Anda di halaman 1dari 34

PERBAIAKI SEMUA KARENA LAPORAN SAMA

PERCIS DENGAN REKANYA


LAPORAN KASUS PRAKTIK PROFESI NERS
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA An. N DENGAN ACUTE
LYMPHOBLASTIC LEUKIMIA SSP DI RUANG DAHLIA ATAS RSUD
KABUPATEN TANGERANG
TAHUN 2022

Oleh :
Ferry Abdullah
220210039

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN
2022

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA An. S DENGAN


ANEMIA GRAVIS DI RUANG DAHLIA ATAS RSUD KABUPATEN
TANGERANG
TAHUN 2022

Laporan ini telah disetujui untuk dipertanggungjawabkan dihadapan penguji/CI


lapangan dan penguji akademik
Program studi Ners (profesi) ilmu keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Tangerang, Agustus 2022

Pembimbing akademik Pembimbing lapangan/CI


Fenny Kusumadewi, S.Kp., M.Kep (Ns. Endang subekti, S.Kep)

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

Nama : Ferry abdullah


NIM : 220210039
Tanggal Pengkajian : 16 agustus 2022
Ruangan : Dahlia Atas

A. Identitas Data
Nama : An. N
Tanggal Lahir : Tanggerang, 27 juni 2014
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 8 tahun 9 bulan 19 hari
Nama Ayah/Ibu : Bahiyah
Pekerjaan Ayah : Wiraswasta
Pekerjaan Ibu : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Alamat : Kp. Baru Rt 015, Rw 003, kecamatan Rajeg
Suku Bangsa : Sunda

Dx. Medis
ALL Relaps SSP

B. Keluhan Utama
Ibu An.N mengatakan An.N demam

C. Riwayat Penyakit Sekarang


Ibu An.N mengatakan anaknya pusing ,mual , muntah sudah 3 minggu yang
lalu di rumah atau pada hari kamis 4 agustus pada pagi hari. An.N mengeluh
sakit kepala, lemas, tidak nafsu makan serta demam pada hari sabtu 13
agustus jam 19.00, sudah di rawat di rsu ruang dahlia bawah An.N mengeluh
demam hingga menggigil muka tampak pucat dan setengah jam, perawat
memberikan obat infus injeksi paracetamol dan antibiotik. Pada selasa siang
jam 14.00 , An.N mengalami tiba tiba sakit kepala, muka tampak pucat
hingga terjadi epilepsi. Perawat ruangan memberikan oksigenasi nasal kanul
dan obat infus paracetamol dan anti biotik pada An.N untuk mengatasi kejang
nya.

D. Riwayat Masa Lampau


Penyakit yang pernah diderita : tidak ada
Alergi : tidak ada
Penggunaan Obat : tidak ada
Dirawat di RS : pernah
Kecelakaan : tidak pernah
Tindakan Operasi : tidak pernah
Imunisasi :

E. ket :
x
F. Ket : ü : Sudah Imunisasi : Belum Imunisasi

G. Riwayat Sosial
Peran anak usia 13 tahun dalam kebutuhan sosial:
a. Peran sebagai anak

Belajar √
Menghormati kedua orang tua √

b. Peran dirumah

Menaati kedua orang tua √


Belajar dengan rajin dan giat √
Menghormati kedua orang tua √
Membantu dalam tugas yang sederhana √
Menjaga nama baik keluarga √
Bersikap sopan pada seluruh anggota keluarga √

c. Peran disekolah

Belajar dengan rajin dan giat √


Memahami pelajaran yang diberikan √
Menyelesaikan sekolah tepat waktu √

d. Peran di lingkungan

Mengikuti kegiatan sosial yang diadakan oleh lingkungan √


masyarakat
Aktif dalam kegaiatan kepemudaan √
Ikut serta dalam kegiatan bergotong-royong √
Berdasarkan tabel di atas bahwa An.S dapat menjalankan peran nya
sebagai anak dengan baik.
H. Riwayat Psikologis
An.N mengatakan tidak betah dirumah sakit , ingin pulang merasa cemas
karena takut di suntik oleh perawat ruangan.
I. Kebutuhan Dasar
1. Oksigenasi
DS : An.N mengatakan tidak sesak
DO : 26 x/menit, pengembangan dada simetris, pola nafas
reguler, tidak ada nyeri saat palpasi, perut terlihat begah.
2. Cairan
Riwayat Minum : Ibu An.N mengatakan An.N minum air
mineral 1000 ml dalam sehari
Tanda Dehidrasi :

Tanda dehidrasi pada An.N


Keadaan umum : baik, sadar
Mata : normal
Keinginan untuk minum : minum biasa, tidak haus
Turgor kulit : kembali cepat
Dapat di simpulkan bahwa An.N mengalami dehidrasi ringan

Kebutuhan Cairan pada anak


Keterangan :
BB An. N = 23 KG
TB An. N = 114 cm
- 10 x 100 = 100
- 10 x 50 = 500
- 8 x 20 = 200 +
1.440
Kebutuhan cairan An. N adalah 1.440 cc/hari

Tetesan Infus Permenit


 Intake

1000 x 20 = 24 tts/menit
24 x 60
Jadi dapat disimpulkan bahwa tetesan infus yang
diperlukan An.N adalah 24 tts/mnt

Minum ( Air Mineral) 1000 ml


Infus ( KA-EN-1B) 1000 / 24 jam +
Total intake 2000 cc
 Output
IWL = (30- usia anak dalam tahun) x cc/kgBB/hari
Urine = 1000 cc/24 jam
IWL = (30-8) x 23 = 154 cc +
Total output 1846 cc
Balance cairan = intake cairan – output cairan
1000-1846 = -846 cc
3. Nutrisi
Riwayat Makan
DS: ibu An. N mengatakan An.N tidak nafsu makan selama sakit,
makan hanya 5 sendok dan makan di bantu ibu. An.N makan 3x
sehari sesuai dengan jadwal pemberian makanan di rumah sakit dan
ibu An. N mengatakan anaknya senang makan nasi ayam dan daging
sapi.
DO: terlihat sisa makanan di piring sisa masih banyak dan klien
tampak terasa mual setelah makan.
 Keterangan
An. N , perempuan, usia 8 tahun 8 bulan 18 hari
BB = 23 Kg
TB =114 cm
Indeks Massa Tubu (IMT)
Nilai normal IMT : 18,5 – 25
BB : 23 Kg
PB : 114 Cm
IMT : 23
1,4 x 1,4 = 15,2
Jadi dapat disimpulkan bahwa indeks massa tubuh An.N adalah 15,2
Kebutuhan Kalori pada An. N

Berat badan I = 10 kg x 100 kkal = 1000


Berat badan II = 10 kg x 50 kkal = 500
Berat badan III = 5 kg x 20 kkal = 100 +
23 kg 1.440 kkal/hari
Jadi kebutuhan kalori An.S dengan berat badan 23 Kg berdasarkan rumus
holliday segar adalah 1.440 kkal/hari
- Kebutuhan karbohidrat
50% x 1.440 kkal = 720 kkal ( dikonversikan ke gram)
720 Kkal : 4 = 180 gram/hari
Contoh ; nasi biasa, kentang, oat meal, pepaya, roti,jagung,
kacang merah.
- Kebutuhan protein 15% x 1.440 kkal = 216 Kkal (konversikan
ke gram)
216 : 4 = 54 gram/hari
Contoh : ikan, daging sapi, ayam, tempe,kacang almond, telur,
kurma, bayam.
- Kebutuhan lemak
35% x 1.440 Kkal = 540 Kkal
540 : 9 = 60 gram/hari
Contoh : kacang tanah, chia seed, susu, kubis, roti, alpukat.
 Status Gizi NHCS menurut WHO:

keterangan : berdasarkan perhitungan IMT An.N dengan jumlah 15,2
maka status gizi An.N berada pada rentang -2 SD sampai dengan -1 SD,
artinya status gizi An.N bberada pada rentang normal
4. Eliminasi
a. BAK
Warna : kuning
Frekuensi : An. S mengatakan BAK ± 3x/hari
Kekeruhan : bening
b. BAB
Warna : agak kehitaman
Frekuensi : 1 x dalam 1 minggu
Konsistensi : agak padat
5. Aktivitas dan Istirahat
a. Istirahat/Tidur
Pola Tidur perhari : An.N mengatakan An.N tidur ± 2
jam dan tidur malam 8± jam
Kebiasaan tidur sehari : An.N mengatakan suka tidur siang
biasanya 1± jam sehari
Kesulitan tidur : An. N mengatakan An.N tidur tidak
nyaman dan tidak betah.
b. Aktivitas
Makan : Ibu An. N mengatakan An.s tidak diberi
asupan makanan dan NGT (+)
Minum : Ibu An. N mengatakan An.N bisa minum
sendiri tanpa bantuan
BAK : Ibu An. N mengatakan jika An.N ingin
BAK pergi ke toilet dengan dibantu oleh ibu.
BAB : ibu An. N mengatakan jika An.N BAB bisa
pergi ke toilet dengan di bantu oleh ibu nya.
Berpindah : dibantu oleh keluarga
Mandi : ibu An.N mengatakan An.N mandi hanya
di lap-lap saja
Kekuatan Otot :3 4
3 4
6. Rasa Aman dan Nyaman
Rasa Aman
An. N mengatakan sulit tidur setiap hari nya
Pengkajian Resiko Jatuh:
Skala Resiko jatuh Humpty Dumpty:

11

Skor assesment resiko jatuh (skor minimum 7, skor maksimum 23)

 Skor 7 – 11 : resiko rendah


 Skor < 12 : resiko tinggi

Keterangan : An.N memiliki resiko jatuh tinggi

 Rasa Nyaman
 An.N mengatakan sedikit terasa sakit kepala /nyeri bagian kepala
sehingga membuatnya tidak nyaman
 Pengkajian PQRST
P : nyeri dirasakan ketika An.N sedang istirahat maupun bergerak
Q : nyeri di rasakan seperti cenat-cenut
R : nyeri di bagian kepala
S : skala nyeri 2 ( Wong Baker Faces Pain Rating Scale)
T : nyeri hilang timbul
 Pengkajian PQRST Wong-Baker FACES Pain Rating Scale

tambahkan flacc scale


7. Personal Hygiene
Rambut : IbuAn. N mengatakan belum keramas sejak datang kerumah
sakit, rambut terlihat berminyak dan sedikit kusut. An. Ntidak mampu
mengenakan pakaian, mandi, dan toilet secara mandiri.
Telinga : Ibu An. N mengatakan membersihkan telinga 1x dalam
seminggu. Tidak ada cairan yang keluar dari telinga.
Kuku : Kuku An.N pendek dan bersih
Gigi : ibu An.N mengatakan An.N sikat gigi hanya 1 x saja dari
pertama kali masuk rumah sakit
Mandi : ibu An.N mengatakan An.N tidak mandi dengan air mengalir
dan tidak menggunakan sabun selama dirumah sakit, An.N
mengatakan sehari di lap menggunakan kain dan air.
8. Perkembangan Usia Remaja
Menurut E. B. Hurlock dalam buku berjudul Psikologi Perkembangan
Edisi 5 (2001), tugas perkembangan remaja adalah:

No Tugas perkembangan Ya
1. Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan √
teman sebaya , baik pria maupun wanita.
2. Mencapai peran sosial baik sebagai pria maupun √
wanita.
3. Menerima keadaan fisiknya dan dapat menggunakan √
tubuhnya secara efektif.
4. Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang √
bertanggung jawab.
5. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua. √
6. Mempersiapkan karier ekonomi. x
7. Memperoleh peringkat nilai dan sistem etis sebagai √
pegangan untuk berperilaku dan mengembangkan
ideologi.
Pemeriksaan usia kematangan reproduksi

9. Pemeriksaan Fisik (Head to Toe)


1. Keadaan umum
Infus (+), KU = Composmetis
2. Tanda – tanda vital

Tgl/jam TTD Nadi Pernafasan Suhu


(mmHg) (x/menit) (x/menit)
08/08/22 100/70 100 24 36,2

3. Antropometri
BB : 30 Kg
TB : 150
4. Pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan fisik Anemia Gravis
Mata
- Inspeksi : konjungtiva tampak pucat
- Dada : nyeri dada, detak jantung yang cepat
THT
Telinga : sekret (-) hiperemis (-)
Hidung : sekret (-)
Tenggorokan : tonsil TI/TI, faring hiperemis (-)
Lidah : atropi papil lidah (-)
Leher : pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax : simetris, retraksi otot dada (-) nyeri dada (+)
Abdomen
- Inspeksi : distensi (-)
- Auskultasi : bising usus (+) meningkat
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : (-)

J. Terapi atau Penatalaksanaan Medis


1. Farmakoterapi (Obat Suntik) wajib ada pada intervensi

Nama obat Dosis Kegunaan


Cefriaxone 2 x 1 gr Cefriaxone digunakan untuk obat
antibiotik dengan fungsi untuk
mengobati berbagai macam infeksi
bakteri di dalam tubuh.
Kalnex 1 x 300 mg Kalnex di gunakan untuk membantu
menghentikan pendarahan pada
sejumlah kondisi, misalnya mimisan,
cedera, pendarahan akibat menstruasi
berlebihan, dan pendarahan pada
penderita angio-edema turunan.
Ranitidin 30 mg Ranitidin  obat yang digunakan
untuk mengobati gejala atau penyakit
yang berkaitan dengan produksi asam
lambung berlebih.
Omeprazole 2 x 20 mg Omeprazole digunakan untuk
mengurangi kadar asam lambung ,
obat ini bisa digunakan dalam
pengobatan tukak lambung, infeksi
helicobacter pylori, GERD. Cara
kerja : menguangi produksi asam
lambung

2. Terapi Cairan

Nama Cairan Dosis Kegunaan


Infus KA-EN-1B KA-EN-1B KA-EN-1B
Natrium , Klorida, 1500/ 24 jam Membantu
Glukosida menyalurkan atau
mengganti cairan dan
elektrolit pada kondisi
seperti:
Dehidrasi pada pasien
yang kekurangan
karbohidrat, penyakit
yang belum diketahui
penyebabnya, sebelum
dan sesudah operasi

K. Pemeriksaan Penunjang
Confirm date : 05.08.2022 13:10:24
Result date : 05.08.2022 13:38:30

TEST RESULT REFRENCE UNIT


HEMATOLOGI

HEMOGLOBIN 5,6 13,2 – 17,3 g/dl


LEKOSIT 14,92 3.80 – 10.60

HEMATOKRIT 27 40-52 %

TROMBOSIT 178 140 - 440

DATA FOKUS urutkan

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


 An. S mengatakan An.S  Suhu 36,2
lemas  Nadi 100x/menit
 An.S mengatakan BAB  RR 24x/menit
keluar darah  TD 100/70
 An.S mengatakan An.S  Mata terlihat cekung
tampak pucat  cemas
 An.s mengatakan tidak betah ,  Mulut dan lidah kering
ingin pulang
 Konjungtiva tampak pucat
 An.S mengatakan An.S tidak
 Nyeri dada
diperbolehkan minum sejak
 Pengukuran scale dengan skor
awal masuk rumah sakit
total “4” artinya nyeri ringan
 An.S mengatakan An.S tidak
 Skala resiko jatuh dumpty
mendapat asupan makanan
“11” yang artinya An.S
sejak hari pertama dirawat
memiliki resiko jatuh rendah
 An.S mengatakan An.S tidur
 Kekuatan otot
± 2jam/ hari
4
 An.S mengatakan An.S sulit
4
tidur setiap harinya
4 4
 An.S mengatakan kakinya
 ADL dibantu keluarga mandi
terkadang terasa nyeri/keram
hanya di lap-lap saja, BAK ke
 Pengkajian PQRST Wong kamar mandi
Bake BAB menggunakan pampers
 P : nyeri dirasakan ketika BB = 30 kg
An.S duduk terlalu lama IMT – 13,3
Q : nyeri seperti cenat-cenut  Hemoglobin dibawah normal
R : nyeri di ekstermitas 5,6 g/dl
bawah kiri dan kanan
S : skala nyeri 4
T : nyeri hilang timbul

ANALISA DATA diururtkan jug berdasarkan data fokus

No DATA ETIOLOGI MASALAH


1 DS : Anemia Keletihan
 An. S mengatakan
An.S lemas
 An.S mengatakan
An.S tampak pucat
DO:
 Konjungtiva tampak
pucat
 Hemoglobin
dibawah normal 5,6
g/dl
 Mata terlihat cekung

2 DS Agen pencedera Nyeri akut


 An.S mengatakan fisiologis
kakinya terkadang
terasa nyeri/keram
 Pengkajian PQRST
metode skala nyeri
Wong Baker
P : nyeri dirasakan
ketika An.S duduk
terlalu lama
Q : nyeri seperti
cenat-cenut
R : nyeri di
ekstermitas bawah
kiri dan kanan
S : skala nyeri 3
T : nyeri hilang
timbul
DO
 Pengukuran scale
dengan skor total “3”
artinya nyeri ringan

3 DS Penyakit kronis Gangguan rasa


 Bapak An.S nyaman
mengatakan An.S
tidur ± 2jam/ hari
 Bapak An.S
mengatakan An.S
sulit tidur setiap
harinya

DO
 Cemas
4 DS perdarahan Resiko
 An.S mengatakan ketidakseimbangan
An.S tidak cairan
diperbolehkan
minum sejak awal
masuk rumah sakit
 An.S mengatakan
BAB keluar darah

DO
 -410 cc
5 DS Faktor Resiko deficit
 An.S mengatakan psikologis nutrisi
An.S tidak mendapat
asupan makanan
DO
 BB = 30 Kg
 IMT = 13,3

6 DS Kebutuhan tidak Ansietas


 An.s mengatakan terpenuhi
tidak betah
 An.S mengatakan
ingin pulang
DO
 Cemas
7 DS kelemahan Defisit perawatan
 An. S mengatakan diri
belum keramas sejak
datang kerumah
sakit, rambut terlihat
berminyak dan
sedikit kusut. An.S
tidak mampu
mengenakan
pakaian, mandi, dan
toilet secara mandiri
 An.S mengatakan
An.S belum sejak
gigi dari pertama
kali masuk rumah
sakit

DO
 ADL dibantu
keluarga mandi
hanya di lap-lap saja,
BAK ke kamar
mandi
BAB menggunakan
pampers

Diagnosa keperawatan prioritas belom prioritas lengkapi diagnosa wajib


perkembangan dan diagnosa yg diangkat dari terapi medis untuk mencover
obat2 yg diberikan krn hrs dicantumkan pada intervensi

1. Keletihan berhubungan dengan kondisi fisiologis anemia


2. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisiologis
3. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan penyakit kronis
4. Resiko ketidakseimbangan cairan berhubungan dengan perdarahan
5. Resiko deficit nutrisi berhubungan dengan faktor psikologis
6. Ansietas berhubungan dengan kebutuhan tidak terpenuhi
7. Deficit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan

INTERVENSI KEPERAWATAN

Lengkapi kolom nomor

Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria Rencana tindakan Rasional Rasional


hasil hrs ada referensi

Keletihan berhubungan Setelah dilakukan Managemen energi Observasi


dengan kondisi fisiologis tindakan asuhan Observasi : 1. Untuk
anemia keperawatan selama 2 x 1. Identifikasi gangguan menghetahui
24 jam diharapkan fungsi tubuh yang fungsi tubuh
DS : keletihan membaik mengakibatkan yang dialami
 Bapak An. S dengan kriteria hasil kelelahan klien akibat
mengatakan An.S a. An.S tidak 2. Monitor hasil kelehan
lemas lemas laboratorium 2. Untuk
 Bapak An.S b. An.S tidak Teraupetik menghetahui
mengatakan An.S tampak pucat 3. Sediakan lingkungan adanya
tampak pucat c. Kadar yang nyaman dan peningkatan
DO: hemoglobin rendah stimulus hasil
 Konjungtiva tampak kembali normal 4. Berikan aktivitas laboratorium
pucat distraksi yang Terapeutik
 Hemoglobin dibawah menyenangkan 3. Untuk
normal 13,2 g/dl 5. Fasilitasi duduk di sisi memberikan
 Mata terlihat cekung tempat tidur rasa nyaman
Edukasi kepada
6. Anjurkan melakukan pasien
aktivitas secara 4. Untuk
bertahap mengalihkan
rasa
ketidaknyam
an yang
dialami
pasien
Edukasi
5. Untuk
menunjang
proses
kesembuhan
klien secara
bertahap
Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan Managemen nyeri Observasi
dengan agen cedera fisiologis tindakan asuhan Observasi 1. Untuk
DS keperawatan selama 2 x 1. Identifikasi lokasi, menghetahui
 An.S mengatakan 24 jam diharapkan karateristik, durasi, lokasi,
kakinya terkadang nyeri akut menurun frekuensi, durasi, dan berapa lama
terasa nyeri/keram dengan kriteria hasil: kualitas nyeri nyeri dan
 Pengkajian PQRST 1. Tidak 2. Identifikasi skala seperti apa
metode flacc scale merasakan atau nyeri nyeri yang di
P : nyeri dirasakan mengeluhkan 3. Identifikasi respons rasakan klien
ketika An.S duduk nyeri nyeri non verbal 2. Untuk
terlalu lama 2. Skala nyeri 4. Identifikasi faktor mengetahui
Q : nyeri seperti menurun score yang memperberat tingkatan
cenat-cenut menjadi “1” nyeri dan nyeri yang
R : nyeri di nyeri ringan memperingan nyeri dirasakan
ekstermitas bawah kiri Teraupetik klien
dan kanan 5. Berikan teknik 3. Untuk
S : skala nyeri 4 nonfarmakologis menghetahui
T : nyeri hilang timbul untuk mengurangi seberapa
DO rasa nyeri (kompres nyeri yang
 Pengkajian PQRST hangat) dirasakan
Wong-Baker FACES klien
Pain Rating Scale 4. Untuk
Dengan skala "4" mengetahui
penyebab
nyeri
Teraupetik
5. Agar nyeri
klien dapat
berkurang
Gangguan rasa nyaman Setelah dilakukan Edukasi aktivitas Observasi
berhubungan dengan penyakit tindakan asuhan Obrservasi 1. Untuk
kronis keperawatan selama 2 x 1. Identifikasi kesiapan menghetahui
DS 24 jam diharapkan dan kemampuan sejauh mana
 Bapak An.S gangguan rasa nyaman menerima informasi kliem mampu
mengatakan An.S teratasi dengan keriteria Teraupetik menerima
tidur ± 2jam/ hari hasil : 2. Sediakan materi dan informasi
 Bapak An.S a. An.S tidur lebih media pengaturan yang
mengatakan An.S sulit dari 2jam/ aktivitas dan istirahat diberikan
tidur setiap harinya perhari 3. Jadwalkan pemberian Teraupetik
b. An.S tidak pendidikan kesehatan 2. Untuk
DO
mengalami Edukasi memudahkan
 Cemas
sukar tidur 4. Anjurkan terlibat pasien
c. An.S tidak dalam aktivitas mengatur
cemas kelompok aktivitas dan
5. Anjurkan menyusun istirahatnya
jadwal aktivitas dan 3. Untuk
istirahat menambah
informasi
klien
Edukasi
4. Untuk
menghindari
klien dari
rasa bosan
5. Agar
memudahkan
klien
memulai
perencanaan
kegiatan

Resiko ketidakseimbangan Setelah dilakukan Managemen cairan Observasi


cairan berhubungan dengan tindakan asuhan Observasi 1. Untuk
perdarahan keperawatan selama 2 x 1. Monitor status hidrasi mengetahui
24 jam diharapkan 2. Monitor berat badan keluar
DS Resiko harian masuknya
 An.S mengatakan ketidakseimbangan 3. Monitor hasil cairan dari
An.S tidak cairan dapat teratasi laboratorium tubuh klien
diperbolehkan minum a. Diperbolehkan Teraupetik 2. Agar BB
sejak awal masuk makan dan 4. Berikan asupan cairan pasien tetap
rumah sakit minuman sesuai ( cairan KA-EN-1B) terpantau
 Bapak An.S dengan Cefriaxone sehingga,
mengatakan BAB kebutuhan Kalnex kecukupan
keluar darah Ranitidin penggantian
DO omeprazole cairan dan
 Mulut dan lidah Kolaborasi kebutuhan
kering 5. Kolaborasi pemberian serta status
diuretik cairan pasien
dapat segera
ditangani jika
terjadi
ketidakseimb
angan cairan
3. Untuk
menghetahui
adanya
peningkatan
hasil
laboratorium
Teraupetik
4. Untuk
menghindari
terjadinya
kekuarangan
cairan
Kolaborasi
5. Membantu
mengeluarka
n kelebihan
garam dan air
dalam tubuh
melalui urin
Resiko deficit nutrisi Setelah dilakukan Managemen nutrisi Observasi
berhubungan dengan faktor tindakan asuhan Observasi 1. Agar tidak
psikologis keperawatan selama 2 x 1. Identifikasi alergi dan membahayak
DS 24 jam diharapkan intoleransi makanan an klien
 An.S mengatakan status gizi membaik 2. Monitor berat badan 2. Untuk
dengan kriteria hasil : Teraupetik menghetahui
An.S tidak mendapat 1. Mendapatkan 3. Lakukan oral hygiene peningkatan
asupan makanan asupan makanan sebelum makan berat badan
DO yang baik 4. Berikan makana klien
 BB = 30 Kg 2. IMT normal tinggi serat untuk Teraupetik
 IMT = 13,3 mencegah konstipasi 3. Untuk
(kurus) Edukasi menjaga
5. Ajarkan diet yang kebersihan
diprogramkan mulut dan
dapat
merasakan
makanan
dengan baik
4. Agar tidak
terjadinya
sembelit
Edukasi
5. Untuk
menghetahui
kebutuhan
asupan
makan yang
diperlukan
klien
Ansietas berhubungan dengan Setelah dilakukan Reduksi ansietas Observasi
kebutuhan tidak terpenuhi tindakan asuhan Observasi 1. untuk
DS keperawatan selama 2 x 1. monitor tanda-tanda menghetahui
 An.s mengatakan 24 jam diharapkan ansietas waktu
tidak betah ansietas dengan kriteria teraupetik ansietas
 An.S mengatakan hasil : 2. pahami situasi yang muncul
ingin pulang 1. Memiliki membuat ansietas teraupetik
DO semangat 3. temani pasien untuk 2. untuk
Cemas menjalankan mengurangi menghetahui
pengobatan kecemasan, jika keadaan yang
dirumah sakit memungkinkan menyebabka
2. tidak cemas edukasi n ansietas
4. latih teknik relaksasi muncul
3. untuk
memberikan
motivasi
kepada klien
edukasi
4. untuk
mengurangi
rasa cemas
klien
Deficit perawatan diri Setelah dilakukan Dukungan perawatan diri Observasi
berhubungan dengan tindakan asuhan Observasi 1. Untuk
kelemahan keperawatan selama 2 x 1. Identifikasi kebiasaan memudahkan
DS 24 jam diharapkan aktivitas perawatan klien dalam
 An. S mengatakan deficit perawatan diri diri sesuai usia menjaga
belum keramas sejak berkurang dengan 2. Identifikasi kebutuhan kebersihan
datang kerumah sakit, kriteria hasil : alat, bantu kebersihan diri
rambut terlihat 1. An.S mampu diri , berpakaian, 2. Untuk
berminyak dan sedikit mandi berhias dan makan. memudahkan
kusut. An.S tidak 2. Kebersihan Teraupetik klien dalam
mampu mengenakan mulut dan gigi 3. Jadwalkan rutinitas melakukan
pakaian, mandi, dan terjaga perawatan diri kebersihan
toilet secara mandiri 3. BAB/BAK Edukasi diri
 An.S mengatakan dapat dilakukan 4. Anjurkan peerawatan Teraupetik
An.S belum sejak gigi secara mandiri diri secara konsisten 3. Untuk
dari pertama masuk sesuai dengan meningkatka
rumah sakit kemampuan n semangat
DO klien dalam
 ADL dibantu melakukan
keluarga mandi hanya perawatan
di lap-lap saja, BAK diri
ke kamar mandi Edukasi
BAB menggunakan 4. Agar pasien
pampers tidak mudah
bosan dengan
kegaiatan
melakukan
perawatan
diri

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari pertamaa saat pengkajian

Lengkap semua diagnosa

N Tangga Implementasi kegiatan Evaluasi para


o l / jam f
1. Rabu, 1. Anjurkan melakukan S : An. S mengatakan
10 aktivitas secara bertahap sudah mengetahui
Agustus EF : tampak aktivitas secara
13:00 memperhatikan bertahap
WIB O:
 Tampak
semangat
 Menyimak
edukasi yang
diberikan
 Konjungtiva
tampak pucat
 Hemoglobin
dibawah
normal 5,6
g/dl
 Mata terlihat
cekung
A : masalah belum
teratasi
P : lanjutkan
intervensi
1,2,3,4,5,6,7

2. Rabu, 1. Mengidentifikasi S:
10 lokasi, karateristik,  An.S
Agustus durasi, frekuensi, mengatakan
13:20 kualitas dan intensitas An.S
WIB nyeri mengalami
EF : nyeri pada
Nyeri dibagian kaki kaki kiri dan
kiri dan kanan, nyeri kanan
hilang timbul O:
 Saat dilakukan
2. Mengidentifikasi skala pengkajian
13:4
nyeri An.S terlihat
EF : skala nyeri 3 tenang
 skala nyeri 4

A : masalah belum
teratasi
P : lanjutkan
intervensi
3. Rabu , 1. Identifikasi kesiapan dan S:
10 kemampuan menerima  An.S
Agustus informasi mengatakan
15:00 EF : klien siap menerima siap menerima
WIB informasi infromasi
O:
15:35 2. Anjurkan menyusun  Saat diberikan
jadwal aktivitas dan informasi
istirahat An.S terlihat
EF: klien mengatakan tenang
mengerti A : masalah belum
teratasi
P : lanjutkan
intervensi
4. Rabu, 1. Monitor berat badan S:
10 harian  Klien
Agustus EF : mengatakan
15:50 Berat badan 30 Kg berat badan
menurun
2. Berikan asupan cairan O:
EF :  An.S tampak
Klien mendapat cairan kurus
infus KA-EN-1B 1500/24 A : Masalah belum
jam teratasi
P : lanjutkan
intervensi
5. Rabu , 1. Identifikasi alergi dan S:
10 intoleransi makanan  An.S
Agustus EF: mengatakan
16:00 An.S tidak memiliki alergi tidak
WIB makanan mendapat
asupan
makanan
O:
16:35 2. Memonitor berat badan  BB = 30 Kg
EF:  IMT = 13,3
BB : 30 Kg

A : masalah belum
teratasi
P : lanjutkan
intervensi

CATATAN PERKEMBANGAN

No Tanggal dan Catatan Perkembangan Paraf


jam
1. Kamis , 11 S: Faradina
Agustus 2022 An.S mengatakan sudah tidak lemas awalia
13:00 WIB
O:
 Kadar hemoglobin meningkat
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi

I:-
E:-
R:-
2. Kamis , 11 S: Faradina
Agustus 2022  An.S mengtakan masih nyeri pada awalia
13 : 30 WIB kaki jika duduk terlalu lama
O:
Skala nyeri 4
A : masalah belum teratasi
14:00 WIB
P : lanjutkan intervensi
I :
5. Berikan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
(kompres hangat)
E : An.S mengatakan lebih nyaman setelah
dilakukan tindakan
R:
3. Kamis , 11 S: Faradina
Agustus 2022  An.S mengatakan sudah bisa tidur awalia
14:15 O:
 An.S tampak senang
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
I:-
E :-
R :-
4. Kamis , 11 S: Faradina
Agustus 2022  An.S mengtakan belum diperbolehkan awalia
15:00 minum
O:
 Bibir tampak kering
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi 1, 5
I:-
E :-
R:-
5. Kamis , 11 S: Faradina
Agustus 2022  An.S mengatakan belum awalia
16:00 WIB diperbolehkan untuk makan
O:
 Lemas
 Tampak kurus BB 30 Kg
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi 1,5
I:
3. Identifikasi alergi dan intoleransi
makanan
EF : An.S mengatakan tidak memiliki
alergi makanan

4. ajarkan diet yang diprogramkan


EF : An.s memahami apa yang
disampaikan perawat
E : An.S merasa lebih nyaman setelah
diberikan penjelasan oleh perawat
R-

Anda mungkin juga menyukai