Anda di halaman 1dari 41

ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA Tn. J PADA TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


DENGAN ANAK PERTAMA USIA SEKOLAH DI KELURAHAN
SRONDOL KULON KECAMATAN BANYUMANIK SEMARANG

Disusun Oleh :

WIJI RAHAYUNINGTYAS

(P1337420616012)

SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

TAHUN 2019
DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. PENGKAJIAN
Hari/ tanggal : Jum’at, 26 April 2019
A. Identitas Keluarga
Inisial Kepala Keluarga : Tn. J
Umur : 40 tahun
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Srondol kulon, RT 06 RW 07
Sumber informasi : Autoanamnesa dan Aloanamnesa
B. Data Umum

Nama Jenis Umur Pendidi Hub. Keluarga Status Imunisasi Keteranga


Kelamin kan dengan kepala n
BC Polio DPT Hepatiti Campa
keluarga
G s k
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
Tn. J L 40 Thn SMA Suami  Lengkap
Ny. M P 30 Thn SMA Istri   Lengkap
An. L P 11 Thn SD Anak I  Lengkap
An. A L 8 Bln Belum Anak II  lengkap
sekolah

Keterangan :
Anggota Keluarga Tn. J meliputiTn. J, Ny. M, An. L (anak pertama),
An. A (anak ke-2) sudah menjalani imunisasi dasar secara lengkap.
Sedangkan An. A telah melakukan vaksin campak bulan lalu.
1. Genogram
GENOGRAM

Keterangan :

: Laki – Laki : Meninggal

: Perempuan : klien

: tinggal serumah : Menikah

1. Tipe keluarga
Keluarga Tn. J termasuk dalam tipe keluarga extended yang terdiri
dari suami, istri, dan anak dan juga orang tua (ayah-ibu) yang masih
tinggal bersama dalam 1 rumah
2. Suku bangsa
Keluarga Tn. J termasuk dalam suku Jawa

3. Agama
Keluarga Tn. J beragama Islam dan taat melakukan ibadah sholat 5
waktu baik secara bersama-sama maupun sendiri, Anak pertama Tn. J
mengaji di TPQ setiap sore hari di hari senen sampai dengan Jumat.
4. Status sosial ekonomi
Tn. J bekerja sebagai wiraswasta dengan penghasilan 3,5 juta
perbulan. Sedangkan Ny. M bekerja sebagai wiraswasta di Pabrik dengan
penghasilan rata – rata sebesar 3 juta per bulan. Penghasilan Ny. M
termasuk di atas UMR.
5. Aktivitas rekreasi Keluarga
Keluarga Tn. J dan Ny. M melakukan kegiatan rekreasi ke tempat
wisata 2-3 kali/ tahun dimusim liburan, Makan diluar 1-2 kali perbulan
dan kegiatan disaat senggang yaitu menonton TV pagi dan sore. An. L
sering meminjam HP Ny. M untuk menonton youtube maupun bermain
game.
C. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap Perkembangan Keluarga
Keluarga Tn. J sekarang pada tahap perkembangan keluarga dengan
anak tertua usia Sekolah. Tugas perkembangan meliputi :
1. Membantu Sosialisasi Anak kepada tetangga, masyarakat sekitar,
sekolah dan lingkungan.
2. Mempertahankan keintiman pasangan
3. Memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin
meningkat, termasuk kebutuhan untuk meningkatkan kesehatan
anggota keluarga.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan yang belum terpenuhi adalah membantu anak
untuk mandiri di masyarakat karena selama ini Tn. J terlalu sibuk maka
belum memiliki waktu yang cukup untuk mengajari anak mandiri di
masyarakat dan penataan kembali peran kegiatan rumah tangga.
3. Riwayat keluarga inti
Tn. J dan Ny. M menikah dan memiliki 2 orang anak berjenis kelamin
perempuan dan laki-laki, anak pertama berusia 11 tahun, dan anak
keduanya baru berusia 8 bulan. Tn. J dan Ny. M tidak memiliki riwayat
penyakit apapun, begitu pula dengan anak - anak mereka. Anak – anak
dari Bapak S dan Ibu D tidak memiliki riwayat penyakit serupa. Anak dari
Bapak S dan Ibu D belum ada yang menikah. Anak pertama masih
menempuh pendidikan SD sedangkan anak keduanya masih balita dan
belum sekolah.
D. Pola Kesehatan Keluarga
1. Keadaan kesehatan keluarga
Keluarga Bapak J memiliki pola makan yang sehat dengan porsi cukup
serta lengkap seperti lauk, sayur dan buah. Selalu makan teratur 3 kali
sehari, keluarga Bapak J tidak mempunyai penyakit apapun. Ibu M
mengatakan bahwa dia dan suami mengurangi pengonsumsian garam dan
makanan yang manis manis untuk mengindari penyakit Hipertensi dan
Diabetes Militus ( DM ) karena bapak J mengatakan orang tua nenek dan
ibu dari Ibu M menderita penyakit hipertensi dan diabetes mellitus
sehingga Ibu M beresiko mengalami penyakit tersebut.
2. Kebersihan perorangan
Saat dilakukan pengkajian keluarga Bapak J terlihat rapih dan bersih.
Keluarga bapak J mandi 2 kali sehari dan berganti pakaian setiap kali
sehabis mandi.
3. Penyakit yang diderita
Bapak J dan Ibu M tidak memiliki penyakit apapun.
Ibu M memiliki hasil pemeriksaan gula darah sewaktu ( GDS ) pada
tanggal 28 April 2019 sebagai berikut :
a. Gula darah : 108 mg/dL
4. Riwayat penyakit dahulu

Bapak J belum pernah dirawat di RS dan mengatakan sakit yang


pernah dialami yaitu batuk pilek dan demam.. Sedangkan Ibu M pernah
dirawat di RS karena melahirkan Anak pertama dan kedua dengan
persalinan normal tetapi anak kedua Ibu M (An. A) terbelit tali pusat
sampai 5 ikatan yang mengakibatkan anak kedua ibu M tidak menangis
dan bibir berwarna biru kehitaman, akibat dari hal tersebut pipi An. A
terlihat jejas kebiruan yang disebut tanda lahir oleh keluarganya.. Kedua
anak Bapak J belum pernah dirawat di rumah sakit, Ibu M mengatakan
bahwa anaknya hanya menderita batuk, pilek, dan demam saat pergantian
musim. Keluarga Bapak J belum pernah dirawat di RS karena penyakit
serius atau kronis.

5. Riwayat penyakit sekarang


Bapak J dan Ibu M tidak memiliki riwayat penyakit apapun. An. L dan
An. A saat ini sedang mengalami demam, batuk, dan pilek.
6. Penyakit keturunan
Keluarga Bapak J memiliki riwayat penyakit keturunan, ibu Bapak J
mempunyai penyakit Hipertensi, sedangkan ibu dari Ibu M mempunyai
riwayat penyakit Diabetes militus ( DM ) dan Ibu dari Ibu M mempunyai
penyakit Hipertensi sehingga beresiko untuk menurunkan kepada anak
anaknya.
7. Penyakit kronis atau menular
Keluarga Bapak J tidak memiliki penyakit kronis maupun menular.
Namun keluarga Bapak J mempunyai riwayat penyakit menurun yaitu
Hipertensi dan Diabetes militus yang di turunkan dari orang tua Bapak J
dan Ibu M.
8. Kecacatan anggota keluarga
Keluarga Bapak J tidak ada yang mengalami kecacatan.
E. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
a. Denah rumah

2 3
U
10 m
1
4
2 2 2

Keterangan : 12 m

1 : ruang tamu
2 : kamar tidur
3 : kamar mandi
4 : dapur
b. Pembuangan air kotor
Terdapat saluran pembuangan (septic tank) untuk pembuangan tinja dan
terdapat selokan tertutup cor coran semen di depan rumahnya untuk
pembuangan air kotor yang akan langsung mengakir ke jurang.
c. Pembuangan sampah
Tempat pembuangan sampah rumah tangga berada di depan rumah dan
akan dibuang kejurang samping rumah untuk dibakar.
d. Sanitasi
Kebersihan dan kerapihan rumah baik. Ibu M membersihkan rumah
dengan menyapu setiap hari dan mengepel 2-3 hari sekali. Ada septic
tank dan tempat pembuangan sampah. Sumber air keluarga adalah air
PAM.
e. Sumber pencemaran
Tidak ada sumber pencemaran apapun di sekitar rumah.

f. Sumber air minum


Keluarga mengkonsumsi air minum dari rebusan air PAM.
g. Jamban
Terdapat jamban dengan penerangan yang terang ,dan terdapat ventilasi.
Ada septic tank dan ketersediaan air didalam bak kamar mandi.
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
a. Karakteristik fisik dari lingkungan
Rumah keluarga merupakan rumah hunian, dengan lingkungan yang
cukup ramah, dan terdapat tetangga yang sering membantu keluarga
apabila ada keperluan. Hubungan antar tetangga Bapak J baik, saling
membantu dan sering terlibat dalam acara sosial
b. Karakteristik demografis dari lingkungan dan komunitas
Lingkungan rumah keluarga merupakan kelas ekonomi tingkat
menengah.
c. Terdapat pelayanan kesehatan yang ada di sekitar lingkungan serta
fasilitas-fasilitas umum lainnya seperti mushola, puskesmas srondol,
ataupun rumah sakit Banyumanik/Romani serta dokter praktik di klinik
kesehatan, bahkan keluarga memiliki kartu BPJS untuk menunjang
kesehatan.
d. Fasilitas-fasilitas mudah diakses seperti mushola yang dapat ditempuh
dengan jarak 500 meter, Puskesmas Srondol dengan jarak 1,5 km,
Keluarga Bapak J dan Ibu M menempuh fasilitas tersebut dengan
menggunakan alat transportasi berupa sepeda motor atau jalan kaki.
Jarak rumah Bapak J dengan Jalan Raya Semarang - Salatiga adalah 1,5
Km.
e. Tidak tersediannya transportasi umum yang dapat digunakan oleh
keluarga dalam mengakses fasilitas yang ada. Transportasi yang sering
digunakan yaitu kendaraan pribadi.

f. Insiden kejahatan disekitar lingkungan


Lingkungan rumah bapak J dan ibu M megadakan siskampling setiap
hari sehingga tidak ada insiden kejahatan di lingkungan rumah
sekitarnya.
3. Mobilitas Geografi Keluarga
Keluarga Bapak J selama ini sebagai penduduk Pendatang di perumahan
srondol kulon dan belum pernah pindah rumah sejak pertama kali
menempati setelah mereka menikah 12 tahun yang lalu. Keluarga
menggunakan transportasi berupa kendaraan pribadi untuk aktifitas sehari-
hari.
4. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga Bapak J dan Ibu M tidak memiliki tabungan. Anggota keluarga
memiliki kartu BPJS, BPJS dibuat agar saat keluarga Bapak J sakit, BPJS
bisa langsung digunakan. Saat bapak J merasakan tidak enak badan beliau
langsung mengajak Ibu M untuk melakukan cek kesehatan dipuskesmas.
Begitupun anggota keluarga lainnya. Tetangga dan kerabat dekat keluaarga
membantu apabila terdapat kesulitan
F. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga berkomunikasi secara langsung, dan anggota keluarga
berkomunikasi langsung dalam bahasa Jawa dan Indonesia. Komunikasi
melalui handphone dilakukan apabila Bapak J sedang tidak dirumh atau
sedang bekerja. Komunikasi antar anggota keluarga yang masih tinggal
serumah sering terhambat karena kesibukan masing-masing anggota, Ibu M
bekerja dengan pola shift pagi, siang, dan malam, sehungga anak – anaknya
diasuh oleh neneknya ketika di tinggal orang tuanya bekerja.
2. Struktur dan Kekuatan Keluarga
Selama ini ada beberapa pihak yang dapat merubah pikiran bapak J dan
anggota keluarganya yang lainnya terhadap tindakan kesehatan, seperti
dalam melakukan pengobatan medis untuk kesehatan bapak J dan Keluarga.
ketika Bapak J atau salah satu dari anggota keluarganya yang lainnya merasa
sakit langsung membeli obat dan meminumnya, apabila belum sembuh maka
ia memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan baik dokter keluarga ataupun
puskesmas
3. Struktur Peran (Formal dan Informal)
a. Formal
Bapak J melakukan perannya sesuai dengan yang seharusnya sebagai
kepala keluarga yaitu mencari nafkah sebagai penghasilan utama
keluarga dan pembuat keputusan. Ibu M sebagai istri sekaligus Ibu
untuk anak – anaknya, Ibu M juga bekerja. Anak pertama dan anak
kedua berperan sebagai anak.
b. Informal
Tidak terdapat peran yang disfungsional.

G. Nilai atau Norma Keluarga


1. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
1) Pola kebutuhan keluarga
Keluarga saling mengetahui kebutuhan anggota keluarganya,
saling memperhatikan keakraban dalam keluarga. Keluarga juga
menunjukan keakrabannya dengan bekerja sama dalam mencari
nafkah yaitu mencari pekerjaan dengan penghasilan yang dapat
mencukupi kebutuhan hidup. Dalam keluarga berusaha saling
menasihati agar dapat hidup sehat.Keluarga memiliki dasar
kekuatan yang didalamnya terdapat saling mengasihi antar anggota.
2) Saling memperhatikan keakraban dalam keluarga
Keluarga menunjukan keakrabannya dengan Ibu M dan Bapak J
yang bekerja sama dalam mencari nafkah, lalu anak pertama dan
anak kedua yang sering bermain bersama. Dalam keluarga berusaha
saling menasihati agar dapat hidup teratur.
b. Fungsi Sosial
Di waktu luang, terkadang bapak J, Ibu M, dan anak anaknya
bersosialisasi dengan tetangga di samping rumahnya dan mengikuti
kegiatan yang diadakan di komunitas

c. Fungsi Perawatan Kesehatan

1. Mengenal Masalah Kesehatan


Bapak J dan Ibu M telah memahami dengan baik tentang
asupan nutrisi yang menjadi perubahan penting dan penanganan yang
berhubungan dengan masalah kesehatan yang dihadapi.

2. Mengambil Keputusan tentang Tindakan yang Tepat


Jika terdapat anggota keluarga yang sakit, keluarga langsung
membawa ke dokter ataupun rumah sakit untuk diobati.

3. Merawat Anggota Keluarga yang Sakit

Yang berperan penting pada saat ada anggota keluarga yang


sakit adalah bapak J dan ibu M. Peran penting Bapak J dan Ibu M
yaitu akan membawa anak yang sakit ke fasilitas pelayanan
kesehatan. Untuk perawatan anggota keluarga yang sakit, maka
anggota keluarga akan saling merawat
4. Memelihara Lingkungan Rumah
Keluarga membersihkan rumah sehari dua kali yaitu pagi hari
dan sore hari, dan keluarga sangat memperhatikan kerapian perabot
dan barang-barang baik di dalam maupun di luar rumah.

5. Memanfaatkan Fasilitas Pelayanan Kesehatan


Keluarga memiliki asuransi kesehatan berupa BPJS kesehatan
sehingga bisa digunakan saat sakit dan berobat di pelayanan
kesehatan.

H. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor : Jangka Pendek dan Jangka Panjang
 Jangka Pendek

Bapak J : pekerjaan menumpuk

Ibu M : pada saat anak sakit dan pekerjaan tidak dapat izin

Anak L : Ulangan dan Tugas dari sekolah


Anak A : Belum ada dan belum dapat dikaji

 Jangka Panjang
Bapak J : Kekhawatiran terhadap kesuksesan anak-anak di masa depan
dan masa tuanya.
Ibu M : Kekhawatiran terhadap kehidupan dan hubungan anak
kedepannya
Anak L : Kekhawatiran terhadap pendidikan apabila tidak naik kelas
Anak A : Belum ada dan belum dapat dikaji
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
 Jangka Pendek
Bapak J : Mengatasi Lelah selepas bekerja dengan bermain dengan
anak yang kedua dan beristirahat.
Ibu M : Mengatasi stress pekerjaan dengan melakukan hal-hal positif
serta menghibur diri dengan menonton TV maupun video di
youtube.
Anak L: Mengatasi stress sekolah dengan cara menonton TV,
mendengarkan musik, melakukan hobby membaca buku dan
bermain dengan teman sebayanya
Anak A : Belum ada dan belum dapat dikaji
 Jangka Panjang
Bapak J dan Ibu M merencanakan kumpul keluarga seperti arisan
keluarga agar dilakukan anak-anaknya di masa depan serta telah
menabung untuk biaya mendadak yang diperlukan keluarga kedepannya.
Anak L sedang berusaha semaksimal mungkin untuk meraih impian
dengan belajar lebih giat dan rencana jangka panjang Anak A belum ada
dan belum dapat dikaji.

I. Pemeriksaan fisik ( anggota keluarga )


a. Pemeriksaan Fisik pada Bapak S
1. Keadaan Umum Klien
a. Bapak J
Penampilan : Baik
Kesadaran : Composmentis
b. Ibu M
Penampilan : Baik
Kesadaran : Composmentis
c. An. L
Penampilan : Baik
Kesadaran : Composmentis
d. An. A
Penampilan : Baik
Kesadaran : Composmentis

2. Tanda tanda Vital


a. Bapak J
Suhu : 37,5 OC
Nadi : 87 x/menit
Tekanan Darah : 120/90 mmHg
Pernafasan : 18 x/menit

b. Ibu M
Suhu : 36,8 OC
Nadi : 92 x/menit
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Pernafasan : 20 x/menit

c. An. L
Suhu : 37 OC
Nadi : 78 x/menit
Pernafasan : 19 x/menit
d. An. A
Suhu : 37 OC
Nadi : 120 x/menit
Pernafasan : 36 x/menit

3. Sistem Pernafasan
a. Bapak J
Bentuk dada simetris, tidak mengalami gangguan pernapasan. pola
nafas 18 x/menit irama regular, suara nafas normal, pergerakan
dada simetris. tidak tampak penggunaan otot bantu pernafasan.

b. Ibu M
Bentuk dada simetris, tidak mengalami gangguan pernapasan, pola
nafas 20 x/menit irama regular, suara nafas normal, pergerakan
dada simetris, tidak tampak penggunaan otot bantu pernapasan.

c. Anak L
Bentuk dada simetris, tidak mengalami gangguan pernapasan, pola
nafas 19 x/menit irama regular, suara nafas normal, pergerakan
dada simetris, tidak tampak penggunaan otot bantu pernapasan.
d. Anak A
Bentuk dada simetris, tidak mengalami gangguan pernapasan, pola
nafas 36 x/menit irama regular, suara nafas normal, pergerakan
dada simetris, tidak tampak penggunaan otot bantu pernapasan.

4. Sistem Kardiovaskuler
a. Bapak J
Nadi 87 x/menit regular, tekanan darah 120/90 mmHg, tidak
mengalami nyeri dada. Bunyi Jantung : S1 dan S2.
b. Ibu M
Nadi 92 x/menit regular, tekanan darah 120/80 mmHg, tidak
mengalami nyeri dada. Bunyi Jantung : S1 dan S2.
c. Anak L
Nadi 78 x/menit regular, tekanan darah 110/70 mmHg, tidak
mengalami nyeri dada. Bunyi Jantung : S1 dan S2.
d. Anak A
Nadi 120 x/menit regular, tidak mengalami nyeri dada. Bunyi
Jantung : S1 dan S2.

5. Sistem Pencernaan
a. Bapak J
Tidak ada riwayat gastritis maupun penyakit yang berhubungan
dengan pencernaan
a. Mulut
Bibir lembab, lidah bersih, tidak bau mulut, dan reflek mengunyah
baik.
b. Abdominal
Tidak ada nyeri tekan pada bagian perut, tidak asites
c. Bowel
BAB sekali dalam sehari, tidak ada wasir

b. Ibu M
Tidak ada riwayat gastritis maupun penyakit yang berhubungan
dengan pencernaan
a. Mulut
Bibir lembab, lidah bersih, tidak bau mulut, dan reflek mengunyah
baik.
b. Abdominal
Tidak ada nyeri tekan pada bagian perut (lumbal dextra). Tidak
asites.
c. Bowel
BAB sekali dalam sehari, tidak ada wasir

c. Anak L
Tidak ada riwayat gastritis
a. Mulut
Bibir lembab, lidah bersih, tidak bau mulut, dan reflek mengunyah
baik.
b. Abdominal
Tidak terdapat nyeri tekan pada bagian perut, tidak asites
c. Bowel
BAB sekali dalam sehari, namun tidak ada wasir

d. Anak A
Tidak ada riwayat gastritis maupun penyakit yang berhubungan
dengan pencernaan
a. Mulut
Bibir lembab, lidah bersih, tidak bau mulut, dan reflek mengunyah
baik.
b. Abdominal
Tidak ada nyeri tekan pada bagian perut, tidak asites
c. Bowel
BAB 1-2x dalam sehari, namun tidak ada wasir

6. Sistem Indera
a. Bapak J
Indera Penglihatan : Baik ( Normal )
Indera Pengecapan : Baik
Indera Peraba : Baik
Indera Pendengaran : Baik
Indera Penciuman : Baik
b. Ibu M
Indera Penglihatan : Baik ( Normal )
Indera Pengecapan : Baik
Indera Peraba : Baik
Indera Pendengaran : Baik
Indera Penciuman : Baik

c. Anak L
Indera Penglihatan : Baik ( Normal )
Indera Pengecapan : Baik
Indera Peraba : Baik
Indera Pendengaran : Baik
Indera Penciuman : Baik
d. Anak A
Indera Penglihatan : Baik ( Normal )
Indera Pengecapan : Baik
Indera Peraba : Baik
Indera Pendengaran : Baik
Indera Penciuman : Baik

7. Sistem Saraf
a. Bapak J
GCS : 15
Tidak ada riwayat kelainan sistem saraf
b. Ibu M
GCS : 15
Tidak ada riwayat kelainan sistem saraf
c. Anak L
GCS : 15
Tidak ada riwayat kelainan sistem saraf
d. Anak A
GCS : 15
Tidak ada riwayat kelainan sistem saraf

8. Sistem integumen
a. Bapak J
Warna Kulit : Sawo matang
Tekstur Kulit : Kenyal, normal
Suhu : Normal
Kelembaban : Normal

b. Ibu M
Warna Kulit : putih
Tekstur Kulit : Kenyal, normal
Suhu : Normal
Kelembaban : Normal

c. Anak L
Warna Kulit : Sawo matang
Tekstur Kulit : Kenyal, normal
Suhu : Normal
Kelembaban : Normal
d. Anak A
Warna Kulit : putih
Tekstur Kulit : Kenyal, normal
Suhu : Normal
Kelembaban : Normal

9. Sistem Endokrin
a. Bapak J
Tidak terdapat riwayat kesehatan terdahulu berupa penyakit DM,
tidak terdapat faktor alergi.

b. Ibu M
Tidak terdapat riwayat kesehatan terdahulu berupa penyakit DM,
tidak terdapat faktor alergi.
c. Anak L
Tidak terdapat riwayat kesehatan terdahulu berupa penyakit DM,
tidak terdapat faktor alergi.
d. Anak A
Tidak terdapat riwayat kesehatan terdahulu berupa penyakit DM,
tidak terdapat faktor alergi.

10. Sistem Perkemihan


a. Bapak J
BAK dalam sehari 5-6 x
Tidak ada tanda tanda infeksi pada organ perkemihan

b. Ibu M
BAK dalam sehari 5-6 x
Tidak ada tanda tanda infeksi pada organ perkemihan
c. Anak L
BAK dalam sehari 6-7 x
Tidak ada tanda tanda infeksi pada organ perkemihan

d. Anak A
BAK dalam sehari 9 - 10 x
Tidak ada tanda tanda infeksi pada organ perkemihan

J. Harapan Keluarga
Keluarga Bapak J berharap agar senantiasa diberikan kesehatan dan
Keselamatan serta terhindar dari berbagai macam bahaya. Bapak J berharap
agar dapat menjadi Imam di dalam keluarga yang dapat membimbing istri dan
anak anaknya, Ibu M berharap agar senantiasa dapat memberikan ASI
eksklusif kepada anaknya yang masih bayi, dapat merawat dan menyayangi
anak anaknya dan suaminya. Anak pertama bapak J berharap dapat bersekolah
dengan baik agar dapat meraih cita cita menjadi dokter.

2. ANALISA DATA

Data Diagnosis Keperawatan


DS : Kesiapan Peningkatan
- Bapak J tidak ingin anaknya terkena Manajemen Kesehatan b.d
penyakit demam berdarah, Tipes atau kemampuan keluarga
penyakit kronis dan menular lainnya. mengenal masalah
- Keluarga bapak J ingin ketiga anaknya sehat
selalu dan tidak masuk rumah sakit.
DO :
a. Kondisi rumah Bapak J bersih dan rapi, sinar
matahari dapat masuk kedalam rumah namun
di sekitar rumah Bapak J masih terdapat
perkebunan atau lahan kosong yang dapat
menjadi tempat tinggal nyamuk, sumber air
bersih keluarga Bapak J menggunakan air
PAM dan selokan air bapak J terbuat dari
semen yang bersih yang sangat di sukai oleh
nyamuk aedes aegepty.
DS : Ketegangan Peran Pemberi
- Keluarga Bapak J mengatakan bahwa Bapak Asuhan
J dan Ibu M sering mengeluh lelah dan
badannya sering pegal pegal selepas bekerja
- Bapak J dan Ibu M mengatakan khawatir
terhadap kesejahteraan anak-anaknya di
masa depan.
- Bapak J dan Ibu M mengatakan khawatir
tentang pemenuhan kebutuhan setelah tidak
bekerja.
- Bapak J dan Ibu M mengatakan merasa
bersalah karena waktu bersama anak anak
berkurang akibat pekerjaan masing masing.
DO :
a. Bapak J bekerja dari pagi sampai sore dan ibu D
bekerja di pabrik dengan sift pagi, siang, malam
yang ia tempuh dengan menggunakan sepeda
motor dari rumahnya
b. Umur anak pertama 11 tahun, umur anak kedua
8 bulan
c. Umur Bapak J 40 tahun, umur Ibu M 30 tahun.
d. Anak pertama masih menempuh pendidikan
Sekolah Dasar sedangkan anak keduanya masih
bayi dan belum sekolah.
e. Selama ditinggal Bapak J dan Ibu M anak anak
dirawat oleh nenek dan kakeknya yang tinggal
satu rumah dengan keluarga bapak J.

3. PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa keperawatan : Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan b.d


kemampuan keluarga mengenal masalah

Kriteria Skala Bobot Skoring


Sifat Masalah
Wellness 3
Aktual 3 2/3
1
Resiko 2
Potensial 1
Kemungkinan masalah dapat diubah
Mudah 2
2 2
Sebagian 1
Tidak dapat 0
Potensi masalah untuk dicegah
Tinggi 3
1 1
Cukup 2
Rendah 1
Menonjolnya masalah 1 1
Segera 2
Tidak perlu 1
Tidak dirasakan 0
Total 4 2/3

Diagnosa keperawatan : Ketegangan Peran Pemberi Asuhan

Kriteria Skala Bobot Skoring


Sifat Masalah
Wellness 3
Aktual 3 1
1
Resiko 2
Potensial 1
Kemungkinan masalah dapat diubah
Mudah 2
2 1
Sebagian 1
Tidak dapat 0
Potensi masalah untuk dicegah
Tinggi 3
1 2/3
Cukup 2
Rendah 1
Menonjolnya masalah
Segera 2
1 0
Tidak perlu 1
Tidak dirasakan 0
Total 2 2/3

3. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
a. Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan b.d kemampuan keluarga
mengenal masalah
b. Ketegangan Peran Pemberi Asuhan
c.
4. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosis KODE NOC NIC


No. Data
Keperawatan
1 DS : Kesiapan TUK 1 1. Lakukan
- Bapak J tidak Peningkatan Setelah dilakukan tindakan bimbingan
ingin anaknya Manajemen keperawatan, keluarga Bapak antisipatif
terkena penyakit Kesehatan b.d J mampu mengenal masalah 2. Bantu klien
demam kemampuan kesehatan dengan kriteria dalam
berdarah, Tipes keluarga hasil : mengambil
atau penyakit mengenal Domain IV : Pengetahuan keputusan
kronis dan masalah tentang kesehatan dan 3. Lakukan
menular lainnya. perilaku. pendidikan
- Keluarga bapak 1823 Luaran : Pengetahuan : kesehatan
J ingin ketiga Promosi Kesehatan yaitu 4. Lakukan
anaknya sehat pemahaman tentang skrining
selalu dan tidak informasi yang dibutuhkan kesehatan
masuk rumah meningkat dari 3 5. Identifikasi
sakit. (pengetahuan sedang) sampai risiko
DO : 4 (pengetahuan banyak) masalah
a. Kondisi rumah 18230 dengan indikator : kesehatan.
Bapak J bersih 8 1. Perilaku yang
dan rapi, sinar meningkatkan kesehatan.
matahari dapat
masuk kedalam TUK 2
rumah namun di Setelah dilakukan tindakan
sekitar rumah keperawatan, keluarga Bapak
Bapak J masih J mampu mengambil
terdapat keputusan kesehatan dengan
perkebunan atau kriteria hasil :
lahan kosong Domain IV : Pengetahuan
yang dapat tentang kesehatan dan
menjadi tempat perilaku.
tinggal nyamuk, 1823 Luaran : Pengetahuan :
sumber air Promosi Kesehatan yaitu
bersih keluarga pengambilan keputusan
Bapak J tentang informasi yang
menggunakan dibutuhkan meningkat dari 2
air PAM yang (pengetahuanterbatas) sampai
bersih yang 3 (pengetahuan sedang)
sangat di sukai dengan indikator :
oleh nyamuk 18231 1. Pemeriksaan Kesehatan
aedes aegepty. 0 yang direkomendasikan

TUK 3
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan, Keluarga Bapak
J mampu melakukan perilaku
kesehatan dengan kriteria
hasil :
Domain IV : Pengetahuan
tentang kesehatan dan
perilaku.
Luaran : Pengetahuan :
1823 Promosi Kesehatan yaitu
memberikan asuhan
keperawatan tentang
informasi yang dibutuhkan
meningkat dari 2
(pengetahuan terbatas)
sampai 4 (pengetahuan
banyak) dengan indikator :
1. Sumber informasi
18232 peningkatan kesehatan
8 terkemuka
TUK 4
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan, keluarga Bapak
J mampu memodifikasi
lingkungan untuk mengatasi
masalah kesehatan dengan
kriteria hasil :
Domain IV : Pengetahuan
tentang kesehatan dan
perilaku.
Luaran : Pengetahuan :
Promosi Kesehatan yaitu
1823 memodifikasi lingkungan
tempat tinggal meningkat dari
2 (pengetahuan terbatas)
sampai 4 (pengetahuan
banyak) dengan indikator :
1. Strategi untuk
menghindari paparan
18232 bahaya lingkungan.
6 TUK 5
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan, keluarga Bapak
J mampu memanfaatkan
fasilitas pelayanan kesehatan
untuk mengatasi masalah
kesehatan Anak dengan
kriteria hasil :
Domain IV : Pengetahuan
tentang kesehatan dan
perilaku.
Luaran : Pengetahuan :
Promosi Kesehatan yaitu
memanfaatkan fasilitas
1823 kesehatan meningkat dari 3
(pengetahuan sedang) sampai
5 (pengetahuan sangat
banyak) dengan indikator :
1.Sumber perawatan
kesehatan terkemuka

18231
2

2 DS : Ketegangan TUK 1
Keluarga Bapak J peran pemberi Setelah dilakukan tindakan 1. Berikan
mengatakan bahwa Asuhan keperawatan, keluarga Bapak anggota
Bapak J dan Ibu M J mampu mengenal masalah keluarga
sering mengeluh lelah dengan kriteria hasil : mengenai
dan sakit kepala Domain IV :Pengetahuan ketrampilan
tentang kesehatan dan koping
perilaku. tambahan
Luaran : Pengetahuan : yang efektif
Sumber – sumber untuk
kesehatan yaitu pemahaman mereka
tentang fungsi keluarga gunakan.
meningkat dari 2 (jarang 2. Dukung
menunjukkan) sampai 4 keluarga
(sering menunjukkan) dengan untuk
indikator : meningkatka
1. Anggota keluarga bisa n hubungan
2602 menerima ide –ide baru. yang positif
TUK 2 3. Kolaborasika
Setelah dilakukan tindakan n dengan
keperawatan, keluarga Bapak keluarga
S mampu membuat dalam
keputusan dengan kriteria pemecahan
hasil : masalah dan
Domain IV :Pengetahuan pengambilan
26022 tentang kesehatan dan keputusan.
1 perilaku. 4. Fasilitasi
Luaran : Pengetahuan : untuk dapat
Sumber – sumber merujuk
kesehatan yaitu membuat pada
keputusan tentang fungsi interaksi
keluarga meningkat dari 2 kelompok
(jarang menunjukkan) sampai sebagai
4 (sering menunjukkan) bagian dari
dengan indikator (proses)
1. Menerima mempelajari
2602 keanekaragaman peran baru
diantara anggota 5. Fasilitasi
26021 keluarga. komunikasi
2 TUK 3 yang terbuka
Setelah dilakukan tindakan antar anggota
keperawatan, keluarga Bapak keluarga
J mampu melakukan perilaku 6. Identifikasi
terkait masalah dengan dan fasilitasi
kriteria hasil : komunikasi
Domain IV :Pengetahuan antara
tentang kesehatan dan penyedia
perilaku. layanan
Luaran : Pengetahuan : kesehatan
Sumber – sumber dengan
2602 kesehatan yaitu melakukan keluarga
fungsi keluarga dari 2 (jarang dengan tepat
menunjukkan) sampai 4
(sering menunjukkan) dengan
indikator :
1. Beradaptasi terhadap krisis
tak terduga
26020 2. Memperoleh sumber daya
8 yang memadai untuk
memenuhi kebutuhan
26021 anggota keluarga.
0 3. Mempertahankan tradisi
inti secara stabil.
4. Melibatkan anggota
keluarga dalam pemecahan
26020 masalah
6 TUK 4
Setelah dilakukan tindakan
26021 keperawatan, keluarga Bapak
3 J mampu memodifikasi
lingkugan terkait masalah
dengan kriteria hasil :
Domain IV :Pengetahuan
tentang kesehatan dan
perilaku.
Luaran : Pengetahuan :
Sumber – sumber
kesehatan yaitu melakukan
modifikasi lingkungan fungsi
keluarga yang disarankan
meningkat dari 2 (jarang
2602 menunjukkan) sampai 4
(sering menunjukkan) dengan
indikator :
1. Menciptakan lingkungan
dimana anggota keluarga
secara terbuka dapat
mengungkapkan perasaan.
TUK 5
Setelah dilakukan tindakan
26021 keperawatan, keluarga Bapak
1 J mampu memanfaatkan
fasilitas pelayanan kesehatan
untuk mengatasi masalah
dengan kriteria hasil :
Domain IV :Pengetahuan
tentang kesehatan dan
perilaku.
Luaran : Pengetahuan :
Manajemen hipertensi yaitu
memanfaatkan fasilitas
kesehatan tentang deteksi
risiko meningkat dari 2
(jarang menunjukkan) sampai
4 (sering menunjukkan)
1908 dengan indikator :
Menggunakan fasilitas
kesehatan yang sesuai dengan
kebutuhan

19081
0
5. IMPLEMENTASI

No. Diagnosa Tindakan Respon Paraf


Keperawatan
1. Kesiapan TUK 1 DS:
peningkatan melakukan bimbingan - Bapak J
manajemen antisipatif mengenai mengatakan telah
kesehatan b.d masalah kesehatan paham tentang
kemampuan TUK 2 antisipasi apa yang
keluarga mengenal Bantu klien dalam harus dilakukan
masalah mengambil keputusan untuk menghindari
mengenai masalah penyakit yang tidak
kesehatan yang mungkin diinginkan
akan dialami oleh - Keluarga Bapak J
keluarga dan Bapak J
TUK 3 mengatakan sudah
melakukan pendidikan mulai mengatur
kesehatan untuk pola makan
meningkatkan derajat keluarga yang
kehidupan keluarga sesuai dengan
TUK 4 kriteria 4 sehat 5
melakukan skrining sempurna
kesehatan keluarga - Ibu M mengatakan
TUK 5 bahwa berusaha
mengidentifikasi risiko untuk menjalankan
masalah kesehatan yang GERMAS
mungkin akan muncul
terhadap keluarga. DO :
- Bapak J mampu
menjawab pertanyaan
seputar cara
pemeliharaan lingkungan
sebagai salah satu
antisipasi masalah
kesehatan
- Lembar monitoring
menunjukkan bahwa
Bapak J sudah
menunjukkan adanya
perubahan pola makan
menjadi 4 sehat 5
sempurna
- Keluarga Bapak J
mampu melakukan
germas
- Bapak J dan Ibu M
mampu mengenali
masalah yang mungkin
akan terjadi kepada
dirinya dan anak
anaknya dimasa yang
akan datang yang
berhubungan dengan
kesehatan dan adanya
riwayat penyakit
keturunan berupa
Hipertensi dan Diabetes
militus.
2. Ketegangan peran TUK 1 DS :
pemberi Asuhan Memberikan anggota - Keluarga
keluarga mengenai mengatakan bahwa
ketrampilan koping mereka memahami
tambahan yang efektif tentang penerimaan
untuk mereka gunakan. ide-ide baru seperti
TUK 2 cara penanganan
Mendukung keluarga masalah yang
untuk meningkatkan didapatkan dari
hubungan yang positif pendapat masing-
TUK 3 masing anggota
Mengkolaborasikan keluarga
dengan keluarga dalam - Keluarga
pemecahan masalah dan mengatakan sudah
pengambilan keputusan, dapat menerima
Memfasilitasi untuk keanekaragaman
dapat merujuk pada antar anggota
interaksi kelompok keluarga
sebagai bagian dari - Bapak J dan Ibu M
(proses) mempelajari mengatakan sudah
peran baru menemukan solusi
TUK 4 pemecahan
Memfasilitasi masalah
komunikasi yang terbuka DO:
antar anggota keluarga - Keluarga tampak
TUK 5 dapat saling
Mengidentifikasi dan menyebutkan
fasilitasi komunikasi saran-saran
antara penyedia layanan penanganan
kesehatan dengan masalah dari
keluarga dengan tepat masing-masing
anggota
- Keluarga Bapak J
tampak lebih
leluasa dan lebih
terbuka dalam
berkomunikasi
dihadapan satu
sama lain saat
dikaji.
6. EVALUASI

No Diagnosa Keperawatan Evaluasi Paraf


1. Kesiapan peningkatan S :
manajemen kesehatan b.d - Bapak J mengatakan telah paham
kemampuan keluarga tentang antisipasi apa yang harus
mengenal masalah dilakukan untuk menghindari
penyakit yang tidak diinginkan
- Keluarga Bapak J dan Bapak J
mengatakan sudah mulai mengatur
pola makan keluarga yang sesuai
dengan kriteria 4 sehat 5 sempurna
- Ibu M mengatakan bahwa berusaha
untuk menjalankan GERMAS

O:
- Bapak J mampu menjawab pertanyaan
seputar cara pemeliharaan lingkungan
sebagai salah satu antisipasi masalah
kesehatan
- Lembar monitoring menunjukkan
bahwa Bapak S sudah menunjukkan
adanya perubahan pola makan
menjadi 4 sehat 5 sempurna
- Keluarga Bapak J mampu melakukan
germas
- Bapak J dan Ibu M mampu mengenali
masalah yang mungkin akan terjadi
kepada dirinya dan anak anaknya
dimasa yang akan datang yang
berhubungan dengan kesehatan dan
adanya riwayat penyakit keturunan
berupa Hipertensi dan Diabetes
militus.
A :Masalah teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi
- lakukan pola hidup sehat

2. Ketegangan peran S :
pemberi Asuhan - Keluarga mengatakan bahwa mereka
memahami tentang penerimaan ide-
ide baru seperti cara penanganan
masalah yang didapatkan dari
pendapat masing-masing anggota
keluarga
- Keluarga mengatakan sudah dapat
menerima keanekaragaman antar
anggota keluarga
- Bapak J dan Ibu M mengatakan sudah
menemukan solusi pemecahan
masalah
O:
- Keluarga tampak dapat saling
menyebutkan saran-saran penanganan
masalah dari masing-masing anggota
- Keluarga Bapak J tampak lebih
leluasa dan lebih terbuka dalam
berkomunikasi dihadapan satu sama
lain saat dikaji.
A :Masalah teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi
- Lakukan komunikasi efektif untuk
menjalin kebersamaan keluarga.

Anda mungkin juga menyukai