Anda di halaman 1dari 19

4

LAPORAN PENGKAJIAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Oleh:

Dendi
18301045

Dosen Pembimbing
Ns. Stephanie Dwi Guna, Mnurse

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKES PAYUNG NEGERI
PEKANBARU
2021
Pengkajian Keperawatan Keluarga

A. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga : Bapa Bejo
2. Alamat : Jln. Teratai/Padi, Kel. Sidomulyo Barat, Kec. Tampan. Pekanbaru
3. Telpon : 0852-2020-3488
4. Pekerjaan : Pedagang/wirausaha
5. Pendidikan : Pendidikan terakhir SMA
6. Komposisi :
Status Imunisasi
Hub. Ket
No Nama JK Umur Pendidikan Polio DPT Hepatitis Campak
Dng KK BCG
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

1 Laki-laki Kepala 27 tahun SMA √ √ √ √ √ √ Sehat


Bejo keluarga

2 Yanti Perempu Istri 22 tahun SMA √ √ √ √ √ Sehat


an

3 Paiz Laki-laki Anak 8 tahun SD √ √ √ √ Sehat

Genogram:
Keluarga istri keluarga suami

Buku Pedoman Umum 2


Praktik Profesi Keperawatan Komunitas
Keterangan Genogram:Dari pihak keluarga istri berumur kurang kebih nenek 46 tahun dan
kakek 50 tahu, mereka menikah sudah kebih dari 20 tahun yang lalu dan memiliki 4 orang
anak, 2 laki-laki dan 2 perempuan. Tetapi 3 tahun yang lalu kakek dan nenek memutuskan
untuk bercerai karena alasan ketidak cocokan dan kakek ingin menikah dengan perempuan.
Selang 1 tahun ditinggal nenek meninggal dunia.
Dari pihak suami, kakek berumur 51 tahun dan nenek sudah meninggal beberapa tahun
yang lalu. Memiliki 3 anak, 2 laki-laki dan 1 perempuan. Terbentuknya keluarga dilandasi oleh
istri dsn suami yang saling menyukai dan mereka memutuskan untuk mengenal lebih lanjut
kurang menjalin hubungan 2 tahun dan pada akhirnya memutuskan untuk menikah. . Setelah
usia pernikahan 1 tahun dikarunia 1 anak laki-laki dan mereka sekarang tinggal serumah

: Perempuan : Perceraian

: Laki-Laki

: Garis Penikahan

: Garis Keturunan

: keluarga yg diobservasi/garis serumah

: meninggal

Buku Pedoman Umum 3


Praktik Profesi Keperawatan Komunitas
7. Tipe Keluarga
Keluarga inti (nuclear family): Keluarga yang terdiri dari suami, istri, anak kandung. Pada tipe
anggota keluarga ini tedapat 3 anggota saja. Masakah dalam tipe keluarga ini biasanya
adalah keluarga dengan aktivitas sangat sibuk, saat ini anak tertua akan berusia 6-12 tahun
dengan aktibitas yang padat begitu pula orangtuayang harus bekerja atau beraktivitas
dengan agendanya sendiri. Tugas orangtua pada fase ini mirip dengan tahap perkembangan
sebelumnya, yaitu membantu anak beradptasi dengan lingkungan dan menjaga keintiman
dengan pasangan, menyiapkan kebuthan dan biaya tambhan yang semakin meningkat,
mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orangtua hindari perdebatan,
kecurigaan dan permusuhan. Perubahan sistem peran dan pperatran utnuk tumbuh
kembnag keluarga

8. Suku Bangsa
Semua kelurga bersuku sunda. Adapuan hal-hal yang berkaitan dengan kebiaan baik terkait
dengan kesehatan diantaranya keluarga sering sekali memakan masakan sayuran atau
lalapan yang banyak mengandung vitamin, mineral, serta nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh
karena sayuran dianjurjkan dimakan setiap hari.

9. Agama
Kepercayaan yang dianut keluarga bejo adalah Islam sehingga nilai-nilai yang diyakini dalam
keluarga ini adalah nilai-nilai islam. Ibu biasanya beribada dirumah, dan suami biasanya
melakukan ibadah seperti solat dimusola atau mesjid. Keluarga biasa melakukan berbagai
keagamaan dan hari-hari besar keagamaan seperti idul fitri dan lain-lain.

10. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Keluarga Bejo merupakan salah satu keluarga dengan status ekonomi menengah ke bawah
karena penghasilan suami hanya sebesar Rp. 1.800.000,00. Bapak Bejo bekerja sebagai
wirausaha di rumahnya dengan berdagang kerupuk dengan menggunakan kendaraan

Buku Pedoman Umum 4


Praktik Profesi Keperawatan Komunitas
bermotor, sedangkan ibu sendiri sebagai ibu rumah tangga dan sesekali ibu membantu
suami untuk menyiapkan dagangannya. Rumah bejo cukup lapang dan merupakan milik
sendiri dari hasil uang yang didapatkan dari wirausaha kerupuk. Keluarga tidak memiliki
bantuan dari pemerintah sehingga kebutuhan ditopang hanya dari berwirausaha.

11. Aktivitas rekreasi keluarga


Dalam aktivitas rekreasi keluarga suka melakukan berbagai berpergian keluar rumah kadang-
kadang ketempat hiburan seperti ke kebun binatang, mall atau tempat perbelanjaan yang
biasanya dilakukan minimal 6 bulan sekali. Kebiasaan sehari-hari dirumah biasanya suka
menonton TV di rumah untuk menghibur diri atau mengurangi kepenatan yang dialami oleh
masing-masing keluarga. Komunikasi keluarga selama ini berjalan cukup baik dan terbuka
antar anggota keluarga. Selain itu, arisan keluarga dan perkumpulan keluarga atau
komunitas pengajian juga menjadi salah satu cara mengurangi stress dalam keluarga.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1.Tahap perkembangan keluarga saat ini : keluarga dengan anak usia sekolah (familiiers with
teenagers)
Tugas perkembangan keluarga sebagai berikut
- memberikan perhatian tentang kegiatan sosial anak, Pendidikan, dan semangat belajar
- tetap mempertahankan hubungan yang harmonis dalam perkawinan
- mendorong anak usia mencapai pengembangan daya intelektual
- menyediakan aktifitas untuk anak
- menyesuaikan pada aktfitas kemunitas ddengan mengikutsertakan anak.

Tahap Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi:


a. keluarga belum sepenuhnya memberikan perhatian pada anak ketika kegiatan sosial, anak
susah sekali untuk bergaul dengan anak sebayanya dikarena ibu kurang mendorong anak
untuk bermain karena ibu khwatir yang anaknya nanti menjadi bandel dan ikut dalam

Buku Pedoman Umum 5


Praktik Profesi Keperawatan Komunitas
pergaulan yang salah.

b. kurangnya aktivitas sosial anak dalam sehari-hari anak terlalu banyak dirumah bahkan
hanya memainkan handphone yang membuat anak tidak bisa bersosialisasi dengan
teman-temannya. Ibu selalu melarang anak ketika anak ingin bermain hingga akhirnya
aktivitas anak terbatas.

c. kurangnya keterbukaan ibu dengan anak sehingga anak dalam berkomunikasi dan sering
memarahi anak ketika anak mau bermain, ibu kurang mendorong anak untuk melakukan
aktivitas diluar rumah, dan cenderung tertutup dengan anak.

2.Riwayat keluarga inti


Keluaraga bermula dari saling suka dan memiliki ketertarikan satu sama lain hinggga
akhirnya menjalin hubungan yang lama seekita 2 tahun. Dan suami istri merasa sudah
cocok dan memutuskan untuk melanutkan ke jenjang pernikahan yang dilakukan seperti
adat sunda

C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Rumah Bejo yang ditempati adalah rumah pribadi pada lahan berukuran 6 m x 15 m.
Rumah ini terdiri dari beberapa ruangan, yaitu ruang tamu, ruang keluarga, dua kamar
tidur, toilet dan dapur. Lingkungan rumah tampak besih walaupun kadang pekarangan
rumah kotor karena banyak daun pohon yang berjatuhan. Sumber api yang digunakan
sehari-hari berasal dari tabung gas. Sumber air yang digunakan berasal dari sumur. Jarak
sumur dengan septikteng <10 meter. Di depan rumah Bapak Bejo terdapat lahan
kosong. Rumah bapak Bejo dengan rumah yang lain sedikit berjauhan sehingga ada
ruang dan tidak pengap.

Buku Pedoman Umum 6


Praktik Profesi Keperawatan Komunitas
2. Denah Rumah:

3. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Semua anggota keluarga berkumpul pada malam hari setelah Bapak Bejo pulang
bekerja dan anak pulang mengaji atau les sekolah. Interaksi keluarga dengan
masyarakat juga cukup baik karena masing-masing menjalani perannya dengan baik di
lingkungan sosial. Perkumpulan yang sering diikuti anggota keluarga adalah pengajian
dan arisan kelompok ibu-ibu di sekitar rumah

4. Mobilitas geografis keluarga


Awal pernikahanKeluarga dulu bersama keluarga besar terdiri atas kakek dan nenek.
Lalu kemudian memutuskan untuk pindah domisili ke pekanbaru untuk bekerja. Hingga
pada saat ini keluarga berumah tangga dipekanbaru.

5. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat.


Semua anggota keluarga berkumpul pada malam hari setelah Bapak Bejo pulang bekerja
dan anak pulang mengaji atau les sekolah. Interaksi keluarga dengan masyarakat juga
cukup baik karena masing-masing menjalani perannya dengan baik di lingkungan sosial.
Perkumpulan yang sering diikuti anggota keluarga adalah pengajian dan arisan
kelompok ibu-ibu di sekitar rumah

6. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Semua anggota keluarga berkumpul pada malam hari setelah Bapak Bejo pulang bekerja

Buku Pedoman Umum 7


Praktik Profesi Keperawatan Komunitas
dan anak pulang mengaji atau les sekolah. Interaksi keluarga dengan masyarakat juga
cukup baik karena masing-masing menjalani perannya dengan baik di lingkungan sosial.
Perkumpulan yang sering diikuti anggota keluarga adalah pengajian dan arisan
kelompok ibu-ibu di sekitar rumah

7. Sistem pendukung keluarga


Keluarga bapak bejo memiliki nenek yang tidak jauh dari rumahnya. Apabila
memerlukan bantuan kesehatan, tidak akan begitu mengalami kendalan dan senang
hati akan membantu. Jarak fasilitas kesehatan terdekat, yaitu kurang lebih 3 km klinik
dan rumah sakit yang dibuka 24 jam.

C. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi keluarga
Komunikasi antar keluarga dirasa tidak begitu terbuka satu sama lain. Istri dan suami
begitu pasif dalam berkomunikasi istri lebih cenderung untuk mendominasi percakapan
sehingga suami merasa tertekan. Pola komunikasi hanya satu arah dari istri kesuami. Hal
ini juga membuat anak merasa kurang perhatian dalam berkomunikasi dan sering
memarahi anak ketika anak melakukan hal yang salah.
2. Struktur kekuatan keluarga
Stukutr kekutan keluarga suami mejadi panutan keluarga karena menjadi salah satu
pengurus mesjid dan memberikan pengaurh dan contoh bagi anak. Suami aktif dalam
memberikan pengaruh baik bagi keluarga.

3. Struktur peran
Struktur Peran (Formal dan Informal)
a. Bapak berperan sebagai kepala keluarga, pencari nafkah utama, dan pengambil
keputusan.
b. Ibu berperan sebagai pembantu nafkah, pengambil keputusan, dan pengatur
rumah tangga.

Buku Pedoman Umum 8


Praktik Profesi Keperawatan Komunitas
4. Nilai dan Norma keluarga

Nilai dan norma budaya keluarga ini sesuai dengan nilai dari suku dan agama yang
mereka anut. Selain itu sesuai juga dengan nilai dan norma masyarakat sekitarnya.
Peraturan-peraturan yang terdapat dalam keluarga ini, diantaranya adalah adanya acara
berkumpul bersama di malam hari dan membatasi pergaulan bagi anaknya, jika bermain
tidak lebih dari jam 6 sore.

D. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Ibu tampak sangat memperhatikan keseluruhan keluarga. Namun secara umum Masing-
masing anggota keluarga saling memperhatikan kebutuhan anggota yang lain. Yang
paling utama adalah yang Ibu selalu mengajarkan anak untuk selalu berbagi dan
memperhatikan disekelilingin.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga kurang dalam mendidik anak dalam hal sosialisasi dimasyarkaat atau teman
sebaya anak. Sosialisasi anak hanya berada dalam ruang lingkup yang sempit sehingga
anak menjadi pendiam dan kurang percaya diri terhadap lingkungan disekitarnya.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Jika ada anggota keluarga yang sakit, ibu merawat dengan baik, jika kondisi makin
memburuk maka segera rujuk ke rs terdekat.
4. Fungsi reproduksi
Keluaraga tetap untuk memperatahankan generasi menjadi kelangsungan keluarga.
Sehingga saat ini keluarga memiliki 1 orang anak dan berencana untuk menambahnya
lagi. Dan kemungkinan kedepannya keluarga jika sudah memilki maksimal 3 anak akan
melakukan KB
5. Fungsi ekonomi
Penghasilan keluarga berasal dari Bapak Bejo yang bekerja wirausaha dan Keluarga tidak
mempunyai anggaran khusus untuk kesehatan seperti asuransi atau BPJS kesehatan,

Buku Pedoman Umum 9


Praktik Profesi Keperawatan Komunitas
keluarag lebih suka menabung dan tidak membuka rekekning tabungan di Bank, untuk
kebutuhan pokok seperti makan dan minum sudah cukup terpenuhi, kebutuhan sekolah
anak dirasa cukup dan tidak ada tangungan lebih.
E. TUGAS PERAWATAN KELUARGA
a) Mengenal masalah keluarga
Keluarga secara umum mengetahui dan mengenali masalah yang ada pada keluarga,
Ibu sudah tahau sebagian masalah keluarga dan hal-hal yang berkaiitan dengan
kesehatan. Ibu sudah mengetahui macam-macam penyakit dan tanda dan gejala
yang terjadi seperti pada anak yang terkana cacar, cacingan, demam, flu dan lain-lain.
Namun untuk penyembuhan penyakit tidak semua, kadang ibu bertanya pada
tetangga yang mengetahui atau ke klinik terdekat.

b) Mengambil keputusan
Dalam pengambilan keputusan, keluarga selalu berdiskusi dan saling memberi
masukan saat pengambilan keputusan sehingga di dapatkan keputusan yang di
sepakati bersama

c) Merawat anggota keluarga yang sakit


Jika ada salah anggota keluarga yang sakit, maka setiap anggota keluarga yang lain
memberikan dukungan untuk kesembuhan keluarga yang sakit. Bisa dilakukan
dengan memberikan perhatian yang lebih, dan juga mengingatkan untuk melakukan
perawatan sementara yang bisa dilakukan dirumah. Namun keluarga hanya merawat
dengan cara tradisional seperti kalau anak mencret meminum pucuk rebusan air
jambu dan lain sebagainnya.

d) Memelihara lingkungan
Keluarga senantiasa menjaga dan memelihara lingkungan rumah yang selalau bersih
dan sehat, tapi terkadang rumah tidak terurus jika sang ibu tidak membersihkan
rumah.

Buku Pedoman Umum 10


Praktik Profesi Keperawatan Komunitas
e) Menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan
Jika salah seorang keluarga ada yang sakit, keluarga tidak langsung menggunakan
fasilitas kesehatan, namun biasanya dilakukan apabila anggota keluarga yang sakit
sudah begitu lama dan kondisi semakin memburuk maka anggota keluarga
merujuknya ke klinik atau RS terdekat.
E. STRESS DAN KOPING KELUARGA
a. Stresor jangka pendek dan panjang
Stessor yang sering sekali muncul berupa anak yang kurang bersosialisai dan
memberikan pengaruh yang kurang baik terhaadapa keluarga. Ibu sering memarahi
anak ketika anak kurang nurut dan selalu mengekang keluarga

b. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor


Ibu kurang bersabar dalam menghadapi anak ketika anak memiliki banyak kesalahan
sehingga komunikasi tidak terjalin dengan baik.

c. Strategi koping yang digunakan


Strategi koping yang digunakan mengarah kepada masalah maladatif ibu sering marah
jika anak rewel dan ingin bermain keluar. Ibu tidak mau anaknnya bersosialiasi dengan
teman-teman sebayanya.

d. Strategi adaptasi disfungsional


Adaptasi fungsional memarahi anak ketika terjadi terjadi hal yang tidak di inginkan
dalam keluarga seperti kebutuhan anak yang kurang seperti kebutuhan sekolahnya,
jajannya dan lain-lainyya.

PEMERIKSAAN FISIK

Buku Pedoman Umum 11


Praktik Profesi Keperawatan Komunitas
No Yang Diperiksa Kepala Keluarga Ibu Anak1

Buku Pedoman Umum 12


Praktik Profesi Keperawatan Komunitas
1 Keadaan Umum • Kesadaran kompos • Kesadaran kompos  Kesadaran
mentis mentis kompos mentis
• Kondisi umum baik • Kondisi umum baik  Kondisi umum
baik
2 Tanda tanda
vital:
a. TD 120/80 mmHg 110/80 mmHg 95/80 mmHg
b. Nadi 87x/menit 87x/menit 87x/menit
c. Suhu 37oC 35oC 32oC
d. pernafasan 22x/menit 20x/menit 25x/menit

3 Tinggi badan 171 cm 167 cm 141 cm


4 Berat badan 70 kg 65 Kg 27 kg
5 IMT Hasil IMT 23,9 Hasil IMT 23,3 Hasil IMT 14,0
6 Lingkar lengan 35 cm 32 cm 20 cm
7 Lingkar kepala 53 cm 51 cm 50 cm
8 Kepala Simetris simetris simetris
9 Rambut Rambut hitam Rambut hitam Rambut hitam
10 Mata
a. sklera Sklera anikterik Sklera anikterik Sklera anikterik
b. konjuctiva konjungtiva tidak konjungtiva tidak konjungtiva tidak
anemis, minus R 2,5 L anemis, penglihatan anemis, penglihatan
1,75 jelas jelas

11 Telinga Telinga bersih, Telinga bersih, Telinga bersih,


pendengaran baik pendengaran baik pendengaran baik

12 Hidung Hidung tidak ada Hidung tidak ada Hidung tidak ada
sumbatan sumbatan sumbatan

13 Mulut/mukosa Bibir lembab Bibir lembab Bibir lembab


Mulut tidak ada Mulut tidak ada Mulut tidak ada
kelainan kelainan kelainan
Lidah merah muda, Lidah merah muda, Lidah merah muda,
permukaan berbintik permukaan berbintik permukaan berbintik

14 Gigi Gigi bersih Gigi bersih Gigi bersih


Gusi bengkak
15 Leher • Tidak ada • Tidak ada • Tidak ada
pembengkakan pembengkakan pembengkakan
kelenjar kelenjar kelenjar
• tyroid • tyroid • tyroid
• Teraba denyut • Teraba denyut vena • Teraba denyut
vena jugularis jugularis vena jugularis
• Tidak terlihat • Tidak terlihat • Tidak terlihat
adanya adanya peningkatan adanya
peningkatan tekanan vena peningkatan

Buku Pedoman Umum 13


Praktik Profesi Keperawatan Komunitas
tekanan vena jugularis tekanan vena
jugularis jugularis
16 Paru-paru
a. inspeksi Keadaan normal Keadaan normal Keadaan normal
b. palpasi Tida ada kelainan Tida ada kelainan Tida ada kelainan
c. perkusi Terdengan bunyi S1 Terdengan bunyi S1 dan Terdengan bunyi S1
d. auskultasi dan S2, tidak ada bunyi S2, tidak ada bunyi dan S2, tidak ada
tambahan tambahan bunyi tambahan
17 Kardiovaskuler
a. inspeksi
b. palpasi BJ I-II : Normal BJ I-II : Normal BJ I-II : Normal
c. perkusi
d. auskultasi
18 Abdomen
a. inspeksi  Perut terlihat  Perut terlihat  Perut terlihat
b. palpasi bersih bersih bersih
c. perkus  Warna kulit  Warna kulit  Warna kulit
d. auskultasi kecoklatan kecoklatan kecoklatan
 Tidak ada  Tidak ada  Tidak ada
pembesaran organ pembesaran organ pembesaran
 Suara bising usus  Suara bising usus organ
normal normal  Suara bising usus
normal
19 Ektremitas atas  Warna kulit  Warna kulit  Warna kulit
kecoklatan kecoklatan kecoklatan
 Tangan kanan dan  Tangan kanan dan  Tangan kanan
kiri simetris kiri simetris dan kiri simetris
 Teraba arteri  Teraba arteri  Teraba arteri
brakhialis brakhialis brakhialis
 Kulit lembab dan  Kulit lembab dan  Kulit lembab dan
elastis elastis elastis
20 Ekstremitas  Warna kulit  Warna kulit  Warna kulit
bawah kecoklatan kecoklatan kecoklatan
 kaki kanan dan  kaki kanan dan kiri  kaki kanan dan
kiri simetris simetris kiri simetris
 tidak terdapat  tidak terdapat  tidak terdapat
edema edema edema
 tidak terdapat  tidak terdapat  tidak terdapat
kelumpuhan kelumpuhan kelumpuhan
 tidak terdapat  tidak terdapat  tidak terdapat
varisises dikaki varisises dikaki varisises dikaki

21 Turgor kulit normal Normal Normal


22 Pemeriksaan
penunjang

Buku Pedoman Umum 14


Praktik Profesi Keperawatan Komunitas
HARAPAN KELUARGA
Dengan dilakukannya asuhan keperawatan keluarga, keluarga sekarang dapat mengetahaui sejauh mana
pengetahuan keluarga tentang kesehaatan, lingkungan, hubungan internal keluarga, bahkan lingkungan
sosial. Keluarga berharap terutama dalam berkomunikasi untuk bisa lebih terbuka dan bisa mencapai dan
mempertahankan kondisi kesehatan dan beradapatasi disegala kondisi rentang sehat sakit.

Pekanbaru,..............,.....................2021

Dendi

Buku Pedoman Umum 15


Praktik Profesi Keperawatan Komunitas
Format Analisa Data

No Data Masalah Etiologi


Data objektif
 Istri dan suami begitu pasif dalam
berkomunikasi istri lebih cenderung
untuk mendominasi percakapan
sehingga suami merasa tertekan. Penurunan sirkulasi
serebral, gangguan
neuromuskuler, gangguan
pendengaran pendengran,
Data subjektif gangguan muskuloskeletal,
 Ibu mengatkan komunikasi antar Gangguan dan jkelainan palatm
keluarga dirasa tidak begitu terbuka komunikasi
1 verbal
satu sama lain.
 Pola komunikasi hanya satu arah dari
istri ke anak atau ke
 kesuami.
 Anak merasa kurang perhatian dalam
berkomunikasi dan sering memarahi
anak ketika anak melakukan kesalahan
 Ibu kurang tidak mendorong anak untuk
melakukan aktivitas diluar rumah, dan
cenderung tertutup dengan anak.

Buku Pedoman Umum 16


Praktik Profesi Keperawatan Komunitas
No Data Masalah Etiologi
Data objektif
 Adaptasi fungsional memarahi anak
ketika terjadi terjadi hal yang tidak di
inginkan dalam keluarga seperti
kebutuhan anak yang kurang seperti
kebutuhan sekolahnya, jajannya dan
lain-lainyya.
1 1.Ketidakmampuan diri
Koping tidak
mengatasi mengatasi
Data subjektif efektif masalah
 Strategi koping yang digunakan 2. Ketidak adekuatan
sistem koping
mengarah kepada masalah maladatif
ibu sering marah jika anak rewel dan
ingin bermain keluar. Ibu tidak mau
anaknnya bersosialiasi dengan teman-
teman sebayanya.

Buku Pedoman Umum 17


Praktik Profesi Keperawatan Komunitas
Masalah Keperawatan: Gangguan komunikasi verbal

No. Kriteria Skor Bobot Perhitungan Skoring Pembenaran

1. Sifat Masalah Ibu mengatakaka


• Tidak/kurang sehat dalam
• Ancaman kesehatan berkomunikasi
3/3x1 1
• Krisis atau keadaan 3 1 kurang terbuka
sejahtera 2 natar anggota
1 keluarga

2. Kemungkinan Masalah Dapat Hambatan


Di ubah komunikasi anatar
anggota krang
• Dengan mudah terjlain dengan baik,
2 1/2x2 1
• Hanya sebagian 2 namun
1 berkomunikasi dan
• Tidak dapat
0 bersosialisasi dengan
antar komunitas
terjalin dengan baik

3. Potensi Masalah Dapat Dicegah Ibu mengatkan


• Tinggi Masalah dapat
3 dicegah dengan baik
• Cukup apabila komunikasi
2 3/3x1 1
• Rendah 1 antar ibu dan anak
1 dapat saling terbuka

4. Menonjolnya Masalah Ibu mengatakna


• Masalah berat, harus 2 Masalah harus
segera ditangani daoat diatasi
1 1/1x1 1 segera, karena
• Ada masalah, tetapi 1
0 dapat menggagung
tidak perlu segera hubungan keluarga
ditangani dan proses
• Masalah tidak perkembangan
dirasakan keluarga

dX hambatan komunikasi verbal Total scroing = 4

Buku Pedoman Umum 18


Praktik Profesi Keperawatan Komunitas
Buku Pedoman Umum 19
Praktik Profesi Keperawatan Komunitas

Anda mungkin juga menyukai