Disusun Oleh :
Sri Wahyuni Widyastuti 1820206003
Intan Wildyan Dani 1820206029
Date
1
0
Pain
0
1
0
Tiredness
0
1
0
Nausea
0
Depression 1
0
0
Anxiety 1
0
Drowsiness 0
1
0
Appetite
0
1
0
Wellbeing
0
1
0
Shortness
of breath
0
1
0
Other
0
1
0
Right Right
C. AKTIVITAS FISIK
Saat ini pasien sudah mampu untuk melakukan aktifitas, karena tingkat kesadaran
mengalami penurunan yang ditunjukkan dengan menggunakan skala sebagai berikut:
ECOG KARNOFSKY
0: Masih sepenuhnya aktif, tanpa hambatan 100%: normal, tidak ada keluhan, tidak ada
untuk mengerjakan tugas dan pekrjaan tanda-tanda penyakit.
sehari-hari 90% : mampu melakukan aktifitas normal,
1: hambatan pada pekerjaan berat tetapi beberapa gejala atau tanda penyakit.
masih mampu mengerjakan pekerjaan 80% : aktifitas normal dengan kesulitan,
runah beberapa gejala atau tanda penyakit.
2: hambatan banyak melekuakn pekerjaan, 70% : merawat diri, tidak mampu,
50% untuk tidur dan hanya bisa melakukan kegiatan normal atua
mengurus dirinya sendiri, tidak dapat bekerja.
mengerjakan pekerjaan lain 60% : membutuhkan bantuan, dapat
3: hanya mampu melakukan pekerjaan mengurus kebutuhan paling pribadi.
tertentu, lebih 50% tidur 50% : sering memerlukan bantuan, sering
4: total tidak beraktifitas, banyak di memerlukan perawatan medis.
kursi atau tempat tidur 40% : cacat, membutuhkan perawatan dan
5: meninggal pertolongan khusus.
30% : cacat, diindikasikan masuk RS
tetapi tidak ada risiko kematian.
20% : sangat sakit, sangat membutuhkan
perawatan inap, memerlukan
pertolongan suportif
10% : hampir meninggal, progresifitas
penyakit, cepat dan mematikan.
0 : Meninanggal
D. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
- Identifikasi klien tentang kehidupan sosialnya.
Dalam kehidupan sosial pasien sudah banyak berkurang, pasien sudah jarang
melakukan aktifitas diluar rumah. Hubungan dengan keluarga berjalan dengan
baik sedangkan dengan orang lain cenderung kurang karena jarang berinteraksi
keluar rumah.
- Identifikasi hubungan klien dengan orang lain dan kepuasan diri sendiri.
Hubungan pasien dengan pasien lain baik, biasanya mereka berinteraksi pada saat
bertemu dan saat menjalani pengobatan, hubungan dengan petugas kesehatan juga
sangat baik biasanya petugas kesehatan banyak memberi support yang positif.
- Identifikasi hubungan klien dengan klien lain dan dengan petugas di RS.
Saat dilakukan pengkajian mengenai lingkungan rumah keluaga mengatakan
nyaman berada dirumah sendiri, saat berada dirumah sakit biasanya pasien tidak
banyak berinteraksi dengan lingkungan karena kondisinya yang semakin lemah.
- Dampak penyakit.
Pada pasien : pasien tidak mampu melakukan aktifitas sendiri semua aktifitas
yang dilakukan sudah bergantung kepada anggota keluarga lain.
Pada keluarga: Anggota keluarga lain harus meluangkan waktu setiap saat untuk
memenuhi semua kebutuhan pasien, seluruh kebutuhan sudah bergantung kepada
orang lain untuk merawatnya.
- Dampak gejala pada kualitas hidup
Dukungan social : saat ini pasien mendapat dukungan dari anak menantu dan
kakak pasien, suami sudah meninggal sekitar 10 tahunyang lalu, dan saat ini
tinggal bersama dengan anaknya.
Pasien adalah seorang ibu rumah tangga yg menjalankan perannya mengurus
rumah tangga, sejak mulai sakit sekarang ini pasien tidak mampu lagi
menjalankan perannya. Semua tugas tugas tidak mampu dilakukan dan
digantikan oleh anak dan menantu yang saat ini merawatnya.
Pasien beragama islam dan menjalankan sholat 5 waktu, semenjak sakit pasien
mempunyai lebih banyak waktu untuk berdoa dan beribadah, kegiatan ibadah
dialakukan sesuai dengan kemampuan ditempat tidur.
Tidak ada riwayat dalam penggunaan obat obat terlarang.
E. PENGKAJIAN SPIRITUAL
Selama sakit pasien lebih banyak berdoa, dan menjalankan ibadah lebih tepat
waktu sesuai dengan kemampuan, karena kondisi fisik setelah dilakukan
kemoterapi biasanya pasien mengalami mual dan lemas maka selama kondisi
tersebut biasanya kegiatan ibadah dilakukan sesuai dengan kemampuan
kadang pada posisi duduk atau tiduran
Keluarga mendukung penuh terhadap pengobatan yang saat ini dijalani oleh
pasien
Keluarga mengatakan saat ini sudah tidak berharap banyak bahwa pasien bisa
sembuh dan pulih seperti sebelunya.
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil pemeriksaan laboratorium tgl 6 Mei 2019
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan
Diagnostik
Hemoglobin 8.6 g/dl 12 – 15 g/dl
Leukosit 3.45 4.50 – 11.50
Eritrosit 2.63 2.30 – 8.60
hematokrit 24.4 % 35.0 - 49.0
Tromboasit 241 150 - 450
G. TERAPI FARMAKOLOGI
Nama Obat Dosis Indikasi Kontra indikasi
Ranitidin Inj 50 mg/8 jam Ulkus lambung dan Lansia, ibu hamil,
duodenum, menyusui, kanker
gastritis, maag, lambung, penyakit
kembung ginjal
Haloperidol 0.5 mg/12 jam Psikosis, gelisah, Hipersensitifitas,
perilaku agresif Depresi SSP, NMS,
kejang, parkinson
Ciprofloxacin 400 mg/12 jam Infeksi bakteri Kehamilan,
Neuropati perifer,
Kejang
Ceftriaxon 1 gr/12 jam Infeksi bakteri Hipersensitivitas,,
Hiperbilirubin
neonatus
Paracetamol 1 gr/KP Nyeri ringan Alergi terhadap
sedang, AINS, hepatitis,
menurunkan gangguan hati, ginjal
demam , alkoholisme
MST Continus 10 mg/12 jam Nyeri kronis Ileus peristaltic,
penyakit hati akut
Penitoin 100 mg Mencegak atau Hipersensitivitas,
mengurangi kejang penderita sinus
bradikardi, hamil
Loperamid 4 mg Diare akut dan Kondisi hambatn
kronik peristaltik
2 6/05/2019 Pola nafas tidak efektif Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama Respiratory monitoring
3x24 jam diharapkan pola napas efektif dengan 1. Monitor kecepatan, irama, kedalaman,
kriteria hasil : dan usaha pernapasan
Respiratory status : airway patency 2. Catat pergerakan dada, serta lihat
1. RR klien dalam rentang normal (skala simetris dan penggunaan otot bantu
5) napas
2. Kedalaman inspirasi klien 3. Monitor sesak menurun atau
adekuat (skala 5) bertambah parah
3. Irama pernafasan normal (skala 5) 4. Auskultasi suara paru-paru setelah
pemberian terapi untuk mengetahui
hasilnya
3. 6/05/2019 Defisit perawatan diri Setelah dilakukan tindakan keperawatan - Mengkaji kebutuhan ADL Pasien
selama 3 x 24 jam diharapkan Activity - Membantu BAK Pasien
Intolerance teratsi dengan kriteria hasil: - Membantu memberikan makan pasien
- ADL pasien terpenuhi
- Tingkat ADL pasien meningkat
4 6/05/2019 Resiko jatuh Setelah dilakukan tindakan keperawatan - Mengkaji resiko jatuh pasien (skor 16
selama 3 x 24 jam diharapkan Injury Risk for beresiko tinggi)
teratasi dengan kriteria hasil : - Memasang penanda resiko jatuh pada
- Tidak ada kejadian jatuh tempat tidur dan stiker di gelang pasien
- Pengetahuan pencegahan jatuh meningkat - Mengunci roda bed pasien dan menutup rel
pengaman
Memberikan edukasi kepada keluarga
untukselalu menutup rel pengaman
J. IMPLEMENTASI
No. Hari/Tanggal/Jam Diagnosa Implementasi Evaluasi
1 6/05/2019 Nyeri akut 6/05/2019 6/05/20189
Jam 08.00 - Mengkaji skala nyeri klien S:
- Mengkaji durasi dan frekuensi nyeri klien O : Ekspresi wajah menahan nyeri,
- Memberikan anlgesik. Kadang mengerang menahan sakit
Injeksi Haloperidol, MST, Ranitidin TTV : TD : 89/56
- Mengukur vital sign S : 37.3
N : 102
RR : 25x/m
A : Tujuan tercapai sebagain
P : lanjutkan intervensi
8/05/2019 - -
Jam 08.00
2 6/05/2019 Pola nafas tidak efektif 6/05/2019 6/05/2019
Jam 13..30 Jam 08.00 S: -
- Auskultasi suara nafas, catat adanya suara
tambahan O : Pasien terpasang O2 5 liter/menit
- Memberikan bronkodilator isoprolol Pola nafas pasien teatur, tampak
- Memonitor respirasi dan status O2 menarik nafas dengan berat
- Memonitor tanda tanda vital TTV :
TD : TD : 89/56
S : 37.3
N : 102
RR : 25x/m
A: Tujuan tercapai sebagian
P: Lanjutkan Intervensi
7/05/2019 7/05/2019 S :-
Jam 13..30 Jam 08.00 O : Frekuensi nafas teratur , Nampak agak
- Auskultasi suara nafas, catat adanya suara berat menarik nafas
tambahan TTV : TD : 91/45
- Memonitor respirasi dan status O2 S : 36.5
- Memonitor tanda tanda vital N : 96
RR : 26x/m
A : Tujuan tercapai sebagian
P : Lanjutkan intervensi