Chaidir, R
Panduan Praktek Klinik Keperawatan Gadar
dan Kritis Program Studi Profesi Ners
STIKes YARSI Sumbar Bukittinggi
Edisi : Bukittinggi: 2022
LEMBAR PENGESAHAN
i
MUKADDIMAH
ii
VISI MISI
1. Visi
Menjadi program studi yangmenghasilkan lulusan Ners yang islami dan berdaya
saing ditingkat Asia Tenggara tahun 2034
2. Misi
1. Menjadikan Pendidikan Ners secara professional untuk menghasilkan
lulusan yang islami dan berdaya saing
2. Menyelenggarakan penelitian keperawatan dan mempublikasi penelitian
3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dan membangun ukhuwah islamiyah
4. Mengembangkan Kerjasama dengan institusi didalam dan luar negri untuk
optimalisasi tridarma perguruan tinggi dan pemberdayaan lulusan Ners
3. Tujuan
1. Menghasilkan lulusan Ners yang professional, Islami dan berdaya saing
2. Menghasilakn penelitian Ners dan publikasi hasil penelitian
3. Menghasilkan produk pengabdian kepada masyarakat
4. Meningkatkan Kerjasama yang berkelanjutan dalam dan luar negeri
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, sesungguhnya segala puji hanya milik Allah, SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan
Gadar dan Kritis ini telah selesai dibuat.
Buku ini disusun sebagai pedoman bagi mahasiswa dan pembimbing klinik dala menjalankan
praktek klinik profesi ners Keperawatan Gadar dan Kritis . Selain itu diharapkan dengan membaca
buku ini mahasiswa memperoleh gambaran umum untuk pelaksanaan praktek Gadar dan Kritis . Buku
ini berisi tentang informasi umum, tujuan, kompetensi yang perlu dicapai mahasiswa, proses
pembimbingan, proses pelaksanaan praktek, evaluasi dan daftar rujukan yang dapat digunakan sebagai
sumber pembelajaran mahasiswa.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman STIKes
Yarsi Sumbar Khususnya pada program studi Ilmu Keperawatan Yarsi Sumbar atas konstribusinya
menyumbangkan ide-ide yang sangat bermanfaat dalam proses pengembangan buku panduan ini.
Akhirnya semoga buku ini dapat digunakan dalam proses pencapaian kemampuan mahasiswa
sesuai dengan tujuan kompetensi yang diharapkan.
iv
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Landasan …………………………………….……………………….. 1
Sasaran Pembelajaran …………………………………………………….. 2
BAB VI EVALUASI
Tujuan Evaluasi ……………………………………………………. 20
Kriteria Kelulusan …………………………………………………… 21
LAMPIRAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Landasan
Praktik profesi keperawatan gawat darurat dan kritis merupakan program yang
menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima pendelegasian kewenangan
secara bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan, memberikan pendidikan kesehatan,
menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan
salah satu referensi dari hasil penelitian yang berkaitan dengan keperawatan gawat darurat.
Praktik Profesi Keperawatan Gawat darurat dan kritis mencakup asuhan keperawatan pada klien
dengan berbagai tingkat usia yang mengalami masalah pemenuhan kebutuhan dasarnya akibat
gangguan salah satu sistem (organ) ataupun beberapa sistem (organ) tubuhnya dalam keadaan
gawat darurat dan kritis.
Mata ajar profesi keperawatan gawat darurat dan kritis adalah salah satu pengajaran
klinik yang menerapkan konsep dan prinsip keperawatan gadar dan kritis dalam memberikan
asuhan keperawatan pada klien dewasa. Diakhir mata ajar ini, mahasiswa dapat memberikan
asuhan keperawatan yang mampu untuk menangani masalah yang mengancam kehidupan dan
menjaga atau meningkatkan kestabilan kondisi klien setelah kegawatdaruratan dan kritis
tertangani.
Asuhan keperawatan gawatdarurat dan kritis diberikan pada kondisi-kondisi yang
mengancam kehidupan dalam ruang lingkup pre-hospital dan intra-hospital. Pengalaman belajar
di mata ajar profesi keperawatan gawatdaruratan dan kritis meliputi pengalaman belajar di pre-
hospital (Ambulans), unit gawat darurat, ruangan intermediate, ruang intensive care dan high
care. Pada mata ajar ini mahasiswa diharapkan dapat menganalisa masalah keperawatan
gawatdaruratan dan kritis melakukan tindakan keperawatan secara komprehensif, mengevaluasi
kondisi klien, serta menerapkan etika dan legal keperawatan secara tepat.
Keperawatan gawatdaruratan dan kritis ini dipelajari oleh mahasiswa pada tahap profesi.
Mata ajar ini dilaksanakan pada semester 2 dengan jumlah kredit 6 Sks.
1
1.3 Sasaran Pembelajaran Khusus
Bila dihadapkan pada klien dengan kondisi kegawatdaruratan dan kritis mahasiswa
mampu :
1. Melakukan dan menganalisa pengkajian kedaruratan : primary assessment
dan secondary assessment, serta pengkajian penunjangan secara tepat.
2. Melakukan triase pada kasus-kasus kegawatdaruratan.
3. Menetapkan diagnose keperawatan yang actual dan resiko dengan data
pendukung yang tepat.
4. Mengidentifikasi tindakan kegawatdaruratan yang tepat.
5. Melakukan rencana tindakan kegawatdaruratan yang diperlukan.
6. Memberikan rasional dari tindakan-tindakan tersebut.
7. Melakukan evaluasi pada asuhan keperawatan yang diberikan.
8. Menerapkan tindakan universal precaution dan pencegahan penyebaran
infeksi di rumah sakit.
9. Melakukan komunikasi teraupetik pada klien dan keluarganya.
10. Menganalisa manajemen asuhan keperawatan dan isu etik dan legal yang
terkait dengan pemberian asuhan keperawatan kritis dan kegawat daruratan.
2
BAB II
TUJUAN DAN KOMPETENSI
2.3 Kompetensi
Kompetensi klinik yang harus dicapai oleh mahasisswa setelah mengikuti mata ajar
keperawatan gawat darurat adalah :
Memberikan asuhan keperawatan pada klien dewasa yang mengalami gangguan
hemodinamik dan berbagai macam masalah yang mengancam kehidupan berdasarkan konsep
dan prinsip kegawatdaruratan, kritis dan etika keperawatan.
Kompetensi yang harus dicapai terdiri dari 9 elemen kompetensi yang saling terkait.
Berikut ini merupakan elemen kompetensi dan criteria penampilan kerja dari tiap elemen.
3
usia dalam keadaan gawat
darurat.
2. Menggunakan 2.1 Keterampilan perorangan yang dimiliki oleh
keterampilan interpersonal mahasiswa sangat perlu dalam tindakan gawat
yang efektif dalam kerja darurat.
tim.
3. Menggunakan teknologi 3.1 Komunikasi dan teknologi sangat dibutuhkan
dan informasi kesehatan dalam keperawatan gawat darurat untuk
secara efektif dan melaksanakan asuhan gawat darurat
bertanggung jawab 3.2 Dalam penolongan gawat darurat teknologo
sangat penting misalnya di ruang UGD, ICU,
OK dan anastesi.
4. Melakukan pengkajian 4.1 Data pengkajian keperawatan didapat secara
keperawatan (riwayat akurat dan sistematis.
keperawatan, pemeriksaan 4.2 Teknik pemeriksaan fisik didemonstrasikan
fisik dan data penunjang) secara akurat dan sistematis sesuai dengan :
sesuai etik, legal - Pengkajian primer : airway, breathing,
keperawatan dan sesuai circulation, dan disintegrasi.
dengan budaya - Pengkajian sekunder : head to toe
4.3 Pengkajian yang berkelanjutan (monitoring)
dilakukan sesuai kondisi klien yang belum
stabil.
4.4 Data didokumentasikan secara sistematis dan
komprehensif pada format dokumentasi yang
ditetapkan.
4.5 Teknik komunikasi teraupetik terus dipertahankan
selama melakukan pengkajian.
4.6 Persiapan klien dan alat untuk pemeriksaan
penunjang dilakukan dengan tepat.
5. Menganalisa dan 5.1 Data dikelompokkan sesuai dengan diagnose
menetapkan diagnose keperawatan yang dibuat.
keperawatan dengan tepat. 5.2 Analisa data hasil pengkajian dilakukan selama
melakukan asuhan keperawatan
5.3 Diagnosa keperawatan ditetapkan secara tetap
sesuai prioritas
5.4 Diagnosa keperawatan ditetapkan sesuai dengan
rumusan PES dan menggambarkan penggunaan
konsep patofisiologi dan konsep keperawatan.
4
5.5 Diagnosa keperawatan yang akurat
terdokumentasi.
6. Menetapkan tujuan 6.1 Tujuan dan criteria tujuan yang rasional dan
perawatan dan rencana realitis ditetapkaan.
tindakan keperawatan 6.2 Intervensi keperawatan ditetapkan sesuai standar
yang melibatkan klien dan intervensi keperawatan.
keluarga serta sesuai 6.3 Intervensi keperawatan yang ditetapkan meliputi
dengan budaya. : monitoring, terapi keperawatan, tindakan
kolaborasi, dan pendidikan kesehatan yang
melibatkan klien dan keluarga.
6.4 Intervensi keperawatan merefleksikan keamanan
untuk klein dan diri sendiri.
6.5 Intervensi keperawatan merefleksikan
pemahaman terhadap prinsip keperawatan dasar,
keperawatan klinis, dan keperawatan
kegawatdaruratan.
6.6 Intervensi keperawatan didokumentasikan.
7. Melakukan tindakan 7.1 Tindakan bantuan hidup dasar dilakukan secara
keperawatan mandiri sesuai dengan pengkajian.
kegawatdaruratan secara 7.2 Senantiasa secara mandiri melakukan monitoring
cepat dan tepat. terhadap kondisi klien
7.3 Pendidikan kesehatan dilakukan sesuai dengan
prioritas kondisi klien dan melibatkan klien serta
keluarga.
7.4 Fungsi kolaborasi dilakukan sesuai kondisi klien.
7.5 Senantiasa memperlihatkan praktek keperawatan
yang aman dan nyaman bagi klien serta dapat
menggunakan teknologi tepat guna.
7.6 Senantiasa mempertahankan teknik aseptic yang
diperlukan
7.7 Melakukan system rujukan secara tepat sesuai
kasus.
7.8 Mendemonstrasikan secara tepat tindakan
keperawatan untuk :
- Mempertahnkan / meningkatkan efektifitas jalan
nafas
- Mempertahankan/ meningkatkan pola nafas yang
efektif
5
- Mempertahankan/ meningkatkan pertukaran gas
yang adekuat
- Mempertahankan/ meningkatkan hemodinamik
yang adekuat
- Mempertahankan/ meningkatkan status cairan
dan elektrolit yang adekuat
- Mempertahankan / meningkatkan perpusi
cerebral adekuat
- Mempertahankan / meningkatkan status nutrisi.
- Mempertahankan / meningkatkan status
pertahanan tubuh (imunitas)
- Mencegah nyeri
- Mencegah trauma tambahan dan atau timbulnya
infeksi
- Mempertahankan/ meningkatkan kestabilan
psikososial
- Meningkatkan pengetahuan pasien / keluarga
8. Mengevaluasi asuhan 8.1 Melakukan evaluasi setiap hari untuk
keperawatan yang menentukan tercapainya atau tidaknya tujuan
diberikan untuk asuhan keperawatan
menentukan tercapai atau 8.2 Menggunakan sistematika SOAP dalam
tidaknya tujuan melakukan evaluasi
8.3 Memodifikasi rencana keperawatan sesuai
kebutuhan
8.4 Evaluasi terdokumentasi pada format yang telah
ditetapkan
9. Senantiasa 9.1 Senantiasa mempertimbangkan aspek legal
memperlihatkan praktek dalam memberikan asuhan keperawatan
keperawatan yang 9.2 Senantiasa bertanggung jawab dan bertanggung
professional, akuntabel, gugat dalam melakukan tindakan keperawatan
etis dan legal 9.3 Senantiasa melaporkan kegiatan kepada perawat
yang bertanggung jawab terhadap klien kelolaan
9.4 Menunjukkan kesiapan diri sebelum praktek
klinik dengan memenuhi penugasan yang
diberikan
9.5 Memenuhi ketentuan tentang seragam klinik,
kelengkapan alat dan kehadiran
9.6 Senantiasa menghargai klien tanpa memandang
6
suku, ras, agama dan status ekonomi
9.7 Senantiasa menghargai klien sebagai individu
dan menjaga kerahasian klien
9.8 Dapat bekerjasama dan berperilaku etis dalam
berhubungan dengan sejawat/ tenaga kesehatan
lainnya.
9.9 Berespon cepat dan tepat pada kondisi
kegawatdaruratan
9.10Senantiasa mempertahankan ketepatan waktu
9.11Menunjukan efektifitas dan efisiensi dalam
menggunakan sumber-sumber yang tersedia.
7
10. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi
manajemen kualitas dan manajemen risiko pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam
keadaan gawat darurat.
11. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam bidang
kesehatan .
12. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas asuhan
keperawatan yang diberikan .
13. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
14. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional
15. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
16. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan
8
BAB III
PROSES BIMBINGAN
2.2 Metode
Metode bimbingan profesi keperawatan gawat darurat ini adalah penugasan (tertulis dan
klinik), konferens, observasi, ronde keperawatan, dan belajar mandiri.
Metode deskripsi Tujuan Tahapan prosedur
pembelajaran
klinik
Penugasan tertulis : Penugasan klinik Mempersiapkan 1. Sebelum
laporan yang dibaut secara pengetahuan yang mahasiswa
pendahuluan, tertulis harus dimiliki praktek klinik
penugasan tertulis sebelum mahasiswa mahasiswa
lainnya melakukan praktek membuat
klinik laporan
pendahuluan
sesuai dengan
kasus yang akan
dikelolanya.
2. Laporan
pendahuluan
dibuat sesuai
lampiran
3. Penugasan
tertulis lainnya
diberikan secara
individu oleh
pembimbing jika
dianggap perlu
Konferens klinik Diskusi kelompok Pre konferens : 1. Tentukan tujuan
untuk membahas diskusi untuk konferens
askep masing- mengetahui 2. Pada pre
masing kasus persiapan konferens
kelolaan. mahasisswa dan pembimbing
Konferens rencana kegiatan klinik
dilaksanakan 2 kali setiap harinya. menanyakan
sebelum (pre) dan Post conference : kesiapan
setelah (post) diskusi untuk mahasiswa
9
praktek klinik mengevaluasi tergadap kasus
selanjutnya kegiatan askep, kelolaannya
evaluasi diri pada 3. Peserta diskusi
hari tersebut dan (mahasiswa)
rencana kegiatan diminta untuk
selanjutnya berpartisipasi
dalam setiap
diskusi
4. Pada post
konferens
mahasiswa
menyampaikan
evaluasi asuhan
yang telah
dilakukan dan
peserta yang lain
dimotivasi untuk
menanggapi atau
bertanya
5. Mahasiswa atau
pembimbing
menyampaikan
kesimpulan
konferens
Penugasan klinik Penugasan yang Memberikan 1. Pembimbing
diberikan kesempatan menganggap
berhubungan mahasiswa perlu member
dengan kegiatan menggunakan teori penugasan klinik
klinik. Penugasan dan konsep dalam pada kelompok
dapat berupa praktek atau individu
kolaborasi dengan yang berkaitan
tim kesehatan dengan kasus
lainnya kelolaanya
2. Mahasiswa
melaksanakan
penugasan klinik
yang diberikan
3. Pembimbing
10
member umpan
balik terhadap
hasil penugasan
yang dilakukan
mahasiswa
Observasi Pengamatan Memberikan 1. Mahasiswa
mahasiswa kesempatan mengamati tim
terhadap tindakan mahasiswa untuk kesehatan
dan sikap tim berpikir kritis dan lainnya dalam
kesehatan lainnya peduli terhadap memberikan
dalam memberikan lingkungan pelayanan ke
pelayaan klien sekitarnya klien
2. Mahasiswa
mendiskusikan
hasil
pengamatannya
dengan tean
sekelompok dan
pembimbing
3. Mahasiswa atau
pembimbing
menyampaikan
kesimpulan
diskusi
Ronde keperawatan Kegiatan Memberi 1. Pembimbing
mahasiswa kesempatan klinik
mempersentasikan mahasiswa dalam menyampaikan
kasus kelolaanya satu tim rencana ronde
dihadapan teman mempelajari kasus keperawatan
satu kelompok dan temannya yang lain 2. Mahasiswa
pembibingnya dengan langsung mempersiapkan
diikuti dengan melihat patien pasien
wawancara pasien kelolaanya dan
kelolaannya meminta izin
untuk
berpartisipasi
dalam ronde
3. Pembimbing
11
klinik
memimpin
ronde
4. Mahasiswa
mempresentasik
an pasien dan
tindakan yang
telah dilakukan
serta
evaluasinya
Belajar mandiri Belajar mandiri Memberikan 1. Mahasiswa
adalah proses kesempatan pada menentukan
belajar klinik mahasiswa untuk tujuan belajar
dimana mahasiswa meningkatkan rasa mandiri
melakukan percaya diri 2. Mahasiswa
pemberian asuhan bertindak sebagai meminta umpan
keperawatan “profesi” dalam balik dari
dengan memberikan pembimbing
menggunakan asuhan terhadap
sumber-sumber keperawatan pengalaman
yang ada tanpa yang telah
kehadiran dipelajari
pembimbing klinik
12
BAB IV
TATA TERTIB PRAKTEK
4.1 PAKAIAN
Laki-laki :
a. Baju lengan pendek warna putih dengan kokarde di dada.
b. Celana panjang warna putih.
c. Sepatu warna hitam dan memakai kaos kaki warna putih .
d. Dilarang memakai perhiasan selain jam tangan.
Perempuan :
a. Baju lengan panjang warna putih dengan bis hijau di lengan baju.
b. Celana panjang warna putih.
c. Jilbab warna putih dengan kokarde disebelah kiri.
d. Sepatu warna hitam dan memakai kaos kaki.
e. Dilarang memakai perhiasan selain jam tangan.
NB : Untuk ruangan ICU diwajibkan memakai stenen dan sandal khusus ruangan.
4.2 DISIPLIN
1. Mahasiswa datang pada waktu yang telah ditetapkan oleh rumah sakit yang
bersangkutan.
2. Izin mahasiswa
a. Izin alasan penting
Mahasiswa membuat surat izin yang diketahui oleh orang tua atau wali
kepembimbing klinik pendidikan, pembimbing pendidikan mengantarkan surat
izin pendidikan ke lahan praktek.
b. Izin sakit
Surat keterangan dokter dikirim kependidikan, izin klinik oleh pembimbing
pendidikan dengan lampiran surat keterangan dokter (tanpa surat keterangan
dokter izin sakit tidak berlaku),
c. Meninggalkan ruangan diluar urusan dinas harus seizin pembimbing
klinik/penanggung jawab klinik.
d. Tugas yang diberikan oleh pembimbing klinik diserahkan pada waktu yang
ditetapkan.
3. Sikap dan penampilan
a. Berpenampilan rapi sesuai dengan ketentuan akademik.
b. Berinisiatif dan kreatif dalam praktek.
c. Berkomunikasi dengan baik dan benar pada klien, keluarga serta tenaga
kesehatan lainnya.
13
d. Tidak ragu-ragu, teliti dan tenang dalam bertindak.
e. Rambut rapi (laki-laki), pakai jilbab (wanita), kuku dipotong pendek dan
bersih.
4. Sanksi
a. Bagi mahasiswa yang terlambat
1 x diberi teguran
2 x diberi sanksi mengganti satu hari dinas
3 x atau lebih menambah dua hari setelah menyelesaikan tugas yang diberikan
oleh pembimbing klinik.
b. Bagi mahasiswa yang izin.
1) Izin alasan penting, mengganti dinas 2 x ketidakkehadiran.
2) Izin sakit, mengganti sesuai dengan ketidakhadiran.
3) Tidak ada kabar berita (alfa) mengganti dinas 3 x ketidakhadiran dengan
menyelesaikan penugasan pembimbing.
c. Bagi mahasiswa yang merusak, memecahkan alat-alat karena kelalaian
diharuskan mengganti kerusakan tersebut sesuai kebijaksanaan ruangan atau
pembimbing klinik.
d. Bagi mahasiswa yang tidak menyerahkan penugasan pada waktu yang telah
ditentukan, mahasiswa tersebut dianggap tidak mengumpulkan tugas.
NB :
1. Segala sesuatu yang berkaitan ketidakhadiran/izin mahasiswa harus ada surat dari
pendidikan dan pihak pendidikan yang akan meneruskan ke lahan praktek.
2. Tidak dibenarkan dan tidak berlaku izin mahasiswa jika tidak ada keterangan dari
pendidikan.
3. Mahasiswa tidak dibenarkan minta izin langsung ke lahan praktek untuk tidak masuk
dinas dan izin tersebut tidak berlaku.
4.3 JAM DINAS
Mahasiswa dinas dengan pembagian shift atas kesepakatan pembimbing akademik dengan
pembimbing klinik di ruangan.. Jam masuk sesuai dengan rumah sakit yang bersangkutan.
14
BAB V
PELAKSANAAN PRAKTEK
15
keperawatan yang
diberikan
2. Presentasi kasus
kelolaan
3. Belajar mandiri
16
BAB VI
EVALUASI
Secara umum evaluasi praktek klinik gawatdarurat dan kritis, bertujuan untuk menilai
kompetensi mahasiswa dalam menerapkan proses keperawatan pada masalah gawatdaruratan dan
kritis.
Laporan pendahuluan 10 %
Laporan kasus 15 %
Pre conference & post 5%
conference
- Aspek psikomotor
Kompetensi klinik 20 %
- Aspek afektif
Penampilan klinik
Kedisiplinan 20 %
17
1. Mendapatkan nilai minimal 70 pada hasil penilaian evaluasi proses dan nilai minimal 70
pada ujian klinik.
2. Memenuhi kehadiran 100 %
3. Mematuhi tata tertib selama pelaksanaan praktek profesi
4. Memenuhi target prosedur minimal
18
BAB VII
PENUTUP
Buku panduan pendidikan profesi ( ners) Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis ini
disusun sebagai pedoman baik bagi pembimbing klinik (akademik dan lahan praktek) dan peserta
didik. Dengan adanya buku panduan ini maka diharapkan semua pihak yang terkait dengan
praktek profesi keperawatan Gawat Darurat dan Kritis dapat melaksanakan fungsi dan perannya
sehingga dapat menyelesaikan semua kompetensi yang diharapkan.
Mengingat begitu pesatnya perubahan yang terjadi di lahan praktek terkait dengan proses
pembelajaran yang harus sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat dan pembangunan
kesehatan dimasa yang akan datang maka tidak tertutup kemungkinan buku pedoman ini juga
akan mengalami perubahan demi menyesuaikan dengan situasi yang ada.
19
20
DAFTAR PUSTAKA
Kenner, C.V., and Guzzeti.,(2000).Critical Care Nursing : Body, Mind, and Spirit (2nd edition).
Little Brown & Co. Canada
Luckman & Sorenson (2002). Medical Surgical Nursing, Philadelpia : W.B Saunders Company
Emergency Nurses Association. (2013). Sheehy’s Manual of Emergency Nursing: Principles and
Practice. 7th ed. Mosby: Elsevier Inc
Proehl, Jean. A. (2009). Emergency Nursing Procedures E-book. Saunders: Elsevier Inc
Tscheschlog, B. A. & Jauch, A. (2014). Emergency nursing made incredibly easy. Wolter
Kluwers
Schumacher, L. & Chernecky, C. C. (2009).Saunders Nursing Survival Guide: Critical Care &
Emergency Nursing, 2e. Saunders: Elsevier Inc
Lampiran 1
3. Intervensi keperawatan yang dilakukan (Untuk mengatasi masalah dari hasil pengkajian
primer)
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
........................................................................................................................
4. Evaluasi Hasil (Subjektif, Objektif, Analisa, Planning)
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
..........................................................................................
9. Monitoring Klien (Monitor / pengkajian berkelanjutan yang dilakukan dan hasil yang
didapat)
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
...................
10. Evaluasi hasil akhir (Hasil yang didapat saat akhir perawatan)
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
12. WOC
Lampiran 2
Agama : ..........................................
Suku : ......................
Pendidikan : ...........................................
Pekerjaan : ...........................................
Alamat :
.............................................................................................................................
.....................................................................................................................
Sumber Informasi :
..........................................................................................................................
Keluarga terdekat yang dapat dihubungi :
Nama : ..........................................
Pendidikan : ..........................................
Pekerjaan : .........................................
Alamat : .......................................................................................................
....................................................................................................
B : Breathing
C : Circulation
D : Drugs/Obat-obat (obat yang saat ini diberikan) termasuk apakah ada alergi
pada obat dan makanan tertentu .
E : Equipment/ alat (alat terpasang pada pasien atau alat yang akan di pasang)
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
Faktor Pencetus :
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
Diagnosa Medik :
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
Alergi : ..............................................................................................................
Pola Nutrisi
Pola Eliminasi
Frekuensi : .......................................................
Waktu : .......................................
Warna : ......................................................
Konsistensi : .......................................
Kesulitan : ..........................................................
Frekuensi : .......................................................
Warna : .......................................
Kesulitan : ............................................................
Waktu : .......................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
Pola Bekerja
Keluhan : ...........................................................................................................
Mata
Konjungtiva : .......................................
Sklera : .....................................
Keluhan : ...........................................................................................................
Telinga
Keluhan : ...........................................................................................................
Inspeksi : ...........................................................................................................
Pembengkakan : ...........................................................................................................
Perdarahan : .....................................................................................................
Keluhan : ....................................................................................................
Inspeksi : ..........................................................................................................
Leher
Auskultasi : .........................................................................................................
Thoraks
Inspeksi : ..........................................................................................................
Palpasi : ..........................................................................................................
Perkusi : ...........................................................................................................
Auskultasi : ..........................................................................................................
...........................................................................................................
Sirkulasi
Turgor : ...................................................................................................
Abdomen
Inspeksi : ..........................................................................................................
Auskultasi : ..........................................................................................................
Palpasi : ..........................................................................................................
Perkusi : ........................................................................................................
Hematuria : ...............................................
Ekstremitas
Inspeksi : .......................................................................................................
Kekakuan : .............................................
Kejang : .................................................
e. Data Laboratorium
f. Hasil Pemeriksaan Diagnostik Lain
g. Pengobatan
IV. Pengkajian berkelanjutan (On Going Assessment) meliputi :
Kontinuitas monitoring kondisi pasien pada saat kritis, selanjutnya sesuai kondisi pasien.
V. Daftar Kepustakaan
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama Pasien :
No RM :
Ruang Rawat :
Diagnosa Keperawatan
No Luaran Intervensi Implementasi Evaluasi
dan Data Penunjang
Lampiran 3
Tulis tanggal, tanda (√) check list, dan paraf pembimbing pada kolom yang sesuai jika mahasiswa telah melakukan pembelajaran/ diskusi / atau
kegiatan asuhan keperawatan.
KEGIATAN TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL
Asuhan keperawatan gawat
darurat system pernapasan
- Henti napas
- Pengaturan posisi
- Asistensi pemasangan
inkubasi
- Pemberian terapi oksigenasi
- Inhalasi
Catatan :
KEGIATAN TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL
Asuhan keperawatan gawat
darurat system kardiovaskular
- Cardiac arrest
- MCL
- Hipertensi
- Gagal jantung
Rencana tindakan
- CPR
- Pengaturan posisi
- Terapi oksigen
Catatan :
KEGIATAN TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL
Asuhan keperawatan gawat
darurat system sirkulasi
- Shock (hipovolemik,
kardiogenik, neurogenik,
anafilatik)
Materi yang harus dikuasai waktu
diskusi :
- Patofisiologi shock
- Farmakoterapi obat-obatan
kegawatan system sirkulasi :
cara pemberian, efek obat,
dan hal yang harus
diperhatikan
- Rencana asuhan keperawatan
kegawatdaruratan system
pernapasan
Rencana tindakan
- Terapi oksigen
- Pemasangan terapi intra vena
: terapi cairan
- Pemasangan terapi intra vena
: transfusi darah
- Monitor status cairan :
tekanan darah, nadi, suhu
tubuh, keseimbangan cairan
masuk dan keluar, udema,
penurunan turgor, JVP dan
CVP
- Monitor : Monitor Jantung
(EKG)
- Monitor status cairan :
tekanan darah, asites,
pengukuran cairan masuk
dan keluar, udema,
penurunan turgor, dan CVP
- Pemasangan cateter urine ,
NGT
- Monitor pemberian obat
- Pengambilan pemeriksaan
penunjang : darah
- Trauma abdomen
- Trauma kepala
- Trauma ekstremitas
- Penghentian pendaraahan
- Pemberian pengobatan :
analgetic, dexaetason, tetanus
toksoid, dan anti tetanus
serum
- Pemasangan terapi intravena
: cairan dan darah
- Pengambilan/ persiapan
pemeriksaan penunjang :
darah, rontgen local trauma
- Pendidikan kesehatan dan
penurunan kecemasan
Catatan :
KEGIATAN TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL
Asuhan keperawatan gawat
darurat system persarafan dan
penurunan kesadaran
- Stroke
Rencana tindakan
- Pemasangan OPA
- Suction
- Terapi oksigen
- Balance cairan
- Pengaturan posisi
- Pengamanan klien
- Manajemen nyeri
- Pemasangan NGT,
Kateterisasi urine
- Pemasangan terapi intravena
: cairan
- Pemeriksaan laboratorium :
analisa gas darah, darah
lengkap
- Pemeriksaan penunjang :
ronthagen dada, Ct scan,
fungsi lumbal
Catatan :
KEGIATAN TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL
Asuhan keperawatan gawat
darurat system pencernaan
- Apenditis akut
Rencana tindakan
- Pengaturan posisi
- Terapi oksigen
- Pemasangan terapi intra
vena, NGT
- Kumbah lambung
- Pengamanan klien
- Pertahanankan NPO
(Nothing per Oral)
- Monitor tanda vital, keluhan
nyeri, pengeluaran darah, dan
efek samping
- Pemberian obat-obatan :
analgetik, vitamin
- Manajemen nyeri
Catatan :
KEGIATAN TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL
Asuhan keperawatan gawat
darurat system perkemihan
- Gagal ginjal akut atau acute
on chronic renal disease
Materi yang harus dikuasai waktu
diskusi :
- Anatomi-fisiologi system
perkemihan
- Patofisiologi gagal ginjal
akut dan kronik
- Farmakoterapi obat-obatan
kegawatan perkemihan : cara
pemberian, efek obat, dan hal
yang harus diperhatikan
- Rencana asuhan keperawatan
kegawatdaruratan pencernaan
- Persiapan hemodialisa
Rencana tindakan
- Pengaturan posisi
- Terapi oksigen
- Persiapan hemodialisa
- Persiapan pemberian darah
dan monitoringnya
- Balance cairan
- Pemberian obat-obatan :
diuretik
Catatan :
KEGIATAN TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL
Asuhan keperawatan gawat
darurat system endokrin
- Ketoasidosis diabetikum
- Hipoglikemia
Rencana tindakan
- Pengaturan posisi
- Terapi oksigen
- Balance cairan
- Pemberian kalium
Catatan :
KEGIATAN TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL
Asuhan keperawatan gawat
darurat keracunan
- Keracunan makanan dan obat
- Hipoglikemia
- Antitode
Rencana tindakan
- Terapi oksigen
- Balance cairan
- Kumbah lambung
- Pembersihan klien dari racun
di badan/tubuh
Catatan :
KEGIATAN TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL
Asuhan keperawatan gawat
darurat keracunan
- Keracunan makanan dan obat
- Hipoglikemia
- Antitode
Rencana tindakan
- Terapi oksigen
- Balance cairan
- Kumbah lambung
- Pembersihan klien dari racun
di badan/tubuh
Catatan :
Lampiran 4
Tingkat/Semester : …………………………………………………………………….
No Nilai
Aspek yang dinilai Keterangan
. 1 2 3 4
B. PROSES KEPERAWATAN 30 %
Jumlah Nilai x 30
Mengumpulkan data yang komprehensif
1
dan akurat 40
E MELAKSANAKAN RUHIS 10 %
1 Mengucapkan salam
Keterangan :
Nilai = A+B+C+D+E
Nilai Akhir = …………………………
Batas Lulus = 70 (Nilai : B)
Bukittinggi, ………………….. 2020
Pembimbing / CI
………………………………..
Lampiran 5
NO KEGIATAN TANGGAL
TERHADAP PASIEN
Bukittinggi……………2020
Diketahui
Pembimbing Klinik
(……………………………)
Lampiran 6
FORMAT BIMBINGAN
KEADAAN
NO TGL JAM METERI BIMBINGAN CATATAN PENUGASAN MAHASISWA PEMBIMBING T.TANGAN
I S A
Lampiran 3
Tulis tanggal, tanda (√) check list, dan paraf pembimbing pada kolom yang sesuai jika mahasiswa telah melakukan pembelajaran/ diskusi / atau
kegiatan asuhan keperawatan.
KEGIATAN TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL
Asuhan keperawatan gawat darurat
system pernapasan
- Henti napas
Tindakan keperawatan
69
- Pengaturan posisi
- Inhalasi
Catatan :
70
KEGIATAN TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL
Asuhan keperawatan gawat darurat
system kardiovaskular
- Cardiac arrest
- MCL
- Hipertensi
- Gagal jantung
71
Rencana tindakan
- CPR
- Pengaturan posisi
- Terapi oksigen
Catatan :
72
KEGIATAN TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL
Asuhan keperawatan gawat darurat
system sirkulasi
- Shock (hipovolemik,
kardiogenik, neurogenik,
anafilatik)
Materi yang harus dikuasai waktu
diskusi :
- Patofisiologi shock
- Farmakoterapi obat-obatan
kegawatan system sirkulasi :
cara pemberian, efek obat, dan
hal yang harus diperhatikan
- Rencana asuhan keperawatan
kegawatdaruratan system
pernapasan
73
Rencana tindakan
- Terapi oksigen
- Pengambilan pemeriksaan
penunjang : darah
74
KEGIATAN TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL
Asuhan keperawatan gawat darurat
trauma
- Trauma dada
- Trauma abdomen
- Trauma kepala
- Trauma ekstremitas
75
- Patofisiologi fraktur
ekstremitas, cedera kepala,
trauma dada, trauma abdomen
- Farmakoterapi obat-obatan
kegawatan yang terkait : cara
pemberian, efek obat, dan hal
yang harus diperhatikan
- Prinsip stabilisasi, transportasi,
dan perkembangan trauma
- Rencana asuhan keperawatan
kegawatdaruratan akibat trauma
Rencana tindakan
- Penghentian pendaraahan
76
- Monitor lokasi trauma : tanda /
jenis, fraktur, tanda inflamasi,
nyeri dan infeksi
- Manajemen nyeri
- Pemberian pengobatan :
analgetic, dexaetason, tetanus
toksoid, dan anti tetanus serum
- Pemasangan terapi intravena :
cairan dan darah
- Pengambilan/ persiapan
pemeriksaan penunjang : darah,
rontgen local trauma
- Pendidikan kesehatan dan
penurunan kecemasan
Catatan :
KEGIATAN TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL
Asuhan keperawatan gawat darurat
system persarafan dan penurunan
kesadaran
- Stroke
77
- Anatomi-fisiologi system
persarafan
- Patofisiologi stroke dan
penurunan kesadaran
- Farmakoterapi obat-obatan
kegawatan yang terkait : cara
pemberian, efek obat, dan hal
yang harus diperhatikan
- Rencana asuhan keperawatan
kegawatdaruratan sistim
persarafan
Rencana tindakan
- Pemasangan OPA
- Suction
- Terapi oksigen
- Balance cairan
- Pengaturan posisi
- Pengamanan klien
- Manajemen nyeri
78
urine
- Pemasangan terapi intravena :
cairan
- Pemeriksaan laboratorium :
analisa gas darah, darah lengkap
- Pemeriksaan penunjang :
ronthagen dada, Ct scan, fungsi
lumbal
Catatan :
KEGIATAN TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL
Asuhan keperawatan gawat darurat
system pencernaan
- Apenditis akut
79
- Kolik abdomen, perdarahan
saluran cerna
Materi yang harus dikuasai waktu
diskusi :
- Anatomi-fisiologi system
pencernaan
- Patofisiologi appenditis akut
dan akut abdomen
- Farmakoterapi obat-obatan
kegawatan pencernaan : cara
pemberian, efek obat, dan hal
yang harus diperhatikan
- Rencana asuhan keperawatan
kegawatdaruratan sistim
persarafan
Rencana tindakan
- Pengaturan posisi
- Terapi oksigen
- Kumbah lambung
80
- Pengamanan klien
- Pemberian obat-obatan :
analgetik, vitamin
- Manajemen nyeri
Catatan :
81
KEGIATAN TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL
Asuhan keperawatan gawat darurat
system perkemihan
- Gagal ginjal akut atau acute on
chronic renal disease
Materi yang harus dikuasai waktu
diskusi :
- Anatomi-fisiologi system
perkemihan
- Patofisiologi gagal ginjal akut
dan kronik
- Farmakoterapi obat-obatan
kegawatan perkemihan : cara
pemberian, efek obat, dan hal
yang harus diperhatikan
- Rencana asuhan keperawatan
kegawatdaruratan pencernaan
- Persiapan hemodialisa
Rencana tindakan
- Pengaturan posisi
- Terapi oksigen
- Persiapan hemodialisa
82
- Persiapan pemberian darah dan
monitoringnya
- Balance cairan
- Pemberian obat-obatan :
diuretik
Catatan :
83
KEGIATAN TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL
Asuhan keperawatan gawat darurat
system endokrin
- Ketoasidosis diabetikum
- Hipoglikemia
Rencana tindakan
- Pengaturan posisi
84
- Terapi oksigen
- Balance cairan
- Pemberian kalium
Catatan :
85
KEGIATAN TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL
Asuhan keperawatan gawat darurat
keracunan
- Keracunan makanan dan obat
- Hipoglikemia
- Antitode
Rencana tindakan
- Terapi oksigen
86
- Pemasangan terapi intra vena
- Balance cairan
- Kumbah lambung
Catatan :
KEGIATAN TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL
Asuhan keperawatan gawat darurat
keracunan
- Keracunan makanan dan obat
- Hipoglikemia
- Antitode
87
Rencana tindakan
- Terapi oksigen
- Balance cairan
- Kumbah lambung
Catatan :
88