Disusun oleh:
I. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : An. A
Tanggal lahir : 03 Mei 2015
Umur : 4 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. Rekam Medis : 21-14-xx
Diagnosa Medis : Vomitus prufose dehifrasi sedang
Tgl. Masuk RS : 16 Oktober 2019
Keterangan :
P
: pasien
: perempuan
: laki-laki
: garis keturunan
: tinggal serumah
2312 cc
Output cairan
Urin: 1700 cc
BAB : 200 cc
IWL: 513 cc
2413
Balance cairan: Input-output
=2312-2413
=-100cc
c. Pola Oksigenasi
Pasien tidak memerlukan bantuan oksigen dari RS.
d. Pola Aktivitas– Istirahat – Tidur
Ibu pasien mengatakan anaknya tidur dengan frekuensi 11-12 Jam WIB/ hari. Mulai
dari Jam WIB 19.00-06.00 WIB, dan tidur siang 2 Jam /hari. Saat ini An. A
mengatakan susah tidur karena badannya gatal dan terasa seperti digigit nyamuk
e. Eliminasi
Pasien mengatakan BAB 5x/ sehari ini dengan konsistensi Cair. B.A.K 8-9 kali
sehari, warna kuning, lancar, sering BAK (Poliuria). Pasien dibantu ke toilet.
2. Aspek Mental-sosial-spiritual
a. Mekanisme koping
Pasien mengatakan apabila mempunyai masalah selalu bercerita dengan ibunya.
b. Intelektual (keluarga)
Keluarga pasien sudah memahami tentang kondisi penyakit anaknya.
c. Spiritual (keluarga)
Pasien dan keluarga beragama Islam, rajin melaksanakan kewajiban sholat 5 waktu,
keluarga sudah menerima bahwa sakit yang diderita anaknya adalah ujian dari Allah
SWT.
d. Pemeriksaan Fisik
i. Keadaaan umum
Tingkat kesadaran : Composmentis
ii. Tanda vital
a. TD : / mmHg.
b. Nadi : 110 x/menit
c. Suhu : 36,80C
d. Respirasi : 24 x/menit
e. SpO2 : 98 %
iii. Status gizi
BB : 13 Kg
TB : 75 cm
LK : tidak dilakukan pengukuran
LLA : tidak dilakukan pengukuran
Inteprestasi: status gizi kurang.
iv. Pemeriksaan Cephalo Caudal
a. Kulit
Kulit pasien tidak terdapat bintik-bintik berwarna merah, berwarna sawo matang,
tidak terdapat tanda tanda infeksi.
b. Kepala
Kepala normochepal, simetris, rambut berwarna hitam, pertumbuhan merata. Tidak
ada luka, ubun ubun besar cembung,kaku kuduk (-).
c. Wajah
Pada wajah tidak terdapat kelainan .
d. Mata
Simetris, conjungtiva tidak anemis, refleks terhadap cahaya baik, pupil kanan kiri
isokor, tidak terdapat udem palpebral, tidak ada ikterik.
e. Telinga
Bentuk normal, simetris, daun dan lubang telinga pasien bersih, tidak keluar cairan
dan nanah, tidak ada pembengkakan dibelakang telinga, fungsi pendengaran normal.
f. Hidung
Pernapasan cuping hidung tidak ada, posisi septum simetris, tidak ada sekret yang
keluar dari hidung, tidak ada pembesaran polip, tidak ada perdarahan.
g. Mulut
Simetris,tidak ada cacat bawaan, palatum utuh. Tidak ada sariawan, membran mukosa
bibir kering, tidak ada gangguan menelan.
h. Leher
Bentuk leher pasien simetris,tidak ada kaku kuduk, JVP tidak meningkat. Tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid.
i. Dada (Paru dan Jantung)
1) Inspeksi
Dada simetris, tidak ada retraksi subcostae, saat bernapas pergerakan sama dan
tidak ada bagian yang tertinggal pergerakannya. Tidak ada lesi, ikterik, keloid,
warna kulit merata.
2) Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan. Iktus kordis teraba normal,tidak ada pembengkakan.
3) Perkusi
Suara sonor pada paru kanan dan kiri. Suara IC 4-5 sinistra redup
4) Auskultasi
Tidak ada ronchi maupun suara nafas tambahan
j. Abdomen
1) Inspeksi
Bentuk simetris, warna homogen, tidak ascites.
2) Auskultasi
Terdengar suara bising usus 12x/menit dan peristaltik.
3) Perkusi
Terdengar suara timpani di semua kuadran abdomen.
4) Palpasi
Supel, tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat massa abnormal, tidak ada
hepatomegali dan splenomegali.
k. Genetalia
Pasien berjenis kelamin laki-laki, tidak ada keluhan di genetalia.
l. Eksremitas
1) Ekstremitas atas : anggota gerak lengkap tidak ada kelainan, kekuatan otot
seimbang kanan dan kiri
2) Ekstremitas bawah : anggota gerak lengkap tidak ada kelainan, kekuatan otot
seimbang kanan dan kiri, akral teraba hangat (+/+)
3) Neurologis spastik ke empat ekstremitas.
4) Kekuatan
+ +
+ +
m. Anus
Lubang anus (+), tidak ada keluhan
v. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium Darah dan Urin
Hasil laboratorium tgl 16 Oktober 2019 Jam WIB: 12.12 Wib
PEMERIKSAAN HASIL NILAI SATUAN METODE
RUJUKAN
HEMATOLOGI
Darah rutin
Lekosit 12.400 4000-11000 mm3 E Impedance
Hitung jenis
Basofil 1 0-1 % E Impedance
Eosinofil 1 1-3 % E Impedance
Neutrofil 69 50-70 % Spectrophotometry
Limfosit% 21 20-40 % Spectrophotometry
Monosit% 8 2-8 % E Impedance
Eritrosit 6.10 4.1-5.3 Juta/mm3 E Impedance
Hemoglobin 12.8 12-18 g/dl Spectrophotometry
Hematokrit 32.8 37-54 % Integration
Volume
MCV 71 77-91 fL Kalkulasi
MCH 25 27-34 Pg Kalkulasi
MCHC 35 32-36 g/dl Kalkulasi
RDW 14.2 11-16 % Standart
Trombosit 413 150-400 Ribu/mm3 E Impedance
MPV 34 35-56 % Standart
Salmonella lgM 0 (Negatif)
vi. Terapi yang diperoleh:
Infus RL 12 tpm
Ampicilin 4x 250 mg
Ondansetron 2x4 mg K/P
Lacto B 2x1
ANALISA DATA
Do :
- KU sedang
- Turgor kulit tampak kering dan
bersisik
- Mukosa bibir tampak kering
- Balance cairan:
Air metabolisme: 6 cc x 27/hr
= 162
IWL: 30-11x27
= 513/hr
Input cairan
Minum: 500 cc
Infus: 1700 cc
Air metabolism: 162 cc
2312 cc
Output cairan
Urin: 1700 cc
BAB : 200 cc
IWL: 513 cc
2413
Balance cairan: Input-output
=2312-2413
=-100cc
Ds : Vomitus prufose Ketidakseimbangan nutrisi
- Ibu mengatakan semenjak sakit kurang dari kebutuhan tubuh
anaknya susah makan dan
minum dan cepat kenyang Penekanan diafragma
- Ibu mengatakan sebelum sakit
An. A mempuyai nafsu makan
yang baik makanan yang Mual
disediakan setengah piring dan
selalu dihabiskan
- Ibu mengatakan An. A sering Anoreksia
muntah saat diberikan makan
- Ibu mengatakan An. F kurang
minat terhadap makanan Intake kurang
Do :
- BB 10,3 kg
- Anak lemes
- Tidak tertarik dengan
lingkungan sekitarnya
A:
No Indikator Awal Target Capaian
1 Turgor kulit 2 5 2
2 Membran 2 5 2
mukosa lembab
3 Intake cairan 2 5 2
2 Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d Rabu, 16 Oktober 2019 Rabu 16 Oktober 2019
kurangnya asupan makanan Jam 08.20 WIB Jam 13.30 WIB
Monitor intake nutrisi S:
(Ibu mengatakan anak sulit makan, makan - Ibu mengatakan An. A masih sulit makan
hanya sedikit selaku muntah) - Masih sering memuntahkan makan
Mengidentifikasi adanya alergi atau intoleransi O:- Badan lemes, mukosa bibir kering
terhadap makanan
A:
(Ibu dan An. A mengatakan tidak ada alergi
makanan) No Indikator Awal Target Capaian
1 Keinginan 2 5 2
Jam 10.00 WIB
Monitor lokasi ketidaknyamanan atau nyeri untuk makan
selama bergerak dan aktivitas
2 Mencari 2 5 2
(An. A mengatakan bagian perut kadang sakit
dengan skala nyeri 2) makanan
Injeksi IV
Ondansentron 4 mg/12 jam 3 Intake makanan 2 5 2
Ampicilin 4x 250 mg
4 Intake nutrisi 2 5 2
Rinaldy
Rinaldy
3 Keletihan b/d peningkatan kelelahan Rabu, 16 Oktober 2019 Rabu, 16 Oktober 2019
fisik Jam 08.30 WIB Jam 14.00 WIB
Menanyakan keluhan pasien S:
(Ibu mengatakan badan lemah, susah bergerak - Pasien tidur 6-7 jam sehari
lebih sering hanya baring ) - Pasien merasa nyaman tidak ada rasa nyeri
O:
Monitor dan catat pola dan jumlah tidur pasien - N : 93 x/mnit, RR : 22 x/mnit,
(An. A mengatakan tidur sehari jam 22.00 - Pasien terbaring enggan untuk beraktifitas
malam, siang kadang tidur tetapi sangat - Pasien lemes
jarang) A:
No Indikator Awal Target Capaian
Jam 10.00 WIB 1 Keseimbangan 3 5 3
Monitor lokasi ketidaknyamanan atau nyeri aktivitas dan
selama bergerak dan aktivitas istirahat
(An. A mengatakan bagian perut kadang sakit
dengan skala nyeri 2) 2 Menggunakan 3 5 3
tidur siang untuk
memulihkan
energy
Jam 12.00 WIB 3 Mengatur 3 5 4
Memantau TTV aktifitas
(N: 78x.i, S: 36,70C, RR: 23 x/i) 4 Mempertahankan 2 5 3
intake nutrisi
yang cukup
5 Menggunakan 3 5 3
tehnik energi
konservasi
P: Intervensi dilanjutkan
- Catat aktivitas yang dapat meningkatkan
kelelahan
- Anjurkan pasien melakukan yang
meningkatkan relaksasi (membaca,
mendengarkan musik)
- Jelaskan pada pasien hubungan kelelahan
dengan proses penyakit
CATATAN PERKEMBANGAN
Catatan Perkembangan Hari 2
No Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
1 Defisien volume cairan b/d asupan cairan Kamis, 17 Oktober 2019 Kamis, 17 Oktober 2019
kurang Jam 09.00 WIB Jam 14.30 WIB
Menanyakan keluhan pasien
(Ibu mengatakan anak sudah mau minum) S : - Ibu mengatakan anak sudah minum sering
(±250)
Memonitor status dehidrasi - BAK 4x 150 cc= ±600cc
(Mukosa bbibir kering, nadi 78x/i)
- BAB 1x= ±150cc
Memonitor intake-output pasien O:
- KU sedang
Jam 11.00 WIB - Mukosa bibir kering
Menganjurkan klien banyak minum (Air putih/ - RL 30 tpm (500 cc= 6 jam)
Jus/ minuman kesukaan) - Balance cairan:
Air metabolisme: 6 cc x 27/hr
Jam 12.00 WIB = 162
Memantau TTV IWL: 30-11x27
(RR: 23 x/I, S: 36,40, N: 78x/i) = 513/hr
Input cairan
Minum: 650 cc
Infus: 1700 cc
Air metabolism: 162 cc
2512 cc
Output cairan
Urin: 1800 cc
BAB: 150 cc
IWL: 513 cc
2463 cc
Balance cairan: Input-output
=2512-2463
=49cc
A:
No Indikator Awal Target Capaian
Rinaldy 1 Turgor kulit 2 5 3
2 Membran 2 5 3
mukosa lembab
3 Intake cairan 2 5 3
4 Output cairan 3 5 3
Rinaldy
- Masalah Nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Anjurkan keluarga membawa makanan
favorit klien
- Tawarkan makanan ringan yang padat gizi
-
Rinaldy
3 Keletihan b/d peningkatan kelelahan Kamis, 17 Oktober 2019 Kamis, 17 Oktober 2019
fisik Jam 09.20 WIB S:
Menanyakan keluhan pasien - Pasien tidur 6-7 jam sehari
(Ibu An. A mengatakan badan masih lemah - Pasien merasa nyaman tidak ada rasa nyeri
terutama jika melakukan aktifitas) O : N : 93 x/mnit, RR : 22 x/mnit, Pasien tampak
berbaring
Monitor lokasi ketidaknyamanan atau nyeri A:
selama bergerak dan aktivitas No Indikator Awal Target Capaian
(Ibu An. A mengatakan tidak ada nyeri) 1 Keseimbangan 3 5 4
aktivitas dan
Jam 12.30 WIB istirahat
Memantau TTV
2 Menggunakan 3 5 4
(S: 36,30C, RR: 24x/i, N: 89x/i)
tidur siang untuk
memulihkan
energy
3 Mengatur 3 5 4
aktifitas
Rinaldy
4 Mempertahankan 2 5 3
intake nutrisi
yang cukup
5 Menggunakan 3 5 3
tehnik energi
konservasi
P: Intervensi dilanjutkan
- Monitor dan catat pola dan jumlah tidur pasien
Rinaldy
CATATAN PERKEMBANGAN
Catatan Perkembangan Hari 3
Rinaldy
2 Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d kurangnya asupan Jum’at, 18 Oktober 2019 Jum’at, 18 Oktober 2019
makanan Jam 08.30 WIB Jam14.00:
Monitor intake nutrisi S:- Ibu mengatakan An. F sudah mau makan
(Ibu mengatakan anak sudah mau
makan) O:- Badan tampak kurus, bibir diberi madu
P: Lanjutkan Intervensi
-Anjurkan makan sedikit tapi sering
Rinaldy
Rinaldy
Discharge Planning
Pasien An: F, Umur : 11 th, RM : 04-44-42 Ruang : Naim