DISUSUN OLEH
KELOMPOK 6:
2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada masa lanjut usia secara bertahap seseorang mengalami berbagai
kemunduran, baik kemunduran fisik, mental, dan sosial (Azizah, 2011). Perubahan fisik
yang terjadi pada setiap lanjut usia sangat bervariasi, perubahan ini terjadi dalam
berbagai sistem, yaitu sistem integument, sistem kardiovaskuler, sistem gastrointestinal,
sistem reproduksi, sistem musculoskeletal, sistem neurologis, dan sistem urologi. Semua
perubahan fisiologis ini bukan merupakan proses patologis, tetapi perubahan fisiologis
umum yang perlu diantisipasi (Potter & Perry, 2005).
Lansia merupakan seseorang dewasa sehat yang mengalami proses peubahan
menjadi seorang yang lemah dan rentan yang diakibatkan karena berkurangnya sebagian
besar cadangan sistem fisiologis dan meningkatnya kerentanan terhadap berbagai
penyakit dan kematian (Satiati et al, 2009). Menurut data dari Brio Pusat Statistik (2012),
di Indonesia jumlah penduduk 60 tahun ke atas (lanjut usia) menurut kabupaten/kota dan
Keadaan Kesehatan sebesar 15.454.360 dengan keadaan kesehatan baik 39% keadaan
kesehatan cukup 43% dan dengan keadaan kesehatan kurang sebesar 18%
Secara umum, semakin menua seseorang, kondisi kesehatan juga akan menglami
penurunan. Berdasarkan hasil Riskesdas (2013) diketahui bahwa pravelensi penyakit
yang sering diderita lansia adalah hipertensi, penyakit radang sendi, PPOK, kanker, dan
Diabetes mellitus.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Pre Planning mengenai Senam Otak pada Lansia
2. Tujuan Khusus
C. METODE PELAKSANAAN
Metode dalam pelaksanaannya adalah ceramah, tanya jawab, dan demonstrasi
D. SASARAN DAN TARGET
Sejatinya pelayanan kesehatan yang baik dapat diwujudkan dengan cara merealisasikan
program-program pemerintah yang berakitan dengan kesehatan contohnya dengan
menjalankan program pelayan kesehatan masyarakat melalui kegiatan program posyandu
lansia, berikut sasaran yang dituju oleh kegiatan program posyandu lansia :
Sasaran : Lansia di Kecamatan Purwodadi
Target : Lansia (lanjut usia)
E. STRATEGI PELAKSANAAN
Hari/tanggal :
Waktu :
No Tahap Kegiatan
H. Susunan Kegiatan
Kegiatan
Tahap Waktu
Penyaji Lansia
Orientasi 5 1. Memberikan salam 1. Mejawab salam
(pembukaan) menit 2. Memperkenalkan diri 2. Saling berkenalan
3. Menyampaikan maksud 3. Memperhatikan
dan tujuan (TIU dan penjelasan
TIK) 4. Memperhatikan
4. Menjelaskan proses 5. Menyetujui
belajar mengajar 6. Menjawab dan
5. Kontrak waktu menyampaikan apa
6. Apersepsi yang diketahui
Tahap Kerja 20 Menjelaskan materi tentang Memperhatikan
(penyampaian Menit 1. Menjelaskan pengertian penjelasan penyaji
materi ) dari senam otak/ brain
gym.
2. Menjelaskan mengapa
brain gym dilakukan
3. Menjelaskan mengapa
brain gym dapat
menunjang kemampuan
belajar dan bekerja
4. Menjelaskan
keuntungan
dilakukannya brain gym
5. Menjelaskan macam-
macam gerakan dari
brain gym secara umum
Tahap 20 Menjelaskan dan memandu Lansia mempraktikan
Demonstrasi Menit cara melakukan senam otak cara-cara dengan
pada lansia panduan penyaji
Terminasi 15 1. Mengevaluasi materi 1. Menjawab
(penutup ) menit yang telah disampaikan pertanyaan
dengan pertanyaan
2. Memberikan 2. Bersorak
reinforcement positif
3. Menyimpulkan hasil 3. Memperhatikan
penkes
4. Memberikan rencana 4. Menyepakati
tindak lanjut
5. Salam penutup 5. Menjawab salam
I. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
No Evaluasi Ada Tida
k
1 Mempersiapkan pre-planning sebelum kegiatan dilaksanakan
Perijinan dan surat tugas sudah disiapkan
2 Tempat kegiatan telah disiapkan dan disetting sesuai dengan pre-
3 planning
Sarana dan prasarana penunjang telah disiapkan
4 Mempersiapkan peserta sesuai dengan waktu yang telah
5 direncanakan
2. Evaluasi Proses
No Evaluasi Ada Tida
k
1 Pelaksanaan sesuai dengan pre planning
2 Waktu sesuai dengan yang telah direncanakan
3 Peserta yang hadir sesuai dengan rencana
4 Media dapat digunakan secara efektif
3. Evaluasi Akhir
No Pertanyaan Jawaban B S
1 Apa yang dimaksud dengan latihan gerak sederhana untuk
senam otak/brain gym? memudahkan kegiatan belajar dan
menyesuaikan dengan
penyesuaian sehari-hari. Metode
belajar dikembangkan oleh Paul E.
Dennison, Dr. Phill, bersama
isterinya Gail E. Dennison yang
merupakan pelopor pendidik di
Amerika dalam penerapan
penelitian otak. Mereka memberi
seminar, ceramah dan pelatihan
mengenai banyak Negara dan
telah menulis beberapa buku
tentang ilmu ini.
2 Mengapa brain gym dilakukan? Orang yang sulit belajar akan
berusaha sangat keras yang
mengakibatkan stres di otak,
sehingga mekanisme integrasi otak
melemah dan bagian2 otak
tertentu kurang bekerja. Informasi
yang diterima di otak bagian
belakang sulit diekspresikan,
schingga orang merasa kurang
berhasil dan stres akan
mengakibatkan semangat belajar
dan bekerja berkurang. Dan orang
yang kurang belajar dan berusaha,
prestasinya akan statis, bahkan
menurun dan perasaan tidak
berhasil semakin sulit untuk keluar
dari lingkaran negatif itu.
3 Mengapa brain gym menunjang Melalui tes otot yang dicari tahu
kemapuan belajar dan bekerja? hambatan2 dalam tubuh yang
berpengaruh. pada kemampuan
belajar dan daya tangkap. Brain
Gym membuka bagian2 otak yang
scbelumnya tertutup atau
terhambat schingga kegiatan
belajar/bekerja berlangsung
menggunakan seluruh otak (whole
brain).
4 Apa saja keuntungan dari 1. Dapat belajar dan bekerja tanpa
tindakan brain gym? stres
2. Digunakan dalam waktu
singkat (kurang dari 5)
3. Tidak memerlukan bahan atau
tempat khusus
4. Dapat digunakan dalam semua
situasi termasuk saat belajar
bekerja
5. meningkatkan kepercayaan diri
6. hasil dengan segera
7. Dapat dijelaskan secara
neurofisiologi : "mengapa
belajar tidak ada di kepala
Anda" oleh Dr. Carla
Hannaford
8. Sangat efektif dalam
penanganan sescorang yang
mengalami hambatan dan stres
belajar.
9. Memandirikan seseorang
dalam hal belajar, dan
mengaktifkan seluruh potensi
dan keterampilan yang dimiliki
seseorang.
10. Diakui sebagai salah satu
tehnik belajar yang paling baik
oleh National Learning
Foundation USA, dan sudah
tersebar di lebih dari 80 negara.
5 Apa saja gerakan brain gym 1. Gerakan sakelar otak
secara umum? 2. Gerakan silang
Standar Evaluasi hasil:
Baik (Good) : jika mampu menjawab pertanyaan secara benar maka
menghasilkan angka > 80%.
Average (Sedang) : jika mampu menjawab pertanyaan secara benar namun masih
belum lengkap maka menghasilkan angka >60% - >80%.
Poor (Buruk) : jika mampu menjawab pertanyaan namun masih banyak yang
kurang dan tidak memahami yang dijelaskan menghasilkan angka
<60%
DAFTAR PUSTAKA
Brunner And Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8, vol. 2. EGC:
Jakarta
Mansjoer, Arif, dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 4, Jilid 2. Media Aesculapis:
Jakarta
Azizah. 2011. Senam Otak Lansia. EGC: Jakarta
Potter & Perry, 2005. Pre Planning Senam Otak Lansia Brain Gym. EGC: Jakarta
https://www.Pre-Planning-Senam-Otak-Keperawatan-Gerontik
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
Brain gym adalah serangkain latian gerak sederhana untuk memudahkan kegiatan
belajar yang menyesuaikan dengab tututan sehari-hari motede belajar di kembangkan oleh
Paul E Dennison Dr phiil bersama istrinya Gail E Dennison yang merupakan pelopor
pendidik di amerika dalam penerapan penelitian otak.mereka memberi seminar,ceramah
dan pelatihan mengenai EDU-K di banyak negara dan telah menulis beberapa tentang buku
ini