Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

S HEPATITIS DENGAN GANGGUAN


SISTEM PENCERNAAN DI RUANG MAWAR RSUD GUNUNG JATI KOTA
CIREBON

Di susun oleh :
SALMA AINUN KOLBI SHOLIHAH
04416017039

AKADEMI KEPERAWATAN BUNTET PESANTREN CIREBON


Jl. Buntet pesantren Kec. Astanajapura Kab. Cirebon
Telp/fax: (0231) 635747/636985
2020
A. Biodata

1. Identitas Pasien

Nama pasien : Tn. S


Umur : 30 tahun
Jenis kelamin : laki -laki
Agama : Islam
Suku bansa : Jawa/ Indonesia
Alamat : Puring - Kebumen
Tgl masuk : 28 Maret 2020
Pekerjaan : Wiraswasta
2. Identitas Penanggung Jawab :

Nama : Ny. M
Alamat : Puring – Kebumen
Umur : 28 tahun
Hubungan dengan pasien : Istri

B. Pengkajian
1. Keluhan Utama
Pasien mengeluh / mengatakan merasa mual
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien datang ke poli penyakit dalam RSUD Kebumen dengan keluhan
mual .Hasil pemeriksaan fisik sclera ikterik, kulit ikterik, terdapat nyeri
tekan pada abdomen kanan atas. Hasil pemeriksaan laboratorium HbsAg
(+).Tanda – tanda vital , TD : 100/70 mmHg, Nadi : 90x/ menit, Suhu :
37,00 C.

3. Riwayat kesehatan dahulu

Sebelumnya pasien belum pernah menderita mual dan nyeri seperti ini.
Hanya demam ,batuk dan flu saja. Rasa nyeri pada epigastrium (maag)
sudah diderita pasien sejak lama & sering minum obat antasida ( promaag
).

4. Riwayat Kesehata Keluarga

Pasien mengatakan didalam keluarganya tidak ada yang menderita


penyakit menular atau keturunan.

5. Genogram

Keterangan :

: Laki-laki
: Perempuan

: Pasien

6. Pengkajian Pola Fungsional Kesehatan (Virginia Henderson)


1. Pola Nafas
Sebelum sakit : Pasien dapat bernafas dengan normal tanpa alat bantu
pernafasan
Saat dikaji : Pasien dapat bernafas dengan normal tanpa
2. Nutrisi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan 3x sehari dengan porsi nasi
dengan lauk pauk seadanya dan minum air putih 6-7
gelas
Saat dikaji : Pasien hanya menghabiskan setengah porsi makan
yang disediakan dari rumah sakit dan mual muntah
ketika makan . minum air putih 5 gelas perhari dan
minum air teh.
3. Eliminasi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan biasa BAB 1 kali sehari dengan
konsistensi padat,warna kuning,BAK 4-5 x/hari dengan
warna kuning jernih
Saat dikaji : Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan
konsistensi lembek , warna kuning kecoklatan,berbau
khas fese. BAK 4 – 7 kali sehari dengan warna kuning
keruh seperti teh.
4. Pola istirahat tidur
Pasien bisa tidur 7-8 jam/hari tanpa ada gangguan jarang tidur siang
Saat dikaji : Pasien mengatakan tidak bisa tidur semalaman dan juga siang
tidak bisa tidur
5. Pola gerak dan keseimbangan
Sebelum sakit : Pasien dapat melakukan kegiatan dan aktifitas tanpa
bantuan orang lain
Saat dikaji : Pasien tidak dapat bergerak bebas karena nyeri pada
perut kanan sebelah atas. Aktivitas sehari – hari seperti
mandi, makan, BAB, BAK dibantu perawat dan
keluarga.
6. Personal higine
Sebelum sakit : Pasien mnegatakn 2x/hari dengan mengguanakan
sabun dan selau gosok gigi keramas 2x seminggu
Saat dikaji : Pasien hanya diseka oleh keluarganya pagi dan
sore hari
7. Berpakaian
Sebelum sakit : Pasien menmilih dan memakai secara mandiri
Saat dikaji : Pasien mengatakan dalam memakai dan memilih baju
dibantu ole keluarga atau istrinya
8. Mempertahankan suhu tubuh
Sebelum sakit : Pasien mnegatakan jika dingin memakai jaket dan
slimut jika panas pasien hanya memakai baju yang tipis
dan menyerap kringat
Saat dikaji : Pasien tidak memakai baju dan hanya memakai sarung
dan slimut , suhu 37,0oC
9. Bahaya lingkungan dan kecelakaan
Sebelum sakit : Pasien dapat melindungi dirinya dari bahaya
lingkungan dan kecelakaan
Saat dikaji : Pasien dibantu oleh keluarganya (istrinya)
10. Komunikasi
sebelum sakit : Pasien mengatakan dapat berkomunikasi
dengan orang lain dengan lancer baik bis
amenggunakan bahaasa jawa dan Indonesia
11. Bekerja
Sebelum sakit : Pasien bekerja sebagai petani
Saat dikaji : Pasien tidak bisa melakukan kegiatan bertanunya
seperti biasa karena keadaannya sedang sakit
12. Ibadah
Sebelun sakit : Pasien mnengatatkan beragama islam dan biasa
menjalankan sholat 5 waktu
Saat dikaji : Pasien tidak dapat menjalankan ibadah sholat 5 waktu
dan hanya tiduran
13. Rekreasi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan untuk mengisi waktu luangnya
passion slalu berkumpul dengan kluarga terdekat atau
keluarga
Saat dikaji : Pasien hanya tiduran ditempat tidur dan berbincang-
bincang dengan kluarga dan pasien sebelahnya
14. Belajar
Sebelum sakit : Pasien mnratakn tidak mengetahui tantang penyakit
sekarang
Saat dikaji : Pasien mendapatkan informasi tentang penyakit dari
dokter dan perawat

C. Pemeriksaan fisik
a) Keadaan umum
 Kesadaran : Compos mentis
 TB/ BB : 170 Cm / 59 Kg
b. Vital Sign
 Tekanan darah: 100/70 mmHg
 Nadi : 90x/mnt
 Pernafasan : 20 x/ mnt
 Suhu : 37.0 0C

c. Pemeriksaan fisik head to toe

 Kepala : Bentuk mesochepal, Rambut hitam beruban tampak k


 Mata : Konjungtiva tidak anemis , sclera ikterik , fungsi
penglihatan baik.
 Hidung : Letak hidung simetris , tifak terdapat polip, tidak
terdapat secret
fungsi pembau baik.
 Telinga : Liang telinga bersih , tidak ada penumpukan serumen
, fungsi
pendengaran baik.
 Mulut : Mukosa bibir lembab, lidah kotor, tidak
menggunakan gigi palsu.
 Kulit : warna kulit ikterik
 Leher : Tidak ada pembesaran kelenjara thyroid dan vena
jugularis
 Dada
1. Paru –paru : Inspeksi : Bentuk dada simetris , tidak menggunakan
otot bantu nafas.
Auskultasi : Bunyi paru vesikuler
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Bunyi pekak
2. Jantung : Auskultasi : Bunyi irama jantung regular
 Abdomen : Inspeksi : Bentuk perut normal,tidak ada lesi bekas
operasi
Auskultasi : Bising usus 20 x per menit

Perkusi : Bunyi timpani

Palpasi : Terdapat nyeri tekan pada sekitar daerah


perut sebelah kanan atas.
 Genetalia : Tidak terpasang kateter, genetalia bersih.
 Ekstermitas : Atas : Terpasang infuse RL 20 tpm , masih berfungsi
baik .
Bawah : tidak ada varises, masih berfungsi baik .

D. Pemeriksaan Penunjang

No Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Harga Normal


1. Hb 16.10 13.50 – 17.50
2. AL 10.84 ribu 4.10 – 10.90
3. Segmen 44 47 – 80
4. Limfosit 46 13 - 40
5. Total bilirubin 5.92 0 – 1.1
6. Direk bilirubin 5.09 0 - 1.3
7. SGOT 848 17 – 59
8. SGPT 1982 21 – 72
9. Alkali 179.000 38 – 126

HbSag : Positif

Program Pengobatan:

1. inject Primperan 1 amp


2. Vometa 3 x 1
3. Sisterol 3 x 1
4. Corliv 3 x 1

E. Analisa Data
waktu Data Etiologi Masalah

29 DS : Klien mengatakan nyeri Inflamasi pada Agen cedera


Maret pada abdomen bagian hepar Biologi
2020 kanan atas. ( Pembengkaka
n hepar )
DO : - Nyeri tekan pada
Peradagan pada
abdomen bagian hepar

kua ran atas.

- Klien tampak gelisah


Nyeri akut
- Ekspresi wajah

menahan sakit

- Skala nyeri : 4
29 DS : Klien mengatakan apabila Inflamasi pada Mual dan muntah
Maret makan merasakan mual hepar
2020 dan muntah

DO : - Klien kelihatan lemas,


dan pucat. Peradagan pada
hepar
- Nafsu makan berkurang
(hbs 1/2 porsi)

Nyeri akut

Anoreksia
Ketidak Invasi penyakit
seimbangan
nutrisi : kurang ( Inflamasi Hepar )
dari kebutuhan
tubuh

29
DS : Klien mengatakan suhu Inflamasi pada
Maret
badan terasa panas hepar
2020

Hipertermia
DO : Suhu badan klien 37,0o C

29 DS : Klien mengatakan badan Metabolisme Kelemahan fisik


Maret terasa berat untuk nutrisi menurun
2020 beraktifitas.

DO : Klien kelihatan lemas,


pucat, ADL dibantu Glikogen dalam
sebagian oleh perawat dan hepar berurang
keluarganya

Glikogenesis
menurun

Gulkosa dalam
darah menurun

Lemas

Defisit perawatan
diri

F. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan peradangan hepar ditandai dengan Klien mengatakan
nyeri pada abdomen bagian kanan atas. Nyeri tekan pada abdomen bagian kua ran
atas.Klien tampak gelisah.Ekspresi wajah menahan sakit. Skala nyeri : 4
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
mual muntah ditandai degan Klien kelihatan lemas, dan pucat. Nafsu makan
berkurang (hbs 1/2 porsi)

3. Hipertermia berhubungan dengan invasi penyakit ( inflamasi hepar ) ditandai dengan


Suhu badan klien 37,0o C

4. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan fisik ditandai dengan Klien
kelihatan lemas, pucat, ADL dibantu sebagian oleh perawat dan keluarganya
G. Intervensi Keperawatan

Tgl No. Tujuan Intervensi TTD


Dx
30 1 Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor nyeri ,lokasi dan
Maret keperawatan selama 2 x 7 jam intensitas skala nyeri.
2020 diharapkan nyeri berkurang 2. Berikan posisi dan
dengan criteria hasil : lingkungan yang nyaman.
- Skala nyeri dari 4 menjadi 1 3. Ajarkan tekhnik nafas
- Pasien dapat beristirahat dalam untuk mengurangi
- Wajah pasien tampak rileks nyeri
4. Ajarkan tekhnik distraksi
relaksasi
5. Monitor TTV
6. Kolaborasi pemberian
analgetik sesuai indikasi

31 2 Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi pemasukan diet


2. Berikan makanan sedikit
Maret keperawatan selama 3 x 24 jam
dan tawarkan makanan
2020 diharapkan kebutuhan nutrisi pagi paling banyak
pasien terpenuhi dengan criteria 3. Berikan perawatan mulut
tiap hari.
hasil :
4. Anjurkan makan dengan
- Mual muntah hilang porsi yang tegak.
- Nafsu makan klien bertambah
5. Dorong masukan sari
jeruk dan masukan
karbohidrat.
6. Konsul dengan ahli gizi.
1 3 Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor tanda vital : suhu
April keperawatan selama 1 x 24 jam badan
2. Ajarkan klien pentingnya
2020 diharapkan tidak terjadi
mempertahankan cairan
peningkatan suhu dengan criteria yang adekuat (sedikitnya
hasil : 2000 l/hari) untuk
mencegah dehidrasi,
- suhu normal kembali
misalnya sari buah 2,5-3
liter/hari.
3. Berikan kompres hangat
pada lipatan ketiak dan
femur
4. Anjurkan klien untuk
memakai pakaian yang
menyerap keringat

2 4 Setelah dilakukan tindakan


1. Kaji kemampuan dan
April keperawatan selama 3 x 24 jam
derajat
2020 diharapkan pasien dapat merawar
ketergantungan
dirinya secara mandiri dengan
criteria hasil :
2. Bantu ADL pasien
- Melakukan aktivitas sesuai
3. Libatkan keluarga dalam
kemampuan
perawatan diri pasien
- ADL
4 .Libatkan pasien dalam
(makan,minum,mandi,BAB/BAK
perawatan dirinya
)
H. Implementasi

Waktu No. Implementasi Respon ttd


Dx
30 1 - Mengukur TTV - TD : 110/70 mmHg, RR : 20 /
Maret Menit , Nadi : 72 X/Menit, Suhu
2020 : 36,6o C
08.00
WIB - Mengkaji kaateristik - P : Nyeri bertambah jika bergerak
nyeri dan berkurang sat istirahat.
- Q : Nyeri dirasaka seperti ditusuk-
tusuk
- R : Nyeri dirasakan diperut bagian
kanan atas.
- S : Skala nyeri 4
- T : Nyeri hilang timbul

-Mengajarkan distraksi - Pasien mengikuti yang diajarkan


relaksasi dan mengatakan nyeri masih
terasa dan nyeri berkurang dari
skala 4 menjadi 2
- Memberikan obat
analgetik sesuai - Obat injeksi masuk ketorolac 1 Mg
indikasi

14.00 1 -Memberikan posisi yang


WIB nyaman dengan - Pasien belum merasa nyaman
membatasi pengunjung
dengan posisi tidurnya dan masih
merasa tegang dengan banyaknya
pengunjung dan terganggu dengan
pasien disebelahnya.
31 Maret 1
- Monitor TTV
2020 - TD : 110/70 mmHg, RR : 20 /
08.00 Menit , Nadi : 72 X/Menit, Suhu
WIB : 36,6o C
2
- Berikan makanan
sedikit dan tawarkan - Pasien mau makan
makanan pagi paling
banyak

- Berikan perawatan
mulut tiap hari. - Mulut pasien bersih kembali

- Anjurkan makan
dengan porsi yang - Pasien mau makan dengan posisi
tegak. tegak

- Dorong masukan sari Mual pasien dapat berkurang


jeruk dan masukan
karbohidrat.
13.00
WIB
- Berikan makan sedikit
tapi sering
- Pasien mau makan tapi masih habis
- Konsul dengan ahli gizi
setengah porsi
1 April
2020 3
- Monitor suhu badan
08.00
. Ajarkan klien
WIB pentingnya Suhu badan pasien 36,40 C
mempertahankan
cairan yang adekuat
- Pasien minum 5-6 gelas /hari
(sedikitnya 2000
l/hari) untuk mencegah
dehidrasi, misalnya
sari buah 2,5-3
liter/hari.
10.00 wib 3. Berikan kompres
hangat pada lipatan
ketiak dan femur
- Suhu tubuh pasien berangsur turun
4. Anjurkan klien untuk
memakai pakaian yang
menyerap keringat
Klien mampu memilih pakaian
dengan bahan yang menyerap
keringat
4 - Kaji kemampuan dan
2 April
derajat
2020 Pasien selalu tergantung pada
ketergantungan
08.00 pemenuhan kebutuhan BAB,BAK
dan personal hygine

- Pemenuhan kebutuhan pasien


- Bantu ADL pasien terpenuhi

- Keluarga dapat kooperatif


- Libatkan keluarga
dalam
perawatan diri pasien
- Pasien sedikit demi sedikit lebih
- .Libatkan pasien dalam mandiri dalam memenuhi
perawatan dirinya
kebutuhyannya

14.00 wib
Kebutuhan pasien dapat terpenuhi
- Bantu ADL pasien
I. Evaluasi

Waktu No. Dx Evaluasi Ttd


30 1 S : Pasien masih mengatakan nyeri pada daerah perut bagian
Maret kana atas,nyeri terasa seperti disusuk-tusuk,skala nyeri
2020 menjadi 2 dirasakan hilang timbul .
08.00 O : Wajah pasien sudah tampak tidak tegang menahan nyeri
WIB dan TD : 110/70 mmHg, RR : 20 / Menit , Nadi : 72
X/Menit, Suhu : 36,6o C
A : Masalah teratasi sebagian
P : Berikan lingkungan yang nyaman dan kurangi
pengunjuung ,pantau skala nyeri ,kolaborasi pemberian
analgetik,menagnjurkan pasien melakukan tekhnik
distraksi relaksasi .

31 2 S : Pasien sudah tidak mual


Maret O : Pasien makan habis setengah porsi,mulut pasien bersih
2020 kembali.
08.00 A : Masalah teratasi sebagian
WIB P : Tingkatkan pola makan pasien,dan perawatan mulut yang
bersih yang akan meningkatkan nafsu makan pasien.
13.00
WIB S : pasien mau makan
O : porsi makan pasien habis
A : masalah teratasi
P : Lakukan konsultasi engan ahli gizi untuk diit yang
dibutuhkan untuk pasien

1 April 3
S : Pasien sudah tidak mengeluh panas
2020 O : Suhu tubuh pasien turun dari 37,00 C menjadi 36,40 C,
08.00
kebutuhan cairan pasien minum 5-6 gelas / hari
WIB
A : Masalah teratasi
P : Tingkatkan monitor TTV terutama suhu tubuh pasien
10.00
WIB
S : Pasien mampu memlilih pakakian yang berbahan menerap
keringat
O : Suhu tubuh pasien menurun ke normal
A : Masalah teratasi
P : Monitor Suhu badan pasien
2 April
2020
4 S : Kebutuhuan personal higyne pasien terpenuhi dengan
08.00
bantuan keluarga dan perawat
WIB
O : Pasien masih mendapat bantuan oleh keluarga dan
perawat
A : Masalah teratasi sebagian
P : Mengajak keluarga membantu memenuhi kebutuhan
pasien

Anda mungkin juga menyukai