Anda di halaman 1dari 35

“ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

A DENGAN

POST OP RADIKAL NEFRECTOMIE DI

RUANGAN BEDAH RSACHMAD MOCHTAR

BUKITTINGGI TAHUN 2020”

DISUSUN
OLEH :

1. ADELIA TRINANDA : 2109149011210


2. DEBI DWI VAYANA : 2109149011200
3. SARAYA SILMINA MANDAGI : 2109149011195
4. TESYAP NANDRA CIMBERLY : 2109149011211

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKes YARSI SUMBAR
BUKITINGGI
2020/2021
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN

1. Identitas Klien

Nama : Ny. A
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 43 Tahun
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMK
Alamat : Lumban Pasir, Panyabungan,
Mandailing, Sumatera Utara
No MR :556268
Tanggal masuk rumah sakit : 30 Oktober 2021

Jam : 07.56.58 WIB

Tanggal Tindakan Operasi : 2 November 2021


Jam : 10.00 WIB
Tanggal Pengkajian : 5 November 2021
Jam : 09.00 WIB
Diagnosa Medis : Tumor Ginjal
Jenis Tindakan Operasi : Radikal Nefrectomie

2. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny. E

Umur : 27 Th

Hubungan : Anak Kandung

Pendidikan Terakir : Sma

Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Lumban Pasir, Panyabungan,


Mandailing, Sumatera Utara.
3. Riwayat Kesehatan

a. Keluhan Utama:

Pasien masuk rumah sakit melalui IGD pada hari Sabtu, 30


Oktober 2021, pukul 07.56 karena nyeri pinggang sebelah kanan ±
2 bulan terkahir ini, dan pasien mengatakan ada benjolan di
pinggang sebelah kanannya ± 3 tahun terkahir ini. Sebelumnya
pasien sudah berobat di RSUD Panyabungan, lalu setelah 3 bulan
dirujuk oleh RSUD Panyabungan ke RSAM Bukittinggi untuk
dilakukan pembedahan nefrectomie dan pengobatan. Pasien
mengatakan bahwa urine tidak berdarah, dan tidak keruh. Pasien
mengatakan sebelum dilakukan pembedahan tidak nafsu untuk
makan, karena merasakan mual dan muntah ketika diisi dengan
makanan. Setelah melihat beberapa pemeriksaan penunjang
akhirnya dokter memutuskan untuk melakukan pembedahan
radikal nefrectomie pada tanggal 2 November 2021.

b. Riwayat kesehatan sekarang

Saat dilakukan pengkajian pasien pukul 09.00 WIB dengan kondisi


H+3 Post radikal nefrectomie. Pada Pemeriksaan TTV pasien
didapatkan Tekanan Darah: 103/71 mmhg, Nadi: 80x/menit,
Pernafasan: 20x/menit, dan suhu: 36 ̊C. Saat dilakukan tindakan
operasi pasien mendapatkan anestesi umum. Pasien saat pengkajian
mengatakan nyeri pada bagian post op, nyeri sangat terasa pada
saat bergerak, dengan skala nyeri 5diukur dengan menggunakan
Numeric Rating Scale (NRS). Kondisi pasien saat ini tampak
lemah, masih sulit untuk melakukan mobilisasi, aktivitas dibantu
oleh anak, mukosa tampak kering, terpasang infus, dan kateter
tampak luka operasi pada pinggang sebelah kanan dengan posisi
horizontal, luka operasi tampak bersih dan tertutup verban.

c. Riwayat kesehatan dahulu


Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya.
Pasien sebelumnya belum pernah dirawat.

d. Riwayat Operasi

Pasien mengatakan sebelumnya belum pernah mendapatkan


tindakan operasi atau pembedahan.

e. Riwayat alergi

Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi terhadap


makanan ataupun obat-obatan.

f. Riwayat Kesehatan Keluarga

Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami


penyakit yang sama dengan pasien. Tidak ada keluarga yang
memiliki riwayat penyakit keturunan seperti DM, penyakit jantung,
hipertensi, serta penyakit lainnya.
4. Pengkajian Fisiologis

No Kegiatan Sebelum Sakit Saat Sakit Normal

1. Oksigenisasi Biasanya pasien tidak a. Saat pengkajian pasien Tidak terdapat bunyi nafas
mengatakan tidak mengalami tambahan, tidak terdapat batuk
pernah mengalami batuk, dan sesak nafas atau sesak, irama nafas
b. RR: 20x/ menit normal, tidak menggunakan
kesulitan bernafas dan c. Irama nafas normal otot bantu pernafasan, dan
d. Tidak terdapat bunyi nafas RR: 16- 20x/menit
menggunakan alat bantu tambahan

nafas

2 Sirkulasi Pasien sebelumnya tidak a. Saat pemeriksaan TTV: Tekanan Tidak ada gangguan sirkulasi
darah: 103/71 mmhg, Nadi: dan gangguan jantung, ditandai
pernah mengalami 80x/menit, dan suhu: 36 oC dengan pemeriksaan TTV
b. Konjungtiva tampak tidak dengan nilai normal,
gangguan sirkulasi dan anemis kongjungtiva normal, mukosa
c. Membran mukosa bibir bibir normal, CRT tidak lebih
riwayat jantung tampak pucat dan kering dari 2 detik, bunyi jantung
d. CRT 2 detik normal, irama jantung normal,
e. Bunyi jantung normal tidak terdapat sianosis, kulit
f. Irama jantung reguler pucat serta akral terasa dingin
g. Tidak terdapat sianosis
h. Kulit pasien tampak pucat
i. Akral pasien teraba dingin

3 Nutrisi Biasanya pasien tidak Pengkajian ABCD IMT dalam batas berat badan

nafsu untuk makan, a. A: Antropometri: TB: 146cm, lebih, ada gangguan pola makan

karena merasakan mual BB: 55kg, IMT: 26 (berat badan seperti tidak nafsu makan, seperti

dan muntah saat diisi lebih), mengalami penurunan mual dan muntah.

makanan, muntah dalam 1 bulan terakhir ± 3kg

berwarna kuning, pasien b. B: HB 10,1 g/dl

biasanya makan 3x/hari c. C: Rambut hitam, sedikit rontok,

tapi porsinya tidak habis. mata cekung, saat pengkajian

Pasien mengonsumsi susu pasien mengatakan sudah tidak

proten jika tidak ingin mual dan muntah lagi, pasien

memakan nasi. Pasien mengatakan sudah nafsu untuk


juga mengatakan bahwa makan, sudah bisa menghabiskan

ia tidak memiliki alergi 1/2 porsi bubur, dan minum susu

apapun terhadap proten 3x/hari.

makanan. d. D: Saat post operasi pasien

mengatakan belum diperbolehkan

makan sebelum mengeluarkan

kentut, dan setelah kentut pasien

mulai minum air hangat 1 sdm,

hingga tidak ada rasa mual dan

muntah. Dan pada saat pengkajian

pasien sudah bisa makan bubur.

4 Eliminasi Biasanya untuk BAB a. Saat pengkajian pasien terpasang Normal BAK 4-8 x/ hari .
kateter. sedangakan BAB setiap 2x/ hari.
pasien tidak mengalami
b. Pasien tidak memiliki keluhan Tidak ada keluhan saat BAB
gangguan serta BAK juga
BAK maupun BAK, frekuensi BAB
demikian c. Jumlah urin dalam 1 hari saat dan BAK dalam batas normal,
dipantau berjumlah 500 cc tidak ada gangguan pola
berwarna kuning agak pekat eliminasi, tidak ada
d. Tidak terjadi Infeksi Saluran menggunakan obat diuretik atau
Kemih pencahar. Warna BAK normal
e. Tidak ada penggunaan obat warna kuning muda, dan warna
diuretik BAB normal kuning keemasan
f. Pasien selama dirumah sakit tidak ada terdapat darah ataupun
terhitung 2 hari belum ada BAB bewarna hitam
g. Pasien tidak ada menggunakan
obat pencahar
5 Aktivitas dan Biasanya pasien dapat a. Saat pengkajian pasien tidak dapat Aktivitas dapat dilakukan mandiri
melakukan aktivitas karena nyeri yang tanpa bantu orang lain ataupun
melakukan aktivitas,
Istirahat dirasakannya serta pasien mengatakan alat bantu, tidak ada gangguan
tidak ada lemah dan tidak berdaya ekstremitas, dan kekuatan otot
b. Pasien tampak dibantu oleh anak baik
menggunakan alat
kandungnya saat beraktivitar, seperti Normal waktu tidur orang dewasa
bantu untuk duduk, dan berdiri
c. Kekuatan otot lemah 7-8 jam/ hari, kualitas tidur
beaktivitas, pasien
d. Didapatkan Skala Barthel Index
biasanya ketergantungan sedang (Terlampir) cukup, tidak ada gangguan pola
e. Pasien mengatakan terkadang
Tidur 7-8 jam
terbangun dimalam hari karena
merasakan nyeri, kualitas tidur cukup, tidur
biasa tidur dari jam 9 malam sampai
jam 6 pagi, disiang hari pasien juga
kadang tampak tidur kurang lebih 1-2
jam
6 Proteksi dan pasien mengatakan a. Saat pengkajian didapatkan suhu Suhu dalam batas normal 36-
36oC
sebelumnya tidak riwayat
perlindungan b. Terdapat luka operasi di bagian 37oC, tidak ada tanda infeksi
demam dan tidak terdapat pinggang belakang sebelah kanan
dengan posisi horizontal panjang 15 pada luka
luka
cm, dan diameter 2-3 cm
c. Tidak tampak tanda infeksi pada
luka
d. Balutan luka tertutup verban dan
tampak bersih
dan tampak bersih
e. Resiko Jatuh 20 (Resiko Sedang)
7 Sensori Pasien mengatakan nyeri a. Saat pengkajian pasien Pasien merasakan aman dan
mengatakan nyeri dengan
terasa pada 3 bulan kriteria sedikit tidak nyaman karena
P: nyeri akibat luka operasi
terakhir Q: terasa menusuk-nusuk adanya gangguan nyeri,
R: nyeri terasa pada pinggang
sebelah kanan sehingga aktivitas pasien sedikit
S: skala nyeri rentang 5
T: nyeri muncul pada saat terganggu.
bergerak
b. Pasien tampak meringis dan gelisah
c. Penglihatan normal,
konjungtiva tampak tidak
anemis, sklera tidak ikterik
d. Penciuman tidak ada sumbatan
dan perdarahan
e. Pendengaran baik
8 Cairan dan Biasanya pasien banyak a. Saat pengkajian intake: Balance cairan baik, kulit
Minum 2 gelas air dengan tidak kering, mukosa bibir
elektrolit minum air putih, 2-3 liter/ gelas belimbing, 1 gelas tidak kerimg, tidak ada
(200ml) dehidrasi, dan tidak ada
hari edema

9 Neurologi Pasien dapat berinteraksi a. Saat pengkajian GCS: 15 E4 Pasien dapat berinteraksi
V5 M6 dengan baik, dapat
dengan baik, dapat b. dapat meningat memori jangka mengingat memori jangka
panjang dan pendek, bahasa panjang, orientasi baik
mengingat memori jangka baik, kognisi baik, orientasi serta GCS normal 15

panjang, orientasi baik

10 Endokrin Pasien mengatakan Saat pengkajian tidak terdapat pembesaranTidak ada pembesaran kelenjer
tidak ada pembesaran kelenjer tiroid dan tidak riwayat DM tiroid dan tidak ada riwayat
kelenjer tiroid dan tidak DM
ada riwayat DM
5. Pengkajian psikologis dan spiritual
a. Psikologis: selama di rumah sakit pasien tampak tidak semangat
karena kondisi sakitnya
1) Perilaku verbal
a) Cara menjawab: klien tampak nyambung/ kooperatif saat
pengkajian
b) Cara memberikan informasi: pasien memberikan informasi
yang jelas
2) Emosi
Klien tampak bisa mengontrol emosinya, klien termasuk orang
yang berfikir dengan rasional
3) Persepsi penyakit
Klien mengatakan bahwa penyakit yang dideritanya ini akan
menjadi suatu pelajaran untuk kedepannya untuk lebih
memperhatikan kesehatannya
4) Konsep diri
Klien memiliki konsep diri yang bagus
5) Adaptasi
Klien murah bergaul dengan masyarakat contohnya saja pada
klien yang berada satu ruangan dengan klien.
6) Mekanisme pertahanan diri
Klien memiliki pertahan diri kurang bagus Karena dia kurang
mempertahankan kondisi tubuhnya sendiri agar supaya sehat.
b. Data sosial
1) Pola Komunikasi
Klien mengatakan pembicaraan dengan jelas, dengan bahasa
minang
2) Orang yang dapat membuat nyaman

Klien mengatakan dia nyaman apabila berkumpul keluarga atau


ketika pergi jalan-jalan sama keluarga
3) Orang yang paling berharga bagi pasien

Klien mengatakan dia sangat mencintai orangtua serta


keluarganya

4) Hubungan dengan keluarga dan masyarakat

Klien mengatakan suka bergaul dengan masyarakat, dan juga


rumah klien berada di lingkungan perumahan.

c. Data Spiritual

1) Keyakinan

Klien mengatakan dia yakin kepada agama islam


2) Ketaatan beribadah
Selama dirumah sakit pasien tetap melakukan ibadah seperti
sholat dan mengaji.
3) Keyakinan terhadap penyembuhan
Klien mengatakan yakin bahwa sakitnya itu akan disembuhkan
oleh allah.
1. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum= baik
1) TD = 121/71 mmhg normalnya 120/80 mmhg
2) N= 80X/ menit normalnya 80-100 x/menit
3) T= 36,5oC normalnya 36,5-37 oC
4) RR= 20x/ menit normalnya 16-20 x/menit
5) GCS= 15 normal 15
6) TB= 146 CM
7) BB= 55KG
8) IMT= 26 (normal)
b. Pemeriksaan cepala kaudal
1) Kepala:
inspeksi= simetris , tidak ada lesi, rambut hitam
Palpasi= tidak teraba adanya pembengkakan dan
benjolan

2) Mata

Inspeksi= Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak


ikterik, pupil isokor dan refleks cahaya , mata bersih
3) Telinga

Inspeksi= bentuk simetris, bersih, pendengaran baik

4) Hidung

Inspeksi= posisi simetris, tidak ada polip, tidak ada


peradangan dan bersih,

5) Mulut

Inspeksi= mukosa bibir kering, gigi bersih dan


lengkap tidak ada caries , gusi berwarna merah
muda
6) Leher

Inspeksi= tidak ada pembesaran pada


kelenjer tiroid Palpasi= tidak ada nyeri
tekan
7) Dada

Inspeksi= bentuk dada normal

8) Jantung

Inspeksi= iktus cordis tidak tampak

Palpasi= iktus cordis teraba pada mid calvicularis


sinistra ICS 5
Perkusi= batas jantung dalam batas
normal Auskultasi= bunyi jantung I-II
tunggal, reguler
9) Paru

Inspeksi= pengembangan dada simetris kiri kanan,


tidak tampak sesak pada pasien
Palpasi= tidak ada
nyeri tekan Perkusi=
sonor
Auskultasi= vesikuler
10) Abdomen
Inspeksi= dinding perut sejajar dengan dinding
dada, Palpasi= tidak ada
Perkusi= suara timpani,
kembung Aukskultasi= suara
bising usus 20x/menit
11) Genetalia, Anus, Rektum

Inspeksi: terpasang alat bantu kateter, warna urin


kuning agak pekat, dan jumlah urin 500 cc, tidak
terjadi tanda- tanda infeksi saluran kemih
Palpasi: tidak teraba penumpukan urine

12) Ekstremitas

Ekstremita atas : rangsangan teraba dapat


membedakan panas dan dingin, rangsangan nyeri
bisa membedakan tajam dan tumpul dan terasa saat
di cubit, terpasang infus ditangan kanan sejak
tanggal 29 November 2020
Ekstremitas bawah: jari-jari lengkap, tidak ada
edema dan tidak ada varises

Kekuatan Otot

5555 5555

5555 5555
6. Test Diagnostik
a. Pemeriksaan darah lengkap
Jenis Hasil Nilai rujukan
Pemeriksaan
HGB 8.2 g/dL 13.0-16.0
RBC 3.40 (10̂6/ uL ) 4.5- 5.5
HCT 24.4 % 42.0- 52.0
MCV 71.8 fL 79-99
MCH 24.1 pg 27-31
MCHC 33.6 g/dL 33-37
RDW-SD 45.5 Fl
RDW-CV 17.3+ %
Differential
WBC 14.08 (10̂3/ Ul) 5.0-10.0
BASO% 0.1% 0-1
EO% 0.0% 1-3
NEUT% 80.8 +% 50-70
LYMPH% 7.1% 20-40
MONO% 12.0% 2-8
IG% 0.3% 0-0.6
BASO# 0.02 (10̂3/ Ul) 0.02
EO# 0.00 (10̂3/Ul) 0.045-0.44
NEUT# 11.37+ (10̂3/Ul) 1.8-8
LYMPH# 1.00 (10̂3/Ul) 0.9-5.2
MONO# 1.69 (10̂3/Ul) 0.16-1
IG# 0.04 (10̂3/Ul) 0.06
PLT 471 + (10̂3/Ul) 150-450
PDW 8.3 - (Fl)
MPV 8.7 – (fl)
P-LCR 13.7 %
PCT 0.41+ %

Hasil labor pemeriksaan urin


Test Result Unit Flag Reference
Range
Unassigned
Creatinine 1.36 mg/dL H 0.51-1.17
Glucosa 133 mg/dL H 74-106
Urea 46.4 mg/dL 16.6-48.5

7. Terapi yang diberikan


No Nama Obat Dosis Cara Pemberian Frekuensi
1 Ceftriaxone 2x1 gr Oral (18, 06)
2 Ranitidine 2x50 mg Oral (18, 06)
3 PCT Inf 3x 1 gr Oral (15, 23, 07)
4 IVFD Nacl 0.9% 500 ml Intravena 8 jam
PENILAIAN STATUS
FUNGSIONAL

(Berdasarkan Penelaian
Barther Index)

No Fungsi Skor Keterangan Sebelum Masuk


sakit RS
1. Mengendalika 0 Tidak terkendali/tidak
n ransangan
teratur (perlu
defekasi
(BAB) pencahar)/perlu enema
1 Kadang-kadang tidak 1
terkendali (1x seminggu)
2 Terkendali teratur 2
2. Mengendalikan 0 Inkontinensia/pakai
ransangan kateter/tidak terkontrol
berkemih 1 Inkontinensia/kadang- 1
(BAK) kadang tidak terkendali
(1x 24jam)
2 Kontinensia (untuk 2
>7hari)
3. Membersihk 0 Membutuhkan 0
an bantuan orang lain
diri/groomin 1 Mandiri 1
g ( mencuci
muka,sisir
rambut, sikat
gigi,
bercukur)
4. Penggunaan 0 Tergantung pada bantuan
toilet, masuk orang lain/bedrest total
dan keluar 1 Membutuhkan 1
(melepas, bantuan,tapi fapat
memakai melakukan beberpa
celana, hal
membersihkan 2 Mandiri 2
, menyram)
1 Butuh bantuan 1
untuk
memotong,dll
2 Mandiri 2

6. Berubah sikap 0 Tidak mampu


dari berbaring
ke duduk
(transfer)
1 Butuh bantuan untuk
bias duduk (2 orang)
2 Butuh bantuan kecil 2
(1 orang)
3 Mandiri 3

7. Berpindah/berja 0 Tidak mampu


la n (mobilisasi)
1 Bisa (pindah) dengan
kursi roda
2 Berjalan dengan 2
bantuan 1 orang
3 Mandiri (meskipun 3
dg alat bantu)
8. Memakai baju 0 Tergantung orang lain

1 Sebagian dibantu
(mengancing
baju)
2 Mandiri 2 2

9. Naik turun 0 Tidak mampu


tangga
1 Butuh bantuan (alat 1
bantu)
2 Mandiri 2

10. Mandi (bathing) 0 Tergantung orang lain 0

1 Mandiri 1

Total Skor T 20 11
o
t
a
o
r
Kesan : total skor 11 (ketergantungan sedang

Interpretasi Hasil
0–4 : ketergantungan total
5–8 : ketergantungan berat
9 – 11 : ketergantungan sedang
12 – 19 : ketergantungan ringan
20 : mandiri
B. ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah

1. Ds : merokok, obesitas, hormonal Nyeri Akut


- Klien mengatakan merasakan nyeri 
pada daerah pinggang
Mutasi gen, sel menjadi tidak
- Klien mengatakan sulit melakukan membelah diri, dan menjadi liar
pergerakan karena nyeri

- Klien mengatakan nyeri terasa seperti
ditusuk Menimbulkan adanya benjolan
pada ginjal
- Pasien mengatakan sulit untuk
beraktifitas 

Do : Tumor Ginjal

- Wajah pasien tampak meringis 

- TD : 140/90 Masa jaringan fibrosi mengelilingi


dan menentukan struktur membesar
N : 120x/i

RR: 20x/i
Pembedahan/ nefrectomie

Nyeri Akut
2. Ds: Insisi nefrectomie Defisit nutrisi
- Pat/ keluarga mengatakan nafsu makan 
berkurang
Masa jaringan fibrosis
- Pasien mengatakan perut terasa
kenyang 

- Pasien mengatakan mual saat diisi Rasa penuh pada perut, mual dan
muntah
Do:

- Terjadi penurunan berat badan
Anoreksia
- Pasien tampak lesu

- Mukosa bibir kering
Penurunan BB

Defisit nutrisi

3. Ds: Tumor ginjal Intoleransi aktivitas


- Pasien mengatakan nyeri saat bergerak 

- Pasien mengatakan dibantu oleh Sel abnormal menjadi parasit dalam


keluarga saat beraktivitas , seperti tubuh
makan, duduk

Do:
- Pasien tampak dibantu oleh anak Fagosit oleh sel abnormal
kandungnya

- Pasien tampak lemah untuk bergerak
Sel normal kekurangan nutrisi
- Pasien tampak meringis saat
menggerakkan badannya 
Metabolisme naik, nutrisi
berkurang

Intoleransi aktivitas
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d insisi pembedahan
2. Resiko defisit nutrisi b.d peningkatan kebutuhan metabolisme
3. Resiko intoleransi aktivitas b.d kelemahan post op
D. INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan


Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Nyeri akut b.d insisi Tingkat Nyeri Manajemen Nyeri
pembedahan Observasi:
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam ▪ Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
diharapkan tingkat nyeri menurun kualitas, intensitas nyeri
Pengertian : Kriteria Hasil: ▪ Identifikasi skala nyeri
Pengalaman sensorik Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik ▪ Identifikasi respons nyeri non verbal
atau emosional yang Memburuk Membaik ▪ Identifikasi faktor yang memperberat dan
berkaitan dengan 1 Frekuensi nadi memperingan nyeri
kerusakan jaringan 1 2 3 4 (5) ▪ Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
aktual atau fungsional, 2 Pola nafas ▪ Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
dengan onset mendadak 1 2 3 4 (5) ▪ Monitor efek samping penggunaan analgetik
atau lambat dan Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun Terapeutik:
berintensitas ringan Meningkat Menurun ▪ Berikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi
hingga berat dan konstan 3 Keluhan nyeri rasa nyeri
▪ Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
1 2 3 4 (5)
▪ Fasilitasi istirahat dan tidur
4 Meringis
▪ Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
1 2 3 4 (5)
pemilihan strategi meredakan nyeri
5 Gelisah Edukasi
1 2 3 4 (5) ▪ Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
6 Kesulitan tidur ▪ Jelaskan strategi meredakan nyeri
1 2 3 4 (5) ▪ Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi
▪ Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Risiko Defisit Nutris Status Nutrisi Manajemen gangguan makan
b.d ketidak mampuan Observasi:
mencerna makanan ▪ Monitor asupan dan keluarnya makanan dan cairan
serta kebutuhan kalori
Terapeutik:
▪ Timbang berat badan secara rutin
▪ Diskusikan perilaku makan dan jumlah aktivitas fisik
(termasuk olahrga ) yang sesuai
▪ Lakukan kontak perilaku (mis.target berat badan,
tanggung jawab perilaku)
▪ Didampingi ke kamar mandi untuk pengamatan
perilaku memuntahkan kembali makanan
▪ Berikan penguatan positif terhadap keberhasilan
target dan perubahan perilaku
▪ Berikan konsekuensi jika tidak mencapai target sesuai
kontrak
▪ Rencanakan program pengobatan untuk perawatan
dirumah (mis.medis,konseling)
Edukasi
▪ Anjurkan membuat catatan harian tentang perasaan
dan situai pemicu pengeluaran makanan
(mis.pengeluaran yang disengaja, muntah, aktivitas
berlebihan)
▪ Ajarkan pengaturan diet yang tepat
▪ Ajarkan keterampilan koping untuk penyelesaian
maslah perilaku makan
Kolaborasi
▪ Kolaborasi dengan ahli gizi tentang target berat
badan, kebutuhan kalori dan pilihan makanan
Manajemen Nutrisi
Observasi:
▪ Identifikasi status nutrisi
▪ Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
▪ Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastric
▪ Monitor asupan makanan
▪ Monitor berat badan
Terapeutik:
▪ Lakukan oral hygiene sebelum makan, Jika perlu
▪ Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang
sesuai
▪ Hentikan pemberian makanan melalui selang
nasogastric jika asupan oral dapat ditoleransi
Edukasi
▪ Anjurkan posisi duduk, jika mampu
▪ Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
▪ Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan
Promosi Berat Badan
Observasi
▪ Identifikasi kemungkinan penyebab BB kurang
▪ Monitor adanya mual dan muntah
Terapeutik
▪ Sediakan makanan yang tepat sesuai kondisi pasien
▪ Berikan pujian kepada pasien untuk peningkatan yang
dicapai
Edukasi
▪ Jelaskan jenis makanan yg bergizi tinggi, terjangkau
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Risiko Intoleransi Toleransi Aktivitas Manajemen Energi
aktivitas b.d nyeri Observasi:
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam ▪ Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
diharapkan toleransi aktivitas meningkat. mengakibatkan kelelahan
Pengertian : Kriteria Hasil: ▪ Monitor pola dan jam tidur
Berisiko mengalami Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat ▪ Monitor kelelahan fisik dan emosional
ketidakcukupan energy Menurun Meningkat Edukasi
untuk melakukan 1 Kemudahan dalam melakukan aktivitas sehari-hari ▪ Anjurkan tirah baring
aktivitas sehari-hari 1 2 3 4 (5) ▪ Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
2 Kekuatan tubuh bagian atas dan bawah Terapeutik:
1 2 3 4 (5) ▪ Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun ▪ Lakukan latihan rentang gerak pasif dan/atau aktif
Meningkat Menurun ▪ Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan
3 Keluhan lelah ▪ Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika tidak
dapat berpindah atau berjalan
1 2 3 4 (5)
Kolaborasi
4 Dispnea saat aktivitas
▪ Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
1 2 3 4 (5)
meningkatkan asupan makanan
E. IMPLEMENTASI KEPERWATAN DAN EVALUASI
No Hari/ Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi
Tanggal/
Jam
1. Kamis, Nyeri akut S: - pasien mengatakan nyeri pada
1. Mengidentifikasi nyeri
4/11/21 PQRST bagian post op di pinggang
sebelah kanan
2. Mengidentifikasi respon
nonverbal nyeri - Pasien mengatakan nyeri
jika banyak bergerak
3. Mengidentifikasi factor pemberat
dan peringan nyeri - Pasien mengatakan badan
terasa lemas
4. Mengdetifikasi
pengetahuan,keyakinan dan - Pasien mengatakan nyeri
budaya tentang nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk
pada luka post op dibagian
5. Memberikan teknik
nonfarmakologi untuk pinggang sebelah kanan
mengurangi nyeri yaitu teknik O: - pasien tampak meringis
relaksasi napas dalam
- Skala nyeri 3
6. Mengontrol lingkungan yang
memperparah nyeri - IVFD Nacl 0.9%
- Drain (+)
- Hari kedua setelah operasi
7. Memfasilitasi untuk istirahat dan
tidur - TD: 144/90 mmhg
- N: 110x/i
8. Menjelaskan penyebab,
periode muncul dan cara - Pasien tampak sesekali
mengurangi nyeri memegang daerah nyeri

9. Menganjurkan untuk A: Nyeri belum teratasi


menempatkan posisi yang P: lanjutkan implementasi poin
nyaman 1,5,6,9
10. Menjelaskan tujuan, manfaat dan
batasan untuk teknik relaksasi

11. Berkolaborasi pemberian analgetik


melalui cairan infus Asering 1 kolf

12. Memonitor efektifitas pemberian


analgetik
Kamis, Resiko defisit nutrsi Memberikan asuhan keperawatan selama 3x S: - pasien mengatatakan perut
4/11/21 b.d peningkatan 24 jam dengan KH: terasa mual saat diisi
kebutuhan 1. Porsi makanan yang dihabiskan - Pasien mengatakan perut
metabolisme meningkat terasa kenyang
2. Berat badan atau IMT meningkat - Pasien mengatakan tidak
3. Nafsu makan meningkat nafsu untuk makan
4. Perasaan cepat kenyang menghilang O: - pasien tampak lemah
- Pasien tampak tidak
menghabiskan makannya
- Mukosa bibir tampak
kering
- Turgor kulit tampak tidak
bagus
A: masalah keperawatan belum
teratasi
P: lanjutkan implementasi pada
poin 1,2,3,4

Kamis/ Intoleransi aktifitas memberikan asuhan keperawatan S: pasien mengatakan nyeri


4/11/21 mobilitas fisik selama 4 jam dengan bekas operasi masih terasa dan
implementasi: nyeri hilang timbul

1. Mengidentifikasi adanya nyeri O: pasien tampak dibantu oleh


anak kandung dalam
2. Mengidentifikasi tekanan darah beraktivitas, pasien tampak
3. Mengajurkan keluarga membantu lemah dan tidak berdaya
dalam mobilisasi
- kekuatan otot tampak masih
4. Mengajurkan mobilisasi dini lemah
- pergerakan
ekstremitas belum
meningkat
- TD: 130/80MMH
- N: 100x/i
- T: 36,2̊C
A: Masalah keperawatan belum
teratasi
P: lanjutkan implementasi poin
1,2,3,4

2. Jum’at/ Nyeri akut Memberikan asuhan keperawatan selama S: pasien mengatakan nyeri
3x24 jam dengan KH: bekas operasi masih terasa
5/11/21
1. Mengidentifikasi nyeri PQRST
5. Memberikan teknik nonfarmakologi O:
untuk mengurangi nyeri yaitu teknik
relaksasi nafas dalam - Provokatif : nyeri akibat luka
6. Mengontrol lingkungan yang memperparah post operasi
nyeri
9. Menganjurkan untuk menempatkan posisi - Qualitas : rasa seperti ditusuk-
yang nyaman tusuk

• - Region : perut bagian tengah


dibawah pust

- Skala: 2
- Timing : nyeri dirasakan
hilang timbul
- pasien terkadang masih
tampak meringis
-pasien sesekali memegang
daerah nyeri
TD: 135/80 mmhg
N: 105x/i
T: 36,5̊C
A: Nyeri masih belum teratasi
P: lanjutkan implementasi poin
1,5,9

Jum’at/ Defisit nutrisi Memberikan asuhan keperawatan selama 3x S: - pasien atau keluarga
5/11/21 24 jam dengan KH: mengatakan sudah sedikit nafsu
1. Porsi makanan yang dihabiskan untuk makan
meningkat - Pasien atau keluarga
2. Berat badan atau IMT meningkat mengatakan porsi makanan
3. Nafsu makan meningkat yang dihabiskan sudah lebih
4. Perasaan cepat kenyang menghilang banyak dari yg biasanya
O: - pasien tampak lebih segar dari
yang kemaren
- Pasien tampak bersemangat
- Mukosa bibir sudah tidak
kering
A: Masalah keperawatan belum
teratasi
P: implementasi dilanjutkan pada
poin: 2,4
Jum’at/ Intoleransi aktivitas Memberikan asuhan keperawatan selama S: pasien mengatakan nyeri bekas
5/11/21 3x24 jam dengan KH: operasi sudah berkurang
1. Mengidentifikasi nyeri O: - pasien tampak dibantu oleh
2. Mengidentifikasi tekanan darah anak kandungnya dalam
3. Menganjurkan keluarga membantu beraktifitas ke toilet, namun pasien
dalam mobilisasi sudah mampu untuk duduk dari
4. Menganjurkan mobilisasi dini tempat tidur sendiri
- Kekuatan otot meningkat
- Pergerakan ekstermitas
meningkat
A: Masalah keperawatan teratasi
P: implementasi dihentikan
3. Sabtu/ Nyeri akut Memberikan asuhan keperawatan selama S: pasien mengatakan nyeri sudah
6/11/21 3x24 jam dengan KH: berkurang dari yang kemaren
1. Mengidentifikasi nyeri PQRST O: pasien tampak lebih tenang dari
2. Memberikan teknik nonfarmakologi yang kemaren,
untuk mengurangi nyeri yaitu teknik - Pasien tampak melakukan
relaksasi nafas dalam teknik relaksasai nafas dalam
3. Menganjurkan untuk menempatkan saat bergerak
posisi yang nyaman - TD: 120.80 mmhg
- N: 90x/i
- T: 36,2̊C
- Skala nyeri : 1
- Nyeri terasa perih saat trlalu
banyak gerak
A: Masalah keperawatan teratasi
P: intervensi dihentikan
Sabtu/ Defisit Nutrisi Memberikan asuhan keperawatan selama S: pasien mengatakan nafsu
6/11/21 3x24 jam dengan KH: makan sudah meningkat dari yang
2. Berat badan atau IMT meningkat sebelumnya,
3. Perasaan cepat kenyang menurun O: - pasien tampak menghabiskan
porsi makanannya
- Pasien tampak lebih fresh dan
bersemangat saat dilakukan
pengkajian
TD: 115/80 mmhg
N: 85x/i
T: 36̊C
A: Masalah keperawatan teratasi
P: implementasi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai