.00 jaringan
TD : 120/90 ; RR : 23 ; Nadi : 97 ; T : 36,5° C
P : nyeri akibat osteo sarkoma yang dideritanya
saat ini
Q : Seperti ditusuk dan cenut cenut
R : lengan kiri bagian atas
S : Nyeri skala 3
T : hilang timbul

A : masalah teratasi sebagian


P : Intervensi dilanjutkan dengan :
- manajemen nyeri non farmakologis
- Lakukan pengkajian nyeri secara
komperhensif

- Memantau tanda-tanda vital pasien

- Melakukan observasi reaksi nonverbal dan


ketidaknyamanan
- Kolaborasi pemberian obat antibiotik dan
antipiretik
Rabu, 24 Nyeri kronis S:
Oktober berhubungan Pasien mengatakan nyaman karena nyeri pada
2018 dengan lengan kiri atas sudah mulai dapat dikontrol
Pukul kerusakan dengan teknik tarik nafas dalam
07.30 jaringan O:
TD : 120/90 ; RR : 22 ; Nadi : 90 ; T : 36,9° C
P : nyeri akibat osteo sarkoma yang dideritanya
saat ini
Q : Seperti ditusuk dan cenut cenut
R : lengan kiri bagian atas
S : Nyeri skala 1
T : hilang timbul

A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan.
Senin , 22 Defisiensi S : Pasien mengatakan sudah tidak sesak napas
Oktober pengetahuan b.d O : Napas cuping hidung (-)
2018 kurangnya Posisi pasien semi fowler
Pukul informasi tentang
Terpasang oksigen 3L/menit
12.30 proses penyakit,
TD : 130/70 mmHg
etiologi,
RR : 20 x/menit
prognosis dan
N : 81 x / menit
pengobatan
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi

S: Pasien mengatakan nyeri di dada sudah


mereda, namun kadang masih muncul

O: Ekspresi wajah pasien rileks, dan tenang


serta mampu mendemostrasikan teknik
relaksasi dengan bantuan keluarganya

Nadi 81x/ menit dan TD 130/70


A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai